Implementasi Praktis
SML ISO 14001:2004
Modul 5: Pengelolaan Limbah B3
Pengelolaan limbah B3
(Hazardous Waste Management)
Identifikasi Limbah B3
Pengemasan - Penyimpanan
Pengangkutan
Pengolahan
Perijinan
Rekaman
DISKUSI
Pengelolaan Limbah B3
REDUKSI PENYIMPANAN
PENGUMPULAN
PENGANGKUTAN
PEMANFAATAN PENGOLAHAN
PENIMBUNAN
Pihak-pihak yang terlibat
Penghasil
Pengumpul
Pengangkut
Pemanfaat
Pengolah
Penimbun
Prinsip Tanggungjawab
Pengelolaan Limbah B3
Ekspor Limbah B3
LAMPIRAN I. TABEL 1.
DAFTAR LIMBAH B3 DARI SUMBER
YANG TIDAK SPESIFIK
Kode Limbah Bahan Pencemar
D 1001a s/d D 1010a Pelarut terhalogenasi
D 1001b s/d D 1018b dan Pelarut tidak terhalogenasi
D 1001c s/d D 1010c
Bottom Ash:
Ukuran: 20-50 mesh
Potensi emisi CH4 = Gas
Rumah Kaca/GHG
Limbah Laboratorium
Minyak Pelumas Bekas
Oli Bekas
Minyak Trafo
Limbah Medis
Uji Karakteristik Limbah B3
1. mudah meledak
2. mudah terbakar
3. bersifat reaktif
4. beracun
5. menyebabkan infeksi
6. bersifat korosif
7. Pengujian toksikologi untuk menentukan
sifat akut dan atau kronik.
Uji Toksikologi
Uji toksikologi untuk menetapkan nilai
LD50 (Lethal Dose Fifty).
LD50 adalah perhitungan dosis (gram
pencemar per kilogram) yang dapat
menyebabkan kematian 50 % populasi
makhluk hidup yang dijadikan percobaan.
Apabila LD50 > 15 gr / kg berat badan
bukan limbah B3.
TCLP
Penentuan sifat racun: TCLP/ Toxicity
Characteristic Leaching Procedure,
Lampiran II: Baku Mutu
Untuk memastikan seberapa tinggi
konsentrasi berbagai zat B3 terkandung
dalam lindi limbah padat sebelum dikirim
ke TPA. Kadar B3 tidak boleh melewati
baku mutu TCLP.
Metoda Standar: ASTM Designation
E.1163-90 tentang Acute Toxicity Test
(LD50).
BAKU MUTU TCLP
ZAT PENCEMAR DALAM LIMBAH UNTUK PENENTUAN
KARAKTERISTIK SIFAT RACUN
PERSYARATAN
Bebas banjir
Tidak rawan bencana
Tidak dalam kawasan lindung
Sesuai rancangan tata ruang
Rancangan Bangunan: disesuaikan dg
jumlah, karakteristik, dan upaya
pengendalian pencemaran
Pengangkutan Limbah B3
Penyerahan limbah B3 oleh penghasil
dan/atau pengumpul dan/atau pemanfaat
dan/atau pengolah kepada pengangkut
wajib disertai dokumen limbah B3
Waste Manifest
(Dokumen Limbah B3)
Thermal
Stabilisasi
Solidifikasi
fisika, kimia, biologi
dll
Thermal
Insinerator
Efisiensi pembakaran minimal 99,99 %
Efisiensi penghancuran dan penghilangan, sbb:
Principle Organic Hazard Constituent (POHCs)
99,99%
Polyclorinated Biphenyl (PCBs) 99,9999 %
Polyclorinated Dibenzofurans 99,9999 %
Polyclorinated Dibenso-P-dioxins 99,9999 %.
Memenuhi standar emisi udara
Residu (Abu pembakaran dan limbah cair)
sesuai aturan Limbah B3
Solidifikasi & Stabilisasi
Uji TCLP
Penimbunan hasil:
sesuai ketentuan Landfill
Penimbunan Limbah B3
Bebas banjir
Permeabilitas tanah maks 10-7 cm/det (bahan sinthetic
liner, compact clay)
LD 50 > 50 mg/kg bb,
permeabilitas maks. 10-5 cm/det
Sesuai tata ruang
Secara geologis aman, tidak rawan bencana, stabil, di
luar kawasn lindung
Bukan daerah resapan air
Dilengkapi saluran untuk pengaturan aliran air
permukaan, pengumpulan air lindi dan pengolahannya,
sumur pantau dan lapisan penutup akhir yang telah
disetujui oleh instansi yang bertanggungjawab
PERIJINAN
KLH - PUSAT:
Ijin Penyimpanan, Pengumpulan, Pemanfaatan,
Pengolahan, Penimbunan
Rekomendasi KLH untuk :
- Pengangkutan
- Pemanfaatan sebagai kegiatan utama (ijin dari
instansi berwenang)
- Lokasi pengolahan/penimbunan
Dep. PERHUBUNGAN:
Ijin Pengangkutan limbah B3
3
7 KLH
1
PENGANGKUT/
PENGUMPUL
6
BUPATI/
4 KDH II
PENGOLAH/ 5
PEMANFAAT
1-Putih, 2-kuning, 3-hijau, 4-merah
muda, 5-biru, 6-krem, 7-ungu
Pengawasan Limbah B3
KLH - Pusat
Jenis Limbah di PLTU Banten 1
Suralaya
Limbah B3
Limbah Organik
Limbah Non Organik
Tempat Sampah
Tempat Sampah Limbah B3 -> warna
Merah( majun terkena minyak, abu
batubara, kaleng cet dll)
Tempat Sampah Sampah Organik ->
warna Hijau (Daun, tempat nasi, kayu dll)
Tempat Sampah Non Organik -> Kuning
(misal: Botol Minuman aqua, Plastik dll)
Terima kasih