Disusun oleh:
2021
HALAMAN JUDUL
Disusun oleh:
2021
i
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui oleh pembimbing dan telah direvisi serta diterima sebagai bagian
persyaratan untuk memenuhi tugas akhir Praktik Kerja Masyarakat (PKM) Program
Pembimbing Lapangan,
Pembimbing Akademik,
NIK/NIDN.
KATA PENGANTAR
ii
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya
motivator sepanjang masa dan kelak kita nantikan syafaatnya di akhir nanti.
arahan dan bimbingan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Endang Nur Widiyaningsih, S.ST.,M.Si Med. selaku Ketua Program Studi
2. Ibu Lina Matanah, S.Gz. dan Ibu Sri Nurhayati, S.Gz. selaku pembimbing
masyarakat.
Penyusun
DAFTAR ISI
iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................2
1. Tujuan Umum..............................................................................2
2. Tujuan Khusus.............................................................................3
D. Manfaat............................................................................................3
A. Lokasi ..............................................................................................5
B. Waktu ..............................................................................................5
C. Sasaran............................................................................................5
D. Jenis Kegiatan..................................................................................5
3. Analisis Data................................................................................8
iv
2. Gambaran Penilaian Konsumsi Pangan pada Individu.............21
A. Kesimpulan ...................................................................................33
B. Saran .............................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................35
DAFTAR TABEL
v
Tabel 1. Rata-rata Konsumsi Makan Keluarga 1............................................18
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 1. Grafik Gambaran Status Gizi Balita (Z-Score)..............................10
DAFTAR LAMPIRAN
vii
Lampiran 1. Master Tabel Data Primer...........................................................36
C. NCP Kasus.........................................................................................63
D. Konseling Gizi.....................................................................................77
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
baik di negara maju maupun di negara berkembang. Masalah gizi ini diikuti
mendatang (Sari, 2011). Masih banyak jenis masalah gizi yang sering kita
temui di Indonesia, seperti stunting, obesitas, gizi buruk, KVA, BBLR, KEK
perilaku seperi pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, pemberian makanan
teratur dan perilaku hidup dan sehat (PHBS). Kedua, dengan suplementasi
gizi mikro mencakup asupan vitamin A, tablet Fe, dan garam beryodium.
Ketiga, dengan tata laksana gizi kurang/buruk pada ibu dan anak meliputi
serta perbaikan SDM, dan kualitas SDM sangat ditentukan oleh kualitas gizi
1
ditetapkan oleh CADE-ADA (Commission Accreditation for Diabetic
dasar dan faktor-faktor yang berhubungan dengan dengan status gizi suatu
masyarakat.
2. Perumusan Masalah
masalah yaitu dapat mengetahui program gizi dan kegiatan perbaikan gizi
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2
pembelajaran teoritis dan aplikasi dimasyarakat, menyesuaikan praktik
yang ideal dengan situasi dan kondisi pada kelompok masyarakat dan
2. Tujuan Khusus
d. Memberikan konsultasi gizi pada klien dirawat inap atau rawat jalan.
C. MANFAAT
3
2. Manfaat Bagi Program Studi Ilmu Gizi
4
BAB II
A. Lokasi
B. Waktu
22 Maret 2021.
C. Sasaran
D. Jenis Kegiatan
1) Data Primer
status gizi balita, WUS, dan lansia. Selain itu juga diperoleh data
5
Cara pengumpulan data primer adalah sebagai berikut:
badan, tinggi badan dan LILA (WUS) dengan alat yang sudah
ditentukan.
2) Data Sekunder
6
2. Metode pengolahan data
WHO Anthro dan untuk mengetahui tingkat konsumsi individu dan rumah
data.
terlebih dahulu. Tahap pengolahan data dalam penelitian ini meliputi editing,
a. Editing
jawaban.
b. Coding
c. Tabulating
pemberian kode. Dalam tahap ini data disusun dalam bentuk tabel
7
3. Metode analisis data
survei konsumsi baik tingkat individu dan rumah tangga, konseling dengan
8
BAB III
terlihat dari pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak,
otot dan jumlah air dalam tubuh. Antropometri sebagai indikator status gizi
pada bayi dan balita dapat dilakukan dengan mengukur beberapa parameter,
antara lain : umur, berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
status gizi balita dilakukan dengan cara mengukur tinggi badan dan berat
pengukuran pada balita, peneliti meminta ijin terlebih dahulu kepada wali
dilakukan agar, wali balita tidak merasa khawatir akan terjadinya penularan
bulan, An.T (P) berusia 36 bulan, An.HB (P) berusia 42 bulan, An. R (P)
9
Berikut grafik gambaran status gizi balita menurut perhitungan z-score :
normal. Hal ini dapat disimpulkan melihat hasil perhitungan Z-Score sudah
berada dalam kategori berat badan normal yakni antara -2SD sampai dengan
dengan umur anak. Indeks ini digunakan untuk menilai anak dengan berat
balita yang masuk dalam kategori pendek (stunted) dan 3 balita masuk dalam
dengan <-2 SD, sedangkan untuk kategori normal yaitu antara -2 SD sampai
10
dengan +3 SD. Indeks TB/U menggambarkan pertumbuhan panjang atau
(severaly stunted) , yang disebabkan oleh gizi kurang dalam waktu yang lama
atau sering sakit. Indeks ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi
anak-anak yang tinggi, apabila anak-anak memiliki tinggi badan di atas normal
biasanya disebabkan oleh gangguan endokrin, namun hal ini jarang terjadi di
Indonesia (Kemenkes,2020).
balita yang masuk dalam kategori berisiko gizi lebih (possible risk of
overweight) dan 4 balita masuk dalam kategori gizi baik (normal). Balita
badan anak sesuai dengan pertumbuhan tinggi badan anak. Indeks ini juga
(wasted), gizi buruk (severaly wasted) dan anak dengan resiko gizi lebih
penyakit dan kekurangan asupan zat gizi yang baru saja terjadi (akut)
maupun yang telah lama terjadi (kronis). Sedangkan kondisi gizi lebih pada
anak juga dapat berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan anak di masa
salah satu responden tiba-tiba menangis saat akan di foto, sehingga tidak
teman-temannya.
11
2. Gambaran Status Gizi Lansia
tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini
akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan.
yang terjadi sejak usia muda namun dampaknya muncul pada saat lansia.
(Sarbini dkk,2019).
daring, pengukuran status gizi lansia dilakukan dengan cara mengukur tinggi
lansia, peneliti meminta ijin terlebih dahulu kepada responden maupun wali
gizinya. Hal tersebut dilakukan agar responden maupun wali merasa yakin
(P) berusia 60 th, Ny.NG (P) berusia 60 tahun, Ny.RM (P) berusia 70 tahun,
12
Berikut grafik gambaran status gizi lansia menurut IMT (Indeks Massa
Tubuh) :
15
10
0
Ny.P Ny.NG Ny.RM Ny.D Ny.SR
1 lansia overweight, dan 1 lansia obesitas. Pengukuran IMT pada lansia perlu
diperhatikan karena lansia harus bisa berdiri dengan tegak saat dilakukan
pengukuran tinggi badan. Pengukuran status gizi pada lansia dengan kondisi
yaitu terdapat responden yang tiba-tiba sakit dan mengundurkan diri dihari
13
3. Gambaran Status Gizi Wanita Usia Subur (WUS)
asupan energi protein yang berlangsung terus menerus. Kurang energi kronik
meskipun berat badan rendah dan persediaan energi tubuh rendah. Kondisi
tubuh pada penderita KEK berada dalam kedaan peningkatan risiko terhadap
sering menyerang pada wanita usia subur (Arisman,2009). Wanita Usia Subur
(WUS) adalah wanita yang masih dalam usia produktif (sejak mendapat haid
(Novitasary,2013).
untuk mengetahui status gizi pada WUS. Namun pengukuran LLA tidak dapat
Ambang batas seseorang dikatakan KEK yaitu apabila Lingkar Lengan Atas
secara daring, pengukuran status gizi ini dilakukan dengan cara mengukur 5
berat badan dan lingkar lengan atas. Sebelum melakukan pengukuran pada
WUS, peneliti meminta ijin terlebih dahulu kepada yang bersangkutan, terkait
tersebut adalah Nn.S (P) berusia 32 tahun, Nn.T (P) berusia 2 tahun, Nn.L (P)
berusia 19 tahun, Nn.IC (P) berusia 22 tahun dan Nn.IK (P) berusia 30 tahun.
14
Berikut ini merupakan status gizi WUS (Wanita Usia Subur) menurut %
LLA :
93%
91%
89%
88%
87% 87% 87%
87%
85%
Nn.S Nn.T Nn.L Nn.IC Nn.IK
Berikut ini merupakan status gizi WUS (Wanita Usia Subur) menurut IMT
21
20
19.08 19.26
19
18
17
Nn.S Nn.T Nn.L Nn.IC Nn.IK
15
Berdasarkan gambar 3 dan gambar 4 dapat diilihat bahwa 5 responden
yang diukur, memiliki status gizi yang normal menurut perhitungan %LLA
maupun IMT. Adapun kendala dalam pengukuran status gizi pada WUS yakni
juga dengan household food record. Prinsip dari metode ini adalah responden
sebuah formulir pencatatan rumah tangga yang telah disiapkan oleh peneliti.
metode pengolahan yang digunakan dan jumlah atau ukuran porsi yang
dkk,2018) adalah:
record.
record.
16
4. Setelah data dari responden terkumpul, peneliti atau pengumpul data
mengukur tingkat konsumsi rumah tangga dan hasil lebih akurat jika dilakukan
kelebihan, metode ini juga mempunyai metode kelemahan yaitu metode ini
beban responden, metode ini memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya
yang cukup mahal dan tidak cocok digunakan untuk responden yang buta
17
Berikut ini tabel rata-rata konsumsi makan keluarga selama 7 hari :
Anggota Keluarga 4 : Ayah 49 th, Ibu 47 th, Anak (P) 22 th, Anak (L) 15th
Sayuran 116,03
Buah-buahan 132,78
diperoleh rata-rata konsumsi makan per orang untuk makanan pokok yaitu
227,65 gram setiap harinya. Jenis makanan pokok yang sering dikonsumsi
oleh keluarga ini yaitu nasi putih yang dimasak sendiri, terkadang keluarga ini
juga membeli makanan pokok dari luar seperti nasi goreng, kwetiau, mie
instan dan roti. Apabila nasi yang dimasak ternyata sisa, maka akan diberikan
untuk ayam bersama campuran bahan lain. Untuk lauk hewani, keluarga ini
rata-rata mengonsumsi 164,56 gram hanya saat tersedia saja, tidak setiap
hari lauk hewani ada, dikarenakan ibu yang memasak adalah wanita karir dan
memasak lauk hewani menurutnya butuh waktu yang lama. Lauk hewani yang
sering dikonsumsi yaitu telur dadar dan olahan dari daging ayam. Untuk lauk
nabati, keluarga ini sering mengolah tahu dan tempe untuk dijadikan
18
gorengan ataupun sayur berkuah. Rata-rata yang didapat untuk konsumsi
lauk nabati yaitu 63,12 gram perorang. Rata-rata konsumsi makan per orang
untuk sayuran yaitu 116,03 gram. Sayuran yang sering diolah berupa labu
siam, kangkung dan sawi. Keluarga Bp.D mengaku jika konsumsi sayuran
dirumah mereka juga didapat dengan membeli olahan sayur dari luar rumah,
seperti pecel, rolade goreng dan capcay sayur. Untuk buah-buahan, keluarga
ini rata-rata mengonsumsi 132,78 gram setiap harinya kecuali hari Sabtu.
alpukat, pisang dan pepaya, tergantung buah yang musim dipasaran. Untuk
hari Sabtu buah biasanya tidak ada karena ibu sebagai pedagang di pasar
libur atau pulang lebih awal di hari tersebut, sehingga tidak membeli buah.
Bp.D tidak begitu menyukai masakan tersebut. Selain itu, Bp.D juga wajib
malamnya. Hal tersebut membuat anak dan ibu terkadang mengikuti pola
Bp.D meminum jahe anget setiap malam. Selain makanan diatas, biasanya
keluarga ini membeli molen pisang, wedang roti atau bakwan goreng.
19
Tabel 2. Rata-Rata Konsumsi Makan Keluarga 2
5 : Ayah 55 th, Ibu 52 th, Anak (P) 24 th, Anak (L) 20th,
Anggota Keluarga
Paman 43 th
Sayuran 91,57
Buah-buahan 90,46
diperoleh rata-rata konsumsi makan per orang untuk makanan pokok yaitu
266,05 gram setiap harinya. Jenis makanan pokok yang sering dikonsumsi
oleh keluarga ini yaitu nasi putih dan olahan kentang yang dimasak sendiri.
Apabila nasi yang dimasak ternyata sisa, maka akan diberikan untuk ayam
bersama campuran bahan lain. Terkadang kaluarga ini juga membeli jenis
roti-rotian dari luar urmah seperti donat kentang dan roti bakar. Untuk lauk
hewani, keluarga ini rata-rata mengonsumsi 116,06 gram hanya saat tersedia
saja, tidak setiap hari lauk hewani ada, dikarenakan ibu yang memasak
adalah wanita karir dan memasak lauk hewani menurutnya kurang praktis.
Lauk hewani yang sering dikonsumsi yaitu telur dadar dan bandeng presto
goreng. Untuk lauk nabati, keluarga ini sering mengolah tempe untuk
20
dijadikan gorengan. Rata-rata yang didapat untuk konsumsi lauk nabati yaitu
47,86 gram perorang. Rata-rata konsumsi makan per orang untuk sayuran
yaitu 116,03 gram. Sayuran yang sering diolah berupa labu siam, kacang
panjang dan berbagai janis sayur dalam olahan sayur sop maupun sayur
lodeh. Keluarga Bp.K mengaku jika konsumsi sayuran dirumah mereka juga
didapat dengan membeli olahan sayur dari luar rumah, seperti jamur krispi,
rolade goreng dan capcay sayur. Untuk buah-buahan, keluarga ini rata-rata
dikarenakan saat makan siang tidak ada yang makan dirumah, semua
cukup memberatkan untuk dicatat satu persatu. Selain itu, Bp.K juga wajib
meminum kopi setiap malamnya dan keluarga ini wajib memiliki kerupuk
Adapun kendala dalam pengambilan data ini yaitu tidak semua makanan
yang dikonsumsi dari luar setiap orang akan dicatat secara rinci, dikarenakan
yang mendapatkan jatah makan dari perusahaan tempat berkerja dan itu
dicantumkan.
kecukupan asupan makan individu. Prinsip metode recall 24 jam yaitu dengan
mencatat jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24
21
jam yang lalu. Dalam periode ini responden menceritakan semua yang
dimakan dan diminum selama 24 jam yang lalu (kemarin). Klasifikasi tingkat
dkk, 2015):
alat bantu seperti contoh ukuran rumah tangga (piring, gelas, sendok, dan
2007.
22
meminta ijin terlebih dahulu kepada responden dan menyampaikan sedikit
dilakukan agar responden merasa yakin dan tidak khawatir akan terjadinya
responden tersebut adalah Nn.AB (P) berusia 22 th, Nn.AS (P) berusia 25
tahun, Nn.AI (P) berusia 23 tahun, Nn.RF (P) berusia 22 tahun dan Nn.DA (P)
berusia 23 tahun.
Asupan
%
No Nama Zat Gizi Recall Rata- Keterangan
AKG Asupan
3 x 24j rata
1339,6
Energi
2038,3 1815,7 2250 80% Cukup
(Kkal)
2069,2
35,3
Protein (gr) 69,3 53,7 60 89% Cukup
Nn.AB 56,6
1
(22th) 33
Lemak (gr) 76 71,8 65 110% Cukup
106,5
222,6
Karbohidrat Defisit Tingkat
277 243,7 360 67%
(gr) Sedang
231,6
Sumber : Data terolah 2021
Berdasarkan hasil recall 3x24 jam yang dilakukan pada responden pertama
yaitu Nn.AB berusia 22 tahun dan berprofesi sebagai buruh pabrik didapatkan hasil
bahwa asupan karbohidrat masuk dalam kategori defisit tingkat sedang karena
23
asupan diantara rentan 60-69% dari AKG dan asupan untuk energi, protein, lemak
termasuk dalam kategori cukup. Defisit asupan gizi ini disebabkan kurangnya
berkerja.
Asupan
%
No Nama Zat Gizi Recall Rata- Keterangan
AKG Asupan
3 x 24j rata
1304,4
Energi Defisit Tingkat
2017,8 1500,9 2250 66%
(Kkal) Sedang
1180,7
49,6
Defisit Tingkat
Protein (gr) 39,6 39,9 60 66%
Sedang
Nn.AS 30,7
2
(25th) 42,4
Lemak (gr) 104,3 62,4 65 96% Cukup
40,5
178,3
Karbohidrat Defisit Tingkat
228 193,9 360 53%
(gr) Berat
175,5
Sumber : Data terolah 2021
Berdasarkan hasil recall 3x24 jam yang dilakukan pada responden kedua
yaitu Nn.AS berusia 25 tahun dan berprofesi sebagai arsitek didapatkan hasil
bahwa asupan energi dan protein masuk dalam kategori defisit tingkat sedang
karena asupan diantara rentan 60-69% dari AKG, asupan untuk lemak termasuk
dalam kategori cukup dan asupan untuk karbohidrat termasuk dalam kategori
defisit tingkat berat karena asupan berada <60%. Defisit asupan gizi ini
24
melewatkan jadwal makan jika sudah terlalu sibuk mengerjakan suatu proyek.
Selain itu, responden juga takut untuk mengemil dikarenakan takut mengalami
Asupan
%
No Nama Zat Gizi Recall Rata- Keterangan
AKG Asupan
3 x 24j rata
1628,3
Energi Defisit Tingkat
1836,7 1555,3 2250 69%
(Kkal) Sedang
1201,1
46,1
Protein (gr) 70,4 49,3 60 82% Cukup
Nn.AI 31,4
3
(23th) 48
Lemak (gr) 103 59,5 65 91% Cukup
27,6
252,1
Karbohidrat Defisit Tingkat
160,6 204,8 360 56%
(gr) Berat
201,9
Sumber : Data terolah 2021
Berdasarkan hasil recall 3x24 jam yang dilakukan pada responden ketiga yaitu
Nn.AI berusia 23 tahun dan berprofesi sebagai mahsiswa didapatkan hasil bahwa
asupan energi masuk dalam kategori defisit tingkat sedang karena asupan diantara
rentan 60-69% dari AKG, asupan untuk protein dan lemak termasuk dalam
kategori cukup dan asupan untuk karbohidrat termasuk dalam kategori defisit
tingkat berat karena asupan berada <60%. Defisit asupan gizi ini disebabkan
memakan buah dan sayur. Selain itu, responden juga sering jajan diluar seperti
seblak, ayam geprek, mie ayam dll. Responden mengaku tidak menyukai air putih,
25
untuk minum responden hanya minum teh manis.
Asupan
%
No Nama Zat Gizi Recall Rata- Keterangan
AKG Asupan
3 x 24j rata
994,5
Defisit Tingkat
Energi (gr) 1641,9 1373,7 2250 61%
Sedang
1484,8
29,6
Protein (gr) 67,6 51 60 85% Cukup
Nn.RF 56
4
(22th) 26,8
Defisit Tingkat
Lemak (gr) 49,6 44,8 65 68%
Sedang
58
154,6
Karbohidrat Defisit Tingkat
228,4 190,3 360 52%
(gr) Berat
188
Sumber : Data terolah 2021
Berdasarkan hasil recall 3x24 jam yang dilakukan pada responden keempat
yaitu Nn.RF berusia 22 tahun dan berprofesi sebagai mahsiswa didapatkan hasil
bahwa asupan energi dan lemak masuk dalam kategori defisit tingkat sedang
karena asupan diantara rentan 60-69% dari AKG, asupan untuk protein termasuk
dalam kategori cukup dan asupan untuk karbohidrat termasuk dalam kategori
defisit tingkat berat karena asupan berada <60%. Defisit asupan gizi ini
dengan tuntutan sebagai mahasiswa semester akhir yang sering stress, responden
mengaku sering begadang dan sering melewatkan jadwal makan jika sudah terlalu
malas keluar kamar. Responden hanya makan jika mau dan disuruh saja, jarang
mengonsumsi buah dan sayur, frekuensi makan yang tidak menentu, menyukai
makanan yang digoreng, sehingga responden hanya tertarik makan jika ada
26
kurang, kurang bersemangat dan lebih cepat merasa lelah.
Asupan
%
No Nama Zat Gizi Recall Rata- Keterangan
AKG Asupan
3 x 24j rata
1008,4
Energi Defisit Tingkat
2129,1 1657,9 2250 73%
(Kkal) Ringan
1836,3
33,2
Protein (gr) 75,3 53,1 60 88% Cukup
Nn.DA 51
5
(23th) 16,3
Lemak (gr) 111,5 70,4 65 108% Cukup
83,4
176,1
Karbohidrat Defisit Tingkat
217 203,1 360 56%
(gr) Berat
216,4
Sumber : Data terolah 2021
Berdasarkan hasil recall 3x24 jam yang dilakukan pada responden kelima
yaitu Nn.DA berusia 23 tahun dan berprofesi sebagai mahsiswa didapatkan hasil
bahwa asupan energi masuk dalam kategori defisit tingkat ringan karena asupan
diantara rentan 70-79% dari AKG, asupan untuk protein dan lemak termasuk
dalam kategori cukup dan asupan untuk karbohidrat termasuk dalam kategori
defisit tingkat berat karena asupan berada <60%. Defisit asupan gizi ini
lebih sering membeli makanan dari luar rumah, tidak suka makanan manis, suka
27
Pada pelaksanaan praktek kerja masyarakat secara daring, konseling ini
dahulu untuk mengkonfirmasi masalah gizi yang dihadapi dan meminta ijin
sering telat makan, mual dan nyeri ulu hati 80% asupan
28
sering di goreng, yang kurang sesuai Prinsip diet : terpenuhi
Berdasarkan hasil
Jenis diet :
recall 24 jam
diet lambung,
asupan protein, dan
TETP
lemak cukup, energi
dan karbohidrat
Kebutuhan
pasien termasuk
pasien (AKG) :
defisit sedang.
Energi : 2250
kkal
Kebiasaan Protein : 60 gr
makan : Lemak : 65 gr
Pola makan Kh : 360 gr
Nasi 3x/hari @
1ctg.
LH : Ayam goreng,
telur dadar.
LN : Tahu dan
29
tempe goreng
ayam geprek
pedas).
Buah : jarang
makan buah
Sayuran :
kangkung, sop
dengan kol,
menyukai lalapan
tahu campur
Riwayat Penyakit :
RPS : Gastritis
30
Klinis/fisik : sering jajan Prinsip diet : Klinis Fisik :
Diet TETP
Asupan Gizi :
Kebutuhan
Berdasarkan hasil
pasien (AKG):
recall 24 jam
Energi : 2250
asupan energi dan
kkal
lemak defisit
Protein : 60 gr
sedang dan
Lemak : 65 gr
karbohidrat defisit
Kh : 360 gr
berat.
Kebiasaan
makan :
Pola makan
Nasi 2x/hari @
31
1ctg.
LH : Ayam goreng,
telur dadar.
LN : tempe goreng
pedas).
Buah : jarang
makan buah
Sayuran : sawi,
jamur, daun
singkong
Riwayat Penyakit :
N/A
Kendala dalam konseling ini adalah peneliti lupa melakukan recall, oleh karena
BAB IV
A. Kesimpulan
32
1. Hasil pengukuran status gizi balita dilakukan pada 5 responden di desa
Wedilelo:
kategori normal.
gram.
33
sebanyak 4 responden dan defisit sedang sebanyak 1 responden. Rata-
kebutuhan dan tidak cukup apabila <89% dan >120% dari total
leaflet.
B. Saran
yang cukup sering berubah dikarenakan juklak yang tidak pasti. Dirasa
agar tidak ada kekeliruan dan apabila ingin mengganti peraturan lebih baik
B. Bagi Mahasiswa
Melakukan pencatatan list kegiatan agar tidak ada tugas yang tertinggal.
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan Masyarakat.
34
Hardinsyah dan Supariasa, I.D.N. 2017. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta :
Kemenkes, 2020. Pedoman Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta : Kemenkes RI.
Sari, L. A., 2011. Anak Dengan Gizi Baik Menjadi Aset dan Investasi Bangsa di
Sirajudin, dkk. 2018. Buku Ajar Penilaian Konsumsi Pangan. Jakarta : Penerbit
Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2015. Penilaian Status Gizi Edisi 2. Jakarta:
EGC.
LAMPIRAN
35
LANSIA
Nama : Ny. P
Usia : 60 th 2
(BB ) 48,45
1. Pekerjaan : Petani IMT = 2
= 2
=22,42 Normal
(TB ) (1,47)
Berat Badan (BB) : 48,4kg
Tinggi Badan (TB) : 147cm
Nama : Ny. Ng
Usia : 60 th
(BB)2 62,6
2. Pekerjaan : Petani IMT = 2
= 2
=26,3 Overweight
(TB) (1,54)
Berat Badan (BB) : 62,6kg
Tinggi Badan (TB) : 154cm
Nama : Ny. Rm
Usia : 70 th
( BB)2 66,75
3. Pekerjaan : Pedagang IMT= = =32,6 Obesitas
(TB)2 (1,43)2
Berat Badan (BB) : 66,7kg
Tinggi Badan (TB) : 143cm
Nama : Ny. D
Usia : 62 th
2
Pekerjaan : Asisten Rumah (BB) 55,1
4. IMT = = =20,9 Normal
(TB) (1,62)2
2
Tangga
Berat Badan (BB) : 55,1kg
Tinggi Badan (TB) : 162 cm
Nama : Ny.Sr
Usia : 61 th
Pekerjaan : Asisten Rumah (BB )2 53,2
5. IMT = = =22,4 Normal
(TB ) (1,54)2
2
Tangga
Berat Badan (BB) : 53,2kg
Tinggi Badan (TB) : 154cm
36
Nama : Nn.S 2
( BB) 42,9
Usia : 32 th IMT= = =19,08 Normal
(TB) (1,5)2
2
4. Perempuan
Berat Badan (BB) : 39,9kg
23,2
Tinggi Badan (TB) : 145cm
%LLA= x 100 %=87 % Gizi Baik
26,5
LLA : 23,2 cm
Nama : Ny.Ik
( BB)2 47,9
Usia : 30 th IMT= = =21,5 Normal
(TB) (1,49)2
2
BALITA
37
Nama : An. As BB 12−15 −3 Berat Badan
= = =−1,5 SD
Usia : 42 bulan U 15−13,1 1,9 Normal
Jenis Kelamin : TB 88−99 −11 Pendek
1. Perempuan
= = =−2,7 SD
U 99−95 4 (Stunted)
Berat Badan (BB) : 12kg
BB 12−12,1 −0,1 Gizi baik
Tinggi Badan (TB) : = = =−0,1 SD
88cm
TB 12,1−11,1 1 (Normal)
Nama : An. T BB 13,5−13,9 −0,4 Berat Badan
= = =−0,2 SD
Usia : 36 bulan U 13,9−12,2 1,7 Normal
Jenis Kelamin : TB 95,2−95,1 0,1
Perempuan
= = =0,02 SD Normal
2. U 98,9−95,1 3,8
Berat Badan (BB) :
13,5kg BB 13,5−13,9 −0,4 Gizi baik
= = =−0,3 SD
Tinggi Badan (TB) : TB 13,9−12,7 1,2 (Normal)
95,2cm
Nama : An.Hb BB 13,8−15 −1,2 Berat Badan
= = =−0,6 SD
Usia : 42 bulan U 15−13,1 1,9 Normal
Jenis Kelamin : TB 93,5−99 −5,5
Perempuan
= = =−1,3 SD Normal
3. U 99−95 4
Berat Badan (BB) :
13,8kg BB 13,8−13,5 0,3 Gizi baik
= = =0,2 SD
Tinggi Badan (TB) : TB 14,8−13,5 1,3 (Normal)
93,5cm
Nama : An.R BB 12,3−12,7 −0,4 Berat Badan
= = =−0,2 SD
Usia : 30 bulan U 12,7−11,2 1,5 Normal
Jenis Kelamin : TB 96−90,7 5,3
Perempuan
= = =1,8 SD Normal
4. U 94,2−90,7 3,5
Berat Badan (BB) :
12,3kg BB 12,3−14,1 −1,8 Gizi baik
= = =−0,6 SD
Tinggi Badan (TB) : TB 14,1−12,9 1,2 (Normal)
96cm
BB 12,05−12,5 −0,4 Berat Badan
Nama : An. Al = = =−0,3 SD
U 12,5−11,2 1,3 Normal
Usia : 26 bulan
TB 82−88,8 −6,8 Pendek
Jenis Kelamin : Laki-laki = = =−2,1 SD
U 88,8−85,6 3,2 (Stunted)
5. Berat Badan (BB) :
Beresiko gizi
12,05kg
BB 12,05−11 1,05 lebih (Possible
Tinggi Badan (TB) : = = =1,1 SD
82cm
TB 11,9−11 0,9 risk of
overweight)
Kode Responden : 1
38
Nama Keluarga : Keluarga Pak D
Alamat : Wedileo, RT 33/07, Tengaran
Jumlah Anggota Keluarga : 4 (Ayah 49 th, Ibu 47 th, Putri 22 th, Putra 15th)
Hari Berat Konsumsi makanan perorang
Tanggal Nama Makanan
Ke (gram) 1 2 3 4
01-Mar-
1 21 Ayam rica-rica 1000 250 250 250 250
Nasi 1200 300 300 300 300
Jeruk 638 159,5 159,5 159,5 159,5
Bubur 800 200 200 200 200
Sayur Tahu 120 30 30 30 30
Bakwan 240 60 60 60 60
Jahe anget 50 25 25 0 0
02-Mar-
400 100 100 100 100
2 21 Tumis jepan
Tahu goreng 413 103,2 103,2 103,2 103,2
Pepaya 250 62,5 62,5 62,5 62,5
Sambal 10 2,5 2,5 2,5 2,5
Nasi 1200 300 300 300 300
Nasi goreng 600 150 150 150 150
Kerupuk 20 5 5 5 5
Jahe anget 25 25 0 0 0
03-Mar- Tumis
500 125 125 125 125
3 21 kangkung
Alpukat 443 221,5 0 221,5 0
Nasi 1200 300 300 300 300
Tahu goreng 397 99,2 99,2 99,2 99,2
Molen 213 53,2 53,2 53,2 53,2
Pecel 1000 250 250 250 250
Bakwan 243 60,7 60,7 60,7 60,7
Jahe anget 25 25 0 0 0
04-Mar- 278,7 278,7 278,7 278,7
1115
4 21 Nasi 5 5 5 5
Telur dadar 140 35 35 35 35
Jeruk 500 125 125 125 125
39
Nasi Soto 1000 250 250 250 250
Mendoan 120 30 30 30 30
Rolade 120 30 30 30 30
Jahe anget 25 0 0 0 0
05-Mar-
1200 300 300 300 300
5 21 Nasi
Sawi tahu 450 112,5 112,5 112,5 112,5
Tempe goreng 213 53,2 53,2 53,2 53,2
Pisang godog 413 103,2 103,2 103,2 103,2
06-Mar-
415 103,7 103,7 103,7 103,7
6 21 Ayam goreng
Nasi 1200 300 300 300 300
Mie Instan 500 125 125 125 125
Sambal 10 2,5 2,5 2,5 2,5
Wedang roti 1107 276,7 276,7 276,7 276,7
07-Mar-
7 21 Nasi 1200 300 300 300 300
Belimbing 500 125 125 125 125
Roti isi strwbry 200 50 50 50 50
Capcay sayur 315 78,7 78,7 78,7 78,7
Kwetiau 423 105,7 105,7 105,7 105,7
Jahe anget 100 25 25 25 25
Kode Responden : 2
Nama Keluarga : Keluarga Pak K
Alamat : Wedileo, RT 34/03, Tengaran
Jumlah Anggota Keluarga : 5 (Ayah 55 th, Ibu 52 th, Putri 24 th, Putra 20th, Paman 43 th)
Hari Berat Konsumsi makanan perorang
Tanggal Nama Makanan
Ke (gram) 1 2 3 4 5
142, 142,
1 01-Mar-21 Sayur Lodeh 712 4 142,4 142,4 4 142,4
Nasi 1500 300 300 300 300 300
Jeruk 500 100 100 100 100 100
Tempe goreng 217 43,4 43,4 43,4 43,4 43,4
Kerupuk 40 8 8 8 8 8
40
Donat Kentang 300 60 60 60 60 60
Kopi 20 20 0 0 0 0
161, 161,
806 161,2 161,2 161,2
2 02-Mar-21 Sayur sop 2 2
Bandeng goreng 311 62,2 62,2 62,2 62,2 62,2
Sambal 10 2 2 2 2 2
Nasi 1500 300 300 300 300 300
Kerupuk 40 8 8 8 8 8
Kopi 20 20 0 0 0 0
120, 120,
603 120,6 120,6 120,6
3 03-Mar-21 Tumis kc.panjang 6 6
Telur dadar 180 36 36 36 36 36
Nasi 1500 300 300 300 300 300
Jamur krispi 105 21 21 21 21 21
Kerupuk 40 8 8 8 8 8
Kopi 20 20 0 0 0 0
4 04-Mar-21 Nasi 1500 300 300 300 300 300
Tumis labu siam 417 83,4 83,4 83,4 83,4 83,4
Mendoan 231 57,7 57,7 57,7 57,7 57,7
Semangka 376 75,2 75,2 75,2 75,2 75,2
Kopi 20 20 0 0 0 0
5 05-Mar-21 Nasi 1500 300 300 300 300 300
Soto Ayam 1250 250 250 250 250 250
Tempe goreng 213 42,5 42,5 42,5 42,5 42,5
Kopi 20 20 0 0 0 0
140, 140,
701 140,2 140,2 140,2
6 06-Mar-21 Opor ayam 2 2
Nasi 1500 300 300 300 300 300
Buah Naga 481 96,2 96,2 96,2 96,2 96,2
Roti bakar 411 82,2 82,2 82,2 82,2 82,2
306, 306,
1532 306,4 306,4 306,4
Wedang roti 4 4
7 07-Mar-21 Kentang balado 312 62,4 62,4 62,4 62,4 62,4
Nasi 1500 300 300 300 300 300
Kerupuk 40 8 8 8 8 8
41
Capcay sayur 323 64,6 64,6 64,6 64,6 64,6
Rolade 240 48 48 48 48 48
Kopi 20 20 0 0 0 0
Asupan
%
No Nama Zat Gizi Recall Rata- Keterangan
AKG Asupan
3 x 24j rata
1339,6
Energi
2038,3 1815,7 2250 80% Cukup
(Kkal)
2069,2
35,3
Protein (gr) 69,3 53,7 60 89% Cukup
Nn.AB 56,6
1
(22th) 33
Lemak (gr) 76 71,8 65 110% Cukup
106,5
222,6
Karbohidrat Defisit Tingkat
277 243,7 360 67%
(gr) Sedang
231,6
2 Nn.AS 1304,4
Energi Defisit Tingkat
(25th) 2017,8 1500,9 2250 66%
(Kkal) Sedang
1180,7
49,6
Defisit Tingkat
Protein (gr) 39,6 39,9 60 66%
Sedang
30,7
Lemak (gr) 42,4 62,4 65 96% Cukup
104,3
42
40,5
178,3
Karbohidrat Defisit Tingkat
228 193,9 360 53%
(gr) Berat
175,5
1628,3
Energi Defisit Tingkat
1836,7 1555,3 2250 69%
(Kkal) Sedang
1201,1
46,1
Protein (gr) 70,4 49,3 60 82% Cukup
Nn.AI 31,4
3
(23th) 48
Lemak (gr) 103 59,5 65 91% Cukup
27,6
252,1
Karbohidrat Defisit Tingkat
160,6 204,8 360 56%
(gr) Berat
201,9
994,5
Defisit Tingkat
Energi (gr) 1641,9 1373,7 2250 61%
Sedang
1484,8
29,6
Protein (gr) 67,6 51 60 85% Cukup
Nn.RF 56
4
(22th) 26,8
Defisit Tingkat
Lemak (gr) 49,6 44,8 65 68%
Sedang
58
154,6
Karbohidrat Defisit Tingkat
228,4 190,3 360 52%
(gr) Berat
188
5 Nn.DA 1008,4
Energi Defisit Tingkat
(23th) 2129,1 1657,9 2250 73%
(Kkal) Ringan
1836,3
33,2
Protein (gr) 75,3 53,1 60 88% Cukup
51
Lemak (gr) 16,3 70,4 65 108% Cukup
111,5
43
83,4
176,1
Karbohidrat Defisit Tingkat
217 203,1 360 56%
(gr) Berat
216,4
Lampiran 2. Formulir
A. Form Record
Kode Responden : 1
Nama Keluarga : Keluarga Pak D
Alamat : Wedileo, RT 33/07, Tengaran
Jumlah Anggota Keluarga : 4 (Ayah 49 th, Ibu 47 th, Putri 22 th, Putra 15th)
44
Nasi
600 0 600 150
goreng
Kerupuk 20 0 20 5
Jahe anget 25 0 25 25
03-Mar- Tumis
3 554 54 500 125
21 kangkung
Alpukat 443 0 443 221,5
Nasi 1200 0 1200 300
Tahu
397 0 397 99,2
goreng
Molen 213 0 213 53,2
Pecel 1000 0 1000 250
Bakwan 243 0 243 60,7
Jahe anget 25 0 25 25
04-Mar-
4 Nasi 1133 18 1115 278,75
21
Telur
140 0 140 35
dadar
Jeruk 500 0 500 125
Nasi Soto 1000 0 1000 250
Mendoan 120 0 120 30
Rolade 120 0 120 30
Jahe anget 25 0 25 0
05-Mar-
5 Nasi 1299 99 1200 300
21
Sawi tahu 450 0 450 112,5
Tempe
213 0 213 53,2
goreng
Pisang
413 0 413 103,2
godog
06-Mar- Ayam
6 415 0 415 103,7
21 goreng
Nasi 1227 27 1200 300
Mie Instan 500 0 500 125
Sambal 10 0 10 2,5
Wedang 1107 0 1107 276,7
45
roti
07-Mar-
7 Nasi 1273 73 1200 300
21
Belimbing 500 0 500 125
Roti isi
200 0 200 50
strwbry
Capcay
315 0 315 78,7
sayur
Kwetiau 423 0 423 105,7
Jahe anget 100 0 100 25
Kode Responden : 2
Nama Keluarga : Keluarga Pak K
Alamat : Wedileo, RT 34/03, Tengaran
Jumlah Anggota Keluarga : 5 (Ayah 55 th, Ibu 52 th, Putri 24 th, Putra 20th, Paman 43 th)
Hari Nama Berat Berat Berat yang Konsumsi makanan
Tanggal
Ke Makanan disajikan sisa dikonsumsi perorang
01-Mar- Sayur
1 725 13 712 142,4
21 Lodeh
Nasi 1547 47 1500 300
Jeruk 500 0 500 100
Tempe
217 0 217 43,4
goreng
Kerupuk 40 0 40 8
Donat
300 0 300 60
Kentang
Kopi 20 0 20 20
02-Mar-
2 Sayur sop 873 67 806 161,2
21
Bandeng
311 0 311 62,2
goreng
Sambal 10 0 10 2
Nasi 1531 31 1500 300
Kerupuk 40 0 40 8
Kopi 20 0 20 20
03-Mar- Tumis
3 620 17 603 120,6
21 kc.panjang
46
Telur
180 0 180 36
dadar
Nasi 1521 21 1500 300
Jamur
105 0 105 21
krispi
Kerupuk 40 0 40 8
Kopi 20 0 20 20
04-Mar-
4 Nasi 1534 34 1500 300
21
Tumis labu
417 0 417 83,4
siam
Mendoan 231 0 231 57,7
Semangka 429 53 376 75,2
Kopi 20 0 20 20
05-Mar-
5 Nasi 1523 23 1500 300
21
Soto Ayam 1250 0 1250 250
Tempe
213 0 213 42,5
goreng
Kopi 20 0 20 20
06-Mar- Opor
6 720 19 701 140,2
21 ayam
Nasi 1553 53 1500 300
Buah
481 0 481 96,2
Naga
Roti bakar 411 0 411 82,2
Wedang
1532 0 1532 306,4
roti
07-Mar- Kentang
7 312 0 312 62,4
21 balado
Nasi 1536 36 1500 300
Kerupuk 40 0 40 8
Capcay
323 0 323 64,6
sayur
Rolade 240 0 240 48
Kopi 20 0 20 20
47
B. Form Recall
Responden 1
48
celup
Gula Pasir 1 sdm 10 38,7 0 0 10
Air Putih 1 gelas kecil 150 0 0 0 0
18.15 Air Putih Air Putih 1 gelas kecil 150 0 0 0 0
Nasi putih nasi putih 1 porsi sedang 200 260 4,8 0,4 57,2
Gudeg Gori 2 ctg sayur 40 17,6 0,6 0,1 4,1
Krupuk
12.13 Krupuk 5 26,4 0,2 1,5 3
Udang 1 buah
1 gelas
Air Air Putih 225 0 0 0 0
sedang
35,
Jumlah 1339,6 33 222,6
3
49
Gula Pasir 2 sdm 10 38,7 0 0 10
Air putih 1gls sdg 225 0 0 0 0
Pisang
16.13 Pisang Ambon 200 2 1
Ambon 2 buah 184 46,8
1 porsi
Nasi putih 200 4,8 0,4
Nasi putih sdg 260 57,2
Tumis Jepan Labu siam 1 sdm 15 4,7 0 0,5 0,2
Bakso Bakso 5 bh kcil 25 92,5 5,9 7,5 0
12.13 Air putih Air putih 1gls sdg 225 0 0 0 0
Tempe 1 ptg bsr
Tempe goreng 50 168,5 9,5 11,9 8,5
Minyak -
1 bgks
Kacang atom 25 6 11,1
Kacang atom kcil 136,8 5,7
69,
2038,3 76 277
Jumlah 3
FORM RECALL 24 JAM
No Responden : 1(satu)
Inisial Responden : NN.AB
Nama Pewawancara : Dewi Nashikhatul Zulfah
Hari, Tanggal : Sabtu, 27 Februari 2021
Hari ke : 3 (tiga)
Day 3
Bahan Berat L(g KH(g
Jam Nama Makanan URT E(kkal) P(g)
Makanan (gr) ) )
1 porsi
Nasi putih Nasi putih sdg 200 260 4,8 0,4 57,2
Tumis
Tumis Jepan Jepan 2 sdm 30 6 0,3 0,1 1,3
06.03 Bakso Bakso 3 bh kcil 15 55,5 3,5 4,5 0
Bakwan Bakwan 1 buah 50 270 2,7 20,3 19,6
Susu Susu 1 kotak 200 131,9 6,4 7,8 9,6
pisang
Pisang ambon ambon 1 buah 100 92 1 0,5 23,4
Tahu Bakso Tahu Bakso 2 buah 140 288,4 10,2 28,4 2,4
Roti coklat Roti coklat 1 buah 75 213 6,5 3,2 39,4
01.05
1 gelas
Air Putih Air Putih sdg 225 0 0 0 0
20.30 1 kntg
Teh Teh celup 2 1 0 0 0,2
Gula pasir Gula pasir 2 sdm 10 38,7 0 0 10
Air Putih Air Putih 1 gelas 225 0 0 0 0
50
sdg
Kacang
Kacang atom atom 1 bks 25 136,8 6 11,1 5,7
1 porsi
Nasi putih Nasi putih sdg 200 260 4,8 0,4 57,2
Tahu Bakso Tahu Bakso 2 buah 140 288,4 10,2 28,4 2,4
12.13 Krupuk
1 buah 5 27,4 0,3 1,4 3,3
Krupuk Udang Udang
1 gelas
Air Putih Air Putih sdg 225 0 0 0 0
Jumlah 2069,2 56,6 106 231,6
Responden 2
51
Air Putih 1 gelas sdg 225 0 0 0 0
Teh 1 kntg celup 2 0,3 0 0 0,1
20.00 Teh manis Gula pasir 2 sdm 10 38,7 0 0 10
Air Putih 1 gelas sdg 225 0 0 0 0
Teh 1 kntg celup 2 1 0 0 0,2
Teh manis Gula pasir 2 sdm 10 38,7 0 0 10
10.00
Air Putih 1 gelas sdg 225 0 0 0 0
Mie Instan Mie Instan 1 kemasan 300 423 14,4 2,1 84,9
Jumlah 1628,3 46,1 48 252,1
52
Nasi Goreng Nasi 1 porsi sdg 200 500 7 34,4 40,2
Telur ayam
Telur dadar 2 telur dadar 60 112,1 6,9 8,8 0,7
Minyak
09.00
Teh 1 kntg celup 2 1 0 0 0,2
Teh Manis Gula Pasir 2 sdm 10 38,7 0 0 10
Air Putih 1 gelas sdg 225 0 0 0 0
Jumlah 1836,7 70,4 103 160,6
53
Gula pasir 2 sdm 10 38,7 0 0 10
Air putih 1 gls kcil 195 0 0 0 0
Krupuk Krupuk
1 buah 5 27,4 0,3 1,4 3,3
udang Udang
Jumlah 1201 31,4 27,6 201,9
Responden 3
54
Krupuk
Rambak 1 buah 5 26,4 0,2 1,5 3
Rambak
Air Putih Air putih 1 gls sdg 225 0 0 0 0
Jumlah 1304,4 49,6 42,4 178,3
55
Bakwan Bakwan 2 buah 100 539,9 5,3 40,5 39,2
Air putih Air putih 1 gls sdg 225 0 0 0 0
Jumlah 2017,8 39,6 104 228
56
Air Putih Air putih 1 gls kcl 195 0 0 0 0
Jumlah 1180,7 30,7 40,5 175,5
Responden 4
57
Gula pasir 2 sdm 10 38,7 0 0 10
1 mgkuk
Bubur cenil Bubur cenil 150 109,3 1,9 0,2 24
06.45 kcil
Air putih Air putih 1 gls kcil 195 0 0 0 0
Jumlah 1008,4 33,2 16,3 176,1
59
Saos tomat Saos tomat 1 sdm 5 1,6 0,1 0 0,3
Nasi goreng Nasi goreng 1 porsi sdg 200 500 7 34,4 40,2
Telur ayam 1 butir 60 112,1 6,9 8,8 0,7
Telur dadar
Minyak 1/2 sdm 2 1 0 0 0,2
19.00
Teh 1 ktg celup 2 1 0 0 0,2
Teh Manis Gula pasir 2 sdm 10 38,7 0 0 10
Air putih 1 gls sdg 225 0 0 0 0
Jumlah 1836,3 51 83,4 216,4
Responden 5
60
Telur ayam
Telur dadar 1 porsi 60 112,1 6,9 8,8 0,7
Minyak
Air putih Air putih 1 gls sdg 225 0 0 0 0
Jumlah 994,5 29,6 26,8 154,6
61
Air putih 1 gls sdg 225 0 0 0 0
1/2 cntg
Nasi putih Nasi putih 50 65 1,2 0,1 14,3
ceper
Mie
Bakso Bakso 1 porsi 400 591,8 46,8 8 79,2
Kuah
Saos Saos 2 sdm 10 6,2 0,1 0,5 0,5
20.00
Krupuk Krupuk
1 buah 5 26,4 0,2 1,5 3
udang udang
1 kntg
Teh 2 1 0 0 0,2
clup
Teh manis
Gula pasir 2 sdm 10 38,7 0 0 10
Air putih 1 gls sdg 225 0 0 0 0
Jumlah 1641,9 67,6 49,6 228,4
62
2 tusuk
Sosis bakar Sosis bakar 70 230,4 11,6 20,6 0,2
15.00 bsr
Saus tomat Saus tomat 1 sdm 5 1,6 0,1 0 0,3
1 porsi
Nasi putih Nasi putih 200 260 4,8 0,4 57,2
sdg
Jamur
40 10,8 0,9 0,2 2
kuping
Jamur krispi Tepung 1prg kcl
20.00 10 36,4 1 0,1 7,6
terigu
Minyak 3 25,9 0 3 0
Tahu 1 buah
Tahu goreng 40 82,4 2,9 8,1 0,7
goreng bsr
Sambal Sambal 1 sdm 5 5,1 0,2 0,3 0,9
Air putih Air putih 1 gls sdg 225 0 0 0 0
Jumlah 1484,8 56 58 188
C. NCP Kasus
63
5. Dietary History
Pantangan dan Alergi makanan : □ tidak □ ya, jika ya :
Pola makan : Nasi 3x/hari @ 1ctg. LH : Ayam goreng, telur dadar. LN : Tahu dan tempe goring.
Sering jajan (cilok dengan saos dan ayam geprek pedas). Buah : jarang makan buah. Sayuran :
kangkung, sop dengan kol, menyukai lalapan dan sering makan tahu campur.
Kesimpulan : Makan tidak teratur, sering telat makan, pengolahan lauk sering di goreng, sering jajan
makanan sembarangan, menyukai makanan pedas, sering mengonsumsi sayuran yang bergas.
DIAGNOSA GIZI
NI 2.1 -> Asupan oral inadequate berkaitan dengan mual, nyeri ulu hati, nafas terasa sesak, nafsu
makan turun dibuktikan dengan hasil recall 24 jam energi dan karbohidrat defisit sedang.
NC 1.4 -> Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan peradangan lambung dibuktikan
dengan mual dan nyeri ulu hati
NB 1.7 -> Pemilihan makanan yang kurang sesuai berkaitan dengan pengetahuan kurang dibuktikan
dengan sering jajan sembarangan, makanan yang digoreng dan sayuran bergas.
INTERVENSI GIZI
Jenis Diet : Diet Lambung, TETP
Bentuk makanan : Biasa
Pemberian : Porsi kecil tapi sering (3x makanan utama, 3x selingan)
RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
1. Keluhan berkurang
2. Pengetahuan tentang pemilihan makanan lebih baik
3. Berat Badan, Biokimia dan Klinis Fisik tetap optimal
64
10.Dietary History
Pantangan dan Alergi makanan : □ tidak □ ya, jika ya :
Pola makan : Nasi 2x/hari @ 1ctg. LH : Ayam goreng, telur dadar. LN : tempe goring . Sering jajan
(seblak dan ayam geprek pedas). Buah : jarang makan buah. Sayuran : sawi, jamur, daun singkong
Kesimpulan : Makan tidak teratur, jarang sarapan, sering jajan sembarangan, hanya mau makan jika
terdapat gorengan, jarang makan buah dan sayur.
DIAGNOSA GIZI
NI 2.1 -> Asupan oral inadequate berkaitan dengan nafsu makan turun dibuktikan dengan hasil recall
24 jam defisit berat.
NC 3.1 -> Underweight berkaitan dengan inadekuat asupan energi intake dibuktikan dengan IMT
17,1kg/m2 dan %LLA 80%
NB 1.7 -> Pemilihan makanan yang kurang sesuai berkaitan dengan pengetahuan kurang dibuktikan
dengan sering jajan sembarangan, makanan yang digoreng, jarang makan buah dan sayur.
INTERVENSI GIZI
Jenis Diet : Diet TETP
Bentuk makanan : Biasa
Pemberian : Porsi Kecil tapi sering (3x makanan utama, 3x selingan)
RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
1. Berat Badan naik
2. Asupan optimal (80%)
3. Pengetahuan tentang pemilihan makanan lebih baik
4. Klinis fisik dan biokimia optimal
LANSIA
Nama : Ny. P
Usia : 60 th
Pekerjaan :
Petani
1.
Berat Badan
(BB) : 48,4kg
Tinggi Badan
(TB) : 147cm
65
Nama : Ny.
Ng
Usia : 60 th
Pekerjaan :
2. Petani
Berat Badan
(BB) : 62,6kg
Tinggi Badan
(TB) : 154cm
Nama : Ny.
Rm
Usia : 70 th
Pekerjaan :
3. Pedagang
Berat Badan
(BB) : 66,7kg
Tinggi Badan
(TB) : 143cm
Nama : Ny. D
Usia : 62 th
Pekerjaan :
Asisten
Rumah
4.
Tangga
Berat Badan
(BB) : 55,1kg
Tinggi Badan
(TB) : 162 cm
66
Nama : Ny.Sr
Usia : 61 th
Pekerjaan :
Asisten
Rumah
5.
Tangga
Berat Badan
(BB) : 53,2kg
Tinggi Badan
(TB) : 154cm
BALITA
Nama : An.
As
Usia : 42
bulan Dokumentasi pengukuran BB
Jenis Kelamin tidak sempat diabadikan karena
1.
: Perempuan An.As sudah berlari menyusul
Berat Badan teman-temannya
(BB) : 12kg
Tinggi Badan
(TB) : 88cm
Nama : An. T
Usia : 36
bulan
Jenis Kelamin
2. : Perempuan
Berat Badan
(BB) : 13,5kg
Tinggi Badan
(TB) : 95,2cm
67
Nama : An.Hb
Usia : 42
bulan
Jenis Kelamin
3. : Perempuan
Berat Badan
(BB) : 13,8kg
Tinggi Badan
(TB) : 93,5cm
Nama : An.R
Usia : 30
bulan
Jenis Kelamin
4. : Perempuan
Berat Badan
(BB) : 12,3kg
Tinggi Badan
(TB) : 96cm
Nama : An. Al
Usia : 26
bulan
Foto disamping diambil sebelum
Jenis Kelamin
pengukuran, foto An.Al saat
: Laki-laki
5. pengukuran tidak
Berat Badan
didokumentasikan karena balita
(BB) :
menangis setiap tau akan difoto
12,05kg
Tinggi Badan
(TB) : 82cm
68
Nama : Nn.S
Usia : 32 th
Pekerjaan :
Buruh pabrik
1. Berat Badan
(BB) : 42,9kg
Tinggi Badan
(TB) : 150cm
LLA : 24,5 cm Pengambilan foto pengukuran
LLA dilakukan dihari yang
berbeda karena peneliti lupa
mengukur LLA
Nama : Nn.T
Usia :32 th
Pekerjaan :
Buruh Pabrik
2. Berat Badan
(BB) : 46,7kg
Tinggi Badan
(TB) : 147cm
LLA : 24,3 cm
69
Pengambilan foto pengukuran
LLA dilakukan dihari yang
berbeda karena peneliti lupa
mengukur LLA
Nama : Nn.L
Usia : 19 th
Pekerjaan :
Mahasiswi
3. Berat Badan
(BB) : 54,4kg
Tinggi Badan
(TB) : 157cm
LLA : 25 cm Pengambilan foto pengukuran
LLA dilakukan dihari yang
berbeda karena peneliti lupa
mengukur LLA
70
Nama : Nn.Ic
Usia : 22 th
Pekerjaan :
Buruh Pabrik
Perempuan
4.
Berat Badan
(BB) : 39,9kg
Tinggi Badan
(TB) : 145cm
Pengambilan foto pengukuran
LLA : 23,2 cm
LLA dilakukan dihari yang
berbeda karena peneliti lupa
mengukur LLA
Nama : Ny.Ik
Usia : 30 th
Pekerjaan :
Buruh Pabrik
Perempuan
5.
Berat Badan
(BB) : 47,9 kg
Tinggi Badan
(TB) : 149cm
LLA : 24,3 cm
71
1.
Nama : Nn.E
Usia : 24 th
Perwakilan Keluarga
Bp.K
2.
Nama : Ny.N
Usia : 47 th
Perwakilan Keluarga
Bp.D
Identitas
No. Dokumentasi
Responden
1. Nama : Nn.AB
Usia : 22 th
Pekerjaan :
Buruh
72
2. Nama : Nn.AS
Usia : 25 th
Pekerjaan :
Arsitek
73
3. Nama : Nn.AI
Usia : 23 th
Pekerjaan :
Mahasiswa
74
4. Nama : Nn.RF
Usia : 22 th
Pekerjaan :
Mahasiswa
75
5. Nama : Nn.DA
Usia : 22 th
Pekerjaan :
Mahasiswa
76
D. Konseling Gizi
Identitas
No. Dokumentasi
Responden
77
Nama : Nn.RF
Usia : 22 th
1.
Pekerjaan :
Mahasiswa
Nama : Nn.IH
Usia : 22 th
2.
Pekerjaan :
Mahasiswa
78