Agro: Tanaman/pertanian
klimatologi: ilmu iklim
9. Penguapan/evapotranspirasi (mm)
✓ Evapotranspirasi adalah keseluruhan jumlah air
yang berasal dari permukaan tanah, air, dan
vegetasi yang diuapkan kembali ke atmosfer
oleh adanya pengaruh faktor–faktor iklim dan
fisiologi vegetasi.
FAKTOR PENGENDALI CUACA DAN IKLIM 13
5. Arus laut
✓ Arus laut yang dingin akan menurunkan suhu udara di daratan, sedangkan arus
laut panas akan menaikkan suhu di daratan.
✓ Arus yang mengarah ke kutub pada umumnya bersifat lebih panas dari pada
lingkungan sekitarnya, sehingga dinamakan arus panas. Sebaliknya arus yang
menuju equator pada umumnya bersifat dingin dari pada lingkungan sekitarnya,
sehingga arus dingin.
✓ Arus panas membawa banyak uap air → CH tinggi.
✓ Arus dingin sedikit membawa uap air dan bergerak ke daerah lebih panas →
kelembaban turun.
6. Halangan pegunungan/topografi
✓ Adanya perubahan suhu, tekanan dan kelembaban disekitar gunung penghalang
menghasilkan fenomena angin lembah, angin gunung dan hujan orografis.
✓ Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah gunung kearah puncak
gunung yang terjadi pada siang hari.
✓ Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung menuju ke lembah
dan terjadi pada malam hari.
✓ hujan orografis adalah hujan yang terjadi di daerah pegunungan.
7. Gangguan-gangguan atmosfer
8. Satu atau lebih unsur cuaca dan iklim (terutama pancaran surya)
MEKANISME PEMBENTUKAN CUACA DAN IKLIM
METEOROLOGI
1. Suhu
Suhu udara dan tanah mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman. Setiap jenis tanaman mempunyai
batas suhu minimum, optimum dan maksimum yang berbeda-beda untuk setiap tingkat
pertumbuhannya. Batas atas suhu yang mematikan aktivitas sel-sel tanaman berkisar antara 1200
sampai 1400 F tetapi nilai ini beragam sesuai dengan jenis tanaman dan tingkat pertumbuhannya.
Suhu tinggi tidak mengkhawatirkan dibandingkan suhu rendah dalam menahan pertumbuahan
tanaman asal persediaan air memadai dan tanaman dapat menyesuaikan terhadap daerah iklim. Dalam
kondisi suhu yang sangat tinggi, pertumbuhan terhambat bahkan terhenti tanpa menghiraukan
persediaan air, dan kemungkinan keguguran daun atau buah sebelum waktunya.
HUBUNGAN ANTARA CUACA DAN IKLIM TERHADAP PERTANIAN
2. Air
Air adalah faktor yang lebih penting dalam produksi tanaman pangan
dibandingakan dengan faktor lingkungan lainnya. Tanaman pangan
memperoleh persediaan air dari akar, itu sebabnya pemeliharaan
kelembaban tanah merupakan faktor yang penting dalam pertanian.
Jumlah air yang berlebih dalam tanah akan mengubah berbagai proses
kimia dan biologis yang membatasi jumlah oksigen dan meningkatkan
pembentukan senyawa yang berbahaya bagi akar tanaman.
Curah hujan yang lebat dapat menggangu pembungaan dan
penyerbukan. Curah hujan memegang peranan pertumbuhan dan
produksi tanaman pangan. Hal ini disebabkan air sebagai pengangkut
unsur hara dari tanah ke akar dan dilanjutkan ke bagian-bagian lainnya.
Fotosintesis akan menurun jika 30% kandungan air dalam daun hilang,
kemudian proses fotosintesis akan berhenti jika kehilangan air mencapai
60% (Griffiths, 1976).
HUBUNGAN ANTARA CUACA DAN IKLIM TERHADAP PERTANIAN
3. Radiasi matahari
Radiasi matahari yang ditangkap klorofil pada tanaman yang menpunyai
hijau daun merupakan energi dalam proses fotosintesis. Hasil fotosintesis
ini menjadi bahan utama dalam pertumbuhan dan produksi tanaman
pangan. Selain meningkatkan laju fotosintesis, peningkatan cahaya
matahari biasanya mempercepat proses pembungaan dan pembuahan.
Sebaliknya, penurunan intensitas radiasi matahari akan memperpanjang
masa pertumbuhan tanaman. Jika air cukup maka pertumbuhan dan
produksi padi hampir seluruhnya ditentukan oleh suhu dan radiasi
matahari.
HUBUNGAN ANTARA CUACA DAN IKLIM TERHADAP PERTANIAN
25