Skenario:
Ditemukan 4 korban bencana dengan kondisi sbb:
1. Pasien mampu berjalan dengan kondisi patah pada lengan kanan bawah, pernapasan 22x/
menit, nadi radialis 124x/menit, pasien sadar penuh dan menangis kesakitan
2. Pasien mengalami luka terbuka pada area kepala, terlihat adanya perdarahan namun terk
ontrol. Pernapasan 16x/menit, nadi 88x/menit. Pasien tidak sadar
3. Pasien mengatakan tidak bisa menggerakkan ataupun merasakan kakinya. Pernapasan 26
x/menit, nadi radialis 110x/menit. Pasien sadar dan terorientasi penuh.
4. Pasien tidak bernafas, nadi karotis lemah, pasien tidak responsif
No Keterangan Deskripsi
(Kushayati, 2014)
Step 2 : ASSES
Prioritas pertama selama penilaian individu adalah untuk
memberikan intervensi menyelamatkan nyawa. Termasuk
mengendalikan perdarahan utama; membuka jalan napas
pasien, dekompresi dada pasien dengan pneumotoraks,
dan menyediakan penangkal untuk eksposur kimia.
Intervensi ini diidentifikasi karena injury tersebut dapat
dilakukan dengan cepat dan dapat memiliki dampak yang
signifikan pada kelangsungan hidup pasien.
LIVE-SAVING- TREATMENT-TRASNPORT :
Masuk kategori merah (nadi karotis lemah/ada gangguan
pernapasan).
LIVE-SAVING- TREATMENT-TRASNPORT :
Masuk kategori merah (tidak sadar, ada perdarahan walau
terkontrol)
LIVE-SAVING- TREATMENT-TRASNPORT :
Masuk kategori kunin (fraktur femur )
ASSES :
Aman korban, aman lingkungan, aman penolong
Cek respon korban dari minimal sampai maksimal.
Call for help
Teknik ABC
Tenangkan pasien
lepas/gulung/gunting kain/benda yang dicurigai
mengalami fraktur
meminimkan pergerakan pada area fraktur dengan bidai
balut area fraktur dengan kain/bidai
LIVE-SAVING- TREATMENT-TRASNPORT :
Masuk kategori hijau (fraktur minor)
Daftar Pustaka/Rujukan:
Amandus, H., Rianti, R., Suratno, S., & Al Ifhan, D. (2020). Nurses Assessment Accuracy A
nd Self Confidence In Performing SALT Triage. Jurnal Keperawatan, 11(2), 121–126.
https://doi.org/10.22219/jk.v11i2.10287
Kushayati, N. (2014). Analisis Metode Triage Prehospital pada Insiden Korban Masal (Mass
Casualty Incident). Jurnal Ilmiah WUNY, 16(4), 1–9. https://doi.org/10.21831/jwuny.v1
6i4.3515