Ayunharira Ashary I
Pembimbing :
K011171516 Yahya Thamrin, SKM., M.Kes, MOHS, Ph.D
Dr. Lalu Muhammad Saleh, SKM., M.Kes
Menyatakan bahwa diperkirakan Menyatakan bahwa ada hubungan Menyatakan bahwa proporsi gangguan
hampir 14 persen dari total tenaga usia, masa kerja, dan kedisiplinan pendengaran akibat bising dilaporkan
kerja negara industri terpapar penggunaan earplug terhadap cukup tinggi. Selain bisa menimbulkan
bising melebihi 90 dB dan gangguan pendengaran pada gangguan pendengaran, kebisingan juga
diperkirakan lebih dari 20 juta pekerja. bisa membawa dampak negative seperti
lebih pekerjaan.
PT. Industri Kapal Indonesia (persero) adalah
perusahaan galangan kapal milik pemerintahan
Indonesia yang berkantor pusat di makassar Sulawesi
selatan. PT. Industri Kapal Indonesia menjelaskan
mengenai kecelakaan kerja yang terjadi dapat
diketahui bahwa kecelakaan akibat kerja pada tahun
2004 sebanyak 3 orang, tahun 2005 sebanyak 1 orang,
tahun 2006 sebanyak 5 orang, tahun 2007 sebanyak 3
orang dan pada tahun 2008 sebanyak 2 orang, dengan
jenis kecelakaan seperti terjepit, luka lecet, terjatuh,
keseleo, batuk dan sakit mata, kemudian jenis
kecelakaan seperti terkena semburan pasir, tersengat
listrik, terkena letusan keras ban dialami oleh 4 orang
tenaga kerja pada tahun 2009 (Data sekunder PT IKI
dalam Kalsum, 2010)
Pada PT. Industri Kapal Indonesia, peneliti
menemukan data nilai kebisingan di area graving
dock sebesar 85-91 dB. Berdasarkan ketentuan Nilai
Ambang Batas (NAB) yang di tetapkan oleh
Pemerintas Republik Indonesia melalui Mentri
Ketenagakerjaan nilai intensitas kebisingan ini
tergolong tinggi dan perlu adanya observasi lanjutan
mengingat kebisingan menjadi faktor paling penting
terjadinya gangguan pendengaran pada pekerja.
Rumusan Masalah
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil menggunakan suatu Teknik
pengambilan sampel. Jumlah sampel yang akan diteliti diambil menggunakan
metode exhaustive sampling. Berdasarkan populasi yaitu sebanyak 30 orang,
maka keseluruhan populasi dijadikan sampel pada penelitian ini (total sampel).
Hipotesis Penelitian
Hipotesis
Nol (H
a. Tidak ada hubungan umur pekerja dengan gangguan pendengaran pada pekerja standblasting
di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
b. Tidak ada hubungan Jenis Kelamin pekerja dengan gangguan pendengaran pada pekerja
standblasting di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
c. Tidak ada hubungan riwayat penyakit pekerja dengan gangguan pendengaran pada pekerja
standblasting di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
d. Tidak ada hubungan masa kerja dengan gangguan pendengaran pada pekerja standblasting di
PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
e. Tidak ada hubungan Lama Kerja dengan gangguan pendengaran pada pekerja standblasting di
PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar
f. Tidak ada hubungan Penggunaan APD dengan gangguan pendengaran pada pekerja
standblasting di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
g. Tidak ada hubungan Kadar Bising dengan gangguan pendengaran pada pekerja standblasting
di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis
Alternatif (H
a. Ada hubungan umur pekerja dengan gangguan pendengaran pada pekerja standblasting di PT.
Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
b. Ada hubungan Jenis Kelamin pekerja dengan gangguan pendengaran pada pekerja
standblasting di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
c. Ada hubungan riwayat penyakit pekerja dengan gangguan pendengaran pada pekerja
standblasting di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
d. Ada hubungan masa kerja dengan gangguan pendengaran pada pekerja standblasting di PT.
Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
e. Ada hubungan Lama Kerja dengan gangguan pendengaran pada pekerja standblasting di PT.
Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar
f. Ada hubungan Penggunaan APD dengan gangguan pendengaran pada pekerja standblasting di
PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
g. Ada hubungan Kadar Bising dengan gangguan pendengaran pada pekerja standblasting di PT.
Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar.
Pengumpulan Data
Data Primer :
Data Primer yakni data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui
perantara) dan data dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitii dengan
menggunakan kuesioner yang berisikan beberapa pertanyaan yang mencakup seluruh variable
penelitian dan juga dengan menggunakan metode observasi di PT. Industri Kapal Indonesia
(Persero) Makassar.
Data Sekunder :
Data sekunder yakni sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung atau
diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (perantara). Data sekunder diperoleh dari data dasar yang
ada di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar, catatan atau laporan yang telah disusun
sebagai arsip perusahaan.
Kuesioner
Alat Tulis
Instrumen
Kamera
Penelitian
Sound Level Meter
Audiometer
Editing
Coding
Entry Data
Pengolahan
Cleaning
Data
Skorsing
Pengolahan Data
Penyajian Data
Analisis Data
Analisis Univariat
Analisis Bivariat