SYIFA LOUFIYANTI
2018031120
SYIFA LOUFIYANTI
2018031120
UNIVERSITAS FALETEHAN
SERANG – BANTEN
2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
TIM PEMBIMBING
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing utama,
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Kec.Kramatwatu, Serang-Banten
SD Negeri 1 Kramatwatu
Riwayat Pekerjaan :-
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena dengan
rahmat dan nikmat dari-Nya, Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Kesehatan Masyarakat yang berjudul “Gambaran Penggunan Alat Pelindung Diri
(APD) Pada Pekerja Polyplex Film indonesia Cikande Serang – Banten Tahun
2022”. Dalam menyusun laporan ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan
baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis
ingin mengucapkan terimakasih kepada :
v
Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah berperan dalam membantu proses penyusunan
laporan ini dari awal hingga akhir. laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna memperbaiki laporan
dimasa yang akan datang.
Penulis
vi
ABSTRAK
Syifa Loufiyanti
Alat Pelindungsn Diri adalah alat keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk
melindungi seluruh atau Sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan
potensi bahaya lingkungan kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja
(Tarwaka,2008). Kegiatan praktikum dilakukan di PT. Polyplex Film Indonesia
industri di Cikande Serang – Banten Tahun 2022 yang dilaksanakan selama satu
bulan pada tanggal 1 Februari 2022 sampai dengan 28 Februari 2022 yang
bertujuan untuk mengetahui Gambaran Penggunaan Alat Pelindungan Diri (APD)
pada Pekerja di PT. Polyplex Film Indonesia Cikande Serang – Banten. Hasil
praktikum ini dapat disimpulkan bahwa PT.Polyplex Film Indonesia telah
menerapkan kebijakan untuk penggunaan Alat Pelindungan Diri (APD) mengacu
pada Undang–Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, pelaksanaan
penggunaan Alat Pelindung Diri semua pekerja menggunakan APD sesuai dengan
kebutuhan dan resiko pekerjaan, jenis Alat Pelindungan Diri yang digunakan
pekerja saat melakukan pekerjaan telah sesuai dengan potensi bahaya yang terjadi,
sarana dan prasarana Alat Pelindung Diri sudah cukup efektif, kegiatan
monitoring dan evaluasi dilakukan dengan cara pemeriksaan berkala pada pekerja
setiap 1 bulan sekali dan melakukan penggantian APD secara berkala.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
PERNYATAAN PENGESAHAN................................................................. ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN............................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
ABSTRAK...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... x
KATA GAMBAR .......................................................................................... xi
KATA LAMPIRAN ...................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Tujuan Praktikum Kesehatan Masyarakat........................................... 3
1. Tujuan Umum................................................................................ 3
2. Tujuan Khusus............................................................................... 3
C. Manfaat Praktikum Kesehatan Masyarakat......................................... 4
1. Bagi Universitas............................................................................. 4
2. Bagi PT. Polyplex Film Indonesia................................................. 4
3. Bagi Mahasiswa............................................................................. 4
D. Waktu dan Tempat Praktikum Kesehatan Masyarakat........................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 6
A. Alat Pelindung Diri.............................................................................. 6
B. Kebijakan Penggunaan APD................................................................ 8
C. Jenis APD............................................................................................. 11
D. Kecelakaan Kerja................................................................................. 17
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIKUM KESEHATAN
MASYARAKAT............................................................................................ 18
A. Sejarah Perusahaan.............................................................................. 18
B. Visi Dan Misi....................................................................................... 19
C. Data Geografi....................................................................................... 20
D. Keadaan Sosial Masyarakat................................................................. 20
E. Ketenagaan........................................................................................... 21
F. Profil Perusahaan................................................................................. 22
G. Struktur Organisasi.............................................................................. 23
H. Jenis Produk yang dilaksanakan.......................................................... 24
I. Gambaran Program K3 di PT.Polyplex Film Indonesia...................... 26
viii
BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIKUM KESEHATAN
MASYARAKAT............................................................................................ 29
A. Hasil Kegiatan Harian Praktikum Kesehatan Masyarakat................... 29
B. Gambaran Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja
di PT. Polyplex Film Indonesia............................................................ 30
1. Kebijakan Penggunaan APD di PT.Polyplex Film Indonesia....... 30
2. Pelaksanaan Penggunaan APD di PT. Polyplex Film Indonesia... 31
3. Jenis – Jenis Alat Pelindungan Diri di PT. Polyplex
Film indonesia................................................................................ 31
4. Sarana dan Prasarana Alat Perlindungan Diri di PT. Polyplex Film
Indonesia........................................................................................ 39
5. Monitoring dan Evaluasi penerapan penggunaan APD pada Pekerja
di PT. Polyplex Film Indonesia.......................................................... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 42
A. Kesimpulan.......................................................................................... 42
B. Saran.................................................................................................... 43
DAFTAR REFERENSI................................................................................. 45
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 10 Dokumentasi………………………………………………….. 55
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap aktifitas yang melibatkan factor manusia, mesin dan bahan yang
melalui proses tahapan produksi memiliki risiko dengan tingkat risiko berbeda
- beda yang memungkinkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat. Risiko
kecelakaan akibat kerja tersebut disebabkan karena adanya sumber – sumber
bahaya akibat dari aktifitas kerja di tempat kerja. Tenaga kerja merupakan
asset perusahaan yang sangat penting dalam proses produksi, sehingga perlu
diupayakan agar drajat Kesehatan tenaga kerja selalu dalam keadaan optimal.
Keselamatan dan Kesehatan kerja merupakan hal yang tidak akan terlepas dari
sistem ketenaga kerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan
Kesehatan kerja tidak hanya sangat penting bagi pekerja namun juga
menentukan produktivitas suatu pekerjaan. Keselamatan dan Kesehatan kerja
berdampak positif terhadap pekerjaan. Maka dari itu, keselamatan dan
Kesehatan kerja tidak hanya suatu kewajiban yang harus diperhatikan oleh
para pekerja, akan tetapi menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
sistem pekerjaannya. Dengan kata lain, keselamatan dan Kesehatan kerja
bukan suatu kewajiban melainkan suatu kebutuhan bagi para pekerja dan bagi
bentuk kegiatan pekerjaan.
1
2
Universitas Faletehan
3
B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Universitas Faletehan
4
C. Manfaat Praktikum
3. Bagi Mahasiswa
Universitas Faletehan
5
Kegiatan ini dilaksanakan pada PT. Polyplax Film Indonesia tahun 2022
selama kurang lebih 1 bulan di mulai pada tanggal 2 Februari sampai dengan
28 Februari 2022 dengan jam kerja mulai pukul 08.00 sampai dengan 15.00
WIB.
Universitas Faletehan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Alat Perlindungan Diri adalah alat keselamatan yang digunakan oleh pekerja
Menurut Budiono, Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat alat yang
digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari
adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja. APD tidak secara sempurna
APD bagi pekerja/buruh di tempat kerja. 22 Dalam pasal 4 ayat satu pada
mana:
6
7
10) Dilakukan pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau
rendah
Universitas Faletehan
8
12) Dilakukan pekerjaan dalam ruang terbatas tangki, sumur atau lubang
13) Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran
Undang – Undang No. 25 Tahun 1997 tentang ketenaga kerjaan pasal 108
perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai – nilai
agama”. Oleh karena itu upaya perlindungan terhadap pekerja akan bahaya
khususnya pada saat melaksanakan kegiatan atau proses di tempat kerja perlu
Salah satu upaya perlindungan terhadap tenaga kerja tersebut adalah dengan
Universitas Faletehan
9
Penggunaan APD di tempat kerja telah diatur melalui Undang – Undang No. 1
Tahun 1970. Pasal – pasal yang mengatur tentang penggunaan APD adalah :
2. Pasal 9 ayat 1
3. Pasal 9 ayat 2
Universitas Faletehan
10
4. Pasal 9 ayat 3
5. Pasal 12 sub c
6. Pasal 12 sub e
7. Pasal 13
Universitas Faletehan
11
1. Pasal 4 ayat 3
2. Pasal 5 ayat 2
Digunakan untuk melindungi rambut terjerat oleh mesin yang berputar dan
untuk melindungi kepala dari terbentur benda tajam atau keras. Bahaya
kejatuhan benda atau terpukul benda yang melayang, percikan bahan kimia
korosif, panas sinar matahari. Jenis alat pelindung kepala antara lain :
Universitas Faletehan
12
Jenis ini digunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia
korosif, debu dan partikel – partikel kecil yang melayang di udara, gas atau
uap yang dapat menyebabkan iritasi mata, radiasi gelombang elektronik,
panas radiasi sinar matahari, pukulan atau benturan benda keras. Jenis alat
ini antara lain :
1. Kacamata (Spectacles)
2. Google
Berfungsi untuk melindungi mata dari gas, debu, uap dan percikan
larutan bahan kimia. Google biasanya terbuat dari plastic transparan
dengan lensa berlapis kobalt untuk bahaya radiasi gelombang
elektromagnetik mengion.
Universitas Faletehan
13
Terbuat dari kapas, plastic, karet alami dan bahan sintetis. Ear Plug
yang terbuat dari kapas, spon malam (wax) hanya dapat digunakan
sekali pakai (dispositeble). Sedangkan yang terbuat dari bahan plastic
yang dicetak dapat digunakan berulang kali. Faktor – faktor yang
mempengaruhi efektivitas alat pelindung sumbat telinga, antara lain :
• Kebocoran udara
Alat pelindung jenis ini terdiri dari 2 buah tutup telinga dan sebuah
headband. Isi dari tutup telinga ini berupa cairan atau bisa yang
berfungsi untuk menyerap suara frekuensi tinggi. Pada pemakaian untuk
waktu yang cukup lama, efektivitas Ear Muff dapat menurun karena
bantalannya menjadi mengeras dan mengerut sebagai akibat reaksi dari
bantalan dengan minyak dan keringat pada permukaan kulit. Alat ini
dapat mengurangi intensitas suara 30 dB(A) dan juga dapat melindungi
bagian luar telinga dari benturan benda keras atau percikan bahan api.
Digunakan untuk melindungi pernafasan dari resiko paparan gas, uap, debu
atau udara terkontaminasi atau beracun, korosi atau bersifat rangsangan.
Secara umum jenis alat pelindungan pernafasan yang banyak digunakan di
perusahaan, antara lain :
Universitas Faletehan
14
1. Masker
2. Respirator
Digunakan untuk melindungi dari paparan debu, kabut, uap logam, asap
dan gas – gas berbahaya. Jenis – jenis respirator ini adalah :
• Chemical Respirator
• Mechanical Respirator
Digunakan untuk melindungi tangan dan bagian lainnya dari benda tajam
atau goresan, bahan kimia, benda panas dan dingin, kontak dengan arus
listrik. Sarung tangan terbuat dari karet untuk melindungi kontaminasi
terhadap bahan kimia dan arus listrik, sasrung tangan dari bahan kain atau
katun untuk melindungi kontak dengan panas dan dingin. Hal – hal yang
perlu dipertimbangan dalam pemilihan sarung tangan, sebagai berikut :
Universitas Faletehan
15
1. Potensi bahaya yang ada di tempat kerja, apakah berupa bahan kimia
korosif, benda panas, dingin, tajam atau benda keras.
2. Daya tahan bahan terhadap bahan kimia, seperti sarung tangan karet
alami tidak tepat pada paparan pelarut organik, karena karet alami larut
dalam pelarut organik.
4. Bagian tangan yang dilindungi, apakah hanya bagian jari saja, tangan
atau sampai bagian lengan
Digunakan untuk melindungi kaki dan bagian lainnya dari benda – benda
keras, benda tajam, logam/kaca, larutan kimia, benda panas, kontak dengan
arus listrik. Menurut jenis pekerjaan yang dilakukan spetu keselamatan
dibedakan menjadi :
1. Sepatu pengaman pada pengecoran baja. Sepatu ini terbuat dari bahan
kulit yang dilapisi krom atau asbes dan tingginya sekitar 35 cm. pada
pemakaian sepatu ini, celana dimasukkan ke dalam sepatu lalu
dikencangkan dengan tali pengikat
Universitas Faletehan
16
g) Pakaian Pelindung
Digunakan untuk melindungi seluruh atau bagian tubuh dari percikan api,
suhu panas atau dingin, cairan bahan kimia. Oakaian pelindung dapat
berbentuk apron yang menutupi Sebagian tubuh pemakainya yaitu mulai
daerah dada sampai lutut atau overall yaitu menutupi seluruh bagian tubuh.
Apron dapat terbuat dari kain dril, kulit, plastic PVC/polyethylene, karet,
asbes atau kain yang dilapisi alumunium. Apron tidak boleh digunakan di
tempat – tempat kerja dimana terdapat mesin – mesin yang bertempur.
2. Pencucian dengan air sabun untuk alat pelindung diri seperti safety
helmet, kacamata, ear plug yang terbuat dari karet, sarung tangan
kain/kulit/karet.
Agar alat pelindung diri tetap dapat digunakan secara baik, harus disimpan
pada tempat penyimpanan yang bebas debu, kotoran, dan tidak terlalu
lembab serta terhindar dari gigitan binatang. Penyimpanan harus diatur
sedemikian rupa sehingga mudah diambil dan dijangkau oleh pekerja dan
diupayakan disimpan di lemari khusus pelindung alat pelindung diri.
Universitas Faletehan
17
D. Kecelakaan Kerja
Berdasarkan Peraturan Mentri Ketenagakerjaan No. 03 Tahun 1998.
Kecelakaan didefinisikan sebagai suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan
tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan harta benda.
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diduga semua dan tidak
dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas
(Suma’mur,2003) Bahaya kecelakaan menurut (Suma’Mur,2013) diantara
adalah sebagai berikut :
Universitas Faletehan
BAB III
SERANG – BANTEN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Polyplex Films Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
usaha industri damar buatan (resin sintetis) dan bahan baku plastic serta barang
plastik lembaran.Hal ini berdasarkan Nomor Induk Berusaha (NIB)
8120116062566 Tanggal 26 Oktober 2018 dari dari Pemerintah Republik
Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan Pelayanan OSS. Beralamat di jalan
modern industri XVIII Blok AN Nomor 07 KawasanIindustri Modern Desa
Nambo Udik Kecamatan Cikande Kabupaten Serang. PT. Polyplex Films
Indonesia telah mendapatkan persetujuan upaya pengelolaan lingkungan dan
upaya pemantauan lingkungan (UKL&UPL) dari Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Serang dengan Nomor 666.1/20/Penceg./DLH/2019 Tanggal 25
Februari 2019. Berdasarkan persetujuan UKL&UPL lingkup kegiatan PT.
Polyplex Films Indonesia antara lain jenis produksi PET Resin kapasitas
87.500 MT/tahun, Metalized PET Film kapasitas 7.500 ton/tahun dan Plain
PET Film kapasitas 48.000 ton/tahun. Berada dilahan seluas 54.400 m². PT.
18
19
collector didalam area produksi, penggunaan alat pelindung diri (APD) sesuai
resiko dan bahaya kerja, penggunaan pemadan api ringan (APAR) dan hydrant.
B. Visi dan Misi PT. Polyplex Film Indonesia Cikande Serang – Banten
1. Visi
Continuously grow and create value in all businesses and establish global
leadership in the plastic film business
Universitas Faletehan
20
2. Misi
Creating Value for stakeholders (Investors, Customers, Employees,
Community) by delivering profitable value to customers and maximizing
their satisfaction.
“Menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan (investors, pelanggan,
karyawan, komunitas) dengan menyalurkan keuntungan ke pelanggan dan
memaksimalkan kepuasan mereka.”
PT. Polyplex Film Indonesia, Kawasan Industri Modern Cikande, Jl. Raya Jkt
No.KM 68, Nambo Udik, Kec. Cikande, Kabupaten Serang, Banten 42186
Universitas Faletehan
21
E. Ketenagaan
Manager 11 - 11 2 9 - - 11
Staff 58 11 69 69 - - - 69
Scurity 12 - 12 12 - - 12 -
Cleaning
15 2 17 17 - - 17 -
Service
Universitas Faletehan
22
F. Profil Perusahaan
Serang
Universitas Faletehan
23
9. Lokasi Usaha/Kegiatan
a. Desa Cikande : Nambo Udik
b. Kecamatan : Cikande
c. Kabupaten : Serang
Universitas Faletehan
24
No Uraian Kapasitas
1. PET Resin
Polyethylene Terephthalate atau disingkat PET merupakan bahan kemasan
pangan yang memiliki kekuatan tarik (tensile strength) yang tinggi
sehingga memiliki stabilitas bentuk cukup baik dan cocok untuk kemasan
bentuk botol dan gelas, stabil terhadap benturan, dan ketahanan kimia yang
sangat baik terhadap air, alkohol dan pelarut. Plastik PET juga memiliki
permeabilitas gas oksigen yang paling rendah sehingga dapat memberikan
perlindungan yang baik terhadap produk pangan dari kerusakan oksidatif.
Kemasan plastik PET banyak digunakan untuk botol minuman, botol
minyak goreng, botol kecap, botol saus sambal, dan gelas plastik. (Indriani
et al., 2019)
Universitas Faletehan
25
Universitas Faletehan
26
3. BOPP Film
BOPP Film merupakan film dengan sifat mekanik dan fisik yang baik.
BOPP merupakan bahan yang bening, fleksibel, transparan atau tembus
cahaya yang dihasilkan dari polimer polipropilen, resin polipropilen dan
termoplastik linier. BOPP Film tersedia secara komersial dalam berbagai
lebar, ketebalan dan sifat tergantung pada kegunaan yang akan dipilih
konsumen. (Bopp Film Manufacturers, n.d.)
Adapun untuk mencapai target Zero Accident, Zero Occupational illness, and
Zero Environment di PT. Polyplex Film Indonesia membuat beberapa program-
program K3L diantaranya:
Universitas Faletehan
27
a. Keselamatan
• Zero Accident and occupational illness meliputi Pemberikan pelatihan
EHS kepada karyawan baru, sering melakukan tinjauan risk assessment
di tiap departemen.
• Environment complaint from external meliputi pengecekan limbah air
domestik ke laboratorium external setiap bulannya, pengecekan
lingkungan kerja (udara, emisi, air limbah) ke laboratorium external
setiap triwulan, membuat report rutin terkait monitoring lingkungan
kerja ke kementrian lingkungan
• Achievement of legal compliances for health safety and environmental
meliputi pengecekan peraturan resmi perusahaan setiap bulannya dan
meninjau setiap peraturan baru (berkaitan dengan EHS)
• EHS Training Course (excluding new staffs induction training) meliputi
melakukan induksi terkait EHS Training sesuai jadwal yang ditetapkan
• To find unsafe actions or conditions meliputi safety inspection setiap
harinya, meninjau ulang pada safety meeting
• Emergency drill meliputi meninjau emergency response team,
menyediakan tindakan pertama dari first aid team, Membuat sistem
tanggap darurat
• PT. Polyplex Films Indonesia memberikan induksi untuk karyawan
baru, visit tamu sebelum memasuki area perusahaan untuk pengenalan
dan meminimalisir kecelakaan kerja.
• Pemberian PPE (Safety shoes, respirator, dll) berkala untuk karyawan.
• Melakukan safety inspection, safety meeting, safety induction, dan safety
patrol.
• Setiap pekerjaan beresiko karyawan dan vendor wajib mengisi Hot
Work Permit
Universitas Faletehan
28
• Pemisahan alat bekas pakai seperti isi cutter ke dalam holder box lalu
dikumpulkan dan dibuang vendor
• Melakukan training internal untuk karyawan berkala (3 bulan-6 Bulan
sekali) seperti Emergency Respond, basic safety, Cara Pertolongan
Pertama Kecelakan.
• Melakukan STD (Simulasi Tanggap Darurat) 6 bulan sekali.
b. Kesehatan
• PT. Polyplex Films Indonesia melakukan pemeriksaan kesehatan
(Medical Check Up) berkala untuk karyawan dengan periode 1 tahun
sekali, untuk mencegah Penyakit Akibat Kerja (PAK) dengan bekerja
sama dengan RS Biomed Lab, RS Kimia Farma, dan Klinik-klinik
terdekat untuk melakukan pemeriksaan berkala dan mengambil
tindakan jika terjadi keadaan darurat. Upaya ini untuk melindungi
kesehatan karyawan di PT. Polyplex Films Indonesia.
• PT. Polyplex Films Indonesia juga memberikan vitamin, madu dan
masker sebulan sekali untuk menjaga kesehatan karyawan PT. Polyplex
Films Indonesia.
• Untuk karyawan yang teridentifikasi penyakit paru (TBC) PT. Polyplex
Films Indonesia memberikan cuti panjang (berobat jalan) sampai pulih
dengan jaminan tidak ada pemotongan upah selama cuti panjang selama
6 bulan (berobat jalan) yang tercantum di peraturan perusahaan.
• Di masa pandemic corona ini, management PT. Polyplex Films
Indonesia melakukan reimburs Kesehatan pengecekan suhu seluruh
karyawan sebelum memasuki lokasi pabrik. Dan Ketika terjadi gejala,
maka perusahaan mewajibkan pekerjanya untuk swab mandiri dengan
system reimbus, pembatasan visit ke area perusahaan, membuat
pembatas di kantin karyawan, membatasi area merokok, untuk
karyawan wajib menggunakan masker 3 ply di area perusahaan, dan
penyediaan antiseptic.
Universitas Faletehan
29
BAB IV
Universitas Faletehan
30
Universitas Faletehan
31
Universitas Faletehan
32
APD yang wajib digunakan oleh seluruh pekerja yang memasuki lingkungan
kerja adalah sepatu pelindung (safety shoes), pelindung kepala (Safety helmet),
Baju lengan Panjang. Selain itu juga, pihak perusahaan juga menyediakan APD
untuk para tamu, terutama yang akan berkunjung ke lokasi kegiatan produksi.
Sedangkan untuk APD lainnya seperti kaca mata pelindung (safety googles),
pelindung telinga (earplug atau Earmuff), Sarung tangan, masker digunakan
menyesuaikan dengan bahaya pekerjaannya masing-masing. Alat pelindung
diri yang sudah dipakai dan sudah rusak/tidak layak digunakan akan disimpan
di ruang EHS atau di gudang kemudian akan diganti dengan alat pelindung diri
yang baru untuk digunkan pekerja yang disesuaikan dengan ketersediaan
jumlah barang di ruang EHS atau di Gudang.
Universitas Faletehan
33
Sarung tangan yang digunakan untuk melindungi tangan dan bagian lainnya
dari benda tajam atau goresan, bahan kimia, benda panas dan dingin,
kontak dengan arus listrik.
Universitas Faletehan
34
Universitas Faletehan
35
Sarung tangan kain digunakan untuk Bahan ini melindungi tangan dari
benda yang dapat melukai dan membuat lecet tangan.
Universitas Faletehan
36
Gloves jenis ini adalah sarung tangan yang sering digunakan dalam
pekerjaan sehari-hari di PT. Polyplex Films Indonesia di karenakan
penggunaannya wajib di gunakan saat aktifitas penggunaan cutter
terutama di area produksi . Dengan formulasi nitrile pada materialnya
nya membuat sarung tangan ini tahan terhadap abrasi yang diakibatkan
oleh gesekan.
Alat Pelindung Diri (APD) ini berfungsi untuk melindungi pekerja dari
bahaya ketinggian biasanya di gunakan saat pekerja melakukan
kegiatan kerja di ketinggian.
Universitas Faletehan
37
• Face Shield
Perisai muka berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari paparan
panas, percikan bahan kimia, dan benda lainnya, penggunaannya dapat
dipasang pada helm atau sudah satu paket dengan helm.
• Apron
Apron disediakan untuk beberapa
pekerjaan seperti penanganan bahan
kimia, pekerjaan yang menimbulkan percikan api dan panas.
Universitas Faletehan
38
• Masker N95
Masker N95 berfungsi sebagai alat pelindung bagian hidung dari
partikel – partikel zat padat, debu, kabut, uap logam dan asap yang ada
di tempat kerja. Biasanya digunakan untuk di area recycle plastic dan
pemotongan kayu.
• Masker Respirator
Universitas Faletehan
39
Sumber : Departemen
Safety PT. Polyplex Films Indonesia
Universitas Faletehan
40
4. Sarana dan Prasarana Alat Pelindungan Diri (APD) di PT. Polyplex Film
Indonesia
Universitas Faletehan
41
1. Area Kerja Chips Plant & Warehouse: Seragam Kerja, Safety Helmet,
Safety Shoes, Earplug
2. Area Kerja Films Plant Process: Seragam Kerja, Hairnet, Safety Shoes,
Earplug
4. Area Kerja WWTP (ETP): Seragam Kerja, Safety Helmet, Safety Shoes,
Earplug, Chemical Gloves & Chemical Mask
5. Untuk tamu dan kontraktor yang akan melakukan aktifitas di area proses,
maka di wajibkan untuk menggunakan alat pelindung diri diantaranya:
Safety Helmet, Safety Shoes, Earplug dan Masker
Universitas Faletehan
42
Universitas Faletehan
44
BAB V
A. Kesimpulan
Hasil praktikum yang telah diperoleh dan diuraikan pada bab sebelumnya
mengenai Gambaran Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja di
PT Polyplex Film Indonesia Cikande Kabupaten Serang-Banten Tahun 2022,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
3. Jenis APD yang digunakan pekerja di PT. Polyplex Film Indonesia saat
melakukan pekerjaan telah sesuai dengan potensi bahaya yang terjadi dan
sesuai dengan jenis pekerjaannya.
B. Saran
Hasil praktikum yang telah diperoleh dan diuraikan pada bab sebelumnya
mengenai Gambaran Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja di
PT Polyplex Film Indonesia Cikande Kabupaten Serang-Banten Tahun 2022,
maka dapat di berikan saran sebagai berikut :
3. Jenis APD yang berada di PT. Polyplex Film Indonesia sudah sesuai,
tetapi masih beberapa pekerja di sana yang tidak sesuai pemakaian jenis
APD nya, yang di mana harus menggunakan safety Helmet dan pekerja
tersebut menggunakan Hair Net. Sebaiknya Departemen EHS lebih tegas
lagi untuk mengingatkan para pekerjanya.
Penempelan Poster
Pengecekan Pencahayaan dan Kebisingan
Photo Bersama