Keperawatan
Komunitas :
Diagnosis
Keperawatan &
Prioritas Masalah
Keperawatan
T I M K O M U N I TA S
Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami dan menyususun “Analisa data untuk menegakkan diagnosis
keperawatan komunitas (Community Nursing Diagnosis)”
Subsistem8 variabel: lingkungan, pendidikan, keamanan & transportasi, politik & pemerintahan,
pelayanan kesehatan & sosial, komunikasi, ekonomi, rekreasi.
Ringkasan
1. Setelah menentukan metoda kategorisasi, langkah berikutnya adalah membuat ringkasan data
dalam setiap kategori.
2. Dalam ringkasan data dibutuhkan ukuran ringkasan seperti rates, diagram, dan grafik.
3. Ringkasan data dapat disajikan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik supaya lebih mudah dalam
melakukan analisis data.
DIAGRAM ST GIZI BALITA DI KEL “X” TH 2020
DIAGRAM CAKUPAN IMUNISASI BALITA DI KEL
“X” TH 2019
100
90
80
70
60
ckp
50
wil
40
nas
30
20
10
0
BCG DPTI POL3 CPK HEP
Perbandingan
1. Analisis data juga mencakup kegiatan mengidentifikasi kesenjangan, kejanggalan dan
kekurangan/ kehilangan data.
2. Perlu membandingkan data utk menetapkan pola atau kecenderungan yg ada.
3. Data komunitas yg diperoleh dibandingkan dg data lain yg serupa, misal: diperoleh data
angka kematian bayi 12/1000 kelahiran hidup, maka bandingkan data tsb dg angka kematian
di tingkat kota/ kab-daerah-propinsi-nasional.
Penarikan kesimpulan
1. Setelah mengkategorikan, meringkas, dan membandingkan maka langkah terakhir adalah menarik
simpulan.
2. Simpulan logis harus bisa dirumuskan dari data/ bukti yg ada utk mengarah pd diagnosis
keperawatan komunitas.
3. Simpulan ini merupakan sintesis ‘apa makna data tersebut?” dari data komunitas yg ada.
Diagnosis Keperawatan Komunitas
Pernyataan dari populasi mengenai kondisi, trend, masalah-masalah
potensial, kekuatan dan situasi laten
Suatu kesimpulan tentang masalah kesehatan masyarakat yang
ditegakkan dengan cara memeriksa data statistik populasi dan situasi
sosial disamping pengetahuan tentang situasi lokal dalam rangka untuk
menentukan kebutuhan kesehatan masyarakat
Format analisis data komunitas
Komponen diagnosis:
P = problem (untuk potensial)
PES = Problem, etiologi dan sign & simptom
(untuk Risiko dan Aktual)
Contoh 1:
Potensial peningkatan tumbuh kembang pada balita di RT
001/RW05 Desa Tg, Sari, Kec. Tg. Batu
Ditandai dengan:
Cakupan Immunisai 95% (Kota=95%)
80% Berat badan diatas grs merah KMS
70% pendidikan Ibu SMA
Cakupan Posyandu (90%)
Contoh 2:
Risiko terjadinya konflik psikologis pada warga di RW 02 Desa X
Kecamatan Y berhubungan dengan (b.d) Koping masyarakat yg tdk
efektif
Ditandai dengan:
Pernah terjadi perkelahian antar RT setahun yg lalu karena
masalah kenakalan anak
Kegiatan rutin RW untuk silaturahmi jarang dilakukan
Penyuluhan kesehatan terkait kesehatan Jiwa masyarakat belum
pernah dilakukan
Masyarakat sering berkumpul dengan melakukan kegiatan yg
tidak positif (Misal; TOGEL)
Contoh 3:
Gangguan/masalah hipertensi pada lansia di RW 0O1, Desa R Kec. S
b.d pola hidup yg tidak sehat
Ditandai dengan:
Kebiasaan makan yg asin-asin dan berlemak 70% dari
responden (n=120)
Kasus nomer 1: hipertensi dari data Puskesmas
Kegiatan gerak badan/olah raga jarang dilakukan, hanya 30 %
dari respoden (n=120)
5 Kasus yang dirujuk dari Puskesmas ke Rumah Sakit karena
penyakit jantung-hipertensi
Diagnosis Keperawatan
Contoh 5:
Contoh 4:
Tingginya kematian bayi di Desa Sukamaju Tingginya prevalensi dari gigi caries di SD
Sukamaju 2 berhubungan dengan
berhubungan dengan
kurangnya pengkajian dan penanganan gigi di
inadekuat sumber untuk perawatan
klinik kesehatan di Desa Sukamaju
kebutuhan anterpartum
keterbatasan akses terhadap pelayanan kurangnya kadar flourida dalam air di wilayah
desa Sukamaju
anterpartum
rendahnya pendapatan perkapita masyarakat
kurangnya praktisi obstetri di Desa
tidak pernah ada pendidikan kesehatan gigi
Sukamaju
Ditandai dengan adanya karies gigi pada 65% siswa
Diagnosis Keperawatan
Komunitas
1) 1 Diagnosa keperawatan -- etiologi dan tanda/gejala dapat multipel
2. Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang
dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting
sampai yang kurang penting
3. Penentuan prioritas masalah dapat menggunakan metode delbeg, metode hanlon, metode delphi,
metode USG , metode pembobotan dan metode dengan rumus
4. Langkahnya :
1) Menetapkan kriteria
2) Memberikan bobot masalah
3) Menentukan skoring setiap masalah
Metode USG
(Urgency- Seriousness –Growth)
Urgency : Mendesak atau tidak untuk diselesaikan
A 2 3 2 7
B 4 2 2 8
C 0 0 1 1
D 1 1 1 3
Menurut John J. Hanlon
a. Magnitude of the problem (Size ) : Refers to the severity of the problem which can be
measured in terms of the proportion of the population affected by the problem
b. Modifiability of the problem (seriousness or severity) : Refers to the probability
of reducing, controlling, or eradicating the problem
c. Preventive potential (ease of management) : Refers to the probability of controlling or
reducing the effects posed by the problem.
d. Social concern (community concern) : Refers to the perception of the population or the
community as they are affected by the problem
Scoring Problem by size Scoring Problem by severity
Percentage (%) Score Percentage (%) Score
0 - 25 1 Ketidaknyamanan (Discomfort) 1
26 - 50 2 Penyakit Kronis 2
51 - 75 3 Kecacatan (Disability) 3
76 - 100 4 Kematian (Death) 4
Scoring easy of management Scoring community concern
Very difficult ( sangat sulit) 1 Very poor concern 1
Difficult ( sulit) 2 Poor concern 2
Easy (mudah) 3 Concern 3
Very easy (sangat mudah) 4 Very concern 4
Easy Community Total Total
No Problem Size Severity Management Concern Score by Score by
count Multiply
1 Poor 4 4 1 0 9 0
Environment
Hygiene and
Sanitation
2 Hypertension 2 4 3 2 11 48
among
community
(43.55%)
3 Diabetes 1 3 2 1 7 6
Mellitus among
community
(9.68%)
4 Lack of Exercise 2 2 2 1 7 8
Kesimpulan
1. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas memerlukan pemikiran yang
kritis dalam mengambil keputusan
2. Ini sebuah tantangan dan tugas utama
3. Komplet dan validnya diagnosa akan berdampak pada tahap selanjutnya dari
proses keperawatan dan dasar dari perencanaan program kesehatan