1. LAILY NURHANIFAH
2. MOSES JACKSON
IKM 3 - 2019
MATERI
01 PENGERTIAN
PROSEDUR ALAT
02 DAN BAHAN
03 CONTOH
01
PENGERTIAN
Air Limbah
Limbah
kotapraja
02
PROSEDUR ALAT
DAN BAHAN
SYARAT
PERALATAN
Mudah dicuci dari YANG
bekas sampel DIGUNAKAN
sebelumnya
Kapasitas alat
tergantung dari
Sampel mudah
tujuan pengujian
dipindahkan ke dalam
botol penampung tanpa
ada sisa bahan
tersuspensi di dalamnya
1. PERALATAN SEDERHANA
Contoh alat pengambil sampel gayung bertangkai panjang Contoh alat pengambil sampel botol
Keterangan gambar: biasa secara langsung
A adalah pengambil sampel terbuat dari polietilen
B adalah handle (tipe teleskopi yang terbuat dari aluminium
atau stanlestil
Alat pengambil sampel botol biasa dengan
pemberat
JENIS PERALATAN Keterangan gambar:
PENGAMBIL SAMPEL A adalah pengait
B1 adalah tuas posisi tertutup
B2 adalah tuas posisi terbuka
C1 adalah tutup gelas botol contoh posisi tertutup
C2 adalah tutup gelas botol contoh posisi terbuka
D adalah tali penggantung
E adalah rangka metal botol contoh
ALAT PENDINGIN
Alat pendingin dapat menyimpan sampel pada suhu 4 C , 2 C. Digunakan untuk
menyimpan sampel yang akan diuji sifat kimia dan fisika.
ALAT EKSTRAKSI (CORONG PEMISAH)
Terbuat dari bahan gelas atau teflon yang tembus pandang dan mudah
memisahkan fase pelarut dan sampel.
ALAT PENYARING
Alat ini dilengkapi dengan pompa isap atau pompa tekan dan dapat menahan
saringan yg mempunyai ukuran 0,45 m.
2. Dapat ditutup dengan
kuat dan rapat.
Persiapan
Wadah
Sampel
Jenis wadah
disesuaikan
dengan
sampel
Sesaat Sampel gabungan
(grab sample) waktu (composite
samples)
Tipe
Sampel Air
Limbah
Sampel
gabungan tempat
Sampel (integrated
gabungan samples)
waktu dan
tempat
1. Dicuci dg deterjen
2. Dibilas dengan air bersih hingga
deterjen hilang
Volume 3. Pakai HNO3 bila terbuat dari non Lokasi dan
Sampel titik
logam
pengambilan
4. Dibiarkan mengering di udara sampel
Bergantung
pada 1. Pemilihan lokasi
pengujiannya Pencucian
pengambilan sampel
wadah 2. Penentuan lokasi
sampel pengambilan sampel
3. Untuk industri yg belum
memiliki IPAL
4. Untuk industri memiliki
IPAL
Untuk keperluan evaluasi
efisiensi Instansi Pengelolahan
Air Limbah (IPAL) “pada titik 2
Lokasi dan titik
pengambilan
dan 3”
sampel
Untuk keperluan
pengendalian pencemaran
air “titik 4,3,5”
KIMIA
ANALISIS
BIOLOGI
Pemeriksaan
Air Limbah
Fisik
1. Total Solid (TS) padatan di dalam air baik
organik/anorganik yg larut,mengendap/tersuspensi
dalam air.
2. Total Suspendend Solid (TSS) jumlah berat dalam mg/l
kering lumpur yg ada di dalam air limbah.
3. Warna
-Coklat muda (umur air kurang dari 6 jam)
-Abu-abu muda (air limbah sedang mengalami
pembusukan)
-Abu-abu tua hingga hitam (limbah sudah membusuk)
4. Temperatur memberikan efek terhadap reaksi kimia,
laju reaksi, kehidupan organisme air, penggunaan air.
5. Bau (senyawa utama yang berbau adalah hidrogen
sulfida)
Pemeriksaan
Air Limbah
Kimia
1. BOD ( jumlah oksigen terlarut yg dibutuhkan organisme
untuk mengurai bahan buangan)
2. COD ( jumlah kebutuhan oksigen dlm air untuk proses
penguraian unsur pencemar yg ada)
3. DO (kadar oksigen terlarut yg dibuuhkan untuk espirasi
aerob mikroorganisme.
4. Ammonia (NH3) penyebab iritasi & korosi, meningkatkan
pertumbuhan mikroorganisme& menganggu proses
desinfeksi dg chlor.
5. Sulfida
6. Fenol
7. Derajat keasamanan (pH) hal ini mempengaruhi
kehidupan biologi dalam air.
8. Logam berat (Bila konsentrasinya berlebih dapat bersifat
toksik)
Pemeriksaan
Air Limbah
Biologi
Pemeriksaan
Air Limbah
tahu
Gelas ukur
Termometer Air
TDS Meter
ALAT DAN BAHAN
Saringan
Corong Kaca
Pemeriksaan Kimia
ALAT
2 3
TSS Air Limbah
Langkah-langkah Pemeriksaan
Suhu Air Limbah