IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) merupakan sebutan bagi fasilitas pengolahan
limbah cair/air limbah yang dibuang masyarakat ataupun industri. Setiap industri yang
menghasilkan limbah pencemar seharusnya memiliki fasilitas IPAL.
Daerah pemukiman atau perkotaan juga idealnya memiliki IPAL yang dapat menangani
limbah domestik. Di IPAL, limbah cair diolah melalui berbagai proses untuk menghilangkan
atau mengurangi bahan-bahan pencemar (polutan) yang terkandung dalam limbah sehingga
tidak melebihi baku mutu. Setelah melalui proses pengolahan, air limbah diharapkan dapat
dibuang ke lingkungan dengan aman. Limbah cair dengan kandungan polutan yang berbeda
kemungkinan akan membutuhkan proses pengolahan yang berbeda pula. Proses-proses
pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara keseluruhan, berupa kombinasi beberapa
proses, atau hanya salah satu. Proses pengolahan tersebut juga dapat dimodifikasi, sesuai
dengan kebutuhan atau faktor finansial.
Pengertian IPALIPAL adalah suatu perangkat peralatan teknik beserta perlengkapannya yang
memproses / mengolah cairan sisa prosesproduksi pabrik, sehingga cairan tersebut layak
dibuang ke lingkungan
Manfaat IPAL
IPAL itu sangat bermanfaat bagi manusia serta makhluk hidup lainnya, natara lain:
a. Mengolah Air Limbah domestik atau industri, agar air tersebut dapat di gunakankembali
sesuai kebutuhan masing-masing
b. Agar air limbah yang akan di alirkan kesungai tidak tercemar
c. Agar Biota-biota yang ada di sungai tidak mati
Tujuan IPAL
tujuan IPAL yaitu untuk menyaring dan membersihkan air yang sudah tercemar dari baik
domestik maupun bahan kimia industri.
Proses IPAL
Pada bagian yang satu ini, saya akan menjelaskan tentang proses air limbah domestik ataupun
dari industri,akan diolahmenjadi air bersih. berikut penjelasannya:
COD (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk
mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air. Hal ini karena bahan or
ganik yang ada sengaja diurai secara kimia dengan menggunakan oksidator kuat
kalium bikromat pada kondisi asam dan panas dengan katalisator perak sulfat,
sehingga segala macam bahan organik, baik yang mudah urai maupun yang kompleks
dan sulit urai, akan teroksidasi. Dengan demikian, selisih nilai antara COD dan BOD
memberikan gambaran besarnya bahan organik yang sulit urai yang ada di perairan.
Bisa saja nilai BOD sama dengan COD, tetapi BOD tidak bisa lebih besar dari COD.
Jadi COD menggambarkan jumlah total bahan organik yang ada.