Disusun Oleh:
NIT: 21.4.02.076
PERIKANAN
PERIKANAN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
NIT : 21.4.02.076
Ilmiah
Menyetujui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah" Pengembangan
Pengolahan Ikan Patin (Pangasius) dengan Metode fillet dengan tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yus Isnainita Wahyu, S.Pi,
MP selaku dosen Mata Kuliah Teknik Penulisan Ilmiah. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini
dapat bermanfaat untuk berbagai pihak.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
III. KESIMPULAN…………………………………………………………………...…..8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….9
iv
EXECUTIVE SUMMARY
v
BAB I.PENDAHULUAN
Fillet ikan patin merupakan produk olahan ikan yang bebas dari
duri,kulit dan bahan lainnya yang tidak diinginkan produk ini dapat dengan
mudah diolah untuk disajikan sebagai menu harian,selain itu nilai gizi yang
tinggi juga menjadikan fillet ikan patin makin digemari oleh
konsumen(Suryaningrum et al,2012).
1
2
1.3. Tujuan
3
2.2. Pengolahan ikan patin (Pangasius.) dengan metode fillet.
Banyak yg belom tau jenis-jenis ikan fillet . saya akan menjelaskan dibawah
ini .Berbagai tipe fillet adalah fillet berkulit (skin-on fillet), fillet tidak berkulit
(skinless fillet), fillet tunggal (single fillet) yaitu daging ikan yang disayat
memanjang tulang belakang, dan fillet kupu-kupu (butterfly fillet) yakni dua fillet
tunggal yang dihubungkan sesamanya oleh bagian yang tidak dipotong Ilyas di
dalam (Muhammad,2016). Ikan juga dapat dibentuk menjadi beberapa jenis fillet,
antara lain Rogers et al di dalam (Muhammad,2016):
1. Block fillet, yaitu bagian daging ikan yang berasal dari kedua sisi tubuh ikan,
biasanya kedua bagian daging ikan tersebut tidak putus.
2. Cross-cut fillet yaitu fillet yang berasal dari ikan yeng berbentuk pipih,
dimana pada masing-masing tubuh ikan dibuat sebuah fillet.
3. Quarter-cut fillet, yaitu fillet yang berasal dari daging ikan yang berbentuk
pipih, dimana bagian daging ikan dari masing-masing sisi tubuh ikan
dibuat menjadi dua bagian fillet.
4. Single fillet, yaitu fillet yang berasal dari satu sisi tubuh ikan
4
2.2.2 Limbah Fillet Ikan Patin
Pada proses pengolahan filet ikan patin, selain daging filet sebagai hasil
utama, didapatkan bagian tubuh lainnya sebagai sisa ataupun limbah
sebanyak enam (6) bagian. Keenam bagian limbah tersebut meliputi kepala,
tulang ekor (bagian tulang badan yang bersambungan dengan ekor), kulit,
daging belly flap (daging pada bagian perut), daging sisa trimming (daging
sisa pengeratan filet) dan isi perut(Hastarini et al,2012).
Bagian terbesar dari ikan patin adalah daging fi let skinless yang
mencapai 32,69% dan 31,10% berturut–turut untuk jenis Siam dan Jambal.
Pada umumnya daging fi let ini digunakan sebagai bahan baku produk–
produk olahan ataupun dikonsumsi dalam keadaan fresh ataupun
frozen(Hastarini et al,2012).
5
6
2.2.3 Langkah-Langkah Pembuatan Fillet Ikan Patin
Ikan patin memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh manusia.
Terdapat bermacam vitamin yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin D, serta zat
besi, fosfor, dan kalsium. Ikan ini juga mengandung lemak tak jenuh (baik)
dan hampir 50% daging ikan patin mengandung gizi yang dapat membantu
menyehatkan tubuh. Ikan patin dapat membantu mencegah risiko penyakit
yang berhubungan dengan sistem kardiovaskular. Penyakit ini menyerang
bagian jantung. Kandungan lemak tak jenuh dalam patin dipercaya baik
untuk menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh
8
9
DAFTAR PUSTAKA