Si
Jurusan Teknik Pertanian
Fateta Unand
Energi dan Elektrifikasi
Sistem terintegrasi antara produksi dan pengolahan hasil
pertanian serta peternakan pada satu area menuntut
instalasi listrik yang memadai.
Listrik terutama digunakan sebagai sumber energi bagi
peralatan pengolahan hasil.
Instalasi listrik harus dipersiapkan secara baik dengan
mempertimbangkan keamanan sehingga dapat
mendistribusikan listrik secara ekonomis dan efisien pada
saat ini dan mengantisipasi kebutuhan mendatang.
Sistem saluran listrik harus dipilih terbuat dari komponen
yang sesuai.
Sistem ini harus memiliki servis utama dan servis masuk
bangunan dengan kapasitas yang memadai untuk
kebutuhan daya pada efisiensi yang tinggi.
Sistem ini harus memiliki rangkaian percabangan dan
outlet yang sesuai.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
merancang instalasi listrik yang mencakup:
Fleksibilitas : Jaringan instalasi harus memberi
kemungkinan untuk penambahan beban
Kepercayaan : Jaringan instalasi harus dapat
dipercaya dan diandalkan karena pembebanan
listrik sering tidak terkontrol
- kualitas bahan instalasi harus baik
- kegagalan peralatan harus dapat diteteksi
sejak dini
Keamanan : Jaringan instalasi harus dirancang
sesuai standar keamanan
Perencanaan sistem distribusi fase tunggal
dapat dibedakan menjadi 4 tahap yang
mencakup:
Menentukan beban permintaan dari masing-
masing bangunan atau area servis.
Menentukan lokasi servis induk
Menentukan kapasitas dari servis induk
Menentukan ukuran dan tipe konduktor dari
titik sentral distribusi ke bangunan-
bangunan
Pada tahap ini, pertama-tama adalah
penjumlahan dari seluruh beban dalam
bangunan untuk menentukan total beban
terhubung.
Karena jarang sekali beban-beban ini akan
digunakan secara bersamaan maka ditentukan
beban permintaan maksimum.
Membuat daftar beban yang telah ada dan
yang akan diantisipasi.
Beban-beban yang ada digolongkan menjadi :
Beban besar atau dari peralatan yang tidak
dipindahkan. Peralatan yang lebih dari 1500
W digolongkan dalam kategori ini. Arus pada
beban penuh dari motor terbesar dikalikan
dengan 125%.
Outlet untuk peralatan-peralatan yang tidak
tercantum pada beban besar, seperti untuk
peralatan yang sering dipindahkan. Umumnya
untuk beban dengan arus kurang dari 0.75 A.
Outlet untuk lampu penerangan.
Sistem distribusi listrik yang paling umum pada sebuah
pertanian adalah menempatkan pusat distribusi di
antara bangunan-bangunan yang membutuhkan listrik.
Penggunaan pendekatan distribusi terpusat memiliki
sejumlah keuntungan yang mencakup :
Safety : Kerusakan/keruntuhan gedung tidak merusak
sistem
Expandability : Memungkinkan untuk penambahan
maupun perubahan bangunan
Minimisasi ukuran servis utama
Kebutuhan kabel yang rendah untuk menghemat
biaya
Nyaman, karena lokasi strategis
Titik optimum pusat distribusi dan peralatan
servis utama adalah pada pusat beban
Soal :
Hitung pusat beban listrik dari bangunan -
bangunan yang ada di sebuah pertanian
dengan lokasi seperti pada gambar !
Bangunan Beban X Y
Peternakan Unggas
40 25 60
(PU)
Bengkel (B) 75 80 60
Sumur 15 15 40
Rumah (R) 50 15 15
Gudang (G) 50 50 15
X = 46 m
y = 39 m
Selain itu, meletakkan pusat distribusi juga
harus mempertimbangkan topografi, ada
tidaknya pohon, jalan dan hal-hal lain yang
mempengaruhi.
Konduktor servis dapat berupa service drops (di
atas tanah) atau service lateral (di bawah tanah).
Tiga faktor utama dalam memilih konduktor :
1. Tipe kawat dan insulasi yang diperlukan sesuai
dengan kondisi lingkungan.
2. Ukuran kawat dan tipe insulasi yang diperlukan
untuk menghantarkan arus secara aman.
3. Ukuran kawat yang diperlukan untuk mencegah
turunnya tegangan yang berlebihan.
Tahanan maksimum yang diijinkan untuk
menghantarkan arus tertentu dengan tegangan
turun (voltage drop) yang diijinkan dapat
dihitung dari :
Bangunan Beban X Y
Bengkel 40 60 60
Sumur 10 25 35
Rumah 35 20 15
Gudang 50 40 60
Omil C.Chatib, M.Si
Staf Pengajar PS-TEP
Fateta Unand
Energi merupakan
pengatur segala benda,
tata nilai dan aktivitas
manusia, dan alam.
Kenyataan ini sebenarnya
telah disadari oleh para
ilmuwan dan insinyur,
tetapi dalam beberapa
dekade yang lalu
masalah energi ini telah
terlupakan dalam
kurikulum pendidikan.
Energi didefinisikan
sebagai kapasitas untuk
melakukan kerja.
Hukum pertama termodinamika disebut juga sebagai
hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa
energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tapi
hanya dapat dikonversi dari suatu bentuk ke bentuk
lain. Hukum pertama termodinamika menunjukkan
bahwa berbagai bentuk energi dapat saling
dikonversikan, dan terdapat korespondensi kuatitatif
antara berbagai jenis energi. Perubahan bentuk energi,
misalnya dari energi kimia ke energi panas, tidak
melanggar hukum pertama karena jumlah total energi
tidak berubah.
Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa total entropi dari suatu total sistem dan
lingkungannya cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati
nilai maksimumnya.
Kecenderungan peningkatan entropi ini juga berlaku pada sistem terisolasi. Tidak mungkin
proses berlangsung jika total perubahan entropi dari sistem dan lingkungannya (atau sistem
terisolasi) negatif. Akan tetapi perubahan entropi tersebut akan mendekati nol bila proses
berlangsung secara reversibel. Oleh karena itu hukum kedua termodinamika mengatur arah
perubahan proses.
Hukum kedua ini juga yang mengarahkan bahwa penghematan energi perlu dilakukan.
Walaupun dari hukum pertama Termodinamika mengatakan bahwa energi tidak dapat
dimusnahkan, namun dari hukum kedua kita dapat mengerti bahwa energi yang dapat
dimanfaatkan (energi berguna) akan menurun ketika proses berlangsung. Setiap transformasi
energi akan menyebabkan penurunan energi berguna. Secara teoritis, ketersediaan energi
berguna pasti akan menurun, namun laju penurunannya akan menjadi sangat cepat apabila
pemanfaatan energi tidak dikelola secara cerdas dan bertanggung jawab.
Properti adalah sifat materi yang dapat dikur secara kuantitatif. Kerja dan pindah
panas dapat diukur dan dihitung, namun kedua hal tersebut bukan properti. Properti
adalah sesuatu yang dipunyai oleh materi. Properti termodinamika materi antara lain:
Entalpi. Jika suatu proses pada tekanan tetap dilakukan dengan tanpa adanya
kerja yang dilakukan pada proses tersebut, maka panas yang dipindahkan per unit
massa adalah entalpi zat tersebut. Entalpi selalu ditetapkan berdasarkan satu
datum.
Kerapatan, adalah massa benda setiap unit volume (kg/m3). Kebalikan dari
kerpatan adalah volume spesifik, volume benda setiap unit massa (m3/kg).
Panas jenis (c), adalah jumlah energi yang digunakan untuk meningkatkan suhu 1
K setiap 1 kg zat (J/kg.K). Besarnya panas jenis bergantung pada proses yang
dilakukan karenanya dikenal dua macam panas jenis, yaitu panas jenis dalam
tekanan konstan dan volume konstan (cp dan cv).
Panas laten, adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengubah fasa 1 kg zat
(J/kg). Pada pemanasan air, saat air mencapai suhu 1000C, proses kenaikan suhu
akan berhenti dan terjadi perubahan fasa air dari cair menjadi gas. Energi yang
dibutuhkan untuk mengubah fasa inilah yang disebut sebagai panas laten suatu
zat.
Musibah pada anjungan minyak lepas pantai laut dalam Deepwater Horizon
di Teluk Meksiko pada 2010 mengisyaratkan, bahwa cadangan-cadangan
besar minyak bumi yang tersisa terdapat pada dasar laut yang sangat
dalam serta pada wilayah-wilayah yang sangat sulit untuk dieksploitasi.
Lokasi-lokasi yang “istimewa” ini membutuhkan tambahan peralatan dan
teknologi yang membuat biaya investasinya semakin mahal. Hanya harga
BBM dunia yang sangat mahal saja yang dapat menjadi insentif bagi
perusahaan-perusahaan minyak untuk mulai mengekploitasinya.
Seandainya sumber-sumber cadangan minyak raksasa baru
tersebut dapat ditemukan, masih diperlukan waktu kira-kira
sepuluh tahun sebelum BBM tersebut dapat memasuki pasar
dunia.
Konsumsi BBM terbesar adalah pada kendaraan bermotor.
Hingga saat ini dunia belum mempersiapkan diri guna
mengganti kendaraan-kendaraan berbasis BBM tersebut
dengan kendaraan berbahan bakar alternatif. Persiapan
pengantian tersebut bukan cuma pada kegiatan riset
semacam mobil listrik, melainkan juga pada proses
manufakturing dan distribusinya ke seluruh dunia.
Jika kendaraan-kendaraan non-BBM berhasil
diproduksi secara massal, harus disediakan juga
prasarana bagi pengisian ulang bahan bakar
alternatif tersebut.
Pada kenyataannya, kebanyakan energi alternatif yang dikembangkan adalah
bukan untuk menggantikan minyak - seperti angin, tenaga surya,
geothermal, dan lain-lain - sehingga alternatif bagi penggantian BBM untuk
alat transportasi tetap belum terpecahkan.
Pusat-pusat pembangkit listrik pada umumnya masih bergantung pada BBM.
Pasokan listrik ke sentra-sentra industri pada umumnya juga masih berasal
dari pembangkit-pembangkit listrik berbasis BBM.
Setelah terjadinya krisis perekonomian global,
ekonomi negara-negara maju mengalami masalah
utang yang sangat akut yang membuatnya tak
mampu untuk memulai sebuah revolusi energi
alternatif.
Produksi BBM dunia pada 2009 -2011
Kurva Produksi vs Konsumsi BBM Indonesia
Radio elektrifikasi di Indonesia tahun 2015: 88.3%
Dalam beberapa tahun ke
depan, Indonesia memiliki
kesempatan untuk
memproduksi sumber energi
terbarukan (renewable
energy) untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi.
Geografis Indonesia sebagai
Negara Kepulauan yang terdiri
dari banyak pulau jelas
membutuhkan beberapa
sumber energy dan
pembangkit listrik ekonomis
untuk menggerakan
pembangunan ekonomi.
Bagaimana prilaku yang bertanggung jawab
dalam mengkonsumsi energi dalam
menyikapi masalah krisis energi ?
Keuntungan Kerugian
kelemahan Pengeringan Keuntungan Pengeringan
konvensional ... dengan alat bantu ...
Dipengaruhi oleh cuaca, Tidak tergantung kepada
Memerlukan waktu yang cuaca,
lama, Kapasitasnya dapat
Kapasitas kerja kecil, disesuaikan dengan
Sukar dikendalikan, kebutuhan,
Memerlukan tempat yang Tidak memerlukan tempat
luas, yang luas,
Mudah terkontaminasi, Suhu pengeringan dapat
Banyak kehilangan hasil dikendalikan.
karena tercecer.
Efek rumah kaca disebabkan karena meningkatnya konsentrasi
gas CO2 dan gas-gas lainnya di atmosfer. Meningkatnya
konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh banyaknya pembakaran
BBM, batubara dan bahan bakar organik lainnya yang melebihi
kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Alat 1 1 1,2
Akrilik 3 2 2
ruang
pengering
50
40
Suhu (0C)
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Waktu (Jam)
pengamatan 1 Pengamatan 2
Wa
W
Dengan :
W dot = Laju penguapan air rata-rata (kg/jam)
Wa = Berat air yang diuapkan (kg)
ɵ = Lama waktu pengeringan (jam)
Laju Massa udara pengering …
dengan:
Q =Debit udara pengering (m3/s)
m dot = Laju massa udara pengering (kg/jam)
vS = Volume spesifik udara pada ruang pengering (m3/kg)
W dot = Laju penguapan air (kg/jam)
H3 = Kelembaban mutlak pada outlet (kg H2O/kg uk)
H2 = kelembaban mutlak pada pengering (kg H2O/kg uk)
Energi untuk memanaskan udara pengering
dengan:
Q1 = Energi untuk memanaskan udara
pengering (kJ/jam)
M dot = Laju massa udara pengering (kg/jam)
h1 = Entalpi pada inlet (kJ/kg uk)
h2 = Entalpi pada ruang pengering (kJ/kg uk)
Energi untuk menguapkan air …
dengan:
Q2 = Energi untuk menguapkan air (kJ/jam)
W dot = Laju penguapan air (kg/jam)
hfg = Panas laten penguapan air (kJ/kg uk)
Efisiensi pemanasan
Efisiensi pengeringan
Efisiensi pengeringan
total
Dimana :
Ek = Energi Kinetik (Joule)
m = massa (kg)
v = Kecepatan (m/s)
Bila suatu blok udara yang mempunyai
penampang A m2, dan bergerak dengan
kecepatan v m/s, maka jumlah massa yang
melewati suatu tempat adalah ...
.
m = A.v.ρ
Dimana :
m = laju aliran massa (kg/s)
A = Luas penampang (m2)
v = Kecepatan (m/s)
ρ = densitas (kg/m3)
Substitusikan persamaan tersebut ...
P = 0,5.A.ρ.v3
Dimana :
P = Daya (Watt)
A = Luas penampang (m2)
ρ = densitas (kg/m3)
v = Kecepatan (m/s)
Untuk keperluan praktis sering digunakan
persamaan aproksimasi dengan memperhatikan
besaran kecepatan angin dan luas penampang sudu
...
P = k.A.v3
Dimana :
P = Daya (W)
K = Konstanta (1,37.10-5)
A = Luas penampang (m2)
v = Kecepatan (m/s)
Untuk keperluan estimasi sementara dan sangat
kasar, dipakai rumus sbb ...
P = 0,1.v3
Dimana :
P = Daya per satuan luas (W/m2)
v = Kecepatan (m/s)
Gaya Aksial a
... yang mempunyai arah yang
sama dengan angin.
Gaya Senrifugal s
... yang meninggalkan titik
tengah.
Gaya Tangensial t
... yang menghasilkan momen,
bekerja tegak lurus pada
radius dan yang merupakan
gaya produktif.
Berdasarkan sumbu putarnya, turbin angin
didisain dalam dua tipe besar ...
turbin dengan sumbu putar horizontal
turbin dengan sumbu putar vertikal
Turbin ini memiliki rotor dan generator listrik di bagian
atas menara. Sumbu ini diarahkan pada arah angin.
Kebanyakan sudu turbin menghadap ke arah angin yang
datang untuk menghindari turbulensi akibat terhalang oleh
menara turbin.
Vertical Horizontal
Jenis-jenis Turbin ...
Turbin Reaksi.
Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang
menyebabkan terjadinya penurunan tekanan air selama melalui
sudu. Perbedaan tekanan ini memberikan gaya pada sudu sehingga
runner (bagian turbin yang berputar) dapat berputar. Turbin yang
bekerja berdasarkan prinsip ini dikelompokkan sebagai turbin
reaksi. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup dalam air dan
berada dalam rumah turbin.
Jenis : Turbin Francis, Turbin Kaplan & Propeller.
Kincir Air, merupakan sarana untuk merubah
energi air menjadi energi mekanik berupa
torsi pada poros kincir.
Tipe Kincir air...
1. Kincir Air Overshot
Kincir air overshot bekerja bila air yang mengalir jatuh
ke dalam bagian sudu-sudu sisi bagian atas, dan
karenagayaberat air roda kincir berputar. Kincir air
overshot adalah kincir air yang paling banyak digunakan
dibandingkan dengan jenis kincir air yang lain.
Tipe Kincir air...
2. Kincir Air Undershot
Kincir air undershot bekerja bila air yang mengalir,
menghantam dinding sudu yang terletak pada bagian bawah
dari kincir air. Kincir air tipe undershot tidak mempunyai
tambahan keuntungan dari head.Tipe ini cocok dipasang pada
perairan dangkal pada daerah yang rata.
Tipe Kincir air...
3. Kincir Air Breastshot
Kincir air Breastshot merupakan perpaduan antara tipe overshot dan
undershot dilihat dari energi yang diterimanya. Jarak tinggi jatuhnya
tidak melebihi diameter kincir, arah aliran air yang menggerakkan
kincir air disekitar sumbu poros dari kincir air. Kincir air jenis ini
menperbaiki kinerja dari kincir air tipe under shot
Tipe Kincir air...
4. Kincir Air Tub
Kincir air Tub merupakan
kincir air yang kincirnya
diletakkan secara
horisontal dan sudu-
sudunya miring terhadap
garis vertikal, dan tipe ini
dapat dibuat lebih kecil
dari pada tipe overshot
maupun tipe undershot.
Karena arahgayadari
pancuran air
menyamping maka,
energi yang diterima oleh
kincir yaitu energi
potensial dan kinetik.
Generator,
Generator listrik adalah sebuah alat yang
memproduksi energi listrik dari sumber
energi mekanis.
Kelebihan ...
Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun
limbah lainnya.
Tidak membutuhkan bahan bakar.
Biaya operasi rendah.
Produksi listrik stabil.
Pasang surut air laut dapat diprediksi.
Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi
rendah dan tidak menimbulkan dampak
lingkungan yang besar.
Dam pasang surut (tidal barrages)
Kekurangan:
Sebuah dam yang menutupi muara sungai
memiliki biaya pembangunan yang sangat
mahal, dan meliputi area yang sangat luas
sehingga merubah ekosistem lingkungan baik
ke arah hulu maupun hilir hingga berkilo-
kilometer.
Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10
jam setiap harinya, ketika ombak bergerak
masuk ataupun keluar.
Indonesia mempunyai prospek yang baik untuk
pengembangan arus laut. Posisi Indonesia yang
strategis merupakan tempat pertemuan antara
dua arus yang berasal dari samudra hindia dan
samudra pasifik.
Arus laut terbentuk oleh banyak faktor seperti
angin, salinitas, putaran bumi dan topografi
dasar laut. Berbeda dengan arus yang
disebabkan oleh pasang surut, arus ini pada
umumnya bergerak dalam satu arah.
Arus air terjadi dipermukaan laut dapat digunakan untuk
menggerakkan sebuah kincir untuk menghasilkan suatu
tenaga. Turbin yang digunakan untuk memanfaatkan energi
ini memiliki bentuk yang menyerupai turbin angin dengan
sumbu horizontal atau dengan sumbu vertikal.
Kelebihan ...
Tidak diperlukannya bahan bakar dan tidak adanya
emisi gas buang dan limbah
Murah dalam biaya operasi dan perawatan
Menghasilkan energi dalam jumlah besar
Kekurangan ...
Variabel pasokan energi tergantung konsistensi
ombak
Mahal dalam pengembangan
Dampak visual bagi pantai
Menganggu ekosistem laut
Ancaman bagi navigasi laut
Omil C.Chatib, M.Si
Jurusan Teknik Pertanian
Fateta Unand
Energi dan Elektrifikasi
Energi listrik merupakan bentuk energi yang paling fleksibel dan
murah untuk ditransmisikan dari sumber primernya ke lokasi
pengguna bahkan untuk jarak yang sangat jauh.
• Keamanan
Energi listrik yang digunakan oleh para pemakai dengan
tingkat resiko / bahaya yang minimal
• Pertimbangan Ekonomi
Masyarakat dapat menggunakan dengan biaya yang murah
dan konsumen mendapatkannya dengan harga yang memadai
Pembangkitan listrik awalnya, tidak ada arus listrik yang
melalui beban saat posisi kutub magnet pada posisi
vertikal. Ketika posisi magnet diputar searah jarum jam, maka
terjadi perubahan fluks magnet yang menyebabkan terjadinya
polaritas (beda potensial) pada koil, yang akan menyebabkan
terjadinya arus listrik. Beda potensial akan maksimum pada
posisi horizontal dan akan menurun saat posisi kutub magnet
menjauh dari koil.
Jika gerakan ini dilanjutkan maka beda potensial akan nol pada saat posisi kutub
magnet vertikal dengan arah kutub yang berlawanan. Selanjutnya polaritas akan
berubah posisi.
Apabila beda potensial tersebut diplot terhadap waktu maka kurvanya akan
berbentuk sinusoidal. Jika antara beda potensial tersebut dihubungkan ke beban
maka akan mengalir arus dengan bentuk kurva yang sama.
Oleh karena itu listrik dengan karakteristik demikian disebut sebagai listrik arus
bolak balik (AC: alternating current).
Apabila plot kurva ini diteruskan maka akan diperoleh bentuk gelombang yang
berulang. Satu siklus gelombang dinyatakan pada Gambar dibawah ini.
Frekwensi menyatakan jumlah siklus gelombang dalam setiap
detik. Jika listrik AC memiliki frekwensi 60 Hz maka memiliki
arti bahwa dalam setiap detik beda potensial dari listrik akan
berubah sebanyak 60 siklus.
Sistem daya pada arus bolak-balik
dapat berupa single phase. Sistem satu
fase umumnya digunakan untuk
kebutuhan daya yang relatif rendah.
Ketika beban daya tinggi, sistem tiga
fase merupakan sistem polifase lebih
sering digunakan sehubungan dengan
alasan keamanan dan kebutuhan
konduktor.
Satu fase merupakan sistem dengan satu fase tegangan,
sedangkan sistem tiga fase menggunakan tiga fase
tegangan. Sebagai catatan, beda fase 180o tidak
dikategorikan sebagai beda fase tetapi sebagai satu fase.
Oleh karena itu ada sistem lain yang disebut sebagai split
phase, dimana digunakan dua sumber tegangan akan tetapi
keduanya berada dalam fase yang sama.
Sistem tiga fase yang digambarkan di bawah memiliki beda fase
sebesar 120o. Hal ini berarti masing-masing sumber tegangan
memiliki beda fase yang sama yaitu 120o, walaupun pada satu
sumber tegangan ditulis 240o.
Dapat dilihat bahwa untuk jumlah beban yang sama diperlukan
arus tiga kali lebih besar daripada yang digunakan pada satu fase.
Dengan demikian, kebutuhan konduktor (secara keseluruhan) juga
akan lebih hemat walaupun pada sistem tiga fase diperlukan
jumlah konduktor yang lebih banyak. Hal ini disebabkan
kebutuhan ukuran konduktor sangat dipengaruhi oleh arus yang
melaluinya.
Sistem tiga fase dapat menjadi (1) konfigurasi bintang (Y) dan (2)
konfigurasi delta.
V = I.R
I=V/R
... Suatu alat yang dapat menyimpan energi
didalam medan listrik dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal
dari muatan listrik.