Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)

DUSUN I DESA PEMATANG SETRAK KECAMATAN TELUK


MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2023

OLEH :

KELOMPOK I

1. ULAN DARI 1902021068


2. ECHA ARISTIA 1902021015
3. NAZLA AULIA RAHMI 1902021029
4. ELSA WIDYA HASIBUAN 1902021017
5. NURI MAULIZAH 1902031043
6. AMANDA LUTHFIA 1902031008
7. MONANG HERRY E. PARDEDE 2102022012

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan : Laporan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di


Dusun 1 Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai.
Kelompok : 01 (satu)
Nama Ketua : Ulan Dari
Anggota : Echa Aristia
Nazla Aulia Rahmi
Elsa Widya Hasibuan
Nuri Maulizah
Amanda Luthfia
Monang Herry E. Pardede

Medan, 30 Maret 2023


Menyetujui :
Pembimbing

( Dian Maya Sari Siregar, S.K.M., M.Kes. )

Mengetahui :
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Institut Kesehatan Helvetia

( Dr. Asriwati, S.Kep., Ns., S.Pd., M.Kes. )

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
anugrah-Nya yang berlimpah sehingga kelompok 01 dapat menyelesaikan
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Desa Pematang Setrak
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2023 sampai dengan selesainya penyusunan
laporan ini. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas yang
diterapkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia
Medan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini tidak dapat diselesaikan
tanpa bantuan berbagai pihak,baik dukungan moril, materil dan sumbangan
pemikiran. Untuk itu kelompok 01 mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes., selaku pembina yayasan
Helvetia.
2. Iman Muhammad, S.E., S.Kom., M.Kes., selaku Ketua Yayasan Helvetia.
3. Dr. H. Ismail Efendy, M.Si, selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia.
4. Dr. Asriwati S.Kep., Ns., S.Pd., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
5. Khairatunnisa, S.K.M., M.Kes., selaku Wakil Dekan 1 Bidang Akademik
Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
6. Muflih, S.K.M., M.K.M., selaku Wakil Dekan 2 Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
7. Dian Maya Sari Siregar, S.K.M., M.Kes., Selaku Ketua Program Studi S1
Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
8. Wanda Lestari, S.T.P., M.Gizi, Selaku Ketua Program Studi S1 Gizi Institut
Kesehatan Helvetia.
9. Rustian Handoko, S.H., selaku Kepala Desa Pematang Setrak Kecamatan
Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai.
10. Budiono, selaku Kepala Dusun 1 Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai.
11. Masyarakat Dusun 1 Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu,
Kabupaten Serdang Bedagai.
12. Seluruh Rekan-Rekan Mahasiswa Mahasiswi Institut kesehatan Helvetia
Medan yang telah membantu dalam penulisan Laporan PBL.
Kelompok 01 menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan. Untuk ini penulis mengharapkan saran dari pembaca
demi kesempurnaan laporan ini. Harapan kelompok 01 semoga laporan ini
bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi kelompok sendiri dan semoga
Allah SWT selalu melindungi kita dan memberikan rahmat Nya bagi kita semua.

Medan, Maret 2023


Penulis

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL........................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang..................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................... 5
1.2.1 Tujuan Umum .......................................................... 5
1.2.2 Tujuan Khusus ......................................................... 5
1.3 Manfaat ................................................................................ 6
1.3.1 Bagi Mahasiswa....................................................... 6
1.3.2 Bagi Institusi atau Lokasi PBL................................. 6
1.3.3 Bagi Institusi Pendidikan ......................................... 6

BAB II TINJAUN PUSTAKA.................................................................. 8


2.1 Keadaan Geografi dan Demografi........................................ 8
2.1.1 Sejarah Desa............................................................. 8
2.1.2 Data Demografi........................................................ 8
2.2 Status Ekonomi Sosial Dan Budaya .................................... 9
2.2.1 Keadaan Ekonomi..................................................... 9
2.2.2 Keadaan Sosial......................................................... 9
2.2.3 Kondisi Perintahan Desa.......................................... 10

BAB III METODE PELAKSANAAN...................................................... 12


3.1 Tempat dan Waktu............................................................... 12
3.1.1 Tempat...................................................................... 12
3.1.2 Waktu........................................................................ 12
3.2 Populasi dan Sampel............................................................ 12
..............................................................................................
3.2.1 Populasi.................................................................... 12
..................................................................................
3.2.2 Sampel...................................................................... 13
3.3 Instrumen.............................................................................. 13
3.4 Penetapan Prioritas Masalah................................................ 14
3.5 Metode Pengumpulan Data.................................................. 14
3.6 Analisis Data........................................................................ 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................... 16


4.1 Hasil...................................................................................... 16
4.2 Pembahasan.......................................................................... 37

ii
BAB V PENUTUP .................................................................................... 42
5.1 Kesimpulan........................................................................... 42
5.2 Saran..................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 44
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Dusun 1


Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023........................................................ 16
Tabel 4.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir di
Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 16
Tabel 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur di Dusun 1
Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023........................................................ 17
Tabel 4.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama di Dusun 1
Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023........................................................ 17
Tabel 4.5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Dusun 1
Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023........................................................ 18
Tabel 4.6 Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku di Dusun 1 Pematang
Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2023.................................................................................. 18
Tabel 4.7 Distribusi Penduduk Berdasarkan Penghasilkan per Bulan di
Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 19
Tabel 4.8 Distribusi Penyakit terbesar di Dusun 1 Pematang Setrak
Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun
2023............................................................................................. 19
Tabel 4.9 Distribusi Penduduk Berdasakan Jaminan atau Asuransi
Kesehatan di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023....................... 20
Tabel 4.10 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat Berobat di Dusun 1
Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023........................................................ 20
Tabel 4.11 Distribusi Kepala Keluarga Bedasarkan Wanita Usia Subur di
Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 21
Tabel 4.12 Distribusi Kepala Keluarga Bedasarkan Jumlah Wanita Usia
Subur di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023....................... 21
Tabel 4.13 Distribusi Wanita Usia Subur Bedasarkan IMT di Dusun 1
Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023........................................................ 21
Tabel 4.14 Distribusi Wanita Usia Subur Bedasarkan Lingkar Lengan
Atas di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023....................... 22

iv
Tabel 4.15 Distribusi Balita Berdasakan Umur dan Jenis Kelamin Di
Dusun 1 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 22
Tabel 4.16 Distribusi Balita Berdasakan Status Gizi Kategori (BB/PB) Di
Dusun 1 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 23
Tabel 4.17 Distribusi Balita Berdasakan Status Gizi Kategori (IMT/U) Di
Dusun 1 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 23
Tabel 4.18 Distribusi Balita Berdasakan Status Gizi Kategori (BB/U) Di
Dusun 1 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 23
Tabel 4.19 Distribusi Balita Berdasakan Status Gizi Kategori (PB/U) Di
Dusun 1 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 24
Tabel 4.20 Distribusi Balita Berdasarkan Kepunyaan Kartu Imunisasi
Balita Berdasarkan KK di Dusun 1 Pematang Setrak
Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera utara Tahun
2023............................................................................................. 24
Tabel 4.21 Distribusi Balita Berdasarkan Ibu Menyusui Dengan ASI
Eksklusif di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023....................... 24
Tabel 4.22 Distribusi Ibu Berdasarkan Konsumsi Tablet Fe Saat Hamil di
Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 25
Tabel 4.23 Distribusi Balita Berdasarkan Kelengkapan Imunisasi di Dusun
1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023........................................................ 25
Tabel 4.24 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan di Dusun 1
Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023........................................................ 26
Tabel 4.25 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Konsumsi Tablet Fe Selama
Kehamilan di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023....................... 25
Tabel 4.26 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Jumlah Konsumsi Tablet Fe
Selama Kehamilan di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan
Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023............. 26
Tabel 4.27 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Indeks Massa ubuh (IMT) di
Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 26
Tabel 4.28 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Lingkar Lengan Atas
(LiLA) di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023....................... 27

v
Tabel 4.29 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Pemeriksaan Kehamilan di
Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 27
Tabel 4.30 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Sumber Air Di Dusun
1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023........................................................ 28
Tabel 4.31 Distribusi Kepala Keluarga Jenis Kloset di Dusun 1 Pematang
Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2023.................................................................................. 28
Tabel 4.32 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Atap Rumah di
Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 28
Tabel 4.33 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Lantai di Dusun 1
Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023........................................................ 29
Tabel 4.34 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Plafon Di Dusun 1
Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023........................................................ 29
Tabel 4.35 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Dinding Di 1
Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Sumatera Utara
Tahun 2023.................................................................................. 30
Tabel 4.36 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Sampah Di Dusun 1
Desa Sambi Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
Provinsi sumaera Utara Tahun 2023........................................... 30
Tabel 4.37 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Sarana Pembuangan
Limbah Di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023....................... 30
Tabel 4.38 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Bahan Bakar
Memasak Di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023....................... 31
Tabel 4.39 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Garam yang Di
Gunakan Di 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 31
Tabel 4.40 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Alasan Menggunakan
Garam Di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023....................... 31
Tabel 4.41 Distribusi Penduduk BerdasarkanKonsumsi Sayur Berdasarkan
Indvidu di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023....................... 32
Tabel 4.42 Distribusi Penduduk Berdasarkan Perilaku Merokok Laki-Laki
di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.......................................... 32
Tabel 4.43 Identifikasi Masalah di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan
Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023............. 33
Tabel 4.44 Prioritas Masalah......................................................................... 36

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner
Lampiran 2 : Lembar Kunjungan Lapangan Dosen Pembimbing
Lampiran 3 : Lembar Konsul
Lampiran 4 : Laporan Harian Mahasiswa
Lampiran 5 : Lembar Selesai Melakukan Pengalaman Belajar Lapangan dari
Instansi
Lampiran 6 : Output SPSS
Lampiran 7 : Dokumentasi

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah kesehatan masyarakat sampai saat ini masih menjadi perhatian

bagi pemerintah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan masih rendah.

Tingkat kesehatan masyarakat yang tidak merata dan sangat rendah khususnya

terjadi pada masyarakat yang tinggal di pemukiman kumuh.Perilaku masyarakat

yang masih tidak higienis ditambah lagi dengan tidak adanya berdampak pada

kesehatan masyarakat yang tinggal pada pemukiman kumuh tersebut. Banyak

masalah kesehatan masyarakat yang mungkin akan timbul akibat perilaku

masyarakat dan kondisi lingkungan yang tidak memperhatikan kesehatan (1).

Perkembangan penyakit merupakan hal yang hampir seimbang bahkan

lebih dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia, setiap

detik penduduk di Indonesia terkena penyakit yang belum tentu kita temukan

obatnya, setiap individu manusia baru merasakan dirinya mengalami penyakit

apabila mengalami gejala-gejala yang mulai mengganggu, tindakan yang diambil

salah satunya adalah dokter dan Rumah Sakit. Peran Rumah Sakit sebagai salah

satu institusi kesehatan belum memadai dalam publikasi informasi tentang

kesehatan, meskipun tindakan rumah sakit dalam mempromosikan penyakit dan

penanggulangannya sudah dilakukan (1).

Kesehatan lingkungan merupakan suatu kondisi lingkungan yang sangat

berpengaruh pada keseimbangan ekologi antara manusia dengan lingkungannya.

Lingkungan yang sehat mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang

1
2

sehat dan bahagia. Pemerintah telah membuat program yang disebut dengan

gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Program dari Germas ini adalah

himbauan untuk membersihkan lingkungan, karena kebersihan lingkungan akan

berdampak pada kesehatan. Lingkungan yang bersih akan menunjang tercapainya

individu dan keluarga yang sehat akan tetapi jika lingkungan tidak bersih maka

akan berdampak sebaliknya (2).

Derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh kondisi pejamu, agent

(penyebab penyakit), dan lingkungan. Faktor lingkungan merupakan unsur

penentu kesehatan masyarakat. Apabila terjadi perubahan lingkungan disekitar

manusia, maka akan terjadi perubahan pada kondisi kesehatan lingkungan

masyarakat tersebut. Faktor lingkungan dan faktor perilaku sangat berpengaruh

terhadap derajat kesehatan masyarakat, sehingga perlu memperoleh perhatian

secara sungguh-sungguh. Faktor perilaku sehat diharapkan dapat memelihara,

meningkatkan kesehatan dan melindungi diri dari ancaman penyakit, sedangkan

lingkungan sehat diharapkan menciptakan lingkungan yang kondusif, bebas

polusi, pemukiman sehat dan pengelolaan sampah yang sehat. Sampah merupakan

salah satu masalah serius dalam lingkungan hidup di seluruh dunia dan

berhubungan sangat erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Sebagai pihak

yang menghasilkan sampah, tidak ada yang dapat terlepas dengan masalah

sampah. Dengan demikian, masalah sampah adalah masalah persepsi masyarakat

tentang sampah (2).

Dari segi jumlah dan jenis, sampah menjadi masalah yang semakin hari

semakin meningkat sejalan dengan jumlah penduduk, tingkat aktivitas, pola


3

kehidupan, tingkat sosial ekonomi, serta kemajuan teknologi yang semakin

bertambah. Salah satu faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup

yang sampai kini tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah

limbah plastik yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan

bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik yang banyak

diminati oleh masyarakat itu benar-benar terurai. Limbah plastik yang tidak bisa

terurai oleh bakteri merupakan masalah yang serius bagi pencemaran tanah (2).

Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,

memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha – usaha

pengorganisasian masyarakat untuk perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan

penyakit menular, pendidikan kesehatan dan sebagainya. Pengorganisasian

masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan kesehatan masyarakat, pada

hakikatnya adalah menghimpun potensi masyarakat atau sumber daya (resources)

yang ada didalam masyarakat itu sendiri untuk upaya- upaya, yaitu preventif,

kuratif, promotif, rehabilitatif (3).

Pengalaman belajar lapangan (PBL) merupakan proses belajar untuk

mendapatkan kemampuan profesional kesehatan masyarakat, yaitu mengenali,

mengembangkan program penanganan masalah kesehatan masyarakat yang

bersifat promotif dan preventif, bertindak sebagai manajer madya yang dapat

berfungsi sebagai pelaksana, pengelola, pendidikan dan peneliti, melakukan

pendekatan pada masyarakat dan bekerja dalam tim multidisiplin.

Di dalam kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Dusun I Desa

Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai


4

terdapat beberapa masalah kurangnya pengetahuan terhadap kebersihan

lingkungan dan kurangan nya pengetahuan mengenai pengelolaan variasi bahan

makanan. PBL merupakan proses belajar untuk mendapatkan kemampuan

profesional sebagai tenaga kesehatan, yaitu: Selain pendalaman ilmu secara

teoritis, mahasiswa juga dikenalkan pada situasi dan kondisi pelayanan

masyarakat yang ril melalui program Pengalaman Belajar Lapangan (PBL), yang

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang tujuan

pendidikan yang menyatakan bahwa seharusnya pendidikan tinggi menyiapkan

peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan

akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan

memperkaya khasanah ilmu teknologi dan seni (4).

Sebagai salah satu contoh yang relevan saat ini, PBL Kesehatan

Masyarakat terintegrasi dapat berperan serta dalam menangani masalah kesehatan

masyarakat di Indonesia. PBL Kesehatan Masyarakat terintegrasi dapat diartikan

ke dalam enam aspek, yaitu: 1) Integrasi waktu kegiatan untuk kesinambungan,

artinya terpadu dalam aspek waktu pelaksanaan dari satu kelompok ke kelompok

berikutnya di wilayah yang sama; 2) Integrasi akademik, yaitu kegiatan kurikuler

dan ko-kurikuler; 3) Integrasi profesionalitas, artinya terpadunya mahasiswa

peserta PBL dari lintas konsentrasi atau peminatan atau program studi atau

fakultas; 4) Integrasi pembangunan kapasitas pemerintah daerah untuk pemecahan

masalah, yaitu terpadunya program PBL dengan program pemerintah daerah, baik

bidang kesehatan atau bidang lain yang terkait; 5) Integrasi pembangunan

kapasitas masyarakat, yaitu keterlibatan semua komponen masyarakat; dan 6)


5

Integrasi tridharma perguruan tinggi(5).

Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu merupakan wilayah

yang tereletak di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai. Yang mana Daerah ini

merupakan salah satu tempat atau wilayah yang dianggap masih rentan terhadap

masalah- masalah kesehatan. Hal yang paling berhubungan dengan masalah

kesehatan di Dusun I Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu

Kabupaten Serdang Bedagai terdapat beberapa masalah kurangnya pengetahuan

terhadap mengkonsumsi tablet penambah darah (Fe) dan kurangan nya

pengetahuan mengenai pengelolaan variasi bahan makanan. Melihat kenyataan ini

maka menarik perhatian peneliti untuk melakukan pengalaman belajar lapangan

pertama (PBL) di desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten

Serdang Bedagai.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum setelah melakukan PBL adalah untuk meningkatkan

pengetahuan, pemahaman, kerjasama yang baik antar kelompok serta mampu

berinteraksi dan mengaplikasikannya di tengah-tengah masyarakat.

1.2.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus setelah melaksanakan PBL diharapkan :

1. Mahasiswa/i dapat menganalisis situasi masalah kesehatan masyarakat dari

aspek, perilaku,lingkungan,dan pelayanan kesehatan.

2. Mahasiswa/i dapat menentukan prioritas masalah dari berbagai masalah-

masalah kesehatan di masyarakat.


6

3. Mahasiswa/i dapat memberikan alternatif pemecahan masalah kesehatan.

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Mahasiswa

1. Mahasiswa/i dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan pemecahan

masalah yang terdapat di Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu

Kabupaten Serdang Bedagai.

2. Mahasiswa/i dapat mengetahui permasalahan – permasalahan yang terjadi di

wilayah Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten

Serdang Bedagai.

3. Mahasiswa/imampu melakukan pemecahan masalah yang terdapat di Desa

Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai.

1.3.2 Bagi Institusi dan Lahan PBL

1. Menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara

institusi tempat praktek dengan institusi pendidikan.

2. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu

menyelesaikan tugas – tugas di isntitusi selama proses praktek berlangsung.

1.3.3 Bagi Institusi Pendidikan

1. Mendapatkan informasi tentang daerah yang mengalami masalah kesehatan

yang terjadi di daerah tersebut, sehingga sebagai kesehatan masyarakat dapat

melaksanakan kegiatan preventif dan promotif kepada masyarakat tentang

masalah kesehatan yang terjadi di wiliyah tersebut.

2. Agar memperoleh masukan yang positif untuk di terapkan dalam program

praktek selanjutnya.
7

3. Laporan praktek kesehatan masyarakat dapat dijadikan salah satu audit

internal kualitas pengajar.


BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PBL

2.1. Keadaan Geografi dan Demografi

2.1.1. Sejarah Desa

Desa pematang setrak terletak di dataran tinggi dengan ketinggian 8 m di

atas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar 30°C. Wilayah desa Pematang

Setrak adalah ± 670, 64 Ha berupa daratan yang bertopografi tanah datar, terdapat

± 202, 92 Ha digunakan untuk perkebunan. Umumnya tanah yang digunakan oleh

masyarakat di Desa Pematang setrak adalah sebagian besar digunakan untuk

perkebunan antara.

2.1.2. Data Demografi

1. Batas Wilayah Desa

a. Sebelah Utara : Desa Sialang Buah

b. Sebelah Timur : Desa Liberia

c. Sebelah Selatan : Mata Pao

d. Sebelah Barat : Desa Pasar Baru

2. Luas Wilayah Desa

Luas desa : 670, 64 Ha

3. Kondisi Geografis

a. Ketinggian Tanah dari Permukaan Laut : 0,00 mdl

b. Banyaknya Curah Hujan : 142,00 mm

c. Topografi : Tinggi

d. Suhu Udara Rata – Rata : 35 ºC

8
9

4. Orbiditas

a. Jarak Ke Ibukota Kecamatan : 2,00 Km

b. Jarak Ke Ibukota Kabupaten : 10,00 Km

c. Jarak Ke Ibukota Provinsi : 60,00 Km

5. Jumlah Penduduk

a. Kepala Keluarga : 1.309 KK

b. Laki – laki : 2.270 Jiwa

c. Perempuan : 2.312 Jiwa

2.2. Status Ekonomi Sosial Dan Budaya

2.2.1. Keadaan Ekonomi

1. Pertanian

Jenis tanaman

a. Sawah Tadah Hujan : 180,00 Ha

c. Bagunan dan Halaman : 0 Ha

2. Perternakan

Jenis Ternak

a. Kambing : 705 ekor

b. Sapi : 245 ekor

c. Ayam : 705 ekor

d. Entok : 570 ekor

2.2.2. Keadaan Sosial

1. Pendidikan

a. SD/MI : 172 orang


10

b. SLTP/MTs : 206 orang

c. SLTA : 200 orang

d. S1/Diploma : 15 orang

2. Lembaga Pendidikan

a. Gedung TK / RA / PAUD : 10 buah

b. SD : 3 buah

c. Pesantren / SMP / SMA : 0 buah

d. Sarana air bersih : 5 Unit

3. Keagamaan

a. Data keagamaan

1) Islam : 660 orang

2) Kristen : 20 orang

3) Katolik :-

4) Hindu :-

5) Budha :-

b. Data tempat ibadah

1) Masjid : 4 masjid

2) Musholla : 2 musholla

2.2.3. Kondisi Pemerintahan Desa

1. Lembaga Pemerintahan

Jumlah aparat desa

a. Kepala desa : 1 orang

b. Sekretaris desa : 1 orang


11

c. Perangkat desa : 20 orang

d. BPD : 5 orang

2. Lembaga Kemasyarakatan

a. LPMD/ LPMK : 14 orang

b. PKK : 14 orang

c. Posyandu : 8 unit

d. Wirid Yasin : 16 Kelompok

e. Kelompok Tani : 16

f. Karang Taruna :1

Pada Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) kali ini, kelompok 1

ditempatkan di Dusun I Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu

Kabupaten Serdang Bedagai dengan jumlah penduduk 678 jiwa, 209 Kepala

Keluarga (KK), dengan mata pencaharian bermacam-macam yaitu wiraswasta,

pegawai swasta/karyawan swasta, buruh, dan bertani. Penduduk Dusun I memeluk

agama Islam dan agama Kristen Protestan dan memiliki 1 mesjid.


BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu

3.1.1. Tempat Pelaksanaan PBL

Tempat pelaksanaan PBL mahasiawa/i Program Studi S1 Kesehatan

Masyarakat dan S1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan

Helvetia Medan Tahun 2023 kelompok 01 di Dusun I Desa I Desa Pematang

Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai.

3.1.2. Waktu Pelaksanaan PBL

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan PBL ini selama 26 hari dari

tanggal 21 Februari 2023 – 18 Maret 2023.

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Populasi dalam kegiatan ini adalah

seluruh Kepala Keluarga yang ada di Dusun I Desa Pematang Setrak Kecamatan

Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 209 Kepala Keluarga

(KK).

12
13

3.2.2. Sampel

Sampel PBL ini didapatkan berdasarkan rumus Slovin dengan jumlah

sampel yang di dapatkan sebanyak 137 Kepala Keluarga (KK) di Dusun I Desa

Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai.

Adapun rumus Slovin untuk pengambilan jumlah sampel sebagai berikut :

N
n= 2
1+(N ( e ) )

209
n=
1+(209 ( 0,05 )2)

209
n=
1+(209(0,0025))

209
n=
1+(0,5225)

209
n=
1,5225

n=¿137 KK

Untuk teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive

Sampling. Purposive Sampling yakni pengambilan sampel sesuai dengan tujuan

penelitian dan karakteriskik sampel. Pada Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)

kali ini karakteristik sampel yang diambil adalah Ibu menyusui, Ibu hamil, Bayi,

Balita, Wanita Usia Subur (WUS).

3.3. Instrumen

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dari Fakultas Kesehatan

Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan Tahun 2023.


14

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan selama PBL di Dusun I desa

Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai.

1. Observasi, yaitu pengamatan langsung untuk mengetahui keadaan kesehatan

lingkungan.

2. Wawancara, yaitu teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dengan

cara melakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat.

3. Kuesioner, yaitu kuesioner yang dibagikan kepada seluruh sampel.

3.5. Metode Penetapan Prioritas Masalah

Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan yang akan ditangani di

lingkungan Dusun I desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu

Kabupaten Serdang Bedagai digunakan metode Bryant, yang merupakan proses

matematis dalam menetapkan kreteria untuk memilih unsur – unsur terhadap nilai

yang dibandingkan agar dapat alternatif pertimbangan dengan 4 (empat) kreteria:

P = prevalance yakni berapa banyak penduduk yang terkena masalah

(Penyakit).

S = Seriousness yakni sejauh mana dampak yang ditimbulkan penyakit dan

tingginya angka morbiditas atau mortalitas secara kecenderungan.

C = Comunity concern yaitu sejauh mana masyarakat menganggap masalah

tersebut penting atau juga dapat disebut perhatian atau kepentingan

masyarakat dan pemerintah atau institut terkait terhadap masalah tersebut.


15

M = Managebility yaitu sejauh mana kita memiliki kemampuan untuk

mengatasinya dengan ketersediaan sumber daya (sumber dana, tenaga,

sarana, dan metode atau cara).

Skor Penilaian :

Nilai 5 = sangat penting

Nilai 4 = penting

Nilai 3 = cukup penting

Nilai 2 = kurang penting

Niali 1 = tidak penting.(6)

3.6. Analisis Data

Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisa Univariat

yaitu dengan melakukan analisa pada setiap variabel hasil penelitian dengan

tujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi pada setiap variabel penelitian. Dan

data tersebut disajikan dalam bentuk tabel.


16

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1. Karakteristik Masyarakat Dusun

1. Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Dusun 1


Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023
Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)
Laki-laki 246 50,4
Perempuan 242 49,6
Total 488 100,0

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa sebanyak 246 jiwa (50.4%)

berjenis kelamin laki-laki dan 242 jiwa (49.6%) berjenis kelamin perempuan.

2. Pendidikan

Tabel 4.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023
Pendidikan f %
Belum/tidak sekolah/putus sekolah dari SD 39 8,0
SD/Madrasah Ibtidaiyah 91 18,6
SLTP/Madrasah Tsanawiyah/Kejuruan 100 20,5
SLTA/Madrasah Aliyah/Kejuruan 231 47,3
Diploma I/II/III 10 2,0
Sarjana 17 3,5
Total 488 100,0

Tingkat pendidikan memiliki peranan yang besar dalam memelihara

kesehatan masyarakat. Tingkat pendidikan masyarakat di Desa Pematang Setrak,

untuk Perguruan Tinggi 3,5%, D3 sekitar 2,0 %, SMA sekitar 47,3%, SMP sekitar

20,5%, kemudian SD sekitar 18.6%, dan juga yang tidak sekolah 8,0%

(berdasarkan data primer responden).


17

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, maka dapat dilihat bahwa tingkat

pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan masyarakat masih kurang.

Sedangkan peranan tingkat pendidikan sangatlah besar dalam memelihara

kesehatan masyarakat dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

3. Umur

Adapun distribusi penduduk di Dusun1 Pematang Setrak berdasarkan

kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur di Dusun 1


Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten
Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Umur (tahun) f %
0-5 tahun 31 6,4
5-11 tahun 48 9,8
12-16 tahun 53 10,9
17-25 tahun 76 15,6
26-35 tahun 75 15,4
36-45 tahun 84 17,2
46-55 tahun 48 9,8
56-65 tahun 35 7,2
>65 tahun 38 7,8
Total 488 100,0

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa kelompok umur yang paling

banyak di Pematang Setrak Dusun 1 yaitu 36-45 Tahun sebesar 17,2 %.

4. Agama

Tabel 4.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama di Dusun 1 Pematang


Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2023
Agama f %
Islam 473 96,9
Kristen Protestan 15 3,1
Total 488 100,0
18

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa agama dalam penduduk di

Dusun 1 Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serang

Bedagai terbanyak memeluk agama islam yakni sebanyak 473 jiwa (96,9%) dan

Kristen Protestan sebanyak 15 jiwa (3,1%).

5. Pekerjaan

Tabel 4.5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Dusun 1


Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023
Pekerjaan f %
PNS 11 2,43
Peg. Swasta/Kary.Swasta 40 8,2
Wiraswasta 89 18,2
Buruh 16 3,3
Bertani 15 3,7
Tidak Bekerja 289 59,2
Lainnya 25 5,1
Total 488 100,0

Berdasarkan Tabel 4.5 diatas, menunjukkan bahwa banyaknya penduduk

Dusun 1 Pematang Setrak bekerja sebagai wiraswasta (18,2%)dan yang tidak

bekerja sebanyak 289 jiwa (59,2%).

6. Suku

Tabel 4.6 Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku di Dusun 1 Pematang


Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2023
Suku f %
Jawa 398 81,6
Melayu 9 1,8
Batak Toba 26 25,3
Batak Karo 20 4,1
Lainnya 35 7,2
Total 488 100,0
19

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa suku terbanyak dalam penduduk

di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang

Bedagai yaitu suku Jawa sebanyak 398 jiwa (81,6%).

7. Penghasilan

Tabel 4.7 Distribusi Penduduk Berdasarkan Penghasilkan per Bulan di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Penghasilan f %
500.000-<1jt 6 1,3
1jt-<2.5jt 67 13,7
≥2,5juta 107 21,9
Tidak Berpenghasilan 308 63,1
Total 488 100,0

Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar Rumah Tangga

memiliki penghasilan berkisar pada Rp≥ 2.5jt yakni sebesar 21,9%.

4.1.2. Status Kesehatan

1. Penyakit Terbesar

Data penyakit terbesar Dusun 1 Desa Pematang Setrak yang diperoleh

berdasarkan kuesioner sebagai berikut :

Tabel 4.8 Distribusi Penyakit terbesar di Dusun 1 Pematang Setrak


Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun
2023
Diagnosa f
Batuk 180
Panas >37,5 C 52
Pilek 9
Asma 6
Sakit Kepala 4
Nafas Sesak 3
Diare 2
Tidak Sakit 232
Total 488
20

Berdasarkan tabel 4.8 diatas diketahui bahwa banyaknya jenis penyakit

yang diderita sebulan terakhir yang terdapat di Dusun 1 Pematang Setrak paling

banyak yaitu batuk (180 jiwa) dan paling sedikit yaitu Diare (2 jiwa).

2. Asuransi Kesehatan

Tabel 4.9 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jaminan atau Asuransi


Kesehatan di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Jaminan/Asuransi Kesehatan f %
BPJS 349 71,5
Perusahaan/ Kantor 46 9,5
Jamsostek/ Astek 7 1,4
Tidak Punya 86 17,6
Total 488 100,0

Berdasarkan tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa jaminan atau asuransi

kesehatan yang memiliki BPJS 349 jiwa (71,6%), sedangkan minoritas Jamsostek

7 jiwa (1,4%) dan mayoritas tidak mempunyai jaminan atau asuransi kesehatan

yaitu 86 jiwa (17,6%).

3. Tempat Berobat

Tabel 4.10. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat Berobat di Dusun 1


Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023
Tempat Berobat f %
RS Pemerintah 48 18,1
RS Swasta 74 29,1
Poliklinik 103 40,6
Puskesmas 31 12,2
Total 256 100,0

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa tempat berobat di Dusun 1

Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Dan Kabupaten Serdang Bedagai

paling banyak adalah dipoliklinik sebanyak 103 jiwa (40.6%).


21

4.1.3. Kesehatan Ibu Dan Anak

1. Wanita Usia Subur

Tabel 4.11. Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Wanita Usia Subur di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Wanita Usia Subur f %
Ada 78 56,9
Tidak ada 59 43,1
Total 137 100,0

Berdasarkan tabel 4.11. di atas dari 137 KK terdapat 78 KK (56,9%) yang

memiliki Wanita Usia Subur.

Tabel 4.12. Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jumlah Wanita Usia


Subur di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Jumlah Wanita Usia Total
f %
Subur Per KK (Jumlah WUS x f)
1 26 26 33,3
2 44 88 56,4
3 7 21 9,0
4 1 4 1,3
Total 78 139 100,0

Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah Wanita

Usia Subur(WUS) per Kartu Keluarga terbanyak adalah sebanyak 2 wanita subur

yaitu 44 KK atau 88 Wanita Usia Subur (WUS) (56,4%).

Tabel 4.13. Distribusi Wanita Usia Subur (WUS) Berdasarkan IMT di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Kategori IMT f %
Sangat Kurus (<17,0) 1 0,7
Kurus (17,0 - <18,5) 7 5,0
Normal (18,5 – 25,0) 96 69,1
Gemuk (>25,0 – 27) 21 15,1
Obesitas (>27) 14 10,1
Total 139 100,0
22

Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat disimpulkan bahwa Indeks Massa

Tubuh (IMT) Wanita Usia Subur (WUS) perindividu terbanyak adalah kategori

Normal yaitu 96 Wanita (69,1%) .

Tabel 4.14. Distribusi Wanita Usia Subur (WUS) Berdasarkan Lingkar


Lengan Atas (LILA) di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan
Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Wanita Usia Subur f %
< 23,5 cm 5 3,6
 23,5 cm 134 96,4
Total 137 100,0

Berdasarkan tabel 4.14. diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah terbanyak

Lingkar Lengan Atas (LiLA) Wanita usia subur di Dusun 1 Pematang Setrak

adalah 23,5 cm atau kategori Normal sebanyak 134 orang (96,4%). Dan LiLA

yang <23,5 sebanyak 5 orang(3,6%) dimana Wanita Usia Subur ini kategori KEK

(Kekurangan Energi Kronik).

2. Balita

Tabel 4.15 Distribusi Balita Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Kabuapaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara Tahun
2023
Jenis Kelamin Jumlah
Umur Balita
Laki-laki Perempuan f %
0-6 Bulan 4 1 5 17,9
6-12 bulan 2 2 4 14,3
12-25 bulan 4 4 8 28,6
25-45 bulan 4 2 6 21,4
45-55 bulan 2 2 4 14,3
55-59Bulan 0 1 1 3,6
Total 16 12 28 100,0

Berdasarkan Tabel 4.12 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah balita

berjenis kelamin Laki-laki lebih mendominasi sebanyak 16 jiwa dan jumlah balita

berjemis kelamin Perempuan sebanyak 12 jiwa.


23

Tabel 4.16. Distribusi Balita Berdasarkan Status Gizi Kategori (BB/PB) di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Kategori f %
Gizi Baik (Normal) 26 92,9
Resiko Gizi lebih (Possible Risk of
1 3,6
Overweight)
Gizi Lebih 1 3,6
Total 28 100,0

Berdasarkan tabel 4.16 di atas dapat disimpulkan bahwa Status Gizi Balita

berdasarkan BB/PB di Dusun 1 Desa Pematang Setrak terbanyak adalah Gizi Baik

(normal) dengan jumlah 26 balita (92,9%) dan memilki balita Gizi Lebih

(overweight) dengan jumlah 1 balita (3,6%) .

Tabel 4.17. Distribusi Balita Berdasarkan Status Gizi Kategori (IMT/U) di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Kategori f %
Gizi Baik (Normal) 25 89,3
Resiko Gizi lebih (Possible Risk of
2 7,1
Overweight)
Gizi Lebih 1 3,6
Total 28 100,0

Berdasarkan tabel 4.17 di atas dapat disimpulkan bahwa Status Gizi Balita

berdasarkan IMT/U di Dusun 1 Desa Pematang Setrak terbanyak adalah Gizi Baik

(normal) dengan jumlah 25 balita (89,3%) dan memilki balita Gizi Lebih

(overweight) dengan jumlah 1 balita (3,6%).

Tabel 4.18. Distribusi Balita Berdasarkan Status Gizi Kategori (BB/U) di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Kategori f %
Berat Badan Kurang (Underweight) 2 7,1
Berat Badan Normal 26 92,9
Total 28 100,0
24

Berdasarkan tabel 4.19 di atas dapat disimpulkan bahwa Status Gizi Balita

berdasarkan BB/U di Dusun 1 Desa Pematang Setrak terbanyak adalah Gizi Baik

(normal) dengan jumlah 26 balita (92,9%).

Tabel 4.19. Distribusi Balita Berdasarkan Status Gizi Kategori (PB/U) di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Kategori f %
Normal 28 100,0
Total 28 100,0

Berdasarkan tabel 4.20 di atas dapat disimpulkan bahwa Status Gizi Balita

berdasarkan PB/U di Dusun 1 Desa Pematang Setrak Seluruhnya adalah normal

dengan jumlah 28 balita (100,0%).

Tabel 4.20 Distribusi Balita Berdasarkan Kepunyaan Kartu Imunisasi


Balita Berdasarkan KK di Dusun 1 Pematang Setrak
Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun
2023
Kartu Imunisasi Balita f %
Ya 28 100,0
Total 28 100,0

Berdasarkan Tabel 4.21 diatas dapat disimpulkan bahwa semua balita di

Dusun 1 Pematang Setrak memiliki kartu imunisasi sebanyak 28 orang (100%).

Tabel 4.21 Distribusi Balita Berdasarkan Riwayat ASI Eksklusif di Dusun 1


Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023
ASI Eksklusif f %
Ya 16 57,1
Tidak 12 42,9
Total 28 100,0

Berdasarkan Tabel 4.21 diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 16 Ibu

menyusui dengan ASI Eksklusif ( 57,1) dan 12 Ibu tidak menyusui secara Ekslusif

di Dusun 1 Pematang Setrak sebanyak 12 orang (42,9%).


25

Tabel 4.22 Distribusi Ibu Berdasarkan Konsumsi Tablet Fe Saat Hamil di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Tablet Fe f %
< 90 26 92,9
= 90 2 7,1
Total 28 100,0

Berdasarkan tabel 4.22 dapat dilihat bahwa Ibu hamil yang belum / sudah

melahirkan di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten

Langkat paling banyak kurang mengkonsumsi tablet penambah darah ≤ 90

sebanyak 26 jiwa (92,9%).

Tabel 4.23 Distribusi Balita Berdasarkan Kelengkapan Imunisasi di Dusun


1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023
Kelengkapan Imunisasi f %
Lengkap 13 46,4
Tidak Lengkap 15 53,6
Total 28 100,0

Berdasarkan tabel 4.23 dapat dilihat bahwa Kelengkapan Balita Imunisasi

di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Langkat

paling banyak adalah Tidak lengkap sebesar 15 balita (53,6%).

3. Ibu Hamil

Tabel 4.24 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan di Dusun 1


Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023
Trimester f %
Trimester 1 (0-3 bulan) 2 40,0
Trimester 2 (4-6 bulan) 2 40,0
Trimester 3 (7-9 bulan) 1 20,0
Total 5 100,0

Berdasarkan tabel 4.26 dapat dilihat bahwa Ibu hamil di Dusun 1 Desa

Pematang Setrak yang saat ini sedang hamil dengan persentase trimester 1

(40,0%), trimester 2 (40,0%), dan trimester 3 (20,0%).


26

Tabel 4.25 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Konsumsi Tablet Fe Selama


Kehamilan di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Tablet Fe f %
Ya 3 60,0
Tidak 2 40,0
Total 5 100,0

Berdasarkan tabel 4.24 dapat dilihat bahwa Ibu hamil di Dusun 1 Desa

Pematang Setrak yang saat ini mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 3 orang

(60,0%). Dan 2 Ibu hamil saat ini tidak mengkonsumsi tablet Fe menganggap hal

ini merasa belum penting.

Tabel 4.26 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Jumlah Konsumsi Tablet Fe


Selama Kehamilan di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan
Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Tablet Fe f %
Lengkap 2 40,0
Tidak Lengkap 3 60,0
Total 5 100,0

Berdasarkan tabel 4.25 dapat dilihat bahwa Ibu hamil di Dusun 1 Desa

Pematang Setrak yang saat ini yang lengkap hanya 2 orang (40,0%), dan 3 orang

lainnya(60,0%) tidak lengkap untuk mengkonsumsi tablet Fe. Ibu hamil saat ini

tidak mengkonsumsi atau kurang mengonsumsi tablet Fe menganggap hal ini

merasa belum penting.

Tabel 4.27 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT)
di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Kategori f %
Kurus (17,0- <18,5) 1 20,0
Normal (18,5-25,0) 2 40,0
Overweight (>25,0-27,0) 2 40,0
Total 5 100,0
27

Berdasarkan tabel 4.27 dapat dilihat bahwa Ibu hamil di Dusun 1 Desa

Pematang Setrak, kategori ideal (normal) dengan indeks massa tubuh (imt) 40,0%,

tetapi ada kategori ibu hamil kurus dengan indeks massa tubuh (imt) 20,0%, maka

ibu hamil tersebut harus bisa sampai dikategori normal atau overweight.

Tabel 4.28 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Lingkar Lengan Atas (LiLA)
di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Lingkar Lengan Atas f %
<23,5 cm 1 20,0
23,5 cm 4 80,0
Total 5 100,0

Berdasarkan tabel 4.28 dapat dilihat bahwa Ibu hamil di Dusun 1 Desa

Pematang Setrak, lingkar lengan atas (lila) pada ibu hamil lebih besar dengan

persentase 80,0%, sedangkan lingkar lengan atas (lila) lebih kecil yaitu 20,0%

Tabel 4.29 Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Pemeriksaan Kehamilan di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Jumlah Pemeriksaan
f %
Kehamilan
Lengkap 3 60,0
Tidak Lengkap 2 40,0
Total 5 100,0

Berdasarkan tabel 4.29 dapat dilihat bahwa Ibu hamil di Dusun 1 Desa

Pematang Setrak lengkap dalam pemeriksaan kehamilan saat ini sebanyak 2 orang

(40%).
28

4.1.4. Kesehatan Lingkungan

1. Sumber Air Bersih

Tabel 4.30 Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Menurut Sumber Air di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Sumber Air f %
Air leding 48 35,0
Sumur terlindung 89 65,0
Total 137 100,0

Berdasarkan tabel 4.30 dapat dilihat bahwa sumber air di Dusun 1

Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Langkat paling banyak

adalah sumur terlindung sebanyak 89 jiwa (65,0%)

2. Jenis Kloset

Jenis kloset adalah bahan material yang diapakai dalam pembuatan kloset

didalam kuesioner.

Tabel 4.31 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Kloset di Dusun


1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023
Jenis kloset f %
Leher angsa 137 100,0
Total 137 100,0
Dari tabel 4.31 diatas dapat disimpulkan bahwaa mayoritas masyarakat

yang memiliki kloset jenis leher angsa yaitu 137 KK (100%).

3. Atap Rumah

Tabel 4.32 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Atap Rumah di Dusun


1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023
Atap Rumah f %
Genteng 11 8,0
Seng 126 92,0
Total 137 100,0
29

Berdasarkan tabel 4.32 dapat dilihat bahwa atap rumah di dusun 1

Pematang Setrak kecamatan Teluk Mengkudu kabupaten Serdang Bedagai paling

banyak adalah seng sebanyak 126 KK (92,0%) dan beberapa atap rumah genteng

sebanyak 11 KK (8,0%).

4. Lantai

Tabel 4.33 Distribusi Kepala Keluarga Beradasrkan Lantai di Dusun 1


Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023
Lantai f %
Bukan tanah 137 100,0
Total 137 100,0

Berdasarkan tabel 4.33 dapat dilihat bahwa lantai di Dusun 1 Pematang

Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu seluruhya adalah bukan tanah sebanyak 137

KK (100%).

5. Jenis Plafon

Tabel 4.34 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Plafon di Dusun 1


Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023
Plafon f %
Asbes 30 21,9
Bukan asbes 49 35,8
Tidak punya 58 42,3
Total 137 100,0

Berdasarkan tabel 4.34 dapat dilihat bahwa plafon di Dusun 1 Pematang

Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu paling banyak adalah Tidak Memiliki Asbes

sebanyak 58 KK (42,3%) dan yang paling sedikit Memakai Asbes adalah 30 KK

(21,9%).
30

6. Jenis Dinding

Tabel 4.35 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Dinding di


Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Jenis dinding f %
Tembok 131 95,6
Kayu 5 3,6
Bambu 1 0,8
Total 137 100,0

Berdasarkan tabel 4.35 dapat dilihat bahwa jenis dinding di Dusun 1

Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu paling banyak adalah tembok

sebanyak 131 KK (95,6%).

7. Cara Pengolahan Sampah

Tabel 4.36 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Sampah di Dusun 1


Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2023
Pembuangan Sampah f %
Dibakar 137 100,0
Total 137 100,0

Berdasarkan tabel 4.36 dapat dilihat bahwa warga di Dusun 1 Pematang

Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu mengolah sampah dengan cara Dibakar

sebanyak 137 KK (100%).

8. Sarana Pembuangan Limbah

Tabel 4.37 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Sarana Pembuangan


Limbah Di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 20223
Sarana Pembuangan Limbah f %
Dengan saluran tertutup 126 92,6
Dengan saluran terbuka 11 8,0
Total 137 100,0

Berdasarkan tabel 4.37 dapat dilihat bahwa sarana pembuangan limbah di

Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu dengan saluran Tertutup


31

sebanyak 126 KK (92,6%), sedangkan dengan saluran Terbuka paling sedikit 11

KK (8,0%).

9. Bahan Bakar Untuk Memasak

Tabel 4.38 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Bahan Bakar


Memasak Di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Bahan Bakar Memasak f %
Gas LPG 137 100,0
Total 137 100,0

Berdasarkan tabel 4.38 dapat dilihat bahwa bahan bakar untuk memasak di

Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu seluruhnya menggunakan

Gas LPG sebanyak 137 KK (100%).

10. Jenis Garam Yang Digunakan

Tabel 4.39 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Garam yang Di


Gunakan Di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Jenis garam yang digunakan f %
Garam kasar 6 4,4
Garam halus 131 95,6
Total 137 100,0

Berdasarkan tabel 4.39 dapat dilihat bahwa jenis garam yang digunakan di

Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu adalah garam halus

sebanyak 131 KK (95,6%) sedangkan garam kasar paling sedikit 6 KK (4,4%).

11. Alasan Menggunakan Garam

Tabel 4.40 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Alasan Menggunakan


Garam Di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Alasan Menggunakan Garam f %
Karena menggunakan iodium 31 22,6
Karena ada dipasar 103 75,2
Murah 3 2,2
Total 137 100,0
32

Berdasarkan tabel 4.40 dapat dilihat bahwa alasan menggunakan garam di

Dusun1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu adalah karena ada di pasar

sebanyak 103 KK (75,2%),karena menggunakan iodium sebanyak 31 KK (22,6%)

dan karena murah adalah 3 KK (2,2%).

Tabel 4.41 Distribusi Penduduk Berdasarkan Konsumsi Sayur


Berdasarkan Indvidu di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan
Teluk Mengkudu Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Konsumsi Sayur f %
Jarang 208 42,6
Sering 128 26,2
Selalu 152 31,2
Total 488 100

Berdasarkan Tabel 4.41 dapat dilihat bahwa Konsumsi Sayur Berdasarkan

Individu di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu paling Banyak

adalah Jarang 208 Jiwa (42,6) paling Sedikit Sering 128 Jiwa (26,2) Perindividu.

4.1.5. Perilaku

1. Perilaku merokok

Perilaku berisiko masyarakat Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk

Mengkudu dapat dilihat dari perilaku merokok pada tabel berikut dibawah ini :

Tabel 4.42 Distribusi Penduduk Berdasarkan Perilaku Merokok Laki-Laki


di Dusun 1 Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023
Merokok f %
Ya 125 25,6
Tidak 363 74,4
Total 488 100,0

Berdasarkan tabel 4.42 Diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

penduduk merokok sebanyak 125 Jiwa (25,6%), sedangkan yang tidak merokok

adalah 363 Jiwa (74,4%).


33

4.1.6. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil obeservasi dan wawncara yang telah dilakukan oleh

kelompok 01 di Dusun Pematang Setrak diperoleh identifikasi masalah sebagai

berikut :

Tabel 4.43 Identifikasi Masalah di Dusun I Pematang Setrak Kecamatan


Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2023
No Masalah Besar Masalah Penyebab
.
1. Kurangnya Berdasarkan hasil data Ketidaktahuan akan
Konsumsi Tablet dari tabel 4.22. pentingnya konsumsi tablet
Fe Pada Ibu banyaknya riwayat ibu Fe bagi Ibu Hamil dan
Hamil / Remaja hamil yang kurang calon Ibu (Remaja)
Putri mengkonsumsi tablet
Fe pada saat kehamilan
yakni sebanyak 26
orang (92,9%) dari 28
ibu yang memiliki
balita yang telah di
wawancarai, begitu
juga di dapatkan data
dari tabel 4.25
banyaknya ibu hamil
saat ini yang tidak
lengkap untuk
memenuhi kebutuhan
Fe di setiap usia
kehamilan yakni
sebesar 60,0%dari 5 ibu
hamil yang telah di
wawancarai.
2. Kurangnya Berdasarkan hasil data Kurangnya pengetahuan
variasi makanan dari tabel 4.41. masyarakat mengenai
termasuk sayur- banyaknya penduduk pentingnya mengkonsumsi
sayuran yang jarang makan beragam sayuran untuk
sayur dan kurangnya kesehatan dan tidak ada
mengkonsumsi variasi waktu untuk menanam
makanan sebanyak 208 sayuran penyebabnya
orang (42,6%). ditemukan remaja dan ibu
hamil yang Kurang Energi
Kronik (KEK).
3. Perilaku Merokok Berdasarkan hasil data Kurangnya kesadaran
dari tabel 4.42. masyarakat terhadap
34

banyaknya penduduk dampak atau akibat


yang merokok yakni perilaku merokok terhadap
dengan jumlah 125 kesehatan dan berpendapat
orang sebesar (25,6%) bahwa merokok dapat
yang dimana 125 orang menghilangkan stress,
tersebut adalah kepala jenuh pikiran, rasa sepi dan
keluarga dari 137 KK galau.
yang di wawancarai
yang ada di Dusun I .
4. ASI Ekslusif Berdasarkan hasil data Kurangnya pengetahuan
pada tabel 4.21. Ibu mengenai pentingnya
banyaknya Balita yang ASI Ekslusif pada
ada di Dusun I Desa kesehatan bayi, kurangnya
Pematang Setrak yang pengetahuan Ibu tentang
tidak ASI Ekslusif yaitu pengertian ASI Ekslusif,
sebanyak 12 orang tidak memiliki waktu yang
(42,9%) dari 28 balita cukup untuk memberikan
yang telah di observasi ASI kepada bayi karena
oleh kelompok 1. ibu ada kegiatan lain
seperti bekerja.
5. Kurangnya Berdasarkan hasil data Kurangnya kesadaran
Aktivitas Fisik pada tabel 4.13. masyarakat tentang
menunjukkan bahwa pentingnya beraktivitas
IMT WUS di Dusun I fisik seperti olahraga untuk
memiliki status gizi kesehatan individu itu
gemuk dengan jumlah sendiri serta dapat menjaga
21 orang (15,1%) dari berat badan agar tetap
139 WUS. Setelah normal.
dilakukan wawncara
mendalam salah satu
akibatnya adalah
kurangnya aktifitas
fisik atau olahraga.
6 Pembuangan Berdasarkan hasil data Tidak tersedianya Tempat
Sampah pada tabel 4.36 Pembuangan Akhir
dilakukan dengan pengolahan sampah di Sampah (TPAS),dan
di bakar Dusun I seluruhnya kurang memahami dampak
dengan cara dibakar membakar sampah
(100,0%). terhadap kesehtan
masyarakat.
7 Imunisasi Balita Berdasarkan hasil data Kurangnya kesadaran dan
Kurang Lengkap pada tabel 4.23. pengetahuan Ibu terhadap
banyaknya balita yang pentingnya kelengkapan
tidak lengkap dalam Imunisasi Balita terhadap
imunisasi yaitu 15 kesehatan Balita di masa
balita (53,6%). yang akan dating.
35

4.1.7. Prioritas Masalah

Hasil identifikasi masalah menunjukkan adanya 2 masalah kesehatan di

Dusun I Pematang Setrak, yaitu:

1. Kurangnya Konsumsi tablet Fe

2. Kurangnya variasi makanan termasuk sayur-sayuran

3. Perilaku Merokok

4. ASI Ekslusif

5. Kurangnya Aktifitas Fisik

6. Pembuangan Sampah Dilakukan Dengan cara Dibakar

7. Imunisasi Kurang Lengkap

Selanjutnya dilakukan penentuan prioritas masalah dengan menggunakan

Metode Bryan, yaitu:

1. P = Prevalence atau besar masalah yaitu jumlah masyarakat yang terkena

masalah

2. S = Seriousness atau kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas atau

motalitas serta kecendrungan

3. C = Community Concern yaitu perhatian atau kepentingan masyarakat dan

pemerintah terkait masalah tersebut

4. M = Managebility yaitu ketersediaan sumber daya (sumber dana, tenaga,

sarana dan metode/cara)

Dengan score sebagai berikut:


36

1. Nilai 1 : Sangat tidak penting

2. Nilai 2 : Tidak penting

3. Nilai 3 : Cukup penting

4. Nilai 4 : Penting

5. Nilai 5 : Sangat penting

Tabel 4.44 Prioritas Masalah

Prioritas
No. Masalah P S C M Total
Masalah
1. Kurangnya variasi
makanan termasuk 4 2 4 4 14 I
sayur-sayuran
2. Kurangnya
3 1 3 3 10 II
Konsumsi tablet Fe
3. Perilaku Merokok 4 1 1 2 9 III
4. ASI Ekslusif 3 2 2 2 9 IV
5. Imunisasi Balita
3 3 1 2 9 V
Kurang Lengkap
6. Kurangnya
2 2 2 2 8 VI
Aktivitas Fisik
7. Pembuangan
Sampah dilakukan 3 3 1 1 8 VII
dengan di bakar

Berdasarkan hasil perhitungan score, maka terdapat prioritas masalah di

Dusun I Pematang Setrak yaitu Kurangnya variasi makanan termasuk sayur-

sayuran dengan score 14. Kemudian dalam kegiatan Rembuk Dusun yang telah

dilakukan masyarakat bersepakat untuk mengambil 2 prioritas masalah yang ada

di Dusun I yaitu Kurangnya mengkonsumsi sayur dan kurangnya konsumsi tablet

Fe, karena menganggap masalah tersebut secepat mungkin harus diberi solusi.

Maka dari itu Kelompok 01 memiliki intervensi terhadap prioritas masalah yang

telah disepakati,yaitu disetiap rumah menanam sayur hidroponik sederhana

dengan memanfaatkan barang bekas dengan menggunakan media pasir/tanah dan


37

memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama remaja putri dan ibu hamil

tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe, serta aturan mengkonsumsi tablet

Fe.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Konsumsi Variasi Sayur

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh

kelompok 01 di Dusun I Desa Pematang Setrak diperoleh hasil distribusi

penduduk yang mengkonsumsi sayuran banyak adalah kategori Jarang

mengkonsumsi sayuran yaitu sebesar 208 orang (42,6%), sedangkan yang selalu

mengkonsumsi sayuran sebesar 152 orang (31,1%). Hal ini disebabkan karena

krangnya kesadaran penduduk pentingnya makan sayuran karena sayuran

merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sayuran merupakan sebutan bagi bahan pangan asal tumbuhan yang

biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau

setelah diolah secara minimal. Pada umumnya sayuran adalah tanaman

hortikultura yang mempunyai umur relatif pendek (kurang dari satu tahun)

dibandingkan umur tanaman buah-buahan. Di dunia ini terdapat banyak sekali

jenis sayuran yang memiliki warna, rasa , aroma dan tekstur yang berbeda-beda.

Namun secara umum bila ditinjau dari segi gizinya, sayuran merupakan sumber

mineral, sumber serat dan sumber vitamin terutama vitamin A dan, vitamin C.(7)

Sayuran merupakan sumber vitamin yang penting terutama vitamin A,

Vitamin B dan vitamin C. Meskipun jumlah kebutuhan tubuh akan vitamin hanya

sedikit, namum vitamin berperan besar dalam mengatur berbagai proses


38

metabolisme tubuh. Sebagai contoh, vitamin A berfungsi dalam kesehatan mata,

vitamin C berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi serta

berperan dalam proses pencegahan kanker dan sebagai antioksidan yang sangat

penting . Kebutuhan tubuh manusia dewasa per hari akan vitamin A diperkirakan

sebesar 600-650 RE, vitamin C berkisar antara 75-90 mg, sedangkan vitamin B1

sekitar 1- 2mg.(7)

Maka dalam permasalahan ini Kelompok 01 ini melakukan intervensi ke

penduduk untuk menanam sayur hidroponik sederhana dengan memanfaatkan

bahan bekas yakni botol bekas dan sterofoam di rumah masing-masing agar

masyakat lebih sering mengkonsumsi sayuran yang bervariasi. Pada intervensi ini

sejalan dengan program kerja PKK di Dusun 1 setiap rumah wajib memiliki

tanaman sayuran dan TOGA (Tanamanan Obat Keluarga).

Saat ini hidroponik dianggap sebagai pertanian masa depan. Ini adalah

sebuah sistem produksi signifikansi besar dalam hal lingkungan, ekonomi dan

sosial, dan fleksibilitas yang berarti bahwa hal itu dapat diterapkan dalam kondisi

yang berbeda. Konsep hidroponik ini sama dengan “budidaya pertanian tanpa

tanah” dan termasuk menanam di substrats dan air. Ada beberapa alasan yang

membenarkan penggunaan teknik hidroponik diantaranya alasan ekonomi dan

kesehatan dengan arti hidroponik ini lebih ekonomis dan menguntungkan

daripada tanaman di tanah, dengan menggunakan hidroponik, kita dapat

memperoleh hasil yang lebih banyak dalam yang lebih sedikit daripada pertanian

tradisional. Ada beberapa keuntungan menggunakan teknik hidroponik

diantaranya tanaman hidroponik lebih bersih dan segar, tanaman yapat di panen
39

pada waktu yang tepat, hidroponik lebih sehat dikarenakan jarang menggunakan

pestisida, dan lebih menguntungkan petani karena dapat mengurangi masalah dari

hama dan penyakit.(8)

Membantu Mengurangi limbah botol plastik di sekitar kita akan

memberikan dampak positif bagi lingkungan. Botol plastik bekas adalah salah

satu jenis sampah anorganik yang banyak ditemukan di sekitar kita. Sebagian

besar kemasan botol plastik tidak direkomendasikan untuk digunakan berulang

kali, karena akan berdampak negatif bagi kesehatan meski dalam jangka waktu

yang relatif lama. Akan tetapi botol plastik tersebut sebenarnya masih memiliki

banyak manfaat. Salah satunya yaitu dapat dijadikan sebagai media tanaman

dengan sistem hidroponik.(9)

1. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan yaitu pisau dan gunting. Adapun bahan yang

digunakan yaitu bibit, aqua botol bekas, streoform, aqua gelas, wadah, sekam dan

air.

2. Langkah-langkah Penyemaian Bibit Sayuran Hidroponik

Siapkan alat dan bahan, potong Streoform dengan membentuk lingkaran

agar botol aqua cup dapat masuk ke dalam streoform serta buat beberapa bagian,

siapkan bibit letakkan dibawah sinar matahari dan jaga penyemaian agar tetap

lembab setiap hari hingga benih tumbuh.

3. Langkah-langkah Pemindahan Hasil penyemaian Sayuran Hidroponik

Sediakan botol aqua yang telah dilubangi sesuai dengan cup yang

digunakan, buat beberapa bolongan menggunakan pisau di bagian bawah cup,


40

belah bagian atas stereoform untuk memasukkan bagian bawah aqua cup,

masukkan bibit penyemaian yang telah tumbuh kedalam cup, isi air biasa kedalam

botol aqua, masukkan cup kedalam lubang streoform, letakkan ditempat yang

terbuka atau full sinar matahari dan pastikan air didalam botol selalu terisi.

4.2.2. Konsumsi Tablet Fe

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh

kelompok 01 di Dusun I Desa Pematang Setrak diperoleh hasil distribusi Ibu

Hamil yang mengkonsumsi tablet Fe itu kurang dari 90 tablet selama

kehamilan,yaitu sebesar 26 orang (92,9%), sedangkan yang mengkonsumsi tablet

Fe 90 tablet sebanyak 2 orang (7,1%). Hal ini disebabkan karena kurangnya

kesadaran Ibu Hamil dan Remaja (WUS) pentingnya mengkonsumsi tablet Fe

yang berfungsi untuk mencegah terjadia anemia .

Anemia dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain defisiensi zat besi,

defisiensi vitamin B12, defisiensi asam folat, penyakit infeksi, faktor bawaan dan

perdarahan. Di negara sedang berkembang 40% anemia disebabkan karena

defisiensi zat besi yang dikenal dengan istilah anemia gizi besi. Pola makan yang

miskin zat gizi besi, tingginya prevalensi kecacingan, dan tingginya prevalensi

malaria di daerah endemis merupakan faktor-faktor yang sering dikaitkan dengan

tingginya defisiensi besi di negara berkembang (10).

Khusus untuk ibu hamil, kebutuhan tambahan zat besi selama

kehamilannya adalah lebih kurang 1000 mg, yang diperlukan untuk pertumbuhan

janin, plasenta dan perdarahan saat persalinan yang mengeluarkan rata-rata 250

mg besi. Anemia pada ibu hamil berisiko terhadap terjadinya hambatan


41

pertumbuhan janin sehingga bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR),

perdarahan pada saat persalinan dan dapat berlanjut setelah persalinan yang dapat

menyebabkan kematian ibu dan bayinya (10).

Dengan tingginya prevalensi anemia pada wanita usia subur dan pada ibu

hamil di Indonesia, maka diperkirakan sebagian besar WUS dan ibu hamil

menderita defisiensi besi, sehingga tambahan kebutuhan 1000 mg selama

kehamilannya perlu didapatkan dari suplementasi. Ibu hamil yang menderita

anemia berisiko mengalami keguguran, bayi lahir sebelum waktunya, bayi berat

lahir rendah, serta perdarahan sebelum, saat dan setelah melahirkan. Pada anemia

sedang dan berat perdarahan dapat menjadi lebih parah, sehingga berisiko

terhadap terjadinya kematian ibu dan bayi. Dampak terhadap anak yang dilahirkan

oleh ibu yanganemia menyebabkan bayi lahir dengan persediaan zat besi yang

sangat sedikit didalam tubuhnya sehingga beresiko mengalami anemia pada usia

dini, yang dapat mengakibatkan gangguan/hambatan pertumbuhan dan

perkembangan anak, baik pada sel otak maupun pada sel tubuh lainnya, akibatnya

anak tidak dapat mencapai tinggi yang optimal dan menjadi kurang cerdas (10).

Dengan begitu intervensi dalam permasalahan ini kelompok 01

memberikan edukasi penyuluhan kepada remaja agar rutin untuk mengkonsumsi

tablet Fe untuk mencegah terjadinya anemia di masa yang akan dating. Metode

yang dilakukan adalah metode ceramah dengan media cetak yakni media Leaflet.

Materi yang diberikan adalah pentingnya mengkonsumsi tablet Fe untuk

mencegah anemia, anjuran konsumsi, makanan yang membantu penyerapan zat

besi.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan belajar lapangan (PBL) yang dilakukan selama

26 hari mulai dari tanggal 21 Februari- 18 Maret di Dusun I Desa Pematang

Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi

Sumatera Utara, dapat disimpulkan bahwa :

1. Berdasarkan hasil pengumpulan data ditemukan 7 masalah yakni, kurangnya

konsumsi tablet Fe, kurangnya variasi makanan termasuk sayur-sayura,

perilaku merokok, asi ekslusif kurangnya aktifitas fisik, pembuangan sampah

dilakukan dengan cara dibakar, dan imunisasi kurang lengkap.

2. Berdasarkan hasil rembuk dusun dengan menggunakan metode Bryant yang

menjadi prioritas masalah di kelompok 2 yaitu kurangnya konsumsi tablet Fe

pada ibu hamil dan remaja dan kurangnya konsumsi sayuran.

3. Intervensi yang dilakukan seperti melakukan membuat tanaman Hidroponik

untuk warga, dan melakukan penyuluhan pentingnya konsumsi tablet Fe.

5.2. Saran

Adapun yang menjadi saran untuk menanggulangi masalah kesehatan dan

kebersihan yang ada di Dusun 1 Desa Pematang setrak yaitu:

5.2.1. Bagi Masyarakat

Meningkatkan kesadaran diri tentang pentingnya menjaga kesehatan dan

kebersihan dimulai dari hal terkecil seperti menerapakan PHBS, mengkonsumsi

42
43

berbagai jenis atau variasi makanan, mengkonsumsi tablet Fe serta melakukan

aktivitas fisik atau olahraga secara teratur.

5.2.2. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan dengan adanya temuan temuan masalah di dusun 1 pematang

setrak ini pelayan kesehatan dapat bekerja sama dengan institusi terkait untuk

terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi makanan bergizi

terutama konsumsi sayur yang bervariasi serta dapat mensosialisasikan

pentingnya konsumsi tablet penambah darah bagi ibu hamil dan remaja putri.

5.2.3. Bagi Pemerintah Setempat

Diharapkan pemerintah dapat berkolaborasi dengan instansi terkait dalam

membantu dan dapat mengatasi permasalah yang ada di masyarakat terutama

mengenai konsumsi sayur yang bervariasi serta konsumsi table FE kepada ibu

hamil dan remaja putri


DAFTAR PUSTAKA

1. Amraeni Y. Issu Kesehatan Masyarakat dalam SDG’s. (2021). (n.p.):


Penerbit NEM.
2. Diktat. Dasar-dasar kesehatan lingkungan. Program studi kesehatan
masyarakat fakultas kedokteran universitas udayana; 2017. 1–161 p.
3. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta; 2012. 45–62 p.
4. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 .Tentang
Pendidikan Tinggi.1999
5. Yusuf, Susi.,dkk. Integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2019;
6. Khulaila A, Dkk. Analisis kesehatan di Kota Mataram tahun 2011: suatu
penerapan Bryant method. Lap Has Penelit. 2012;174.
7. Nurainy F. Pengetahuan Bahan Nabati I: Sayuran, Buah-buahan, Kacang-
kacangan, Serealia dan Umbi-umbian. Jur Teknol Has Pertan Fak Pertan
Univ Lampung. 2018;1–61.
8. Susilawati. Dasar – Dasar Bertanam Secara Hidroponik. 2019. 177 p.
9. Khalil FI, dkk. Pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media hidroponik
di desa kediri kecamatan kediri kabupaten lombok barat. J Abdi Mas TPB.
2021;3(1):40–8.
10. Kemenkes RI. Pedoman Pelaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah.
Kemenkes RI. 2018;46.

44
DOKUMENTASI

Gambar 1. Pembukaan Penerimaan Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan


Di Kantor Kecamatan Teluk Mengkudu

Gambar 2. Proses Wawancara ke Warga Dusun 1 Pematang Setrak


Gambar 3. Proses pengukuran Status Gizi

Gambar 4. Gotong Royong Di Dusun 1 Pematang Setrak

Gambar 5. Posyandu di Kantor Desa Pematang Setrak


Gambar 6. Senam Lansia Di Kantor Desa Pematang Setrak

Gambar 7. Pengecekan Kesehatan di Kantor Desa Pematang Setrak


Gambar 8. Tanaman Hidroponik (Intervensi Permasalahan)
Gambar 9. Memberikan Penyuluhan Tentang Tablet Fe Kepada Remaja
Putri Dusun 1 Pematang Setrak (Intervensi Masalah)

Gambar 10. Rembuk Dusun 1 Desa Pematang Setrak


Gambar 11. Kunjungan Dosen Pembimbing Ke Lapangan

Anda mungkin juga menyukai