Oleh
Desy Sianturi
142500058
Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai
sumber segala pengetahuan dan hikmat atas kasih-Nya, dengan segala
keterbatasan penulis dimampukan untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
ini.
Dalam penyusunan KTI ini, penulis telah berusaha untuk menyajikannya
secara sistematis. Namun penulis menyadari KTI ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan KTI ini. Dalam
kesempurnaan KTI ini, penulis menerima banyak dukungan dan bantuan, baik
bersifat moral maupun material, saran dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu
dengan segala ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Setiawan, S.Kp, M.N.S., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.
4. Ibu Cholina T. Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB selaku Wakil Dekan II
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.
5. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Kep. Sp. Mat selaku Wakil Dekan III
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.
6. Ibu Mahnum Lailan Nasution, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Prodi DIII
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.
7. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat selaku Dosen
pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
memberikan arahan dalam menyelesaikan KTI ini.
8. Bapak/Ibu Dosen dan Staff Pegawai di Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
selama duduk dibangku perkuliahan.
ii
Universitas Sumatera Utara
9. Terutama kepada Orang Tua penulis Ayahanda Karmidin Sianturi dan Ibunda
Dorman Sinaga, Amd yang berusaha payah dengan segala usaha untuk
membantu dan membiayai studi penulis dari mulai awal hingga akhir studi.
10. Terutama Abang Mediyan Sianturi, kakak ku tersayang Lina Sianturi, Susi
Sianturi, dan Vivi Sianturi.
11. Seseorang yang Terkasih Sabet Wahyunius Situmeang yang selalu
memberikan semangat kepada penulis dan sahabat-sahabat penulis yang
selalu mendukung Hotnida Hasibuan, Susi Sihombing, Yoel Tobing, Rio
Fernando Panjaitan, dan untuk Ergates Masrek Gulo abang PKK yang
memberikan motivasi dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan
KTI serta teman-teman lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
terima kasih atas dukungannya.
Akhir kata penulis hanya dapat memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa
agar semua bantuan dan kebaikan yang telah didapatkan penulis mendapatkan
imbalan dari-Nya, dan harapan penulis semoga KTI ini memberikan manfaat yang
berarti bagi kita semua.
Desy Sianturi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................54
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1
Universitas Sumatera Utara
Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru suatu periode
pertumbuhan. Kondisi kesehatan dimasa lampau sekaligus keadaan kesehatan ibu
saat ini merupakan landasan suatu kehidupan baru. Nutrisi merupakan suatu dari
faktor yang ikut berpengaruh terhadap hasil akhir kehamilan. Status nutrisi
dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga membuat ibu hamil berisiko misalnya;
kemiskinan, kurangnya pengetahuan tentang nutrisi yang diperlukan, lingkungan
yang kurang menguntungkan, kebiasaan makanan yang tidak lazim, serta
kesehatan yang buruk akan berpengaruh terhadap status gizi ibu hamil dan
pertumbuhan serta perkembangan janinnya.
Ibu hamil dengan status gizi buruk perlu mendapatkan perawatan khusus
agar risiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah dapat dihindari.
Konstributor utama mortalitas bayi di Amerika Serikat adalah 75% diakibatkan
oleh karena berat badan bayi rendah waktu lahir. Tindakan pencegahan yang
sangat dibutuhkan berhasil baik adalah perawatan kehamilan yang berkualitas
tinggi kepada ibu hamil melalui konseling gizi yang diberikan dengan baik dan
spesifik untuk tiap individu. Terutama kurang gizi yang diderita ibu hamil
trimester kedua dan ketiga, sangat berpengaruh pada berat bayi nya saat lahir.
Oleh karena itu, nutrisi yang baik diperlukan pada semua tahapan masa
reproduksi, sejak kanak-kanak hingga dewasa semua wanita berada dalam
kesehatan yang baik saat konsepsi.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan perubahan yang terjadi selama masa
hamil,banyak nutrien diperlukan dalam jumlah yang lebih besar dari pada jumlah
yang dibutuhkan wanita dewasa normal,karena semua sistem organ utama ibu
hamil memungkinkan perkembangan janin serta keshatan ibu yang optimal. (Siti
fauziah dan Sutejo,2012)
Nutrisi pada ibu hamil adalah makanan yang bergizi yang dimakan oleh
ibu hamil. Nutrisi yang bagus membawa wanita menyiapkan tubuhnya untuk
menjadi seorang ibu karena proses kompleks yang terjadi selama masa kehamilan
membutuhkan banyak suplai protein, vitamin dan mineral untuk ibu dan bayi.
(Indriyani, Diyan, 2013).
Nutrisi yang baik penting untuk kehamilan yang sehat dan sukses karena
nutrisi yang buruk dikaitkan dengan hasil kehamilan yang buruk. Peningkatan
nutrien spesifik direkomendasikan selama kehamilan,tetapi nutrien spesifik ini
tidak sulit diperoleh dalam suatu diet yang seimbang. (Devi dan Wuri, 2011).
Selama trimester pertama kisaran pertambahan berat badan sebaiknya 1-2
kg (350-400 gram per minggu), sedangkan trimester kedua dan ketiga sekitar
0,34-0,50 kg tiap minggu . (Siti fauziah dan Sutejo, 2012).
Selama trimester pertama, biasanya terjadi kenaikan sedikit berat badan
sekitar 1-2 kg. walaupun ibu sering merasa mual dan hilang nafsu makan, berat
badan harus tetap naik. Pada trimester ini organ otak,pancaindera,dan alat kelamin
janin sedang dibentuk. Memasuki trimester kedua, nafsu makan ibu biasanya
sudah pulih sehingga harus lebih hati-hati dalam mengatur konsumsi makanan.
Kenaikan berat badan rata-rata ideal pada masa ini adalah 0.35 sampai 0.4 kg per
minggu. Kenaikan berat badan akan lebih baik bila terjadi secara perlahan dan
kontinyu.
Bila berat badan ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badannya selama
hamil kurang dari normal, maka sibayi akan beresiko lahir dengan berat badan
yang kurang atau berat bayi lahir rendah (BBLR). Bayi dengan BBLR akan
terganggu perkembangan fisik maupun kecerdasannya. (Indriyani, Diyan, 2013).
Gangguan nutrisi selama kehamilan dapat menyebabkan berat badan bayi
baru lahir rendah dan penurunan kesempatan hidup. status nutrisi ibu pada waktu
konsepsi sangatlah penting dalam bentuk cadangan nutrisi dan dasar kebiasaan
makan.
Pada akhir trimester pertama volume darah ibu hamil meningkat dengan
cepat/lebih cepat daripada produksi sel darah merahnya. Hal ini merupakan
peristiwa normal yang menimbulkan anemia kehamilan yang fisiologis atau
hemodilusi.
Hal ini bukanlah masalah yang serius kecuali jika ibu hamil kekurangan
zat besi,maka akan terjadi anemia yang sesungguhnya. Kadar berbagai nutrien
didalam darah meningkat atau menurun selama masa hamil,kebanyakan fraksi
lipid meningkat seperti kolesterol, sedangkan faktor-faktor lain misalnya protein
total menurun.
Dewasa ini belum ada standar yang digunakan sebagai dasar untuk
mengevaluasi kadar nutrien dalam darah wanita hamil. Laju metebolik basal/basal
metabolik rate( BMR),meningkat sekitar 20% selama masa hamil, peningkatan ini
sudah termasuk pemakaian energi untuk sintesis jaringan. (Siti Fauziah dan
Sutejo, 2012).
Peningkatan berat badan pada trimester kedua dan ketiga merupakan
petunjuk penting perkembangan janin, peningkatan berat badan yang berhubungan
dengan peningkatan risiko melahirkan bayi tumbuh terhambat sering disebut
retardasi pertumbuhan intrauterin/ intrauterine growth retardation (IUGR). Dilain
pihak peningkatan berat badan berlebih, sehingga meningkatkan risiko disposisi
fetopelvis risiko operasi pada proses melahirkan, asphyxia, dan mortalitas.
Masalah ini lebih berat pada wanita yang bertubuh pendek. Hubungan antara
peningkatan berat badan pada masa hamil dan perkembangan janin bervariasi
menurut berat badan dan tinggi badan sebelum hamil. Metode yang baik untuk
mengkaji peningkatan berat badan normal pada masa hamil ialah dengan memakai
hubungan antara berat badan terhadap tinggi wanita tersebut sebelum hamil atau
memakai BMI, dengan hitungan membagi berat (dalam kilogram) dengan tinggi
(dalam meter) pangkat dua.
Contohnya: wanita dengan berat badan 54 kg sebelum hamil dan tingginya
156 cm memiliki BMI sebesar 22 adalah dalam batas normal. Pola peningkatan
berat; kecepatan peningkatan berat yang direkomendasikan mencapai 1-2 kg
selama trimester pertama dan kemudian 0,4 kg per minggu untuk wanita yang
memiliki berat standar terhadap tinggi badan ( BMI 19,8-26). Peningkatan berat
badan progresif secara bertahap pada dua trimester terakhir umunnya merupakan
peningkatan jaringan lemak dan tak berlemak. Selama trimester kedua,
peningkatan terutama terjadi pada ibu, sedangkan pada trimester ketiga
kebanyakan merupakan pertumbuhan janin. Penting bagi perawat untuk
memantau laju peningkatan berat, guna mengidentifikasi setiap pola abnormal
yang mengindikasikan intervensi oleh tenaga profesional.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk memberikan Asuhan
Keperawatan secara komprehensif kepada klien Ny.F dengan mengangkat
masalah dalam sebuah Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan
pada Ny.F dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan Tubuh pada Ibu hamil di Lingkungan V Kelurahan Sari Rejo Medan
Polonia.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini adalah untuk memperoleh
gambaran kebutuhan dasar nutrisi khususnya pada Ibu Hamil dengan
menggunakan Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar
Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada Ibu Hamil di Lingkungan V
Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mampu melakukan tahapan pengkajian asuhan keperawatan pada pasien
dengan kasus kebutuhan dasar nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada ibu
hamil di Lingkungan V Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia
2. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan kasus
kebutuhan dasar nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada ibu hamil di
Lingkungan V Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia
3. Mampu menetapkan rencana intervensi pada pasien di Lingkungan V
Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia
4. Mampu melaksanakan implementasi keperawatan pada pasien di Lingkungan
V Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia
5. Mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan kasus di Lingkungan V
Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi institusi pendidikan
Dapat digunakan sebagai wacana dan pengetahuan tentang perkembangan
ilmu keperawatan, khususnya asuhan keperawatan pada klien dengan kasus
kebutuhan dasar nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada ibu hamil.
1.3.2 Bagi keluarga pasien
Penulisan karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana
informasi dan menambah pengetahuan tentang kebutuhan dasar nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh pada ibu hamil di Lingkungan V Kelurahan Sari Rejo
Medan Polonia
1.3.3 Bagi Penulis
Sebagai pengalaman berharga dan meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan dalam bidang asuhan keperawatan (ASKEP). Menambah wawasan
penulis mengenai kebutuhan dasar nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada ibu
hamil.
BAB II
PENGELOLAAN KASUS
3. Gangguan Kesehatan
Penyakit tertentu dapat mengganggu status nutrisi seseorang. Mual, muntah,
sakit gigi, gangguan menelan, atau esofagus meradang dapat memengaruhi
kemampuan seseorang untuk memproses makanan secara mekanik dan juga
menghambat selera terhadap makanan. Kelainan tertentu (misal infeksi,
hipertiroidisme) meningkatkan laju metabolisme yang selanjutnya mengarah
pada meningkatnya permintaan akan nutrien.
2.1.4 Nutrisi yang Penting untuk Ibu Hamil
1. Kalori
Kebutuhan energi pada kehamilan trimester I memerlukan tambahan
100 Kal per hari (menjadi 1.900 Kal-2.000 Kal per hari). Ini berarti sama
dengan menambah 1 potong (50 g) daging sapi atau 2 buah apel dalam menu
sehari.
Selanjutnya saat trimester II dan III, tambahan energi yang dibutuhkan
meningkat sampai 300 Kal per hari, atau sama dengan mengonsumsi
tambahan 100 g daging ayam atau minum 2 gelas susu sapi cair.
Untuk meyakinkan agar penggunaan kalori selama kehamilan
berlangsung adekuat, masukan energi harus diatas 36 kalori/kg/hari.
Kecukupan yang dianjurkan,sebanyak 40 kalori/kg/hari dalam distribusi yang
seimbang, yaitu protein kurang lebih 15%, lemak kurang lebih 30%, dan
karbohidrat kurang lebih 55%.
Kebutuhan energi waktu hamil adalah 300-500 kalori lebih banyak
dari sebelum hamil yaitu trimester pertama atau < 2 minggu kebutuhannya
sangat sedikit, trimester kedua atau 12-28 minggu, kalori dibutuhkan untuk
penambahan darah, pertumbuhan uterus, pertumbuhan payudara, dan
penimbunan lemak, sedangkan trimester ketiga atau >28 minggu kalori
digunakan khususnya untuk pertumbuhan janin dan plasenta.
KEBUTUHAN KALORI
Kebutuhan Kalori Kebutuhan Kalori
Usia
Sehari Sehari Selama Hamil
11-15 tahun 2200 kkl 2500 kkl
15-22 tahun 2100 kkl 2400 kkl
23-50 tahun 2000 kkl 2300 kkl
3. Cairan
Cairan adalah salah satu nutrien yang berperan penting selama
kehamilan untuk membantu pencernaan dengan melarutkan makanan dan
membantu transportasi makanan, juga sangat penting untuk pertukaran
nutrien dan produk sampah melalui membran sel karena merupakan substansi
utama dalam sel, darah, limfa, dan cairan vital tubuh lain. Pemasukan cairan
yang cukup memperbaiki defekasi yang kadang-kadang menjadi masalah
pada masa hamil, maka direkomendasikan dalam sehari dibutuhkan sekitar
enam sampai delapan gelas (1.500-2000 ml). Jus buah merupakan sumber
yang baik, sedangkan minuman yang mengandung kafein, kola ,dan beberapa
minuman ringan lainnya sebaiknya dibatasi/dihindari.
5. Air
Air merupakan sumber kehidupan yang utama bagi makhluk disamping
oksigen. Manusia dapat bertahan hidup selama beberapa minggu tanpa
makan,tetapi hanya sanggup bertahan beberapa hari tanpa mengonsumsi cairan.
Air meliputi 60%-70% berat badan individu dewasa dan 80% berat badan bayi
(potter&perry,1992). Individu dewasa dapat kehilangan cairan kurang lebih 2-3
liter/hari melalui keringat,urine,dan pernapasan. Untuk mempertahankan
keseimbangan cairan dalam sel, jumlah cairan yang keluar harus diimbangi
dengan jumlah cairan yang masuk. Individu dewasa rata-rata memerlukan 6-8
gelas air/hari.
Air memiliki peranan yang besar bagi tubuh. Selain sebagai komponen
penyusun sel yang utama,air juga berperan dalam menyalurkan zat-zat
makanan menuju sel. Fungsi air bagi tubuh sendiri adalah untuk membantu
proses atau reaksi kimia dalam tubuh serta berperan mengontrol temperatur
tubuh. Tidak ada satupun organ tubuh yang mampu berfungsi tanpa air.
Air berfungsi membantu sistem pencenaan makanan dan membantu
proses transportasi. Selama hamil terjadi perubahan nutrisi dan cairan pada
membran sel. Air menjaga keseimbangan sel, darah,getah bening, dan cairan
vital tubuh lainnya.
6. Seng (Zn)
Difisiensi seng merupakan masalah serius bagi ibu hamil, karena
dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat dan cacat bawaan pada
janin. Selain dapat menjamin pertumbuhan janin, seng akan membantu
meningkatkan metabolisme enzim, sintesis protein, metabolisme hormon, dan
pengaturan imunitas selular (kekebalan melalui jaringan tubuh).
Dalam sehari, ibu hamil membutuhkan tambahan seng, misalnya
dengan mengonsumsi bahan makanan yang berasal dari laut (seafood),
terutama ikan yang berlemak tinggi, tiram, dan kerang serta daging sapi,ayam
dan keju tua (keju yang waktu fermentasinya lama).
7. Serat
Pada masa trimester kedua kehamilan, hormon progesteron
meningkat. Hal ini akan memperlambat kerja otot perut, sehingga perjalanan
makanan dalam saluran pencernaan akan berlangsung lebih lama. Bila
kebutuhan tubuh akan serat tidak terpenuhi dengan baik, maka kondisi
tersebut akan menyebabkan konstipasi (sulit buang air besar ), dan timbulnya
rasa panas dalam perut (heartburn).
Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan serat setiap hari, sebaiknya
banyak makan buah dan sayur,serta piliihlah beras merah, beras yang tidak
disosoh terlalu putih, roti, pasta atau kue-kue yang terbuat dari tepung terigu
yang tidak disosoh (whole-wheat-fluor). Sebaiknya terlalu banyak menyantap
makanan yang diproses, seperti aneka makanan kalengan bisa menyebabkan
kekurangan serat.
Selain itu makanan yang tinggi serat akan membuat menguyah lebih
lama dan merasa kenyang lebih cepat. Hal ini dapat membantu menjaga agar
pertambahan berat badan tidak berlebihan.
8. Lemak
a. Pengertian
Lemak adalah senyawa yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan
oksigen. Lemak sendiri merupakan ester dari gliserol dan asam lemak.
Pencernaan lemak dimulai dalam lambung, karna dalam lambung tidak
ada enzim pemecah lemak.
b. Jenis-jenis Lemak
Pada dasarnya ada dua tepi asam lemak, yaitu:
1) Asam lemak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon
yang jenuh hidrogen.
2) Asam lemak tak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai
hidraokarbon yang tidak jenuh-hidrogen, dan karenanya mempunyai
satu ikatan rangkap atau lebih.
c. Sumber lemak dalam diet
Sumber lemak dalam diet meliputi daging, ikan, mentega, mergarin,
susu, krim, keju, makanan panggang, minyak dan lemak untuk memasak,
telur, serta makanan lain (miasl; es krim, cokelat, kembang gula, biji-
bijian, dan kuah salad). Sayur-sayuran dan buah-buahan mengandung
sedikit lemak, kecuali kedelai (24%) dan alpokat (8%).
d. Fungsi lemak dalam susunan makanan
Sumber energi. Setiap 1 g lemak menyediakan 38 kJ (9 kkal).
1) Pembentukan jaringan adiposa. Kelebihan lemak tidak langsung
digunakan untuk energi, melainkan disimpan pada jaringan adiposa.
Jaringan ini untuk energi mempunyai tiga fungsi, yaitu menyusun
cadangan energi, membantu mencegah kehilangan panas yang
berlebihan dari dalam tubuh, serta melindungi organ peka seperti
ginjal dari kerusakan.
2) Sumber asam lemak esensial. Asam lemak esensial mutlak
diperlukan oleh tubuh agar berfungsi secara normal. Senyawa ini
tidak dapat disintesis oleh tubuh, dan karenanya harus tersedia dalam
bahan makanan yang dikonsumsi. Asam lemak esensial meliputi
asam linoleat, linolenat, dan arakidonat yang pernah disebut sebagai
vitamin F.
3) Penyerapan vitamin larut-lemak. Jenis lemak tertentu dalam susunan
makanan membantu tercukupinya asupan vitamin A, D, E dan K
yang larut dalam lemak. Akan tetapi di negara-negara dengan asupan
lemak rendah, vitamin-vitamin dapat diperoleh dengan cara lain.
2.2.4 Perencanaan
Setelah ditemukan masalah pada klien, perawat mengidentifikasi diagnosa
keperawatan dan menetapkan tujuan jangka pendek maupun dalam jangka
panjang. Perawat mengembangkan rencana keperawatan untuk kebutuhan klien
dan melakukan intervensi untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien.
Adapun intervensi asuhan keperawatan yang dilakukan memerlukan keterlibatan
dari klien, suami klien dan keluarga.
No.
Perencanaan Keperawatan
DX
Dx. I Tujuan dan Kriteria Hasil :
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kebutuhan
nutrisi ibu dapat terpenuhi.
Kriteria hasil :
- Terjadi Peningkatan berat badan
- Kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi
- Nafsu makan kembali normal
- Mempertahankan nutrisi melalui oral
- Mengetahui komponen diet yang bergizi adekuat
Rencana Tindakan Rasional
1. Kaji Tanda-Tanda Vital 1. Untuk mengetahui keadaan umum
Klien,Seperti Tekanan Darah klien
(TD), Pernapasan (RR), Denyut 2. Makanan yang hangat diharapkan
Nadi (HR), Dan Suhu (T). dapat mengurangi rasa mual
2. Anjurkan Ibu Makan Makanan 3. Makanan yang tidak berlemak dan
Dalam Keadaan Hangat berminyak mengurangi
3. Anjurkan Makan Makanan Yang rangsangan saluran pencernaan,
Tidak Berlemak Dan Berminyak sehingga diharapkan mual dan
4. Anjurkan Ibu Untuk Memakan muntah berkurang
Makanan Yang Kering Dan Tidak 4. Makanan kering tidak merangsang
Merangsang Pencernaan pencernaan dan mengurangi
(Misalnya Roti Kering Dan perasaan mual
Biskuit) 5. Untuk menghindari mual,muntah
5. Anjurkan Ibu Makan Sedikit Tapi dan naiknya asam lambung yang
Sering diakibatkan oleh perut kosong
6. Anjurkan Untuk Menyajikan 6. Makanan yang bervariasi untuk
Makanan Yang Bervariasi menambah nafsu makan ibu
7. Anjurkan Hygiene Mulut Yang sehingga diharapkan kebutuhan
Baik Sebelum Dan Sesudah nutrisinya dapat terpenuhi
Makan, Gunakan Sikat Gigi Yang 7. Untuk menurunkan pertumbuhan
Halus Untuk Menyikat Yang bakteri dan meminimalkan
Lembut kemungkinan infeksi
8. Berikan Ibu Motivasi Agar Mau 8. Ibu merasa diperhatikan dan
Menghabiskan Makanan berusaha menghabiskan
9. Anjurkan Ibu Untuk Menimbang makanannya
Berat Badan Secara Rutin 9. Dengan menimbang berat badan
dapat diketahui keseimbangan
berat badan sesuai usia kehamilan
dan pengaruh nutrisi
No.
Perencanaan Keperawatan
DX
DX. II Tujuan dan Kriteria Hasil :
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan risiko bayi
berat lahir rendah (BBLR) dapat dihindari
Kriteria Hasil:
- Ibu mengerti risiko yang ditimbulkan akibat kurangnya nutrisi
selama kehamilan
- Ibu tidak melahirkan bayi berat badan rendah (BBLR)
Rencana Tindakan Rasional
1. Kaji tanda-tanda vital klien 1. Untuk mengetahui keadaan umum
2. Kaji kebutuhan nutrisi ibu klien melalui tanda-tanda vital
3. Observasi tanda-tanda kekurangan 2. Dengan mengetahui kebutuhan
nutrisi nutrisi ibu dapat dinilai sejauh
4. Observasi dan catat kejadian mual mana kekurangan nutrisi pada ibu
dan muntah dan menentukan langkah
5. Jelaskan pentingnya nutrisi yang selanjutnya
adekuat selama kehamilan 3. Untuk mengetahui sejauh mana
6. Jelaskan bahaya kurang nutrisi kekurangan nutrisi akibat muntah
selama kehamilan yang berlebihan
4. Mengawasi masukan kalori atau
kualitas kekurangan konsumsi
makanan
5. Meningkatkan pengetahuan klien
dan keinginan untuk mencukupi
kebutuhan nutrisi
6. Untuk mendorong ibu memenuhi
kebutuhan nutrisi selama
kehamilan
No.
Perencanaan Keperawatan
DX
DX. III Tujuan dan Kriteria Hasil
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan perkembangan
janin tidak terganggu
Kriteria Hasil :
- Tidak terjadi perubahan terhadap janin
- Peredaran darah makanan kejanin tidak berkurang
- Tinggi fundus uterus sesuai dengan usia kehamilan
- Denyut jantung janin dalam keadaan normal
Rencana Tindakan Rasional
1. Jelaskan pada ibu mengenai 1. Agar ibu menyadari akan
pentingnya nutrisi bagi pentingnya nutrisi bagi janin dan
pertumbuhan dan perkembangan ibu mengetahui akan kebutuhan
janin nutrisinya
2. Periksa fundus uteri 2. Tinggi fundus uterus yang tidak
3. Pantau denyut jantung janin sesuai dengan usia kehamilan
dapat menjadi bahan penilaian
akan nutrisi janin
3. Denyut jantung yang masih dalam
keadaan normal dan aktif
menandakan janin dalam keadaan
baik
No.
Perencanaan Keperawatan
DX
DX. IV Tujuan dan Kriteria Hasil
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pola
pertahanan diri efektif
Kriteria Hasil :
- Ibu menjadi lebih percaya diri
- Masalah yang dihadapi ibu terutama mengenai kehamilan
teratasi
- Ibu merasa diperhatikan
Rencana Tindakan Rasional
1. Bantu ibu untuk mengungkapkan 1. Dengan mengungkapkan
perasaannya secara langsung perasaannya, dapat diketahui
terhadap kehamilan reaksi ibu terhadap kehamilannya
2. Dengarkan keluhan ibu dengan 2. Ibu merasa diperhatikan dan tidak
penuh perhatian sendiri dalam mengatasi
3. Diskusikan dengan ibu mengenai masalahnya
masalah yang dihadapi dan 3. Melalui diskusi dapat diketahui
pemecahan masalah yang dapat koping ibu dalam mengatasi
dilakukan masalahnya
4. Bantu ibu untuk memecahkan 4. Dengan membantu memecahkan
masalahnya, terutama yang masalah ibu, maka perawat dapat
berhubungan dengan kehamilan menemukan pola koping ibu yang
5. Dukung ibu dalam pemenuhan efektif
pemecahan masalah yang 5. Dukungan dapat menambah rasa
konstruktif percaya diri ibu dalam
6. Libatkan keluarga dalam menemukan pemecahan masalah
kehamilan ibu 6. Keluarga dapat diajak bekerja
sama dalam memberikan
dukungan pada ibu terhadap
kehamilannya
No.
Perencanaan Keperawatan
DX
DX. V Tujuan dan Kriteria Hasil
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan asuhan Keperawatan maka diharapkan
pengetahuan pasien mengenai kehamilan menjadi adekuat.
Kriteria Hasil:
- Klien mengetahui setiap perubahan yang terjadi selama
kehamilan
- Klien mengetahui pemenuhan nutrisi yang adekuat selama
kehamilan
- Klien mengetahui gejala yang ditimbulkan selama kehamilan
- Klien dapat mengikuti instruktur dan prosedur perawatan
- Klien dapat menunjukkan prilaku kesehatan yang positif
Rencana Tindakan Rasional
1. Kaji tanda-tanda vital klien 1. Untuk mengetahui keadaan umum
2. Kaji kesiapan klien untuk belajar klien melalui tanda-tanda vital
mengenai perubahan yang terjadi 2. Faktor-faktor seperti kurang
selama kehamilan, pemenuhan kesadaran tentang kebutuhan
nutrisi,dan gejala yang informasi dapat mempengaruhi
ditimbulkan. kesiapan untuk belajar
3. Libatkan orang terdekat dalam 3. Dukungan dari orang terdekat
proses belajar mengajar, seperti dapat membantu menguatkan
suami, dan keluarga. prinsip-prinsip belajar-mengajar
4. Berikan informasi tentang 4. Memberikan dasar pengetahuan
kehamilan yang tepat tentang kehamilan
2.3 Asuhan Keperawatan Kasus
PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN
2.3.1 Pengkajian
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 25 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : Strata Ekonomi
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jalan Mawar Gg.Masjid Sari Rejo
Golongan Darah :B
Tanggal Pengkajian : 22 Mei 2017
Untuk aktifitas ibadah Ny. R dapat melakukan nya sendiri seperti biasanya.
Pola eliminasi
BAB
Pola BAB : Pasien BAB 1 x/hari, biasanya
pagi hari di kamar mandi.
Karakter feses : Tidak dikaji
Riwayat perdarahan : Tidak pernah
BAK
Pola BAK : Pasien BAK > 8 x / hari
Karakter urin : tidak dikaji
Nyeri saat BAK : Tidak ada
Riwayat penyakit ginjal dan saluran kemih: Tidak
ada
2.3.2 Analisa Data
Masalah
No Data Penyebab
Keperawatan
1 DS : Hiperemesis gravidarum Perubahan
Ny.R mengatakan sering nutrisi kurang
mual dan muntah pada Terjadi perubahan hormon dari kebutuhan
pagi hari, sehari bisa lebih tubuh yang
dari 6-7 kali, mudah lelah, berhubungan
Peningkatan hormon
sakit kepala, dan tidak dengan mual
Progesteron
nafsu makan. dan muntah
DO : terus-menerus
Mual dan muntah
Wajah Ny.R tampak
pucat
Keadaan Umum : Hilang nafsu makan
Lemah
Mukosa bibir kering Perubahan nutrisi kurang
Tanda-tanda Vital: dari kebutuhan tubuh
TD : 90/60 mmHg
T : 37 °C
N : 95 x/i
RR : 22 x/i
BB : 28 kg
TB : 155
2 DS : Nutrisi tidak adekuat Risiko bayi
Ibu mengatakan akibat berat badan
mual dan muntah yang Berat Badan ibu menurun lahir rendah
dialaminya, ibu menjadi (tidak dalam batas normal (BBLR)
tidak nafsu makan dan sesuai dengan usia berhubungan
hanya menghabiskan nasi kehamilan) dengan asupan
sebanyak 2-3 sendok nutrisi yang
makan dalam sehari dan tidak adekuat
Risiko bayi berat badan
tidak ada tambahan
lahir normal
makanan yang dimakan
oleh ibu. (BBLR)
DO :
K/U : tampak
lemah TD : 90/60
mmHg BB: 28 kg
TB : 155 cm
3 DS : Kurang informasi Kurang
Ny.R mengatakan pengetahuan
kurang mengetahui tentang
informasi mengenai kehamilan
kehamilan. berhubungan
Ny.R mengatakan dengan kurang
kurang pengalaman. informasi
DO :
Ny.R banyak bertanya
seputar kehamilan
Ny.R tidak mengetahui
pemenuhan nutrisi
pada saat kehamilan
Ny.R tidak mengetahui
tanda dan gejala yang
ditimbulkan pada saat
kehamilan
Ny.R banyak bertanya
mengenai perubahan-
perubahan yang terjadi
pada saat kehamilan.
2.3.3 Rumusan Masalah
1. Gangguan nutrisi (pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh)
2. Risiko bayi berat lahir rendah (BBLR)
3. Kurang pengetahuan tentang kehamilan
3.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan Pengkajian yang dimulai pada tanggal 22 mei
2017 dengan cara wawancara dan pemeriksaan fisik kepada Ny.R mengenai
kebutuhan dasar nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada ibu hamil yang dimuat
dalam Asuhan Keperawatan, maka dapat disimpulkan:
Kehamilan menyebabkan perubahan-perubahan pada tubuh ibu yang
mana perubahan-perubahan tersebut dalam rangka penyesuaian tubuh ibu pada
keadaan kehamilannya. Perasaan kurang enak badan menyebabkan ibu lebih
banyak istirahat sehingga keperluaan tubuh akan makanan menjadi berkurang.
Pada bulan-bulan pertama kehamilan nafsu makan berkurang,
mual,muntah,kembung. Gejala-gejala ini bisa terjadi pada waktu pagi atau sore
hari. Tapi gejala-gejala ini akan hilang setelah kandungan mencapai minggu ke-
16.
Berdasarkan data yang diperoleh sebelum diberikan asuhan keperawatan
dari Ny.R dengan cara wawancara dan pemeriksaan fisik, Ny.R mengatakan
bahwa ini adalah kehamilan yang pertama. Ibu mengatakan merasakan mual,
muntah, pada pagi hari disertai sakit kepala, kelelahan dan tidak nafsu makan. Ibu
mengatakan gejala yang dialaminya tersebut merupakan gejala dari sebuah
penyakit. Ibu mengatakan akibat gejala yang dialaminya, frekuensi makan ibu
menjadi menurun. Ibu mengatakan berat badan ibu menurun dari 37 kg sebelum
kehamilan menjadi 28 kg setelah kehamilan. Ibu mengatakan tidak mengetahui
nutrisi yang harus dipenuhi pada masa kehamilan.
Setelah perawat memberikan asuhan keperawatan, diperoleh hasil:
1. Ny.R mengetahui tentang kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi selama
kehamilan
2. Ny.R mengetahui komponen diet yang berrgizi adekuat
3. Ny.R dapat mengenali gejala-gejala yang menunjukkan kehamilan normal
4. Ibu dan keluarganya berpartisipasi secara aktif dalam perawatannya selama
trimester kehamilan.
5. Ibu menunjukkan pengetahuan yang benar dan meningkat tentang adaptasi
maternal terhadap perkembangan janin.
Berdasarkan pemeriksaan fisik yang dilakukan, diperoleh hasil:
a. TD : 110/70 mmHg
b. BB : 33 kg
c. Suhu : 37°C
d. HR : 100x/i
e. RR : 22x/i
Berdasarkan konsep rencana keperawatan, ada beberapa intervensi yang
tidak dilakukan oleh perawat yaitu:
No. DX Rencana Tindakan Kendala yang dihadapi
Dx. II Observasi dan catat Perawat tidak dapat mengobsevasi dan
kejadian mual dan mencatat kejadian mual dan muntah
muntah dikarenakan mual dan muntah pada
ibu terjadi pada pukul 6.30 wib
sedangkan perawat dapat melakukan
pengkajian dimulai dari pukul 9.30
wib.
Dx. III 1. Periksa fundus uteri Perawat tidak dapat memeriksa fundus
uteri dikarenakan ibu tidak berkenan
untuk dilakukan pemeriksaan pada
abdomen ibu, sehingga perawat tidak
dapat melakukannya.
Perawat tidak memantau denyut
2. Pantau denyut jantung janin dikarenakan tidak ada
jantung janin fasilitas yang memadai/tidak ada alat
untuk memantau DJJ, seperti monoral
Fauziah, Siti dan Sutejo, 2012,” Keperawatan Maternitas Kehamilan Vol 1,”
Jakarta: Kencana
Iqbal Mubarak, Wahit dan Nurul Chayatin,2008,” Buku Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia Teori & Aplikasi dalam Praktik,” Jakarta: EGC
Potter dan Perry, 2010,” Fundamental Keperawatan Buku 3 Edisi 7,” Elsevier:
Salemba Medika
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran
Pengkajian
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 25 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : Strata Ekonomi
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jalan Mawar Gg.Masjid Sari Rejo
Golongan Darah :B
Tanggal Pengkajian : 22 Mei 2017
Untuk aktifitas ibadah Ny. R dapat melakukan nya sendiri seperti biasanya.
Pola eliminasi
BAB
Pola BAB : Pasien BAB 1 x/hari, biasanya
pagi hari di kamar mandi.
Karakter feses : Tidak dikaji
Riwayat perdarahan : Tidak pernah
BAK
Pola BAK : Pasien BAK > 8 x / hari
Karakter urin : tidak dikaji
Nyeri saat BAK : Tidak ada
Riwayat penyakit ginjal dan saluran kemih: Tidak
ada
CATATAN PERKEMBANGAN