SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Terapan Kebidanan
NURLAILYANI
NIM : 19502021
SKRIPSI
NURLAILYANI
NIM : 19502021
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Skripsi ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Nurlailyani
DAFTAR ISI
i
STIKes Mitra RIA Husada
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR BAGAN........................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 4
1.3 Pertanyaan Penelitian............................................................................ 4
1.4 Tujuan Penelitian.................................................................................. 5
1.5 Manfaat Penelitian................................................................................ 6
1.6 Ruang Lingkup Penelitian.................................................................... 7
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 40
6.2 Pembahasan ......................................................................................... 40
6.2.1 Hubungan usia ibu dengan Kejadian KEK pada ibu hamil
Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Kabupaten
Indragiri Hilir Tahun 2020 .......................................................... 40
6.2.2 Hubungan Usia Kehamilan dengan Kejadian KEK pada ibu
hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu
Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2020 ....................................... 41
6.2.3 Hubungan Paritas dengan Kejadian KEK pada ibu
hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu
Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2020 ....................................... 43
6.2.4 Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian KEK pada ibu
hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu
Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2020 ....................................... 44
6.2.5 Hubungan Kadar Hb dengan Kejadian KEK pada ibu
hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu
Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2020 ....................................... 45
6.2.6 Hubungan IMT dengan Kejadian KEK pada ibu
hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu
Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2020 ....................................... 46
BAB VI PENUTUP
7.1 Kesimpulan .......................................................................................... 48
7.2 Saran ............................................................................................. 48
Daftar Pustaka
Lampiran
DAFTAR BAGAN
iii STIKes Mitra RIA Husada
Bagan 2.1 Penyebab Ibu Hamil KEK .............................................................. 9
Bagan 2.2 Kerangka Teori ............................................................................... 26
Bagan 3.1 Kerangka Konsep ........................................................................... 27
DAFTAR TABEL
iv STIKes Mitra RIA Husada
Tabel 2.1 Komponen Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan .............. 11
Tabel 2.2 Angka Kecukupan Gizi Sebelum Dan Selama Kehamilan ........ 14
Tabel 2.3 Kategori Ambang Batas Indeks Massa Tubuh (IMT) Untuk
Indonesia ..................................................................................... 22
Tabel 2.4 Distribusi Komponen Jaringan Dalam Kenaikan BB Ibu
Sesuai Umur Kehamilan ............................................................. 23
Tabel 2.5 Anjuran Penambahan Berat Badan Untuk Trimester II Dan III
Berdasarkan Status Gizi Ibu ....................................................... 23
Tabel 2.6 Anjuran Total Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan .... 24
Tabel 3.1 Definisi Operasional ................................................................... 28
Tabel 5.1 Kehamilan, Paritas, Jarak Kehamilan, Kadar Hb, IMT Dan
Kejadian KEK Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2020 .......... 36
Tabel 5.2 Analisa Bivariat Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan
Kejadian KEK Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau
Tahun 2020 ................................................................................. 38
dengan jumlah ibu hamil sebanyak 999 orang dengan 131 ibu hamil yang
mengalami KEK (9,76%).(6) Dari data ini terlihat masih kurangnya angka
penurunan KEK pada Ibu hamil, sehingga masih menjadi permasalahan
kesehatan di Puskesmas Tembilahan Hulu yang menjadi salah satu fokus
perhatian untuk ditanggulangi.
KEK adalah masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan
(7)
asupan makanan dalam waktu yang cukup lama, hitungan tahun yang
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan, sehingga peningkatan
kebutuhan zat gizi pada masa kehamilan tidak dapat terpenuhi. (8)
Kurangnya asupan energi yang berasal dari zat gizi makro maupun zat
gizi mikro serta zat gizi mikro lain yang ditandai oleh rendahnya cadangan
energi dalam jangka waktu cukup lama yang diukur dengan lingkar lengan
atas (LiLA).(7) Ibu hamil beresiko mengalami KEK bila memiliki lingkar
lengan atas (LiLA) <23,5cm.(9)
Kondisi ibu hamil KEK berisiko menurunkan kekuatan otot yang
membantu proses persalinan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
partus lama dan perdarahan pasca persalinan, bahkan kematian ibu. Risiko
pada bayi dapat mengakibatkan terjadi keguguran, prematur, lahir cacat,
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) bahkan kematian bayi.(10) KEK pada Ibu
hamil disebabkan dua faktor penyebab, yaitu penyebab langsung dan tidak
langsung. Faktor penyebab langsung ibu hamil KEK adalah konsumsi gizi
yang tidak cukup dan penyakit. Faktor penyebab tidak langsung adalah
persediaan makanan tidak cukup, pola asuh yang tidak memadai dan
kesehatan lingkungan serta pelayanan kesehatan yang tidak memadai.(11)
KEK berkaitan langsung dengan status gizi. Status gizi dapat
diketahui melalui perhitungan IMT. Dari hasil penelitian Muslimah &
Hidayati (2017), diketahui bahwa terdapat hubungan antara indeks massa
tubuh (IMT) dengan kejadian KEK pada ibu hamil trimester I dengan nilai
p value sebesar 0,001.(12) Status gizi selama kehamilan dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain usia ibu, usia kehamilan, paritas dan jarak
kehamilan. Ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35
tahun berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi karena pada usia
kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun, kebutuhan zat gizi, terutama
protein, menjadi lebih tinggi.(13) Hasil penelitian Fatimah & Fatmasanti
(2019), diketahui bahwa terdapat pengaruh umur ibu dan usia kehamilan
dengan kejadian KEK. Ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi
Kronis (KEK) sebanyak (83,3%) adalah usia kurang dari 20 tahun.
Sedangkan untuk usia kehamilan, ibu hamil yang mengalami Kekurangan
Energi Kronis (KEK) sebanyak (55,6%) adalah ibu hamil pada trimester I.
(14)
2020 sebanyak 23 orang dengan data yang didapatkan yaitu usia ibu, usia
kehamilan, paritas, jarak kehamilan, kadar Hb, berat badan, tinggi badan
dan ukuran LiLA Ibu. Dengan menggunakan data berat badan dan tinggi
badan ibu hamil dapat diukur IMT ibu hamil. Dari data yang peneliti
dapatkan, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang
Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Kejadian KEK Pada Ibu Hamil
Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir
Provinsi Riau Tahun 2020.
1.3.5 Apakah ada perbedaan jarak kehamilan ibu dengan Kejadian KEK pada
ibu hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Kabupaten
Indragiri Hilir Tahun 2020?
1.3.6 Apakah ada perbedaan Kadar Hb dengan Kejadian KEK pada ibu hamil Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir
Tahun 2020?
1.3.7 Apakah ada perbedaan IMT dengan Kejadian KEK pada ibu hamil Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir
Tahun 2020?
8
9
pemberdayaan wanita, keluarga dan sumber daya manusia sebagai
masalah utama, sedangkan masalah dasar adalah krisis ekonomi, politik
dan social.(11)
Menurut Kemenkes (2015), Ibu hamil KEK disebabkan oleh
penyebab langsung maupun tidak langsung. Faktor penyebab langsung ibu
hamil KEK adalah konsumsi gizi yang tidak cukup dan adanya penyakit
yang diderita ibu sedangkan penyebab tidak langsungnya adalah
persediaan makanan yang tidak cukup, pola asuh, kesehatan lingkungan
dan pelayanan kesehatan yang tidak memadai. Penyebab langsung dan
tidak langsung ini dipengaruhi oleh kurangnya pemberdayaan wanita,
keluarga dan sumber daya manusia sebagai masalah utama serta adanya
krisis ekonomi, politik dan sosial sebagai masalah dasar. Faktor penyebab
tersebut terlihat pada gambar 2.1 dibawah ini.
Bagan 2.1
Penyebab Ibu hamil KEK
Persediaan
makanan Pola asuh Kesling dan Penyebab tidak
tidak cukup tidak Yankes tidak langsung
memadai memadai
4. Proses Persalinan
Kondisi KEK berisiko menurunkan kekuatan otot yang membantu
proses persalinan sehingga berisiko terjadinya persalinan sulit dan lama,
persalinan prematur / sebelum waktunya, perdarahan postpartum, serta
persalinan dengan tindakan operasi cesar cenderung meningkat.(11)
2.1.4 Pelayanan gizi ibu hamil KEK
1. Pelayanan gizi pada Ibu hamil KEK bertujuan untuk meningkatkan berat
badan melalui konseling gizi tentang makanan dengan gizi seimbang dan
car pemilihan makanan yang tepat menggunakan Daftar Bahan Makanan
Penukar sertata menerapkan PHBS. Pantau berat badan tiap bulan, bila
dalam 1 bulan tidak ada peningkatan berat badan segera rujuk.
2. Perhitungan kenaikan berat badan ibu hamil KEK pada TM 1 adalah berat
badan actual saat pertama kali ditimbang minimal mengalami kenaikan
BB 1 kg/bulan.
2.2 Kehamilan
2.2.1 Pengertian Kehamilan
Kehamilan menurut Kemenkes RI (2014), merupakan suatu masa
dimana didalam rahim seorang perempuan terdapat janin yang terjadi
karena adanya proses pembuahan setelah bertemunya sel sperma dan sel
telur.
Kehamilan ialah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum yang dilanjutkan dengan nidasi atau inplantasi. Kehamilan normal
akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan
menurut kalender internasional.(13)
Tabel 2.2
Angka Kecukupan Gizi Sebelum Dan Selama Kehamilan
2.5 Paritas
Paritas adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang
dapat hidup (viable.(21) Paritas adalah wanita yang pernah melahirkan bayi
aterm.(28) Menurut BKKBN (2012), paritas adalah banyaknya kelahiran
hidup yang dipunyai oleh seorang perempuan.(29)
Paritas 2-3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut
kematian maternal dan paritas tinggi (>4) mempunyai angka kematian
maternal tinggi. Resiko pada paritas 1 dapat ditangani dengan asuhan
obstetrik lebih baik, sedangkan resiko pada paritas tinggi dapat dikurangi
dan dicegah dengan KB. Sebagian kehamilan pada paritas tinggi sering
terjadi pendarahan pada saat melahirkan. Paritas merupakan faktor risiko
yang memengaruhi perdarahan postpartum primer. Pada paritas yang
rendah (paritas 1) dapat menyebabkan ketidaksiapan ibu dalam
menghadapi persalinan sehingga ibu hamil tidak mampu dalam menangani
komplikasi yang terjadi selama kehamilan, persalinan dan nifas. Semakin
sering wanita mengalami kehamilan dan melahirkan (paritas lebih dari 3)
maka uterus semakin lemah sehingga besar risiko komplikasi
kehamilan.(30)
Dari hasil penelitian Arisandi et al. (2016), diketahui bahwa dari hasil
uji statistik antara jarak kelahiran dengan kejadian komplikasi persalinan
diperoleh nilai p=0,043 lebih kecil dari α=0,05 yang artinya ada hubungan
bermakna antara jarak kelahiran dengan kejadian komplikasi persalinan.(38)
22
IMT = BB
TB²(m)
Keterangan :
IMT : Indeks Masa Tubuh
BB : Berat Badan
TB : Tinggi Badan
Tabel 2.3
Kategori Ambang Batas Indeks Massa Tubuh (IMT)
Untuk Indonesia
Status Gizi Kategori IMT
Tabel 2.4
Distribusi Komponen Jaringan dalam Kenaikan BB Ibu
Sesuai Umur Kehamilan
Tabel 2.5
Anjuran Penambahan Berat Badan Untuk Trimester II Dan III
Berdasarkan Status Gizi Ibu
24
Tabel 2.6
Anjuran Total Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan
3. Status Gizi
Status gizi ibu hamil adalah keadaan kesehatan ibu hamil yang
dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan minuman pada beberapa waktu
sebelum hamil. Status gizi dapat diketahui melalui perhitungan IMT dan
pengukuran lingkar lengan atas.
Penambahan berat badan yang tidak optimal bisa terjadi karena
beberapa faktor, diantaranya yaitu:(44)
Bagan 2.2
Kerangka Teori
Faktor Resiko
Keadaan social
ekonomi:
- Tingkat pendidikan
- Jenis Pekerjaan
- Pendapatan
- Umur Ibu
- Umur kehamilan
- Paritas
- Jarak kehamilan
- Pemeriksaan
kadar Hb
- Pola makan
- Berat Badan
- Tinggi Badan
Keterangan:
diteliti
tidak diteliti
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL &
HIPOTESA
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
Umur
Usia Kehamilan
Paritas
Kejadian
STIKes KEK
Mitra RIA Husada
Jarak Kehamilan
Kadar Hb
IMT 28
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Independen
Variabel Dependen
3.3 Hipotesa
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Ha:
3.3.1 Terdapat perbedaan umur ibu dengan Kejadian KEK pada ibu hamil Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir
Tahun 2020.
3.3.2 Terdapat perbedaan usia kehamilan dengan Kejadian KEK pada ibu hamil
Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir
Tahun 2020.
3.3.3 Terdapat perbedaan paritas dengan Kejadian KEK pada ibu hamil Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir
Tahun 2020.
3.3.4 Terdapat perbedaan jarak kehamilan dengan Kejadian KEK pada ibu
hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri
Hilir Tahun 2020.
3.3.5 Terdapat perbedaan kadar Hb dengan Kejadian KEK pada ibu hamil Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir
Tahun 2020.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
N 249
n= = = 71,35= 71 orang
N ( d )2 +1 249 ( 0,1 )2 +1
Keterangan :
n : Sampel
N : Populasi
d : determinasi (0,1)
31
4.3 Prosedur dan Instrumen Pengambilan Data
4.3.1 Prosedur Pengambilan Data
Prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengalisis data
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Meminta izin untuk melakukan penelitian di Puskesmas Tembilahan Hulu.
2. Menjelaskan tujuan penelitian dan cara pengumpulan data
3. Melakukan penelitian dengan meminta data rekap kohort ibu hamil.
4. Melakukan penelitian dengan merekap data ibu hamil ke dalam lembar
observasi.
5. Mengolah Data.
33
𝑋2 = Σ(0−𝐸)2
Dimana : 𝐸
X = Kai kuadrat
0 = Frekuensi Observasi
E = Frekuensi Harapan
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian Usia Ibu, Usia Kehamilan, Paritas,
Jarak Kehamilan, Kadar Hb, IMT Dan Kejadian KEK Pada Ibu Hamil
Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu
Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2020
Variabel n %
A. Dependen
Kejadian KEK
KEK 19 26,8
Tidak KEK 52 73,2
B. Independen
37
Berdasarkan Tabel 5.1 didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden
tidak mengalami kejadian KEK yaitu sebanyak 73,2%, sedangkan yang
mengalami KEK sebanyak 26,8. Pada variabel usia, mayoritas memiliki usia tidak
36
beresiko sebanyak 80,3% sedangkan yang memiliki usia beresiko sebanyak
19,7%. Pada variabel usia kehamilan, sebagian besar pada usia kehamilan
beresiko yaitu sebanyak 57,7%, sedangkan usia kehamilan tidak beresiko yaitu
sebanyak 42,3%. Pada variabel paritas, sebagian besar dengan jumlah anak tidak
beresiko yaitu sebanyak 69%, sedangkan paritas beresiko sebanyak 31%. Pada
variabel Jarak kehamilan, sebagian besar responden dengan jarak kehamilan tidak
beresiko yaitu sebanyak 60,6% sedangkan jarak kehamilan beresiko sebanyak
39,4%. Pada variabel kadar Hb, sebagian besar responden dengan kadar Hb
beresiko (anemia) yaitu sebanyak 53,5%, sedangkan yang tidak beresiko sebanyak
46,5%. Pada variabel IMT, mayoritas dengan IMT tidak beresiko yaitu sebanyak
80,3%, sedangkan IMT yang beresiko sebanyak 19,7%.
38
Tabel 5.2
Analisa Bivariat Perbedaan Karakteristik Ibu Hamil dengan Kejadian KEK
Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu
Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau Tahun 2020
Kejadian KEK
KEK Tidak KEK Total P-value OR
f % f % f %
Usia Ibu
Beresiko 10 71,4 4 28,6 14 100 0,0005 13,333
Tidak beresiko 9 15,8 48 84,2 57 100 (3,420-51,983)
Usia Kehamilan
Beresiko 16 39 25 61 41 100 0,014 5,760
Tidak beresiko 3 10 27 90 30 100 (1,497-22,170)
Paritas
Beresiko 6 27,3 16 72,7 22 100 1,000 -
Tidak beresiko 13 26,5 36 73,5 49 100
Jarak Kehamilan
Beresiko 7 25 21 75 28 100 1,000 -
Tidak beresiko 12 27,9 31 72,1 43 100
Kadar Hb
Beresiko 16 42,1 22 57,9 38 100 0,004 7,273
Tidak beresiko 3 9,1 30 90,9 33 100 (1,885-28,062)
IMT
Beresiko 8 57,1 6 42,9 14 100 0,008 5,576
Tidak beresiko 11 19,3 46 80,7 57 100 (1,603-19,389)
Tabel 5.2 hasil analisis perbedaan usia ibu hamil dengan kejadian KEK
diketahui bahwa pada responden usia beresiko terdapat 71,4% yang mengalami
BAB VI
PEMBAHASAN
6.2 Pembahasan
6.2.1 Analisa Univariat
1. Distribusi Frekuensi Kejadian KEK Di Wilayah Kerja Puskesmas
Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2020
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden
tidak mengalami kejadian KEK yaitu sebanyak 73,2%, sedangkan
yang mengalami KEK sebanyak 26,8%.
KEK menurut Kementerian Kesehatan RI (2018) adalah
masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan makanan
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti lakukan pada
Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Kejadian KEK Pada Ibu Hamil Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi
RiauTahun 2020, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sebagian besar responden tidak mengalami kejadian KEK.
2. Terdapat hubungan usia ibu dengan Kejadian KEK pada ibu hamil.
3. Terdapat hubungan usia kehamilan dengan Kejadian KEK pada ibu hamil.
4. Tidak ada hubungan paritas dengan Kejadian KEK pada ibu hamil.
5. Tidak ada hubungan jarak kehamilan dengan Kejadian KEK pada ibu
hamil.
6. Terdapat hubungan kadar Hb dengan Kejadian KEK pada ibu hamil.
7. Terdapat hubungan IMT dengan Kejadian KEK pada ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA
48
25. Muslimah, A. R., & Hidayati, R. W. (2017). Lengan Atas Pada Ibu Hamil
Trimester I Di Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta Tahun 2016.
5(1), 1–8.
26. Joseph, N. (2020). Perkembangan Trimester Kehamilan Pertama, Kedua,
dan Ketiga. Hello Sehat.
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/perkembangan-trimester-
kehamilan/
27. Furqi, A. N. (2016). Dokumen Karya Ilmiah | Skripsi | Prodi Kesehatan
Masyarakat - S1 | FKes | UDINUS | 2016. 0–1.
28. Manuaba, I. ayu C. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit, Dan Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
29. BKKBN. (2012). Program KB di Indonesia. Retrieved from BKKBN
website: http://www.bkkbn.go.id
30. Winkjosastro, H. (2006). Kematian Maternal, Gangguan Dalam Kala III
Persalinan, Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
31. Varney, H. (2006). Buku Ajar Asuhan Kebidanan (1st ed.). EGC.
32. Manuaba, I. G. . (2008). Buku Ajar Patologi Obstetri. Jakarta: EGC.
33. Mariantari, Y., Lestari, W., & Arneliwati. (2014). Hubungan Dukungan
Suami, Usia Ibu, Dan Gravida Terhadap Kejadian Emesis Gravidarum.
Jom Psik, 1(2), 1–9.