Anda di halaman 1dari 8

KONDISI EKSISTING TPS SADANG SERANG

Jenis Sampah
Jenis sampah yang dikumpulkan oleh petugas pengumpul sampah adalah segala jenis
sampah yang ada di tempat sampah warga. Sampah-sampah tersebut berupa sampah dapur,
dedaunan, botol plastik, kertas, kardus, kemasan makanan ringan, dispenser, dll.
Pewadahan Sampah di Rumah
Tempat sampah yang digunakan warga bermacam-macam. Ada yang berupa kantong
kresek yang digantung di pagar, ada tempat sampah plastik, bekas wadah cat baik dari bahan
ember maupun logam, karung, dan krat kayu.
(a)

(b)

(c)
Gambar 3.2 (a)Wadah
Kaleng Cat
(b)Tempat Sampah
Beroda
(c)Wadah
Plastik
Kebiasaan
Warga

Warga RW 14 Sadang Sari telah membiasakan diri untuk membersihkan


lingkungannya. Setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat dilakukan Gerakan Pungut Sampah,
gerakan yang dipelopori oleh walikota. Selain itu pada hari Jumat diadakan gerakan Jumat
bersih yaitu warga setiap RT melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan tempat
tinggal di tiap RT. Walaupun ada program GPS dan Jumat Bersih, setiap harinya pun warga
tetap melakukan penyapuan halaman dan jalan di depan rumahnya masing-masing.
RW 14 juga memiliki biopori yang ditanam di jalanan di tiap RT. Fungsi dari biopori
ini dimaksudkan untuk mengurangi limbah dapur dan daun yang sering diproduksi oleh
rumah tangga. Walaupun biopori ini telah disosialisasikan dan ditanam di jalanan, tidak
banyak penduduk RW 14 yang memasukkan sampah dapur maupun daunnya ke dalam
biopori tersebut.

RW 14 juga memiliki banyak komposter yang merupakan bantuan dari pemerintah


kota. Selain itu warga juga telah mendapatkan pelatihan tentang pembuatan tatakura dan
mendapatkan bantuan alat untuk membuat takakura di masing-masing rumah. Namun
ternyata banyak takakura yang malah digunakan untuk keranjang, bukan untuk komposter.
Pun sama halnya dengan komposter yang malah digunakan sebagai tempat sampah biasa.

Gambar 3.3 Wadah Komposter


Usaha pemilahan warga RW 14 belum terlalu tinggi, masih hanya beberapa warga
yang melakukan pemilahan. Biasanya sampah yang dipilah adalah botol plastik dan
semacamnya karena masih memiliki nilai ekonomi. Di RW 14 sebenarnya sudah ada bank
sampah yang bertempat di dekat perbatasan RW 14 dengan RW 15 tetapi pelaksanaannya
masih belum lancer karena barang yang sudah dikumpulkan sering dicuri oleh pemulung dan
juga kesadaran masyarakat, terutama masyarakat ekonomi menengah ke atas, untuk
memanfaatkan fasilitas bank sampah tersebut.
Pengumpulan Sampah
Di RW14 Sadang Sari terdapat 3 petugas pengambil sampah yaitu Pak Oha, Pak Asep,
dan Pak Ibud. Untuk RT 02,03,05,07, dan 08 yang bertugas mengambil sampah adalah Pak
Oha. Sementara pada beberapa RT yang lain memang tidak dilayani oleh pengumpul sampah
karena terbiasa membuang sampah sendiri langsung ke TPS atau karena rumahnya cukup
dekat dengan TPS. Pengumpulan sampah dilakukan secara bergiliran untuk masing-masing
RT dalam satu minggu, jadi tidak setiap RT akan diambil sampahnya setiap hari.
Pengumpulan sampah menggunakan gerobak tangan (hand cart) dengan dua ukuran berbeda,
ada yang kecil dan besar. Pada RT yang kami tinjau, pengumpul sampah menggunakan
gerobak tangan yang besar berukuran 1.47 x 0.65 x 0.6 m. Namun pada kenyataannya saat

pengangkutan, sampah yang dimasukkan dalam gerobak melebihi kapasitasnya hingga


tingginya melebihi 57 cm dari tinggi yang seharusnya.

Gambar 3.4 Pengumpulan Sampah


Dalam proses pengumpulan tidak dilakukan pemilahan oleh pengumpul sampah, jadi
dari wadah sampah warga langsung dimasukkan ke dalam gerobak. Setelah sampai di TPS
baru sampah seperti botol plastik dibedakan oleh pengumpul sampah untuk dibawa pulang
lalu nantinya setelah jumlahnya cukup banyak akan dijual.
Setelah dikumpulkan menggunakan gerobak tangan kemudian sampah dibawa ke TPS
Sadang Sari dan dimasukkan ke dalam container yang lebih besar yang nantinya akan
diangkut oleh mobil PD Kebersihan ke TPA Sarimukti (Padalarang). Ukuran container
tersebut adalah 3,47 x 2,1 x 1,4 m. Namun pada kenyataannya saat pengangkutan, sampah
yang dimasukkan dalam gerobak melebihi kapasitasnya hingga tingginya melebihi 1 m dari
tinggi yang seharusnya. Pengambilan PD Kebersihan ke TPS tersebut tidak dilakukan setiap
hari, biasanya 2-3 hari. Pada suatu pengamatan pernah terdapat dua container dalam TPS
tersebut hingga memenuhi hamper seluruh area TPS. Adapun gambaran dari TPS Sadang Sari
di lapangan dapat dilihat pada Gambar 3.8 sebagai berikut.

Gambar 3.8 Kondisi TPS Sadang Sari


Tempat Penampungan Sementara (TPS)
Lokasi TPS Sadang Sari berada di Jalan Sadang Tengah yang mempunyai denah seperti
yang ditunjukkan oleh Gambar 3.7 dengan daerah pelayanan adalah sebagai berikut:
1. Sadang Tengah,
2. Sadang Sari,
3. Tubagus Ismail,
4. Sekeloa,
5. Komplek Alamanda, termasuk Jalan Sukasari,dan
6. sebagian Kelurahan Cigadung.
Sedangkan jumlah warga yang dilayani TPS Sadang Sari tersebut adalah sebanyak 73936
jiwa, dengan rincian:
1. Sadang Tengah, Sadang Sari, Tubagus Ismail, dan Komplek Alamanda sebanyak 16748
jiwa
2. Sekeloa, 20665 jiwa
3. Sebagian Kelurahan Cigadung, 36523 jiwa

Gambar 3.7 Lokasi TPS Sadang Sari dan Daerah Pelayanan


TPS Sadang Sari merupakan jenis TPS Transfer. Pada TPS tersebut dilakukan pemilahan,
dimana barang yang dipilah merupakan barang yang masih memiliki nilai jual seperti botol
plastik, dan benda-benda yang masih memilki daya guna. Adapun gambaran denah dari TPS
Sadang Sari dapat dilihat pada Gambar 3.8 sebagai berikut. Sementara, TPS Sadang Sari
memiliki luas 117 m3, dengan fasilitas seperti :

2 kontainer, ukuran (3,50 x 21,2 x 1,75) m3


2 mobil bak, (2,45 x 1,67 x 1,5) m3
30 gerobak tangan (hand cart), ukuran (1,2 x 0,6 x 0.97) m3, (1,7 x 0,7 x 0,66) m3, dan

(1,2 x 0,6 x 1,4) m3


kanopi sebagai atap,
1 bangunan tempat tinggal petugas (bukan kantor),
pembatas berupa tembok permanen, dan
tempat pemilahan sampah.

Gambar 3.8 Denah TPS Sadang Sari Permai


Jumlah pekerja dan pengumpul sampah bergantung pada banyaknya gerobak tangan yang ada
di TPS yaitu sebanyak 30 orang. Namun tidak semua bekerja mengumpulkan sampah
bersamaan pada satu hari karena para pengumpul sampah mengumpulkan sampah dari daerah
yang berbeda-beda dan pada waktu yang berbeda-beda pula (tidak setiap hari).

Timbulan Sampah
Volume Sampah melalui gerobak yang masuk ke TPS dalam satu hari adalah sekitar 10-12
gerobak, dengan rata-rata volume gerobak sampah dari tiga ukuran gerobak yang didapat yaitu sekitar
0.709 m3, maka dapat disimpulkan jumlah sampah yang masuk sekitar 6,66 7,35 m 3.

Jika

dibandingkan dengan data penduduk, dapat diperhitungkan rata-rata timbulan sampah sebagai berikut:
Jumlah penduduk (jiwa)
Warga yang membuang

16810
sampahnya

langsung ke TPS (asumsi)


Diasumsikan tingkat pelayanan
sampah
Timbulan sampah
Total timbulan sampah

secara

50%

pengumpulan

95 %
1,5 liter/per orang/per hari
=16810*50%*95%*1,5liter/poh

= 23954,25 liter/hari
Total volume sampah dalam gerobak

=23,95 m3/hari.
0.709 m3

Jumlah gerobak yang masuk ke TPS dalam 1 hari

10 gerobak

Total Timbulan sampah

= 10 gerobak *0.709 = 7,09 m3/hari

Komposisi Sampah
Rata-rata Volume per Kompenen dan Persentase Sampah

gerobak

kontain
er

Kertas

23.60%

21.62%

Plastic

37.29%

14.86%

Karet

0.29%

0.00%

Tekstil

1.73%

5.68%

Logam

0.90%

0.27%

Kaca

0.41%

1.35%

Kayu

0.07%

2.70%

35.70%

53.51%

100%

100%

komponen

Organic
total berat (kg)

Dari data di atas di buat grafik dan diperoleh komposisi sampah perhari adalah sebagai
berikut:

Komposisi Sampah
60.00%

53.51%

50.00%
40.00%
% komposisi sampah

37.29%

35.70%

30.00%
23.60%
21.62%
20.00%
14.86%
10.00%
0.00%

5.68%
2.70%
1.35%
0.41%
0.29% 1.73% 0.90%
0.27%
0.07%
kertas plastik
pengumpulan

karet
0.00% tekstil logam

kaca

pengangkutan

Keterangan : Pengelompokkan komposisi sampah berdasarkan SNI-19-3961-1994


Gambar 4.1 Komposisi Sampah

kayu

organik

Anda mungkin juga menyukai