Anda di halaman 1dari 11

BTP PEWARNA

ALAMI:
KARAMEL IV
TAZKIA SALSABILA
101611133177
LM SANITASI MAKANAN

Pewarna adalah bahan
tambahan pangan berupa
pewarna alami dan pewarna
sintetis yang ketika ditambahkan
atau diaplikasikan pada pangan
mampu memberi atau
memperbaiki warna
2
PEWARNA
PEWARNA ALAMI PEWARNA SINTETIS

Pewarna yang dibuat melalui Pewarna yang diperoleh


proses ekstrasi, isolasi, atau secara sintetis kimiawi
derivatisasi (sintesis parsial)
dari tunbuhan, hewan, mineral,
atau sumber lain termasuk Contoh: tartrazin, merah
pewarna identic alami allura, sunset yellow, FCF
green, dll

Contoh: kurkumin, riboflavin,


karamel, beta karoten, dll

3
KARAMEL IV AMONIA SULFIT
PROSES
༝ Merupakan BTP jenis pewarna alami yang
diizinkan pemerintah untuk digunakan
༝ Berwarna coklat gelap
༝ Diperoleh dari pemanasan karbohidrat
(gula) secara terkontrol yaitu dektrosa,
laktosa, dan sirup malt
༝ Berbentuk cairan atau serbuk
༝ Acceptable Daily Intake (ADI) : 0-200
mg/kg berat badan (cair) atau 0-150
mg/kg berat badan (padatan)
4
KEGUNAAN

Memberi
kesan
menarik bagi
konsumen

Memperkuat
warna
makanan
Menutupi
perubahan
warna

5
BATAS MAKSIMUM
NO KATEGORI PANGAN BATAS MAKSIMUM (mg/kg)
Minuman berbasis susu yang berperisa &/
1 150
difermentasi
Keju olahan berperisa dan tambahan sayur, buah,
2 100
atau daging
3 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu 2000
4 Jem, jeli, dan marmalade 1500
5 Kembang gula karet/permen karet 20000
6 Serelia untuk sarapan, termasuk rolled oats 2500
7 Pasta, mie, atau produk sejenis pasta 6500
8 Roti dan produk bakteri tawar dan premiks 1200
9 Saus dan produk sejenis 1500
Sup siap saji dan kaldu termasuk kalengan, botol, dan
10 3000
beku 6
CONTOH MAKANAN

7
EFEK PENGGUNAAN
Efek penggunaan karamel IV yang terlalu berlebihan
dapan menimbulkan:
• Efek pada system saraf
• Gangguan kekebalan
• Kanker

8
PERATURAN
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No 33 Tahun
2012 tentang Bahan Tambahan Pangan
• Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI No 37 Tahun 2013 tentang Batas
Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan
Pangan Pewarna
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No
722/MENKES/PER/IX/1988 tentang Bahan
Tambahan Makanan

9
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, N. 2006. Membuat Pewarna Alami. Jakarta.
Trubus Agrisarana.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 33 Tahun 2012
tentang Bahan Tambahan Pangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI No 37 Tahun 2013 tentang Batas
Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan
Pangan Pewarna
Yuliarti, N. 2007. Awas Bahaya Dibalik Lezatnya
Makanan. Andi. Yogyakarta

10
Thanks!

11

Anda mungkin juga menyukai