DI SUSUN OLEH
Ahmad Danil
(2009060001)
Ahmad Danil
Nim. 2009060001
Laporan Ini Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar
Sarjana Program Studi S1 Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadiran tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
Rahmat dan karunianya serta memberikan nikmat Kesehatan sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan akhir pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Program Bidang
Gizi Masyarakat (BGM) di Desa Gunungsari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok
Barat Tahun 2023 Dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusunan laporan akhir pelaksanaann Praktik Kerja Lapangan (PKL) Bidang Gizi
Masyarakat (BGM) ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai
pihak.untuk itu, pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terimakasih
pada:
1. Ibu Bq. Mulianah M.Pd, selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara
Barat.
2. Ibu Febrina Sulistiawai, S.TP, M.Si., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat.
3. Ibu Bq. Dewi Sukma S.Gz, M.Gz., selaku Kepala Program Studi Ilmu Gizi
Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat.
4. Bapak Ns. H. Lalu Wirawan S, S.Kep, selaku Kepala UPT Puskesmas Gunungsari.
5. Bapak Danang Widiarso, SKM, selaku Koordinator Ahli Gizi Puskesmas Gunungsari.
6. Ibu Febrina Sulistiawai, S.TP, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
7. Ibu Nurmaningsih, S.Pd, M. Pd., selaku Ketua Panitia Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Ilmu Gizi Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu
dalam pelaksanan dan penyusunan laporan ini.
Demikian, laporan akhir ini penulis susun sebagai bentuk pertanggung jawaban selama
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Bidang Gizi Masyarakat (BGM) yang telah
dilaksanakan di UPT Puskesmas Gunungsari.
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................. i
A. Kesimpulan ..............................................................................................................18
B. Saran ........................................................................................................................ 18
LAMPIRAN .........................................................................................................................
20
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
dukungan sosial (kemitraan) serta advokasi di bidang kesehatan masyarakat untuk
meningkatkan jejaring dan aksesibilitas pelayanan kesehatan masyarakat serta
pengkajian status kesehatan masyarakat berdasarkan data, informasi dan indikator
kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah kesehatan
masyarakat.
Setiap mahasiswa program SI wajib mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL)
sebagai Syarat kelulusan . Pelaksanaan Peraktik Kerja Lapanga (PKL) langsung
di laksanakan pada Perusahaan atau instansi pemerintah maupun non pemerintah.
Praktik kerja lapangan (PKL) ini merupakan satu dari sekian banyak mata kuliah
yang ada di program SI. Mahasiswa harus melaksanakannya langsung di
diperusahan atau instansi pemerintah maupun non pemerintah .
Praktek kerja lapangan (PKL) ini merupakan salah satu program pada SI
ILMU GIZI Fakultas kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tnggara Barat.
Mahasiswa harus melaksanakannya dengan sungguh- sungguh supaya
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini berhasil secara maksimal. Dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan ada kecocokan antara
kompetensi yang didapatkan mahasiswa di bangku kuliah dengan dunia kerja
sesui jurusan yang diambil.
B. Tujuan PKL (Tujuan Umum dan Khusus)
1. Tujuan Umum
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan penjabaran dari kelompok mata
kuliah yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan
keterampilan kepada mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien,
efektif,dan optimal untik dapat mencapai kompetensi sebagai ahli gizi.
2. Tujuan Khusus
Setelah pelaksanaan PKL, mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan
program intervensi gizi dan evaluasi program gizi dalam skala mikro dan
melaksanakan pengelolaan kegiatan program gizi tingkat puskesmas dan/atau
dinkes kab/kota dalam skala mikro yang direncanakan dengan baik program
baru maupun program yang sedang dibina. Tujuan khusus tersebut adalah :
a. Melaksanakan Pendidikan dan pelatihan gizi untuk kelompok sasaran.
b. Melaksanakan dan mempertahankan kelangsungan dan evaluasi
program pangan dan gizi masyarakat
2
c. Berpartipasi dalam pengembangan dan evaluasi program pangan dan
gizi masyarakat
d. Melaksanakan asuhan gizi untuk klien sesuai kebudayaan dan
kepercayaan dariberbagai golongan umur (bergantung level asuhan gizi
kelompok umur),untuk kasus Gizi Buruk atau Gizi Kurang di
Masyarakat, yaitu melakukan asuhan gizi buruk dan gizi kurang di
tingkat Masyarakat.
e. Berpenampilan (untuk kerja) sesuai dengan kode etika profesi gizi
f. Merujuk klien/pasien kepada ahli lain pada saat situasi berada di luar
kompetensinya
g. Menggunakan teknologi terbaru dalam kegiatan informasi dan
komunkasi
h. mendokumentasikan kegiatan pelayanan gizi
i. berpartisipasi dalam menetapkan biaya pelayanan
C. LOKASI PKL
1. Lokasi
Lokasi PKL dilakukan di Puskesmas Gunungsari, Desa Gunungsari, Kecamatan
Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.
2. Waktu
3
BAB II
PELAKSANAAN PKL
1. Penduduk
4
penduduk yang dimiliki oleh suatu wilayah merupakan potensi yang ada pada
wilayah itu, sehingga diperlukan langkah pengembangan dan pengelolaan yang
tepat agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya derni kesejahteraan
penduduk tersebut. Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Gunungsari
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS bahwa jumlah penduduk Kabupaten
Lombok Barat Tahun 2022 yaitu 32,629 Jiwa. Data ini dijadikan dasar untuk
perhitungan proyeksi sasaran program sehingga menentukan juga capaian setiap
program kesehatan. Adapun jumlah penduduk tertinggi di Desa Taman Sari
sebanyak 10.659 Jiwa dan terendah di Desa Guntur Macan sebanyak 2.414 Jwa.
2. Pendidikan
5
pelayanan rawat jalan. Hal ini disepakati oleh Puskesmas dan dinas kesehatan
yang bersangkutan. Perawat memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas
biasanya memiliki sub unit pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas
keliling. posyandu, pos kesehatan desa. Di wilayah kerja UPT Puskesmas
Gunungsari Kabupaten Lombok Barat untuk mendekatkan akses pelayanan
kesehatan memiliki 1 Unit Puskesmas, 2 Unit Puskesmas Pembantu dan 5
Poskesdes.
6
5. UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyrakat)
Sarana kesehatan bukan hanya dibangun oleh pemerintah saja, namun ada juga
yang dibangun oleh swasta dan swadaya masyarakat, bahkan sekarang bisa
dibangun oleh desa. Upaya ini didorong untuk mendekatkan akses pelayanan
kesehatan ke masyarakat sedekat mungkin, misalnya sampai ke tingkat desa.
Salah satu upaya untuk itu, yaitu membangun komitmen untuk upaya
kesehatan berbasis masyarakat (UKBM), yang memiliki andil dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di desa itu sendiri. Dalam
kelembagaannya UKBM ini sesungguhnya dibawah pemerintah desa dan
kesehatan hanya berperan dalam mengisi tenaga dan pelayanan kesehatannya.
Berikut gambaran UKBM yang ada di Lombok Barat yaitu:
1. Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) dengan tenaga Bidan Desa adalah bentuk
partisipasi masyarakat secara aktif (UKBM) dengan tujuan untuk membantu
persalinan di desa, dengan harapan dapat mengambil alih peran dukun secara
bertahap dengan pola pendampingan persalinan oleh dukun bayi, sehingga
Angka Kematian Bay. (AKB) dapat ditekan seminimal mungkin. Poskesdes
Tahun 2022 berjumlah 5 unit yang tersebar di 5 Desa. jika dikaitkan dengan
ketersediaan tenaga bidan disetiap desa, maka Puskesmas G'inungsari telah
memenuhi syarat, bahkan untuk 1 desa terdapat 2 bidan desa yakni di desa
Tamansari,
2. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) juga merupakan sarana yang dimanfaatkan
kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini jumlah
Posyandu di Kabupaten Lombok Barat adalah 939 buah tersebar pada tiap-tiap
dusun. Pengembangan Posyandu didasarkan atas jumlah sasaran yang
dilayani, bila sasaran ada ditempat yang agak jauh dari posyandu induk maka
dapat dibentuk posyandu satelit dengan dukungan dari masyarakat (Tokoh
Masyarakat dan Tokoh Agama termasuk peran Kader kesehatan). Untuk
menghitung ketercukupan posyandu ini maka dihitung dengan
membandingkan jumlah posyandu yang ada dengan jumlah sasaran proyeksi
anak dengan usia 0-4 tahun.
7
memenuhi kriteria aktif yaitu strata mandiri dan purnama sudah mencapai
100%. Dan diharapkan dengan banyaknya posyandu aktif, dapat membantu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Adapun jumlah posyandu yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Gunungsari Tahun 2022 sebanyak 45
Posyandu. Keberadaan tokoh baik dari TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan
dar. organisasi wanita lainnya yang ikut berperan aktif membantu pembinaan
di posyandu sanget penting, karena dengan adanya dorongan dan stimulan dari
tokoh-tokoh organisasi tersebut menjadi motivator bagi kader dan
penyelenggara posyandu.
8
mengalami gizi kurang, sehingga kami tertarik untuk mengadakan kegiatan keluarga
binaan di dusun tersebut.
Gambar 1.2
Kegiatan penyampaian program PKL BGM ( Musyawarah Masyarakat Puskesmas dan Desa)
9
Pemateri Ahmad Danil & Nurul Jannah
Tujuan Kegiatan penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
Masyarakat tentang hipertensi, penyebab, gejala, pengobatan dan
pencegahan.
Metode Ceramah
Media Leafleat
Waktu 9.00-selesai
Lokasi Puskesmas Gunungsari
Sasaran Seluruh pengunjung puskesmas
Hasil Hasil dari kegiatan penyuluhan yaitu peserta yang ada saat penyuluhan
tanggal 17 oktober 2023 sebanyak 10 orang. Kegiatan penyuluhan
diawali dengan memperkenalkan diri, menjelaskan maksud dan tujuan,
kemudian memaparkan materi tentang Hipertensi, cara mencegah dan
makanan yang di anjurkan serta yang dibatasi.
Dokumentasi
Konseling gizi adalah proses komunikasi dua arah antara konselor dan pasien atau
klien untuk membantu pasien atau klien mengenali dan mengatasi masalah gizi.
Konseling gizi melibatkan serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah
untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap, serta perilaku sehingga
membantu klien atau pasien mengenal dan mengatasi masalah gizi melalui pengaturan
makanan dan minuman.
10
Tabel 1.2 kegiatan konseling pada pasien rawat jalan
No. Nama Konselor Tanggal Hasil
9 Oktober 2023 6 pasien (hipertensi/2 org;
tinea/ 1 org; DM/ 3 org)
19 Oktober 2023 2 pasien ( DM 1 org; DKA 1
org)
1. Ahmad Danil 21 Oktober 2023 5 pasien ( Ht / 2 org; DM/ 2org;
Gizi Kurang/1 org)
25 Oktober 2023 1 pasien ( DM 1 org)
26 Oktober 2023 2 pasien ( DKA 1 org;
Hiperkolestrol 1org)
11
2. Kegiatan Luar Gedung
a. Edukasi gizi/Pendidikan Gizi
Penyuluhan Gizi pada lansia
12
gambar 1.5 : Gelas Antik di Masjid Dopang
13
minyak menjaga pola hidup
kayu sehat dengan
putih. membiasakan
mencuci kaki setelah
keluar rumah dan
mencuci tangan
sebelum dan sesudah
makan.
Menghentikan
penggunaan minyak
kayu putih pada
balita.
25 Oktober Pemantauan Batuk Membiasakan jadwal
2023 status gizi sudah mandi balita agar
balita berhenti tidak terlalu sore,
(konselinng hanya dan di ushakan
tatap muka) tinggal menggunakan air
flu. hangat.
Gatal- Menganjurkan balita
gatal untuk mengkonsumsi
sudah buah jeruk sebagai
mulai vitamin C pada balita
berkuran untuk meningkatkan
g kekebalan tubuh.
27 Oktober Pemantauan Flu Menganjurkan agar
2023 akhir status ringan balita tetap di
gizi balita Berat mandikan
(konselinng badan menggunakan air
tatap muka) naik hangat hingga flu-
nya benar-benar
sembuh
Memberikan edukasi
untuk tetap
14
memberikan
makanan pada balita
sesuai dengan “isi
piringku” dan
menetapkan jadwal
makan balitanya.
15
1. Moopud (moringa crunchy pudding) (Ahmad Danil, Neli Arsani dan Nada
Warla Ziyanti)
Pada kesempatan kali ini kami tertarik untuk membuat produk dari bahan
pangan lokal “daun kelor”. Karena Konsentrat protein daun kelor memiliki
kandungan protein 65,51% dengam asam amino esensial tertinggi leusin
(67,50 mg/g protein), sedangkan asam amino non-esensial adalah asam
aspartat, glutamin, dan glisin (67,90; 79,00; 73,60 mg/g protein) dengan
kecernaan 70,48%. Dan di olah menjadi Puding keribo yang terbuat dari
daun kelor dengan tambahan nutrijel, gula pasir, susu kental manis, susu
skim, kuning telur dan garam
16
Tujuan utama pelayanan gizi di posyandu adalah untuk menurunkan angka KKP
dan kebutuhan karna kekurangan vitamin A pada balita, serta anemia gizi besi
pada ibu hamil. Tujuan ini dapat dicapai lebih epektif dan episien dengan
memadukan kegiatan-kegiatan pelayanan gizi dengan pelayanan Kesehatan dasar
dan keluarga berencana di posyandu. Adapun pelayanan gizi yang ada di
posyandu yaidu pemantauan pertumbuhan melalui penimbangan balita,
suplementasi vitamin A, suplementasi zat besi, pemberian olarit, penyuluhan gizi,
dan pemberian makanan tambahan.
Tabel 1.6 kegiatan posyandu
No. Nama Petugas Tanggal Hasil
1. Ahmad Danil 10 Oktober 2023 Posyandu dusun Guntur macan
Balita 12; D=40; N=22;
Bumil=3; Imunisasi=13;
D/S=95,23%; N/D=55;
14 Oktober 2023 Posyandu desa limbungan
utara Memberikan
Pemeriksaan gratis kepada ibu
hamil dan posyandu keluarga
18 Oktober 2023 Posyandu Dusun penyangget
Desa Kekait S=28; D=28;
N=17; D/S=100%;
N/D=60,71%; Imunisasi-3;
Bumil=3; Posbindu=41;
Lansia=26;
21 Oktober 2023 Posyandu dusun poan Selatan
sasaran 27; datang 27;
Imunisasi suntik=7; Bumil=2;
D/S=92,60; N/D=64;
23 Oktober 2023 Posyandu Poan Utara
Sasaran=41; D=37;
Imunisasi=8; Suntik=5;
Bumil=6; Posbindu=45;
D/S=90,24%; N/D=0,64
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktik Kerja Lapangan (PKL) Program Bidang Gizi Masyarakat
(BGM), dapat diintervensi melalui beberapa program yang telah dilakukan baik itu
didalam Gedung dan diluar Gedung pada pelaksanaan praktik kerja lapangan selama
26 hari diantaranya :
1. Penyuluhan pada pengunjung puskesmas sebanyak 4 kali dalam 1 kelompok kecil
yang terdiri dari 2 orang dengan tema hipertensi,kolestrol,asam urat,dan diabetes
melitus yang dilakukan di lobi atau area tunggu pasien rawat jalan.
2. Visite atau kunjungan ke ruangan pasien rawat inap sebanyak 48 kali yang
dilakukan oleh masing-masing mahasiswa.
3. Konseling gizi pada pasien rawat jalan sebanyak 45 kali yang dilakukan oleh
masing-masing mahasiswa .
4. Posyandu sebanyak 52kali yang dilakukan oleh masing-masing mahasiswa dengan
sasaran yakni ibu hamil,balita,dan lansia.
5. Penyuluhan diluar Gedung sebanyak 18 kali yang dilakukan oleh masing-masing
mahasiswa dengan sasaran lansia
6. Pameran dilakukan 1 kali dalam 1 kelompok kecil yang terdiri dari 2 orang.
Adapun jenis produk yang dipamerkan yaitu minuman daluman yang terbuat dari
daun daluman, moopudd yaitu pudding dari daun kelor,daipuku mochi yaitu
makanan yang terbuat dari ubi ungu, nagasari ungu yaitu makanan yang terbuat
dari pisang.
7. Teknologi Tepat Guna (TTG) dilakukan 1kali dengan pemanfaatan pangan local
didesa gunung sari dengan jenis makanan yang berbeda-beda.
B. Saran
1. Perangkat desa gunung sari sebaiknya lebih dekat lagi ke masayarakat agar
lebih mengetahui kondisi sebenarnya di Masyarakat dapat antusias dalam
mengikuti kegiatan atau program yang baru dibuat.
2. Para kader lebih memaksimalkan rute dan tupoksi pada meja kegiatan
posyandu
18
3. Masyarakat terutama para ibu yang mempunyai balita diharapkan memberikan
asupan makanan kepada balitanya dengan kadar gizi yang seimbang
4. Masyarakat terutama para ibu yang mempunyai balita diharapkan lebih konsen
atau focus terhadap tumbuh kembang anak.
19
LAMPIRAN
S Bakpia Kacang Gandasturi Cake kacang Kue kering Pudding jagung 0ntok-ontok
E Hijau kacang tanah tanah kacang hijau
L
I
N
G
A
N
Bubur/Nasi Bubur/Nasi Bubur/Nasi Bubur/Nasi Bubur/Nasi Bubur/Nasi
S Sop ayam. Rawon daging Misua telur. Tumis ayam. Baby cumi Sup daging
I Dadar kedelai. sapi. Botok tahu. Urap tempe. kecap. sapi.
A Tumis buncis Pepes tempe. Sayur bening Sup wortel. Steak tempe Tahu crispy
N saus bolognes. Sayur bayam bayam jagung oats. Tumis
G jagung. oyong. Lik-lik daun kangkung
kelor. manis.
S Bubur angsel Bubur kentang Kue bakpia Roti kacang tanah Cake daun Roti molen isi
E kacang merah kelor pisang
L
I
N
G
A
N
Bubur/Nasi Bubur/Nasi Bubur/Nasi Bubur/Nasi/ Bubur/Nasi Bubur/Nasi
M Sup kaldu Manyu ayam. Sup tofu telur. Pindang telur. Ayam Steam ikan.
A ayam. Kari tahu. Tempe bali. Bacem tahu. surendang. Semur tempe.
L Tempe crispy. Tumis jagung Sayur bening Sayur bening Sup bening Sop jagung.
A Sayur bening wortel. kelor dan daun bayam dan kacang kedelai.
M caisim jagung jagung. labu kuning. Tumis wortel,
kul, dan
kangkung.
20
Spesifikasi Bahan Makanan
4. Sayuran Daun Ubi Segar,bersih, tidak busuk, daun berwarna hijau, utuh,
tidak berulat, tanpa akar
Buncis Segar, muda, bersih, tidak berlubang/berulat, tidak busuk,
berwarna hijau, panjang 7-10 cm
Kangkung mempunyai daun-daun yang panjang dengan ujung yang
runcing, berwarna hijau keputih-putihan,
Bayam daunnya segar, muda, utuh dan bersih, tidak terdapat
bekas gigitan serangga atau hewan lainnya, tidak berulat,
tanpa akar, warna hijau, panjang batang 5-7 cm
Wortel Segar, bersih, tidak busuk, tidak berlubang/berulat, muda,
kulit mulus, warna merah orange merata, panjang 15-20
cm/bh
Kelor Memiliki karakteristik bersirip tak sempurna, kecil,
berbentuk telur, sebesar ujung jari. Helaian anak daun
memiliki warna hijau sampai hijau kecoklatan, bentuk
bundar telur atau bundar telur terbalik, panjang 1-3 cm,
lebar 4 mm sampai 1 cm, ujung daun tumpul, pangkal
daun membulat, tepi daun rata
Jamur kuping Berbentuk seperti mangkuk atau kadang dengan cuping
21
seperti kuping, memiliki diameter 2-15 cm, tipis
berdaging, dan kenyal. Warna tubuh buah jamur ini pada
umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi
adapula yang memiliki warna coklat tua.
Labu Segar, muda, tidak berulat/busuk, bersih, belum keluar
biji, hijau, utuh, daging berwarna putih pucat , 5 - 6
buah/kg
5. Daging Ayam kaki, tanpa kepala, tanpa isi perut, tanpa lemak, berat,
besar. 1ekor/14 ptg
Daging sapi Segar, tidak berurat, tidak berlemak, tidak berlendir,
daging khas dalam, tidak berbau busuk.
6. Ikan Ikan patin Segar, sisik mengkilat dan melekat erat, insangnya
berwarna merah, tidak berbau/busuk, bersih, mata masih
menonjol dan jernih, tekstur tidak lembik, tidak berlendir,
warna kulit cerah tidak pudar 1kg=2-3ekor
7. Telur Telur ayam Baru, kulit mulus, warna kulit coklat muda, bersih, tidak
dingin, tidak retak/pecah, tidak koplak, 55-60/btr
8. Lemak Minyak kemasan tidak sobek atau rusak, tidak kadaluarsa (paling
dekat 6 bulan sebelum tanggal kadarluarsa), berwarna
kuning jernih, berbentuk cair,tidak tengik, tidak
mengandung benda asing apapun, mengandung fortivikasi
vitamin A
9. Buah-buahan Pisang mas Segar, manis, tidak karbitan, tua, daging padat, kulit
berwarna kuning, tidak busuk
10. Gula Gula pasir Kemasan tidak rusak atau robek, Berbentuk butiran,
berwarna putih bersih, manis, tidak mengandung pasir,
tidak ada semut, tidak menggumpal, tidak ada batu dan
benda asing lainnya
Gula aren Kemasan tidak rusak atau robek, Berwarna coklat hitam,
berbentuk silinder pendek, tidak mengandung pasir, tidak
mengandung batu dan benda asing lainnya, tidak pahit,
berasa manis, terbuat dari aren
11. Bumbu Kecap Merk bango, kemasan tidak rusak, dari kedelai hitam,
tidak kadarluarsa (paling dekat 6 bulan sebelum tanggal
kadarluarsa).
12. Serba-serbi Agar-agar Merk bola dunia, Plain, kemasan tidak rusak, tidak
kadarluarsa (paling dekat 6 bulan sebelum tanggal
kadarluarsa), isi 7 gr/bungkus
22
PERHITUNGAN ANGGARAN BELANJA MENU MAKAN PASIEN
HARI KE-1
Nama Bahan Standar BDD (%) Jumlah Berat Kebutuhan Harga Harga
Menu Makanan Porsi (gr) Pasien Kotor (gr) (gr=kg) Satuan Total
(org) BDDxS.P (Rp) (keb.xh.s)
Makan Pagi
Makanan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Bening ayam 40 58 23 2.320 gr 53 kg
hewani ayam
Lauk nabati Perkedel kedelai 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
kedelai
telur 55 87 23 4.785 gr 110 kg
minyak 5 53 23 265 gr 6 kg
Sayur Tumis daun Daun ubi 100 75 23 7.500 gr 172 kg
ubi
Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3,04 kg
Snack Bakpia Tepung 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
kacang terigu
hijau
Kacang 50 100 23 5000 gr 115 kg
hijau
Makan siang
Makanan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Sup ayam ayam 40 58 23 2.320 gr 53 kg
hewani
Lauk nabati Dadar kedelai 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
kedelai
Sayur Tumis buncis 100 90 23 9000 gr 207 kg
23
buncis saus
bolognese
Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
Snack Bubur Roti 70 100 23 7000 gr 161 kg
angsel
Kacang 25 100 23 5000 gr 115 kg
hijau
Makan Malam
Makanan Nasi beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Sup kaldu ayam 40 58 23 2.320 gr 53 kg
hewani ayam
Lauk nabati Tempe tempe 50 100 23 5000 gr 115 kg
crispy
Minyak 5 53 23 4.150 gr 95 kg
Sayur Tumis labu Labu siam 100 83 23 6.000 gr 138 kg
minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
Total = Rp.
24
HARI KE-2
Nama Bahan Standar BDD (%) Jumlah Berat Kebutuhan Harga Harga
Menu Makanan Porsi (gr) Pasien Kotor (gr) (gr=kg) Satuan Total
(org) BDDxS.P (Rp) (keb.xh.s)
Makan Pagi
Makan Nasi beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Blansir ayam 40 58 23 2.320 gr 53 kg
hewani ayam
Lauk nabati Tempe tempe 50 100 23 5000 gr 115 kg
Minyak 5 53 23 4.150 gr 95 kg
Sayur Tumis kangkung 100 60 23 6000 gr 138 kg
kangkung
Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
Snack Gandasturi Kacang 20 60 23 1.200 gr 27,6 kg
kacang tanah
tanah
Tepung 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
terigu
telur 55 87 23 4.785 gr 110 kg
Makan siang
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Rawon Daging sapi 15 100 23 1.500 gr 34,5 kg
hewani daging sapi
Lauk nabati Pepes Tempe 50 100 23 5000 gr 115 kg
tempe
Sayur Sup bayam Bayam 50 71 23 3.550 gr 1.775 kg
jagung
manis
Jagung 50 100 23 5000 kg 115 kg
25
manis
Snack Stick Kentang 100 85 23 8.500 kg 195 kg
kentang
Tepung 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
terigu
Telur 55 87 23 4.785 gr 110 kg
Makan malam
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Manyu Ayam 40 58 23 2.320 gr 53 kg
hewani ayam
Lauk nabati Kari tahu Tahu 100 100 23 10.000 gr 230 kg
Sayur Tumis Jagung 50 100 23 5000 gr 115 kg
jagung manis
wortel
Wortel 50 50 23 4.000 gr 92 kg
Total = Rp.
26
HARI KE-3
Nama Bahan Standar BDD (%) Jumlah Berat Kebutuhan Harga Harga
Menu Makanan Porsi (gr) Pasien Kotor (gr) (gr=kg) Satuan Total
(org) BDDxS.P (Rp) (keb.xh.s)
Makan Pagi
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk semur Daging sapi 15 100 23 1.500 gr 34,5 kg
hewani daging sapi
campur
telur
c 55 87 23 4.785 gr 110 kg
Lauk nabati Kari tempe Tempe 50 100 23 5000 gr 115 kg
Tepung 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
terigu
Telur 55 87 23 4.785 gr 110 kg
Minyak 5 53 23 4.150 gr 95 kg
Sayur Sayur Jagung 50 100 23 5000 gr 115 kg
bening manis
caisim
jagung
Snack Kue bakpia Tepung 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
terigu
Gula pasir 20 100 23 2000 gr 46 kg
Makan malam
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Sup tofu Telur 55 87 23 4.785 gr 110 kg
hewani
Lauk nabati Tempe bali Tempe 50 100 23 5000 gr 115 kg
Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
27
Sayur Bening Daun kelor 50 100 23 5000 gr 115 kg
kelor dan
jagung
Jagung 50 100 23 5000 gr 115 kg
manis
Total = Rp.
28
HARI KE-4
Nama Bahan Standar BDD (%) Jumlah Berat Kebutuhan Harga Harga
Menu Makanan Porsi (gr) Pasien Kotor (gr) (gr=kg) Satuan Total
(org) BDDxS.P (Rp) (keb.xh.s)
Makan Pagi
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Tum ayam Ayam 40 58 23 2.320 gr 53 kg
hewani bali
Lauk nabati Ungkep tahu 50 100 23 5000 gr 115 kg
tahu tempe
Tempe 50 100 23 5000 gr 115 kg
Minyak 5 53 23 4.150 gr 95 kg
Sayur Bening bayam 50 71 23 3.350 gr 77 kg
bayam dan
jagung
Jagung 50 100 23 5000 gr 115 kg
manis
Snack Kue kering Kacang 25 100 23 5000 gr 115 kg
kacang hijau
hijau
Tepung 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
terigu
Gula pasir 20 100 23 2000 gr 46 kg
Makan siang
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Tumis Ayam 40 58 23 2.320 gr 53 kg
hewani ayam
Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
Lauk nabati Tempe tempe 50 100 23 5000 gr 115 kg
29
kukus
Sayur Sup wortel Wortel 50 50 23 4.000 gr 92 kg
Snack Bubur Kacang 25 100 23 5000 gr 115 kg
kacang hijau
hijau
Gula pasir 20 100 23 2000 gr 46 kg
Makan Malam
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Pindang Telur 55 87 23 4.785 gr 110 kg
hewani telur
Lauk nabati Bacem tahu tahu 50 100 23 5000 gr 115 kg
Minyak 5 53 23 4.150 gr 95 kg
kecap 10 100 23 1000 gr 23 kg
Sayur Bening Bayam 50 71 23 3.550 gr 1.775 kg
daun bayam
dan labu
kuning
Labu 50 74 23 3.700 gr 85,1 kg
kuning
Total = Rp.
30
HARI KE-5
Nama Bahan Standar BDD (%) Jumlah Berat Kebutuhan Harga Harga
Menu Makanan Porsi (gr) Pasien Kotor (gr) (gr=kg) Satuan Total
(org) BDDxS.P (Rp) (keb.xh.s)
Makan Pagi
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Kwetiau Mie basah 50 100 23 5000 gr 115 kg
hewani siram telur
seafood
Telur 55 87 23 4.785 gr 110 kg
Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
Lauk nabati Nugget Tempe 50 100 23 5000 gr 115 kg
tempe
Telur 55 87 23 4.785 gr 110 kg
Minyak 5 53 23 4.150 gr 95 kg
Tepung 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
terigu
Sayur Tumis Wortel 50 50 23 4.000 gr 92 kg
wortel
Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
Snack Puding Gula pasir 20 100 23 2000 gr 46 kg
jagung
Jagung 50 100 23 5000 gr 115 kg
manis
Agar-agar 5 100 23 500 11,5 kg
Makan siang
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Baby cumi cumi 45 80 23 3.600 gr 82,8 kg
hewani kecap
31
kecap 10 100 23 1000 gr 23 kg
Lauk nabati Steak Tempe 50 100 23 5000 gr 115 kg
tempe
Minyak 5 53 23 4.150 gr 95 kg
Tepung 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
terigu
Sayur Lik-lik Daun kelor 50 65 23 3.250 gr 74,7 kg
daun kelor
Kelapa tua 50 53 23 5.300 gr 121,9 kg
Makan malam
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Ayam Ayam 40 58 23 2.320 gr 53 kg
hewani surendang
kecap 10 100 23 1000 gr 23 kg
Minyak 5 53 23 4.150 gr 95 kg
Lauk nabati Sup bening Kacang 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
kedelai kedelai
Sayur Tumis Wortel 50 50 23 4.000 gr 92 kg
wortel dan
kangkung
kangkung 100 60 23 6000 gr 138 kg
Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
Total = Rp.
32
HARI SPESIAL KE-31
Nama Bahan Standar BDD (%) Jumlah Berat Kebutuhan Harga Harga
Menu Makanan Porsi (gr) Pasien Kotor (gr) (gr=kg) Satuan Total
(org) BDDxS.P (Rp) (keb.xh.s)
Makan Pagi
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Tongseng Ayam 40 58 23 2.320 gr 53 kg
hewani ayam
Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
Lauk nabati Tahu dadu tahu 50 100 23 5000 gr 115 kg
sambal
tomat
Minyak 5 53 23 4.150 gr 95 kg
Tomat 100 100 23 10.000 gr 230 kg
Sayur Tumis baby jamur 80 95 23 7.600 gr 174,8 kg
corn jamur
Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
Snack Ontok- Tepung 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
ontok terigu
Kacang 25 100 23 5000 gr 115 kg
hijau
Makan Siang
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Sup daging Daging sapi 15 100 23 1.500 gr 34,5 kg
hewani sapi
Lauk nabati Tahu crispy tahu 55 100 23 10.000 gr 230 kg
Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
Tepung 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
terigu
33
Telur 55 87 23 4.785 gr 110 kg
Sayur Tumis Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
kangkung
manis
kangkung 100 60 23 6000 gr 138 kg
kecap 10 100 23 1000 gr 23 kg
Snack Pisang Tepung 25 100 23 2.500 gr 57,5 kg
molen terigu
Pisang mas 50 85 23 4.250 gr 97,7 kg
Makan malam
Makan Nasi Beras 50 100 23 5000 gr 115 kg
pokok (100 gr)
Lauk Steam ikan Ikan mujair 30 80 23 2.400 gr 55,2 kg
hewani
Minyak 5 53 23 4.150 gr 95 kg
Lauk nabati Tumis kecap 10 100 23 1000 gr 23 kg
tempe
sambal
kecap
Minyak 2.5 53 23 132,5 gr 3 kg
Tempe 50 100 23 5000 gr 115 kg
Sayur Sup jagung Wortel 50 50 23 4.000 gr 92 kg
manis mix
wortel steak
Jagung 50 100 23 5000 gr 115 kg
manis
Total = Rp.
34