2; Oktober 2016
ISSN 1411 – 0660: 1 - 5
ABSTRAK
Pada semua konstruksi teknik bagian-bagian pelengkap haruslah diberi ukuran-ukuran fisik
yang tertentu. Bagian-bagian tersebut haruslah diukur dengan tepat untuk dapat menahan gaya-gaya
yang sesungguhnya atau yang mungkin akan dibebankan kepadanya. Seperti poros sebuah mesin
haruslah berukuran yang cukup memadai untuk memuat momen puntir yang diperlukan dan
menahan gaya-gaya luar atau tekanan dalam. Demikian pula, bagian-bagian suatu struktur komposit
harus cukup tegar hingga tidak akan melentur atau melengkung melebihi batas yang diizinkan bila
bekerja di bawah beban yang diberikan. Dalam desain dan perencanaan suatu konstruksi baja, salah
satu hal yang perlu ditindak lanjuti adalah menghitung defleksi pada elemen ketika mengalami
suatu pembebanan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar defleksi dan modulus elastisitas yang
terjadi pada suatu plat besi.Metode penelitian dilakukan dengan melakukan variasi jumlah plat besi
dengan panjang 500 mm, 600 mm dan 700 mm.Pengambilan data dengan variasi sigle plat,double
plat dan triple plat pada beban 100 gr, 200 gr dan 300 gr.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai defleksi tertinggi pada single plat besi dengan
panjang 700 mm yaitu sebesar 158 mm,dan modulus elastisitas terendah pada single plat besi
panjang 700mm yaitu sebesar 51,7 mm.Hasil nilai modulus elastisitas pada variasi jumplah plat besi
panjang 500 mm,600 mm dan 700 mm yaitu sebesar 0,20 gr/mm.
1
Widya Teknika Vol. 24 No. 2; Oktober 2016
ISSN 1411 – 0660: 1 - 5
P1 P2
A B Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya
defleksi yaitu :
q1
q1 1. Kekakuan batang
Semakin kaku suatu batang maka lendutan
batang yang akan terjadi pada batang akan
Gambar 1. Skema pengujian superposisi
semakin kecil
2. Besarnya kecil gaya yang diberikan
Keterangan gambar :
Besar-kecilnya gaya yang diberikan pada
P1 dan P2 = beban struktur
batang berbanding lurus dengan besarnya
q1 dan q2 = perpindahan yang terjadi
defleksi yang terjadi. Dengan kata lain
pada titik A dan B
semakin besar beban yang dialami batang
maka defleksi yang terjadi pun semakin
Pengertian Defleksi Dan Hal-Hal Yang
kecil.
Mempengaruhi
3. Jenis tumpuan yang diberikan
Defleksi adalah perubahan bentuk pada
Jumlah reaksi dan arah pada tiap jenis
balok dalam arah y akibat adanya pembebanan
tumpuan berbeda-beda. Jika karena itu
vertical yang diberikan pada balok atau
besarnya defleksi pada penggunaan
batang. Deformasi pada balok secara sangat
tumpuan yang berbeda-beda tidaklah sama.
mudah dapat dijelaskan berdasarkan defleksi
Semakin banyak reaksi dari tumpuan yang
balok dari posisinya sebelum mengalami
melawan gaya dari beban maka defleksi
pembebanan. Defleksi diukur dari permukaan
yang terjadi pada tumpuan rol lebih besar
netral awal ke posisi netral setelah terjadi
dari tumpuan pin (pasak) dan defleksi yang
deformasi. Konfigurasi yang diasumsikan
terjadi pada tumpuan pin lebih besar dari
dengan deformasi permukaan netral dikenal
tumpuan jepit.
sebagai kurva elastic dari balok.
4. Jenis beban yang terjadi pada batang
Suatu batang akan mengalami
Beban terdistribusi merata dengan beban
pembebanan transversal baik itu beban
titik,keduanya memiliki kurva defleksi yang
terpusat maupun terbagi merata akan
berbeda-beda. Pada beban terdistribusi
mengalami defleksi. Unsur-unsur dari mesin
merata slope yang terjadi pada bagian
haruslah cukup tegar untuk mencegah
batang yang paling dekat lebih besar dari
ketidakbarisan dan mempertahankan ketelitian
slope titik. Ini karena sepanjang batang
terhadap pengaruh beban dalam gedung-
mengalami beban sedangkan pada beban
gedung,balok lantai tidak dapat melentur
titik hanya terjadi pada beban titik tertentu
secara berlebihan untuk meniadakan pengaruh
saja.
psikologis yang tidak diinginkan para
penghuni dan untuk memperkecil atau
Sifat elastik suatu bahan material
mencegah dengan bahan-bahan jadi yang
ditentukan oleh modulus elastisitas,berikut
rapuh. Begitu pun kekuatan mengenai
adalah nilai modulus elastisitas beberapa
karateristik deformasi dari bangunan struktur
material.
adalah paling penting untuk mempelajari
Table 1. Nilai modulus elastisitas bahan
getaran mesin seperti juga bangunan-bangunan
stasioner dan penerbangan.
Dalam menjalankan fungsinya,balok
meneruskan pengaruh beban gravitasi
keperletakan terutama dengan mengandalakan
aksi lentur,yang berkaitan dengan gaya berupa
momen lentur dan geser.kalaupun timbul aksi
normal,itu terutama di timbulkan oleh beban
luar yang relative kecil, misalnya akibat gaya
gesek rem kendaraan pada gelagar Sumber: Laporan Pengujian Mekanika
jembatan,atau misalnya akibat perletakan yang Terpakai (2010)
di buat miring.
2
Widya Teknika Vol. 24 No. 2; Oktober 2016
ISSN 1411 – 0660: 1 - 5
x 3 − 3x 2
E=P
6qI
Keterangan :
E :Modulus elastisitas
P :Gaya yang diberikan
X :Panjang plat
Q :Defleksi yang ditimbulkan
I :Momen inersia
METODE PELAKSANAAN
Cara kerja beam deflection apparatus Penelitian ini dilakukan dengan
memvariasikan panjang plat besi single plat
700 mm, 600mm, 500mm dam plat besi
double plat 700 mm, dan 600 mm, kemudian
plat besi triple plat panjang 700 mm, 600 mm,
dan 500 mm.Data ini digunakan untuk
BEBAN menghitung defleksi antara single plat dengan
plat double plat dan plat triple plat.Sehingga
dapat dihitung rata-rata defleksi dan modulus
elastisitas antara variasi plat tersebut.
Gambar 2. Alat uji superposisi
Prosedur percobaan
Cara kerja : Percobaan :
1. Jepit plat pada alat, sejajarkan dengan 1. Jepit plat pada alat, sejajarkan dengan plat
plat penanda posisi. penanda posisi.
2. Kenakan beban P pada jarak x tertentu 2. Kenakan beban P1 dan P2 tertentu pada x1
dari jepitan (P dan x ditentukan dan x2 tertentu.
asisten) 3. Catat defleksi q1 dan q2 pada titik x1 dan
3. Catat lendutan pada titik tersebut. x2 .
4. Ulangi prosedur 1 s/d 3 sebanyak 5 4. Ulangi langkah 1 s/d 3 sebanyak 10 kali.
kali. 5. Lepas beban P2 dari x2, ukur defleksi q1’
5. Hitung E dengan persamaan 4) dan q2’ pada titik x1 dan x2. Ulangi 10 kali.
6. Lepas beban P2, pasang beban P1 pada x1,
Rumus-rumus modulus elastisitas dan ukur defleksi q1’’ dan q2’’ pada titik x1 dan
koefisien fleksibilitas x2. Ulangi 10 kali.
Dengan menggunakan rumus-rumus
statika dalam masalah defleksi dapat Pengolahan data
ditentukan modulus elastisitas dan koefisien Data yang dihasilkan akan di
fleksibilitas sebagai berikut : masukkan kedalam tabel dan di plotkan
x2 x3 kedalam grafik dan selanjutnya akan dianalisis
EIq = − PL + P
2 6 dan dibahas berdasarkan grafik
x3 x2 tersebut.Dilanjutkan dengan menghitung nilai
EIq = P − rata-rata defleksi dan modulus elastisitas.
6 2
3
Widya Teknika Vol. 24 No. 2; Oktober 2016
ISSN 1411 – 0660: 1 - 5
Grafik 3. Analisa grafik pengujian superposisi Hubungan defleksi dan modulus elastisitas
pada plat besi panjang 500 mm dengan beban panjang plat panjang 700 mm,600 mm dan
100 gr, 200 gr dan 300 gr 500 mm.
4
Widya Teknika Vol. 24 No. 2; Oktober 2016
ISSN 1411 – 0660: 1 - 5
Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang
dilakukan kita dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Beban yang berbeda diberikan pada benda
kerja dengan panjang yang sama
menghasilkan regangan (defleksi) yang
berbeda.
2. Beban yang dihasilkan jarak regangan
(defleksi) pada ujung benda kerja lebih
besar dibandingkan bagian tengah yaitu
pada plat besi panjang 700mm dengan
beban 300gr
3. Semakin besar beban yang diberikan pada
benda kerja maka semakin besar defleksi
(Q) yang dihasilkan
4. Semakin kecil nilai defleksi suatu benda
kerja semakin nilai modulus elastisitas
pada benda kerja tersebut semakin besar
Daftar pustaka
Anonim.Defleksi Balok Elastis : Metode
Integrasi Ganda
Anonim.Appendics for Experiment.
Apriyanto,Wira.2007.Analisa Tekuk Kolom
dengan menggunakan profil Baja
Tersusun dan
Komposit.Medan:Universitas Sumatera
Utara
Barber,J.R.3rd Reviced Edition. Elasticity.
University of
Waterloo,Ontario.Canada:G.M.L
GLADWELL.
Resnick,Halliday.8th Edition Fundamental of
Physich.Jeal Walker.
Barus, Sanci. 2008. Analisa Perbandingan
Tekuk Kolom Dengan menggunakan
Profil Baja Tersusun dan Komposit.
USU.