Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Mata Kuliah
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Materi Praktek
PENGUKURAN PAPARAN DEBU

Dosen
YULIANTO, BE., S.Pd., M.Kes.

Nama Mahasiswa
...........................................................
NIM
..............................................

PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
PENGUKURAN PAPARAN DEBU INDIVIDU

A. ACARA : Pengukuran Paparan Debu Individu dengan PDS


(Personal Dust Sampler)

B. TUJUAN : Mengukur Paparan Debu yang dialami oleh Tenaga


Kerja.

C. DASAR TEORI
Debu merupakan partikel padat yang terbentuk karena adanya kekuatan
alami atau mekanik seperti penghalusan (grinding), penghancuran (crushing),
peledakan (blasting), pengayakan (shaking) atau pengeboran (drilling). Adanya
partikel debu di tempat kerja dapat memberikan efek ketidaknyamanan dalam
bekerja dan debu-debu jenis tertentu dapat memberikan pengaruh negatif
terhadap kesehatan tenaga kerja. Debu total terdiri dari bermacam-macam
elemen atau senyawa dan berbagai ukuran partikel mulai dari ukuran yang
paling kecil hingga 100 micron.
Pengukuran kadar debu dilakukan dengan teknik gravimetri.
Pengambilan sampel dilakukan pada zona pernapasan pekerja (breathing
zone). Media sampling yang digunakan adalah filter yang bersifat hidrofobik
dengan ukuran pori 0,5 µm (misalnya dari sejenis PVC, fiberglass).

D. ALAT
1. Personal dust sampler (PDS).

2. Pinset.
3. Desikator.
4. Timbangan analitik.
5. Termometer.
6. Hygrometer.
7. Anemometer.
E. BAHAN
1. Filter hidrofobik seperti PVC atau fiberglass.
2. Kertas label.
3. Plastik.
4. Debu di tempat kerja.

F. PROSEDUR KERJA
1. Menyiapkan filter.
a. Simpan filter yang akan digunakan untuk pengukuran dan filter blangko
pada Desicator selama 24 jam sebelum digunakan.
b. Timbang filter dengan menggunakan timbangan analitik, filter sampel
W1 dan filter blangko B1. Penimbangan dilakukan tiga kali sampai
diperoleh angka yang stabil.
c. Setiap filter diberi nomor.
d. Catat hasil penimbangan filter sesuai dengan nomor filter.
e. Masukkan filter kedalam tempat penyimpanan.
f. Siapkan semua peralatan yang akan digunakan dalam pengukuran di
lapangan (tempat kerja).
2. Cara menggunakan Personal dust sampler :

a. Hidupkan PDS dengan cara menekan tombol POWER.


b. Perhatikan simbol baterai pada display apakah dalam kondisi baik /
lemah.
c. Bila baterai masih baik maka indikator akan menunjukkan pada posisi
tinggi. Dan sebaliknya akan menunjuk pada posisi rendah bila batere
lemah, maka dengan demikian batere harus dicharge.
d. Atur kecepatan aliran sesuai dengan kecepatan yang diinginkan
dengan menekan tombol SET, dan lakukan langkah-langkah seperti
pada Lampiran 1.
e. Perhatikan data yang muncul pada DISPLAY, pastikan bahwa untuk
kecepatan (CC/MIN) sesuai dengan yang direncanakan, waktu
menunjukkan angka 0000 MIN, dan volume menunjukkan angka 0000
L.
f. Personal Dust Sampler ini dalam penggunaannya dipasangkan /
dipakai pada tenaga kerja yang sedang melakukan pekerjaan sehari-
hari. Sedangkan posisi ujung pipa inlet diposisikan setinggi hidung.
g. Pasang filter sampel pada tempatnya (filter holder).
h. Hidupkan pompa penghisap dengan cara menekan tombol RUN.
(Lampiran 2)
i. Alat ini dapat digunakan dalam waktu 15 - 20 menit atau lebih
tergantung dengan keadaan udara pada lingkungan kerja.
j. Apabila waktu pengukuran selesai, matikan pompa penghisap dengan
menekan tombol STOP. (Lampiran 2)
k. Catat waktu yang digunakan dan volume udara yang dihisap dalam
pengukuran dengan melihat data pada DISPLAY.
l. Keluarkan filter secara hati-hati masukkan kedalam tempat
penyimpanan untuk dibawa ke laboratorium.
m. Apabila akan melakukan pengukuran pada responden yang lain catat
angka waktu dan volume yang ada pada DISPLAY sebagai data awal
pengukuran, atau dengan cara menghapus data pengukuran
sebelumnya dengan menekan tombol CLEAR (Lampiran 3).
n. Apabila pengukuran sudah selesai, matikan PDS dengan menekan
tombol POWER sampai muncul OFF pada DISPLAY.
o. Lakukan pengukuran iklim kerja diloksi pengukuran, meliputi
temperatur udara, kelembaban udara, kecepatan angin, arah angin,
dan cuaca.
p. Simpan semua filter sampel dan filter blangko yang telah digunakan
dalam Desicator selama 24 jam.
q. Timbang filter dengan timbangan analitik, dan catat hasilnya filter
sampel W 2 dan filter blangko B2.

r. Hitung besarnya paparan debu yang dialami oleh setiap responden.


(W2  W1 )  ( B2  B1 )
SPM  (mg / l )
V
SPM : Paparan debu setiap responden.
W2 : berat filter setelah pengukuran debu (mg)
W1 : berat filter sebelum pengukuran debu (mg)
B2 : berat filter blangko sesudah pengukuran (mg)
B1 : Berat filter blangko sebelum pengukuran (mg)
V : volume udara yang dihisap waktu pengukuran (l)

G. NAB
Hasil dari pengukuran kadar debu di tempat kerja dibandingkan dengan
Nilai Ambang Batas sesuai Permenakertrans No. 13 Tahun 2011 :

No Jenis Debu NAB (mg/m3)

1. Debu Logam 10

2. Debu biji bijian semacam gandum 4

3. Debu Tembakau 3,5

4. Debu Kayu Keras 1

5. Debu Kayu Lunak 5

6. Debu Katun (Kapas) 0,2

7. Debu Tembaga (Cu) 1

8. Debu Nikel (Ni) 1

9. Debu Soap Stone Respirabel 6

10. Debu Soap Stone Inhalabel 3


Kandungan debu maksimal didalam udara ruangan dalam pengukuran
rata-rata 8 jam adalah sebagai berikut, menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016 Tentang Standar dan Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.
1. Ruang Kerja Perkantoran

No Jenis Debu NAB (mg/m3)

1. Debu Total 0,15

5 serat/ml udara dengan


2. Asbes Bebas
panjang serat 5 µ

2. Ruang Kerja Industri

No Jenis Debu NAB (mg/m3)

1. Debu Total 10

5 serat/ml udara dengan


2. Asbes Bebas
panjang serat 5 µ

3. Silicat total 50

3. Bagaimanapun respirabel partikulat tidak boleh melampaui 2 mg/m3


H. HASIL
Hasil Pengukuran Paparan Debu Perorangan

1. Nama Perusahaan : ...................................................


2. Alamat : ...................................................
...................................................
3. Tanggal Pengukuran : ...................................................
4. Petugas : ...................................................
6. Waktu Pengukuran : ...................................................
Suhu : ................ Kelembaban : ..................
Kec. Angin : ................ Cuaca : ..................

No Nama W2 W1 B2 B1 V SPM

I. INTERPRETAS
J. KESIMPULAN

Purwokerto, ……………,20......
Pembimbing Praktikum Praktikan,

………………………. ……….…………………….
NIP.: NIM.:
Lampiran 1

Lampiran 2
Menghidupkan Pompa Hisap Mematikan Pompa Hisap

Lampiran 3

Anda mungkin juga menyukai