Anda di halaman 1dari 5

WORKSHEETS (LEMBAR KERJA) TUGAS

Mata Kuliah : Keperawatan Bencan


Materi : Triage Bencana
Judul Tugas : Triage Bencana - Penilaian dengan SALT (Sort-Asses
s-Lifesaving Interventions-Treatment/Transport)
Kelas : 7B
Kelompok : B2
Nama Anggota Kelompok : Isnaini Nurohmah (1810201085)
Arisa Novita Mutiara Dewi (1810201086)
Iftitah Eka N A R (1810201087)
Novi Dian Pratiwi (1810201088)
Abidah Rahma Sa’diyah (1810201090)
Salwa Helmalia Firda (1810201091)
Tri Sella Virasanty (1810201092)
Faradika Puspa Kanigara (1810201093)
Erfira Trifian Noor Komala (1810201095)
Fitriana Ainun Arsy (1810201096)
Lovita Sari (1810201097)

Skenario:
Ditemukan 4 korban bencana dengan kondisi sbb:
1. Pasien mampu berjalan dengan kondisi patah pada lengan kanan bawah, pernapasan 22x/
menit, nadi radialis 124x/menit, pasien sadar penuh dan menangis kesakitan
2. Pasien mengalami luka terbuka pada area kepala, terlihat adanya perdarahan namun terk
ontrol. Pernapasan 16x/menit, nadi 88x/menit. Pasien tidak sadar
3. Pasien mengatakan tidak bisa menggerakkan ataupun merasakan kakinya. Pernapasan 26
x/menit, nadi radialis 110x/menit. Pasien sadar dan terorientasi penuh.
4. Pasien tidak bernafas, nadi karotis lemah, pasien tidak responsif
No Keterangan Deskripsi

1 Flow chart triage :

Gambarkan flow chart t


riage sesuai dengan pe
mbagian tugas yang sa
udara dapatkan.

(Kushayati, 2014)

(Amandus, Rianti, Suratno, & Al Ifhan, 2020)

2 Langkah-langkah pelak : Step 1 : SORT


sanaan dan cara penilai 1. Menyortir pasien dengan cara menilai korban secara
an individu.
2. Pasien yang masih bisa berjalan, diarahkan untuk berjalan
Jelaskan langkah-langk ke titik kumpul tertentu dan dilakukan pengkajian untuk
ah yang harus dilakuka menilai prioritas pasien secara individu.
n dalam penilaian triag 3. Penilaian kedua, pasien/korban diminta untuk mengikuti
e sesuai tugas yang sau gerakan yang diarahkan/gerakan bertujuan. Gerakan yang
dara dapatkan. mampu dihasilkan oleh korban akan dikaji.
4. Untuk korban yang masih tetap diam tidak bergerak/ tidak
berpindah tempat dan untuk korban dengan kondisi darurat
mengancam nyawa, harus dinilai pertama kali (prioritas
utama) karena korban tersebut paling membutuhkan intervensi
untuk penyelamatan nyawa.
No Keterangan Deskripsi

Step 2 : ASSES
 Prioritas pertama selama penilaian individu adalah untuk
memberikan intervensi menyelamatkan nyawa. Termasuk
mengendalikan perdarahan utama; membuka jalan napas
pasien, dekompresi dada pasien dengan pneumotoraks,
dan menyediakan penangkal untuk eksposur kimia.
Intervensi ini diidentifikasi karena injury tersebut dapat
dilakukan dengan cepat dan dapat memiliki dampak yang
signifikan pada kelangsungan hidup pasien.

Step 3 : LIVE-SAVING- TREATMENT-TRASNPORT


 Intervensi live saving yang harus diselesaikan sebelum
menetapkan kategori triase dan hanya boleh dilakukan
dalam praktek lingkup responder dan jika peralatan sudah
tersedia. Setelah intervensi menyelamatkan nyawa
disediakan, pasien diprioritaskan untuk pengobatan
berdasarkan ke salah satu dari lima warna-kode kategori.
Pasien yang mengalami luka ringan yang self-limited jika
tidak diobati dan dapat mentolerir penundaan dalam
perawatan tanpa meningkatkan risiko kematian harus
diprioritaskan sebagai minimal dan harus ditunjuk dengan
warna hijau. Pasien yang tidak bernapas bahkan setelah
intervensi live saving yang diprioritaskan sebagai mati
dan harus diberi warna hitam. Pasien yang tidak
mematuhi perintah, atau tidak memiliki pulse perifer, atau
dalam gangguan pernapasan, atau perdarahan besar yang
tidak terkendali harus diprioritaskan immediate dan harus
ditunjuk dengan warna merah. Penyedia harus
mempertimbangkan apakah pasien ini memiliki cedera
yang mungkin tidak sesuai dengan kehidupan yang
diberikan sumber daya yang tersedia, jika ada, maka
provider harus triase pasien sebagai expectant /hamil dan
harus ditunjuk dengan warna abu-abu. Para pasien yang
tersisa harus diprioritaskan sebagai delayed dan harus
ditunjuk dengan warna kuning.

3 Hasil penilaian korban : Urutan berdasarkan prioritas :


menggunakan model tri  Pasien ke 4 : pasien tidak bernafas, nadi karotis lemah, pa
age bencana sien tidak responsif
 SORT : tidak berespon, tidak berpindah tempat.
 ASSES :
Tuliskan hasil penilaia
 Aman korban, aman lingkungan, aman penolong
n korban dengan meng
 Cek respon korban dari minimal sampai maksimal.
gunakan triage sesuai p
 Call for help
embagian yang saudara
 Tekhnik ABC (airway, breathing, circulation)
dapatkan dan urutkan b
 Dekompresi dada selama 5 siklus (30-2)
erdasarkan prioritas pe
 Cek nadi, cek nafas
nanganan
 Ulangi dekompresi dada sampai bantuan datang.
No Keterangan Deskripsi

 LIVE-SAVING- TREATMENT-TRASNPORT :
Masuk kategori merah (nadi karotis lemah/ada gangguan
pernapasan).

 Pasien ke 2 : Pasien mengalami luka terbuka pada area


kepala, terlihat adanya perdarahan namun terkontrol.
Pernapasan 16x/menit, nadi 88x/menit. Pasien tidak sadar
 SORT : pasien tidak sadar, mengalami perdarahan
terkontrol
 ASSES :
 Aman korban, aman lingkungan, aman penolong
 Cek respon korban dari minimal sampai maksimal.
 Call for help
 Teknik ABC
 Cari nadi
 Hentikan perdarahan (tekan, balut)
 Kenali tanda-tanda syok

 LIVE-SAVING- TREATMENT-TRASNPORT :
Masuk kategori merah (tidak sadar, ada perdarahan walau
terkontrol)

 Pasien ke 3 : Pasien tidak bisa menggerakkan ataupun me


rasakan kakinya. Pernapasan 26x/menit, nadi radialis 110
x/menit. Pasien sadar dan terorientasi penuh.
 SORT : tidak bisa menggerakkan ataupun merasakan kaki
nya pasien, sadar dan terorientasi penuh
 ASSES :
 Aman korban, aman lingkungan, aman penolong
 Cek respon korban dari minimal sampai maksimal.
 Call for help
 Teknik ABC
 lepas/gulung/gunting kain/benda yang dicurigai
mengalami fraktur
 meminimkan pergerakan pada area fraktur dengan bidai
balut area fraktur dengan kain/bidai

 LIVE-SAVING- TREATMENT-TRASNPORT :
Masuk kategori kunin (fraktur femur )

 Pasien ke 4 : Pasien mampu berjalan dengan kondisi pata


h pada lengan kanan bawah, pernapasan 22x/menit, nadi r
adialis 124x/menit, pasien sadar penuh dan menangis kes
akitan
 SORT : mampu berjalan dengan kondisi patah pada lenga
n kanan bawah, pasien sadar penuh dan menangis kesakit
an
No Keterangan Deskripsi

 ASSES :
 Aman korban, aman lingkungan, aman penolong
 Cek respon korban dari minimal sampai maksimal.
 Call for help
 Teknik ABC
 Tenangkan pasien
 lepas/gulung/gunting kain/benda yang dicurigai
mengalami fraktur
 meminimkan pergerakan pada area fraktur dengan bidai
balut area fraktur dengan kain/bidai

LIVE-SAVING- TREATMENT-TRASNPORT :
Masuk kategori hijau (fraktur minor)

4 Simpulan : Penilaian dengan SALT merupakan suatu prosedur yang


menempatkan korban pada katagori-katagori priotitas
perawatan berdasarkan tingkat keparahan cendera pertolongan
menggunakan system ABC (Airway-Breathing-Circulation).
Untuk penilaian dibagi menjadi tiga, step 1: SORT, step 2:
ASSES, step 3 : LIVE-SAVING-TREATMENT-
TRANSPORT.

Daftar Pustaka/Rujukan:
Amandus, H., Rianti, R., Suratno, S., & Al Ifhan, D. (2020). Nurses Assessment Accuracy A
nd Self Confidence In Performing SALT Triage. Jurnal Keperawatan, 11(2), 121–126.
https://doi.org/10.22219/jk.v11i2.10287
Kushayati, N. (2014). Analisis Metode Triage Prehospital pada Insiden Korban Masal (Mass
Casualty Incident). Jurnal Ilmiah WUNY, 16(4), 1–9. https://doi.org/10.21831/jwuny.v1
6i4.3515

Anda mungkin juga menyukai