Anda di halaman 1dari 38

Inhouse-training:

Implementasi Praktis
SML ISO 14001:2004
Modul 5: Pengelolaan Limbah B3

Tahap III: 11~ 13 September 2006


Tujuan & Sasaran
TUJUAN:
Memberikan pemahaman kepada peserta tentang
pengelolaan limbah B3 sesuai peraturan perundangan
sebagai bagian dari dasar pengendalian operasional
(4.4.6)
Memberikan arahan untuk perbaikan berkelanjutan,
khususnya dengan rujukan best practice dalam rangka
mengurangi timbulnya dampak lingkungan.
SASARAN:
Peserta mampu memahami pengelolaan limbah B3, dan
dapat menerapkan best practice dalam implementasi
SML ISO 14001 di PT. IP UBP Suralaya.
Agenda
IMPLEMENTASI

Pengelolaan limbah B3
(Hazardous Waste Management)

Identifikasi Limbah B3
Pengemasan - Penyimpanan
Pengangkutan
Pengolahan
Perijinan
Rekaman

DISKUSI
Pengelolaan Limbah B3

Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan


yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun
yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan
lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lain;
Ruang Lingkup - Pengelolaan LB3

REDUKSI PENYIMPANAN

PENGUMPULAN

PENGANGKUTAN

PEMANFAATAN PENGOLAHAN

PENIMBUNAN
Pihak-pihak yang terlibat

Penghasil
Pengumpul
Pengangkut
Pemanfaat
Pengolah
Penimbun
Prinsip Tanggungjawab
Pengelolaan Limbah B3

Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau


kegiatan yang menggunakan B3 dan/atau
menghasilkan limbah B3 WAJIB melakukan reduksi
limbah B3, mengolah limbah B3 dan/atau menimbun
limbah B3.
Apabila kegiatan reduksi tsb masih menghasilkan
limbah B3, dan limbah B3 tsb masih dapat
dimanfaatkan, penghasil dapat memanfaatkannya
sendiri atau menyerahkan pemanfaatannya kepada
pemanfaat limbah B3.
Penyerahan limbah B3 kepada pemanfaat TIDAK
mengurangi tanggung jawab penghasil limbah B3
untuk mengolah limbah B3 yang dihasilkannya.
Reduksi Limbah B3
Reduksi limbah B3 dapat dilakukan
melalui upaya menyempurnakan:
penyimpanan bahan baku dalam
kegiatan proses (house keeping),
substitusi bahan,
modifikasi proses, serta
upaya reduksi limbah B3 lainnya.
Identifikasi Limbah B3
PP 85/1999, psl 6.7.8

Limbah B3 dapat diidentifikasikan menurut sumber dan


atau uji karakteristik dan atau uji toksikologi.

Jenis limbah B3 menurut sumbernya meliputi:

1. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik (Lamp I, Tab.1);


2. Limbah B3 dari sumber spesifik (Lamp I, Tabel 2);
3. Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan,
bekas kemasan, dan buangan produk yang tidak
memenuhi spesifikasi (Lampi I, Tabel 3)
SUMBER LIMBAH B3

Impor B3 Impor Limbah B3

Ekspor Limbah B3
LAMPIRAN I. TABEL 1.
DAFTAR LIMBAH B3 DARI SUMBER
YANG TIDAK SPESIFIK
Kode Limbah Bahan Pencemar
D 1001a s/d D 1010a Pelarut terhalogenasi
D 1001b s/d D 1018b dan Pelarut tidak terhalogenasi
D 1001c s/d D 1010c

D 1001d PCBs (Polychlorinated


Byphenyl)

D 1002d Lead scrap

D 1003d Limbah Minyak diesel industri

D 1004d Fiber asbes

D 1005d Pelumas bekas


LAMPIRAN I. TABEL 2.
DAFTAR LIMBAH B3 DARI SUMBER YANG SPESIFIK

Kode Limbah: D 211


Jenis IndustriKegiatan: Peleburan dan Pemurnian Tembaga
Kode Kegiatan: 2720, 2732, 3720
Sumber pencemar: (1) Proses primer dan sekunder peleburan dan
penyempurnaan tembaga, (2) Peleburan dengan electric arch furnace; (3)
Pabrik asam/acid plant, (4) IPAL yang mengolah effluent dari proses
peleburan tembaga
Asal/Uraian Limbah: (1) Sludge dari fasilitas proses peleburan dan
penyempurnaan; (2) debu dan/atau sludge dari fasilitas pengendali
pencemaran udara; (3) larutan asam bekas; (4) residu dari proses
penyempurnaan secara elektrolitis; (5) SLudge dari IPAL, (6) sludge dari acid
plant blow down; (7)ash, slag dan dross yang merupakan residu dari proses
peleburan
Pencemaran Utama: Logam berat terutama Cu, Pb, Cd, Th, dan larutan asam
PP 85/1999
LAMPIRAN I
TABEL 3.

DAFTAR LIMBAH DARI BAHAN KIMIA


KADALUARSA, TUMPAHAN, SISA
KEMASAN, ATAU BUANGAN PRODUK
YANG TIDAK MEMENUHI SPESIFIKASI
Contoh lain Limbah B3
dari SUMBER yang SPESIFIK

- Kegiatan PLTU yang menggunakan batu bara:


flyash, PCB, dll
- Kegiatan Rumah sakit dan laboratorium klinik: limbah
klinis, dll
- Kegiatan farmasi
- Kegiatan Dry cleaning/Laundry: limbah sisa pelarut,
sisa caustic.
- Kegiatan Pengawetan Kayu: limbah sisa larutan
pengawet, sludge dari IPAL, dll
FLY ASH & BOTTOM ASH
Fly Ash:
Ukuran: 100-200 mesh (sangat
kecil)
Pemanfaatan:
Campuran semen tahan asam
Campuran asphalt (ready mix)
dan beton
Campuran paving block/batako

Bottom Ash:
Ukuran: 20-50 mesh
Potensi emisi CH4 = Gas
Rumah Kaca/GHG
Limbah Laboratorium
Minyak Pelumas Bekas

Oli Bekas

Minyak Trafo
Limbah Medis
Uji Karakteristik Limbah B3
1. mudah meledak
2. mudah terbakar
3. bersifat reaktif
4. beracun
5. menyebabkan infeksi
6. bersifat korosif
7. Pengujian toksikologi untuk menentukan
sifat akut dan atau kronik.
Uji Toksikologi
Uji toksikologi untuk menetapkan nilai
LD50 (Lethal Dose Fifty).
LD50 adalah perhitungan dosis (gram
pencemar per kilogram) yang dapat
menyebabkan kematian 50 % populasi
makhluk hidup yang dijadikan percobaan.
Apabila LD50 > 15 gr / kg berat badan
bukan limbah B3.
TCLP
Penentuan sifat racun: TCLP/ Toxicity
Characteristic Leaching Procedure,
Lampiran II: Baku Mutu
Untuk memastikan seberapa tinggi
konsentrasi berbagai zat B3 terkandung
dalam lindi limbah padat sebelum dikirim
ke TPA. Kadar B3 tidak boleh melewati
baku mutu TCLP.
Metoda Standar: ASTM Designation
E.1163-90 tentang Acute Toxicity Test
(LD50).
BAKU MUTU TCLP
ZAT PENCEMAR DALAM LIMBAH UNTUK PENENTUAN
KARAKTERISTIK SIFAT RACUN

Parameter Konsentrasi dalam


ekstrasi limbah (AIR
LINDI), mg/l
Arsen 5 mg/l
Cd 1 mg/l
Merkuri 0,2 mg/l
Silver 5 mg/l
Zinc 50 mg/l
Pengemasan Limbah B3

Setiap Kemasan Limbah B3


wajib diberi SIMBOL dan
LABEL yang menunjukkan
karakteristik dan jenis
limbah
Penyimpanan Limbah B3
Limbah B3 dapat disimpan paling lama
90 hari sebelum menyerahkannya
kepada pengumpul/pemanfaat/
pengolah/penimbun limbah B3.
Bila limbah B3 yang dihasilkan
< 50 kg/hari, masa penyimpanan dapat
> 90 hari, dg persetujuan KLH.
Penyimpanan Limbah B3

PERSYARATAN
Bebas banjir
Tidak rawan bencana
Tidak dalam kawasan lindung
Sesuai rancangan tata ruang
Rancangan Bangunan: disesuaikan dg
jumlah, karakteristik, dan upaya
pengendalian pencemaran
Pengangkutan Limbah B3
Penyerahan limbah B3 oleh penghasil
dan/atau pengumpul dan/atau pemanfaat
dan/atau pengolah kepada pengangkut
wajib disertai dokumen limbah B3

Waste Manifest
(Dokumen Limbah B3)

Alat angkut khusus yang memenuhi


persyaratan, dan tata cara
Pengolahan Limbah B3

Thermal
Stabilisasi
Solidifikasi
fisika, kimia, biologi
dll
Thermal
Insinerator
Efisiensi pembakaran minimal 99,99 %
Efisiensi penghancuran dan penghilangan, sbb:
Principle Organic Hazard Constituent (POHCs)
99,99%
Polyclorinated Biphenyl (PCBs) 99,9999 %
Polyclorinated Dibenzofurans 99,9999 %
Polyclorinated Dibenso-P-dioxins 99,9999 %.
Memenuhi standar emisi udara
Residu (Abu pembakaran dan limbah cair)
sesuai aturan Limbah B3
Solidifikasi & Stabilisasi

Uji TCLP
Penimbunan hasil:
sesuai ketentuan Landfill
Penimbunan Limbah B3
Bebas banjir
Permeabilitas tanah maks 10-7 cm/det (bahan sinthetic
liner, compact clay)
LD 50 > 50 mg/kg bb,
permeabilitas maks. 10-5 cm/det
Sesuai tata ruang
Secara geologis aman, tidak rawan bencana, stabil, di
luar kawasn lindung
Bukan daerah resapan air
Dilengkapi saluran untuk pengaturan aliran air
permukaan, pengumpulan air lindi dan pengolahannya,
sumur pantau dan lapisan penutup akhir yang telah
disetujui oleh instansi yang bertanggungjawab
PERIJINAN

KLH - PUSAT:
Ijin Penyimpanan, Pengumpulan, Pemanfaatan,
Pengolahan, Penimbunan
Rekomendasi KLH untuk :
- Pengangkutan
- Pemanfaatan sebagai kegiatan utama (ijin dari
instansi berwenang)
- Lokasi pengolahan/penimbunan

Dep. PERHUBUNGAN:
Ijin Pengangkutan limbah B3

BPN-Kantor Pertanahan Kab/Kodya:


Ijin lokasi pengolahan dan penimbunan
Rekaman & Laporan Limbah B3
Penghasil limbah B3 wajib membuat dan menyimpan
catatan tentang :
1. Jenis, karakteristik, jumlah dan waktu
dihasilkannya limbah B3; Limbah
B3
2. Jenis, karakteristik, jumlah dan waktu
penyerahan limbah B3;
3. Nama pengangkut limbah B3 yang melaksanakan
pengiriman kepada pengumpul/pemanfaat/pengolah/
penimbun limbah B3.
Pelaporan ke KLH-Pusat, tembusan instansi terkait
dan Pemda II: sekali dalam 6 bulan.
DOKUMEN LIMBAH B-3
PP-18/99 & SE-02/1995
Waste
Manifest
Waste
Manifest
Waste
PENGHASIL 2 Manifest

3
7 KLH
1
PENGANGKUT/
PENGUMPUL
6
BUPATI/
4 KDH II
PENGOLAH/ 5
PEMANFAAT
1-Putih, 2-kuning, 3-hijau, 4-merah
muda, 5-biru, 6-krem, 7-ungu
Pengawasan Limbah B3

KLH - Pusat
Jenis Limbah di PLTU Banten 1
Suralaya
Limbah B3
Limbah Organik
Limbah Non Organik
Tempat Sampah
Tempat Sampah Limbah B3 -> warna
Merah( majun terkena minyak, abu
batubara, kaleng cet dll)
Tempat Sampah Sampah Organik ->
warna Hijau (Daun, tempat nasi, kayu dll)
Tempat Sampah Non Organik -> Kuning
(misal: Botol Minuman aqua, Plastik dll)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai