Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengolahan Data


Pengambilan data diperoleh dari hasil pengukuran suhu dan kelembaban
ruangan kamar mandi lantai 2 Laboratorium Teknik Industri dengan alat ukur
Area Heat Stress Monitor Questemp10. Selain itu, data juga diambil dari
informasi pakaian yang dikenakan oleh operator. Operator dipilih dari maing-
masing kelompok. Semua jenis pakaian yang dikenakan oleh operator dicatat
berdasarkan ukuran Thermal Insulation Clo yang sudah ada pada daftar.
Tabel 4.1.1 Hasil Pengukuran Area Heat Stress Monitor Questemp10
No Pengukuran Hasil
1 Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) 26.5
2 Globe Temperature 28.2
3 Wet Bulb 25.9
4 Dry Bulb 28

Berikut ini adalah data informasi mengenai operator dan juga pakaian
yang dikenakan oleh operator selama melakukan pengukuran di kamar mandi
lantai 2 Laboratorium Teknik Industri, yaitu :
1. Nama : Saut Sejali Sauhur Hutapea
2. Berat Badan : 65 kg
3. Tinggi : 172 cm
Tabel 4.1.2 Thermal Insulation Clo Pakaian Operator (Lanjutan)
Insulation
Clothing
Clo m2 K/W
Short sleeve 0.09 0.029
Normal Trouser 0.25 0.039
Socks 0.02 0.003
Thick Saled Shoes 0.06 0.008
Tabel 4.1.2 Thermal Insulation Clo Pakaian Operator(Lanjutan)
Insulation
Clothing
Clo m2 K/W
Pantyhouse 0.02 0.003
Short Sleeveless 0.06 0.009
Total 0.42 0.079

4.2 Penolahan Data


4.2.1 Perhitungan ISBB ( Indeks Suhu Bola Basah )
Untuk ISBB tanpa panas radiasi digunakan rumus :
ISBB = 0.7 ( Suhu Basah Alami ) + 0.3 ( Suhu Bola)
ISBB = 0.7 (26.5) + 0.3 (28.2 )
ISBB = 18.55C + 8.46 C
ISBB = 27.01 C

4.2.2 Perhitungan Dubois Area


Dubois area merupakan luas dari permukaan tubuh operator yang dapat
dihitung dengan rumus :
AD = 0.202 x W0.425 x H0.7253
Dimana :
AD = Dubois Body Surface Area ( m3)
W = Berat Badan ( kg )
H = Tinggi Badan ( m )
Maka :
AD = 0.202 x 650.425 x 1.72 0.7253
= 0.202 x 5.895 x 1.482
= 1.76475 m3

4.2.3 Perhitungan Keseimbangan Thermal


Keseimbangan panas merupakan keseimbangan dari hasil panas yang
dihasilkn dengan panas yang dikeluarkan yang memberikan hasil keseimbangan
panas. Keseimbangan panas dapat dinitung dengan menggunakan rumus berikut :
M . W = ( C+ R + Esk ) + ( Cres + Eres )
Keterangan perhitungan keseimbangan panas :
M : Tingkat energi produksi metabolisme
W : Tingkat pekerjaan mekanik
Qsk : Tingkat kehilangan panas dari kulit
Qres : Tingkat kehilangan panas dari respirasi
C : tingkat kehilangan panas konvektif
Esk : tingkat kehilangan panas penuapan total dari kulit
Cres : tingkat kehilangan panas konvektif dari pernapasan
Eres : tingkat kehilangan panas penguapandari pernapasan
Ta : suhu udara C
Tt : suhu radiant C
Rh : kelembaban relatif %
V : kecepatan udara m/s
M : tingkat metabolisme W m-2
C : tingkat kehilangan panas konvektif dari kulit
W : Eksternal Work ( W m-2)
Rcl : Intrinsik panas dan insulasi pakaian ( CW-1)
Recl : resistensi intrinsik penguapan pakaian m2 kPaW-1
Tsk : Suhu kulit pekerja (C)
: Emmisitas
M-W : metabolic rate Wm-2
C + R : konveksi kehilangan panas perunit area Wm-2
Esk : total penguapan kehilangan panas Wm-2
Cmax : total penguapan kehilangan panas Wm-2
Cres + : respirasi kering kehilngan panas perunit area permukaan
Eres : tubuh evaporative loss dari pemanasan Wm-2
W : skin wittedness (ND)
V : kecepatan udara m/s
Erek : Evaporative Loss yang diperlukan unit area untuk keseimbangan panas
Wm-2
R : Efisiensi Keringat yang diperlukan (Wm-2) atau sreq x 0.26 : 10 Liter/jam
Sreq : Keringat yang diperlukan
HIS : Heat Stress Index (%)
Perhitungan keseimbangan panas adalah sebagai berikut :
Suhu rata-rata ruangan (ta) : 32.5C
Suhu Globe (radian) rata-rata (tr) : 31.1C
Kelembaban relative (Rh) : 69.5%
Kecepatan angin (v) : 0.10 m/s
ICLO : 0.42 CLO
TSK : 34C
: 0.75

Pekerjaan beban ringan adalh 116 Wm-3. Adapun keterangan yang


digunakan adalah :
Recl : 0.091 m2kPaW-1
Tsk : 34C
Metabolic rate : 116 Wm-2
External work : 0 Wm-2
Pakaian : 0.42 Clo
1 Clo : 0.155 m2CW-2
Rcl : 0.42 x 0.155 = 0.0651
: 0.75
Ad : 1.76475 m3
Ar/Ad : 0.73
Ar : 1.2883 m3

Berikut ini adalah perhitungan yang harus dilakukan terebih dahulu untuk
menentukan keseimbangan termal :
1. Metabolic Heat Problem (M-W) = 116 Wm2
Metabolic Heat Problem dihiyung menggunakan rumus :
fcl = (ta x Rcl)/ IClo
= (32.5 x 0.0651)/ 0.42
= (2.11575)/ 0.42
= 5.0375

2. Tekanan Suhu Kulit


Untuk suhu kulit sebesar Tsk = 34C maka tekanan suhu kulit adalah
Psk,s = exp (18.958 4030.18) mb
Tsk + 235
= exp (18.958 4030.18) mb
34 + 235
= exp (18.958 4030.18) mb
269
= exp (18.958 14.982) mb
= exp (3.974) mb
= 53.196 mb
= 5.3196 Kpa ( 1 mb = 0.1 Kpa)

3. Tekanan Suhu Udara


Untuk suhu udara pada data, ta sebesar 32.5C maka tekanan suhu udara
adalah:
Psa = exp (18.958 4030.18) mb
Ta + 235
= exp (18.958 4030.18) mb
32.5 + 235
= exp (18.958 4030.18) mb
267.5
= exp (18.958 15.066) mb
= exp (3.89) mb
= 48.910 mb
= 4.8910 Kpa ( 1 mb = 0.1 Kpa)

Pa = Rh x Psa
= 0.695 x 4.8910
= 3.3992
4.2.4 Perhitungan Heat Transfer Coefficien
Perhitungan Heat Transfer Coefficien adalah sebagai berikut:
hC = 8.3 V0.6 untuk 0.2 < v < 4.06
hC = 3.1 untuk 0 < v < 2.06
maka hC = 8.3 x 0.20.6 = 3.15 W m-2K-1
hitung nilai hr dan Tcl dengan menggunakan iterasi terhadap rumus :

[
hr = 4 Ar 273.2 + Tcl + Tr ]3
Ad
2
Tcl = Tsk/ Rcl + fcl (hc Ta + hr tr)

1/Rcl + fcl ( hc + hr)


Dimulai dengan Tcl = 0 dan lakukan evaluasi terhadap nilai-nilai baru
untuk hr1, Tcl1, hr2, Tcl2 dan seterusnya. Hingga terjadi selisih antara Tcl 0.01.
Dari perhitungsn di atas, maka hasil iterasi untuk hr dan Tcl dapat dilihat sebagai
berikut :
hr = 4 (0.75)(5.67 x 10-8)(0.73)[273.2+ (Tcl + 31.1)/2 ]3
Tcl = 34/0.0651 +5.0375 (3.15 x 32.5 + hr x 31.1)
1/0.0651 + 5.0375 (3.15 + hr)

Iterasi 1
Tcl =0
hr = 4(0.75)(5.67 x 10-8)( 0.73)[273.2 + 0 + 31.1 ]3
2
hr = ( 12.1473 10-8) [273.2 +( 15.5)/2]3
hr = (12.1473 x 10-8) [(288.7]3
hr = (12.1473 x 10-8) [0.24062478 x 108]
hr = 2.9879

Tcl = 34/0.0651 + 5.0375 (3.15 x 32.5 + 2.9879x 31.1)


1/0.0651 + 5.0375 (3.15 + 2.9879)
Tcl = 522.27 + 5.0375 (102.375 + 92.9237)
15.36098 + 5.0375 (6.1397)
Tcl = 522.27 + 5.0375 (195.2987)
15.36098 + 30.9197

Tcl = 522.27 + 983.8172


15.36098 + 30.9197
Tcl = 1506.0872
46.2807
Tcl = 32.54245

Iterasi 2
hr = 4(0.75)(5.67 x 10-8)( 0.73)[273.2 + 32.5425+ 31.1 ]3
2
hr = (12.1473 x 10-8) [273.2 + 31.813]3
hr = (12.1473 x 10-8) [305.0213]3
hr = (12.1473 x 10-8) [0.283786 x 108]
hr = 3.4472

Tcl = 34/0.0651 + 5.0375 (3.15 x 32.5 + 3.4472x 31.1)


1/0.0651 + 5.0375 (3.15 + 3.4472)
Tcl = 522.27 + 5.0375 (102.375 +107.2079 )
15.36098 + 5.0375 (6.5972)

Tcl = 522.27 + 5.0375 (209.5829)


15.36098 + 33.234
Tcl = 522.27 + 1055.7739
15.36098 + 33.324

Tcl = 1578.7739
48.5944
Tcl = 32.48880
Iterasi 3
hr = 4(0.75)(5.67 x 10-8)( 0.73)[273.2 +32.4888+ 31.1 ]3
2
hr = (12.1473 x 10-8) [273.2 + 31.7944]3
hr = (12.1473 x 10-8) [304.9944]3
hr = (12.1473 x 10-8) [0.28379 x 108]
hr = 3.4463

Tcl = 34/0.0651 + 5.0375 (3.15 x 32.5 + 3.4463x 31.1)


1/0.0651 + 5.0375 (3.15 + 3.4463)
Tcl = 522.27 + 5.0375 (102.375 + 107.1805)
15.36098 + 5.0375 (6.5963)
Tcl = 522.27 + 5.0375 (209.5555)
15.36098 + 33.2289
Tcl = 522.27 + 1055.6358
15.36098 + 33.228861
Tcl = 1577.9058
48.58984
Tcl = 32.47398

Iterasi 4
hr = 4(0.75)(5.67 x 10-8)( 0.73)[273.2 +32.4740+ 31.1 ]3
2
hr = (12.1473 x 10-8) [273.2 + 31.787]3
hr = (12.1473 x 10-8) [304.987]3
hr = (12.1473 x 10-8) [0.28368997 x 108]
hr = 3.4461

Tcl = 34/0.0651 + 5.0375 (3.15 x 32.5 + 3.4461x 31.1)


1/0.0651 + 5.0375 (3.15 + 3.4461)
Tcl = 522.27 + 5.0375 (102.375 + 107.1737)
15.36098 + 5.0375 (6.5961)
Tcl = 522.27 + 5.0375 (209.5555)
15.36098 + 15.6165
Tcl = 522.27 + 1055.6358
15.36098 + 33.227854
Tcl = 1577.9058
48.58982
Tcl = 32.47399

Tabel 4.3. Hasil Iterasi


Iterasi Hr Tcl
1 2.9879 32.54245
2 3.4472 32.48880
3 3.4463 32.47398
4 3.4461 32.47399

Iterasi berhenti karena Tcl-4Tcl-3 = 32.47399 32.47398


= 0.00001 (0 x 0.01)
Dari iterasi di dapatkan nilai hr dan Tcl, yaitu:
hr = 3.4461
Tcl = 32.47399
Maka dapat dilakukan beberapa perhitungan berikut ini :
= (hr Tr + hc Ta)
Operative temperature (to)
(hr + hc)
= (3.4461 x 31.1 + 3.15 x 32.5)
(3.4461 + 3.15)

= (107.17371 + 102.375)
(3.4461 + 3.15)

= 209.54871
6.5961
= 31.7686C

Combine heat coefficien (h) = hc + hr


= 3.15 + 3.4461
Combine heat coefficien (h) = 6.5961

Calculation of the components of hearof heat balance equation :


He = 16.5 x hc
= 16.5 x 3.15
= 51.975
( Tsk to)
C+R =
( Rcl + 1/(fcl h))

( 34 31.7686)
=
(0.0651+ 1/(5.0375 x 6.5961))

2.2314
=
(0.0651+0.0301)

2.2314
=
0.0952

= 23.4391 Wm-2

Esk W(Psk,s pa)


=
( Recl + 1/fcl he)

W(5.3196 3.3992)
=
(0.0651 + 1/(5.0375 x51.975 ))
W(1.9204 )
=
0.06892

Esk = 27.8645 Wm-2


Untuk W = 1, Esk = Emax
Esk = 1 x 27.8645= 27.8645 Wm-2
Menghitung nilai Cres + Eres
Cres + Eres = 0.0014 M (34 Ta) + 0.0173 M (6.2052 Pa)
= 0.0014 x 116 (34 32.5) + 0.0173 x 116 (6.2052 3.3992)
= 0.0014 x 116 x (1.5) + 0.0173 x 116 x (2.806)
= 0.0014 x 174+ 0.0173 x 325.496
= 0.2436 + 5.6311
= 5.8747 Wm-2

Maka, persamaan heat balance akan menjadi :


MW = ( C + R )+ Esk + ( Cers + Eres )
116 0 = 23.4391 Wm-2 + 27.8645 W + 5.8747 Wm-2
116 = 29.4391 + 27.8645 W
27.8645 W = (116 - 29.4391) Wm-2
W = 3.1065
W = Wreq = 3.1065
Kebasahan yang dibutuhkan untuk keseimbangan diberikan dengan
Ereq
Wreq =
Emax
Jadi,
Ereq = Wreq x Emax
= 3.1065 x 27.8645
= 86.5611 Wm-2

Jadi, kebasahan kulit ( Wreq = 3.1065) akan kehilangan panas ( heat loss )
yang cukup pada kulit melalui pengupan, yaitu tubuh akan berkeringat untuk
thermoregulate dan menerima keseimbangan panas. Untuk penguapan
maksimum, Emax kebasahan terjadi apabila nilai W adalah 1. Untuk perhitungan di
atas memberikan nilai Emax.
Dengan mengunakan panas laten dari penguapan air (22.5 x 10-3 JKg-1)
dan memperhatikan jumlah tetesan keringat, r ( sedikit keringat menetes dan
panas laten tidak hilang) dengan menggunakan :
r = ( 2 Wreq )2
2
jadi,
r = ( 2 3.1065)2
2
r = ( - 1.1065 )2
2
r = 1.2243
2
r = 0.6122

Keringat yang dibutuhkan untuk menyediakan penguapan yang


dibutuhkan dapat dihitung sebagai :
Ereq
Sreq =
r
86.5611
Sreq = W m-2
0.6122
Sreq = 709.5172 W m-2
0.26
Jumlah keringat = 709.5171W m-2
100
= 1.8447 liter/ jam

4.2.4 HSI ( Heat Stress Index )


Nilai HSI dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Ereq
Heat Stress Index (HSI) = x 100%
Emax

86.5611
Heat Stress Index (HSI) = x 100%
27.8645
Heat Stress Index (HSI) = 3.1065x 100%
Heat Stress Index (HSI) = 31.065 %

Anda mungkin juga menyukai