Anda di halaman 1dari 11

FISIKA KESEHATAN

BAB V
BIOLISTRIK
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan dapat:
a. Menerapkan hukum-hukum ke listrikan
b. Menjelaskan tentang Arus listrik, Voltase dan hambatan listrik
c. Memahami prinsip-prinsip biolistrik dalam keperawatan
d. Menjelaskan efek fisiologi dari arus listrik

5.1 HUKUM COULOMB


Gaya interaksi antara dua benda bermuatan adalah berbanding lurus perkalian antara
kedua muatan dan berbanding terbalik dengan jarak kuadarat kedua muatan tersebut.
Charles Augustin de Coulomb (1736-1806) pada tahun 1784 ternyata dari hasil
percobaannya, yang secara matematis diperoleh:

q1q2
F12 k ( 5.1 )
r2
dengan k adalah tetapan pembanding yang besarnya tergantung pada sistem satuan yang
digunakan. Pada sistem SI, mempunyai harga :

1
k 9.0 x109 Nm2 / C 2
4 0
Contoh 1 : Berapa besar gaya interaksi antara dua muatan yang masing-masing
bermuatan 1 coulomb dan berjarak 1 meter.
Jawab: Gunakan hukum Coulomb pers. (5.1)
q1q 2 Nm 1Cx1C
F k 2
9 x10 9 2 2
9 x10 9 newton
r C 1m

5.2 MEDAN LISTRIK DAN POTENSIAL


Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang
dan bersifat kontinu. Medan ada dua macam yaitu :

V-1
FISIKA KESEHATAN

Medan skalar, misalnya temperatur, potensial dan ketinggian


Medan vektor, misalnya medan listrik dan medan magnet
Medan listrik menyatakan besarnya gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan
listrik positif, yaitu:

Fc 1 q
E (r ) r (5.2)
q 4 0 r 2
dengan q memainkan peranan sebagai muatan penguji yang memenuhi syarat harus diam
dan merupakan muatan titik.
Untuk mencari energi potensial listrik bila muatan q dipindahkan dari Q ke P,
pada jarak r adalah :
1 qq '
U (r ) . (5.3)
4 0 r

Dalam membahas medan listrik , kita tidak menggunakan pengertian energi potensial
tetapi menggunakan pengertian potensial listrik yaitu energi potensial listrik persatuan
muatan yang dituliskan sebagai :
U (r )
V (r ) (5.4)
q
Dan mempunyai satuan volt yang di defenisikan sebagai:
joule
1 volt 1
coulomb

5.3 ARUS LISTRIK, TEGANGAN, HAMBATAN DAN HUKUM JOULE


Suatu muatan listrik dapat diterbitkan dengan melepaskan elektron dari ikatannya
karena adanya tegangan listrik. Secara fisis suatu bahan akan bersifat sebagai penghantar
listrik yang baik jika elektron-elektron atom-atom dalam bahan mudah terlepas dari
ikatannya. Andaikan banyaknya muatan yang melewati suatu penampang penghantar
adalah q dalam selang waktu t 0 (gbr 5.1), maka arus listrik yang melalui
penampang tersebut didefinisikan sebagai:

dx vdt

- +
-
A +
- +
V-2

dV Avdt
FISIKA KESEHATAN

Gambar 5.1 Kawat logam dialiri arus listrik.

q dq
i lim (5.5)
t 0 t dt

Jadi arus listrik adalah banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu penampang
tiap satuan waktu. Satuannya adalah ampere, (1 ampere = 1 coulomb/detik). Hambatan
listrik satuannya adalah ohm dan biasanya disimbolkan dalam huruf Yunani ..
Hubungan antara arus listrik, tegangan dan hambatan adalah diberikan oleh hukum Ohm,
yakni:
V IR (5.6)

dimana I = arus, V = tegangan dan R adalah hambatan. Hambatan listrik untuk sebuah
kawat dapat dinyatakan dalam:
L
R (5.7)
A
dengan adalah hambatan jenis, A adalah luas penampang kawat dan L adalah panjang
kawat. Bila logam dipanaskan maka hambatan R naik, karena gerakan atom dalam logam
makin keras dan tumpukan yang dialami pembawa muatan makin banyak. Ini sejalan
dengan kenyataan bahwa suatu bahan akan memuai jika dipanaskan sehingga
hambatannya juga bertambah. Dikatakan logam mempunyai koefisien temperatur positif.
Sebaliknya jika suatu bahan makin tinggi temperaturnya makin rendah harga hambatan
listriknya, dikatakan bahan mempunyai koefisien temperature negatif,.
Contoh 3 : Seutas kawat yang panjangnya 100 m, diameternya 2 mm, mempunyai
hambatan jenis 4,8 x 10-8 m. hitunglah hambatan kawat tersebut.
Jawab:

V-3
FISIKA KESEHATAN

L L (4,8x10 8 m)(100m)
R 1,527
A 1 2 1
d (3,14)(2x10 3 m) 2
4 4

Perhatikan rangkaian sederhana yang terdiri atas sebuah baterai yang


dihubungkan dengan sebuah resistor seperti pada gambar 5.2(a). Rangkaian 5.2 (a) dapat
dinyatakan dengan rangkaian seperti pada gambar 5.2 (b). Baterai dinyatakan dengan
sumber ggl () yang dihubungkan seri dengan hambatan dalam (r).

+
r

baterai resistor
R

Gambar 5.2 (a) Rangkaian sederhana baterai dan resistor


(b) Rangkaian ekivalen sumber ggl dengan hambatan dalam r
dan beban R

Gaya gerak listrik yang dilambangkan dengan dari suatu sumber ggl menyatakan
banyaknya kerja yang dilakukan sumber ggl pada setiap satuan muatan yang
melewatinya(volt). Sumber ggl dapat pula diartikan sebagai beda potensial (tegangan)
antara kutub positif dan kutub negative (V = Vb Va ) bila tidak dialiri arus. Karena
tegangan V harus sama dengan beda potensial di antara kedua ujung resistor R (V=iR),
sehingga arus yang melalui rangkaian dapat ditulis:

i (5.8)
Rr

Atau secara umum i



R
Contoh 4: Sebuah baterai 1,5 volt memiliki hambatan dalam 1 ohm dihubungkan dengan

V-4
FISIKA KESEHATAN

suatu beban sebesar 4 ohm, tentukan besar arus yang mengalir dalam
rangkaian.
Jawab: Dengan menggunakan persamaan (5.8), yakni:
1,5
i 0,3 ampere
Rr 4 1

Selanjutnya bila sebatang logam dialiri arus listrik, maka tumbukan oleh
pembawa muatan dalam logam mendapat energi sehingga menjadi panas dan atom-atom
akan bergerak semakin kuat. Daya hilang yang diubah menjadi getaran atom dalam
logam, dengan kata lain hilang sebagai kalor. Ini dapat dipahami bahwa muatan dq yang
bergerak akan mendapat tambahan energi sebesar dU = (dq) V. Karena arus dan
kecepatan tetap, maka energi yang hilang persatuan waktu (daya), adalah :

dU dq V2
P V iV i 2 R (5.9)
dt dt R

Persamaan (5.9) dikenal sebagai Hukum Joule yang menyatakan daya yang hilang (daya
disipasi) pada konduktor dengan hambatan R dan di aliri arus i. Sedangkan besar kalor
disipasi (kalor Joule) dalam waktu dt adalah :

V2
dQ i 2 Rdt iVdt dt (5.10)
R
Kalor ini disebut kalor Joule dimana 1 kalori = 4,2 Joule
Contoh 5 : Suatu lampu pijar bertuliskan 120 V/150 W, artinya lampu tersebut
menggunakan daya listrik sebesar 150 watt bila dipasang pada beda potensial
120 V. Filamen kawat tersebut dari bahan dengan resistivitas 6 x 10-5 -m
dengan luas penampang 0,1 mm2.
Hitunglah :
a. Arus yang melalui lampu jika dipasang pada tegangan 120 V
b. Arus dan daya pada lampu jika dipasang pada tegangan 60 V
Jawab:

V-5
FISIKA KESEHATAN

P 150W
a i V 120V 1,25 A

b. Lampu dengan spesifikasi 120 V/ 150 W, hambatannya adalah :


V 2 (120V ) 2
R 96
P 150W
Arus dan daya lampu pada beda potensial 60 V adalah :
V 60V
i 0,625 A
R 96
V 2 (60) 2
P 37,5W
R 96

5.4 EFEK FISIOLOGI DARI ARUS LISTRIK


Biolistrik adalah suatu fenomena listrik dalam tubuh manusia. Dengan
mengetahui isyarat listrik tubuh secara selektif, maka akan dapat diperoleh informasi
tentang fungsi tubuh. Akibat adanya fenomena listrik ini, dapat menimbulkan syok lisrik
yaitu suatu nyeri pada syaraf sensoris yang diakibatkan oleh aliran listik yang mengalir
secara tiba-tiba melalui tubuh.
Syok listrik dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu: syok dengan tujuan tertentu
(terapi pada penderita psikosis dan gangguan jiwa) dan syok listrik secara tidak sengaja
(karena kecelakaan). Pada terapi, arus sebesar 0,5A hingga 1,5A dengan tegangan 90
volt diberikan pada kepala pasien selama 1/10 hingga 1/5 detik, akan membuat pasien
tidak sadarkan diri.
Syok listrik akibat kecelakaan umumnya dapat dibedakan menjadi 2 (dua) bagian,
yakni mikro syok dan makro syok. Mikro syok timbul karena adanya aliran listrik
langsung mengikuti arteri ke jantung. Keadaan ini dapat terjadi karena adanya kebocoran
pada peralatan (misalnya EKG, radiografi, pemasangan elektroda pada alat pemacu
jantung, pengatur tekanan darah jantung) yang menggunakan keteter (merupakan cairan
atau kawat yang bersifat konduktor). Makro syok timbul karena kecerobohan petugas
yaitu adanya satu elektroda menyentuh tangan dan elektroda lain menentuh kulit yang
lain, sehingga terjadi aliran listrik melalui permukaan kulit.

V-6
FISIKA KESEHATAN

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi syok listrik, yakni:


1. Tegangan listrik
2. Basah tidaknya kulit penderita. Kulit penderita yang basah akan mempunyai
hambatan yang lebih kecil (1000 Ohm) dibanding kulit penderita yang kering
(10.000 Ohm)
3. Basah tidaknya lantai
4. Jenis kelamin. Laki-laki mempunyai nilai ambang (1,1 mA) yang lebih tinggi dari
wanita (0,7 mA)
5. Frekuensi arus listrik rendah dibawah 50-60 Hz akan menaikkanlet go current
dan diatas 50-60 Hz, selain menaikkanlet go current juga akan menyebabkan
terbakar.
6. Durasi atau lamanya paparan
7. Semakin tinggi kenaikan berat badan akan meninggikan nilai ambang.
8. Jalan yang ditempuh atau organ yang dilalui

Contoh 6: Seseorang memegang instrument listrik yang dapat mengalirkan arus 20


mA ke tubuhnya, akibatnya orang tersebut tidak dapat melepaskan diri.
Bila hambatan orang tersebut adalah 20.000 ohm, maka berapa tegangan
instrument tersebut.
Jawab:
V iR 20 x10 3 ampere x 20.000 ohm 400 volt

Tabel 5.1 Beberapa efek yang dapat ditimbulkan akibat adanya makro syok dan
mikro syok

V-7
FISIKA KESEHATAN

Arus Efek Tegangan (Volt)

(kontak 1dtk) 10.000 1000


Arus aman
< 1mA Nilai ambang 10 1
1-8 mA Sensasi syok, tidak terasa 10-80 1-8
sakit
Arus berbahaya
8-15 mA Syok yang menyakitkan 80-150 8-15
(arus can not let go)
15-20 mA Menyakitkan, kontraksi otot 200-500 20-50
yang tidak terkontrol
100-300 mA Fibrillasi ventricular, fatal 1.000-3000 100-300
bila berlanjut, pernapasan
masih berlanjut.
6 mA Kontraksi ventricular ber- 60.000 6.000
lanjut diikuti defibrillasi
pernafasan terhenti sementara
dan ada kemungkinan
terbakar
.

Salah satu penyebab syok listrik adalah adanya hubungan dengan tanah. Keadaan ini
diperkuat dengan pola tingkah laku arus yang selalu mencari dengan tanah. Untuk hal
tersebut perlu diperhatikan:

V-8
FISIKA KESEHATAN

1. Jangan membuat pasien merupakan bagian dari rangkaian listrik, yang


memungkinkan arus listrik melalui tubuhnya bila pasien menyentuh arus
(seperti pada gambar 5.3).

Gambar 5.3 Contoh kecelakaan shok listrik

2. Semua peralatan listrik sekitar pasien harus dihubungkan dengan luaran listrik
yang mempunyai 3(tiga) kabel, dimana salah satu kabel dihubungkan
langsung dengan tanah sehingga tidak memungkinkan adanya tegangan yang
timbul pada diperalatan logam.
3. Selalu melakukan pemeriksaan rutin terhadap peralatan.
4. Selalu membungkus peralatan yang mempunyai potensi menimbulkan syok
listrik dengan bahan isolator seperti plastik

SOAL LATIHAN
1. Sebuah muatan sebesar 120 coulomb mengalir sepanjang kawat selama 1
menit. Berapa arus listrik dalam ampere?
2. Berapa besar gaya antara 2 muatan sebesar 10 C (mikrocoulomb) yang
terpisah sejauh 5 cm?

V-9
FISIKA KESEHATAN

3. Jika muatan listrik digunakan untuk menggerakkan sebuah benda bermassa


100 kg ke udara setinggi 1 meter, berapa banyak muatan yang digunakan.
4. Sebuah aki mobil 12 volt seacra simultan mensuplai energi untuk system
penerangan 1ohm, 4,8 untuk radio dan 6 ohm untuk kipas angin. Berapa
banyak arus yang mengalir untuk masing-masing system dan berapa banyak
(total) arus dari aki.
5. Jika seseorang memegang sebuah benda bertegangan tinggi dan menyebabkan
arus 20 milliampere atau lebih mengalir ke dalam tubuh.. Jika seseorang
mempunyai hambatan yang berhubungan ke tanah sebesar 200.000 ohm,
berapa besar tegangan yang diperlukan untuk menghasilkan arus cant let
go.

V-10
FISIKA KESEHATAN

MODUL BAB V
NAMA :
NIM :
1. Jika seseorang berhubungan kontak kawat listrik AC.120 volt, 60 putaran perdetik .
Berapakah arus yang akan mengalir dan efek fisiologis apa yang akan tampak jika
orang tersebut berpakaian dan kulit basah mempunyai hambatan 1.000.000 ohm
ditanahkan.

V-11

Anda mungkin juga menyukai