Anda di halaman 1dari 70

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PRODUKTIVITAS PEKERJA


DI PT. ANUGRAH KARUNIA ALAM MEDAN TAHUN 2019

SKRIPSI

OLEH :

ESTER NURCAHAYA MUNTHE


NPM : 18.122.006

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT JALUR TRANSFER


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
DENGAN PRODUKTIVITAS PEKERJA DI PT. ANUGRAH
KARUNIA ALAM MEDAN TAHUN 2019
NAMA : ESTER NURCAHAYA MUNTHE
NPM : 18.122.006
JURUSAN : PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT JALUR
TRANSFER FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA

Pembimbing Dosen Penguji I

Dra. Megawati Sinambela, S.Kep., Ns., M.Kes Yunita Syahputri Damanik,


SKM, M.Kes
NPP. 19621116.199304.2.002 NPP.
19880626.201003.2.002

Dosen Penguji II

Ns. Herri Novita Tarigan,


M.Kep
NPP.19801019.200609.2.002

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat telah menyetujui ini sebagai bagian
dari persyaratan kelulusan untuk Sarjana Kesehatan Masyarakat.

Diketahui Oleh :
Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat
STIKes DELIHUSADA Delitua
Yunita Syahputri Damanik, SKM, M.Kes
NPP. 19880626.201003.2.002
LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul:

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN


DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PRODUKTIVITAS PEKERJA
DI PT. ANUGRAH KARUNIA ALAM MEDAN TAHUN 2019

Yang dipersiapkan dan diseminarkan oleh :

ESTER NURCAHAYA MUNTHE


NPM : 18.122.008

Skripsi ini Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diseminarkan di Hadapan Dosen
Pembimbing dan Tim Penguji Skripsi
Pada Tanggal 28 Maret 2020 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk
Diterima

Disetujui Oleh
Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. Megawati Sinambela, S.Kep., Ns., M.Kes


NPP. 19621116.199304.2.002

Dosen Penguji I Dosen Penguji II

Yunita Syahputri Damanik, SKM, M.Kes Ns. Herri Novita Tarigan, M.Kep
NPP. 19880626.201003.2.002 NPP.19801019.200609.2.002

Delitua, Maret 2020


Program Studi Kesehatan Masyarakat Jalur Transfer
Fakultas Kesehatan MasyarakatInstitut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
Ketua Program Studi
Yunita Syahputri Damanik, SKM, M.Kes
NPP. 19880626.201003.2.002
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NAMA : ESTER NURCAHAYA MUNTHE


NPM : 18.122.006
Menyatakan dengan sesunguhnya bahwa skripsi yang berjudul “Hubungan
Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan
Produktivitas Pekerja di PT. Anugrah Karunia Alam Medan Tahun 2019” adalah
benar hasil karya sendiri. Kecuali jika dalam pengutipan substansi disebutkan
sumbernya dan belum pernah diajukan dalam institusi manapun, serta bukan
karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya
sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya
tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi
akademik jika di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Delitua, Maret 2020


Yang Menyatakan,

ESTER NURCAHAYA MUNTHE


18.122.006
ABSTRACT

Munthe, Ester Nurcahaya, The Relationship Between Implementation of

Occupational Safety and Health Programme With Productivity of The Worker at

PT. Anugrah Karunia Alam Medan in 2019. Undergraduate Thesis, Majoring of

public health study program, public health faculty, health institude of Deli Husda

Deli Tua.

(Guided by : Dra. Megawati Sinambela, S.Kep, NS, M.Kes )

The health workers will work productively, so that their productivities are
expected to support the company's business success in building and raising
efforts. The purpose of this research was to find out how are the relationship
between the implementation of occupational safety and health programme with
workers productivity in PT. Anugrah Karunia Alam Medan in 2019. This research
used descriptive analytic with cross-sectional approach. In getting the samples,
researchers used Quota Sampling method whereas the number of samples that
have been determined by researchers, namely 20 people and the datas were
collected by using a questionnaires. The data of the analysis technique has been
used chi square test. It has been calculated by using Statistical Product and
Service Solution (SPSS). The results of this research can be concluded that there
is a significant relationship between the Occupational Safety and Health
Programme with the worker Productivities of the workers in the construction field
of PT. Anugrah Karunia Alam Medan. The sudy results showed that P-value =
0.004 < α = 0,05, so that we can say The Relationship Between Implementation of
Occupational Safety and Health Programme with the workers productivities was
significant relationship. It is suggested to increase all the workers and more
improve the work productivity and for the company management, it is hoped to
keep closer the Implementation of Occupational Safety and Health Programme
for the workers in order to obtain the production results better.

Keywords: Occupational Safety and Health Program, Work Productivity.

i
ABSTRAK

Munthe, Ester Nurcahaya, Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan

Kesehatan Kerja dengan Produktivitas Pekerja di PT. Anugrah Karunia Alam

Medan Tahun 2019. Skripsi, Jurusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut

Kesehatan Deli Husada Delitua.

(Dibimbing oleh: Dra. Megawati Sinambela, S.Kep, NS, M.Kes )

Tenaga kerja yang sehat akan bekeria produktif sehingga diharapkan produktivitas
kerja karyawan meningkat yang dapat mendukung keberhasilan bisnis perusahaan
dalam membangun dan membesarkan usahanya. Tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pelaksanaan program keselamatan
dan kesehatan kerja dengan produktivitas pekerja di PT. Anugrah Karunia Alam
Medan Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan analitik deskriptif dengan
pendekatan cross-sectional. Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan
metode Quota Sampling dimana jumlah sampel yang diambil sebanyak jumlah
sampel yang telah ditentukan oleh peneliti, yaitu sebanyak 20 orang dan data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang
digunakan adalah Uji chi square. Dalam analisis data dilakukan perhitungan
dengan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS). Hasil penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa: terdapat hubungan signifikan Program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dengan Produktivitas Pekerja pada bidang konstruksi PT.
Anugrah Karunia Alam Medan. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji analisis data
yang menyatakan nilai P-value = 0.004 < α = 0.05, sehingga dapat dikatakan
Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Produktivitas
Pekerja ada hubungan yang signifikan. Disarankan untuk memacu tenaga kerja
dan lebih meningkatkan produktivitas kerjanya kepada pihak manajemen
perusahaan untuk tetap memperhatikan Pelaksanaan Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja tenaga kerja agar mendapatkan hasil produksi yang lebih baik.

ii
Kata Kunci : Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Produktivitas
Kerja.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Identitas Pribadi
Nama : Ester Nurcahaya Munthe
Tempat/ Tanggal Lahir : Curup, Bengkulu 05 September 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Anak Ke : 3 dari 5 Bersaudara
Nama Ayah : Budiman Munthe
Nama Ibu : Lamtiur br Siburian
Alamat : Jl. Sisingamangaraja Bawah No. 361
Sidikalang, Kab. Dairi, SUMUT

2. Riwayat Pendidikan
1999 - 2000 TK St. Xaverius Curup Bengkulu
2000 - 2006 SD Negeri 1 (030279) Sidikalang
2006 - 2009 SMP Negeri 1 Sidikalang
2009 - 2010 SMA Yapim Taruna Merek
2010 - 2012 SMA St. Petrus Sidikalang
2012 - 2015 D-III Kebidanan STIKes Delihusada Delitua
2018 - 2020 S-I Program Studi Kesehatan Masyarakat InKes Deli
Husada Delitua

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

"Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan

Produktivitas Pekerja di PT. Anugrah Karunia Alam Medan Tahun 2019".

Penelitian ini dibuat untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu

syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Institut Kesehatan DELI HUSADA

Delitua, Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1).

Dalam menyusun skripsi ini peneliti menyadari bahwa penelitian tidak

akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai

pihak, maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terimakasih

yang tak terhingga kepada bapak/ ibu:

1. Terulin Sembiring Meliala, AM.Keb, SKM, M.Kes selaku Ketua Yayasan

Rumah Sakit Umum Sembiring Deli Tua.

2. Drs. Johanes Sembiring, M.Pd, M.Kes selaku Rektor Institut Kesehatan

Deli Husada Deli Tua.

3. Prof.Dr.Jon Piter Sinaga, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat.

4. Ns. M.Dasril Samura, M.Kes selaku Wakil Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat.

iv
5. Yunita Syahputri Damanik, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Program

Studi Kesehatan Masyarakat (S-1) Institut Kesehatan Deli Husada Deli

Tua.

6. Dra. Megawati Sinambela, S.Kep, NS, M.Kes selaku Dosen Pembimbing

yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan

pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

7. Novrika Silalahi, M.Stat, selaku Wali Tingkat yang telah memberikan ilmu

dan nasehat selama peneliti menjalani pendidikan di Institut Kesehatan

Deli Husada Delitua.

8. Seluruh staf Dosen Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua yang telah

membekali kami dengan ilmu pengetahuan dan nasehat selama kami

menjalani pendidikan di Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.

9. Seluruh karyawan PT. Anugrah Karunia Alam Medan yang telah

membantu peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan selama

penelitian.

10. Kepada keluarga besar yang terkasih, Ayah saya Budiman Munthe dan Ibu

saya Lamtiur Siburian, kakak dan adik yang selalu mendukung saya

selama menyusun penelitian ini, baik dalam moral maupun material.

11. Kepada orang-orang yang sangat saya kasihi terkhususnya Raju, Nisa

Nasution, Lala Maulita, Paskah Tambunan yang selalu bersama dalam

suka dan duka, dan selalu mendukung selama mejalani perkuliahan di

Institut Kesehatan Deli Husada Delitua, semoga kita akan selalu akrab,

solid dan saling mengasihi.

v
12. Seluruh teman-teman Prodi Kesehatan Masyarakat Jalur Transfer Institut

Kesehatan Deli Husada Delitua angkatan 2019 yang telah membantu dan

senantiasa bersama dalam suka maupun duka selama mengikuti

Pendidikan di Institut Kesehatan Deli Husada Delitua.

Dalam penyelesaian skripsi ini peneliti menyadari masih banyak kesalahan

dari segi bahasa dan isi.Untuk itu peneliti mengharapkan adanya masukan kritik

dan saran yang bersifat membangun kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima

kasih banyak kepada semua pihak yang membantu peneliti baik secara langsung

maupun tidak langsung dalam menyelesaikan penelitian ini.Peneliti mohon maaf

atas segala kekurangan yang peneliti perbuat, baik selama pendidikan di Institut

Kesehatan Deli Husada Delitua dan dalam pembuatan skripsi ini.Semoga Tuhan

selalu memberkati dan memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua.

Delitua, Desember 2019


Peneliti

Ester Nurcahaya Munthe

vi
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................
ABSTRAK .................................................................................................... i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah .........................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................5
1.3.1. Tujuan Umum ................................................................................. 5
1.3.2. Tujuan Khusus ................................................................................ 5
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5
1.4.1. Bagi Perusahaan ............................................................................. 5
1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan ................................................................ 5
1.4.3. Bagi Peneliti ................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ......................................... 7
2.2 Produktivitas ................................................................................... 8
2.2.1 Defenisi Produktivitas .....................................................................8
2.2.2 Kesehatan Tenaga Kerja dan Produktivitas Kerja .......................... 9

vii
2.2.3 Upaya untuk Meningkatkan produktivitas ................................... 12
2.2.4 Kebijakan dalam Mengatasi Pengaruh Buruk Kondisi Kesehatan 13
2.3 Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................................ 15
2.4 Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
di PT. Anugrah Karunia Alam ...................................................... 18
2.5 Kerangka Teori ............................................................................ 18
2.6 Kerangka Konsep ......................................................................... 19
2.7 Definisi Operasional ..................................................................... 19
2.8 Hipotesis ....................................................................................... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian ............................................................................. 21
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 21
3.3 Populasi dan Sampel ..................................................................... 21
3.3.1 Populasi Penelitian ....................................................................... 21
3.3.2 Sampel .......................................................................................... 21
3.4 Pertimbangan Etik ........................................................................ 22
3.5 Instrumen Penelitian ..................................................................... 22
3.6 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 23
3.7 Pengolahan Data dan Analisis Data .............................................. 24
3.7.1 Pengolahan Data ........................................................................... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.............................................. 25


4.2. Deskripsi Hasil Penelitian............................................................. 26
4.2.1. Bivariat.......................................................................................... 26
4.2.1.1. Jenis Kelamin................................................................................. 27
4.2.1.2. Usia................................................................................................ 27
4.2.1.3. Pendidikan Terakhir ...................................................................... 28
4.2.1.4. Masa Kerja..................................................................................... 28
4.2.1.5. Program K3.................................................................................... 29
4.2.1.6. Produktivitas Pekerja..................................................................... 29
4.2.2. Bivariat .......................................................................................... 30

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).... 32


5.2. Produktivitas Pekerja..................................................................... 32
5.3. Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) dengan produktivitas pekerja...................................... 33

viii
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan .................................................................................... 34


6.2. Saran............................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA

ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.5.1 : Kerangka Teori................................................................... 18

Gambar 2.6 : Kerangka Konsep............................................................... 19


DAFTAR TABEL
Nomor Judul
Halaman

Tabel 2.7.1 : Definisi Operasional........................................................... 19


Tabel 4.2.1.1. : Distribusi frekuensi berdasarkan Jenis Kelamin
di PT. Anugrah Karunia Alam Medan Tahun 2019............. 27
Tabel 4.2.1.2. : Distribusi frekuensi berdasarkan Usia
di PT. Anugrah Karunia Alam Medan Tahun 2019.............. 27
Tabel 4.2.1.3. : Distribusi frekuensi berdasarkan Pendidikan Terakhir
di PT. Anugrah Karunia Alam Medan Tahun 2019............. 28
Tabel 4.2.1.4. : Distribusi frekuensi berdasarkan Masa Kerja di
PT. Anugrah Karunia Alam Medan Tahun 2019.................. 28
Tabel 4.2.1.5. : Distribusi frekuensi berdasarkan Pelaksanaan program K3
di PT. Anugrah Karunia Alam Medan tahun 2019............... 29
Tabel 4.2.1.6. : Distribusi frekuensi berdasarkan Produktivitas Pekerja
di PT. Anugrah Karunia Alam Medan tahun 2019............... 29
Tabel 4.2.2. : Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dengan Produktivitas Pekerja
dalam uji-square................................................................... 30
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran II : Lembar Kuesioner

Lampiran III : Lembar Konsul skripsi

Lampiran VI : Lembar permohonan izin penelitian

Lampiran V : Lembar balasan surat izin penelitian dari PT. AKA Medan

Lampiran VI : Master Tabel

Lampiran VII : Hasil Analisis Data

Lampiran VIII : Berita Acara Sidang Hasil Penelitian


BАВ І

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karyawan merupakan salah satu modal sumber daya manusia yang sangat

penting keberadaannya dalam setiap sendi operasional karena sumber daya

manusia adalah salah satu aset utama yang berfungsi sebagai penggerak

operasional perusahaan. Setiap pesrusahaan menyadari bahwa sumber daya

manusia yang profesional, terpercaya, berkompeten dan tekun adalah kunci bagi

perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Produktivitas merupakan indikator

utama bagi kemajuan sebuah perusahaan, sehingga peningkatan produktivitas

pada semua bagian sistem merupakan suatu cara untuk meningkatkan laju

pertumbuhan ekonomi perusahaan tersebut. Pelaksanaan program K3 disamping

memberikan perlindungan terhadap kecelakaan kerja dan mencegah kerugian

yang besar bagi perusahan, juga akan meningkatkan produktivitas karyawan

dalam bekerja.

Data dari International Labour Organization (ILO) juga turut mencatat,

setiap hari terjadi sekitar 6.000 kecelakaan kerja fatal di dunia.Di Indonesia

sendiri, terdapat kasus kecelakaan yang setiap harinya dialami para buruh dari

setiap 100 ribu tenaga kerja dan 30% di antaranya terjadi di sektor konstruksi.

Sepanjang tahun 2018, BPJS Ketenagakerjaan mengantongi data kasus

kecelakaan kerja sebanyak  157.313 kasus. Menurut Menteri Ketenagakerjaan

(Menaker), M Hanif Dhakiri, Angka tersebut berasal dari beberapa kategori.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2018, sebanyak 58,76%

dari total angkatan kerja Indonesia adalah tamatan SMP ke bawah. Hal tersebut

1
2

berdampak pada kesadaran pentingnya perilaku selamat dalam bekerja. Oleh

karena itu, dia mengajak seluruh stakeholder antara lain pengusaha, serikat

pekerja, pekerja, dan masyarakat agar terus meningkatkan kesadaran pentingnya

K3 serta pengawasan.

Kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi,

moril dan pencemaran lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi

produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.Kecelakaan kerja juga mempengaruhi

indeks pembangunan manusia dan daya saing nasional. Dalam rangka menekan

angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sebagai pemegang kebijakan nasional

di bidang K3 berdasarkan Undang-Undang 1/1970, Kemenaker telah menetapkan

berbagai upaya melalui program K3. Upaya itu di antaranya menyempurnakan

peraturan perundang-undangan serta standar di bidang K3, meningkatkan peran

pengawas bidang K3 dalam pembinaan dan pemeriksaan serta penegakan hukum

bidang K3, meningkatkan kesadaran pengusaha atau pengurus, tenaga kerja dan

masyarakat sehingga memiliki kompetensi dan kewenangan bidang K3.

Nining Wahyuni, Bambang Suyadidan Wiwin Hartanto (2018) melakukan

penelitian dengan judul Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Kutai Timber Indonesia (Studi

Kasus Pada PT. Kutai Timber Indonesia Kota Probolinggo). Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa “Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas kerja

PT. Anugrah Karunia Alam merupakan perusahaan publik yang bergerak

di bidang industri kayu. PT. Anugrah Karunia Alam mengubah kayu menjadi pintu

dengan design yang elegan dan kualitas tinggi. PT. Anugrah Karunia Alam
3

memiliki beberapa kreasi produk yang diantaranya adalah Nevy Doors, Roof

Truss, Decking, serta Samko Housing.PT. Anugrah Karunia Alam berkantor pusat

di Jl. Lingkar Luar Mega Kuningan Kav.E1 1, 12950 Jakarta - Indonesia.

PT. Anugrah Karunia Alam Medan merupakan perusahaan yang telah

menerapkan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Kebijakan mutu

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (KUL). Hal ini menunjukkan

bahwa PT. Anugrah Karunia Alam memperhatikan dan peduli terhadap

keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya.Tetapi, meskipun PT. Anugrah

Karunia Alam ini telah melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3), tetapi masih ada terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang benar-benar menjaga keselamatan

dan kesehatan kerja karyawannya dengan menjalankan program keselamatan dan

kesehatan kerja dan membuat aturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja

yang harus dan wajib dilaksanakan oleh seluruh karyawan dan pimpinan

perusahaan.

Perlindungan tenaga kerja dari bahaya dan penyakit akibat kerja atau

akibat dari lingkungan kerja sangat dibutuhkan oleh karyawan agar karyawan

merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tenaga kerja yang

sehat akan bekerja produktif, sehingga diharapkan produktivitas kerja karyawan

meningkat yang dapat mendukung keberhasilan bisnis perusahaan dalam

membangun dan membesarkan usahanya. Dengan demikian, keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) dan produktivitas pekerja menjadi penting untuk dikaji,

karena hal tersebut dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan, visi dan

misinya.
4

Berdasarkan data dari staff karyawan di PT. Anugrah Karunia Alam pada

tahun 2018 terjadi kecelakaan kerja di PT. Anugrah Karunia Alam, salah satu nya

adalah alat bor pemasang pintu korslet sehingga menyebabkan karyawan tersebut

kesetrum, melakukan pekerjaan sambil bergurau sehingga tidak fokus saat

mengangkat pintu yang akan dipasang dan menyebabkan beberapa karyawan yang

berada disekitar pengerjaan pintu tertimpa. Salah satu karyawan mengalami cidera

pada tangan yaitu keseleo dan karyawan yang satu lagi mengalami pergeseran

sendi tangan. Karyawan lain mengalami cidera (luka) bagian kepala dan satu

karyawan lainnya mengalami cidera ditangan. Korban kecelakaan kerja kemudian

dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan langsung, dan karyawan

dianjurkan untuk beristirahat total agar tidak terjadi kasus yang lebih serius. Efek

dari kejadian kecelakaan kerja tersebut adalah kegiatan pekerjaan di PT. Anugrah

Karunia Alam menjadi terhambat dan waktu pengerjaan dari proyek tersebut

menjadi lebih lama.

Berdasarkan latar belakang, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul "Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan

danKesehatan Kerja dengan Produktvitas Pekerja di PT. Anugrah Karunia Alam

Medan Tahun 2019".

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, maka dapat

dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Pelaksanaan Program

Keselamatan dan Kesehatan Kerja masih kurang sehingga mempengaruhi tingkat

produktivitas kerja.
5

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

hubungan pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja dengan

produktivitas pekerja di PT. Anugrah Karunia Alam Tahun 2019.

1.3.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan Program Keselamatan Dan

Kesehatan Kerja di PT. Anugrah Karunia Alam.

2. Untuk mengetahui bagaimana Produktivitas Pekerja di PT. Anugrah

Karunia Alam.

3. Untuk menganalisa Hubungan Antara Pelaksanaan Program Keselamatan

Dan Kesehatan Kerja Dengan Produktivitas Pekerja di PT. Anugrah

Karunia Alam.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan masukan pada PT. Anugrah Karunia

Alam untuk tetap memperhatikan bagaimana Pelaksanaan Program Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3) sehingga angka Produktivitas Pekerja tidak rendah.

1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan referensi dan menambah bahan kepustakaan di institusi

pendidikan tentang hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan

Kerja dengan Produktivitas Pekerja.


6

1.4.3. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dalam bidang penelitian khususnya tentang

hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan

Produktivitas Pekerja.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya

untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani.

Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat

melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan nyaman jika

para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan dengan nyaman dan

betah, sehingga tidak mudah lelah (Cecep, 2019)

Menurut Suma'mur (1988) kesehatan kerja yaitu spesialisasi dalam

pengetahuan kesehatan atau kedokteran bersama prakteknya yang mempunyai

tujuan, agar pekerja atau orang-orang pekerja bersama memperoleh derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, ataupun sosial, dengan

usaha-usaha preventif dan kuratif, pada penyakit-penyakit atau masalah gangguan

kesehatan yang disebabkan beberapa aspek pekerjaan dan lingkungan kerja, dan

pada penyakit-penyakit umum.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bidang yang berkaitan dengan

kesehatan, keselamatan, dan kesejahteaan manusia yang bekerja disebuah institusi

maupun lokasi proyek. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga kerja, keluarga

pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi

lingkungan kerja (Drs. Surwadi, M.pd, Dkk, 2018).

7
2
2
2

2.2. Produktivitas

2.2.1. Defenisi Produktivitas

Produktivitas merupakan indikator utama bagi kemajuan sebuah

perusahaan, sehingga peningkatan produktivitas pada semua bagian sistem

merupakan suatu cara untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi perusahaan

tersebut. Perusahaan berupaya untuk meningkatkan produktivitas seluruh

karyawannya agar mampu bersaing dengan perusahaan lain karena dapat

menghasilkan suatu barang atau jasa dengan cara yang lebih efisiensi. Selain

produktivitas kerja karyawan, terdapat pula salah satu hal yang harus menjadi

perhatian, yaitu keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan dan kesehatan

kerja termasuk salah satu program pemeliharaan yang ada di perusahaan.

Hanaysha (2016) menyatakan bahwa faktor perilaku seperti

pemberdayaan, kerja sama tim, serta pelatihan melaporkan arah positif sekaligus

signifikan terhadap produktivitas karyawan di perusahaan jasa khususnya sektor

perguruan tinggi. Indikasi kurangnya pemberdayaan, karyawan merasa tidak

memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas yang

dipercayakan kepadanya dan tidak memiliki kebebasan dalam mengerjakan tugas-

tugas yang diberikan. Pernyataan lain menunjukan, jika ada pelanggan yang ingin

menggabungkan atau meminta paket perawatan khusus, therapist harus meminta

persetujuan atasan terlebih dahulu dimana hal ini membuat pekerjaan tertunda dan

tidak dapat diselesaikan dengan cepat. Pemberdayaan karyawan merupakan

strategi penting bagi organisasi untuk meningkatkan kekuatan dan keterlibatan

karyawan mereka dengan asumsi bahwa karyawan yang diberdayakan cenderung

lebih efisien dalam menyelesaikan pekerjaan mereka.


3
3
3

2.2.2. Kesehatan Tenaga Kerja dan Produktivitas Kerja

Tenaga kerja yang sakit dan tidak bekerja menyebabkan yang

bersangkutan tidak produktif selama ia sakit dan tidak bekerja. Tenaga kerja sakit

atau terganggu kesehatannya yang masih melakukan pekerjaan biasanya tidak

memperlihatkan hasil kerja sebagaimana halnya jika ia sehat atau tidak terganggu

kesehatannya. Tenaga kerja yang sakitatau mengalami gangguan kesehatan

menurun dalam kemampuan bekerja fisik, berfikir, atau melaksanakan pekerjaan

social kemasyarakatan sehingga hasil kerjanya berkurang.

Sangat rendahnya produktivitas pada tenaga kerja yang secara klinis sakit

adalah hal biasa, tetapi tidak jarang bahwa gangguan kesehatan yang tidak berarti

pun dapat saja mengakibatkan sangat rendahnya produktivitas kerja. Secara teknis

produktivitas dinilai dan perbandingan antara keluar (output) terhadap masukan

(input) idealnya penilaian dimaksud dilakukan terhadap keluaran total dan

masukan total, tetapi hal itu tidak selalu mudah dilaksanakan sehingga dipakai

penilaian yang bersifat parsial misalnya keluaran dalam bentuk hasil pelaksanaan

kerja per unit waktu terhadap masukan yang diperuntukkan bagi intervensi

kesehatan. Pengujian peningkatan produktivitas dengan penilaian parsial demikian

menunjukkan hasil positif.

Untuk bekerja produktif, pekerjaan harus dilakukan dengan cara kerja dan

pada lingkungan kerja yang memenuhi syarat kesehatan. Apabila persyaratan

tersebut tidak dipenuhi, maka terjadi gangguan pada kesehatan dan daya kerja

tenaga kerja yang pada akhirnya berpengaruh buruk terhadap produktivitas kerja.

Gangguan kesehatan dan daya kerja dapat timbul akibat tidak adanya
4
4
4

keseimbangan atau kurangnya kecocokan antara beban kerja di satu pihak dan

kemampuan atau kapasitas tenaga kerja di pihak lainnya.

Pekerjaan dan lingkungan kerja dapat menyebabkan penyakit akibat kerja.

Untuk keperluan jaminan sosial tenaga kerja, untuk penyakit akibat kerja

digunakan istilah penyakit yang timbul karena hubungan kerja, suatu jenis

penyakit akibat kerja dapat disebabkan oleh satu sebab penyakit tetapi penyakit

atau kelainan yang timbul tergantung kepada organtubuh yang terkena, namun

sebab suatu jenis penyakit akibat kerja dapat lebih dari satu penyebab penyakit.

Seperti halnya penyakit apa pun yang menimpa tenaga kerja, keadaan sakit yang

penyebabnya pekerjaan dan lingkungan kerja berakibat sangat buruk kepada

produktivitas kerja. Cacat berat tersebut bukan lagi hanya menurunkan

produktivitas kerja, tetapi membuat tenaga kerja tidak mampu bekerja sama

sekali.

Pemeriksaan kesehatan prakerja adalah upaya perlindungan kesehatan

tenaga kerja yang bertujuan agar tenaga kerja yang diterima untuk mengisi suatu

lowongan kerja berada dalam kondisi kesehatan yang baik, tidak menderita

penyakit menular yang akan membahayakan tenaga kerja lainnya, dan kondisi

kesehatannya cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukannya. Pemeriksaan

kesehatan berkala yang dilakukan kepada tenaga kerja juga merupakan

perlindungan kesehatan tenaga kerja yang dimaksudkan untuk memelihara dan

meningkatkan derajat kesehatan tenaga kerja sesudah berada dalam pekerjaannya.

Semakin lamanya yang bersangkutan bekerja pada pekerjaannya serta

menilai kemungkinan adanya efek buruk pekerjaan atau lingkungan kerja terhadap

kesehatannya yang mungkin memerlukan tindakan korektif langsung serta tindak


5
5
5

lanjutnya yang lebih bersifat preventif dengan upaya higiene perusahaan dan

kesehatan kerja. Pemeriksaan kesehatan khusus dilakukan atas dasar dugaan telah

terjadinya pengaruh buruk pekerjaan atau lingkungan kerja kepada kesehatan

tenaga kerja. Terhadap hasil pemeriksaan kesehatan berkala dan khusus dilakukan

tindak lanjut penerapan higiene perusahaan dan kesehatan kerja dengan upaya-

upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Untuk mewujudkan tenaga kerja yang sehat dan produktif, higiene

perusahaan dan kesehatan kerja memiliki aneka cara dari yang paling sederhana

sampai kepada metode tercanggih dengan mengases (melakukan pendekatan

terhadap) problema secara multidisiplin. Atas dasar tingginya kesadaran mengenai

perlu dan pentingnya kesehatan bagi produktivitas dan peningkatan produktivitas

tenaga kerja, maka telah berkembang Ilmu Hiperkes dan prakteknya, yang

bertujuan mewujudkan tenaga kerja sehat dan produktif dengan

menyelenggarakan upaya promotif, preventif, kuratif (tindakan perbaikan) dan

rehabilitatif bagi komunitastenaga kerja, mengupayakan perlindungan tenaga

kerjadari kemungkinan pengaruh buruk pekerjaan atau lingkungan kerja terhadap

kesehatan dan keselamatan tenaga kerja serta produktivitas kerjanya, dan

melakukan upaya yang memungkinkan terciptanyak esesuaian atau kecocokan

antara tenaga kerja dan pekerjaan serta lingkungan kerjanya, bahkan dalam hal

memungkinkannya pekerjaan dan lingkungan kerja yang disesuaikan kepada

karakteristika tenaga kerja.

Selain oleh kesehatan, produktivitas kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain seperti motivasi kerja, latar belakang pendidikan yang sangat menentukan

luas tidaknya wawasan seseorang, keterampilan tenaga kerja yang bersangkutan


6
6
6

profesionalisme, profesionalitas, pengalaman, kompetensi kerja, tingkat

kesejahteraan, jaminan kontinuitas kerja, jaminan sosial, adanya apresiasi

(rewards) dan sanksi (punishment), hubungan kerja dan hubungan industrial,

dinamika dan inovasi lapangan usaha dari perusahaan, citra perusahaan,

lingkungan sosial budaya dan sebagainya. Sehubungan dengan itu, kesehatan

bukan satu-satunya faktor yang menentukan produktivitas tenaga kerja, namun

begitu tanpa kesehatan tidak mungkin produktivitas kerja yang baik dapat

diwujudkan.

2.2.3. Upaya untuk Meningkatkan produktivitas

Salah satu upaya meningkatkan produktivitas dilakukan melalui perluasan

atau ekstensifikasi kesempatan kerja. Jika peningkatan produktivitas kerja

ditujukan kepada tenaga kerja yang telah mempunyai pekerjaan atau sedang

bekerja (man at work), maka upaya demikian disebut sebagai peningkatan

produktivitas tenaga kerja dengan cara intensifikasi. Cara lain yaitu menciptakan

lapangan kerja bagi yang belum bekerja (work for man) adalah pendekatan

peningkatan produktivitas tenaga kerja dengan pendekatan ekstensifikasi. Kedua

cara dimaksud sangat penting dalam rangka meningkatkan produksi dan

produktivitas nasional serta mewujudkan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan.

Adanya kesempatan bekerja dan pekerjaan itu sendiri terutama bagi tenaga

kerja yang belum bekerja atau sedang menganggur memiliki aspek sangat positif

terhadap kesehatan tenaga kerja tersebut. Sebaliknya, keadaan menganggur atau

pun putusnya hubungan kerja merupakan sumber penyakit dan gangguan

kesehatan. Terapi kerja (work therapy) untuk kasus-kasus penyakit tertentu

menunjukkan betapa pentingnya pekerjaan bagi kesehatan dan kehidupan


7
7
7

manusia. Sehubungan dengan itu, pekerjaan adalah salah satu kebutuhan dasar

manusia, sedangkan bekerja produktif merupakan jalan menuju kesejahteraan dan

kebahagiaan hidup setiap insan.

2.2.4. Kebijakan dalam Mengatasi Pengaruh BurukKondisi Kesehatan

Guna mengatasi pengaruh buruk dari kondisi kesehatan terhadap

pembangunan di Tanah Air, khususnya yang meliputi sektor ketenagakerjaan, di

bidang ekonomi maupun bidang lainnya, maka ditetapkan kebijakan:

1. Pembinaan keahlian dalam higiene perusahaan dan kesehatan kerja dengan

Lembaga Nasional Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Lemas

Hiperkes) waktu itu sebagai nukleus (inti) pengembangan keahlian higiene

perusahaan dan kesehatan kerja. Untuk maksud tersebut dalam

Pembangunan Tahun Pertama dan kemudian seterusnya diselenggarakan

Proyek Pembinaan Keahlian Hiperkes, yang membuahkan Pusat dan Balai

Keselamatan Kerja dan Hiperkes (atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

2. Pembinaan mengenai higiene perusahaan dan kesehatan kerja kepada

tenaga kesehatan di perusahaan dan peningkatan penempatan tenaga

kesehatan ke sektor produksi, serta pembinaan teknisi yang bersangkutan

dengan proses produksi dengan diberikan tambahan pengetahuan dan

keterampilan tentang higiene perusahaan, kesehatan kerja dan ergonomi.

3. Pendidikan dan pelatihan bagi pengusaha dan pekerja tentang pentingnya

kesehatan pada proses produksi guna meningkatan produktivitas kerja

yang pada gilirannya akan mewujudkan kemajuan dan keberhasilan

perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan dan mutu kehidupan seluruh

lapisan masyarakat.
8
8
8

4. Pengembangan riset terapan atau penelitian lapangan (applied research,

operational research) yang dapat menemukan karakteristika sumber daya

manusia Indonesia, misal saja tentang waktu kerja dan istirahat, gizi dan

produktivitas, zona nyaman kerja dan produktivitas kerja optimal, dan

lainnya. Namun riset atau penelitian baru benar-benar dapat berjalan,

apabila telah dibangun cukup keahlian dan tersedianya peralatan yang

memadai. Hasil riset selain digunakan untuk keperluan praktek, sangat

besar manfaatnya bagi perumusan norma perundang-undangan.

5. Pemanfaatan keahlian dalam higiene perusahaan dan kesehatan kerja oleh

setiap sektor produksi manakala sewaktu-waktu diperlukan nasehat sesuai

dengan kebutuhan dunia usaha. Maka dari itu, institusi hiperkes di pusat

dan daerah wajib selaku siap dan tanggap memberikan bantuan kepada

perusahaan-perusahaan dalam hal perencanaan atau aplikasinya agar

kondisi kesehatan tenaga kerja, keadaan kesehatan di tempat kerja,

lingkungan, dan cara pekerjaan dilakukan agar menopang upaya promosi

kesehatan ke arah perbaikan produktivitas kerja.

6. Pembinaan kesehatan yang dikaitkan kepada perbaikan produktivitas

memerlukan kerja sama sebaik mungkin antar sektor yakni sektor tenaga

kerja, sektor kesehatan, sektor perindustrian, sektor sumber daya mineral

dan energi, sektor pertanian, dan semua sektor lainnya, agar diperoleh

manfaat yang sebesar-besarnya dari upaya kesehatan yang fokus

perhatiannya adalah peningkatan produktivitas.

Dengan upaya berdasarkan kebijakan tersebut, diharapkan bahwa higiene

perusahaan dan kesehatan kerja serta ergonomi atau occupational medicine and
9
9
9

health dalam arti yang luas, sebagai lapangan kesehatan yang berintegrasi dengan

keseluruhan proses produksi, dapat meniadakan hambatan yang bersumberkan

faktor manusia dalam hal kemampuan fisik dan kejiwaannya dan sanggup

menunjang secara optimal akselerasi modernisasi masyarakat yang sedang

membangun. Pada gilirannya optimalisasi upaya meningkatkan kesehatan dan

produktivitas pada masyarakat tenaga kerja secara keseluruhan akan membuahkan

hasil sebagaimana harapan yang melatarbelakangi ungkapan: Rakyat sehat,

produksi meningkat dan negara kuat.

2.3. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu

bagian penting yang perlu diterapkan dalam pelaksanaan proyek konstruksi.

Resiko kecelakaan serta penyakit akibat kerja sering terjadi karena pihak

kontraktor tidak menerapkan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan

baik (Raldo, 2017).

Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja bersifat spesifik artinya

program keselamatan dan kesehatan kerja tidak bisa dibuat, ditiru, atau

dikembangkan semaunya. Suatu program keselamatan dan kesehatan kerja dibuat

berdasarkan kondisi dan kebutuhan nyata ditempat kerja sesuai dengan potensi

bahaya sifat kegiatan. Program keselamatan dan kesehatan kerja harus dirancang

spesifik untuk masing-masing perusahaan sehingga tidak bisa sekedar meniru atau

mengikuti arahan dan pedoman dari pihak lain (Ramli, 2015).

Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam memfasilitasi

pelaksanakan keselamatan kerjadan proses pengendalian resiko ataupun paparan

bahaya termasuk kesalahan manusia dalam tindakan tidak aman, meliputi:


10
10
10

1. Membuat program untuk mendeteksi, mengontrol kondisi berbahaya,

lingkungan beracun dan bahaya-bahaya kesehatan.

2. Membuat prosedur keamanan.

3. Menindaklanjuti program kesehatan untuk pembelian dan pemasangan

peralatan baru dan untuk pembelian dan penyimpanan bahan berbahaya.

4. Pemeliharaan sistem pencatatan kecelakaan agar tetap waspada.

5. Pelatihan K3 untuk semua level manajemen.

6. Rapat bulanan P2K3.

7. Tetap menginformasikan perkembangan yang terjadi di bidang K3 seperti

alat pelindung diri, standar keselamatan yang baru.

8. Pembagian pernyataan kebijakan organisasi.

AOMA (American Occupational Medical Assosiation) dalam Soehatman

Ramli (2010) membagi komponen penting dari progam keselamatan dan

kesehatan kerja, yaitu :

1. Pemeriksaan kesehatan pekerja

a. Pemeriksaan kesehatan berkala yang bertujuan untuk mengetahui status

kesehatan pekerja yang mempunyai efek buruk terhadap kesehatannya.

b. Pemeriksaan kesehatan setelah pekerja menderita sakit atau kecelakaan.

c. Pemeriksaan kesehatan pada waktu pensiun atau berhenti bekerja yang

bertujuan untuk mengetahui apakah ada gangguan kesehatan akibat kerja.

2. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan pelatihan yang

diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan

mengembangkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan tenaga kerja.


11
11
11

Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerjasangat penting mengingat kebanyakan

kecelakaan terjadi pada pekerja yang belum terbiasa bekerja secara selamat.

3. Program penentuan perlunya alat-alat pelindung diri

Alat pelindung diri (APD) adalah alat yangdigunakan seseorang dalam

melakukan pekerjaannya untuk melindungi dirinya dari sumber-sumber bahaya

tertentu baik yang berasal dari pekerja maupun lingkungan kerja. Alat ini berguna

dalam usaha mencegah atau mengurangi kemungkinan sakit atau cidera

(Suma'mur, 2013).

4. Jaminan sosial tenaga kerja

Jamsostek merupakan suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk

santunan berupa uang sebagai pengganti dari penghasilan yang hilang atau

berkurang dan pelayanan sebagaiakibat peristiwa ataukeadaan yang dialami oleh

tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan

meninggal dunia. Tujuan jamsostek adalah mengurangi ketidakpastian dengan

tenaga kerjayang akan menunjukkan ketenangan sehingga dapat menigkatkan

produktivitas tenaga kerja (Silaban, 2014).

5. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

Pertolongan pertama adalah merawat korban dari kecelakaan yang serius

atau akut termasuk kecelakaan ringan di tempat kerja, tidak berbeda dengan

kecelakaan lalu lintas, pertolongan pertama disini merupakan tindakan sementara

ditempat kejadian oleh mereka yang tidak perlu seorang dokter atau paramedis,

tetapi mereka yang telah dididik tentang pengetahuan pertolongan pertama, telah

mempunyai pengetahuantentang pemakaian peralatan dan fasilitas yangtersedia


12
12
12

ditempat kerja, dan tahu mengenai tindakan pertolongan pertama secara

professional (Silaban, 2014).

2.4. Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di


PT. Anugrah Karunia Alam

Sesuai dengan Undang-undang Keselamatan KerjaNo. 1 Tahun 1970

bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya

dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan

produksi serta produktivitas nasional. Selain itu setiap orang lainnya yang berada

ditempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya, serta setiap sumber produksi

perlu dipakai dan dipergunakan secaraaman dan efisien. Dengan demikian

keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam

kegiatan industri dan kegiatan manusia yangberada dilingkungannya sehari-hari.

Mengacu pada undang-undang tersebut maka menjadi sebuah kewajiban

bagi setiap perusahaan untuk menerapkan Program Keselamatan dan Kesehatan

Kerja sebagai usaha meningkatkan produksi danp roduktivitas. Program

keselamatan dan kesehatan kerja PT. Anugrah Karunia Alam berdasar pada

prinsip dasar Work In Safety Environment (WISE). WISE merupakan sebuah yang

bertujuan untuk membantu para manajer dan stafnya untuk memperbaiki perilaku

dan budaya dalam menciptakan iklim kerja yang aman dan sehat.

2.5. Kerangka Teori

Berdasarkan tinjauan pustaka diatas, maka dapat dibuat kerangka teori

seperti gambar 2.5.1 dibawah ini :

Program Keselamatan dan Produktivitas Kerja


Kesehatan Kerja (K3)

Gambar 2.5.1 Kerangka Teori


13
13
13

Sumber : Penulis, 2019


2.6. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian merupakan kerangka hubungan antara konsep-

konsep yang akan diukur atau diamati melalui penelitian yang akan dilakukan.

Diagram dalam kerangka konsep harus menunjukkan hubungan antara variable-

variabel yang akan diteliti, kerangka konsep yang baik dapat memberikan

informasi yang jelas kepada peneliti dalam memilih desain penelitian (Riyanto,

2018). Berdasarkan latar belakang dantujuan penelitian yang telah diuraikan

sebelumnya maka ditetapkan kerangka konsep sebagai berikut:

Variabel Independen Variabel Dependen

Program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Produktivitas Pekerja
(K3)

Gambar 2.6 Kerangka Konsep

2.7. Definisi Operasional

No Skala
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur
. Ukur
Variabel Independen
1. Program Keselamatan Suatu program yang Kuesioner Baik = (13-25) Ordinal
dan Kesehatan Kerja dibuat pekerja Tidak Baik =
(K3) maupun pengusaha (0-12)
sebagai upaya
mencegah timbulnya
kecelakaan dan
penyakit akibat kerja
Variabel Dependen
2. Produktivitas Kerja Sesuatu yang dapat Kuesioner Baik = (5-9) Ordinal
ditingkatkan dengan Tidak Baik =
bantuan manajemen (0-4)
suatu perusahaan agar
mendapatkan hasil
14
14
14

yang baik dari


sebelumnya.
Tabel 2.7.1 Definisi Operasional

2.8. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara hasil penelitian. Berdasarkan masalah yang
diajukan dengan teori-teori yang diuraikan, dapat dirumuskan hipotesis bahwa ada
hubungan antara Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan
Produktivitas Pekerja di PT.Anugrah Karunia Alam Medan Tahun 2019. BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan analitik deskriptif dengan pendekatan

cross-sectional, yaitu bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan program

keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas pekerja di PT. Anugrah

Karunia Alam Medan Tahun 2019.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Anugrah Karunia Alam Medan Tahun 2019.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2020.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti

(Notoatmodjo, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian dari total

pekerja di PT. Anugrah Karunia Alam Medan, yaitu sebanyak 20 orang..

3.3.2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2015). Dalam pengambilan

sampel, peneliti menggunakan metode Quota Sampling dimana jumlah sampel

yang diambil sebanyak jumlah sampel yang telah ditentukan oleh peneliti, yaitu

sebanyak 20 responden dijadikan sampel.

1
2

3.4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini menggunakan manusia sebagai objek penelitian, untuk itu

hakikatnya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip-

prinsip dan pertimbangan etik yaitu responden mempunyai hak untuk

memutuskan apakah ia bersedia bersedia menjadi subjek atau tidak tanpa ada

sanksi apapun, tidak menimbulkan penderitaan bagi responden. Dalam hal ini

peneliti juga memberi penjelasan dan informasi, secara lengkap dan rinci serta

tanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi pada responden. Responden juga

harus diperlakukan secara baik sebelum, selama dan sesudah penelitian,

responden tidak boleh di diskriminasi jika menolak untuk menjadi responden.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2

kuesioner yaitu kuesioner tentang Pelaksanaan Program Keselamatan dan

Kesehatan Kerja dan kuesioner tentang Produktivitas Pekerja yang diadopsi dari

penelitian Devie Sastafiana tahun 2016 tentang Hubungan Pelaksanaan Program

Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan pada

Divisi Operasional PT Adhi Karya (Persero) Tbk Medan. Cara pengisian lembar

kuesioner adalah dengan menggunakan check list (√) pada tempat yang tersedia

dan menjawab pertanyaan tertulis dengan jelasdan singkat.

Instrumen penelitian pada kuesioner terdiri dari data demografi meliputi:

nama, jenis kelamin, usia, masa kerja dan terdiri dari 25 pernyataan untuk
3

Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta 9 pernyataan untuk

Produktivitas Pekerja.

r e n tang
P=
b a n yak kelas

Dimana P merupakan panjang kelas merupakan panjang kelas dengan

rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dimana rentang kelas untuk

Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebesar 25 dan banyak

kelas dibagi menjadi 2 kategori (Baik, Tidak baik), sehingga panjang kelas 13.

Adapun penilaian yang dilakukan dalam mengukur Pelaksanaan Program

Keselamatan dan Kesehatan Keria adalah Baik (13-25), Tidak baik (0-12).

Dengan kriteria penilaian jika pernyataan "ya" = 1, dan "tidak" = 0.

Sedangkan pada instrument Produktivas Pekerja rentang kelas sebanyak 9,

dan banyak kelas dibagi menjadi 2 kategori (Baik, Tidak baik), sehingga panjang

kelas 5. Adapun penilaian yang dilakukan dalam mengukur Produktivitas pekerja

adalah Baik (5-9), Tidak baik (0-4). Dengan kriteria penilaian jika pernyataan "ya"

= 1, dan "tidak" = 0.

3.6. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini peneliti mengajukan permohonan izin

kepada Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Deli

Husada Delitua.

Peneliti meminta izin kepada penanggung jawab di PT. Anugrah Karunia

Alam Medan Tahun dalam melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi

dari Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada

Delitua.
4

Lembar persetujuan penelitian diberikan kepada responden yang akan

diteliti, tujuannya untuk memberikan kebebasan kepada responden untuk

melakukan sendiri dan diikut sertakan dalam penelitian agar responden

mengetahui maksud dan tujuan penelitian.

Kuesioner yang digunakan oleh peneliti diberikan kepada responden yang

akan diteliti setelah responden menandatangani lembar persetujuan penelitian.

Kerahasiaan responden juga sangat diperhatikan dengan mencantumkan

nama inisial responden pada lembar kuesioner serta hanya peneliti yang

mempunyai akses terhadap informasi tersebut.

3.7. Pengolahan Data dan Analisis Data

3.7.1. Pengolahan Data

Dalamproses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus

ditempuh, diantaranya :

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap

data yang terdiri dari beberapa kategori.

3. Entry Data

Entry Data adalah pemrosesan data dilakukan dengan cara mengentry data

dari observasi ke program komputerisasi. Tahapan ini dilakukan setelah

pengkodean data.

4. Cleaning
Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kegiatan pengecekan kembali data
yang sudah dientry untuk melihat apakah ada kesalahan atau tidak.BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

PT. Anugrah Karunia Alam merupakan perusahaan publik yang bergerak

di bidang industri kayu. PT. Anugrah Karunia Alam mengubah kayu menjadi pintu

dengan design yang elegan dan kualitas tinggi. PT. Anugrah Karunia Alam

memiliki beberapa kreasi produk yang diantaranya adalah Nevy Doors, Roof

Truss, Decking, serta Samko Housing. PT. Anugrah Karunia Alam merupakan

suatu perusahaan yang bergerak di bidang industry furniture dan interior yang

sudah mempunyai banyak pengalaman. PT. Anugrah Karunia Alam berpusat pada

kota Jakarta yaitu tepatnya di Jl. Lingkar luar mega kuningan kav. E 11, 12950

Jakarta – Indonesia. Dan saat ini sedang melakukan pekerjaan pada proyek

pembangunan di Podomoro Medan.

PT. Anugrah Karunia Alam berdiri pada bulan Agustus tahun 1995,

didirikan oleh beberapa tenaga ahli yang sudah banyak memiliki pengalaman

sejak tahun 1978, dan dengan berbekal pengalaman tersebut, PT. Anugrah Karunia

Alam mampu menciptakan produk-produk pintu, kusen, furniture dan interior

dengan standard internasional, bahkan PT. Anugrah Karunia Alam mampu

membuat produk sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan para customer.

Perusahaan Anugrah Karunia Alam juga dilengkapi dengan mesin-mesin yang

sudah mempunyai standard industry, sehingga kecepatan proses dan ketepatan

dimensi ukuran dapat dijamin kualitasnya, bahkan mampu bersaing dengan

kualiatas ekspor dengan harga yang lebih murah.

1
2

Salah satu produk andalan Anugrah Karunia Alam adalah bahan yang

terbuat dari LV- Truss, selain produk kayu olahan, PT. Anugrah Karunia Alam

memperkenalkan teknologi rekayasa kayu sebagai alternative dalam

menggantikan kayu dari hutan alam. Teknologi ini memungkinkan PT. Anugrah

Karunia Alam untuk mengembangkan prosuk mereka, dari kayu lemah menjadi

anti rayap yang sangat tahan lama, kayu anti jamur dengan dimensi dan presisi

yang stabil.

Menargetkan pengembangan, kontraktor, pengecer dan pengguna akhir

sebagai segmennya, PT. Anugrah Karunia Alam menginformasikan kualitas dan

sumber bahan baku yang berasal dari bahan industry dan hutan tanaman

masyarakat (ramah lingkungan dan berkelanjutan), dengan mayoritas penggunaan

pohon sengon dan karet untuk semua customer. PT. Anugrah Karunia Alam juga

memiliki visi dan misi, yaitu “Kepuasan pelanggan merupakan tolak ukur bagi

perusahaan, dimana untuk menciptakan produk yang berkualitas dengan standard

yang dinginkan customer”.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1. Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakan dengan menjabarkan secara

deskiptif untuk melihat variabel yang diteliti, baik variable dependen maupun

independen. Pada analisa univariat, data yang diperoleh dari hasil pengumpulan

dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.


3

4.2.1.1. Jenis Kelamin

Distribusi frekuensi berdasarkan Jenis Kelamin di PT. Anugrah Karunia

Alam Medan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel:

Tabel 4.2.1.1. Distribusi frekuensi berdasarkan Jenis Kelamin di PT.


Anugrah Karunia Alam Medan Tahun 2019

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid laki 20 100,0 100,0 100,0


laki

Dari 20 orang responden berdasarkan Jenis Kelamin, Laki-laki sebanyak

20 orang (100 %).

4.2.1.2. Usia

Distribusi frekuensi berdasarkan Usia di PT. Anugrah Karunia Alam

Medan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel:

Tabel 4.2.1.2. Distribusi frekuensi berdasarkan Usia di PT. Anugrah Karunia


Alam Medan Tahun 2019

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 20 tahun 2 10,0 10,0 10,0

21-30 8 40,0 40,0 50,0


tahun

31-50 10 50,0 50,0 100,0


tahun

Total 20 100,0 100,0


4

Dari 20 orang responden berdasarkan Usia, yang berusia 20 tahun

sebanyak 2 orang (10 %), yang berusia 21-30 tahun sebanyak 8 orang (40 %), dan

yang berusia 31-50 tahun sebanyak 10 orang (50 %).

4.2.1.3. Pendidikan Terakhir

Distribusi frekuensi berdasarkan Pendidikan Terakhir di PT. Anugrah

Karunia Alam Medan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel:

Tabel 4.2.1.3. Distribusi frekuensi berdasarkan Pendidikan Terakhir di PT.


Anugrah Karunia Alam Medan Tahun 2019

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid Tidak sekolah 3 15,0 15,0 15,0

SD 5 25,0 25,0 40,0

SMP 8 40,0 40,0 80,0

SMA 4 20,0 20,0 100,0

Total 20 100,0 100,0

Dari 20 orang responden berdasarkan Pendidikan Terakhir yaitu yang

Tidak Bersekolah sebanyak 3 orang (15 %), SD sebanyak 5 orang (25 %), SMP

sebanyak 8 orang (40 %), dan SMA sebanyak 4 orang (20 %).

4.2.1.4. Masa Kerja

Distribusi frekuensi berdasarkan Masa Kerja di PT. Anugrah Karunia

Alam Medan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel:

Tabel 4.2.1.4. Distribusi frekuensi berdasarkan Masa Kerja di PT. Anugrah


Karunia Alam Medan Tahun 2019
5

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 1-5 tahun 20 100,0 100,0 100,0

Dari 20 orang responden berdasarkan Masa Kerja, dengan masa kerja 1-5

tahun sebanyak 20 orang (100 %).

4.2.1.5. Program K3

Distribusi frekuensi berdasarkan Pelaksanaan program K3 di PT. Anugrah

Karunia Alam Medan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel:

Tabel 4.2.1.5. Distribusi frekuensi berdasarkan Pelaksanaan program K3 di


PT. Anugrah Karunia Alam Medan tahun 2019

No Program K3 Frequency Percent


1 Baik 17 85 %
2 Tidak Baik 3 15 %
Total 20 100 %

Dari 20 orang responden yang menerapkan Program K3 dengan baik

sebanyak 17 orang (85 %) dan dengan tidak baik sebanyak 3 orang (15 %).

4.2.1.6. Produktivitas Pekerja

Distribusi frekuensi berdasarkan Produktivitas Pekerja di PT. Anugrah

Karunia Alam Medan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel:

Tabel 4.2.1.6. Distribusi frekuensi berdasarkan Produktivitas Pekerja di PT.


Anugrah Karunia Alam Medan tahun 2019

No Produktivitas Pekerja Frequency Percent


1 Baik 16 80 %
2 Tidak Baik 4 20 %
Total 20 100 %
6

Dari 20 orang responden yang menerapkan Program K3 dengan baik

sebanyak 16 orang (80 %) dan dengan tidak baik sebanyak 4 orang (20 %).

4.2.2. Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis lanjutan untuk melihat hubungan dua

variabel independen dengan dependen menggunakan uji chi square dan α 0,05

pada taraf kepercayaan 95%.

Tabel 4.2.2. Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan


Kerja (K3) dengan Produktivitas Pekerja dalam uji-square

Produktivitas
Baik Tidak Baik Jumlah P-Value PR
Program K3
F % F % F %
Baik 16 80 1 5 17 85 0.059
Tidak Baik 0 0 3 15 3 15 0.004
Total 16 80 4 20 20 100 (0.009 – 0.394)

Tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menerapkan Program K3

baik dengan produktivitas pekerja baik sebanyak 16 orang (80%), responden yang

menerapkan Program K3 Baik dengan produktivitas pekerja tidak baik sebanyak 1

orang (5%), responden yang menerapkan Program K3 tidak baik dengan

produktivitas pekerja baik sebanyak 0 orang (0%), serta responden yang

menerapkan Program K3 tidak baik dengan produktivitas pekerja tidak baik

sebanyak 3 orang (15%). Dari hasil penelitian Chi-square diperoleh nilai

signifikan 0.004 < 0.05 dan PR (prevalence ratio) CI 95% dimana value 0,059

yang artinya bahwa Pelaksanaan Progran K3 akan mempengaruhi 0,059 kali

untuk Produktivitas Pekerja dibandingkan Program K3 yang tidak baik.


7
BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti pada bulan Maret

2020 di PT. Anugrah Karunia Alam Medan telah diperoleh responden sebanyak 20

orang yang bersedia menjadi responden. Dari hasil penelitian tersebut bahwa

Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan

Produktivitas Pekerja mempunyai adanya hubungan.

Penyajian hasil analisa data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi. Hasil analisis tersebut dapat menjawab hipotesis

penelitian. Dimana hipotesis penelitian ini adalah P-value < α yaitu 0.004 <

0.05 yang artinya ada Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) dengan Produktivitas Pekerja di PT. Anugrah Karunia Alam

Medan. Hasil tersebut dapat diartikan Pelaksanaan Program Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) yang baik mempengaruhi Produktivitas Pekerja.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teorim Suma'mur (2013), bahwa

kesehatan adalah faktor sangat penting bagi produktivitas dan peningkatan

produktivitas tenaga kerja selaku sumber daya manusia. Kondisi kesehatan yang

baik merupakan potensi untuk meraih produktivitas kerja tinggi hanya dapat

dilakukan oleh tenaga kerja dengan kondisi kesehatan prima. Sebaliknya keadaan

sakit atau gangguan kesehatan menyebabkan tenaga kerja tidak atau kurang

produktif dalam melakukan pekerjaannya. Selain itu keselamatan kerja erat

bersangkutan dengan peningkatan produksi dan produktivitas. Keselamatan kerja

dapat membantu peningkatan produksi dan produktivitas atas dasar bahwa dengan

tingkat keselamatan kerja yang tinggi, kecelakaan kecelakaan yang menjadi sebab

1
2

sakit, cacat dan kematian dapat dikurangi atau ditekan sekecil-kecilnya, sehingga

pembiayaan yang tidak perlu dapat dihindari.

5.1. Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Berdasarkan hasil penelitian persentase Pelaksanaan Program Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3) mayoritas melaksanakannya dengan baik sebanyak 17

orang (85 %). Hasil menunjukan bahwa karyarwan di Pekerja di PT. Anugrah

Karunia Alam Medan sudah melaksanakan program K3.

Menurut Raldo Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

merupakan salah satu bagian penting yang perlu diterapkan dalam pelaksanaan

proyek konstruksi. Resiko kecelakaan serta penyakit akibat kerja sering terjadi

karena pihak kontraktor tidak menerapkan Program Keselamatan dan Kesehatan

Kerja dengan baik.

5.2. Produktivitas Pekerja

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa persentase produktivitas pekerja

mayoritas pekerja memiliki produktivitas dengan baik sebanyak 16 orang (80%).

Hasil menunjukan bahwa karyawan di Pekerja di PT. Anugrah Karunia Alam

Medan memiliki produktivitas dengan Baik.

Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata

maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan masuknya yang sebenarnya. Suatu

perbandingan antara hasil keluaran dan masuk atau output dan input. Masukan

sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam

kesatuan fisik bentuk dan nilai.


3

5.3. Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) dengan produktivitas pekerja.

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden yang

menerapkan Program K3 baik, dimana dari hasil penelitian didapatkan responden

ang menerapkan Program K3 dengan produktivitas pekerja baik sebanyak 16

orang (80%), responden yang menerapkan Program K3 Baik dengan produktivitas

pekerja tidak baik sebanyak 1 orang (5%), responden yang menerapkan Program

K3 tidak baik dengan produktivitas pekerja baik sebanyak 0 orang (0%), serta

responden yang menerapkan Program K3 tidak baik dengan produktivitas pekerja

tidak baik sebanyak 3 orang (15%).

Hal ini juga sejalan dengan penelitian Lestari (2013) menyatakan ada

hubungan antara keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja

karyawan ditunjukkan dengan nilai korelasi yang positif sebesar 0,744. Hubungan

yang nyata dapat dilihat dari nilai peluang < α (P = 0,00 < α = 0,01) dan derajat

keeratan hubungannya kuat (060 < 0.80). Penerapan K3 dalam suatu perusahaan

memunjukkan bahwa perusahaan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja

setiap karyawan.
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Gambaran Pelaksanaan Program K3 dengan Produktivitas Pekerja di PT.

Anugrah Karunia Alam, sebanyak sebanyak 16 orang (80%) menerapkan

Program K3 baik dengan produktivitas pekerja baik, sebanyak 1 orang

(5%) menerapkan Program K3 Baik dengan produktivitas pekerja tidak

baik, 0 orang (0%) yang menerapkan Program K3 tidak baik dengan

produktivitas pekerja baik sebanyak), 3 orang (15%) yang menerapkan

Program K3 tidak baik dengan produktivitas pekerja tidak baik.

2. Hasil uji chi-square terdapat hubungan antara Pelaksanaan Program

Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Produktivitas Pekerja

didapatkan hasil P-value = 0,004, dimana P-value dibawah α = 0,05 yang

artinya ada hubungan antara Pelaksanaan Program Keselamatan dan

Kesehatan Kerja dengan Produktivitas Pekerja di PT. Anugrah Karunia

Alam Medan Tahun 2019.

6.2. Saran

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja karyawan PT. Anugrah

Karunia Alam dapat dikatakan relatif tinggi. Namun ada beberapa hal yang

perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Perusahaan harus lebih

meningkatkan kesadaran karyawan untuk selalu mengikuti peraturan kerja,

misalnya dengan menginformasikan peraturan-peraturan kerja yang

berlaku kepada karyawan, serta lebih sering mengingatkan karyawan akan

pentingnya mengikuti peraturan kerja yang berlaku di perusahaan bisa

1
2

melalui lisan maupun tulisan. Melalui lisan bisa dilakukan dengan

komunikasi langsung antara atasan dan bawahan untuk mengingatkan akan

pentingnya mematuhi peraturan kerja.

2. Perusahaan dianjurkan untuk membuat rambu-rambu yang berisikan

ajakan kepada karyawan untuk selalu mengikuti peraturan kerja yang

berlaku, serta pengadaan tulisan-tulisan yang berisi peraturan-peraturan

perusahaan sehingga karyawan mengetahui dan paham peraturan-

peraturan kerja yang harus mereka patuhi setiap melaksanakan

pekerjaannya. Perusahaan harus lebih menegakkan sanksi dan

melaksanakan system reward atau penghargaan untuk meningkatkan

kedisiplinan dan mendidik karyawan supaya mentaati peraturan yang

berlaku. Sanksi hukuman yang diterapkan harus wajar yaitu bersifat

mendidik, dan hendaknya hukuman yang diberikan bisa menjadi alat

motivasi bagi karyawan untuk selalu meningkatkan kedisiplinan

khususnya dalam hal ketaatan pada peraturan kerja.

3. Perusahaan disarankan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk

mengambil keputusan tentang cara menyelesaikan pekerjaannya sejauh

masih dalam koridor peraturan yang berlaku diperusahaan dan cara yang

diambil tersebut benar-benar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih

baik. Selain itu, perusahaan dapat memberikan pekerjaan yang lebih tinggi

tingkatannya atau yang lebih menantang kepada karyawan yang memiliki

tingkat kesungguhan yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaannya, hal

tersebut dapat meningkatkan kreativitas yang dimiliki karyawan.


DAFTAR PUSTAKA

PT. Perkebunan Nusantara. 2017. Pengaruh Program


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Diunduh dari :
http://digilib.unimed.ac.id/12821/5/708221042%20BAB%20I.pdf

PT. Telkom Kandatel Bantul, 2018. Pengaruh Program K3


(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan. Diunduh dari :
https://repository.usd.ac.id/32704/2/122214076_full.pdf

BPJS. 2018. BPJS Ketenagakerjaan dalam Badan Pusat Statistik


(BPS). Diunduh dari :
http://lionindonesia.org/blog/2019/04/20/157-313-kasus-
kecelakaan-kerja-di-2018-ilo-ingin-peningkatan-kondisi-kerja/

Prabawa, Adi. 2018. Meningkatkan Produktivitas Karyawan


Melalui Pemberdayaan, Kerja Sama Tim dan Pelatihan di
Perusahaan Jasa. Diunduh dari:
https://media.neliti.com/media/publications/254078-
meningkatkan-produktivitas-karyawan-mela-e9670c72.pdf

Sucipto, Cecep Dani. 2019. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.


Jakarta: Gosyen Publishing.

Suwardi. 2018. Pedoman Praktis K3LH. Malang: Gava Media.

Ramli, S. 2015. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan


Kerja OHSAS 18001. Jakarta: Dian Rakyat.

Raldo, Septian. 2017. Pengaruh Implementasi Program


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Produktivitas
Kerja. Teknik Sipil: Universitas Sam Ratulangi.

Sastafian, Devie. 2016. Hubungan Pelaksanaan Program


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Produktivitas
Pekerja. Fakultas Kesehatan Masyarakat: STIKes Deli Husada
Delitua.

Notoadmojo, S. 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:


PT. Rineka Cipta.

Sinungan M. 2015. Produktivitas, Apa dan Bagaimana. Jakarta:


Bumi Aksara.
2

Rianto. 2018. Metode Penelitian Kesehatan Mayarakat. Bandung:

Suma’mur, PK. 2005. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja.


Jakarta: Sagung Seto.

Siswanto, S. 2015. Manajemen Tenaga Kerja. Jakarta: Bumi


Aksara.

Suma’mur, PK. 2016. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja.


Jakarta: Sagung Seto.
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Ester Nurcahaya Munthe
NPM : 18.122.006
Mahasiswa : Program Studi Keschatan Masyarakat (S1) Institut Kesehatan
DELI HUSADA Delitua.

Saya mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat (S1) Institut


Kesehatan DELI HUSADA Delitua sedang mengadakan penelitian tentang
Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan
Produktivitas Pekeria di PT Anugrah Karunia Alam Medan Tahun 2019, yang
merupakan syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Institut Kesehatan DELI
HUSADA Delitua.
Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan saudara untuk menjadi
responden dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon kesediaan saudara
mengisi kuesioner dengan jujur dan apa adanya. Jika bersedia, silahkan
mendatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan saudara.
Partisipasi saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga saudara
bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sanksi apapun. Identitas
pribadi saudara dan semua informasi yang saudara berikan akan dirahasiakan dan
hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian ini.
Saya ucapkan Terima kasih atas partisipasi saudara dalam penelitian ini.

Delitua, Maret 2020


Responden Peneliti

( ) ( Ester Nurcahaya Munthe )


KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN


DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN
PRODUKTIVITAS PEKERJA

1. Data Demografi

1. Jenis Kelamin : Laki-laki


Perempuan

2. Usia : 20 tahun
21-30 tahun
31 - 50 tahun
>51 tahun

3. Pendidikan terakhir : Tidak Sekolah


SD
SMP
SMA
D3 / Sarjana

4. Masa Kerja : 1 - 5 tahun


6-10 tahun
> 11 tahun

DAFTAR PERNYATAAN

Petunjuk :
Berilah tanda (√) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai.
Keterangan :
1. Ya
2. Tidak

Pelaksanaan Program Keselamatan danKesehatan Kerja (K3)


Ya Tidak
1. Perusahaan memiliki kebijakan di bidang K3
Kebijakan dibuat melalui proses konsultasi
2.
antarapengurus dan wakil tenaga kerja
3. Pegawai dilibatkan dalam pertemuan petugas K3
4. Perusahaan selalu melakukan sosialisasi program-
programK3
Kebijakan memuat ketentuan-ketentuan yangmeliputi
5. tujuan, hak serta kewajiban pegawaidalam
melaksanakan K3
Pegawai mematuhi setiap kebijakan, yang
6.
dibuatperusahaan
Perusahaan memberikan pelatihan K3 yangberkualitas
7.
kepada pegawai secara rutin
Perusahaan menyediakan anggaran khusus
8.
untukmenerapkan Sistem Manajemen K3
Perusahaan menempatkan personel yang memiliki
9.
tanggung jawab menangani K3
Perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatanpegawai
10.
secara rutin
Pegawai merasa adanya komitmen pimpinandalam
11.
menerapkan Sistem Manajemen K3 diperusahaan
Pegawai selalu menggunakan peralatan K3 yangsesuai
12.
saat melakukan pekerjaan
Perusahaan melakukan pemeliharaan fasilitas
13.
kerja(mesin & peralatan) secara rutin
14. Perusahaan melakukan perbaikan usaha-usaha K3
Perusahaan melakukan pengawasan terhadappenerapan
15.
SMK3
Penyelidikan kecelakaan kerja dilakukan olehpetugas
16.
ahli
Setiap terjadi kecelakaan kerja selalu
17.
dilaporkankepada petugas K3
Perusahaan selalu melakukan inspeksi
18.
kecelakaansecara rutin
Perusahaan menempatkan petugas keadaan
19.
daruratyang sudah ahli di lingkungan kerja
Perusahaan menyediakan fasilitas K3 yang
20.
sesuaidengan standar
21. Perusahaan memiliki data statistic kecelakaankerja
Perusahaan memasang rambu-rambu K3 dilingkungan
22.
kerja
Peninjauan terhadap SMK3 dilakukan kembalisetelah
23.
audit
Hasil inspeksi yang dilakukan perusahaan
24.
selaludisosialisasikan
Perusahaan melakukan evaluasi (audit)
25.
SistemManajemen K3 (SMK3) secara rutin
Produktivitas Pekerja
Ya Tidak
Saya selalu menggunakan jam kerja sesuai
1.
denganperaturan perusahaan
Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
2.
waktu yang diberikan
3. Saya dapat menghemat penggunaan bahanperusahaan
Saya dapat mencapai target kerja yang
4.
ditetapkanperusahaan sebelum deadline
Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuaidergan
5.
target jumlah yang ditetapkan perusahaan
Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
6.
denganstandar kualitas yang ditetapkan perusahaan
7. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
8. Saya memahami dengan baik deskripsipekerjaannya
Saya menggunakan peralatan yang sesuai
9.
denganwaktu yang diberikan
Program K3 produkstivitas
jenis usia pendidikan terakhir masa kerja Ya Tidak Hasil Kategori ya tidak hasil kategori
kelamin
1 1 1 1 21 4 Baik 1 7 2 Baik 1
1 1 1 1 10 15 tidak baik 2 2 7 tidak baik 2
1 2 1 1 25 0 Baik 1 9 0 Baik 1
1 2 2 1 25 0 Baik 1 8 1 Baik 1
1 2 2 1 12 13 tidak baik 2 3 6 tidak baik 2
1 2 2 1 23 2 Baik 1 4 5 tidak baik 2
1 2 2 1 20 5 baik 1 7 2 Baik 1
1 2 2 1 24 1 Baik 1 8 1 Baik 1
1 2 3 1 25 0 Baik 1 7 2 Baik 1
1 2 3 1 24 1 Baik 1 9 0 Baik 1
1 3 3 1 24 1 Baik 1 8 1 Baik 1
1 3 3 1 10 15 tidak baik 2 2 7 tidak baik 2
1 3 3 1 25 0 Baik 1 8 1 Baik 1
1 3 3 1 17 8 Baik 1 9 0 Baik 1
1 3 3 1 25 0 Baik 1 8 1 Baik 1
1 3 3 1 22 3 Baik 1 7 2 Baik 1
1 3 4 1 22 3 Baik 1 8 1 Baik 1
1 3 4 1 24 1 Baik 1 8 1 Baik 1
1 3 4 1 20 5 Baik 1 6 3 Baik 1
1 3 4 1 18 7 Baik 1 6 3 Baik 1
Keterangan
Jenis Kelamin 1. Laki-laki 20 Masa Kerja 1. 1-5 tahun 20
2. Perempuan 0 2. 6-10 tahun 0
3. >10 tahun 0
Usia 1. 20 tahun 2
2. 21-30 tahun 8
3. 31-50 tahun 10
4. >51tahun 0
Pendidikan Terakhir 1. tidak sekolah 3 Program K3 13-25 1. baik
2. SD 5 0-12 2. tidak baik
3. SMP 8 Produktivitas 5-9 1. baik
4. SMA 4 0-4 2. tidak baik
5. D3 / sarjana 0
Frequencies

Statistics

Masa kerja

N Valid 20

Missing 0

Masa kerja

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1-5 tahun 20 100,0 100,0 100,0

Statistics

usia

N Valid 20

Missing 0

usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 20 tahun 2 10,0 10,0 10,0

21-30 tahun 8 40,0 40,0 50,0

31-50 tahun 10 50,0 50,0 100,0

Total 20 100,0 100,0


Statistics

jenis kelamin

N Valid 20

Missing 0

jenis kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid laki laki 20 100,0 100,0 100,0

Statistics

pendidikan terakhir

N Valid 20

Missing 0

pendidikan terakhir

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak sekolah 3 15,0 15,0 15,0

SD 5 25,0 25,0 40,0

SMP 8 40,0 40,0 80,0

SMA 4 20,0 20,0 100,0

Total 20 100,0 100,0

Case Processing Summary

Cases
Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

program k3 * produktivitas
20 100,0% 0 0,0% 20 100,0%
pekerja

program k3 * produktivitas pekerja Crosstabulation

produktivitas pekerja Total

baik tidak baik

Count 16 1 17

Expected Count 13,6 3,4 17,0

% within program k3 94,1% 5,9% 100,0%


baik
% within produktivitas
100,0% 25,0% 85,0%
pekerja

% of Total 80,0% 5,0% 85,0%


program k3
Count 0 3 3

Expected Count 2,4 ,6 3,0

% within program k3 0,0% 100,0% 100,0%


tidak baik
% within produktivitas
0,0% 75,0% 15,0%
pekerja

% of Total 0,0% 15,0% 15,0%

Count 16 4 20

Expected Count 16,0 4,0 20,0

% within program k3 80,0% 20,0% 100,0%


Total
% within produktivitas
100,0% 100,0% 100,0%
pekerja

% of Total 80,0% 20,0% 100,0%

Chi-Square Testsc

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 14,118a 1 ,000 ,004 ,004

Continuity Correctionb 8,848 1 ,003

Likelihood Ratio 12,410 1 ,000 ,004 ,004

Fisher's Exact Test ,004 ,004

Linear-by-Linear Association 13,412d 1 ,000 ,004 ,004

N of Valid Cases 20

Chi-Square Testsc

Point Probability

Pearson Chi-Square

Continuity Correctionb

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear Association ,004d

N of Valid Cases

a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,60.

b. Computed only for a 2x2 table

c. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.

d. The standardized statistic is 3,662.

Symmetric Measures

Value Approx. Sig. Monte Carlo Sig.


Sig. 95%
Confidence
Interval

Lower Bound

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,643 ,000 ,003c ,002

N of Valid Cases 20

Symmetric Measures

Monte Carlo Sig.

95% Confidence Interval

Upper Bound

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,005

N of Valid Cases

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on 10000 sampled tables with starting seed 299883525.

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

For cohort produktivitas


,059 ,009 ,394
pekerja = tidak baik

N of Valid Cases 20
BERITA ACARA

Pada hari Senin, tanggal 28 Maret 2020 telah dilaksanakan Sidang Hasil Penelitian
atas nama:

Nama : Ester Nurcahaya Munthe


NPM : 18.122.006
Judul : Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan
Produktivitas Pekerja di PT. Anugrah Karunia Alam Medan Tahun 2019

Dari hasil Sidang Penelitian maka :

Rekomendasi dari Penguji I (Dra. Megawati Sinambela, S.Kep., Ns., M.Kes) adalah :
1. Lampirkan master data

Rekomendasi dari Penguji II (Yunita Syahputri Damanik, SKM, M.Kes) adalah :

1. BAB IV, lampirkan hasil frekuensi di Analisa Univariat

Rekomendasi dari Penguji II (Ns. Herri Novita Tarigan, M.Kep) adalah :

1. BAB VI, perbaikan saran, haru yang membangun dan berpijak

Dosen Pembimbing Dosen Penguji I

Dra. Megawati Sinambela, S.Kep., Ns., M.Kes Dra. Megawati Sinambela, S.Kep., Ns., M.Kes
NPP. 19621116.199304.2.002 NPP. 19621116.199304.2.002

Dosen Penguji II Dosen Penguji III

Yunita Syahputri Damanik, SKM, M.Kes Ns. Herri Novita Tarigan, M.Kep
NPP. 19880626.201003.2.002 NPP.19801019.200609.2.002

Anda mungkin juga menyukai