Anda di halaman 1dari 3

Kecelakaan Kerja di PT IKPP Perawang, Pekerja Terjepit Roll

Artikel 1
TUALANG (Infosiak com) Dua bulan belakangan ini sudah 2 kasus kecelakaan kerja yang terjadi
di kawasan PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Perawang. Rentang jarak kecelakaan kerja
tersebut terjadi hanya dalam kurun waktu satu bulan. Salah satu kasus kecelakaan kerja terjadi
pada Sakirin salah seorang karyawan PT IKPP yang bekerja di seksi Finishing I bagian rewinder
yang menyebabkan luka parah pada bagian tangannya akibat terjepit Roll .
Meski belum mengetahui hasil investigasi dari Unit Safety, menurut Humas PT IKPP diduga ada
unsur kelalaian terkait kecelakaan kerja yang terjadi dan karyawan sudah mengetahui K3 serta SOP.
Humas PT IKPP Perawang Armadi mengatakan dirinya masih menunggu hasil investigasi dari unit
Industrial Safety Departemen (ISD) guna mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan itu. Namun
ketika dikonfirmasi Infosiak.com Armadi belum mengetahui apa penyebab terjadinya kecelakaan,
menurutnya apa yang menimpa Sakirin pada 31 Juli 2016 lalu diduga ada unsur kelalaian.
Saya belum update juga, statusnya tetap kecelakaan kerja, diduga ini ada unsur kelalaian dari
pekerja, terang Armadi, Jumat (2/6/16).
Saat ditanya terkait penerapan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) serta Standar Operasional
Prosedur (SOP) bagi karyawan, Armadi mengaku karyawan sudah diberikan training dan wajib tahu.
Wajib tahu, kalau K3 setiap karyawan yang baru masuk wajib mengikuti training selama satu
minggu. Kalau berkaitan mesin bukan hanya SOP saja, mereka juga diberikan training
pengeroperasian mesin dulu. SOP pengoperasian mesin itu dari seksinya, dari unit terkait, SOP K3
dari Industrial safetynya, jelas Armadi.
Seperti diketahui, pada 22 Agustus 2016 kecelakaan kerja terjepit roll kembali terjadi di PT IKPP
Perawang yang menyebabkan kematian pada salah seorang karyawannya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Siak telah 4 kali berturut-turut sejak tahun 2012 mendapat
penghargaan K3 dari Menteri Tenaga Kerja dan Tranmigrasi, dan hingga September 2015 Dinas
Sosial Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Dissosnakertrans) Kabupaten Siak mencatat PT IKPP
Perawang menempati rangking teratas jumlah kecelakaan kerja dengan 30 hingga 50 kasus.(Ika)
Tags : PT IKPP

Artikel 2
KECELAKAAN KERJA KEMBALI TERJADI DI PT IKPP PERAWANG
Kecelakaan kerja kembali menimpa salah seorang karyawan PT IKPP di Perawang. Kejadian naas itu
terjadi di salah satu mesin rewinder yaitu mesin untuk menggulung ulang kertas menjadi roll-roll kecil di
bagian finishing, seksi yang menangai finish product di perusahaan kertas terbesar itu.
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan kerja terjadi pada hari Minggu, 31 Juli 2016 sekitar jam 07.30.
Kecelakaan menimpa salah seorang karyawan bernama Sakirin, seksi Finishing 1 yang kala itu bekerja
sendirian mengoperasikan mesin rewinder. Kejadian bermula saat korban menyambung kertas yang
putus dan tangan kanannya terjepit drum roll, bagian mesin penggulung kertas tersebut. Karena
bekerja sendirian, korban tidak bisa berbuat apa-apa. Selang beberapa saat kemudian secara kebetulan
seorang karyawan lain dari seksi Quality Control (QC) melihat kejadian mengerikan itu dan langsung
berteriak minta tolong pada karyawan lainnya.

Barulah datang pertolongan dari karyawan lainnya termasuk dari bagian Safety, yaitu bagian yang
menangani keselamatan kerja, yang berusaha keras mengeluarkan korban dari jepitan drum roll. Sekitar
jam 07.50 korban sudah bisa dikeluarkan dengan bantuan alat dongkrak. Korban terkulai lemas karena
banyaknya darah keluar dan mengalami luka serius. Bahkan tangan kanan mulai dari lengan sampai jarijari hancur tergilas drum.

Selanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Eka Hospital di Pekanbaru. Kejadian ini menambah deretan
panjang kasus kecelakaan kerja di PT. IKPP Perawang, perusahaan yang bergerak dalam produksi
kertas dan bubur pulp terbesar di Asia Tenggara.

Kecelakaan pertama sebelum kecelakaan diatas


PEKANBARU - Seorang karyawan PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Perawang,
Kabupaten Siak, Riau, meninggal dunia, usai terjepit conveyor (alat pemindah
barang,red). Korban menghembuskan nafas terakhir dengan luka parah di bagian
kepala.
Informasi yang dirangkum di Mapolda Riau, kecelakaan kerja tersebut menimpa Yunardi
(50), Rabu (16/12/2015), sekitar pukul 16.00 WIB. Pada sore kelabu itu, Yunardi
sedang lembur membersihkan area pengolahan kayu WP-9 PT IKPP. Naas baginya, alat
kerja pria asal Sumatera Barat ini tersangkut conveyor.
Saat itu korban berusaha menahan tarikan (conveyor) ini, namun tak berhasil. Tragis
bagi dia, alat rolling pemindah barang itu justru menjepit bagian kepala, hingga korban
kritis. Sejumlah karyawan pun histeris melihat kejadian tersebut, dan langsung
membawa Yunardi ke klinik IKPP.
"Korban akhirnya meninggal dunia dengan luka di bagian kepala," sebut Kabid Humas
Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, SIK MM, Kamis (17/12/2015) siang. "Kasus ini
sudah ditangani oleh Polsek Tualang. Polisi sudah meminta keterangan beberapa orang
saksi dan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (Olah TKP)," sambungnya.
Menurut informasi yang dihimpun, jasad korban sudah dibawa ke kampung halamannya
di Batu Sangkar, Sumatera Barat, untuk dimakamkan. Dia meninggalkan seorang istri
dan sepasang anak yang masih kecil-kecil. Paling besar anak perempuan yang masih
duduk di kelas 3 sekolah dasar. Satu lagi anak laki-laki berumur dua tahun. ***

Anda mungkin juga menyukai