Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERWATAN KOMUNITAS

RHEUMATOId ARTHRITIS
SASARAN INDIVIDU dan KELUARGA
Kelompok 5

Invela Vidia Okasano 202002076


Isnaini Latifah W 202002077
Lamita 202002078
Maretha Zilda Cahya R 202002079
DEFINISI KEPERAWATAN KOMUNITAS

Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik


keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan
untuk meningkatkan serta memelihara kesehatan penduduk. Sasaran
dari keperawatan kesehatan komunitas adalah individu yaitu balita gizi
buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular.
Sasaran keluarga yaitu keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah
kesehatan dan prioritas. Sasaran kelompok khusus, komunitas baik
yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan atau
perawatan (Ratih Dwi Ariani, 2015).
DEFINISI RHEUMATOID ARTHRITIS

Rheumatoid arthritis adalah peradangan pada sendi yang terjadi akibat


gangguan autoimun, di mana sistem imun tubuh justru menyerang
jaringan tubuh yang sehat. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah
penyakit rematik. Rheumatoid arthritis adalah kondisi yang berdampak
pada lapisan sendi (sinovium) dan dapat menyebabkan rasa nyeri hebat,
pembengkakan, dan kekakuan pada persendian. Bahkan, peradangan
sendi ini bisa menimbulkan kelainan bentuk sendi dan erosi tulang.
ETIOLOGI

Penyebab rheumatoid arthritis belum diketahui tetapi penyebab yang paling


sering adalah

Infeksi streptokokus hemolitikus dan streptokokus non hemolitikus


autoimune
Metabolic
faktor genetik
Endokrin

Heat Shock Protein (HSP).


TANDA GEJALA

sakit persendian,
deformitas atau
bengkak, panas, erosi pada tulang kehilangan
pergeseran sendi
kemerahan dilihat dari sinar kemampuan
X bergerak
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Tes serologi
Sedimentasi eritrosit meningkat- Darah, bisa terjadi anemia dan leukositosis-
Rhematoid
2. Pemerikasaan radiologi
Periartricular osteoporosis, permulaan persendian erosi- Kelanjutan penyakit: ruang
sendi menyempit, sub luksasi dan ankilosis
3. Aspirasi sendi
Cairan sinovial menunjukkan adanya proses radang aseptik, cairan dari sendi dikultur
dan bisa diperiksa secara makroskopik
KASUS
Di RT 1 RW 7 kelurahan Campaka terdapat 150 penduduk lansia,
jumlah laki-laki sebanyak 65 jiwa dan perempuan sebanyak 85
jiwa. Berdasarkan hasil angket 30% lansia mengalami masalah
kesehatan reumatik. Dan berdasarkan hasil angket hanya 20%
lansia yang melakukan pemanfaatan fasilitas kesehatan serta
puskesmas dari penduduk yang menderita reumatik.
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH

Berdasarkan hasil wawancara kurangnya pengetahuan Ketidakefektifan


Terdapat kader kesehatan namun belum terlalu memahami tentang masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan
penyakit reumatik pemeliharaan kesehatan
 
Berdasarkan hasil wawancara kader
bahwa mereka jarang mengkaji kesehatan pada lansia
 
Berdasarkan hasil angket
75% lansia tidak paham mengenai penyakit rematik dan akibat yang
ditimbulkannya
 
Berdasarkan hasil wawancara
20 orang lansia mereka belum pernah mendapatkan penyuluhan terkait
rematik
Pendidikan terakhir ke 20 lansia tersebut adalah SLTP 8 orangdan
SLTA 12 orang
 
Berdasarkan hasil angket
30% lansia mengalami masalah kesehatan reumatik
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH

Berdasarkan hasil studi dokumen kurangnya Defisiensi kesehatan


85% penduduk lansia kebanyakan sudah tidak bekerja dan pengetahuan komunitas
hanya mengandalkan anak nya yang bekerja sebagai buruh masyarakat tentang
pabrik. RA
  
Berdasarkan hasil wawancara
Berdasarkan hasil wawancara bahwa pelayanan kesehatan
sulit dijangkau masyarakat
Pihak puskesmas atau pelayanan kesehatan jarang
memberikan edukasi karena sulit menjangkau wilayah.
Jumlah tenaga kesehatan yang tidak mencukupi,
sehinggasulit untuk melakukan kegiatan di luar gedung
 
Berdasarkan hasil angket
Berdasarkan hasil angket, hanya 20% lansia yang mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan serta psukesmas
SKORING MASALAH

Keterangan : Pembobotan :
A : sesuai dengan perawat komunitas 5 : sangat tinggi
B : jumlah yang beresiko 4 : tinggi
C : besarnya resiko 3 : cukup
D : kemungkinan untuk pendidikan kesehatan 2 : rendah
E : minat masyarakat 1 : sangat rendah
F : kemungkinan untuk diatasi
G : sesuai dengan program pemerintah
H : sumber daya tempat
I : sumber daya waktu
J : sumber daya dana
K : sumber daya fasilitas
L : sumber daya orang
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

KOMUNITAS

1. Defisiensi pemeliharaan kesehatan b.d kurangnya pengetahuan masyarakat tentang


RA

2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d kurangnya pengetahuan masyarakat


dalam pemeliharaan kesehatan
INTERVENSI
DIAGNOSA NOC (HASIL) NIC(INTERVENSI)
KOMUNITAS
Ketidakefektifan PREVENSI PRIMER PREVENSI PRIMER
pemeliharaan -pengetahuan : perilaku segat Pendidikan kesehatan
kesehatan b.d -pengetahuan : promosi kesehatan -lakukan penyuluhan kesehatan tentang reumatik
-pengetahuan : gaya hidup sehat kepada masyarakat.
kurangnya
pengetahuan PREVENSI SEKUNDER PREVENSI SEKUNDER
masyarakat dalam -perilaku promosi kesehatan Surveilans komunitas
pemeliharaan -patisipasi dalam pengambilan keputusan -pelatihan kader tentang RA pada masyarakat
kesehatan perawatan kesehatan -seminar mengenai masyarakat maupun
komunitas dan permasalahannya bersama warga
dan para tenaga sipil pemerintahan

PREVENSI TERSIER PREVENSI TERSIER


-pengembangan sumber yang ada di Dukungan keluarga
komunitas -pencatatan insiden
-partisipasi tim kesehatn dalam keluarga -meningkatkan dukungan kelurga maupun
-dukungan sosial komunitas
INTERVENSI
DIAGNOSA NOC (HASIL) NIC(INTERVENSI)
KOMUNITAS
Defisiensi PREVENSI PRIMER PREVENSI PRIMER
pemeliharaan -Kompetensi masyarakat Pengembangan program
kesehatan b.d -derajat kesehatan masyarakat -Pencegahan dan penanganan RA
-Pelatihan kader mengenai :
kurangnya deteksi dini penyakit RA
pengetahuan -Pentingnya hidup produktif saat usia lanjut
masyarakat tentang
RA PREVENSI SEKUNDER PREVENSI SEKUNDER
-kontrol terhadap kelompok beresiko Skrining kesehatan
-efektivitas program masyarakat status -kader melakukan skrining kesehatan rutin
kesehatan keluarga terhadap keluarga dan masyarakat
-dibentuknya puslinng / polindes
-pemasangan poster tentang RA
- kunjungan rumah untuk memberikan informasi
tentang reumatik
PREVENSI TERSIER
-partisipasi tim kesehatan dalam keluarga PREVENSI TERSIER
-pengembangan sumber yang ada di Konsultasi melalui telepon
komunitas -tindak lanjut melalui telepon, membuat grup
-program efektivitas komunitas “whatsapp”
-perilaku pemeriksaan kesehatan pribadi -pencatatan insiden
TERIIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai