Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS
Program Studi Ilmu Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Yogyakarta 2019
DOA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai


agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan
Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan
berikanlah aku kefahaman”
TUJUAN PEMBELAJARAN/LO

1. Menjelaskan pengertian komunitas


2. Menjelaskan Asuhan Keperawatan
komunitas
3. Menjelaskan tujuan asuhan keperawatan
komunitas
4. Menjelaskan Sasaran keperawatan
komunitas
5. Menjelaskan Ruang Lingkup Askep
komunitas
6. Menjelaskan Prinsip Dasar Askep komun
PENDAHULUAN

• American Nurses Association (1986, dalam Mc Ewen,


2001) bahwa kesehatan individu dan kesehatan
keluarga merupakan dasar yang penting bagi
kesehatan masyarakat.

Artinya sehatnya suatu masyarakat sangat ditentukan


dari kesehatan individu, keluarga dan kelompok-
kelompok yang ada di masyarakat tersebut
TUJUAN PRAKTEK

• untuk meningkatkan dan memelihara


kesehatan masyarakat dengan menekankan
pada peningkatan peran serta masyarakat
dalam melakukan upaya-upaya pencegahan,
peningkatan dan mempertahankan
kesehatan.
• Asuhan keperawatan komunitas memerlukan
metode ilmiah yang disebut sebagai proses
keperawatan komunitas.

• Proses keperawatan komunitas dipakai untuk


membantu perawat dalam melakukan praktek
asuhan keperawatan secara sistematis dalam
memecahkan masalah keperawatan yang
berkaitan dengan masalah kesehatan
masyarakat.
sifat asuhan yang diberikan adalah umum dan menyeluruh,
dan diberikan secara terus menerus melalui kerja sama

• Fokus dari asuhan adalah individu, keluarga,


kelompok khusus, dan masyarakat dengan
penekanan pada pencegahan penyakit,
peningkatan dan mempertahankan
kesehatan.
• Pendekatan yang digunakan dalam asuhan
keperawatan komunitas adalah pendekatan
keluarga binaan dan kelompok kerja kesehatan
(Pokjakes).

• Strategi yang digunakan untuk pemecahan


masalah adalah melalui pendidikan kesehatan,
teknologi tepat guna serta memanfaatkan
kebijakan pemerintah.
Proses keperawatan komunitas

• mengkaji status kesehatan komunitas


• mengidentifikasi masalah dan diagnosa
• merencanakan intervensi
• mengimplementasikan
• mengevaluasi intervensi keperawatan
Model Community as Partner
(Anderson & Mc. Farlane, 2000)

• Model komunitas sebagai partner (mitra) ini


memberi penekanan pada filosofi yang mendasari
perawatan kesehatan utama.
• Pada model ini terdapat dua fokus sentral, yaitu
fokus pada komunitas sebagai partner
(direpresentasikan oleh roda pengkajian komunitas
pada bagian atas, yang menggabungkan orang-orang
dari komunitas sebagai inti) dan penggunaan proses
keperawatan.
Gambar Model Komunitas sebagai Mitra
1. Pengkajian

• Pengkajian komunitas adalah sebuah


proses untuk mengenal sebuah
komunitas dimana orang-orang dalam
komunitas adalah partner (mitra)
yang dapat memberi kontribusi
sepanjang proses.
• Tujuan keperawatan dalam
mengkaji sebuah komunitas
adalah untuk
mengidentifikasi faktor-
faktor (baik positif dan
negatif) yang berlawanan
dengan kesehatan dan
untuk mengembangkan
strategi promosi kesehatan
Lanjutan Pengkajian

• Terdiri dari inti komunitas, 8 sub sistem, dan


persepsi.
• Inti dari roda pengkajian adalah individu yang
membentuk komunitas. Inti komunitas meliputi
demografik, nilai-nilai, kepercayaan, dan sejarah-nya.
• Orang-orang dari komunitas akan memengaruhi dan
dipengaruhi oleh delapan subsistem dari komunitas.
8 Sub Sistem
1. Lingkungan fisik
2. Pendidikan
3. Keamanan dan transportasi
4. Politik dan pemerintahan
5. Layanan kesehatan dan sosial
6. Komunikasi
7. Ekonomi
8. Rekreasi
Persepsi

• Bagaimana perasaan warga terhadap


komunitas?
• Apa yang mereka anggap sebagai kekuatan
bagi komunitas?
• Bagaimana pendapat kelompok remaja,
lansia, toma, toga terhadap komunitas?
Metode Pengkajian

• Windshield Survey/ observasi komunitas


• Wawancara
- Petugas Kelurahan, Puskesmas
- Kader kesehatan
- Toma/ toga
- Kelompok organisasi (karang taruna, majelis
taklim, arisan, dll)
• Penyebaran angket pada masing-masing keluarga
Format Analisa Data

NO DATA MASALAH KESEHATAN


-Hasil angket
-Hasil wawancara
-Hasil observasi
-Data Sekunder
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

Perilaku kesehatan berisiko diantara


masayarakat desa nogotirto ditunjukkan
dengan
• Riwayat pola diet kurang 30,4%
• Riwayat penggunaan obat tidak baik 21,5%,
Contoh Analisa Data

DATA MASALAH
KESEHATAN
Jumlah responden : 56 keluarga yang memiliki balita. Risiko
•80,36 % balita mengalami batuk pilek penularan
•19,6 % status imunisasi balita yang tidak lengkap
ISPA
•pengetahuan orang tua tentang ISPA dengan kategori
pengetahuan kurang (57,1%)
•sikap keluarga kurang baik (60,7%) dalam mencegah ISPA
•masih ada yang belum membuka jendela setiap hari (14,3%)
•80,4 % anggota keluarga ada yang merokok

Hasil Observasi :
•Jarak antar rumah yang padat
•ventilasi yang kurang karena jarak antar rumah rapat dan tidak
ada jendela
• sinar matahari tidak masuk ke rumah

Hasil Wawancara : .................


FORMAT MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

NO MASALAH A B C D E F G KETERSEDIAAN
KESEHATAN SUMBER
H I J K L

1 Perilaku 4 3 2 1 3 3 2 3 2 3 3 4
kesehatan
cenderung
beriiko
2.
Defisiensi
3 2 3
kesehatan
komunitas
Keterangan …
Keterangan Huruf :
• A = Sesuai dengan peran perawat komunitas
• B = Sesuai dengan program pemerintah
• C = Sesuai dengan intervensi pendidikan kesehatan
• D = Risiko terjadi
• E = Risiko parah
• F = Minat masyarakat
• G = Kemudahan untuk diatasi
• H = Tempat
• I = Dana
• J = Waktu
• K = Fasilitas
• L = Petugas

Pengisian Skor :
• 1 = Sangat rendah
• 2 = Rendah
• 3 = Cukup
• 4 = Tinggi
• 5 = Sangat tinggi
Cara lain menentukan prioritas masalah kes kom

Masalah Besarnya Kesadaran Sumber daya SKOR


Kes masalah masyarakat untuk yang tersedia
berubah

Risiko penularan 5 2 3 10
ISPA
Risiko 4 2 3 9
peningkatan
kejadian jatuh
pada lansia

pembobotan:
endah

tinggi
INTERVENSI
• PENCEGAHAN PRIMER
• PECEGAHAN SEKUDER
• PENCEGAHAN TERTIER
REFERENSI/ SUMBER BACAAN

1.Nanda International, 2013. Diagnosis Keperawatan Difinisi dan


Klasifikasi 2012-2014. EGC : Jakarta
2. Keperawatan : Individu, Keluarga dan Kelompok di Indonesia
dengan Pendekatan Nanda/ICPN, NIC, NOC. IPKKI :
jakartaIPKKI, 2014. Penetapan Standart Asuhan
• Belajar dan Berdo’a
• Sesudah kesulitan ada
kemudahan
• Samudera itu dalam dan
penuh goncangan …
ok itu perkuat bahtera dan
perbanyak bekal.

See you in the next topic


Thank you

Anda mungkin juga menyukai