Anda di halaman 1dari 18

Oleh :

AHMAD NURHUDA
Pengertian mangrove
Mangrove:
Hutan mangrove adalah
ekosistem hutan daerah pantai yang
terdiri dari kelompok pepohonan yang
bisa hidup dalam lingkungan berkadar
garam tinggi. Salah satu ciri
tanaman mangrove memiliki akar
yang menyembul ke permukaan.
Penampakan mangrove seperti
hamparan semak belukar yang
memisahkan daratan dengan laut
Canopy pohon

Daratan/ lumpur

Air (tawar dan asin)


Ciri-ciri umum lingkungan mangrove:

 Terdapat di pantai yang tertutup


 Berlumpur, substrat miskin akan oksigen
 Mendapatkan pengaruh yang kuat dari air tawar dan air
asin
 Fluktuasi salinitas air, suhu dan sinar matahari sangat
tinggi
 Perairan mempunyai kesuburan tinggi
 Merupakan habitat dari berbagai organisme (di darat, laut
dan udara/ canopy pohon)
 Hanya tumbuh-tumbuhan tertentu yang tumbuh di hutan
mangrove
 Hewan yang hidup di air mangrove mempunyai toleransi
yang tinggi terhadap perubahan kondisi lingkungan
Ciri-ciri umum tumbuhan
mangrove:
 Mempunyai daya toleransi tinggi terhadap
perubahan kondisi lingkungan A
 Mempunyai bentuk akar yang spesifik/
akar nafas
 Mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi
substrat yang miskin oksigen
 Mempunyai cara perkembang biakan yang
spesifik (dengan membentuk propagule)
 Ada tumbuhan yang mampu membuang B
kelebihan garam

Beberapa bentuk akar pohon mangrove.


A. Akar lutut seperti pada Bruguiera
B. Akar pasak seperti pada Avicennia
C. Akar tunjang seperti pada Rhizopora
C
Sebaran mangrove di Indonesia
World distribution of mangrove habitat with numbers of species present along coastlines of 6 sub regions and two
global regions (updated from Duke et al. 1998)
• Meski wilayah sebaran hutan mangrove cukup luas, hanya
mangrove tropis yang memiliki densitas spesies tinggi. Lebih
dari sepertiga luasan mangrove tropis ada di Asia
Tenggara. Dari jumlah itu yang masuk wilayah Indonesia
mencapai lebih dari 80%. Sehingga Indonesia
menjadi negara dengan hutan mangrove terluas.
• Di Indonesia mangrove tumbuh di atas tanah lumpur aluvial
di daerah pantai atau muara sungai yang dipengaruhi pasang
surut air laut. Jenis-jenis mangrove yang tumbuh di
Indonesia antara lain Aicennia, Sonneratia, Rhizophora,
Bruguiera, Ceriops, Lumnitzera, Excoecaria, Xylocarpus,
Aegiceras, Scyphyphora dan Nypa
Zonasi tumbuhan mangrove
Setiap tumbuhan mempunyai daya toleransi yang berbeda terhadap
kondisi lingkungan, sehingga pada suatu area, tumbuh-tumbuhan yang
dijumpai sangat spesifik (terbentuk zonasi)
Fungsi mangrove

Angin

Air
Perumahan penduduk
Fungsi mangrove

Angin

Air
Perumahan penduduk
Mangrove sebagai habitat
Herbivore
Bakteri
Fungi

Hubungan saling bergantung


antara bernagai komponen
ekosistem mangrove
detritivore

manusia
Karnivor kecil

Karnivor besar
Langsung
Pemanfaatan
mangrove
Tidak langsung

Penggunaan mangrove secara langsung:

1. Bahan bakar (arang, kayu bakar)


2. Bahan bangunan (untuk rumah, bantalan rel kereta api, perahu dll)
3. Perikanan (perahu nelayan, kayu untuk mengasapi ikan, meracun ikan)
4. Tekstil (bahan untuk pembuatan serat sintetis/ rayon, pewarna kain
dan tannin untuk menyamak kulit)
5. Makanan/ minuman (gula alkohol, minyak makan, cuka, buah/ sayuran)
6. Penggunaan secara umum /domestic (lem, minyak rambut, gagang alat-
alat pertukangan/ pertanian, alat musik, penumbuk padi, mainan, korek
api, pembungkus tembakau, kosmetik)
7. Pertanian (pakan ternak)
8. Kesehatan (mengobati berbagai penyakit seperti: cacingan, sakit gigi,
lepra, demam, sakit tenggorokan dll)
9. Bahan untuk membuat kertas
Penggunaan mangrove secara tidak langsung:

1. Organisme yang hidup di mangrove seperti kerang-kerangan, ikan dan


udang-udangan dapat diambil dan dimanfaatkan oleh manusia
2. Tempat yang cocok untuk membudidayakan ikan dan udang
3. Sebagai pelindung pantai dari erosi
4. Sebagai tempat untuk “ecotourism/ ekoturisme”

alam
Faktor-faktor
penyebab kerusakan
pada mangrove manusia
Penyebab kerusakan alam karena ulah
manusia:

1. Penggunaan area mangrove untuk tambak


udang.
 Pembuatan tambak meningkat sekitar 20% - 30% per tahun.
 Di seluruh dunia, sekitar 800 000 hektar mangrove sudah
dirubah menjadi tambak udang.
 Meningkatkan terjadinya erosi pantai.
 Adanya sisa-sisa makanan udang yang terbuang ke
lingkungan menyebabkan polusi.
 Bila tambak udang tidak lagi digunakan, lokasi tambak
tersebut sulit sekali untuk dikembalikan menjadi hutan
mangrove seperti semula.
2. Polusi:
 tailing, logam berat dan air panas (dari industri), pestisida
(dari pertanian), sampah rumah tangga dan tumpahan minyak.
 Tumbuhan mangrove mungkin tidak begitu terpengaruh oleh
logam berat, tetapi hewan-hewan yang hidup di mangrove tidak
tahan terhadap limbah tersebut.
 Limbah pestisida berpengaruh negatif terhadap tumbuhan dan
hewan mangrove.
 Limbah yang paling membahayakan mangrove adalah tumpahan
minyak karena dapat membunuh tumbuhan dan hewan dalam
waktu yang relatif singkat.
Penyebab kerusakan alam karena faktor
alam:

1.Hurricanes (angin puyuh/ topan). Angin puyuh yang


disertai hujan lebat dapat menghancurkan mangrove karena
angin tersebut menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang
laut/ tsunami yang dapat menghancurkan mangrove secara
fisik. Hutan mangrove yang rusak karena ngin puyuh dapat
kembali seperti semula meskipun memerlukan waktu yang
lama.

2.Temperatur udara yang rendah (lebih rendah dari


biasanya) dapat membunuh tumbuhan muda dari spesies
tertentu (Laguncularia dan Rhizopora), tetapi Avicennia dapat
bertahan.

Anda mungkin juga menyukai