Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN REMATIK PADA

LANSIA KOMUNITAS

DISUSUN OLEH
KELOMPOK III :

1. PRAMADHITA A.P. BOTUTIHE 2119037


2. MESYA JULIANTI ENTENGO 2119036
3. PETRUS RUSDIN 2119023
4. ICA INAKU 2119008
5. ENO LORIAN 2119012
6. MARIA O.N. ALTRIKS 2119010
7. URSULA ANGELISTA 2119011
8. ALOYSIUS NONG JIMMY 2119040
Definisi

Istilah rheumatism berasal dari bahasa Yunani, rheumatismos yang berarti mucus,
suatu cairan yang dianggap jahat mengalir dari otak ke sendi dan struktur klain
tubuh sehingga menimbulkan rasa nyeri atau dengan kata lain, setiap kondisi yang
disertai kondisi nyeri dan kaku pada sistem muskuloskeletal disebut reumatik
termasuk penyakit jaringan ikat .
Klasifikasi

a. Rematik artikuler (arthritis)


1) Osteoartritis
2) Artritis Reumatoid
3) Gout artritis

b. Rematik nonartikuler
1) Bursitis
2) Fibrositis
3) Sciatica
Etiologi

1) Usia lebih dari 40 tahun


2) Jenis kelamin wanita lebih sering
3) Suku bangsa
4) Genetik
5) Kegemukan dan penyakit metabolik
6) Cedera sendi, pekerjaan dan olahraga
7) Kelainan pertumbuhan
8) Kepadatan tulang
Faktor resiko

a. Faktor usia
b. Jenis Kelamin
c. Infeksi Rematik
d. Pekerjaan
e. Jenis Makanan
f. Faktor genetik atau keturunan
g. Psikologis
Patofisiologi

Akibat peningkatan aktivitas enzim-enzim yang merusak makromolekul


matriks tulang rawan sendi (proteoglikan dan kolagen) maka terjadi
kerusakan setempat secara progresif dan memicu terbentuknya tulang
baru pada dasar lesi sehingga terbentuk benjolan yang disebut osteolit.
Proteoglikan adalah suatu zat yang membentuk daya lentur tulang rawan,
sedangkan kolagen adalah serabut protein jaringan ikat. Osteolit yang
terbentuk akan mempengaruhi fungsi sendi atau tulang dan
menyebabkan nyeri jika sendi atau tulang tersebut digerakkan.
Mekanisme pertahanan sendi diperankan oleh pelindung sendi yaitu :
Kapsula dan ligamen sendi, otot-otot, saraf sensori aferen dan tulang di
dasarnya . Kapsula dan ligamen-ligamen sendi memberikan batasan pada
rentang gerak .
Manifestasi klinis

 Nyeri pada anggota gerak


 Kelemahan otot
 Peradangan dan bengkak pada sendi
 Kekakuan sendi
 Kejang dan kontraksi otot
 Gangguan fungsi
 Sendi berbunyi (krepitasi)
 Sendi goyah
 Timbulnya perubahan bentuk
 Timbul benjolan / nodul
Penatalaksanaan

1) Medikamentosa
2) Istirahatkan sendi yang sakit
3) Mandi dengan air hangat
4) Lingkungan yang aman
5) Dukungan psikososial
6) Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin,
serta program latihan yang tepat
7) Diet untuk menurunkan berat badan dapat
mengurangi timbulnya keluhan
8) Diet rendah purin
ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
1) Data inti
a. Lokasi
a) Povinsi : Jawa Barat
b) Kota : Bandung
c) Kecamatan : Andir
d) Kelurahan : campaka
e) RT : 01
f) RW : 07
b. Demografi
Di kelurahan Campaka RT01/RW07 kecamatan Andir memiliki jumlah
penduduk lansia sebanyak 20 jiwa, laki- laki sebanyak 12 jiwa dan
perempuan sebanyak 8 jiwa. Di skenario kasus ada 150, disini ada 20 jiwa
ASUHAN KEPERAWATAN

c. Status Perkawinan
Status perkawinan lansia di kelurahan Campaka RT01/RW7 kecamatan Andir
sudah Menikah semua, tetapi masih ada yang utuh dan ada juga yang tidak
utuh
d. Nilai, kepercayaan, dan agama
Mayoritas responden beragama islam yaitu 100 %.Berdasarkan survey
terdapat masjid untuk beribadah dan sebagian besar lansianya suka
mengkitu pengajian rutinan di masjid terdekat
ASUHAN KEPERAWATAN

2) Data subsistem
a. Lingkungan Fisik : Berdasarkan hasil observasi kerbersihan lingkungan di
kelurahan Campaka RT01/RW07 kecamatan Andir terjaga dengan baik . Berdasarkan
hasil wawancara dengan kader di kelurahan Campaka RT01/RW07 kecamatan Andir
jarang mengadakan kegiatan olahraga terhadap lansia
b. Pelayanan kesehatan dan pelayanan social : Berdasarkan hasil wawancara
bahwa pihak puskesmas atau pelayanan Kesehatan jarang memberikan edukasi
tentang penyakit reumatik dan yang lainnya karna jangkauan dari puskesmas sangat
tidak terjangkau dan kurangnya tenaga kesahatan di desa tersebut. Berdasarkan
hasil angket 20% lansia yang melakukan pemanfaatan fasilitas kesehatan serta
puskesmas, jadi hanya sedikit yang memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk lansia
ASUHAN KEPERAWATAN

c. Ekonomi : Berdasarkan hasil studi dokumen bahwa 85% penduduk lansia kebanyakan
sudah tidak bekerja dan hanya mengandalkan anak nya yang bekerja sebagai buruh
pabrik. Berdasarkan hasil angket 30% mengalami masalah kesehatan seperti Reumatik,
Osteoporosis karna pendapatannya tidak sesuai dengan kebutuhan
d. Politik dan pemerintahan : Berdasarkan hasil wawancara kader bahwa mereka
jarang mengkaji kesehatan pada lansia. pada subsistem politik dan pemerintahan.
Terdapat kader kesehatan namun belum terlalu memahami tentang penyakit reumatik
e. Transportasi : Berdasarkan hasil sarkan hasil wawancara jenis transportasi yang jenis
transportasi yang digunakan angkutan umum dan kendaraan pribadi
f. Komunikasi : Media komunikasi yang digunakan untuk memperoleh informasi
pengetahuan tentang kesehatan melalui televisi
ASUHAN KEPERAWATAN

g. Pendidikan : Berdasarkan hasil angket 75% tidak paham mengenai


penyakit rematik dan akibat yang ditimbulkannya. Berdasarkan hasil
wawancara 20 orang mereka belum pernah mendapatkan penyuluhan
terkait Rematik. dan pendidikan terakhirnya adalah lulusan, SLTP 8 orang,
SLTA 12 orang
h. Rekreasi : Berdasarkan hasil wawancara tempat rekreasi yang sering
dimanfaatkan lansia adalah pergi ke Masjid Agung untuk bermain dengan
cucu nya
ANALISA DATA

Data/Masalah : Defisiensi Kesehatan komunitas


Berdasarkan hasil studi dokumen
- Berdasarkan hasil studi dokumen bahwa 85% penduduk lansia kebanyakan sudah tidak
bekerja dan hanya mengandalkan anak nya yang bekerja sebagai buruh pabrik.
Berdasarkan hasil wawancara
- Berdasarkan hasil wawancara bahwa pelayanan kesehatan sulit dijangkau oleh masyarakat
- Pihak puskesmas atau pelayanan kesehatan jarang memberikan edukasi karena sulit
menjangkau wilayah
- Jumlah tenaga kesahatan yang tidak mencukupi, sehingga sulit untuk melakukan kegiatan
di luar Gedung
Berdasarkan hasil angket
- Berdasarkan hasil angket, hanya 20% lansia yang mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
serta puskesmas
ANALISA DATA

Data/Masalah : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan


Berdasarkan hasil wawancara
- Terdapat kader kesehatan namun belum terlalu memahami tentang penyakit reumatik
- Berdasarkan hasil wawancara kader bahwa mereka jarang mengkaji kesehatan pada
lansia
Berdasarkan hasil angket
- 75% lansia tidak paham mengenai penyakit rematik dan akibat yang ditimbulkannya
- Berdasarkan hasil wawancara terhadap 20 orang lansia mereka belum pernah
mendapatkan penyuluhan terkait rematik
- Pendidikan terakhir ke 20 lansia tersebut adalah SLTP 8 orang, SLTA 12 orang
Berdasarkan hasil angket
- Berdasarkan hasil angket 30% lansia mengalami masalah kesehatan reumatik
PRIORITAS MASALAH
Diagnosa Pentinya Perubahan Penyelesaian Skor
Keperawatan penyelesaian positif untuk untuk peningkatan
masalah penyelesaian di kualitas hidup
komunitas
1 : Rendah 0 : Tidak ada 0 : Tidak ada
2 : Sedang 1 : Rendah 1 : Rendah
3 : Tinggi 2 : Sedang 2 : Sedang
3 : Tinggi 3 : Tinggi

Defisiensi 3 3 3 9
Kesehatan
Komunitas di
kelurahan
Campaka
Ketidakefektifan 3 2 2 7
pemeliharaan
Kesehatan di
kelurahan
Campaka
DIAGNOSA BERDASARKAN PRIORITAS

Masalah Keperawatan A B C D E F G Total

DefisiensiKesehatan Komunitas di 5 3 2 4 2 2 3 21
kelurahan Campaka

Ketidakefektifan pemeliharaan 4 2 2 4 2 3 2 19
Kesehatan di kelurahan Campaka

Keterangan : Pembobotan :
A. Resiko keparahan 1. Sangat rendah
B. Minat masyarakat 2. Rendah
C. Kemungkinan diatasi 3. Cukup
D. Waktu 4. Tinggi
E. Dana 5. Sangat tinggi
F. Fasilitas
G. Sumber daya
THANKYOU 

Anda mungkin juga menyukai