TUGAS SINTESIS ASPEK TEKNIS DAN NONTEKNIS DALAM PERANCANGAN IPAL
PERANCANGAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK Firsta Hilwa 1406532274
A. Perancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah
Pengolahan air limbah biasanya dibangun dengan dana hibah negara dan didesain untuk waktu yang lama (normal 20-30 tahun). IPAL sendiri biasanya diletakan pada area dekat air buangan yang dapat menyediakan zona penyangga alamiah antara fasilitas pengolahan dengan masyarakat yang dilayani. Tapi seiring dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, saat ini cukup banyak IPAL baru yang dibangun berdekatan dengan masyarakat. Dalam melakukan perancangan IPAL juga dibutuhkan pertimbangan beberapa aspek. Aspek tersebut dibagi menjadi dua yaitu aspek teknis dan aspek non teknis. B. Aspek Teknis dan Non Teknis Pengolahan Limbah Cair 1. Aspek Teknis Aspek teknis dalam pengolahan limbah cair kali ini adalah hal-hal yang berkaitan erat dengan proses pengoperasian pengolahan limbah air tersebut dan berada atau terlibat kangsung pada proses pengoperasian IPAL.. Jika aspek teknis diabaikan pada saat perencanaan maka sistem yang dibangun tidak dapat berjalan dengan maksimal. Berikut adalah aspek teknis pada pengolahan limbah cair: a. Penerapan Proses IPAL Penerapan dari proses pengeolahan air limbah dapat dievaluasi dengan berdasarkan data yag telah ada sebelumnya serta dengan studi pengantar pengolahan. Untuk mengetahui penerapan proses yang baik dari IPAL baru maka digunakan metode studi pengantar pengolahan. b. Rentang Aliran yang Terjadi Pada perancangan IPAL perlu diperhatikan rentang aliran yang dapat terlayani terutama pada area yang tinggi populasi. c. Variasi Aliran yang Mungkin Terjadi Pada perancangan IPAL perlu diperhatikan juga bahwa suatu saat akan terjadi aliran yang sangat fluktuatif sehingga dibutuhkan program untuk mennyeragamkan aliran pada IPAL. d. Karakteristik Air Limbah yang Masuk ke IPAL Karakteristik dari air limbah yang masuk kedalam sistem pengolahan akan menentukan pengolahan yang diberlakukan dan layak untuk digunakan. e. Penghambat dan Unsur yang Tak Dipengaruhi Pada proses mendesain perlu diperhatikan juga apa saja penghambat yang mungkin hadir serta unsur-unsur apa saja yang tidak terpengaruhi. f. Kendala Iklim / Faktor Iklim yang Menghambat Faktor iklim yaitu suhu sangat memengaruhi pengolahan secara kimia dan biologi serta pengolahan fisika. Suhu yang cukup tinggi dapat mempercepat terbentuknya bau. g. Proses Penentuan Ukuran Dalam menentukan besarnya ukuan pengolahan dapat mempertimbangkan koefisien kecepatan transfer masa, koefisien rekasi kinetik dan kriteria proses loading. h. Performa IPAL Performa yang baik dapat dilihat dari kualitas air juga konsistensi kandungan air buangan. i. Residu Pengolahan Pada pengolahan air limbah pasti akan menghasilkan residu berupa material cair, padat dan gas. Jumlahnya/kuantitasnya hanya dapat diperkirakan dengan studi pengantar pengolahan. j. Pengolahan Lumpur Pemilihan sistem pengolahan lumpur harus berkaitan dengan sistem pengolahan limbah cair k. Faktor Lingkungan yang Menghambat Salah satu faktor lingkungan yang berkaitan dengan pengolahan air limbah adalah arah angin yang dapat membawa bau tak sedap dari pengolahan ke pemukiman. l. Kebutuhan Bahan Kimia Hal ini perlu diperhatikan untuk mengetahui berapa jumlah bahan kimia yang dibutuhkan dan berapa uang yang harus dikeluarkan untuk proses pengolahan. m. Kebutuhan Energi Pada saat mendesain suatu sistem pengolahan maka harus diketahui jumlah energi yang akan digunakan dan biaya yang akan dikeluarkan pada masa mendatang 2 n. Kebutuhan lainnya Kebuthan sumber daya lain yang dapat menunjang operasi dan proses IPAL. o. Kebutuhan Pekerja Pada sistem pengolahan juga dibutuhkan sumber daya manusia untuk mengelolaanya sehingga pada saat proses mendesain harus diproyeksikan kebutuhan pekerja dari sistem pengolahan tersebut. p. Kebutuhan Operasi dan Perawatan Pada berjalannya waktu IPAL yang telah dibuat juga sangat membutuhkan operasi dan perawatan. Oleh karena itu pada proses mendesain perlu diperkirakan perawatan seperti apa yang dibutuhkan dan perangkat apa saja yang digunakan serta harga dari perangkat tersebut. q. Proses Tambahan Pada proses mendesain juga dibutuhkan perkiraan proses tambahan apa yang dibutuhkan untuk menunjang WWTP tersebut untuk mendapatkan hasil yang baik r. Ketahanan Pada saat mendesain juga harus diperhatikan seberapa lama IPAL tersebut dapat bertahan dan tetap menghasilkan kualitas effluent yang baik. s. Kompleksitas Kompleksitas dari IPAL tersebut juga mnejadi salah satu aspek yang harus diperhatikan sebelum mulai dioperasikan. Kita harus mengetahui seberapa kompleks operasi itu dilaksanakan pada sehari- hari maupun pada keadaan darurat. t. Kesesuaian Kesesuaian ini dilihat dari seberapa efektifkan IPAL yang dibangun bekerja dengan fasilitas yang telah ada saat ini. u. Penyesuaian Hal yang diperhatikan pada aspek ini adalah kemampuan sistem pengolahan dalam mengahadapi masa yang akan datang 2. Aspek Non Teknis Aspek non teknis adalah aspek diluar sistem pengolahan akan tetapi sangat penting dalam berjalannya proses pengolahan tersebut. Berikut adalah aspek non teknis pada perancangan IPAL: a. Analisis Daur Hidup Ekonomi Biasanya dalam merancang IPAL dicari biaya yang paling murah akan tetapi perhitungan biaya tidak berhenti hanya pada pembangunan. Diperlukan pula anaisis ekonomi untuk masa yang akan datang terutama untuk biaya pengoperasian dan pemeliharaan IPAL tersebut. b. Ketersediaan Lahan Lahan yang akan dijadikan IPALharus dekat dengan badan air penerima yang dapat dijadikan sebagai zona penyangga alamiah serta berada di evelevasi rendah (sistem gravitasi). c. Pemahaman public tentang pentingnya sanitasi yang baik Pemahaman publik tentang pentingnya pengoalahan terpusat saat ini masih snagat rendah. Banyak yang berfikir bahwa pengolahan limbah terpusat hanya menguntungkan bagi perorangan dan belum menyadari bahwa pengolahan air limbah terpusat dapat memelihara kesehatan lingkungan secara menyeluruh. d. Menimbulkan rasa butuh di masyarakat Untuk dapat merancang IPAL dengan baik dan dapat digunakan maksimal sehingga maka dibutuhkan cara untuk dapat menarik perhatian masyarakat. Salah satunya adalah memengaruhi masyarakat higga sampai pada titik membutuhkan IPAL. e. Manajemen sistem dan regulasi Manajemen saat ini harus lebih bisa menyediakan jasa yang baik dari pada hanya membangun infrasturktur f. Kebijakan pemerintah dan penegakan hukum Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi harus dapat membuat suatu kebijakan yang menjaga sanitasi masyarakat dan mengajak masyarakat berpartisipasi langsung. g. Komunikasi Efektif Aspek ini menjaid sangat penting untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dnegan mengemas sanitasi sebagai bahan diskusi baik dan menarik.
Referensi : Davis, Mackenzie L. (2010). Water and Wastewater Engineering, Chapter 8. New York : McGraw-Hill Eddy., Metcalf. (2014). Wastewater Engineering, Chapter 4. AECOM Indonesia Sanitation Report (September 2013)