Diajukan oleh :
Silvia Santi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring dengan bertambahnya usia, fungsi fisiologis mengalami
penurunan. Masalah degeneratif dapat menurunkan daya tahan tubuh
sehingga rentan terkena infeksi penyakit yang dikarenakan menurunnya
fungsi tubuh dan terganggunya psikologis pada lansia. Salah satunya
nyeri pada persendian yang sering dialami oleh lansia yaitu Rheumatoid
arthritis.
Terapi lutut yang digunakan adalah dengan cara melakukan gerakan Open Kinetic
Chain.
Tujuan gerakan Open Kinetic Chain adalah menghambat terjadinya atrofi otot dan
meningkatkan sirkulasi darah, mengubah serabut matriks yang tidak beraturan
melalui gerak antar persendian secara berlahan yang akan menstimulasi mechano
growth faktor karena terjadinya peningkatan lubrication sebagai syarat meningkatnya
jumlah zat plastin, zat plastin sebagai prekusor perangsang glucosaminoglycans
(GAG‟s) sehingga dapat meningkatan kemampuan fungsional sendi lutut.
Hasil survey
Berdasarkan pengkajian yang di dapat 7 orang lansia tersebut mengalami nyeri ringan
ringan dan 13 orang mengalami nyeri sedang dengan kekakuan sendi di pagi hari lebih
dari 1 jam.
Lansia yang menderita Rheumatoid Arthritis umumnya mengeluh nyeri dan kaku pada
pagi hari dikarenakan adanya faktor pencetus, yaitu berupa autoimun atau infeksi,
dilanjutkan dengan adanya poliferasi makrofag dan fibroblas sinovial. Limfosit
menginfiltrasi daerah perivaskular dan terjadi proliverasi sel-sel endotel, yang
mengakibatkan terjadinya neovaskularisasi. Psendi yang terlibat mengalami oklusi
oleh bekuan-bekuan kecil atau sel-sel inflamasi (Yuni, 2018).
Asumsi penulis, berdasarkan teori dan data pengkajian dapat disimpulkan bahwa lansia
yang menjadi responden sesuai dengan tanda dan gejala yang ada diteori dan
pengkajian dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara teori dan tinjauan kasus.
Analisis Intervensi
Pada intervensi keperawatan yang diterapkan sesuai dengan evidence based oleh Prio
et al. (2017) yang berjudul Pengaruh Latihan Gerak Aktif Kaki dengan Teknik Open
Kinetic Chain Exercise terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Lansia dengan
Nyeri Sendi Osteoartritis dan Rheumatoid yang diketahui hasil bahwa ada efektivitas
latihan kaki dengan metode rantai kinetik terbuka untuk menurunkan tingkat rasa
sakit pada orang tua dengan rasa sakit yang disebabkan oleh Osteoarthritis dan
Rheumatoid di Minaula lembaga sosial Lansia di Kendari 2016 (nilai p = 0000).
Ini menunjukkan bahwa Open Kinematic Chain Exercise cukup berpengaruh untuk
mengurangi rasa nyeri pada lansia dengan Rheumatoid, hal ini tidak memiliki
kesenjangan dalam penelitian yang di lakukan dan di terapkan oleh peneliti terhadap
evidence based yang ada tentang penerapan Open Kinematic Chain Exercise ini untuk
mengatasi masalah nyeri pada penderita Rheumatoid yang terjadi pada lansia
khususnya pada 20 orang lansia yang ada Kelurahan Batang Kabuang Ganting.
Implementasi Keperawatan
Menurut Marlina (2015) latihan lutut secara intensif dapat menurunkan nyeri, Dullu
(2016) menambahkan 40% pasien menggunakan terapi lutut guna mengurangi nyeri
sendi pada Osteoarthritis. Terapi lutut yang digunakan adalah dengan cara melakukan
gerakan Open Kinetic Chain.
Berdasarkan hasil penelitian dapat di lihat hasil dari Open Kinetic Chain yang di
lakukan kepada 20 responden, Kemudian di lakukan evaluasi post-test dan di
dapatkan terjadi penurunan nilai skala nyeri terhadap 17 dari 20 responden tersebut
dan terdapat 3 orang responden mengalami penurunan nilai skala nyeri dari nyeri
sedang menjadi nyeri ringan.
BAB VI
PENUTUP
A.
Kesimpulan
B. Saran
1 6
2 5
4
3
SELESAI