Anda di halaman 1dari 90

Universitas Faletehan

GAMBARAN PENERAPAN SISTEM PROTEKSI


KEBAKARAN DI PT. PLN (PERSERO) UPT CILEGON
TAHUN 2022

LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN MASYARAKAT

ANNISA LINTANG GUMANTI


2019031013

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
TAHUN 2022
Universitas Faletehan

GAMBARAN PENERAPAN SISTEM PROTEKSI


KEBAKARAN DI PT. PLN (PERSERO) UPT CILEGON
TAHUN 2022

LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN MASYARAKAT

ANNISA LINTANG GUMANTI


2019031013

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
TAHUN 2022

2
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktikum Kesehatan Masyarakat ini diajukan oleh :


Nama : Annisa Lintang Gumanti
Nim : 2019031013
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Pembimbing Utama : Sadya Bustomi, SH,. M,Kes
Pembimbing Lapangan : David Agung Junaedi
Judul : Gambaran Penerapan Sistem Proteksi
Kebakaran di PT. PLN (Persero) UPT
Cilegon Tahun 2022

Telah disetujui dan dipertahankan dihadapan Tim Pembimbing Praktikum


Kesehatan Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Faletehan.

TIM PEMBIMBING

Pembimbing Utama : Sadya Bustomi, SH,.M,Kes (


)

Pembimbing Lapangan : David Agung Junaedi (


)

Ditetapkan : Di PT. PLN (persero) UPT Cilegon Banten


Tanggal : 23 November 2022

ii
iii
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Praktikum Kesehatan Masyarakat ini diajukan oleh :


Nama : Annisa Lintang Gumanti
Nim : 2019031013
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Judul : Gambaran Penerapan Sistem Tanggap Darurat Kebarakan
di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon Tahun 2022

Telah disetujui dan dipertahankan dihadapan Tim Pembimbing Praktikum


Kesehatan Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Faletehan.

Serang, 23 Desember 2023

Pembimbing Utama,

Sadya Bustomi, SH,. M,Kes


NIK : 06.02.053

iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Annisa Lintang Gumanti


Tempat/tanggal lahir : Lampung, 23 September 2000
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Alamat : KOMP. PCI BLOK B28 No. 14
Pendidikan : SMAN 1 Waringinkurung (Lulus 2019)
SMP YPW Krakatau Steel Cilegon (Lulus 2016)
SDN Cilegon II (Lulus 2013)
Riwayat Pekerjaan :-

iv
KATA PENGANTAR

Selaga puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
nikmat dari-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum kesehatan
masyarakat yang berjudul “Gambaran Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di
PT. PLN (Persero) UPT Cilegon-Banten Tahun 2022”. Dalam penyusun laporan
ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan baik moril mapun materil dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Andiko Nugraha Kusuma, S.KM.,M.KM., selaku Rektor Universitas
Faletehan.
2. Bapak Ners. H. Arsa, S.Kp, M.Kep. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universita Faletehan.
3. Ibu Hj, Dini Daningrum, SKM.,MKM, selaku Ketua Program Studi
Kesehatan Masyarakat.
4. Bapak Sadya Bustomi, SH,. M,Kes, selaku Pembimbing Utama yang Telah
memberikan bimbingan dan arahan untuk menyelesaikannya laporan.
5. Ibu Annissa, S.Si,. M.Si selaku Koordinator Pembimbing Pratikum
Kesehatan Masyarakat.
6. Bapak Taufik Rossal Sukma, selaku Manager yang telah memberikan saya
kesempatan untuk bisa melaksanakan pratikum kesehatan masyarakat di PT.
PLN(Persero) UPT Cilegon.
7. Bapak David Agung Junaedi selaku pembimbing lahan yang telah bersedia
membimbing, memberikan pengarahan serta membantu segala proses selama
berlangsungnya kegiatan praktikum.
8. Seluruh tenaga kerja PT. PLN (Persero) UPT Cilegon. Yang tidak bisa
disebutkan satu persatu terimakasih atas bantuan, bimbingan dan sambutan
hangat yang diberikan selama pelaksanaan Pratikum (Magang).
9. Kedua orang tua dan kedua adik saya yang selalu memberikan doa dan
dukungan kepada saya yang tiada hentinya.

v
10. Sahabat penulis (Arsya Aulia Isfahani) yang selalu memberikan doa,
semangat, motivasi dan dukungan dengan baik kepada saya.
11. Teman-teman jurusan Kesehatan Masyarakat peminatan K3 angkatan 2019
yang selalu memberikan dukungan.
Laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran guna perbaikan laporan ini dimasa yang akan datang.

Serang, 23 Desember 2022

Penulis

vi
ABSTRAK

Program Studi Kesehatan Masyarakat


Universitas Faletehan
Laporan Praktikum, 23 Desember 2022

Annisa Lintang Gumanti

Gambaran Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN (Persero)UPT


Cilegon-Banten Tahun 2022

xiv + 62 Halaman, 4 Tabel, 29 Gambar, 9 Lampiran

Dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.186/MEN 1999 tentang unit


penanggulangan bahaya kebakaran di tempat kerja yang mengatur bahwa setiap
perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 50 orang dan atau tempat kerja yang
berpotensi bahwa kebakaran sedang dan berat harus mempunyai sistem proteksi
terhadap bahaya kebakaran. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
penerapan sistem proteksi kebakaran di PT. PLN (persero) UPT Cilegon Tahun
2022. Laporan praktikum ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif
yang dimana data didapat dari data primer yaitu data observasi lapangan dan data
sekunder yaitu dokumen dari perusahaan. Hasil Praktikum menggambarkan
bahwa Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon
telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan perundangan yang
menjadi acuan bagi perusahaan. Pelaksanaan, monitoring dan evaluasi Sistem
Proteksi Kebakaran telah dilaksanakan secara rutin sesuai dengan perencanaan
yang telah dibuat.

Daftar Bacaan : 16 Bacaan (1996-2021)

Universitas Faletehan
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP...............................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
ABSTRAK.............................................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR BAGAN................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................viii
BAB I PENDAHULAN...........................................................................................2
A. Latar Belakang..........................................................................................2
B. Tujuan Praktikum......................................................................................5
1. Tujuan Umum............................................................................................5
2. Tujuan Khusus...........................................................................................5
C. MANFAAT PRAKTIKUM......................................................................5
1. Bagi PT. PLN............................................................................................5
2. Bagi Universitas Faletehan........................................................................6
3. Bagi Mahasiswa........................................................................................6
D. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM.................................................6
BAB II......................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................7
A. PENGERTIAN TEMPAT KERJA...........................................................7
B. DEFINISI POTENSI BAHAYA (HAZARD)..........................................7
C. DEFINISI KEBAKARAN........................................................................8
1. Klasifikasi Kebakaran...............................................................................9
D. TEORI API..............................................................................................10
E. SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN.....................................................12
1. Sistem Proteksi Kebakaran Aktif............................................................12

Universitas Faletehan
2. Sistem Proteksi Kebakaran Pasif.............................................................19
F. SARANA PELAMATAN JIWA................................................................20
1. Petunjuk Arah..........................................................................................20
2. Titik Berkumpul......................................................................................20
BAB III..................................................................................................................22
GAMBARAN UMUM..........................................................................................22
PT. PLN (PERSERO) UPT CILEGON.................................................................22
A. GAMBARAN PT. PLN (PERSERO) UPT CILEGON..........................22
1. Data Singkat PT. PLN (Persero) UPT Cilegon.......................................22
2. Logo dan Makna PT. PLN (Persero) UPT Cilegon.................................23
3. Visi dan Misi PT. PLN (Persero) UPT Cilegon......................................24
4. Wilayah Kerja PT. PLN (PERSERO) UPT Cilegon...............................25
5. Waktu Kerja dan Jumlah Karyawan di PT PLN (Persero) UPT Cilegon25
B. STRUKTUR ORGANISASI PT. PLN (PERSERO) UPT CILEGON...26
1. Bagan Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) UPT Cilegon.................26
2. Struktur Organisasi Bagian K3 dan Keamanan.......................................26
3. Deskripsi Jabatan.....................................................................................27
C. GAMBARAN PENERAPAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DI
PT. PLN (PERSERO) UPT CILEGON 2022....................................................29
1. Kebijakan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN (Pesero)
UPT Cilegon Tahun 2021...............................................................................29
2. Perencanaan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN (persero)
UPT Cilegon Tahun 2022...............................................................................29
3. Pelaksanaan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN (persero)
UPT Cilegon Tahun 2022...............................................................................30
4. Monitoring dan Evaluasi Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT.
PLN (persero) UPT Cilegon Tahun 2022.......................................................31
BAB IV..................................................................................................................28
HASIL PRAKTIKUM KESEHATAN MASYARAKAT.....................................28
A. HASIL KEGIATAN HARIAN PRAKTIKUM KESEHATAN
MASYARAKAT................................................................................................28

Universitas Faletehan
B. GAMBARAN PENERAPAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DI
PT.PLN (PERSERO) UPT CILEGON TAHUN 2022......................................30
1. Kebijakan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN (Persero)
UPT Cilegon Tahun 2022...............................................................................31
2. Perencanaan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN(Persero)
(Persero) UPT Cilegon Tahun 2022...............................................................31
3. Pelaksanaan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN (Persero)
UPT Cilegon Tahun 2022...............................................................................41
4. Monitoring dan Evaluasi Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT.
PLN (Persero) UPT Cilegon Tahun 2022.......................................................41
BAB V....................................................................................................................43
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................43
A. KESIMPULAN.......................................................................................43
B. SARAN...................................................................................................43
DAFTAR REFERENSI.........................................................................................45
LAMPIRAN...........................................................................................................46

Universitas Faletehan
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Kegiatan Harian Praktikum di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon........28


Tabel 4. 2 APAT yang Tersedia di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon...................32
Tabel 4. 3 Jenis APAR di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon..................................34
Tabel 4. 4 Monitoring dan Evaluasi Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT.
PLN (Persero) UPT Cilegon Tahun 2022..............................................................42

Universitas Faletehan
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Segitiga Api.......................................................................................10


Gambar 2. 2 Segiempat Api...................................................................................11
Gambar 2. 3 Apar Air............................................................................................13
Gambar 2. 4 Apar Busa..........................................................................................14
Gambar 2. 5 Apar Dry Chemical Powder..............................................................15
Gambar 2. 6 Apar CO2..........................................................................................15
Gambar 2. 7 Sprinkler............................................................................................16
Gambar 2. 8 Hydrant..............................................................................................17
Gambar 2. 9 Heat Detector....................................................................................18
Gambar 2. 10 APAT (Alat Pemadam Api Ringan)...............................................18
Gambar 2. 11 APAB (Alat Pemadam Api Berat)..................................................19
Gambar 2. 12 Petunjuk Arah..................................................................................20
Gambar 2. 13 Rambu Evakuasi..............................................................................21
Gambar 3. 1 Logo PT. PLN (Persero) UPT Cilegon.............................................23
Gambar 3. 2 Peta Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) Cilegon...............................25
Gambar 4. 1 APAT di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon.......................................32
Gambar 4. 2 APAB di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon.......................................35
Gambar 4. 3 APAR di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon.......................................35
Gambar 4. 4 Fire Alarm bell di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon.........................36
Gambar 4. 5 Fire Alarm manual di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon...................36
Gambar 4. 6 Fire Alarm Control Panel di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon........37
Gambar 4. 7 Smoke Detector di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon........................37
Gambar 4. 8 Heat Detector di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon...........................38
Gambar 4. 9 Sprinkler di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon...................................38
Gambar 4. 10 Hydrant di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon..................................39
Gambar 4. 11 Rumah Hydrant di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon......................39
Gambar 4. 12 Jalur Evakuasi di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon........................40
Gambar 4. 13 Titik Berkumpul di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon.....................40
Gambar 4. 14 Simulasi Kebakaran di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon...............41

Universitas Faletehan
Universitas Faletehan
DAFTAR BAGAN

Bagan 3. 1 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Cilegon.................................26


Bagan 3. 2 Struktur Organisasi K3 dan Keamanan..............................................26

Universitas Faletehan
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Pengajuan Tempat Magang......................................................47


Lampiran 2 : Surat Balasan Praktikum Kesehatan Masyarakat.............................48
Lampiran 3: Lembar Pernyataan Kesediaan Pembimbing Lapangan....................49
Lampiran 4 : Formulir Pengajuan Judul Magang..................................................50
Lampiran 5 : Lembar Absensi Mahasiswa Magang...............................................51
Lampiran 6 : Catatan Harian Magang....................................................................53
Lampiran 7: Laporan Pemeliharaan Bulanan APAR dan APAT...........................58
Lampiran 8: Laporan Pemeliharaan Smoke Detector dan Heat Detector..............59
Lampiran 9: Dokumentasi Kegiatan Praktikum Kesehatan Masyarakat...............60

Universitas Faletehan
2

BAB I
PENDAHULAN

A. Latar Belakang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah upaya untuk menciptakan


tempat kerja yang aman, sehat, terhindar dari pencemaran lingkungan,
sehingga dapat melindungi dan terhindar dari kecelakaan kerja yang dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja dapat
menimbulkan korban jiwa. Dapat menimbulkan segala bentuk kerugian baik itu
dari segi materi maupun dari segi non materi bagi pekerja dan pengusaha, dan
juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak
lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.
Indonesia sehat 2010 adalah Visi dari Pembangunan kesehatan di indonesia
yang dilaksanakan, dimana masyarakat nya hidup dalam lingkungan dan
perilaku sehat, mampu memperoleh layanan kesehatan yang bermutu secara
adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Drs.
Irzal, 2016).

Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja yang


bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan orang lain yang ada di tempat
kerja. Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
dinyatakan bahwa salah satu syarat dari keselamatan kerja adalah mencegah,
mengurangi, dan memadamkan kebakaran (Pemerintah Indonesia, 1970).
Selain itu, dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.186/MEN 1999 tentang
unit penanggulangan bahaya kebakaran di tempat kerja yang mengatur bahwa
setiap perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 50 orang dan atau tempat
kerja yang berpotensi bahwa kebakaran sedang dan berat harus mempunyai
sistem proteksi terhadap bahaya kebakaran. (Kepmenaker, 2000).

Universitas Faletehan
3

Kebakaran adalah suatu nyala api yang bekerja tidak pada tempatnya, yang
terjadi antara oksigen, bahan bakar dan api. Kebakaran merupakan suatu
bencana yang dapat menimbulkan berbagai macam kerugian yang bersifat
ekonomi maupun non ekonomi seperti sakit, cidera bahkan meninggal dunia.
Timbulnya bencana kebakaran di suatu perusahaan terjadi akibat kesalahan
yang dilakukan manusia (unsafe action) serta kondisi bahan atau 2 tempatnya
(unsafe condition). Kebakaran disebabkan oleh berbagai faktor, namun secara
umum faktor-faktor yang menyebabkan kebakaran yaitu faktor manusia dan
faktor teknis (Ramli, 2010). Jika terjadi kebakaran di perusahaan maka proses
produksi akan terganggu bahkan dapat berhenti. Kebakaran dapat menguras
sumber daya perusahaan dan dapat menjadi penyebab perusahaan berhenti.
Perusahaan yang berada di dekat pemukiman padat penduduk, jika terjadi
kebakaran besar, api dengan cepat akan dapat merambat dan menghanguskan
pemukiman penduduk, sehingga menyebabkan kerugian yang besar (Ridley &
Simarmata, 2008).

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Indonesia ditemukan


sebanyak 1.352 kasus kebakaran terhitung dari tahun 2013 terhitung dari bulan
januari 2013 sampai juli 2018. Kasus kebakaran mengalami peningkatan dan
penurunan setiap tahunnya, pada tahun 2013 terdapat 399 kasus kebakaran,
tahun 2014 mengalami peningkatan 515 kasus, tahun 2015 mengalami
penurunan yaitu 86 kasus, tahun 2018 mengalami peningkatan sebanyak 352
kasus. Banyaknya kasus menelan kerugian yang tidak sedikit, maka dari pihak
atau pengembang bangunan harus menyediakan suatu sistem proteksi
kebakaran (BNBP, 2019)

Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang


persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan
lingkungan terdapat dua sistem proteksi kebakaran aktif dan sistem proteksi
kebakaran pasif. Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem proteksi
kebakaran yang terbentuk atau terbangun melalui pengaturan penggunaan
bahan dan komponen struktur bangunan, kompatemenisasi atau pemisahan

Universitas Faletehan
4

bangunan berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api, serta perlindungan


terhadap bukaan. Sistem proteksi kebakaran aktif adalah sistem proteksi
kebakaran yang secara lengkap terdiri atas sistem pendeteksi kebakaran baik
manual ataupun otomatis (PermenPU, 2008).

Peraturan tersebut menjadi salah satu dasar yang diwajibkan dalam upaya
pengendalian risiko terhadap bahaya kebakaran dan ledakan. Pelanggaran atas
peraturan tersebut berimbas pada pemberian sanksi atau tindakan hukum
berdasarkan Pasal 15, UU No.1 Tahun 1970. Mengingat pentingnya regulasi 3
tersebut untuk dipatuhi, maka dalam kesempatan magang ini, penulis ingin
mendapatkan gambaran yang lebih mendalam mengenai gambaran penerapan
sistem proteksi kebakaran yang dilakukan di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17, status
Perusahaan Listrik Negera (PLN) di tetapkan sebagai Perusahaan Umum
Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK)
dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring
dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor
swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994
status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan
umum hingga sekarang Energi listrik sangat dibutuhkan untuk membantu
menunjang manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Perusahaan pembangkit listrik memiliki potensi bahaya kebakaran yang sangat


besar untuk penanggulangannya pun beresiko sangat fatal, hal ini yang menjadi
penulis untuk melakukan penelitian di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon untuk
mengetahui bagaimana Gambaran Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT.
PLN (Persero) UPT Cilegon. Kerja Praktek ini juga sangat membantu penulis
untuk bisa melihat langsung penerapan ilmu yang didapat dan secara tidak
langsung akan sangat memotivasi penulis untuk belajar lebih semangat lagi
dalam mempelajari hal – hal yang diperlukan di lapangan.

Universitas Faletehan
5

B. Tujuan Praktikum
Adanya tujuan yang hendak dicapai sehubungan dengan pelaksanaan kerja
praktik ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari praktikum kesehatan masyarakat ini adalah untuk
mengetahui Gambaran Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN
(Persero) UPT Cilegon Tahun 2022
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Kebijakan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di
PT. PLN (Persero) UPT Cilegon Tahun 2022
b. Untuk mengetahui Perencanaan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di
PT. PLN (Persero) UPT Cilegon Tahun 2022
c. Untuk mengetahui Pelaksaan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di
PT. PLN (Persero) UPT Cilegon Tahun 2022
d. Untuk mengetahui Monitoring dan Evaluasi Penerapan Sistem Proteksi
Kebakaran di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon Tahun 2022

C. Manfaat Praktikum

1. Bagi PT. PLN


a. Instansi dapat memanfaatkan tenaga mahasiswa peserta magang dalam
membantu penyelesaian tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit yang
relevan
b. Instansi mendapatkan alternatif calon karyawan khusus nya di bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang telah diketahui mutu dan
kredibilitasnya.

Universitas Faletehan
6

c. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat


antara instansi tempat magang dengan Program Studi Kesehatan
Masyarakat Universitas Faletehan
2. Bagi Universitas Faletehan
a. Media untuk menyalurkan lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat ke
dunia kerja
b. Sebagai sarana untuk membina network dan kerjasama dengan instansi
lain dibidang Keselamatan Kerja (K3)
c. Menjalin kerjasama antara perguruan tinggi dengan dunia industri
d. Sebagai sarana pemantapan keilmuan bagi mahasiswa dengan
mempraktikan di dunia kerja
3. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana latihan dan penerapan ilmu pengetahuan perkuliahan
b. Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan di lapangan kerja
mengenai dunia kerja khususnya dunia K3
c. Meningkatkan kemampuan dan sosialisasi di lingkungan kerja

D. Waktu dan Tempat Praktikum

Berdasarkan ketentuan yang telah ditentukan oleh Jurusan Ilmu Kesehatan


Masyarakat K3, Kegiatan Praktikum Kesehatan Masyarakat (Magang) ini
dilaksanakan di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon. Kegiatan Praktikum ini
berlangsung di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon dimulai pada tanggal 23
November – 23 Desember 2022

Universitas Faletehan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Tempat Kerja

Undang-undang Republik Indonesia No.1 tahun 1970 Tentang Keselamatan


Kerja Bab 1 Pasal 1 menyebutkan bahwa, Tempat Kerja ialah tiap ruangan atau
lapangan, tertutup atan terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja
bekerja atau sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan
dimana terdapat sumber-sumber bahaya sebagaimana diperinci dalam pasal 2.
Termasuk tempat kerja ialah semua ruangan, lapangan halaman dan
sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau yang berhubungan dengan
tempat kerja tersebut.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No: Kep-


186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
menambahkan, yang dimaksud dengan tempat kerja ialah tiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja
bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha
dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya.

B. Definisi Potensi Bahaya (Hazard)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2012 tentang


Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
menyebutkan, potensi bahaya adalah kondisi atau keadaan baik pada orang,
peralatan, mesin, pesawat, instalasi, bahan, cara kerja, sifat kerja, proses
produksi dan lingkungan yang berpotensi menimbulkan gangguan, kerusakan,
kerugian, kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, dan penyakit akibat
kerja.

Univesitas Faletehan
8

Bahaya adalah suatu keadaan yang memungkinkan atau berpotensi terhadap


terjadinya kejadian kecelakaan berupa cidera, penyakit, kematian, kerusakan
atau kemampuan melaksanakan fungsi operasional yang telah ditetapkan
(Tarwaka, 2008). Potensi bahaya merupakan sesuatu yang berpotensi
menyebabkan terjadinya kerugian, kerusakan cedera, sakit, kecelakaan, atau
bahakan dapat menyebabkan kematian yang berhubungan dengan proses dan
sistem kerja (Tarwaka, 2014) .

C. Definisi Kebakaran

Kebakaran merupakan bencana atau petaka yang paling dihadapi seing


dihadapi dan bisa digolongkan baik sebagai bencana alam ataupun bencana
yang disebabkan oleh perbuatan manusia itu sendiri (Tarwaka, 2012).
Sedangkan menurut (Dr. Suma'mur P.K., 1996), peristiwa terbakar adalah
suatu reaksi yang hebat dari zat yang mudah terbakar dengan zat asam. Faktor
Penyebab Kebakaran

Pada umumnya menurut Depnakertrans (1999) yang menjadi penyebab


terjadinya kebakaran dan peledakan bersumber pada tiga faktor yaitu:
a. Faktor Alam : Petir, Gempa bumi, Gunung meletus, dan Panas
Matahari
b. Faktor Manusia : Kurang hati-hati dalam menangani bahan atau
alat yang dapat menimbulkan api, pemakaian
tenaga listrik yang berlebihan, kurangnya
penawasan terhadap kegiatan dalam bekerja
c. Faktor Teknis : Melalui tenaga listrik pada umumnya terjadi
karena hubungan pendek, sehingga menimbulkan
panas atau bunga api dan dapat menyalakan atau
membakar komponen yang lain.

Universitas Faletehan
9

1. Klasifikasi Kebakaran

Klasifikasi Kebakaran adalah penggolongan atau pembagian kebakaran


berdasarkan jenis bahan bakarnya. Dengan adanya klasifikasi tersebut akan
lebih mudah, lebih cepat dan lebih tepat pemilihan media pemadaman yang
di pergunakan untuk memadamkan kebakaran. Di Indonesia, klasifikasi
yang di terapkan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No.Per.04/Men/1980 yang menurut jenisnya adalah :
a. Kebakaran Kelas A
- Kebakaran yang menyangkut benda – benda padat kecuali logam.
- Contoh: Kebakaran kayu, kertas, kain, plastik, dsb.
- Alat/media pemadam yang tepat untuk memadamkan kebakaran kelas
ini adalah dengan pasir, tanah/lumpur, tepung pemadam, foam (busa)
dan air.
b. Kebakaran Kelas B
- Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar.
- Contoh: Solar, Bensin, LPG/LNG, Minyak goreng
- Alat/Media Pemadam yang dapat digunakan pada kebakaran tersebut
adalah Tepung Pemadam (Dry Powder), Busa (Foam), Air dalam
bentuk spray/kabut yang halus.
c. Kebakaran Kelas C
- Kebakaran Instalasi Listrik bertegangan,
- Contoh: Breaker Listrik dan alat rumah tangga lainnya yang
menggunakan listrik
- Alat/Media yang dapat digunakan pada kebakaran tersebut adalah
Carbondioksida (CO2), Tepung kering (Dry chemical). Dalam
pemadaman ini menggunakan media air.
d. Kebakaran Kelas D
- Kebakaran pada benda – benda logam padat
- Contoh: Magnesium, Alumunium, Natrium, Kalium.
- Alat/media yang dapat digunakan pada kebakaran tersebut adalah
Pasir halus dan kering, dry powder khusus.

Universitas Faletehan
10

D. Teori Api

Api menurut Nation Fire Protenction Assosiation adalah suatu masa zat yang
sedang berpijar dihasilkan dalam proses kimia oksidasi yang berlangsung
dengan cepat dan disertai pelepasan energi atau panas. Timbulnya api ini
sendiri disebabkan oleh adanya sumber panas yang berasal dari berbagai
bentuk energi yang berfungsi untuk sumber penyulutan dalam segitiga api.

Sedangkan (Ramli, 2010) menjelaskan bahwa api tidak terjadi begitu saja
tetapi merupakan suatu proses kimiawi antara uap bahan bakar denga ok sigen
dan bantuan panas. Teori ini dikenal dengan setigita api (fire triangle).
Menurut teori ini kebakaran terjadi karena adanya tiga faktor yang menjadi
unsur api, yaitu:
a. Bahan Bakar (Fuel)
Yaitu unusr bahan bakar baik padat,cair atau gas yang dapat terbakar yang
bercampur dengan oksigen dari udara.
b. Sumber Panas (Heat)
Yaitu yang menjadi pemicu kebakaran dengan energy yang cukup untuk
menyalakan campuran antara bahan akar dan oksigen dari udara.
c. Oksigen
Yaitu terkandung di dalam udara, tanpa adanya udara atau oksigen maka
proses kebakaran tidak dapat terjadi.

Gambar 2. 1 Segitiga Api

https://dinasdamkar.sukabumikab.go.id/2017/12/15/teori-segitiga-api/

Universitas Faletehan
11

Kebakaran dapat terjadi jika ketiga unsur api tersebut saling bereaksi satu
dengan yang lainya. Tanpa adanya salah satu unsur tersebut, api tidak akan
terjadi. Bahkan masih ada unsur keempat yang disebut reaksi berantai, karena
tanpa adanya reaksi pembakaran maka api tidak akan menyala terus-menerus.
Keempat unusur api ini sering disebut juga Fire Tetra Hedon dimana unsur
keempat dalam api adalah reaksi kimia.

Gambar 2. 2 Segiempat Api


https://dinasdamkar.sukabumikab.go.id/2017/12/15/teori-segitiga-api/

Proses penyalaan api mengalami empat tahapan, mulai dari tahap permulaan
hingga menjadi besar, berikut penjelasannya :
a. Incipien Stage (Tahap Permulaan)
Pada tahap ini tidak terlihat adanya asap, lidah api, atau panas, tetapi
tterbentuk partikel pembakaran dalam jumlah yang signifikan selama
periode tertentu.
b. Smoldering stage (Tahap Membara)
Partikel pembakaran telah bertambah, membentuk apa yang kita lihat
sebagai “asap”. Masih belum adanya nyala api atau panas yang signifikan.
c. Flame stage
Tercapai titik nyala, dan mulai terbentuk lidah api, asap mulai berkurang,
edangkan panas meningkat.
d. Heat stage

Universitas Faletehan
12

Pada tahap ini terbentuk panas, lidah api, asap dan gas beracun dalam
jumlah besar. Transisi dari flame stage, heat stage biasanya sangat cepat,
seolah-olah menjadi satu dalam fase sendiri.

E. Sistem Proteksi Kebakaran

Sistem Proteksi Kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan adalah


sistem yang terdiri atas peralatan, kelengkapan dan sarana, baik yang terpasang
maupun terbangun pada bangunan yang digunakan baik untuk tujuan sistem
proteksi aktif, sistem proteksi pasif maupun cara-cara pengelolaan dalam
rangka melindungi bangunan dan lingkungan nya terhadap bahaya kebakaran.
Definisi tersebut terdapat pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26
Tahun 2008. Sistem Proteksi Kebakaran menurut Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 26. Tahun 2008 terbagi menjadi 2 yaitu sistem proteksi
kebakaran aktif dan sistem proteksi kebakaran pasif.

1. Sistem Proteksi Kebakaran Aktif

Menurut KEPMEN PU No.10/KPTS/2000, sistem proteksi kebakaran aktif


adalah sistem perlindungan terhadap kebakaran yang dilaksanakan dengan
menggunakan perlaatan yang dapat bekerja secara otomatis ataupun manual.
Peralatan digunakan oleh penghuni atau petugas pemadam kebakaran dalam
upayanya melaksanakan operasi pemadam kebakaran. Sistem proteksi ini
meliputi alarm, detector, sprinkler, APAR, dan hydrant. Menurut Health
and Safety Executive Inggris, fungsi dari sistem proteksi aktif adalah untuk
memadamkan api, mengendalikan kebakaran paparan sehingga efek domino
bisa dikendalikan.diperoleh nilai yaitu 59%. Hal ini masih pada kategori
kurang. karena sebagian besar elemen sistem proteksi kebakaran ada yang
tidak terpasang/tidak berfungsi kapasitasnya jauh di bawah nilai yang
ditetapkan.

Universitas Faletehan
13

1. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Alat pemadaman yang bisa dibawa / dijinjing dan gunakan / dioperasikan


oleh satu orang dan berdiri sendiri, mempunyai berat antara 0,5kg sampai
dengan 16 kg Apar merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya
dilakukan secara manual dan diarahkan dengan cara menyapu dari titik
terluar menuju titik terdalam dimana api berada. Apar dikenal sebagai
alat pemadam api portable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam
penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu karena ringan sehingga
mudah mendekati daerah kebakaran. Dikarenakan fungsinya untuk
penanganan dini, peletakan APAR-pun harus ditempatkan di tempat-
tempat tertentu dan mudah terlihat sehingga memudahkan didalam
penggunaannya. Jenis-Jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
- Alat Pemadam Api (APAR) Air / Water
APAR Jenis Air (Water) adalah Jenis APAR yang disikan oleh Air
dengan tekanan tinggi. APAR Jenis Air ini merupakan jenis APAR
yang paling Ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang
dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain,
Karet, Plastik dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A). Tetapi akan
sangat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan
Instalasi Listrik yang bertegangan (Kebakaran Kelas C).

Gambar 2. 3 Apar Air


https://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/07/08/jenis-jenis-fungsi-dan-cara-
menggunakan-apar-alat-pemadam-api-ringan/

Universitas Faletehan
14

- Alat Pemadam Api (APAR) Busa / Foam (AFFF)


APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan
kimia yang dapat membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film
Forming Foam) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang
terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran.
APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang
ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain,
Karet dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A) serta kebakaran yang
dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti
Minyak, Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis B).

Gambar 2. 4 Apar Busa


https://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/07/08/jenis-jenis-fungsi-dan-cara-
menggunakan-apar-alat-pemadam-api-ringan/

- Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder


APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire
Extinguisher terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan
kombinasi dari Mono-amonium danammonium sulphate. Serbuk
kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar
sehingga memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting
terjadinya kebakaran. APAR Jenis Dry Chemical Powder ini
merupakan Alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk
memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti
Kelas A, B dan C. APAR Jenis Dry Chemical Powder tidak
disarankan untuk digunakan dalam Industri karena akan mengotori
dan merusak peralatan produksi di sekitarnya. APAR Dry Chemical
Powder umumnya digunakan pada mobil.

Universitas Faletehan
15

Gambar 2. 5 Apar Dry Chemical Powder


https://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/07/08/jenis-jenis-fungsi-dan-cara
menggunakan-apar-alat-pemadam-api-ringan/

- Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida / Carbon Dioxide


APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang
menggunakan bahan Karbon Dioksida (Carbon Dioxide / CO2)
sebagai bahan pemadamnya.  APAR Karbon Dioksida sangat cocok
untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas
C (Instalasi Listrik yang bertegangan).

Gambar 2. 6 Apar CO2


https://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/07/08/jenis-jenis-fungsi-dan-cara-
menggunakan-apar-alat-pemadam-api-ringan/

Universitas Faletehan
16

2. Sprinkler

Sprinkler menurut PERMEN PU RI No. 26/PRT/M/2008 adalah alat


pemancar air yang difungsikan untuk memadamkan kebakaran berbentuk
tudung dengan ujungnya memiliki mulut pancar yang dapat memancar ke
semua arah.

Gambar 2. 7 Sprinkler
https://swb.co.id/id/blog/157-sistem-proteksi-kebakaran-aktif-dan-pasif

3. Hydrant

Menurut KEPMEN No. 10/KPTS/2000, hydrant adalah alat yang


dilengkapi dengan selang dan mulut pancar (nozzle) untuk mengalirkan
air bertekanan yang digunakan bagi keperluan pemadaman kebakaran.
- Electric Pump
Pompa yang berfungsi untuk memasok air dari reservoir mmenuju
hydrant pillar. Pompa ini bekerja menggunakan energi listrik dari
PLN
- Diesel Pump
Ketika terjadi kebakaran dan listrik PLN terputus Diesel Pump yang
akan bekerja untuk memasok air dari reservoir ke output hydrant.
Tapi ketika listrik kembali menyala, diesel pump berfungsi
menstabilkan tekanan air dalam sistem ini
- Hydrant Pillar

Universitas Faletehan
17

Jaringan output yang membawa air dari reservoir dan


menghubungankan dengan fire hose agar dapat menuju lokasi
kebakaran.

Gambar 2. 8 Hydrant
https://swb.co.id/id/blog/34-hydrant-pemadam-kebakaran-pengertian-fungsi-dan-
jenisnya

4. Heat Detector

Heat Detector merupakan sebuah alat pemindai panas yang bekerja


dengan cara memindai suhu ruangan. Alat ini merupakan salah satu
bagian paling penting dalam sistem pemadam kebakaran bangunan yang
umumnya terdiri dari hydrant, sprinkler, fire alarm system dan lain
sebagainya, Alat pendeteksi panas ini terhubung langsung dengan alarm
pemadam kebakaran. Sehingga bila terjadi indikasi kebakaran, maka alat
akan langsung mentransfer sinyal ke alarm dan control panel. Jika sistem
proteksi kebakaran pada gedung tidak membutuhkan autentikasi 2
langkah, maka control panel akan meneruskan sinyal dari pemindai panas
ke sprinkler agar bisa langsung bekerja memadamkan api di ruang
tersebut.

Universitas Faletehan
18

Gambar 2. 9 Heat Detector


https://damkar.bandaacehkota.go.id/2018/11/04/heat-detector/

e. APAT (Alat Pemadam Api Tradisional)

Alat pemadam Api Tradisional ini berfungsi untuk memadamkan api


secara manual. Umumnya APAT ini menggunakan alat- alat yang
gunakan sehari – hari seperti Pasir Dan Air dengan dibantu pendukung
media seperti ember dan karung goni.

Gambar 2. 10 APAT (Alat Pemadam Api Ringan)


https://www.pemadamapi.co.id/alat-pemadam-tradisional/

f. APAB (Alat Pemadam Api Berat)

Alat Pemadam Api Berat adalah tabung pemadam api skala besar dan
bisa dioperasikan oleh dua orang atau lebih, dikarenakan bentuknya yang
besar dan juga berat. APAB ini memiliki sistem yang sama dengan
APAR, hanya saja APAB ini dapat digunakan dalam kebakaran jenis

Universitas Faletehan
19

kecil dan sedang, APAB juga memiliki berbagai bahan media atau isi
sebagai bahan pemadam api layaknya seperti APAR, di antaranya:
- Dry Chemical Powder
- CO2 (Carbon Dioxide)
- Foam AFFF (Aqueoues Film Forming Foam)
- Gas Pengganti Hallon (Clean Agent)

Gambar 2. 11 APAB (Alat Pemadam Api Berat)


https://indofire.co.id/produk/alat-pemadam-api-thermatic-6kg

2. Sistem Proteksi Kebakaran Pasif

Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem proteksi kebakaran yang


terbentuk atau terbangun melalui pengaturan penggunaan bahan dan
komponen struktur bangunan, kompartemenisasi atau pemisahan bangunan
berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api,serta perlindungan terhadap
bukaan. Sistem proteksi kebakaran pasif dapat memberikan alternatif yang
efektif terhadap sistem proteksi aktif untuk melindungi fasilitas dari
kebakaran. Sistem proteksi pasif ini tidak perlu dioperasikan oleh manusia
dan tidak juga berubah bentuk baik dalam keadaan normal ataupun dalam
kebakaran.

Universitas Faletehan
20

F. Sarana Pelamatan Jiwa

Sarana yang dipersiapkan untuk dipergunakan oleh penghuni maupun petugas


pemadam kebakaran dalam upaya penyelamatan jiwa manusia. maupun harta
benda bila terjadi kebakaran pada suatu bangunan gedung dan lingkungan.
Setiap bangunan gedung harus dilengkapi dengan sarana jalan keluar yang
dapat digunakan oleh penghuni bangunan gedung, sehingga memiliki waktu
yang cukup untuk menyelamatkan diri dengan aman tanp terhambat hal-hal
yang diakibatkan oleh keadaan darurat.

1. Petunjuk Arah

Arah jalan keluar harus diberi tanda sehingga dapat terlihat dengan jelas dan
dapat dengan mudah ditemukan. Dalam keadaan terancam biasanya muncul
keraguan. Kejelasan arah jalan akan mengurangi keraguan dan respon yang
terlambat saat menuju jalan keluar. Karena selain penghuni gedung baru
yang kemungkinan tidak tahu jalan keluar. juga pasti terdapat pengunjung
yang sedang mengunjungi bangunan tersebut yang membutuhkan petunjuk
jalan keluar.

Gambar 2. 12 Petunjuk Arah


https://www.safetysign.co.id/rambu-k3-jalur-evakuasi-5558.html

2. Titik Berkumpul

Titik kumpul/muster point adalah area berkumpul pada saat terjadi keadaan
darurat. Kriteria titik kumpul (NFPA 101 tahun 2000), antara lain:

Universitas Faletehan
21

menyediakan space 0,3 m2 per satu orang dengan tinggi minimal 200 cm
atau lebih, berjarak 6,1 meter dan aman dari jatuhan dan bahaya lainnya,
lokasinya memiliki akses menuju tempat yang lebih aman dan tidak
menghalangi kendaraan penanggulangan keadaan bahaya.

Gambar 2. 13 Rambu Evakuasi


https://www.safetysign.co.id/rambu-k3-jalur-evakuasi-5558.html

Universitas Faletehan
BAB III
GAMBARAN UMUM
PT. PLN (PERSERO) UPT CILEGON

A. Gambaran PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

1. Data Singkat PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

PT PLN (Persero) UITJBB merupakan salah satu unit organisasi satu


tingkat di bawah PT PLN (Persero) yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan
Direksi PT PLN (Persero) No. 0137.P/DIR/2018 tentang Susunan
Organisasi dan Formasi Jabatan PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi
Jawa Bagian Barat. PT PLN (Persero) UITJBB memiliki 4 (empat) Unit
Pelaksana Transmisi guna melaksanakan visi dan misinya. PT PLN
(Persero) UITJBB berkedudukan di Jakarta.

PT PLN (Persero) UPT Cilegon merupakan salah satu unit pelaksana pada
PT PLN (Persero) UITJBB yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan Direksi
PT PLN (Persero) No. 0139.P/DIR/2018 tentang Susunan Organisasi dan
Formasi Jabatan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Cilegon pada
PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat. PT PLN
(Persero) UPT Cilegon memiliki 3 (tiga) Unit Layanan Transmisi dan Gardu
Induk (ULTG) guna melaksanakan tugas utama pengoperasian dan
pemeliharaan tenaga listrik. PT PLN (Persero) UPT Cilegon berkedudukan
di Cilegon dengan data sebagai berikut :
Alamat : Jl. Jendral Sudirman KM. 4,5 Kotabumi, Cilegon-Banten
Telepon : 0254 - 398176, 399617
Facsimile : 0254 – 396932
Kode Pos : 42434

22

Univesitas Faletehan
23

2. Logo dan Makna PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

a. Logo Perusahaan

Gambar 3. 1 Logo PT. PLN (Persero) UPT Cilegon


https://plnuptcilegon.netlify.app

b. Makna Logo
- Background warna kuning
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya,
melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau
organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk
melambangkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa
listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat.
Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang
dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.
- Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai
produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir
pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero)
dalam memberikan solusi terbaik bagi para konsumennya. Warnanya

Universitas Faletehan
24

yang merah melambangkan kedewasaaan PLN sebagai perusahaan


listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan
beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi
tantangan perkembangan jaman.
- Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energy listrik yang dialirkan oleh tiga
bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan,
penyaluran, dan distribusi yang sering sejalan dengan kerja keras para
insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi
konsumennya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan
(sesuatu yang tetap) seperti listrik yang tetap diperlukan dalam
kehidupan manusia. Warna biru juga melambangkan keandalan yang
dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik
bagi para konsumennya

3. Visi dan Misi PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

a. Visi
Menjadi perusahaan terkemuka se-asia tenggara dan menjadi nomor satu
pilihan pelanggan untuk solusi energi

b. Misi
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan
pemegang saham;
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat;
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi;
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan linkungan

4. Wilayah Kerja PT. PLN (PERSERO) UPT Cilegon

Universitas Faletehan
25

Gambar 3. 2 Peta Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) Cilegon


Sumber data : admin PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

PT PLN (Persero) UPT Cilegon memiliki 3 Unit Layanan Transmisi dan


Gardu induk (ULTG) yakni ULTG Suralaya, ULTG Cilegon dan ULTG
Rangkas. Tugas dari masing-masing ULTG adalah melakukan Pemeliharaan
terhadap peralatan instalasi kelistrikan tegangan tinggi (TT) maupun
tegangan ekstra tinggi (TET) yang ada di wilayah kerja PT PLN (Persero)
UPT Cilegon. Berikut merupakan peta wilayah kerja PT PLN (Persero) UPT
Cilegon.

5. Waktu Kerja dan Jumlah Karyawan di PT PLN (Persero) UPT Cilegon

Jam kerja yang diberlakukan di PT PLN (Persero) UPT Cilegon sebagai


berikut:
1 Jam kerja a. Senin s/d Kamis : Pukul 07.30 s/d 16.00 WIB
. :
b. Jum’at : Pukul 07.30 s/d 16.30 WIB
2 Jam a. Senin s/d Kamis : Pukul 12.00 s/d 12.30 WIB
. istirahat :
b. Jum’at : Pukul 11.30 s/d 13.00 WIB

Universitas Faletehan
26

3 Jam Jum’at : Mulai s/d 09.00 WIB


. olahraga :

Adapun jumlah seluruh karyawan di PT PLN (Persero) UPT Cilegon


sebanyak 211 karyawan

B. Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) UPT Cilegon

1. Bagan
1. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

Manajer
Unit PelakasanaTransmisi

Manajer Bagian Manajer Manajer Manajer Bagian


Perencanaan Bagian Bagian Keuangan dan
dan Evaluasi Kontruksi PDKB Admnistrasi

Pejabat Perencanaan Pengadaan

Pejabat Pelaksanaan Pengadaan

Pejabat Pelaksanaan K3 dan


Keamanan

Pejabat Pelaksanaan Lingkungan

Bagan 3. 1 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Cilegon

2. Struktur Organisasi Bagian K3 dan Keamanan

Pejabat Pelaksana K3 dan

Keamanan (K4)

Staf Staf

Universitas Faletehan
27

Bagan 3. 2 Struktur Organisasi K3 dan Keamanan


3. Deskripsi Jabatan

a. Manajer Unit Pelaksana Transmisi


Tugas pokok Manajer perusahaan yaitu bertanggung jawab atas
pelaksanaan pengelolaan usaha ketenagalistrikan diantaranya yaitu
seluruh kegiatan, menejemen administrasi, operasi serta pemeliharaan di
wilayan kerja PT PLN (Persero) UPT Cilegon.

b. Manajer Bagian Administrasi dan Keuangan


Tugas pokok Manajer bagian Administrasi dan Keuangan yaitu
bertanggung jawab atas mengendalikan, mengelola fungsi sekretariat,
SDM dan Diklat, Keuangan serta Anggaran, Akuntansi dan Logistik
sebagai upaya mendukung operasi dan pemeliharaan untuk mencapai
tujuan kerja yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan.

c. Manajer Bagian Konstruksi


Tugas pokok Manajer bagian Konstruksi yaitu melaksanakan
pengawasan pekerjaan pembangunan jaringan tenaga listrik dan
bangunan sipil gardu terkait sesuai dengan mutu, standar, dan waktu
penyelesaian pekerjaan sehingga target kinerja dapat tercapai.
Melaksanakan penyambungan pelayanan tegangan atas dan alat ukut
pembatas. Melaksanakan kegiatan survey dan pembuatan RAB dalam
PB/PD dengan daya 150.000 kV atau 500.000 kV dengan perluasan
tegangan listrik.

d. Manajer Bagian Perencanaan dan Evaluasi


Tugas pokok Manajer bagian Perencanaan dan Evaluasi adalah
bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan penyusunan rencana umum
pembangunan tenaga listrik, rencana kerja serta anggaran perusahaan,
perencanaan pengembangan jaringan distribusi dan gardu induk,

Universitas Faletehan
28

perencanaan pengembangan jaringan sistem, aplikasi teknologi informasi


dan pengendalian aplikasi-aplikasi tekbologi informatika, data base serta
penyediaan SOP (Standart Operating Procedure) pengelolaan aplikasi
sistem informatika, membangun serta mengelola data induk (DIJ),
aplikasi dan infrastruktur untuk menunjang operasional di area.

e. Manajer Bagian PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan)


Tugas pokok Manajer bagian PDKB adalah merencanakan program kerja
bidang Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) berbasis
risiko dan kinerja yang optimal, merencakan kegiatan PDKB untuk
kelancaran pelaksaan tugas, membuat usulan kebutuhan personil
peralatan kerja dan material pemeliharaan dalam keadaan bertegangan
agar pelaksanaan pekerjaan terlaksana dengan baik aman dan efisien.
Selain itu, menganalisa pelaksanaan pekerjaan dan hasil kerja
pemeliharaan peralatan instalasi jaringan dan GI agar pelaksanaan
pemeliharaan sesuai prosedur. Menganalisa pelaksanaan pemeliharaan
peralatan kerja PDKB agar kondisinya tetap prima. Memuat dan merevisi
SOP dan instruksi kerja (IK) untuk mempermudah.

f. Pejabat Pelaksana Kesehatan Lingkungan (LAKSLK)


Tugas pokok Pejabat LAKSLK yaitu melakukan kegiatan fungsi bina
lingkungan dan ROW untuk pelaksanaan kelancaran tugas, mengevaluasi
penerapan keselamatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
transmisi dan Gardu Induk dan pihak lain dalam transmisi dan Gardu
Induk untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, membuat laporan
secara berkala sesuai dengan bidang tugasnya sebagai pertanggung jawab
pelaksanaan tugas, serta melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang
diberikan oleh atasan.

g. Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan (LAKS K4)


Tugas pokok PJ LAKSK4 yaitu secara formal menyetujui prosedur K3,
selain itu dapat meninjau keseluruhan kinerja K3, berpartisipasi dalam

Universitas Faletehan
29

menyelesaikan masalah K3, dapat meninjau insiden serius serta


memantau tindakan perbaikan, meninjau kinerja K3 dari manajemen
menengah, menjamin kesesuaian perusahaan dengan peraturan
perundangan K3. Selain itu, untuk menyetujui dokumen SMK3,
menyetujui dokumen SMP (Sistem Manajemen Pengamanan),
menyetujui IK (instruksi kerja), menyetujui working permit yang
dilakukan pada setiap GI (Gardu Induk), melakukan audit K3 internal
maupun audit K3 eksternal.

C. Gambaran Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN (persero)


UPT Cilegon 2022

1. Kebijakan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN (Pesero)


UPT Cilegon Tahun 2021

Sejalan dengan kebijakan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan di


PT. PLN (persero) UPT Cilegon berkomitmen untuk mengelola
Keselamatan, Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan yang
berkesinambungan sesuai dengan :
a. UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. UU RI No. 30 Tahun 2009 tentang Kelistrikan
c. Peraturan Pemerintah RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penetapan SMK3
d. SK Dir No. 134 K/DIR/2007 tentang Kebijakan Lingkungan,
keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) di PT. PLN (persero)
e. KEP.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat
Kerja
f. PER/02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik
g. PER-04/MEN/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan
Alat Pemadam Api Ringan

Universitas Faletehan
30

2. Perencanaan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN


(persero) UPT Cilegon Tahun 2022

Untuk mencegah potensi bahaya yang dapat ditimbulkan karena kebakaran,


PT. PLN (persero) UPT Cilegon melakukan perencanaan berupa:
a. Melakukan inspeksi rutin yang dilakukan oleh pihak internal rutin setiap
bulan
b. Melakukan pelatihan penggunaan Sistem Proteksi Kebakaran yang di
ikuti oleh pegawai dan Tenaga Alih Daya (TAD)
c. Melakukan simulasi kebakaran setiap 1 tahun sekali, simulasi ini
melibatkan seluruh karyawan.
d. Sumber Daya Manusia
PT. PLN (persero) UPT Cilegon pada saat terjadi kebakaran akan
ditangani oleh Tim Tanggap Darurat yang sudah memiliki keahlian di
bidang sistem proteksi kebakaran.
e. Sarana Prasarana
1. Sarana Proteksi Aktif
Sarana Proteksi Kebakaran di PT. PLN (persero) UPT Cilegon
terdapat APAT, APAR, APAB, Hydrant, Smoke Detector, Heat
Detector, Sprinkler, dan Fire Alarm PT. PLN (persero) UPT Cilegon
memiliki 3 jenis APAR yaitu Foam AFFF, Powder, Vulkan AF 11
2. Sarana Proteksi Pasif
PT. PLN (persero) UPT Cilegon memiliki Petunjuk Arah Evakuasi
dan Titik Kumpul sebagai srana penyelamatan jiwa pada saat terjadi
kebakaran

3. Pelaksanaan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN


(persero) UPT Cilegon Tahun 2022

Pelaksaan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN (persero) UPT


Cilegon yaitu melakukan pengecekan Penerapan kelayakan APAT, APAR,
dan APAB Hydrant, Smoke Detector, Heat Detector, Sprinkler, dan fire

Universitas Faletehan
31

alarm, dilakukan setiap bulan. PT. PLN (persero) UPT Cilegon melakukan
pelatihan dan simulasi kebakaran setiap 1 tahun sekali.

4. Monitoring dan Evaluasi Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT.


PLN (persero) UPT Cilegon Tahun 2022

Kegiatan monitoring dilakukan dengan adanya pemeriksaan berkala untuk


memastikan fungsi sistem proteksi kebakaran yang ada berada dalam
kondisi yang baik dan siap digunakan. Pemeriksaan ini dilakukan terhadap
semua sarana sistem proteksi kebakaran seperti APAT, APAR, dan APAB
Hydrant, Smoke Detector, Heat Detector, Sprinkler, fire alarm, yang
dilakukan secara rutin. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan media
checklist yang telah disediakan oleh unit safety, lembar checklist tersebut
yang selanjutnya menjadi bahan acuan apabila ada tindakan korektif yang
perlu dilakukan.

Universitas Faletehan
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM KESEHATAN MASYARAKAT

A. Hasil Kegiatan Harian Praktikum Kesehatan Masyarakat

Tabel 4. 1 Kegiatan Harian Praktikum di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

No Hari / Tanggal Kegiatan


1 Rabu, 23 November 2022 - Registrasi Magang
- Introduction
- Penempatan Ruangan
2 Kamis, 24 November 2022 - Pengenalan Lingkungan Kerja
- Membantu Pelaksanaan MCU Day-1
3 Jum’at, 25 November 2022 - Membantu Pelaksanaan MCU Day-2
- Studi Kepustakaan
4 Senin, 28 November 2022 - Sharing Mengenai Penerapan
Ergonomi
- Studi Kepustakaan
5 Selasa, 29 November 2022 - Sharing mengenai PT. PLN
(Persero) UPT Cilegon
- Mempelajari Peraturan K3
6 Rabu, 30 November 2022 - Sharing Mengenai Program K3 di
PT. PLN (Persero) UPT Cilegon
- Sharing Mengenai Judul Magang
7 Kamis, 01 Desember 2022 - Menyusun Laporan Magang BAB I
- Izin ke Kampus Universitas
Faletehan
8 Jum’at, 02 Desember 2022 - Bimbingan Laporan Magang dengan
Pembimbing lahan
- Studi Kepustakaan

28

Univesitas Faletehan
29

No Hari / Tanggal Kegiatan


9 Senin, 05 Desember 2022 - Penggandaan Dokumen K3
- Memberikan Dokumen kepada
Bagian Logistik
- Melakukan Penerapan 5R (Ringkas,
Rapih, Resik, Rawat, Rajin)
10 Selasa, 06 Desember 2022 - Izin Sakit
12 Kamis, 08 Desember 2022 - Penggandaan Dokumen K3
- Scanning Dokumen & Gambar
Laporan K3
- Mengikuti Rapat Edukasi Internal
K3 & Keamanan (Zoom)
13 Jum’at, 09 Desember 2022 - Pembagian Masker kepada Seluruh
Karyawan
- Pengambilan Data Gambaran Umum
PT. PLN (Persero) UPT Cilegon
14 Senin, 12 Desember 2022 - Pengambilan Data Struktur
Organisasi PT. PLN (Persero) UPT
Cilegon
- Studi Kepustakaan
- Menyusun Laporan Magang BAB II
15 Selasa, 13 Desember 2022 - Pengambilan Data Laporan Teknik
Pemeliharaan Smoke Detector, Heat
Detector, APAR, dan APAT
- Melanjutan Menyusun Laporan BAB
II
16 Rabu, 14 Desember 2022 - Simulasi Tumpahan Limbah B3
- Bimbingan Laporan Magang BAB II
Oleh Pembimbing Lahan
17 Kamis, 15 Desember 2022 - Membuat PPT Rencana Pegamanan
- Penerapan 5R (Rapih, Resik, Rawat,
dan Rajin)

Universitas Faletehan
30

No Hari / tanggal Kegiatan


18 Juma’at, 16 Desember 2022 - Apel Siaga NATARU (Natal Tahun
Baru)
- Melanjutkan menyusun laporan
BAB III
19 Senin, 19 Desember 2022 - Dokumentasi Sistem Proteksi
Kebakaran di PT. PLN (Persero)
UPT Cilegon
- Menyusun Laporan Magang BAB
IV
20 Selasa, 20 Desember 2022 - Izin ke Kampus Universitas
Faletehan
21 Rabu, 21 Desember 2022 - Melanjutkan Menyusun Laporan
Magang BAB IV
- Mengikuti Rapat Safety Leader Talk
(Zoom)
22 Kamis, 22 Desembe r 2022 - Membuat Kuesioner Presepsi
Masyarakat terhadap potensi bahaya
penyaluran listrik
- Melanjutkan Menyusun Laporan
BAB IV
23 Jum’at, 23 Desember 2022 - Menyusun Laporan Magang BAB V
24 Senin, 26 Desember 2022 -
25 Selasa, 27 Desember 2022 -
26 Rabu, 28 Desember 2022 -
27 Kamis, 29 Desember 2022 -
28 Jum’at, 30 Desember 2022 -

B. Gambaran Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT.PLN (Persero)


UPT Cilegon Tahun 2022

Hasil Observasi dan wawancara tentang Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran


yang ada di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon adalah sebagi berikut :

Universitas Faletehan
31

1. Kebijakan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN


(Persero) UPT Cilegon Tahun 2022

Berdasarkan hasil kegiatan praktikum kesehatan masyarakat tahun 2022


menunjukan bahwa Kebijakan yang berkaitan dengan Penerapan Sistem
Proteksi Kebakaran di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon masih sama dengan
Kebijakan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran tahun 2021 telah
mematuhi peraturan perundang – undangan daerah setempat, menerapkan
dan memperhatikan jalur keselamatan yaitu :
a. UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. UU RI No. 30 Tahun 2009 tentang Kelistrikan
c. Peraturan Pemerintah RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penetapan SMK3
d. SK Dir No. 134 K/DIR/2007 tentang Kebijakan Lingkungan,
keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) di PT. PLN (persero)
e. KEP.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat
Kerja
f. PER/02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik
g. PER-04/MEN/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan
Alat Pemadam Api Ringan

2. Perencanaan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT.


PLN(Persero) (Persero) UPT Cilegon Tahun 2022

Untuk mencegah potensi bahaya yang dapat ditimbulkan karena kebakaran,


PT. PLN (Persero) UPT Cilegon melakukan perencanaan berupa:
a. Melakukan inspeksi rutin yang dilakukan oleh pihak internal rutin setiap
bulan
b. Melakukan pelatihan penggunaan Sistem Proteksi Kebakaran yang di
ikuti oleh pegawai dan Tenaga Alih Daya (TAD)
c. Melakukan simulasi kebakaran setiap 1 tahun sekali, simulasi ini
melibatkan seluruh karyawan.

Universitas Faletehan
32

d. Sumber Daya Manusia


PT. PLN (persero) UPT Cilegon untuk saat ini tidak ada tim regu untuk
sistem proteksi kebakaran, tetapi pada saat terjadinya kebakaran akan
ditangani oleh Tim Tanggap Darurat yang sudah memiliki keahlian di
bidang sistem proteksi kebakaran.
e. Sarana Prasarana

1. Sarana Proteksi Aktif


Sarana Proteksi Kebakaran Aktif yang digunakan di PT PLN UPT
Cilegon dalam upaya pencegahan terjadinya kebakaran yaitu:
a) APAT (Alat Pemadam Api Tradisional)
Alat Pemadam Api Tradisional yang tersedia di PT PLN (Persero)
UPT Cilegon diantaranya adalah Rumah APAT, Karung Goni,
Tong Pasir, Ember, dan Scope.

Tabel 4. 2 APAT yang Tersedia di PT. PLN (Persero) UPT


Cilegon

No Nama Alat Jumlah


1 Sekop 4
2 Ember 4
3 Tong Pasir 2
4 Karung Goni 8

Universitas Faletehan
33

Gambar 4. 1 APAT di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon


b) APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan APAB (Alat Pemadam
Api Berat)
Alat Pemadam Api Ringan dan Alat Pemadam Api Berat yang
tersedia di PT PLN UPT Cilegon terdapat di 12 titik dan
ditempatkan di posisi yang mudah dilihat dan dicapai hal ni dapat
memudahakan pemadaman api pada saat terjadi keadaan darurat.
PT. PLN (Persero) UPT Cilegon Telah sesuai dengan Peraturan
Mentri Tenaga Kerja dan Transimigasi No. 4 tahun 1980 tentang
Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api
Ringan BAB II pasal 4 ayat (1) yang tertulis “Setiap satu atau
kelompok pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisi yang
mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta
dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan”.

Pemasangan APAR di PT. PLN (Persero0 UPT Cilegon memiliki


jarak tertentu sesuai dengan Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. 4 tahun 1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan
dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan BAB II pasal 4 ayat
(5) yang menjelaskan “penempatan tersebut ayat (1) antar alat
pemadam api yang satu dengan yang lainnya atau kelompok satu
dengan lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, kecuali ditetapkan
lain oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja”. Serta
tabung APAR diharapkan berwarna merah sesuai dengan ayat (6).

Pemasangan APAR di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon dilakukan


dengan cara digantung pada dinding di setiap gedung. Hal ini telah
sesuai dengan Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. 4 Tahun 1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan BAB II pasal 6 ayat (1)
yang tertulis “setiap alat pemadam api ringan harus dipasang
(ditempatkan) menggantung pada dinding dengan konstruksi

Universitas Faletehan
34

penguat lainnya atau ditempatkan dalam lemari atau peti (box)


yang tidak dikunci”.
Perbedaan APAR dengan APAB yaitu jika APAB memiliki ukuran
yang lebih besar sedangkan APAR lebih ringan dan portable. PT.
PLN (Persero) UPT Cilegon memakai 3 jenis APAR dan APAB
yaitu Foam AFFF, Powder, Vulkan AF 11. Di PT. PLN (Persero)
UPT Cilegon lebih banyak menggunakan APAR jenis Vulkan AF
11 dikarenakan secara efektif mampu memadamkan kebakaran
dalam semua jenis kelas kebakaran yaitu kelas A, B, C pada area
kerja. Jenis APAR dan APAB yang tersedia berbeda-beda,
diantaranya adalah :

Tabel 4. 3 Jenis APAR di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

No Penempatan Jenis Berat Tanggal


APAR & APAB (Kg) Akhir di isi
1 R. Panel Control Vulkan AF 5 24-Oct-2021
11
2 R. Panel Control Vulkan AF 5 24-Oct-2021
11
3 R. Har Jargi Powder 5 05-Mar-2021
4 R. Sell 20 KV Vulkan AF 5 24-Oct-2021
loker 11
5 R. PLC/Scacatel Vulkan AF 5 24-Oct-2021
11
6 R. Sell 20 KV
7 R. Batere 48 V Vulkan AF 5 24-Oct-2021
11
No Penempatan Jenis Berat Tanggal
APAR & APAB (Kg) Akhir di isi
8 R. Panel Conrol Vulkan AF 5 24-Oct-2021
Lama 11

Universitas Faletehan
35

9 R. Batere 110V Vulkan AF 5 24-Oct-2021


11
10 R. AC/DC Vulkan AF 5 24-Oct-2021
11
11 Trafo 2 Foam AFFF 60 14-Mar-2021
12 Trafo 1 Powder 50 24-Oct-2021

Gambar 4. 2 APAB di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

Gambar 4. 3 APAR di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

Universitas Faletehan
36

c) Fire Alarm Bell, Fire Alarm Manual, dan Fire Alarm Panel
Control
Fire Alarm Bell dan Fire Alarm Manual yang ada di PT. PLN UPT
Cilegon diletakkan di dekat pintu exit setiap ruangan, hal ini
supaya seluruh karyawan mendengar ketika alarm menyala,
tujuannya untuk mencegah adanya korban jiwa jika kebakaran atau
keadaan darurat terjadi. Untuk Fire Alarm Control Panel PT. PLN
UPT Cilegon diletakkan di dekat pintu exit Gedung, Fire Alarm
Control Panel merupakan pusat untuk mengatur seluruh instalasi
Fire Alarm yang ada.

Fire Alarm Bell, Fire Alarm Manual, dan Fire Alarm Panel
Control
telah dilakukan pemeriksaan fisik secara komprehensif. Hal ini
sesuai dengan PER/02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm
Kebakaran Otomatik BAB II mengenai Pemeliharaan dan
Pengujian psal 57 ayat (1) yang menejelaskan “Terhadap instalasi
alarm kebakaran otomatik harus dilakukan pemeliharaan dan
pengujian berkala secara mingguan, bulanan, dan tahunan”.

Gambar 4. 4 Fire Alarm bell di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

Universitas Faletehan
37

Gambar 4. 5 Fire Alarm manual di PT. PLN (Persero) UPT


Cilegon

Gambar 4. 6 Fire Alarm Control Panel di PT. PLN (Persero) UPT


Cilegon

d) Smoke Detector, Heat Detector, dan Sprinkler


PT. PLN (Persero) UPT Cilegon telah menyediakan saran proteksi
kebakaran berupa Smoke Detector, Heat Detector, dan Spinkler di
sebagian besar ruangan Gedung PT. PLN (Persero) UPT Cilegon.
Hal ini telah sesuai dengan Permenaker Nomor:
PER/02/MEN/1983 Tentang Instalasi Kebakaran Automatic. Yang
dinamakan instalasi kebakaran automatic yaitu serangkaian sistem
alarm kebakaran yang menggunakan smoke detector dan heat
detector, ataupun jenis detector lain yang dipasang pada rangkaian
alarm.

Universitas Faletehan
38

Gambar 4. 7 Smoke Detector di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

Gambar 4. 8 Heat Detector di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

Gambar 4. 9 Sprinkler di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

Universitas Faletehan
39

e) Hydrant dan Rumah Hydrant


PT. PLN (Persero) UPT Cilegon telah menyediakan Hydrant upaya
penanggulangan kebakaran di perusahaan. Hal ini telah sesuai
dengan Keputusan Mentri Tenaga Kerja Republik Indonesia
Nomor Kep.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja pasal 2 yang berbunyi “Pengurus atau
pengusaha wajib mencegah, mengurangi, dan memadamkan
kebakaran, latihan penanggulangan kebakaran di temapat kerja”.

PT. PLN (Persero) UPT Cilegon juga menyediakan Rumah


Hydrant yang berfungsi untuk memindahkan air dari reservoir
(penampungan air) ke jaringan Hydrant.

Gambar 4. 10 Hydrant di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

Universitas Faletehan
40

Gambar 4. 11 Rumah Hydrant di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

2. Sistem Proteksi Pasif


a. Petunjuk arah evakuasi
Tanda petunjuk arah jalur evakuasi di PT. PLN (persero) UPT
Cilegon dipasang sisi jalan yang diarahkan pada pintu keluar dan
titik berkumpul (Assembly Point). pemasangan petunjuk arah Jalur
evakuasi dimaksudkan agar saat terjadi kebakaran, para pekerja
dapat melihat arah jalur evakuasi ke Assembly Point (titik
berkumpul) yang disediakan.

Gambar 4. 12 Jalur Evakuasi di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

b. Titik Berkumpul (Assembly Point)

Universitas Faletehan
41

Titik berkumpul di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon berada pada 1


titik yaitu di area sekitar jalan masuk/ keluar PT. PLN (Persero)
UPT Cilegon. Lokasi tersebut dipilih menjadi tempat
berkumpul/assembly point karena memiliki halaman luas yang
dapat menampung seluruh pekerja dan dapat diakses dari berbagai
arah.

Gambar 4. 13 Titik Berkumpul di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

3. Pelaksanaan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT. PLN


(Persero) UPT Cilegon Tahun 2022

PT. PLN (Persero) UPT Cilegon melakukan Inspeksi rutin sebagai upaya
pencegahan dalam memeriksa atau mendeteksi semua faktor yang berisiko
menimbulkan bahaya. Kegiatan inspeksi rutin yang dilakukan PT. PLN
(Persero) UPT Cilegon yaitu inspeksi internal yang dilakukan oleh ahli K3.
Pengecekan kelayakan APAT, APAR, APAB, Hydrant, Smoke Detector,
Heat Detector, Sprinkler, fire alarm, yang dilakukan setiap bulan.

PT. PLN(Persero) UPT Cilegon melaksanakan simulasi sistem proteksi


kebakaran pada tangal 25 Oktober 2022 berlokasi di PT. PLN(Persero) UPT
Cilegon.

Universitas Faletehan
42

Gambar 4. 14 Simulasi Kebakaran di PT. PLN (Persero) UPT Cilegon

4. Monitoring dan Evaluasi Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di PT.


PLN (Persero) UPT Cilegon Tahun 2022

Kegiatan monitoring dilakukan dengan adanya pemeriksaan berkala untuk


memastikan fungsi sarana proteksi kebakaran yang ada berada dalam
kondisi yang baik dan siap digunakan. Pemeriksaan ini dilakukan terhadap
semua sarana sistem proteksi kebakaran seperti APAT, APAR, dan APAB
APAT, APAR, APAB, Hydrant, Smoke Detector, Heat Detector, Sprinkler,
dan fire alarm, yang dilakukan secara rutin. Kegiatan ini dilakukan dengan
menggunakan media checklist yang telah disediakan oleh unit safety, lembar
checklist tersebut yang selanjutnya menjadi bahan acuan apabila ada
tindakan korektif yang perlu dilakukan.

Tabel 4. 4 Monitoring dan Evaluasi Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran


di PT. PLN(persero) UPT Cilegon Tahun 2022

Universitas Faletehan
43

No Parameter Penerapan Hasil

1 Kebijakan Komitmen perusahaan Baik


dalam pencegahan dan
penanggulangan kebakaran

Kebijakan perusahaan Baik


mengenai sistem proteksi
kebakaran
2 Penerapan
Proteksi Fire Alarm Baik
Aktif
Heat detector Baik
Smoke Detector Baik
Sprinkler Baik
Hydrant Baik
Alat Pemadam Api Ringan (-1 Unit APAR
(APAR) Kadaluwarsa)
Alat Pemadam Api Besar Baik
(APAB)
Proteksi Pasif Tanda Jalur Evakuasi Baik
Titik Kumpul Baik
3 Monitoring Melakukan kegiatan Baik
& Evaluasi pemeriksaan dan
pemeliharaan berkala
terhadap sistem proteksi
kebakaran

Universitas Faletehan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di peroleh mengenai Gambaran


Penerapan Sisem Proteksi Kebakaran di PT. PLN PT. PLN (Persero) UPT
Cilegon Tahun 2022 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. PT. PLN (Persero) UPT Cilegon telah menetapkan kebijakan yang berkaitan
dengan Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran yang mengacu pada Undang-
Undang, Peraturan Pemerintah, Surat Keputusan Direksi, Keputusan
Menteri Tenaga Kerja, dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
2. PT. PLN (Persero) UPT Cilegon sudah membuat program perencanaan
untuk penerapan sistem proteksi kebakaran dengan tepat yang diajukan oleh
bagian K3
3. PT. PLN (Persero) UPT Cilegon sudah melaksanakan pelatihan kebakaran
sesuai dengan jadwal yang sudah di tetapkan di agenda perusahaan.
4. PT. PLN (Persero) UPT Cilegon sudah melaksanakan Monitoring dan
Evaluasi Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran tahun 2022 dilakukan secara
berkala setiap bulan.

B. Saran

1. Bagi Universitas Faletehan


a. Diharapkan dapat menyediakan referensi dan informasi yang dapat
berguna bagi mahasiswa khususnya jurusan Kesehatan Masyarakat
b. Diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara dosen
dengan mahasiswa terkait peraturan, tata tertib dan pedoman pelaksanaan
Praktikum Kesehatan Masyarakat

44

Univesitas Faletehan
45

2. Bagi PT PLN (Persero) UPT Cilegon


a. Diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa
berikutnya, untuk dapat melakukan kegiatan praktikum di wilayah kerja
PT PLN (Persero) UPT Cilegon dengan waktu pelaksanaan kegiatan di
lapangan lebih efisien
b.
c. Diharapkan dapat melakukan pergantian atau isi ulang tabung APAR
yang masa berlakunya habis (kadaluwarsa) supaya APAR berfungsi
dengan baik saat dibutuhkan

Universitas Faletehan
DAFTAR REFERENSI

Alat Pemadam Api Tradisional. (2017, July). Diambil kembali dari pemadamapi:
https://www.pemadamapi.co.id/alat-pemadam-tradisional/

BNBP, D. (2019). Data Informasi Bencana Alam. Diambil kembali dari informasi
kebakaran: dibi.bnbp.go.id

Brama, A. S. (2020, Oktober 24). HYDRANT PEMDAM KEBAKARAN PENGERTIAN DAN


JENISNYA. Diambil kembali dari swb: https://swb.co.id/id/blog/34-hydrant-
pemadam-kebakaran-pengertian-fungsi-dan-jenisnya

Brama, A. S. (2021, Juni 19). Sistem Proteksi Kebakaran Aktif Dan Pasif. Diambil kembali
dari swb: https://swb.co.id/id/blog/157-sistem-proteksi-kebakaran-aktif-dan-
pasif

Damkar. (2018, November 04). Heat Detector. Diambil kembali dari


damkar.bandaacehkota: https://damkar.bandaacehkota.go.id/2018/11/04/heat-
detector/

Damkar. (2020, Juli 08). Jenis-jenis Fungsi dan Cara menggunakan APAR (alat pemadam
api ringan). Diambil kembali dari damkar.bandaacehkota:
https://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/07/08/jenis-jenis-fungsi-dan-cara-
menggunakan-apar-alat-pemadam-api-ringan/

Dr. Suma'mur P.K., M. (1996). Higene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: PT.
Toko Gunung Agung.

Drs. Irzal, M. (2016). Dasar-Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: KENCANA.

Kepmenaker. (2000, Maret 1). Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor :
11/Kpts/2000 tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan

46

Univesitas Faletehan
47

Kebakaran Di Perkotaan. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Aceh, hal.


8. Diambil kembali dari Dokumen dan Informasi Hukum.

PermenPU. (2008, Desember 30). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan. Diambil kembali dari Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia: peraturan.bpk.go.id

Ramli, S. (2010). Petunjuk Praktis Manajemen Kebakaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Ridley, & Simarmata, J. L. (2008). Ikhtisar Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta:
Erlangga.

SUKABUMI, D. D. (2017, Desember 15). Teori Segitiga Api. Diambil kembali dari
dinasdamkar.sukabumikab:
https://dinasdamkar.sukabumikab.go.id/2017/12/15/teori-segitiga-api/

Tarwaka. (2008). Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Manajemen dan implementasi K3


ditempat kerja. Kediri: Harapan Press.

Tarwaka. (2012). Dasar-Dasar Keselamatan Kerja Serta Pencegahan Kecelakaan di


Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.

Tarwaka. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Manajemen dan implementasi K3


ditempat kerja. Surakarta: Harapan Press.

Universitas Faletehan
LAMPIRAN

48

Univesitas Faletehan
49

Lampiran 1: Surat Pengajuan Tempat Magang

Universitas Faletehan
50

Lampiran 2 : Surat Balasan Praktikum Kesehatan Masyarakat

Universitas Faletehan
51

Lampiran 3: Lembar Pernyataan Kesediaan Pembimbing Lapangan

Universitas Faletehan
52

Lampiran 4 : Formulir Pengajuan Judul Magang

Universitas Faletehan
53

Lampiran 5 : Lembar Absensi Mahasiswa Magang

Universitas Faletehan
54

(Lanjutan)

Universitas Faletehan
55

Lampiran 6 : Catatan Harian Magang

Universitas Faletehan
56

(Lanjutan)

Universitas Faletehan
57

(Lanjutan)

Universitas Faletehan
58

(Lanjutan)

Universitas Faletehan
59

(Lanjutan)

Universitas Faletehan
60

Universitas Faletehan
61

Lampiran 7: Laporan Pemeliharaan Bulanan APAR dan APAT

Universitas Faletehan
62

Lampiran 8: Laporan Pemeliharaan Smoke Detector dan Heat Detector

Universitas Faletehan
63

Lampiran 9: Berita Acara Simulasi Kebakaran di PT. PLN (Persero) UPT


Cilegon

Universitas Faletehan
64

(Lanjutan)

Universitas Faletehan
65

(Lanjutan)

Universitas Faletehan
66

Lampiran 10: Dokumentasi Kegiatan Praktikum Kesehatan Masyarakat

Pengenalan Lingkungan Kerja Medical Check Up Day-1

Medical Check Up Day-2 Mengukur Kebisingan

Universitas Faletehan
67

(Lanjutan)

Penggandaan Dokumen K3 Simulasi Tumpahan Limbah B3

Apel Siaga NATARU Pengecekan APAB, APAR dan


APAT

Universitas Faletehan
68

Universitas Faletehan
69

(Lanjutan)

Pengecekan Hydrant, Detector, Rapat Edukasi Internal K3


Fire Alarm dan Keamanan

Rapat Safety Leader Talk

Universitas Faletehan

Anda mungkin juga menyukai