OLEH:
ASISTEN:
GITA FATRISIA
LABORATORIUM AIR
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Mengetahui kadar sulfat dalam sampel air dengan menggunakan larutan salt
acid dan BaCl2;
2. Mengetahui metode analisis sulfat dengan menggunakan metode
spektrofotometri.
Ion sulfat dalam air dengan penambahan kristal BaCl 2 akan membentuk koloid
tersuspensi (kekeruhan). Semakin tinggi konsentrasi sulfat cairan akan semakin
keruh. Kekeruhan yang terjadi diukur dengan spektrofotometer pada panjang
gelombang 420 nm.
Reaksi:
SO42- + Ba2+ BaSO4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sulfat (SO42-) tersebar luas di alam dan dapat terjadi di perairan alami pada
konsentrasi dari ribuan miligram per liter. Air limbah dari drainase tambang dapat
berkontribusi pada sejumlah besar sulfat melalui oksidasi pirit. Natrium dan
Megnesium Sulfat memberikan dan menjamin efek katarsis (Greenberg, 1992).
Ion sulfat adalah ion padat dengan rumus molekul SO 4 dan massa molekul 96,06
satuan massa atom. Sulfat terdiri dari atom sulfur pusat yang dikelilingi oleh
empat atom oksigen dalam susunan tetrahedron dari dua ion sulfat bermuatan
negatif. Ion sulfat adalah salah satu anion utama yang secara alami ada dalam air.
Sulfat merupakan salah satu ion penting dari air yang tersedia karena memiliki
efek penting pada manusia bila tersedia dalam jumlah banyak. (Erviana, dkk,
2018).
Sumber sulfur utama dalam air tanah adalah sumbangan dari atmosfer, kontribusi
mineral atau batuan, sumber air laut, danau, dan sumber vulkanik. Kontribusi
atmosfer meliputi presipitasi basah (H2SO4), deposit kering (SO2) dan aerosol atau
semburan air laut. Kontribusi mineral sulfur yakni berupa batuan sulfat evaporit
saat ini (modern) dan purba (contoh: gypsum dan anhydrit), barit dalam lapisan
dan patahan pengisi dalam batuan, pirit dan sulfida mineral lainnya (Ristin, 2017).
Ion sulfat adalah salah satu anion utama yang muncul di air alami atau alam.
Sulfat adalah salah satu ion penting dalam ketersediaan air karena efek pentingnya
bagi manusia saat ketersediaannya dalam jumlah besar. Untuk hal sulfat
direkomendasikan batas maksimal sulfat dalam air sekitar 250 mg/l untuk air yang
dikonsumsi manusia. sulfat dikenal sangat larut dalam air kecuali di dalam
Kalsium Sulfat, Stronsium Sulfat. Barium Sulfat sangat berguna dalam proses
gravimetri sulfat. Penambahan barium klorida pada suatu larutan yang
mengandung ion sulfat. Cara untuk medeteksi kandungan sulfat dalam air dapat
dilakukan dengan mempergunakan alat spektrofotometer (uji kuantitatif).
Pengujian dengan spektrofotometer akan mengukur absorban larutan melalui
intensitas warna larutan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
LABORATORIUM AIR
Kampus Unand Limau Manis, Padang 25163
Oleh karena itu, sampel yang akan digunakan harus jernih agar tidak mengganggu
proses pembacaan absorban pada spektrofotometer (Hanitiyo, 2015).
Senyawa sulfur dalam bentuk gas akan berdampak buruk bagi kesehatan jika
terhirup. Sulfur sendiri jika telah bereaksi dengan oksigen dan membentuk
senyawa sulfat, ketika terbawa oleh uap air ke angkasa, maka akan menyebabkan
terjadinya hujan asam. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa keadaan air
laut di pesisir pantai tempat dimana PLTU tersebut beroperasi telah mengalami
perubahan fisik seperti meningkatnya suhu air, bebatuan dan pasir di dasar air
tampak kehitaman (Nurhidayah, 2018).
Berdasarkan dari segi biologis, di kawasan pesisir pantai tersebut tidak ditemukan
satupun hewan maupun tumbuhan seperti ikan-ikan kecil dan tumbuhan laut.
Selain itu, karena limbah buangan yang panas yang membuat air laut menjadi
hangat, oleh warga setempat digunakan sebagai tempat permandian. Masyarakat
tidak menyadari bahwa penyebab utama air hangat yang mereka gunakan sama
dengan penyebab rusaknya perairan tersebut, yaitu adanya limbah yang
mengandung bahan bahan kimia berbahaya yang diperoleh dari batu bara yang
mengandung sulfur. Selain itu, jika senyawa tersebut bereaksi dengan hidrogen di
udara, akan terbentuk senyawa H2SO4 (asam sulfat) yang menyebabkan terjadinya
hujam asam (Nurhidayah, 2018).
Permasalahan yang diakibatkan oleh adanya sulfat dalam air adalah bau dan
masalah korosi pada perpipaan yang diakibatkan dari reduksi sulfat menjadi
hidrogen sulfida dalam kondisi anaerobik. Efek laksatif pada sulfat ditimbulkan
pada konsentrasi 600-1.000 mg/l, apabila Mg+ dan Na+ merupakan kation yang
bergabung dengan SO42- , yang akan menimbulkan rasa mual dan ingin muntah
(Munfiah et al., 2013).
Spektofometri adalah penyerapan energi cahaya oleh spesi kimia, yang dapat
memberikan tingkat kecermatan yang besar dalam perincian dan pengukuran
kuantitatif. Metode ini hanya dapat menentukan senyawa yang berwarna
sedangkan senyawa tak berwarna dapat dibuat berwarna dengan mereaksikannya
dengan pereaksi yang menghasilkan senyawa berwarna. Sumber radiasi untuk
spektrofotometri UV-Vis adalah lampu hidrogen atau deuterium dan lampu
filamen. (Greenberg,1992).
Peraturan ini membagi kualitas mutu air menjadi beberapa kelas, yaitu:
1. Kelas satu merupakan air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku
air minum, dan/atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang
sama dengan kegunaan tersebut.
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Alat
10. Pinset
berfungsi untuk menjepit magnet.
3.2.1 Bahan
3.2.2 Reagen
Cara kerja untuk pembuatan larutan standar pada praktikum ini adalah:
1. Dilakukan perhitungan dengan rumus pengenceran sehingga didapatkan
volume larutan standar untuk masing-masing konsentrasi sebanyak 0, 1, 2, 3,
4, dan 5 ml;
2. Kemudian dibuat larutan standar dengan konsentrasi 0, 10, 20, 30, 40, dan 50
ppm;
3. Disiapkan 6 buah labu ukur 100 ml dan masing-masing dimasukkan aquadest
hingga mencapai setengah labu ukur;
4. Masing-masing larutan induk tersebut dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml
dan diencerkan dengan aquadest sampai batas labu dan dihomogenkan;
5. Masing-masing larutan standar yang telah diencerkan diambil sebanyak 50 ml
dan dimasukkan ke beaker glass;
6. Ditambahkan 10 ml larutan Salt Acid dan sedikit kristasl BaCl2 ke dalam
larutan tersebut kemudian diaduk dengan magnetic stirrer selama 5 menit;
7. Larutan standar yang telah diaduk dimasukkan ke dalam kuvet spektro dan
dianalisis nilai absorbansinya menggunakan spektrofotometer dengan panjang
gelombang 420 nm.
4.1 Data
1 0 0,070
2 10 0,076
3 20 0,079
4 30 0,095
5 40 0,124
6 50 0,141
Sumber: Data Hasil Praktikum Kimia Lingkungan 2022
0.16
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0 10 20 30 40 50 60
Konsentrasi (mg/L)
Larutan standar Sulfat dibuat dari larutan induk dengan konsentrasi 1000 ppm,
dengan satu kali pengenceran menjadi larutan standar dengan konsentrasi 0
ppm;10 ppm; 20 ppm; 30 ppm; 40 ppm dan 50 ppm.
1 0 0,070
2 10 0,076
3 20 0,079
4 30 0,095
5 40 0,124
6 50 0,141
Sumber: Data Hasil Praktikum Kimia Lingkungan 2022
Contoh perhitungan :
Larutan standar 10 mg/L
V1. M1 = V2 . M2
V1. 1000 mg/L = 100 mL. 10 mg/L
V1 = 1 mL
4.2.2 Konsentrasi Sampel
y = 0,00146x + 0,06116
Maka dapat dihitung konsentrasi sulfat untuk sampel, yaitu:
y = 0,00146x + 0,06116
0,085 = 0,00146x + 0,06116
x = 16,32 mg/L
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
LABORATORIUM AIR
Kampus Unand Limau Manis, Padang 25163
4.3 Pembahasan
Kondisi eksisting dari sampel sulfat yang diambil dari Badan Air yang terletak di
Jl. Irigasi, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Keadaan
cuaca pada saat pengambilan sampel cerah berawan dengan keadaan arus air
turbulen. Lokasi pengambilan sampel terletak pada koordinat 0ᵒ55’4’’ LS dan
100ᵒ25’41’’ BT dengan elevasi 87 meter di atas permukaan laut. Nilai DO yang
didapatkan yaitu 2,1 mg/L dan PH air sebesar 7,2. Berdasarkan praktikum yang
telah dilakukan didapatkan hasil konsentrasi sulfat pada sampel yang diperoleh
sebesar 16,32 mg/l.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum sulfat ini adalah sebagai berikut:
1. Konsentrasi sulfat yang didapatkan setelah praktikum ini adalah 16,32 mg/l.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 22 Tahun 2021 (Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup), baku mutu sulfat dalam air
limbah yaitu sebesar 300 mg/L, maka konsentrasi sulfat dalam sampel air
dibawah baku mutu;
2. Dampak akibat adanya sulfat dalam air adalah bau dan korosi yang diakibatkan
dari reduksi sulfat menjaadi hidrogen sulfida dalam kondisi anaerobik.
3. Ada berbagai teknologi yang dapat digunakan untuk mengolah sulfat di
perairan salah satunya adalah reverse osmosis.
4. Peran sarjana Teknik Lingkungan adalah melakukan uji kandungan sulfat
sehingga dapat diketahui apakah perairan atau tanah yang diuji memiliki kadar
sulfat yang berlebihan atau tidak, sehingga apabila terbukti telah mengandung
sulfat yang berlebihan, maka dicari penanganannya serta pengolahannya untuk
mengatasi masalah tersebut.
5.2 Saran
Erviana, D., Budaya, A. W., Hariani, S., Winda, A., Sari, L. Y. (2018). Analisis
Kualitatif Kandungan Sulfat dalam Aliran Air dan Air Danau di
Kawasan Jakabaring Sport City Palembang. Jurnal Ilmu Kimia dan
Terapan, 2(2).
Hanitiyo, N. A. P. (2015). Penurunan Kadar SO4 Pada Air Sumur DIII Teknik
Kimia Stelah Melewati Demineralized Water Dengan Metode
Spektrofotometer. Semarang: Universitas Diponegoro.
Nurhidayah, Abd. Madjid, dkk. 2018. Analisis Sulfur (S) dan Besi (Fe) Pada
Limbah Cair Panas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kelurahan
Panau Kecamatan Palu Utara. Jurnal Akademika Kimia. 7(1):46-50.