Anda di halaman 1dari 32

Asuhan

Keperawatan
Komunitas :
Diagnosis
Keperawatan &
Prioritas Masalah
Keperawatan
T I M K O M U N I TA S
Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami dan menyususun “Analisa data untuk menegakkan diagnosis
keperawatan komunitas (Community Nursing Diagnosis)”

2. Mahasiswa mampu melakukan priority setting dalam asuhan kep komunitas


Analisa data
 Mempelajari data baik data kualitatif atau kuantitatif.
 Semua aspek perlu dipertimbangkan
 Menentukan kebutuhan kesh. komunitas dan kekuatan komunitas dalam merespon
stressor
 Stressors and lines of resistance (strengths) together become part of the
community nursing diagnosis by giving rise to the degree of reaction
 The degree of reaction is the amount of disequilibrium or disruption that results from
stressors impinging on the community’s lines of defense.
 Akhir dari analisa adalah diagnosa keperawatan komunitas
Community analysis
 Tahap analis meliputi: katagorisasi, ringkasan, perbandingan, dan penarikan
kesimpulan
 Contoh: Data Masyarakat Desa “Sukamaju”

Katagori Ringkasan / Ukuran, Kesimpulan / Inferences


data perbandingan
Demografi • 42.5% masy < 19 thn • Sebag besar % masy adalah anak2 dan
(usia) • 53% masy >19 thn remaja
atau <65 thn • Rasio ketergantungan yg tinggi
• 4.5% masy > 65 thn • Sebag besar % masy lansia jk
dibandingkan dg desa “ Sukamundur”
Kategorisasi
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KARAKTERISTIK GEOGRAFIS

1. Keluarga 1. batas-batas wilayah


2. Usia 2. Jumlah & ukuran lahan tempat tinggal
3. Jenis kelamin
3. Ruang publik
4. Kelompk etnik & ras
4. Jalan
Kategorisasi
KARAKTERISTIK SOCIAL EKONOMI SUMBER & PELAYANAN KESEHATAN

1. Kategori pekerjaan & penghasilan 1. Rumah sakit

2. Pendidikan yang dicapai 2. Klinik

3. Pola kepemilikan rumah/ penyewaan 3. Pusat layanan kesehatan mental


rumah
4. Rumah bersalin

5. Posyandu, posbindu, dsb


Kategorisasi
Komponen pengkajian model CAP (Community As Partner) ada Core dan Subsistem komunitas.

Core4 variabel: demografi, nilai, keyakinan, sejarah komunitas.

Subsistem8 variabel: lingkungan, pendidikan, keamanan & transportasi, politik & pemerintahan,
pelayanan kesehatan & sosial, komunikasi, ekonomi, rekreasi.
Ringkasan
1. Setelah menentukan metoda kategorisasi, langkah berikutnya adalah membuat ringkasan data
dalam setiap kategori.

2. Dalam ringkasan data dibutuhkan ukuran ringkasan seperti rates, diagram, dan grafik.

3. Ringkasan data dapat disajikan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik supaya lebih mudah dalam
melakukan analisis data.
DIAGRAM ST GIZI BALITA DI KEL “X” TH 2020
DIAGRAM CAKUPAN IMUNISASI BALITA DI KEL
“X” TH 2019

100
90
80
70
60
ckp
50
wil
40
nas
30
20
10
0
BCG DPTI POL3 CPK HEP
Perbandingan
1. Analisis data juga mencakup kegiatan mengidentifikasi kesenjangan, kejanggalan dan
kekurangan/ kehilangan data.
2. Perlu membandingkan data utk menetapkan pola atau kecenderungan yg ada.
3. Data komunitas yg diperoleh dibandingkan dg data lain yg serupa, misal: diperoleh data
angka kematian bayi 12/1000 kelahiran hidup, maka bandingkan data tsb dg angka kematian
di tingkat kota/ kab-daerah-propinsi-nasional.
Penarikan kesimpulan
1. Setelah mengkategorikan, meringkas, dan membandingkan maka langkah terakhir adalah menarik
simpulan.

2. Simpulan logis harus bisa dirumuskan dari data/ bukti yg ada utk mengarah pd diagnosis
keperawatan komunitas.

3. Simpulan ini merupakan sintesis ‘apa makna data tersebut?” dari data komunitas yg ada.
Diagnosis Keperawatan Komunitas
Pernyataan dari populasi mengenai kondisi, trend, masalah-masalah
potensial, kekuatan dan situasi laten
Suatu kesimpulan tentang masalah kesehatan masyarakat yang
ditegakkan dengan cara memeriksa data statistik populasi dan situasi
sosial disamping pengetahuan tentang situasi lokal dalam rangka untuk
menentukan kebutuhan kesehatan masyarakat
Format analisis data komunitas

Data Diagnosa keperawatan


komunitas
Data wawancara: P b.d E dimanifestasikan
Data kuesioner/ angket: dengan Data/ Sign &
Data observasi/ winshield symptom
survey:
Dll
Rumusan Diagnosis keperawatan

Masalah : sehat ------> sakit


Karakteristik populasi
Karakteristik lingkungan
Dx : Rsiko ………. (masalah)
di …………… (komuniti)
b/d ………….. (karakteristik komuniti dan
lingkungan) yang dimanifestasikan oleh …..
(indikator kesehatan/analisis data)
Komposisi Diagnosis Keperawatan

1. Jenis diagnosis: Potensial, Risiko & Aktual


1) Sehat/ Wellness  Potensial: komunitas mempunyai potensi untuk
ditingkatkan belum ada data maladaptif atau paparan masalah kesehatan
2) Ancaman  Resiko: belum terdapat pemaparan masalah kesehatan,
namun sudah ditemukan beberapa data maladaptif yg memungkinkan
timbulnya gangguan/masalah
3) Nyata  Aktual: sudah timbul gangguan/masalah kesehatan didukung
dengan beberapa data maladaptif
2. Kondisi yang perlu ditingkatkan; gangguan yg mungkin atau sudah terjadi
3. Aggregat yg berisiko
4. Wilayah dimana aggregat bertempat tinggal
5. Penyebab/etiologi (kecuali potensial, tdk ada etiologi)
6. Manifestasi/data penunjang (sign and Symptom)

Komponen diagnosis:
P = problem (untuk potensial)
PES = Problem, etiologi dan sign & simptom
(untuk Risiko dan Aktual)
Contoh 1:
Potensial peningkatan tumbuh kembang pada balita di RT
001/RW05 Desa Tg, Sari, Kec. Tg. Batu
Ditandai dengan:
 Cakupan Immunisai 95% (Kota=95%)
 80% Berat badan diatas grs merah KMS
 70% pendidikan Ibu SMA
 Cakupan Posyandu (90%)
Contoh 2:
Risiko terjadinya konflik psikologis pada warga di RW 02 Desa X
Kecamatan Y berhubungan dengan (b.d) Koping masyarakat yg tdk
efektif
Ditandai dengan:
 Pernah terjadi perkelahian antar RT setahun yg lalu karena
masalah kenakalan anak
 Kegiatan rutin RW untuk silaturahmi jarang dilakukan
 Penyuluhan kesehatan terkait kesehatan Jiwa masyarakat belum
pernah dilakukan
 Masyarakat sering berkumpul dengan melakukan kegiatan yg
tidak positif (Misal; TOGEL)
Contoh 3:
Gangguan/masalah hipertensi pada lansia di RW 0O1, Desa R Kec. S
b.d pola hidup yg tidak sehat
Ditandai dengan:
 Kebiasaan makan yg asin-asin dan berlemak 70% dari
responden (n=120)
 Kasus nomer 1: hipertensi dari data Puskesmas
 Kegiatan gerak badan/olah raga jarang dilakukan, hanya 30 %
dari respoden (n=120)
 5 Kasus yang dirujuk dari Puskesmas ke Rumah Sakit karena
penyakit jantung-hipertensi
Diagnosis Keperawatan
Contoh 5:
Contoh 4:
Tingginya kematian bayi di Desa Sukamaju Tingginya prevalensi dari gigi caries di SD
Sukamaju 2 berhubungan dengan
berhubungan dengan
kurangnya pengkajian dan penanganan gigi di
inadekuat sumber untuk perawatan
klinik kesehatan di Desa Sukamaju
kebutuhan anterpartum

keterbatasan akses terhadap pelayanan kurangnya kadar flourida dalam air di wilayah
desa Sukamaju
anterpartum
rendahnya pendapatan perkapita masyarakat
kurangnya praktisi obstetri di Desa
tidak pernah ada pendidikan kesehatan gigi
Sukamaju
Ditandai dengan adanya karies gigi pada 65% siswa
Diagnosis Keperawatan
Komunitas
1) 1 Diagnosa keperawatan -- etiologi dan tanda/gejala dapat multipel

2) Etiologi dapat diperoleh dari beberapa subsistem

3) Contoh pada diagnosa 5 -- etiologi dari 4 subsistem meliputi pendidikan, layanan


kesehatan dan sosial, lingkungan fisik, dan ekonomi
Penentuan prioritas masalah
1. Penentuan prioritas masalah dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif

2. Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang
dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting
sampai yang kurang penting

3. Penentuan prioritas masalah dapat menggunakan metode delbeg, metode hanlon, metode delphi,
metode USG , metode pembobotan dan metode dengan rumus

4. Langkahnya :
1) Menetapkan kriteria
2) Memberikan bobot masalah
3) Menentukan skoring setiap masalah
Metode USG
(Urgency- Seriousness –Growth)
Urgency : Mendesak atau tidak untuk diselesaikan

Seriousness : Dampak masalah tersebut pada masyarakat

Growth : Berkembangnya masalah sehingga bisa sulit dicegah


Contoh :
Ada 4 masalah yaitu A, B, C, D Aspek Seriousness :
◦ A: B Lebih serius A A=3
Aspek Urgency :
◦ A: C Lebih serius A B=2
◦ A: B Lebih urgent B A=2
◦ A: D Lebih serius A C=0
◦ A: C Lebih urgent A B=3
◦ B: C Lebih serius B D =1
◦ A: D Lebih urgent A C=0
◦ B: D Lebih serius B
◦ B: C Lebih urgent B D =1
◦ C: D Lebih serius D
◦ B: D Lebih urgent B
◦ C: D Lebih urgent D
Contoh :
Aspek Growth :
◦ A: B Lebih berkembang B A=2
◦ A: C Lebih berkembang A B=2
◦ A: D Lebih berkembang A C=1
◦ B: C Lebih berkembang C D =1
◦ B: D Lebih berkembang B
◦ C: D Lebih berkembang D
Metode USG
(Urgency- Seriousness – Growth)
Masalah Urgency Seriousness Growth Total

A 2 3 2 7

B 4 2 2 8

C 0 0 1 1

D 1 1 1 3
Menurut John J. Hanlon

Memprioritaskan masalah Keperawatan Komunitas berdasarkan pada 4 hal

a. Magnitude of the problem (Size ) : Refers to the severity of the problem which can be
measured in terms of the proportion of the population affected by the problem
b. Modifiability of the problem (seriousness or severity) : Refers to the probability
of reducing, controlling, or eradicating the problem
c. Preventive potential (ease of management) : Refers to the probability of controlling or
reducing the effects posed by the problem.
d. Social concern (community concern) : Refers to the perception of the population or the
community as they are affected by the problem
Scoring Problem by size Scoring Problem by severity
 Percentage (%) Score  Percentage (%) Score
0 - 25 1  Ketidaknyamanan (Discomfort) 1
 26 - 50 2  Penyakit Kronis 2
 51 - 75 3  Kecacatan (Disability) 3
 76 - 100 4  Kematian (Death) 4
 Scoring easy of management  Scoring community concern
 Very difficult ( sangat sulit) 1  Very poor concern 1
 Difficult ( sulit) 2  Poor concern 2
 Easy (mudah) 3  Concern 3
 Very easy (sangat mudah) 4  Very concern 4
        Easy Community Total Total
No Problem Size Severity Management Concern Score by Score by
count Multiply
1 Poor 4 4 1 0 9 0
Environment
Hygiene and
Sanitation
2 Hypertension 2 4 3 2 11 48
among
community
(43.55%)
3 Diabetes 1 3 2 1 7 6
Mellitus among
community
(9.68%)
4 Lack of Exercise 2 2 2 1 7 8
Kesimpulan
1. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas memerlukan pemikiran yang
kritis dalam mengambil keputusan
2. Ini sebuah tantangan dan tugas utama
3. Komplet dan validnya diagnosa akan berdampak pada tahap selanjutnya dari
proses keperawatan dan dasar dari perencanaan program kesehatan

Anda mungkin juga menyukai