Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PANGANTAR ILMU PERTANIAN

TENTANG :

TANAH DALAM BUDIDAYA PERTANIAN ( LAHAN KERING DAN LAHAN


TEGALAN )

DOSEN PEMBIMBING:
MARIA PAULINA, M.SI

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 ( EMPAT )

1.DITA MAYA SARI (2103010007)

2.RIAN EFRIANSYAH (2103010006)

3.DIDI RUBI YANDI (2103010003)

4.IMRON SAFI’I (2103010001)

5.ADE WAHYUDI (2103010031)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BINA INSAN LUBUKLINGGAU
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa,karena berkat rahmat-
nya kami bias menyelesaikan makalah yang berjudul tanah dalam budidaya pertanian
(tanah kering dan tanah tegalan).makalah ini diajukan gunamemenuhi tugas mata kuliah
pengantar ilmu pertanian.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya .makalah ini masih jauh dari
sempurna,oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan imformasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Lubuklinggau, 13 Oktober 2021


Daftar isi

Kata pengantar …………………………………………………………………..i

Daftar isi …………………………………………………………………………ii

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar belakang …………………………………………………………….3

1.2 Rumusan masalah ……………………….………………………….……..4

1.3 Tujuan ………………………………………………………………………..4

Bab II Pembahasan

A. pengertian lahan kering …………………………………………………5

B. Pengertian lahan tegalan …………………………………………………5

C. Cara pengoptimalisasi pengelolaan lahan kering dan tegalan….……....6

D. Apa kendala dalam pertanian lahan kering atau tegalan ………………6

Bab III Penutup

Kesimpulan ……………………………………………………………….….7

Saran …...……………………………………………………………………..7

Daftar Pustaka …………………………………………………………………….8


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Negara Indonesia adalah Negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja
pada sektor pertanian. Karena Indonesia terkenal dengan tanah yang subur dan sangat
baik untuk mendukung pertanian sebagai sektor utama dalam perekonomian Indonesia
yang menyumbang hampir dari setengah perekonomian. Peran nyata sektor pertanian
dalam menghasilkan devisa Negara adalah melalui ekspor , yang sebagian besar ekspor
Indonesia adalah berasal dari sektor pertanian.

Pertanian dalam pengertian yang luas yaitu kegiatan manusia untuk memperoleh hasil
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan atau hewan yang pada mulanya dicapai dengan
jalan sengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang telah di berikan oleh alam guna
mengembangbiakan tumbuhan dan hewan tersebut (van aarsten, 1953). Pengertian
pertanian dalam arti sempit yaitu segala aspek biofisik yang berkaitan dengan usaha
penyempurnaan budidaya tanaman untuk memperoleh produksi fisik yang maksimum
(sumantri, 1980).

Pengelolahan lahan merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas lahan yang kurang
menguntungkan, dengan adanya pengelolahan itu diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat dalam hal ketahanan pangan. Pada lahan-lahan kritis sangat
dibutuhkan suatu metode yang meningkatkan kualitas tanah dalam hal ini adalah
produksi tanamanan, produksi suatu tanamanan menunjukkan nilai kesuburan tanah.

Pertanian Lahan kering merupakan budidaya tanaman pertanian di lahan yang kurang
air dan tanah yang kurang subur, lahan kering ini terjadi sebagai akibat dari curah hujan
yang sangat rendah, suhu udara tinggi dan kelembabannya rendah. Kondisi lahan kering
tersebut mengakibatkan sulitnya membudidayakan berbagai produk pertanian.

Lahan tegalan, tegal/kebun adalah lahan bukan sawah (lahan kering) yang ditanami
tanam tanaman musiman atau tahunan. Dalam ekonomi dan pertanian, lahan adalah luas
tanah yang bias dimanfaatkan untuk keperluan manusia.
1.2 RUMUSAN MASALAH

adapun permasalan yang akan di bahas yaitu sebagai berikut;

1.Apa yang dimaksud dengan lahan kering?

2.Apa yang dimaksud dengan lahan tegalan?

3.Bagaimana cara pengoptimalisasi pengelolaan lahan kering dan tegalan?

4.Apa saja kendala dalam pertanian lahan kering atau tegalan?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa itu lahan kering lahan tegalan

2 .Mengetahui bagaimana pengoptimalisasi lahan kering dan lahan tegalan

3. Mengetahui tanaman apa saja yang cocok ditanam di lahan kering

4.Mengetahui penyebab serta kendala dalam bertani di lahan kering atau tegalan
BAB II

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN LAHAN KERING

Lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah tergenang atau digenangi air
selama periode sebagian besar waktu dalam setahun. Pertanian lahan kering merupakan
budi daya tanaman pertanian di lahan yang kurang air dan tanah yang kurang subur.
Lahan kering ini terjadi sebagai akibat dari curah hujan yang sangat rendah, sehingga
keberadaan air sangat terbatas, suhu udara tinggi dan kelembabannya rendah.

Beberapa tanaman yang cocok untuk ditanam di lahan kering. Maka,meski musim
kemarau,anda masih bias membudidayakan beberapa jenis tanaman.diantaranya
seperti;tomat,lada,melon,bawang,wortel,ubi jalar,ubi kayu,kentang hingga kacang-
kacangan.

Kendala permasalahan utama pada daerah lahan kering adalah ketersediaan air yang
minim. Kebutuhan air untuk usaha tani umumnya hanya tergantung kepada ketersediaan
air darisumber air curah hujan.

Terdapat tiga jenis iklim di daerah lahan kering, yakni:

1.iklimmediterania : hujan terjadi di musim gugur da dingin


2.iklim tropisme : hujan terjadi di musim panas
3.iklim kontinental : hujan tersebar merata sepanjang tahun

B.PENGERTIAN LAHAN TEGALAN

Lahan tegalan,tegal/kebun adalah lahan bukan sawah (lahan kering) yang ditanami
tanaman semusim atau tahunan dan terpisah dengan halaman sekitar rumah serta
penggunaanyatidak berpindah-pindah;lading/huma adalah lahan bukan sawah yang
biasanya ditanami tanaman musiman dan penggunaannya hanyasemusim atau dua musim.

Tanaman perkebunan tahunan adalah tanaman yang pada umumnya berumur lebih
dari satu tahun dan pemunggutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali dan tidak
dibongkar sekali panen. Contoh;kelapa,kelapa sawit,karet,kopi,kemiri,kayu manis dan
lada.

Tanaman perkebunan semusim adalah tanaman perkebunan yang pada umumnya


berumur kurang dari satu tahun dan pemanenanya dilakukan sekali panen langsung
dibongkar. Contoh:tebu,tembakau,jahe,pandan,padi.
C.Pengoptimuman pengelolaan lahan kering

Lahan kering memiliki potensi besar untuk usaha pertanian,baik tanaman


pangan,hortikultura (sayuran dan bebuahan) maupun tanaman tahunan dan
peternakan.namun,kesuksesan budidaya tanaman di lahan kering tidak terlepas dari
ketersediaan teknologi yang siap diterapkan dilapangan. Beberapa tindakan untuk
menanggulangi factor pembatas biofisik lahan, sudah barang tentu diperlukan sentuhan
inovasi teknologi guna meningkatkan produktivitasnya. Teknologi pengelolaan lahan
kering yang umum dilakukan meliputi:

1.Tindakan konservasi tanah dan air

Tindakan konservasi tanah dan air, bertujuan untuk melindungi tanah terhadap
kerusakan yang ditimbulkan oleh butir-butirair hujanyang jatuh, memperlambat aliran
permukaan (run off), memperbesar kapasitas infiltrasi dan memperbaiki aerasi serta
memberikan penyediaan air bagi tanaman (Utomo,W.H, 1983 dalam minardi, 2006).

2.Pengelolaan kesuburan tanah

Pemupukan adalah salah satu teknologi pengelolaan kesuburan tanah yang diharapkan
dapat meningkatkan produktivitas tanah pada level yang tinggi,namun penerapan
teknologi pertanian seperti penggunaan pupuk kimia/anorganik dan pengapuran harus
dilakukan secara tepat sesuai dengan kebutuhannya (seimbang). Penelitian Santoso et al.
(1995 dalam minardi, 2006) menunjukkan bahwa penggunaan pupuk anorganik yang tidak
tepat (takaran tidak seimbang) serta waktu pemberian dan penempatan pupuk yang salah,
dapat mengakibatkan kehilangan unsur hara sehingga sehinggah respons tanaman
menurun.

3.Pemanfaatan Agrokimia

Menurut minardi (2006), pemanfaatan agrokimia nerupakan tindakan konservasi tanah


dengan menggunakan bahan/preparet kimia sintetis atau alami yang lebih ditujukan pada
perbaikan sifat-sufat tanah dan mengurangi besar erosi tanah.

D.kendala dalam pertanian lahan kering dan lahan tegalan

1.ketersediaan Air

Permasalahan utama pada lahan kering adalah ketersediaan air yang minim.
Kebutuhan air untuk usaha tani umumnya hanya bergantung kepada ketersediaan air dari
sumber air curah hujan.
2.Strategi Pengembangan

Strategi pengembangan yang dapat dilakukan untuk mengatasi keterbatasan air di


lahan kering adalah dengan melakukan konservasi air. Konservasi air merupakan
tindakan yang diperlukan untuk melestarikan sumber daya air

A.Teknik Pemanenan Air

Pemanenan air (water harvesting) adalah tindakan menampung air hujan dan aliran
permukaan untuk disalurkan ke tempat penampungan sementara dan atau tetap
(permanen) yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk mengairi tanaman yang
diusahakan pada saat diperlukan.

B.Pengendaliaan Penguapan (Evaporasi)

Salah satu teknik pengendaliaan penguapan (Evaporasi) adalah pengaplikasiaan mulsa.


Mulsa adalah bahan-bahan (sisa-sisa panen,plastic) yang disebar atau di gunakan untuk
menutup permukaan tanah. Dari segi konservasi air, mulsa digunakan untuk mengurangi
penguapan (Evaporasi), melindungi tanah dari jatuhan lamgsung butir-butir hujan,
sehinggah mengurangi kepadatan tanah,

3.Kesuburan Tanah

Lahan kering di Indonesia pada umumnya memiliki kesuburan dan kesesuaian tanah
yang rendah. Kurangnya kesuburan tanah yang dimaksud adalah miskinya kadar organic
di dalam tanah karena sedikitnya organisme yang hidup, mati dan terurai ke dalam tanah.

a.strategi pengembangan

penggunaa ameliorant antara lain berupa kapur,sekam padi,abu serbuk kayu


gergaji,dan limbah pertanian diaplikasikan kepada lahan untuk meningkatkan ph tanah
sampai pada tingkat keasaman normal.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pertanian adalah salah satu sektor yang berperan dalam perekonomian suatu Negara.
Terutama untuk Negara-negara agraris yang mana penduduknya sebagian besar adalah
petani. Namun banyak masalah yang membuat pertanian suatu Negara sulit untuk maju
baik factor teknik maupun non-teknik. Maka dari itu perlu peran pemerintah dalam dunia
pertanian untuk menanggulangi masalah-masalah yang terjadi, dan untuk meningkatkan
hasil pertaninan di Indonesia

Masalah lingkungan yang dihadapi pada dasarnya adalah masalah pengolahan tanaman
yang tidak sesuai dengan lahan dan produksi yang dihadapkan. Masalah itu timbul karena
perubahan kondisi iklim yang menyebabkan lahan itu kurang sesuai lagi untuk
mendukung kesuburan tanah. Jika hal ini tidak segera diatasi pada akhirnya berdampak
kepada terganggunya kesejahteraan para petani. Kerusakan lahan yang terjadi
dikarenakan kondisi cuaca yang ekstrim pada umumnya menyebabkan terjadinya
degradasi bagi lahan. Kerusakan lahan ini telah menggangu proses alam,sehingga banyak
fungsi dari lahan yang menyebabkan pertumbuhan menjadi menurun atau kurang
mengalami pertumbuhan dengan baik.

SARAN

Setelah membaca dari makalah diatas maka hendaklah kita untuk memperhatikan,
merawat lahan yang kita miliki dan menyesuaikan jenis dari tanah dengan tanaman yang
akan ditanam, karena dapat memperhatikan hal tersebut, selain memberi manfaat bagi
lahan juga dapat meningkatkan produktivitas pada tanaman.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=MAKALAH+TENTANG+PERTANIAN&oq=MAKALAH+TENTANG+PERTANIAN
&aqs=chrome..69i57j0i512l9.18421j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.scribd.com/doc/304074099/Makalah-Pertanian-Lahan-Kering

https://www.google.com/search?
q=DAFTAR+PUSTAKA+MAKALAH+PERTANIAN+LAHAN+KERING&oq=DAFTAR
+PUSTAKA+MAKALAH+PERTANIAN+LAHAN+KERING&aqs=chrome..69i57j0i333.2
1349j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://library.uns.ac.id/optimalisasi-pengelolaan-lahan-kering-untuk-pengembangan-
pertanian-tanaman-pangan/

Anda mungkin juga menyukai