Pengukuran tingkat tekanan suara dilakukan pada tempat dan waktu yang telah
ditetapkan. Peralatan yang digunakan dalam pengukuran tingkat kebisingan
adalah Sound Level Meter (SLM). Penentuan waktu sampling berpedoman
KepMenLH No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. Lamanya
waktu pengukuran untuk menentukan tingkat kebisingan adalah selama 24 jam
(LSM) dengan asumsi pada siang hari tingkat aktivitas yang paling tinggi selama
16 jam (LS) pada selang waktu 06.00-22.00 WIB dan aktivitas malam hari selama
8 jam (LM) pada selang waktu 22.00-06.00 WIB. Setiap pengukuran harus dapat
mewakili selang waktu tertentu dengan menetapkan 4 waktu pengukuran siang
hari dan 3 waktu pengukuran malam hari.
Peran Sarjana Teknik Lingkungan dalam hal ini yang dapat dilakukan yaitu
melakukan pengamatan lingkungan, melakukan pengukuran dan pengujian atas
data-data serta menganalisis permasalahan kebisingan dan meteorologi, kemudian
menarik kesimpulan sehingga didapatkan pengendalian yang tepat terhadap
kebisingan udara yang terjadi. Sarjana Teknik Lingkungan juga dapat melakukan
sosialisasi mengenai upaya pengendalian kebisingan yaitu memulai kebiasaan
naik angkutan umum atau mengurangi jumlah angka kendaraan yang menjadi
salah satu sumber kebisingan.