chlorpormazin (CPZ) 50 mg 2 kali sehari. Sdr. T 1. Sdr. K (30 th) masuk RS Jiwa, saat dikaji didapatkan mengeluh mulutnya terasa kering dan sering susah data : klien mengatakan : ”saya sangat tidak berguna buang air besar. Apakah tindakan keperawatan dan terbuang suster, saya sangat malu,....rasanya saya mandiri yang dapat diberikan pada pasien? lebih baik tidak dilahirkan saja...”. Dari keterangan a. Menganjurkan Sdr.T menghindari makanan yang keluarga hal tersebut terjadi sejak 1 tahun yang lalu membentuk gas setelah Sdr. K ditinggalkan istrinya menikah lagi b. Berkonsultasi dengan dokter tentang pemberian dengan orang lain. Dari data observasi : klien kurang obat laxatif mempertahankan kontak mata, wajah sedih saat c. Menanyakan kepada Sdr.T tentang jumlah dan bercerita. Apakah masalah keperawatan utama pada latihan fisik yang dilakukan sehari-hari kasus diatas? d. Menganjurkan Sdr. T untuk banyak beraktifitas dan a. Isolasi Sosial makanan tinggi lemak b. Resiko menarik diri e. Menganjurkan Sdr.T untuk banyak minum air dan c. Harga diri rendah akut makan makanan yang berserat d. Harga diri rendah kronis 7. Bpk. L (42 th) mengamuk dan membanting barang e. Gangguan sensori persepsi dirumahnya sambil berkata “ mengapa semua orang 2. Bpk.L (40 th) sudah 1 minggu dirawat di RS Jiwa, saat tidak menghargai saya sebagai kepala rumah tangga dikaji Bpk.L masih tidak mau berbicara namun kadang- dirumah ini !!!!....” kemudian salah seorang anak Bpk.L kadang masih mempertahankan kontak mata saat memanggil tetangganya yang seorang perawat. Melihat interaksi. Dari observasi Bpk.L selalu duduk sendiri kondisi Bpk.L, perawat tersebut segera melakukan dan tidak mau berkumpul dengan teman-temannya. tindakan pengikatan supaya Bpk. L tidak melukai diri Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan sendiri dan orang lain. Bagaimanakah kata-kata pada kasus diatas? terapeutik yang diucapkan perawat kepada Bpk.L saat a. Membina hubungan saling percaya melakukan tindakan tersebut? b. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari a. ”Anda diikat supaya bisa menghargai diri anda !” c. Membiarkan klien sendiri supaya tetap tenang b. ”Anda perlu belajar, kalau dengan diikat anda tidak d. Mendemonstrasikan cara mengatasi kesedihan bisa apa-apa” e. Mengajarkan berhubungan sosial secara bertahap c. ”Anda tampak tidak berdaya ketika sudah diikat 3. dr. S (25 th) di rawat di RS Jiwa mengatakan sering begini, jangan diulang ya..!” marah bila teman sekamarnya mengganggu dan d. ”Untung bapak bisa berhasil diikat. Coba kalau tidak mengambil barang-barangnya dengan berkata semua orang pasti luka...” ”bangsaat...!! kurang ajar !! jangan ambil barang saya e. ”Kami mengikat anda, agar anda bisa !!...” namun tidak menunjukkan perilaku yang melukai mengendalikan emosi yang tidak terkendali” orang lain. Berdasarkan rentang respon marah, 8. Sdr.H (20 th) masuk IGD RSUD A.Wahab Sjahranie perilaku apakah yang ditunjukkan oleh pasien Samarinda tidak sadarkan diri karena meminum tersebut? baygon dirumahnya dan telah mendapatkan perawatan a. Amuk intensif. Pada saat dikaji orang tua mengatakan bahwa b. Mania sebelumnya anaknya pernah mengatakan ”lebih baik c. Agresif aku mati saja....daripada membuat malu orang d. Violent tua...”dan orang tuanya pernah mendapatkan pisau e. Frustasi dibawah bantal anaknya. Berdasar kasus diatas, 4. Saat dikaji Bpk. A (40 tahun) mengatakan saat ini perilaku apakah yang ditunjukkan oleh pasien? masih mendengar suara yang menyuruhnya memukul a. Ide bunuh diri orang lain namun tidak ada wujudnya, yang sering b. Isyarat bunuh diri datang 5 kali dalam sehari. Berdasarkan observasi Bpk. c. Ancaman bunuh diri A sering menutup telinganya daan kadang berteriak d. Percobaan bunuh diri ketakutan. Perawat berusaha mengontrolnya dengan e. Tanda-tanda bunuh diri berkata ”bila hantu yang sering Bpk. A liat itu datang 9. Bpk. D (38 th)masuk RS Jiwa tanggal 20 Januari 2011. lagi, bapak bisa mencoba cara yang saya ajarkan Saat dikaji tidak mau berbicara dan tidak ini...yaitu bapak bisa mlatihan menghardik atau berkata mempertahankan kontak mata saat interaksi. Namun tidak pada halusinasi dengan cara tutup telinga bapak setelah 8 kali interaksi dengan perawat, Bpk. D sudah lalu bilang : pergi...pergi kamu...kamu tidak mulai berbicara walaupun masih belum nyata....kamu suara palsu...!”. Berdasar kasus diatas, mempertahankan kontak mata. Apa jenis Terapi strategi pelaksanaan (SP) berapakah yang diajarkan Aktifitas Kelompok (TAK) yang dapat diberikan pada oleh perawat kepada pasien? klien tersebut? a. SP 1 a. TAK Sosialisasi b. SP 2 b. TAK Orientasi Realita c. SP 3 c. TAK Stimulasi Sensori d. SP4 d. TAK Stimulasi Persepsi e. SP 5 e. TAK Peningkatan Harga diri 5. Ibu H (35 th) dirawat di RS Jiwa sudah 4 tahun. Saat 10. Ibu S sudah dirawat di RS Jiwa selama 1 tahun. Saat ini dikaji selalu mengatakan “ saya adalah wanita yang Ibu S mengatakan masih sering marah-marah karena paling cantik didunia ini....seharusnya banyak laki-laki temannya sekamar tidak mau memberi kue dan kadang yang menikahi saya....”. Dan Ibu.H mengatakan saat ini temannya mengambil barangnya. Perawat sudah masih sangat sedih karena ditinggal suaminya kawin memberikan tindakan keperawatan yang salah satunya dengan wanita lain. Apakah hasil yang diharapkan berupa latihan mengelola marah secara fisik. setelah diberikannya intervensi keperawatan pada Ibu Bagaimana latihan fisik yang diajarkan perawat untuk H? kasus diatas ? a. mengatasi rasa kesedihannya a. Menari b. berorientasi realita secara benar b. Lari pagi c. mengontrol halusinasi yang dialami c. Berwudhu d. membuat jadwal kegiatan sehari-hari d. Menarik nafas dalam e. membina hubungan sosial secara bertahap e. Merapikan tempat tidur 11. Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa d. percobaan bunuh diri keluarganya ke UGD RSJ Atma Husada Mahakam e. cara untuk bunuh diri dengan alasan : sejak dicerai suaminya klien sering 15. Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di ruang berteriak, memukul dirinya sendiri dan mengamuk. perawatan jiwa. Hasil pengkajian sudah 1 minggu tidak Saat dilakukan pengkajian mata klien melotot dan mau mandi, badan kotor dan bau, makan berantakan, dengan pandangan yang tajam, nada suara tinggi, BAB dan BAK sembarangan. Apakah masalah tangan sering mengepal, tampak tegang saat bercerita keperawatan utama yang dapat ditegakkan pada kasus dan pembicaraan klien kasar. klien tampak berantakan, diatas? TD 140/90 mmHg, Nadi 89 x/menit, suhu 37o C, dan a. Harga Diri Rendah RR 24 x/menit. Apakah tujuan umum dari rencana b. Gangguan Citra Tubuh tindakan pada masalah utama di atas? c. Defisit Perawatan Diri a. klien dapat membina hubungan saling percaya d. Ketidakseimbangan Nutrisi b. klien dapat mengidentifikasi akubat perilaku e. Perubahan Penampilan Peran kekerasan 16. Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat di RS Jiwa c. klien dapat mengontrol atau mencegah perilaku dengan halusinasi pendengaran. Ketika berkomunikasi kekerasan. mengatakan “ini loh pak saya sedang mendengar suara d. klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku yang menyuruh saya membunuh orang”. kekerasan Bagaimanakah respon perawat yang tepat untuk kasus e. klien dapat mempraktikkan cara mengontrol diatas ? perilaku kekerasan a. “Saya percaya apa yang bapak dengar, namun saya 12. Seorang laki-laki 45 tahun dibawa keluarganya ke UGD tidak mendengarnya” RSJ Atma Husada Mahakam dengan alasan mengamuk, b. “Saya paham yang bapak alami, tapi sulit bagi saya membanting barang-barang, gelisah tidak bisa tidur. untuk percaya” Klien kelihatan sangat bersemangat, wajahnya tegang, c. “Apa yang bapak lakukan saat ada suara itu?” muka merah ketika menceritakan masalahnya yaitu d. “Baiklah pak, coba perhatikan saya” ditinggal istrinya menikah lagi. Klien tampak kotor dan e. “Kapan suara-suara itu muncul?” kusut. Apakah diagnosa keperawatan/masalah utama 17. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dibawa oleh pada kasus diatas? keluarganya ke RS. Jiwa dikarenakan suka keluyuran, a. Gangguan konsep diri sejak tiga hari yang lalu susah untuk tidur malam, b. Risiko Perilaku kekerasan terlihat klien tertawa dan bicara sendiri ketika di tanya c. Gangguan pemeliharaan kesehatan klien mengatakan ada suara-suara dari nenek d. gangguan persepsi sensori : halusinasi moyangnya yang menyuruhnya untuk jalan-jalan. e. ketidakefektifan penatalaksanaan program Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di terapeutik atas? 13. Seorang perempuan berusia 35 tahun di rawat di a. Halusinasi Ruang Punai RSJ Atma Husada Mahakam sejak 2 hari b. Isolasi sosial yang lalu dengan alasan amuk, merusak lingkungan c. Harga diri rendah dan tidak mengurus diri. Klien mengatakan tidak d. Resiko bunuh diri mampu menjadi ibu yang baik dan tidak berdaya e. Resiko Perilaku kekerasan melakukan apapun. Klien mengatakan sering 18. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RS Jiwa, mendengar suara-suara yang ingin membunuhnya. saat di kaji mengatakan :”saya ini tidak berguna dan Suara-suara itu sangat menakutkan sehingga membuat dibuang oleh keluarga, saya sangat malu dan rasanya klien kesal, ingin memukul dan melempar barang- lebih baik saya dulu tidak usah lahir ke dunia.”. Hal barang agar suara tersebut hilang. Dari observasi tersebut dialaminya sejak 1 tahun yang lalu saat di didapat data : kotor dan acak-acakan, selalu tinggal pergi istrinya menikah lagi dengan orang lain. menyendiri duduk di pojok atau tiduran di tempat Hasil observasi : klien kurang mempertahankan kontak tidur, kadang-kadang klien mondar mandir dan mata. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus berbicara sendiri. Apakah implementasi keperawatan diatas? prioritas pada kasus tersebut? a. Halusinasi a. Melatih pasien cara perawatan kebersihan diri, b. Isolasi sosial mandi dan berhias c. Resiko suicide b. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang d. Harga diri rendah dimiliki pasien e. Resiko menarik diri c. Membantu pasien mengenali halusinasinya dan 19. Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS mengontrol halusinasi Jiwa, dari hasil pengkajian pasien selalu mengeluh pada d. Membantu pasien mengenal manfaat berhubungan anggota badannya terdapat sakit yang parah yaitu pada dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain. kaki dan tangan kiri terdapat borok yang tak sembuh- e. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku sembuh dan pasien merasa terganggu. Sedangkan hasil kekerasan dengan cara fisik, verbal, spiritual dan pemeriksaan tidak ditemukan apa-apa dan pasien obat-obatan dinyatakan sehat. Apakah masalah keperawatan yang 14. Seorang klien laki-laki berusia 35 tahun diantar oleh tepat pada kasus di atas ? keluarganya dan dibantu oleh beberapa tokoh a. Waham paranoid masyarakat ke UGD Atma Husada Mahakam, klien b. Waham nihilistik tersebut diikat, pucat, mata cekung, keringatan, dekil, c. Waham somatik ada luka-luka lecet di pergelangan tangannya, d. Waham siar pikir kepalanya benjol dan klien kadang bicara kacau dan e. Waham kebesaran mengatakan ingin mati secara berulang-ulang. Menurut 20. Seorang laki-laki berusia 43 tahun di ruang perawatan keluarganya klien telah membenturkan kepalanya ke RS Jiwa menunjukkan penampilan yang tidak rapi, dinding sebelum dibawa ke UGD. Berada pada tahap memakai sorban yang dililit di kepala, banyak bicara , apakah perilaku bunuh diri yang ditunjukkan oleh isi bicara tidak sesuai. Saat ini pasien mengaku sebagai pasien? seorang yang bisa mengobati dan mengaku guru agama a. isyarat bunuh diri yang mashur. Apakah masalah keperawatan yang tepat b. ide untuk bunuh diri pada kasus di atas ? c. ancaman bunuh diri a. Waham curiga b. Waham somatik 26. Seorang laki-laki berusia 36 tahun dibawa oleh polisi c. Waham nihilistik ke rumah sakit jiwa karena mengamuk di tempat d. Waham kebesaran umum dan memukul orang yang ada di dekatnya. Hasil e. Waham keagamaan pengkajian diperoleh bahwa laki-laki tersebut 21. Seorang laki-laki berusia 47 tahun di ruang rawat RS mengalami perilaku kekerasan sejak di PHK dari Jiwa dari kemarin mengalami demam dengan suhu tempat kerjanya sebulan yang lalu dan tidak lama badan mencapai 38 0C, ia menolak jika diberikan setelah itu ia bercerai dengan istrinya. Apakah rentang minum karena semua air yang ia minum terasa seperti respon marah yang tepat pada kasus di atas? air selokan. Apakah tindakan keperawatan yang tepat a. Pasif berdasarkan kasus diatas ? b. Amuk a. Menyuapi klien sedikit demi sedikit c. Asertif b. Memasang infus, sekalipun belum didelegasikan d. Agresif c. Memberikan klien minuman dengan dicampur sirup e. Frustasi d. Memaksa klien untuk tetap minum demi 27. Seorang wanita berusia 38 tahun di rawat diruang tulip kesehatannya rumah sakit jiwa. Alasan ia dibawa oleh keluarganya e. Melatih klien meyakinkan diri bahwa rasa itu hanya adalah karena ia menutup diri dan diketahui telah 1 halusinasi klien bulan ini mengkonsumsi ganja atau kadang shabu- 22. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa keluarga ke shabu. Saat dikaji sekarang klien tampak sering diam UGD Rumah Sakit Jiwa. Hasil pengkajian keluarga dan duduk menyendiri, berbicara sendiri, serta tidak mengatakan pasien telah memecahkan kaca jendela mau mandi. Menurut klien, ia mendengar ada yang rumahnya dan mengancam keluarga lainnya, mata melarangnya untuk mandi karena nanti bisa mati dan melotot, berteriak-teriak dan berkata kasar, melihat anaknya yang pernah di aborsi 1 tahun yang mengancam semua orang, dan mencoba lari dari lalu. Apakah masalah keperawatan yang utama pada ruangan. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus di atas? kasus tersebut? a. Isolasi sosial a. Melakukan fiksasi b. Risiko bunuh diri b. Memberikan antipsikotik c. Harga diri rendah c. Mengajarkan memukul bantal d. Halusinasi penglihatan d. Menempatkan di ruang isolasi e. Risiko perilaku kekerasan e. Memastikan keamanan lingkungan 28. Laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang rawat inap 23. Seorang perempuan berusia 28 tahun di rawat di kelas II rumah sakit jiwa. Klien dibawa oleh Rumah Sakit Jiwa. Klien tampak berjalan mondar- keluarganya karena ia sering mengamuk dirumah mandir sambil berbicara sendiri, kadang-kadang klien apabila keinginannya tidak terpenuhi. Saat ini ia sudah tersenyum sendiri dan menutup telinganya sambil berada di rumah sakit jiwa selama 2 bulan dengan berteriak “pergi kamu, aku nggak mau dengar, kamu masalah keperawatannya saat ini adalah risiko suara palsu, jangan ganggu aku”. Apakah tindakan perilaku kekerasan. Oleh tim perawat yang bertugas lanjutan yang dilakukan untuk kasus tersebut? merawatnya, saat ini ia sudah dilakukan intervensi a. Melatih pasien menghardik strategi pelaksanaan tindakan keperawatan pertemuan b. Mengajak pasien bercakap-cakap yang keempat. Apakah fokus intervensi keperawatan c. Mengajarkan tehnik bercakap-cakap pada kasus di atas? d. Melatih melakukan kegiatan secara teratur a. Teknik napas dalam dan batuk efektif e. Mengajarkan minum obat dengan prinsip 5 B b. Mengontrol marah dengan refreshing 24. Seorang pria berusia 26 tahun dirawat di rumah sakit c. Cara marah secara visual dan non visual jiwa daerah sejak 3 bulan yang lalu. Oleh keluarga d. Aktifitas fisik; memukul benda yang lunak alasan ia dibawa ke rumah sakit karena tampak tidak e. Melatih klien untuk minum obat secara mandiri percaya diri, malu dengan kakinya yang pincang, 29. Seorang wanita berusia 20 tahun di rawat inap rumah menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mempunyai sakit jiwa daerah sejak 3 bulan yang lalu dengan alasan pekerjaan yang diharapkannya, lebih senang lebih senang menyendiri dan membatasi komunikasi menyendiri dan mengurung diri saat dirumah. Apakah dengan orang lain. Saat dilakukan pengkajian klien masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas? tampak tidur dengan posisi janin, menghindari cahaya, a. Perilaku kekerasan senang menyendiri, membatasi interaksi dengan orang b. Isolasi sosial; menarik diri lain, TD 120/95 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 20 c. Gangguang konsep diri; harga diri rendah x/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada d. Gangguan sensori persepsi; halusinasi penglihatan kasus di atas? e. Risiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan a. Defisit perawatan diri lingkungan b. Halusinasi dengar 25. Seorang wanita berusia 40 tahun dibawa oleh c. Harga diri rendah suaminya ke rumah sakit jiwa. Menurut suami bahwa d. Risiko bunuh diri istrinya itu sudah satu minggu ini diikat di tempat tidur e. Isolasi sosial karena sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, 30. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di rumah memukul anak atau suaminya yang tidak melakukan sakit jiwa kelas II. Klien dibawa oleh tetangganya kesalahan, bahkan pernah mengancam ingin karena ia tinggal sendirian tanpa diketahui sanak membakar rumahnya sendiri. Setelah dilakukan keluarganya dan klien sering menunjukkan gejala yaitu pemeriksaan diperoleh hasil klien tampak gelisah, jarang bersosialisasi, selalu berbicara negatif tentang mondar mandir, tatapan mata tajam, marah-marah dirinya, lebih banyak berdiam diri dirumah, malu dengan suaminya, TD 140/90 mmHg, nadi 85 x/menit, karena ia belum menikah dan tak punya pekerjaan RR 30 x/menit, serta klien tampak tidak rapi dan yang tetap. Oleh tim perawat klien dilibatkan dalam bersih. Apakah diagnosa keperawatan yang utama pada terapi aktifitas kelompok (TAK) sesuai masalah kasus di atas? keperawatan utamanya. Apakah fokus TAK untuk klien a. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan pada kasus di atas? b. Depisit perawatan diri a. Mengidentifikasi dan melatih hal positif diri c. Perilaku kekerasan b. Melakukan perkenalan diri dengan orang lain d. Isolasi sosial c. Melatih bercakap-cakap tentang topik tertentu e. Halusinasi d. Mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan e. Mencegah marah dengan cara latihan marah secara dalam merujuk pasien dengan kasus di atas ke unit verbal psikiatri? 31. Seorang pria berusia 25 tahun, memiliki keluhan sakit a. Menyampaikan kepada keluarga mengenai kondisi kepala, sulit tidur pada malam hari, dan mengalami pasien kesulitan untuk berkonsentrasi. Berdasarkan hasil b. Memberikan pertolongan pertama pada masalah pengkajian lebih lanjut, klien mengatakan selalu psikososial merasakan keluhan-keluhan tersebut apabila sedang c. Menyampaikan kondisi pasien kepada anggota tim menghadapi beberapa persoalan yang tidak dapat kesehatan yang lain dipecahkannya. Apakah diagnosa keperawatan yang d. Memberikan informasi kepada keluarga bahwa muncul? pasien akan dibawa unit psikiatri a. Ansietas e. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien b. Risiko bunuh diri dalam menyelesaikan masalah c. Berduka antisipasi 36. Seorang laki-laki berusia 37 tahun, dibawa ke rumah d. Ketidakberdayaan sakit jiwa untuk yang ke dua kalinya oleh keluarga e. Koping individu tidak efektif dengan alasan, merusak barang di rumah, mengamuk 32. Seorang wanita berusia 58 tahun, mengatakan bahwa tanpa sebab yang jelas, mengancam akan membunuh merasa tidak berguna disebabkan keadaan dirinya kedua orang tuanya apabila keinginannya tidak yang tidak lulus sekolah, gagal sebagai seorang istri dipenuhi. Apakah yang harus dikaji oleh perawat dan ibu serta mengatakan tidak mampu melakukan terhadap klien? sesuatu yang berguna untuk dirinya dan keluarga serta a. Riwayat trauma terkadang sulit untuk mengambil suatu keputusan b. Riwayat keluarga yang berkaitan dengan dirinya. pakah intervensi c. Riwayat pekerjaan keperawatan yang dapat diberikan pada wanita d. Riwayat tumbuh kembang klien tersebut? e. Riwayat pengobatan dan respon terhadap terapi a. Ajarkan teknik relaksasi untuk meningkatkan 37. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat Rumah kontrol dan rasa percaya diri Sakit Jiwa. Dari hasil pengkajian oleh perawat b. Bantu klien mengidentifikasi area-area situasi didapatkan data klien meyakini bahwa dirinya saat ini kehidupan yang dapat dikontrol oleh klien sedang berada disurga bersama dengan malaikat dan c. Bentuk lingkungan yang memberikan dukungan para nabi. Pernyataan ini selalu diucapkan ketika berdasarkan realitas untuk pemecahan masalah dan berkomunikasi dengan perawat dan teman-temannya umpan balik yang efektif diruangan. Apakah intervensi keperawatan tepat untuk d. Libatkan klien dalam pembuatan keputusan tentang klien? rutinitas kegiatan yang dapat dilakukan a. Melatih pasien latihan nafas dalam e. Kaji pengalaman masa lalu klien terhadap b. Mengajarkan cara menghardik halusinasi kehilangan, keberadaan support system, dan c. Mendiskusikan aspek positif yang dimiliki kegiatan berduka yang biasa dilakukan d. Melatih cara berkenalan dengan orang lain 33. Seorang anak berusia 3 tahun dikeluhkan oleh orang e. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi tuanya bahwa ia selalu menentang perkataan orang 38. Seorang perawat terlihat sedang berkomunikasi tuanya, selalu berdebat, tidak mau mengalah, bila dengan klien baru, ketika ditanya klien hanya diam keinginannya tidak dikabulkan anak akan saja. Perawat menggali masalah kepada pihak keluarga. menunjukkan perilaku temper tantrum maupun Hasil pengkajian, keluarga mengatakan sudah satu impulsif. Apakah data yang dapat diobservasi pada minggu klien selalu mengatakan bahwa dirinya saat ini anak tersebut? sedang berada disurga bersama Ibunya yang baru saja a. Ketergantungan yang cukup tinggi dengan orang meninggal dunia. Pernyataan ini berulang kali lain diucapkan, klien terlihat tidak rapi, rambut acak- b. Wajah kemerahan, otot tegang, nada suara tinggi, acakan, wajah kusam dan tercium aroma tidak sedap memukul orang lain dari tubuhnya. Apakah diagnosa keperawatan utama c. Nada suara rendah, tidak mau bergaul dengan orang pada klien? lain, menangis jika didekati oleh orang lain a. Menarik diri; isolasi sosial d. Tidak mampu mengontrol perilaku, tidak perhatian b. Defisit perawatan diri : berhias dan tanggap terhadap lingkungan c. Gangguan proses pikir : waham nihilistik e. Pandangan mata tidak fokus, sulit untuk d. Gangguan konsep diri : harga diri rendah berkonsentrasi, tidak mengerti mana yang benar e. Gangguan sensori persepsi : halusinasi penglihatan dan mana yang salah 39. Seorang wanita berusia 25 tahun dibawa oleh keluarga 34. Seorang remaja berusia 17 tahun, sejak 2 minggu ke Rumah Sakit Jiwa dengan keluhan sering melihat terakhir terlihat murung, pandangan mata kosong, bayangan yang membuatnya ketakutan dan berteriak putus asa, tidak perhatian dan tanggap terhadap minta tolong. Klien mengatakan bayangan itu selalu lingkungan, terkadang mengeluh sakit kepala, nyeri datang pada malam hari dan mengancam ingin lambung, nyeri dada dan sesak napas, serta terkadang membunuhnya. Keluarga juga mengatakan kejadian ini menangis tanpa adanya sebab yang jelas. Apakah dialami sejak suaminya meninggal dua minggu yang masalah kesehatan jiwa yang muncul? lalu. Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan a. Depresi perawat pada hari pertama? b. Putus asa a. Melatih klien latihan nafas dalam c. Ketidakberdayaan b. Mengevaluasi intervensi sebelumnya d. Berduka Antisipasi c. Membantu klien mengenal halusinasi e. PTSD (Post Trauma Syndrom Disease) d. Mengajarkan cara minum obat yang benar 35. Seorang wanita berusia 29 tahun, janda (suami dan e. Mengidentifikasi kemampuan positif klien anak klien meninggal 4 bulan yang lalu), baru di PHK, 40. Setelah perawat melakukan pengkajian pada seorang sering melihat anaknya datang pada malam hari, wanita yang berusia 28 tahun didapatkan data : klien terkadang sering menyendiri, melamun, dan tertawa sering merasa kesakitan pada badannya, rasa sakit sendiri, terkadang melempar barang ke arah orang- seperti tersengat tegangan listrik dari lantai rumah orang yang ditemuinya tanpa sebab yang jelas. Apakah sedangkan menurut keluarga lantai dirumahnya dalam tindakan yang harus dilakukan seorang perawat CMHN keadaan baik-baik saja. Karena kejadian ini klien menjadi ketakutan dan tidak mau turun dari tempat tidurnya. Apakah diagnosa keperawatan utama pada c. Gangguan personal hygiene klien? d. Gangguan persepsi sensori halusinasi a. Menarik diri; isolasi sosial e. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b. Defisit perawatan diri : berhias 46. Seorang pria berumur 26 tahun berada di ruang c. Gangguan proses pikir : waham nihilistik perawatan akut RS jiwa kondisi saat ini pria tersebut d. Gangguan konsep diri : harga diri rendah sering berteriak-teriak, kadang memukul dinding. Hal e. Gangguan sensori persepsi : halusinasi peraba ini terjadi sejak 2 bulan yang lalu. Keluarga 41. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang mengatakan klien selalu merasa bahwa ada yang berkonsultasi pada perawat karena merasa stress berbisik di telinga nya dan menantang nya untuk dengan keluhan merasa letih sewaktu bangun pagi, berkelahi. Dari hasil observasi perawat didapatkan merasa lelah sesudah makan siang dan menjelang sore, data bahwa klien sering berbicara sendiri, pandangan kadang-kadang jantung berdebar-debar dan perasaan tajam. Apakah jenis halusinasi yang dialami oleh klien tidak bisa santai. Keluhan ini dirasakan sejak tiga hari tersebut? yang lalu setelah klien ditegur oleh atasannya dengan a. Halusinasi Bau ancaman PHK karena telah melakukan manipulasi b. Halusinasi Lihat data-data laporan perusahaan. Manakah tahapan stress c. Halusinasi Raba menurut Amberg yang sesuai dengan kasus? d. Halusinasi Dengar a. Stress tingkat I e. Halusinasi Kinestetik b. Stress tingkat II 47. Laki-laki berusia 25 tahun baru pertama kali menjalani c. Stress tingkat III terapi metadone. Klien tersebut merasa tidak nyaman d. Stress tingkat IV saat menjalani terapi metadone, klien tersebut berfikir e. Stress tingkat V bahwa terapi metadone yang akan dijalani nya akan 42. Seorang laki-laki berusia 19 tahun merasa stress berdampak semakin buruk terhadap kondisi fisiknya. dengan cara belajar dilingkungan kampus, yang Saat dikaji klien tersebut sulit berkonsentrasi. Masalah dituntut mandiri dan aktif dalam proses pembelajaran. psikososial apakah yang dapat ditegakkan pada kasus Setiap hari dituntut untuk datang pagi-pagi karena ada di atas ? perkuliahan pada pagi hari, sehingga makan tidak a. Cemas teratur dan kelelahan. Klien memeriksakan diri ke b. Keputusasaan poliklinik dengan gejala hipertermi dan hasil c. Ketidakberdayaan pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya d. Inefektif regimen terapi leukositosis. Apakah model stress yang sesuai dengan e. Koping individu tidak efektif kasus ? 48. Wanita 25 tahun pasien ruang melati RS Jiwa mengeluh a. Model stress berdasarkan respon dirinya malu dengan penampilan fisiknya yang kurus b. Model stress berdasarkan stimulus dan hitam. Keadaan ini sering menjadi bahan ejekan c. Model stress berdasarkan elastisitas teman temannya diruangan. Apakah masalah d. Model stress berdasarkan transaksional psikososial yang tepat pada kasus di atas ? e. Model stress berdasarkan fight or flight a. Ansietas 43. Seorang perawat sudah lima tahun bertugas di Rumah b. Keputusasaan Sakit Jiwa, dalam menjalankan asuhan keperawatan c. Ketidakberdayaan pada klien selalu berupaya memandang klien gangguan d. Gangguan citra tubuh jiwa sebagai makhluk yang unik dan utuh secara e. Harga diri rendah situasional komprehensif dan menghargai hak-hak dasar klien 49. Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat dengan dengan gangguan jiwa seperti hak Informed consent, halusinasi penglihatan. Ketika diajak berdiskusi hak privacy dan hak diperlakukan secara manusiawi. tentang halusinasinya klien menanyakan apakah Apakah prinsip keperawatan kesehatan jiwa yang perawat percaya dengan apa yang dilihat klien diterapkan oleh perawat? (halusinasinya). Perawat menjawab bahwa ia percaya a. Actualizing the psychiatric nursing klien mengalami hal tersebut, namun ia tidak b. Therapeutic nurse-patient relationship melihatnya. Tindakan apakah yang sebaiknya c. Conceptual model of psychiatric treatment dilakukan perawat tersebut? d. Stress adaption model of psychiatric nursing care a. Menyangkalnya e. Biopsychosocial context of psychiatric nursing care b. Mengalihkan perhatian 44. Seorang perawat jiwa dalam melaksanakan asuhan c. Mengajarkan cara Menghardik keperawatan secara langsung menggunakan sikap- d. Mengajarkan melakukan aktivitas sikapnya dalam mempengaruhi klien, dimana sikap e. Mengajarkan minum obat saat bayangannya tersebut berperan untuk memperbaiki kondisi klien datang agar memiliki harapan dan mampu bersikap positif. 50. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke Selain itu juga berusaha menjalin hubungan dengan poliklinik RS Jiwa Pontianak mempunyai keluhan klien melalui berbagai fase. Apakah prinsip merasa tidak percaya diri dan malu dengan keperawatan kesehatan jiwa yang diterapkan oleh keluarganya dirumah dan teman-temannya di perawat? sekolahan karena dirinya ketahuan melakukan aborsi a. Actualizing the psychiatric nursing akibat hamil di luar nikah. Pada saat dikaji wanita b. Therapeutic nurse-patient relationship tersebut tidak ada kontak, lebih banyak diam dan c. Conceptual model of psychiatric treatment menundukkan kepala. Apakah masalah psikososial d. Stress adaption model of psychiatric nursing care yang tepat pada kasus di atas ? e. Biopsychosocial context of psychiatric nursing care a. Depresi 45. Pria berusia 30 tahun, dibawa keluarganya ke RS jiwa b. Isolasi sosial karena sudah 2 minggu tidak mau mandi, badan kotor c. Ketidakberdayaan dan bau, tidak mau makan, lebih banyak diam BAB dan d. Gangguan citra tubuh BAK tidak pada tempatnya, pemeriksaan fisik yang e. Harga diri rendah situasional sudah dilakukan didapatkan hasil dalam batas normal. 51. Perempuan berusia 30 tahun, sudah 3 minggu dirawat Diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada di Rumah Sakit Jiwa, pada saat dikaji pasien kasus di atas ? mengatakan bahwa jantugnya sudah hilang dan klien a. Harga diri rendah sangat meyakini apa yang dikatakannya pada saat dan b. Defisit perawatan diri mondar mandir, saat diajak bicara klien terlihat bingung dan sulit berkonsentrasi. Apakah prioritas b. Mencegah perilaku kekerasan diagnosis keperawatan pada kasus diatas? c. Bina hubungan saling percaya a. Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi d. Diskusikan bersama pasien akibat perilaku b. Perubahan Proses Pikir :Waham kekerasan c. Harga Diri Rendah Kronik e. Diskusikan Bersama pasien tentang perilaku d. Perilaku Kekerasan kekerasan e. Isolasi sosial 58. Tn G berusia 35 tahun sudah menjalani hukuman 52. Wanita berusia 40 tahun, sudah 1 minggu dirawat di kurungan 1 minggu. Pasien datang ke poliklinik jiwa Rumah Sakit Jiwa, pada saat dikaji pasien berusaha dengan keluhan dirinya merasa tidak nyaman karena membuat tali dari celana training yang di pakainya selalu teringat dengan anaknya yang masih kecil yang untuk diikatkan ke lehernya. Perawat berusaha dititipkan kepada ibunya yang sudah tua sehingga menenangkan nya ketika sudah tenang pasien mengakibatkan klien susah tidur, gelisah dan sering mengatakan mendengar suara bisikan menyuruh untuk pusing. Saat dikaji, klien tampak sulit berkonsentrasi. gantung diri. Apakah prioritas diagnosis keperawatan Masalah psikososial yang prioritas pada kasus diatas? pada kasus diatas? a. Ansietas a. Halusinasi b. Keputusasaan b. Isolasi sosial c. Ketidakberdayaan c. Resiko bunuh diri d. Gangguan citra tubuh d. Harga diri rendah e. Harga diri rendah situasional e. Perilaku kekerasan 59. Perempuan berusia 35 tahun, dirawat di ruang tenang 53. Wanita berusia 27 tahun datang ke Poli RS Jiwa dengan di RS jiwa P, saat dikaji perawat, klien tampak murung keluhan tidak dapat tidur nyenyak, sering berkeringat dan sedih, sering menyendiri serta tidak mau makan. dingin bila memikirkan masalahnya, sering berdebar- Dokter menyarankan untuk dilakukan ECT (electro debar. Wanita tersebut menceritakan suaminya compulsive theuraphy). Kemudian keluarga diberi kehilangan pkerjaan, hutangnya semakin menumpuk. informasi singkat oleh dokter. Setelah itu perawat Apakah diagnosa yang dapat ditegakkan pada kasus memberikan selembar pernyataan dan diatas? memberitahukan keluarga pasien untuk segera a. Anxiety menandatangani form tersebut. Prinsip etik apakah b. Keputus asaan yang dilanggar perawat ? c. Harga diri rendah A. Justice d. Ketidak berdayaan B. Videlity e. Koping individu inefektif C. Veracity 54. Seorang perempuan berusia 30, sudah 3 hari dirawat di D. Autonomy Rumah Sakt jiwa. Saat dikaji perawat menemukan E. Beneficience banyak bekas garukan di daerah wajah. Ketika di tanya 60. Nn A berusia 30 tahun datang ke poliklinik Jiwa dengan ke pasien, pasien mengatakan ada bayangan dewa yang keluhan jantung sering berdebar debar, keringat dingin menempelkan tangannya di wajah pasien. Apakah jenis dan sering merasa was was. Pasien merasa letih karena halusinasi pada kasus diatas? pada beberapa minggu terakhir tidak dapat tidur a. Halusinasi perabaan dengan nyenyak. Lebih lanjut mengatakan bahwa b. Halusinasi penciuman kondisi ini sudah berlangsung selama 1 bulan, sejak c. Halusinasi penglihatan tokonya mengalami kebakaran. Pengkajian apa yang d. Halusinasi pengecapan harus dilakukan perawat pada kasus tersebut? e. Halusinasi pendengaran a. Tanda tanda vital 55. Laki laki berusia 30 tahun, dibawa oleh keluarganya ke b. Obat yang sudah dikonsumsi RS Jiwa karena marah, dan sering berteriak teriak c. Keluhan fisik lain yang dirasakan dirumah. Saat dikaji laki laki tersebut mengatakan d. Penyebab toko klien menjadi kebakaran dirinya adalah penguasa surga. Apakah yang harus e. Penyebab tidak dapat tidur dengan nyenyak dikaji oleh perawat pada kasus di atas? 61. Mahasiswa laki-laki 20 tahun sedang dalam masa a. Isi pikir klien. kegiatan praktik klinik di rumah sakit jiwa. Saat ini b. Aktifitas motorik klien mahasiswa B bersama teman teman nya akan c. Alasan klien berada di rumah sakit. melakukan kegiatan terapi aktivitas kelompok dan d. Pendapat klien mengenai penyakitnya sudah memasuki tahap interaksi. Apa yang dilakukan e. Perasaan klien mengenai penyakitnya terapis mahasiswa pada fase interaksi terapi aktivitas 56. Laki laki berusia 30 tahun, dibawa oleh keluarganya ke kelompok? RS Jiwa karena marah, dan sering berteriak teriak A. Menanyakan perasaan setelah mengikuti TAK dirumah. Saat dikaji laki laki tersebut mengatakan B. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien dirinya adalah penguasa surga. Apakah tujuan asuhan C. Menanyakan apa yang dipikirkan pasien saat ini keperawatan pada kasus di atas? D. Menanyakan manfaat terapi yang telah dilakukan a. Klien mampu bersosialisasi. E. Memberikan kesempatan kepada klien untuk b. Klien mampu berpikir sesuai realita. berinteraksi c. Klien mampu mengendalikan emosinya. 62. Perempuan berusia25 tahun di bawa ke rumah sakit d. Klien mampu menilai aspek positif dan negatif jiwa karena marah dan berteriak teriak, klien dirinya mengatakan dirinya adalah putri raja, sehingga tidak e. Klien mampu mengidentifikasi bahaya di sekitar boleh sembarangan bicara dengan nya. Klien memiliki dirinya. riwayat masuk ke RS Jiwa 3 tahun yang lalu dengan 57. Tn. A berusia 25 tahun, dibawa oleh keuarganya karena keluhan yang sama. Apa Tujuan asuhan keperawatan dirumah Tn A mengamuk dan memukuli orang yang yang harus dicapai pada kasus di atas? berada disekitarnya. Saat dibawa ke Poli RS Jiwa a. Klien mampu bersosialisasi kondisi pasien dalam keadaan tenang. Klien b. Klien mampu berpikir realita mengatakan kadang kadang timbul rasa ingin marah c. Klien mampu mengendalikan emosinya dan memukul orang. Klien dianjurkan untuk menginap d. Klien mampu menilai aspek positif dan negatif di RS Jiwa. Apakah Intervensi pertama yang tepat dirinya untuk dilakukan pada kasus di atas? e. Klien mampu mengidentifikasi bahaya di sekitar a. Melakukan restrain dirinya 63. Perempuan berusia 30 tahun sudah dirawat di RS Jiwa diperhatikan perawat saat pasien dilakukan sejak 2 minggu yang lalu. Pada saat pengkajian, klien restrain/diikat? masih mengatakan masih melihat dan mendengar a. Keleluasaan pribadi seseorang yang mengatakan dia bodoh, klien tampak b. Hak terhadap pelayanan sipil gelisah dan mondar-mandiri. Apa diagnosa c. Menjalankan keinginan pasien keperawatan jiwa yang dapat ditegakkan pada kasus d. Hak untuk dikaji kebutuhan pasien secara berkala diatas ? e. Hak untuk tidak menjadi subjek terhadap a. Isolasi sosial pengekangan mekanik yang tidak diperlukan b. Perilaku kekerasan 69. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poliklinik c. Harga diri rendah kronik dengan keluhan jantung berdebar debar, keringat d. Perubahan proses pikir : waham dingin dan setiap malam terasa was was. Pasien e. Perubahan Persepsi sensori : halusinasi merasa letih karena beberapa minggu terakhir tidak 64. Laki-laki berusia 55 tahun sudah 1 minggu di rawat di dapat tidur dengan nyenyak. Lebih lanjut mengatakan, RS Jiwa M. Pada saat pengkajian, ditemukan ada nya bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama 1 bulan, kerusakan jaringan kulit karena digaruk, ketik sejak tokonya mengalami kebakaran. Apakah masalah ditayakan lebih dalam, klien mengatakan bahwa setiap keperawatan jiwa pada kasus di atas? malam merasakan ada binatang yang merayap di badan a. Anxietas nya, sehingga klien sering menggaruk karena merasa b. Kehilangan gatal. Istri klien mengatakan tidak pernah melihat c. Gangguan konsep diri seekor binatang pun pada tubuh suamiya. Apakah jenis d. Harga diri rendah situasional halusinasi yang dirasakan klien? e. Koping individu tidak efektif A. Halusinasi pendengaran 70. Seorang perempuan berusia 30 tahun mengalami B. Halusinasi penglihatan depresi, pada saat dilakukan pengkajian didapatkan C. Halusinasi perabaan data 3 kali mencoba melakukan percobaan bunuh diri D. Halusinasi Penciuman dengan cara meminum racun serangga. Apakah E. Halusinasi Pengecapan tindakan yang dapat dilakukan pada kasus diatas? 65. Laki-laki berusia 30 tahun masuk dirawat inap RS Jiwa. a. Mengidentifikasi benda benda yang dapat Klien tampak mengurung diri, kontak mata kurang. membahayakan klien Menurut keluarga, semenjak tidak lulus PNS klien b. Mengamankan benda benda yang dapat menjadi murung dan tidak mau keluar rumah lebih dari membahayakan klien 1 (satu) bulan. Apa masalah keperawatan yang terjadi c. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh pada klien? diri a. Halusinasi d. Anjuran untuk mengawasi klien secara ketat b. Isolasi sosial e. Melakukan kontrak treatment c. Resiko bunuh diri 71. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke d. Harga diri rendah poliklinik jiwa dengan keluhan malu akan penampilan e. Perilaku kekerasan fisiknya dan merasa tidak nyaman dengan cemoohan 66. Laki-laki berusia 45 tahun datang ke poli Jiwa di teman temannya. Saat dikaji berat badan pasien 89 kg puskesmas dengan keluhan tidak dapat tidur, sakit dan tinggi badan 150 cm. Apakah masalah psikososial kepala dan nafsu makan menurun sejak di PHK dari yang tepat pada kasus diatas? pekerjaannya. Pasien mengatakan “selama saya yang a. ansietas menjadi kepala keluarga dan menjadi pencari nafkah, b. Keputusasaan tapi sekarang saya tidak dapat melakukannya lagi”. c. Ketidakberdayaan Pertanyaan apa yang harus disampaikan perawat d. Gangguan citra tubuh dalam mengkaji data masalah psikososial pada kasus di e. Harga diri rendah situasional atas? 72. Seorang perempuan berusia 28 tahun mengalami a. Apa yang akan saudara lakukan? depresi berat, pada saat dikaji, didapatkan data pasien b. Sejak kapan saudara kehilangan pekerjaan? pernah menulis pesan yang berisi keinginannya untuk c. Mengapa perusahaan memberhentkan saudara? mati. Tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus d. Sudah berapa lama saudara bekerja di perusahaan diatas adalah? tersebut? a. mendiskusikan cara mengatasi keinginan untuk e. Bagaimana pandangan saudara terhadap diri bunuh diri saudara saat ini? b. meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah 67. Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di ruang c. memberi kesempatan mengungkapkan perasaan akut RS Jiwa. Pada saat dikaji, pasien tampak agresif, d. menjauhkan benda yang berbahaya mondar mandir, dan berteriak memaki istrinya dan e. meningkatkan harga diri klien kadang membenturkan kepalanya. Melihat kejadian 73. Nn P (28 th) mengalami depresi berat, pada saat dikaji, tersebut, perawat memutuskan untuk melakukan didapatkan data pasien pernah menulis pesan yang restrain/mengikat pasien. Apa yang harus dilakukan berisi keinginannya untuk mati. Tindakan keperawatan perawat untuk mencegah terjadinya malpraktik? yang tepat untuk kasus diatas adalah? a. Melakukan operan kepada perawat karena ada a. mendiskusikan cara mengatasi keinginan untuk kondisi gawat bunuh diri b. Mencatat semua tindakan yang dilakukan perawat b. meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah c. Melakukan tindakan sesuai perintah dokter c. memberi kesempatan mengungkapkan perasaan d. Langsung berkonsultasi dengan pengacara d. menjauhkan benda yang berbahaya e. Melakukan tindakan kalau diperlukan e. meningkatkan harga diri klien 68. Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di ruang 74. Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, dirawat di RS Jiwa, akut RS Jiwa. Pada saat dikaji, pasien tampak agresif, pasien mengeluh pusing, tidak dapat bangun dari mondar mandir, dan berteriak memaki istrinya dan tempat tidur. Pasien meyakini dirinya sedang diguna- kadang membenturkan kepalanya. Melihat kejadian guna oleh orang lain. Pasien tampak lemah, menolak tersebut, perawat berkonsultasi dengan dokter yang makan dan minum, tidak mau mandi dan mengeluh menangani dan memutuskan untuk melakukan restrain sulit tidur setiap malam memikirkan penyakitnya. / mengikat pasien. Hak pasien apa yang seharusnya Apakah masalah utama yang dapat ditegakkan oleh perawat ? a. Waham curiga b. Waham bizar b. Waham bizar c. Waham sisip pikir c. Waham sisip pikir d. Waham somatic d. Waham nihilistik e. Waham nihilistic e. Waham somatic 80. Seorang pasien laki-laki, berusia 26 tahun, diruang 75. Seorang wanita, berusia 25 tahun, seorang model, rawat inap akut RS Jiwa. Hasil pengkajian klien dirawat di Rumah Sakit selama 5 hari pasca operasi berdiam diri, berbaring dilantai ruang perawatan, amputasi kaki akibat kecelakaan. Hasil pengkajian memejamkan matanya. Pasien mengatakan bahwa ditemukan pasien tampak berdiam diri, menolak dirinya sebenarnya sudah tidak ada didunia ini. Pasien bertemu orang lain, menolak makan. Pasien menolak makan dan minum karena tubuhnya sekarang mengeluhkan bahwa pasien merasa malu, merasa tidak bukan dirinya yang dulu yang dikenalnya. Apakah berharga karena sebagai wanita yang tidak sempurna Masalah utama pada pasien tersebut ? hanya memiliki satu kaki. Masalah keperawatan utama a. Waham curiga dari kasus diatas adalah ? b. Waham bizar a. Gangguan ideal diri c. Waham sisip pikir b. Gangguan peran diri d. Waham siar pikir c. Harga diri rendah e. Waham nihilistic d. Gangguan citra diri 81. Seorang perawat jiwa diruang rawat tenang, sedang e. Gangguan identitas diri berkomunikasi dengan pasien jiwa, perempuan, 30 76. Seorang wanita, berusia 65 tahun, sudah menderita tahun dengan depresi yang telah dirawat selama 5 hari. Skizofrenia sejak berusia tiga puluh tahunan. Pasien Pasien tampak berlinang air mata dan sedih pada saat rutin minum obat selama puluhan tahun. Lima tahun bercerita tentang kenangan anak satu-satunya yang terakhir, klien menderita efek samping antipsikotik meninggal dunia satu minggu yang lalu akibat sakit berupa gerakan berulang pada lidah, wajah, dan panas, sehingga perawat yang mendengarkan juga rahang. Gerakan tersebut tidak dapat dikendalikannya tampak ikut terharu. Perilaku pasien menurut rentang dan mirip gerakan mengunyah. Apakah gangguan yang respons emosional berada pada kondisi ? terjadi pada pasien tersebut? a. Responsif a. sindrom metabolik b. Depresi . b. gangguan otonomik c. Supresi c. extrapyramidal syndrome d. Reaksi kehilangan yang wajar d. tardive diskinesia e. Reaksi kehilangan memanjang e. sindrom neuroleptik maligna 82. Seorang laki-laki berusia 20 tahun tampak duduk di 77. Seorang pasien jiwa yang baru dirawat diruang akut sudut ruangan sambil menunduk. Perawat ruangan RSJ sama sekali tidak mau bicara dengan orang lain mendekati pasien, untuk menanyakan apa yang termasuk dengan perawat. Pasien selalu menunduk, dirasakan pasien hari ini. Pasien menangis sambil duduk dengan posisi yang sama dalam waktu yang berkata “ saya anak yang dibuang, ibu bapak saya tidak lama. Perawat jiwa yang berdinas siang hari mencoba ada yang sayang dengan saya, saya merasa tidak membina hubungan saling percaya dengan pasien ini. berguna lagi “.Apakah masalah keperawatan yang Karena pasien sama sekali tidak mau berbicara maka dapat terjadi pada pasien ini? perawat ruangan berkata “ baiklah karena ibu belum A. Risiko bunuh diri mau bicara maka saya akan disini selama 10 menit B. Risiko perilaku kekerasan menemani ibu, barangkali ada hal yang mau ibu C. Isolasi sosial sampaikan dengan saya “.Apakah tehnik komunikasi D. Halusinasi terapeutik yang telah diaplikasikan oleh perawat diatas E. Harga diri rendah kronis ? 83. Seorang perempuan, berusia 15 tahun datang ke a. Diam Puskesmas memeriksakan diri. Klien mengeluh sesak b. Refleksi nafas, nyeri kepala, dan merasa jantung berdebar- c. Menawarkan diri debar pada dokter di Puskesmas. Menurut klien d. Menunjukkan penerimaan keluhan muncul setelah klien dinyatakan tidak lulus e. Mendengarkan dengan penuh perhatian ujian akhir nasional sejak 2 bulan yang lalu. Apakah 78. Seorang laki-laki berusia 35 tahun tampak hiperaktif diagnosis keperawatan psikososial pada kasus ini ? sambil tertawa diruang perawatan setelah makan A. Berduka siang. Pasien mengatakan sangat senang karena B. Stress mempunyai banyak teman. Pada pagi hari pasien C. Ansietas menangis sedih karena teringat istrinya yang pergi D. Depresi membawa anaknya dan meninggalkannya sendiri. E. Agresif Apakah jenis perilaku yang ditunjukkan oleh pasien 84. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke saat ini pada kasus diatas ? puskesmas bersama dengan ibunya. Ibu klien a. Depresi mengatakan sejak 5 bulan setelah lulus SMP anaknya b. Mania jarang mau berbicara dengan orang lain, jarang keluar c. Euphoria rumah, dan malas mengikuti kegiatan karang taruna. d. Keputusasaan. Perawat melihat klien duduk sendirian di kursi dekat e. Gangguan alam perasaan sudut ruang tunggu, mulut komat kamit, dan 79. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang tersenyum sendiri. Apakah data obyektif yang inap akut Rumah Sakit Jiwa dengan keluhan selalu menunjukkan klien mengalami halusinasi ? merasa takut dengan orang lain. Hasil pengkajian A. Duduk sendirian menunjukkan pasien mengatakan semua saudaranya B. Mulut komat kamit ingin menghancurkan hidupnya karena iri. Pasien C. Jarang keluar rumah bicara tidak jelas, menolak makan dan minum karena D. Tidak mengikuti karang taruna takut diracun. Pasien mengeluh nyeri perut dan sulit E. Jarang berbicara dengan orang lain konsentrasi. Pasien berjalan mondar mandir, 85. Seorang laki-laki, berusia 45 tahun baru masuk ruang memandang orang lain dengan tatapan tajam. Apakah rawat inap rumah sakit jiwa. Kondisi pasien yang masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ? terobservasi oleh perawat tampak pakaian tidak sesuai, a. Waham curiga rambut kotor dan panjang, tercium bau badan. Pasien sama sekali tidak mau diajak bicara oleh perawat. B. Fidelity Berdasarkan data status rekam medis pasien kiriman C. Autonomy dinas sosial (pasien gelandangan) dan tidak ada D. Accountability keluarga. Apakah diagnosis keperawatan utama pada E. Confidentiality klien ini ? 91. Seorang perempuan berusia 45 tahun terobservasi oleh A. Halusinasi perawat ruangan jiwa sudah beberapa hari ini B. Isolasi sosial. mengalami gejala Efek samping antipsikotik berupa C. Harga diri rendah tangan gemetar, kekakuan / rigiditas otot, serta D. Defisit perawatan diri gerakan lambat yang mirip gejala penderita penyakit E. Koping individu tidak efektif Parkinson. Gejala apakah yang terjadi pada pasien jiwa 86. Seorang perempuan berusia 16 tahun tidak mau diatas? sekolah lagi dan tidak mau bertemu teman-temannya a. sedasi lagi sejak satu bulan ini. Menurut orang tua pasien b. tardive diskinesia perilaku anaknya dimulai sejak ia mengalami c. gangguan otonomik kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan adanya d. extrapyramidal syndrome bekas luka di wajahnya. Apa yang menjadi stressor e. sindrom neuroleptik maligna presipitasi pada kasus diatas ? 92. Perawat jiwa melakukan observasi pada seorang A. Biologis pasien jiwa diruang rawat tenang selama 2 hari ini. B. Psikologis Perawat menyimpulkan bahwa pasien mengalami trias C. Sosial gejala sindrom neuroleptik maligna, sehingga perawat D. Sosiokultural melaporkan kondisi pasien pada tim medis ruangan E. Spiritual pada hari ke 2. Apakah trias sindrom neuroleptik 87. Seorang laki-laki, berusia 35 tahun, dirawat diruang maligna yang dimaksud diatas ? akut RS Jiwa. Klien berulang kali mengancam perawat a. hiperpireksia, rigiditas hebat, lekositosis dan klien lain akan dipukul. Kien tampak sesekali b. timbul akut, hiperpireksia, rigiditas hebat bernyanyi dengan suara keras dan tinggi, kemudian c. hiperpireksia, rigiditas hebat, penurunan kesadaran tertawa dengan keras, memanggil klien seruangan d. rigiditas hebat, penurunan kesadaran, disfungsi dengan nada yang tinggi dan keras, memukul mukul otonomik tembok ruang perawatan. Apakah diagnosis e. hiperpireksia, penurunan kesadaran, perubahan keperawatan utama pada klien ini ? status psikiatrik A. Halusinasi somatik 93. Seorang perawat jiwa memegang leaflet pada waktu B. Perilaku kekerasan memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga C. Halusinasi pendengaran pasien jiwa yang sedang berkunjung ke poli rumah D. Resiko perilaku kekerasan sakit jiwa. Perawat jiwa menjelaskan tentang prinsip E. Koping individu tidak efektif minum obat untuk pasien jiwa seperti yang tertulis 88. Seorang perempuan, berusia 25 tahun, dirawat diruang dileaflet. Apa unsur komunikasi yang mendukung akut RS Jiwa. Kien tampak sesekali diam, kemudian pemahaman keluarga tentang perawatan jiwa pada bernyanyi dengan suara keras dan tinggi, kemudian kasus ini ? tertawa dengan keras, komat kamit memandang a. Pesan kearah pojok ruang perawatan sambil menunjuk- b. Feedback nunjuk , tertawa sendiri kemudian diam. Penampilan c. Komunikator klien tampak rambut acak-acakan, tercium bau dari d. Komunikan badan klien, baju dikancing dengan tidak tepat. Apakah e. Media diagnosis keperawatan utama pada klien ini ? 94. Pada sebuah ruang perawatan tenang rumah sakit jiwa A. Perilaku kekerasan tampak seorang perawat sedang berinteraksi dengan B. Halusinasi penglihatan seorang pasien perempuan. Perawat berkata kepada C. Halusinasi pendengaran pasien “ coba ibu ulangi lagi apa saja akibat jika ibu D. Resiko perilaku kekerasan tidak mau berkenalan dengan orang lain ?”. Apakah E. Koping individu tidak efektif tahap hubungan terapeutik antara perawat dan pasien 89. Seorang pasien laki-laki, berumur 35 tahun dirawat pada kasus diatas? pada ruang rawat tenang RSJ. Pada waktu jam makan a. Kerja siang, pasien tampak tidak ikut makan bersama pasien- b. Orientasi pasien lainnya, pasien tidur diatas tempat tidurya, c. Perkenalan memiringkan tubuhnya menghadap tembok ruang d. Terminasi akhir perawatan. Perawat ruangan mendatangi pasien dan e. Terminasi sementara membentak pasien serta memaksa pasien agar pasien 95. Seorang perawat jiwa sedang melakukan interaksi mau ikut makan bersama pasien-pasein yang lainnya. terapeutik pada pasiennya yang sedang duduk Prinsip etik apakah yang dilanggar oleh perawat pada dihadapannya. Perawat mengucapkan “ bagaimana kondisi di atas? perasaan Bapak pagi hari ini ?” pada pasien. Apakah a. Justice teknik komunikasi terapeutik perawat pada b. Autonomy pasienberdasarkan situasi diatas? c. Moral right a. klarifikasi d. Beneficience b. eksplorasi e. Non Maleficience c. Validasi 90. Seorang perawat jiwa, sedang berdinas di ruang gawat d. Mengarahkan darurat RSJ sendirian pada hari itu. Saat itu ada 3 orang e. memfokuskan yang mengaku sebagai keluarga pasien X yang 96. Seorang pasien jiwa, laki-laki, berusia 45 tahun, berkunjung dan menanyakan tentang pasien X. Karena dirawat di ruang tenang rumah sakit jiwa selama dua perawat takut sehingga perawat memberikan minggu. Pada hari terakhir waktu perawatan pasien informasi pasien X kepada orang tersebut tanpa boleh pulang dan dinyatakan sembuh. Pada interaksi menanyakan kepentingan dan asal alamat keluarga dan terakhir perawat berkata kepada pasien “nanti di pasien untuk klarifikasi data. Prinsip apakah yang telah rumah bapak harus minum obat tiga kali sehari sesuai dilanggar oleh perawat pada kondisi di atas? jadwal yang sudah kita buat bersama ya“.Apa elemen A. Value komunikasi terapeutik yang telah dilaksanakan b. Kesadaran diri perawat ? c. Latihan asertif a. Evaluasi d. Manajemen krisis b. Validasi e. Tindakan perilaku c. Eksplorasi perasaan 102. Ny. M usia 36 tahun merasa letih, lemah, pucat dan d. Mengingatkan kontrak detak jantung cepat, setelah mendengar anaknya e. Rencana tindak lanjut didiagnosa dengan leukemia. Sambil terisak menangis 97. Pada sebuah ruang perawatan wanita di rumah sakit ia mengatakan “saya tidak percaya bahwa itu terjadi, jiwa tampak perawat sedang berkomunikasi terapeutik itu tidak mungkin. Kepada dokter klien tersbut dan berinteraksi dengan seorang pasien pada tahap mengatakan “kalau saja penyakit ini tidak menimpa terminasi akhir. Kegiatan interaksi dengan pasien ini anak saya, tentu akan dapat mencurahkan seluruh dilaksanakan perawat sebelum pasien pulang dan kasih sayang saya”. Implementasi keperawatan yang dijemput oleh keluarga pasien. Manakah kalimat tepat bagi klien adalah? perawat yang paling tepat pada hubungan terapeutik A. Bantu klien mengidentifikasi rasa bersalahnya perawat dan pasien pada kasus diatas ? B. Mengidentifikasi tingkat depresi klien a. “ Bagaimana perasaan Mbak L siang ini ? C. Membantu klien untuk menerima kehilangan yang b. “ Selamat siang Mbak L “ tidak bisa dielakkan c. “Bagaimana Mbak L kalau kita berdiskusinya di sini D. Mengidentifikasi risiko merusak diri klien saja” E. Bantu kaji permasalah klien d. “Apa saja latihan yang sudah Mbak L lakukan ? “ 103. Klien Tn. I dirawat Di RS Jiwa dengan keluhan e. “Coba Mbak L sebutkan apa saja yang sudah suster mendengar suara-suara mengancam, bicara sendiri, ajarkan selama Mbak L dirawat di sini ? “ marah tanpa sebab, menutup telinga, mulut komat- 98. Seorang wanita berusia 26 tahun dirawat di rumah kamit. Klien mencoba melawan sensori abnormal sakit jiwa daerah sejak 5 bulan yang lalu, ini yang datang, klien merasa terancam dengan merupakan kedua kalinya ia dirawat. Oleh keluarga datangnya suara terutama bila tidak dapat menuruti alasan dibawa ke rumah sakit karena ia malu dengan perintah dari halusinasinya. Sebelumnya ia sering teman-temannya, sering menyalahkan dirinya sendiri, merasakan kehampaan hidup, rutinitas tidak lebih senang menyendiri dan menutup diri, dan sering bermakna dan hilangnya aktivitas ibadah. Pada saat merasa bersalah. Apakah masalah keperawatan yang itu perawat mengkaji waktu, frekuensi dan situasi tepat pada kasus di atas? munculnya halusinasi yang dialami oleh klien. a. Perilaku kekerasan Tindakan keperawatan utama yang bisa dilakukan b. Isolasi sosial; menarik diri adalah ? c. Gangguang konsep diri; harga diri rendah A. Membantu klien mengenali halusinasi d. Gangguan sensori persepsi; halusinasi penglihatan B. Melatih klien mengintrol halusinasi e. Risiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan C. Melatih bercakap-cakap dengan orang lain lingkungan D. Melatih keterlibatan keluarga 99. Seorang perempuan usia 18 tahun membuat standar 104. Klien Tn.D usia 45 tahun datang ke RS Jiwa dengan pada dirinya dalam berperilaku dan penampilan. keluhan merasa dirinya sudah tidak berguna lagi, Remaja tersebut mengidolakan artis remaja yang tidak berarti, tidak ada tujuan hidup, putus asa dan sering ia lihat di televisi, sehingga terinspirasi untuk cenderung ingin bunuh diri. Klien mudah tersinggung menerapkan pada dirinya sesuai nilai dan tujuan yang dan ketidakmampuan untuk konsentrasi, anoreksia, ingin dicapai dalam pergaulan dan prestasi. Apakah konstipasi, tensi dan nadi menurun, ekspresi wajah komponen konsep diri yang dilakukan oleh remaja murung, sukar tidur dan sering menangis, pasien pada kasus di atas? mengalami depresi. Diagnose keperawatan utama a. Peran dari kasus diatas adalah ? b. Ideal diri a. Risiko mencederai diri c. Harga diri b. Gangguan alam perasaan d. Identitas diri c. Difisit perawatan diri e. Gambaran diri d. Gangguan komunikasi verbal 100. Seorang wanita dalam perkembangan konsep dirinya e. Gangguan persepsi sensori telah mampu membina hubungan intim dengan 105. Klien Tn.D usia 45 tahun datang ke RS Jiwa dengan pasangannya termasuk membina hubungan keluhan merasa dirinya sudah tidak berguna lagi, kekeluargaan dan orang-orang penting yang terkait tidak berarti, tidak ada tujuan hidup, putus asa dan dalam hidupnya. Ia juga tampak bersikap dan cenderung ingin bunuh diri. Klien mudah tersinggung berperilaku positif pada dirinya sendiri serta selalu dan ketidakmampuan untuk konsentrasi, anoreksia, tampak stabil secara emosional. Apakah usia konstipasi, tensi dan nadi menurun, ekspresi wajah perkembangan konsep diri yang terjadi pada kasus di murung, sukar tidur dan sering menangis, pasien atas? mengalami depresi. Tindakan pencegahan perilaku a. 3-6 tahun mencederai diri dengan melibatkan orang terdekat b. 6-12 tahun adalah ? c. 12-20 tahun A. Pantau dengan seksama risiko bunuh diri/melukai d. 20-40 tahun diri sendiri e. 40-60 tahun B. Jauhkan dan simpan alat-alat yang dapat 101. Seorang perawat jiwa melaksanakan peran dan digunakan oleh klien untuk mencederai dirinya tanggung jawabnya di ruang rawat inap rumah sakit C. Awasi dan tempatkan pasien di ruang yang mudah jiwa dimana ia bertugas. Beberapa tindakan yang dipantau tampak dilakukan perawat itu dalam merawat klien D. Diskusikan keyakinan klien yang berkaitan perilaku kekerasan adalah dengan berkomunikasi dengan pentingnya menghargai kehidupan langsung dengan setiap orang, mengatakan tidak E. Libatkan support system dalam mencari untuk sesuatu yang tidak beralasan, mampu alternative pemecahan masalah klien melakukan komplain, dan mengekspresikan 106. Klien Tn. P 45 Tahun datang ke poliklinik jiwa dengan penghargaan yang tepat. Apakah peran perawat jiwa keluhan mimpi buruk, kesedihan yang berlarut-larut, yang dilakukan pada kasus di atas? sesak napas, terus-menerus dibayangi ingatan yang a. Komunikasi tak diinginkan terutama setelah kejadian tsunami, klien merasa berdosa dan kecewa karena tidak bisa literatur tentang masalah yang dihadapi oleh pasien menyelamatkan bayinya berusia 8 bulan. Klien serta mengeksplorasi diri untuk mengurangi merasa benci, frustasi, marah, karena tetangganya ketakutan yang ada pada dirinya dalam menghadapi tidak ada yang kehilangan bayinya, semua korban pasien. Apa yang dilakukan perawat merupakan orang dewasa. Diagnosa keperawatan utama dari komunikasi terapeutik pada fase? kasus diatas adalah ? A. Kerja A. Ansietas ( Berat sampai panik ) B. Orientasi B. Ketidakberdayaan C. Terminasi C. Potensial membahayakan diri atau orang lain D. Pra Interaksi D. ketidakefektifan koping individu E. Post Interaksi E. berduka, maladaptive 112. Seorang perawat terlihat sedang mengkaji penyebab 107. Klien Tn. P 45 Tahun datang ke poliklinik jiwa dengan isolasi sosial yang dialami pasien, mengajarkan keluhan mimpi buruk, kesedihan yang berlarut-larut, pasien cara berkenalan kepada satu orang teman sesak napas, terus-menerus dibayangi ingatan yang yang ada diruang rawat dan meminta pasien untuk tak diinginkan terutama setelah kejadian tsunami, mempraktekkan cara berkenalan secara mandiri. Apa klien merasa berdosa dan kecewa karena tidak bisa yang dilakukan perawat merupakan komunikasi menyelamatkan bayinya berusia 8 bulan. Klien terapeutik pada fase? merasa benci, frustasi, marah, karena tetangganya a. Kerja tidak ada yang kehilangan bayinya, semua korban b. Orientasi orang dewasa. Dari kasus diatas tindakan c. Terminasi keperawatan utama pada klien tersebut adalah ? d. Pra Interaksi A. Kaji derajat ansietas yang muncul, perilaku yang e. Post Interaksi berkaitan dan realitas ancaman yang dirasakan 113. Seorang perawat terlihat mengevaluasi latihan nafas oleh klien dalam yang sudah diajarkan dan dilakukan pasien B. Pertahankan dan hargai batas ruang pribadi klien secara mandiri, mengisi catatan kegiatan harian C. Identifikasi respons psikologis pasien dan melakukan kontrak tema, waktu dan D. Berfokus pada kehilangan bayinya tempat untuk pertemuan selanjutnya. Apa yang E. Diskusikan perspesi klien tentang apa yang dilakukan perawat merupakan komunikasi terapeutik menyebbkan ansietas pada fase? 108. Seorang laki-laki usia 40 tahun dibawa oleh polisi ke a. Kerja rumah sakit jiwa karena mengamuk di tempat umum b. Orientasi dan memukul setiap orang yang ada di dekatnya. c. Terminasi Hasil pengkajian diperoleh bahwa laki-laki tersebut d. Pra Interaksi mengalami perilaku kekerasan sejak di PHK dari e. Post Interaksi tempat kerjanya sebulan yang lalu dan tidak lama 114. Seorang perawat tampak sedang berjabat tangan setelah itu ia bercerai dengan istrinya. Apakah dengan pasien, mengevaluasi keefektifitasan latihan rentang respon marah yang tepat pada kasus di atas? menghardik yang sudah diajarkan pada pertemuan A. Pasif sebelumnya. Membuat kontrak tema, waktu, tempat B. Amuk untuk mengajarkan cara kedua dalam mengontrol C. Asertif halusinasi yang dialami pasien. Apa yang dilakukan D. Agresif perawat merupakan komunikasi terapeutik pada E. Frustasi fase? 109. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di ruang a. Kerja rawat inap kelas II rumah sakit jiwa. Klien dibawa b. Orientasi oleh keluarganya karena ia sering mengamuk c. Terminasi dirumah apabila keinginannya tidak terpenuhi. Saat d. Pra Interaksi ini ia sudah berada di rumah sakit jiwa selama 2 e. Post Interaksi bulan dengan masalah keperawatannya saat ini 115. Seorang perempuan berusia 25 tahun dinyatakan adalah risiko perilaku kekerasan. Oleh tim perawat tidak naik kelas pada saat pengumuman kenaikan yang bertugas merawatnya, saat ini ia sudah kelas. Pasien tetap menyemangati diri sendiri, dilakukan intervensi strategi pelaksanaan pertemuan berasumsi bahwa kegagalan hari ini merupakan yang pertama. Apakah fokus intervensi keperawatan langkah awal untuk menjadi lebih baik, berjanji akan pada kasus di atas? belajar lebih rajin lagi. Apakah kriteria sehat jiwa A. Teknik relaksasi; nafas dalam yang ada pada pasien? B. Mengontrol dengan cara religi a. Otonomi C. Marah secara verbal dan non verbal b. Integrasi D. Aktifitas fisik; memukul benda yang lunak c. Sikap Positif E. Berkolaborasi untuk pemberian psikofarmaka d. Aktualisasi diri 110. Seorang wanita (usia 20 tahun) di rawat inap rumah e. Persepsi realita sakit jiwa daerah sejak 3 bulan yang lalu dengan 116. Seorang perawat terlihat sedang duduk ditaman alasan ia lebih senang menyendiri dan membatasi berdampingan dengan pasien yang sedang komunikasi dengan orang lain. Saat dilakukan menceritakan masalah yang dihadapinya. Perawat pengkajian klien tampak tidur dengan posisi janin, mendengarkan dengan penuh perhatian dan menghindari cahaya, senang menyendiri, membatasi memberikan masukan-masukan yang membangun interaksi dengan orang lain, TD 120/95 mmHg, nadi kepada pasien. Apakah peran yang dilakukan oleh 80 x/menit, RR 20 x/menit. Apakah masalah perawat pada kasus? keperawatan utama pada kasus di atas? a. Respek A. Defisit perawatan diri b. Memahami pasien B. Halusinasi dengar c. Mendemonstrasikan penerimaan C. Harga diri rendah d. Mengobservasi perubahan pasien D. Risiko bunuh diri e. Mempromosikan ketertarikan dalam interaksi E. Isolasi sosial 117. Perawat Adit bertugas di Ruang Kamboja RSJ Insan 111. Seorang perawat sedang mengecek catatan Sehat. Perawat mencoba menghargai hak-hak dasar perkembangan pasien selama dirawat, mencari pasien gangguan jiwa seperti hak informed consent, hak privacy dan hak diperlakukan secara manusiawi. Di ruangan tersebut terdapat beberapa pasien dengan Perawat secara langsung menggunakan sikap- gejala austik, ansietas, delusi tak terkontrol, mudah sikapnya dalam mempengaruhi pasien, dimana sikap bosan, psikosis berat, regresi berat, halusinasi dan tersebut berperan memperbaiki kondisi klien, ilusi berat. Metoda yang digunakan adalah ceramah misalnya agar pasien memiliki harapan dan mampu dengan media pliftchart tentang bahaya merokok. berpikir positif, perawat mencoba menjalin hubungan Klien pada kasus diatas yang perlu mendapatkan dengan klien melalui berbagai fase yaitu orientation, terapi aktivitas kelompok adalah ? identification, exploitation, resolution, perawat juga a. Autistic berupaya berperan sebagai pengganti orang tua b. Ansietas pasien. Perawat berupaya memandang pasien sebagai c. Delusi tak terkontrol makhluk utuh dan unik secara komprehensif, hal ini d. Psikosis berat sesuai dengan prinsip ? e. Halusinasi dan ilusi berat a. Actualizing The Psychiatic Nursing 122. Seorang wanita berusia 25 tahun, menunjukkan b. Therapeutic nurse-patient relationship tanda: marah-marah, mata merah, bicara kasar, c. Conceptual model of psychiatric treatment menunjukkan sikap bermusuhan. Berdasarkan d. Stress adaptation model of psychiatric nursing keterangan dari keluarga pasien sudah beberapa kali care mengamuk dan menghancurkan barang-barang e. Biopsychosicial context of psychiatric nursing care dirumah. Sebagai seorang perawat, lingkungan fisik 118. Seorang perawat melaksanakan tindakan seperti apa yang anda persiapkan untuk pasien keperawatan (SP) pada pasien dengan masalah tersebut ? Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi a. Ada jendela berjeruji dengan pintu dari besi Perawat : “bagaimana perasaan mas joko hari ini ?”, terkunci. baik-baik sajakan, ada yang ingin disampaikan ?” b. Ruangan aman dan nyaman. Pasien : “ Baik” c. Terhindar dari alat-alat yang dapat Perawat : “bagus” , “apakah ada yang ingin digunakanuntuk mencederai diri sendiri. disampaikan ?” d. Ruangan harus diletakkan di lantai satu. Pasien : “tidak” (sambil menggeleng kan kepala). e. Tata ruangan menarik dengan cara menempelkan Berdasarkan tahapan komunikasi terapeutik, poster yang cerah. percakapan perawat dan pasien diatas termasuk 123. Seorang perawat ditugaskan untuk memberikan dalam ? terapi kepada sebuah keluarga yang salah satu a. Tahap pra interaksi anggotanya didiagnosa mengalami gangguan jiwa. Ia b. Tahap perkenalan adalah anak angkat dengan riwayat unwanted child c. Tahap kerja hasil hubungan diluar nikah. Berdasarkan pengkajian perawat pasien mengakku tidak mendapat kasih d. Tahap orientasi sayang dan rasa aman di rumahnya. Ia pernah diusir e. Tahap terminasi dari rumah dan drop out sekolah. Perawat berupaya 119. Seorang wanita berusia 35 tahun merasa lemah, letih, menggali adakah dalam keluarga tersebut suasana pucat, dan detak jantung cepat, setelah mendengar pilih kasih yang dirasakan oleh anak tertentu, metode anaknya didiagnosa dengan leukemia. Sambil terisak tersebut dikenal dengan ? menangis ia mengatakan: “Saya tidak percaya bahwa a. Pembeda itu terjadi, itu tidak mungkin”. Kepada dokter orang b. Triangle tersebut mengatakan: “kalau saja penyakit ini tidak c. Dinamik (bergerak) menimpa anak saya, tentu akan dapat mencurahkan d. Posisi Sibling seluruh kasih sayang saya”. Implementasi e. Sistem emosi nuclear family keperawatan yang tepat bagi klien yang mengalami 124. Seorang perawat ditugaskan melakukan terapi pada kehilangan pada fase tersebut adalah ? sebuah keluarga dengan seorang anak yang a. Bantu klien mengidentifikasi rasa bersalahnya. sering menentang dan melawan orang tua dengan b. Mengidentifikasi tingkat depresi klien. cara merusak barang. Ayahnya menerapkan pola c. Membantu pasien untuk menerima kehilangan asuh otoriter dimana menerapkam kontrol yang yang tidak bisa dielakkan. tinggi, banyak mengatur, dan tidak mau mendengar d. Memberikan kesempatan kepada klien untuk pendapat orang lain. Saat melakukan intervensi mengungkapkan perasaannya. semua anggota keluarga bersama perawat mencoba e. Mengidentifikasi resiko merusak diri klien. mendengar pendapat-pendapat anggota keluarga lain 120. Seorang perawat akan melaksanakan tindakan yang selama ini diabaikan. Suatu cara dimana keperawatan kepada seorang pasien dengan diagnosa problem ditegaskan kembali oleh ahli terapi/orang keperawatan yaitu resiko mencederai diri sendiri, yang melakukan terapi sebagai sesuatu yang orang lain dan lingkungan berhubungan dengan dibutuhkan oleh disebut ? perilaku kekerasan, dengan tujuan yang akan dicapai a. Proses proyeksi adalah pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda b. Reframing perilaku kekerasan. Implementasi keperawatan yang c. Emosional dihambat tepat bagi pasien tersebut adalah ? d. Posisi Sibling a. Memberi kesempatan pasien untuk e. Sistem emosi nuclear family mengungkapkan perasaannya. 125. Seorang laki-laki bersusia 27 tahun, menunjukkan b. Membina hubungan saling percaya. tanda sebagai berikut : pasien bersikap negatif c. Menganjurkan pasien mengungkapkan perilaku terhadap diri sendiri, pesimis, menarikdiri dari kekerasan yang biasa dilakukan. hubungan sosial, tampak mudah terisinggung/mudah d. Membicarakan akibat kerugian dari cara yang marah, ekspresi wajah malu dan selalu merasa dilakukan. bersalah. Menurut anda manakah yang menjadi core e. Menganjurkan pasien untuk mengungkapkan yang problem pada kasus tersebut ? dialami saat marah/jengkel. a. Perubahan persepsi sensori : halusinasi 121. Seorang perawat Ruang Melati setelah melakukan pendengaran. seleksi mengadakan psikoterapi pada sekelompok b. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan pasien bersama-sama dengan cara berdiskusi untuk lingkungan. memberi stimulasi pasiendengan gangguan c. Tidak efektifnya koping individu interpersonal. Perawat bertindak sebagai fasilitator. d. Isolasi sosial menarik diri. seperti itu perawat berkonsultasi dengan dokter yang e. Gangguan konsep diri : harga diri rendah menangani dan memutuskan untuk mengikat dan 126. Seorang wanita berusia 37 tahun tampak kusut, kuku merestrain pasien. Hak pasien seperti apakah yang dan pakaiannya kotor, ia masuk RSJ 1 minggu setelah seharusnya diperhatikan perawat saat pasien di anaknya meninggal, saat ditanya oleh perawat ia restrain? menceritakan tentang anaknya, kemudian tiba-tiba a. Hak terhadap pelayanan sipil beralih menceritakan pengalaman waktu kuliah dan b. Hak terhadap kelulusan pribadi kemudian menceritakan sikap suaminya, isi c. Hak untuk menjalankan keinginan pasien pembicaraannya berubah-ubah, satu ide belum d. Hak untuk dikaji kebutuhan pasien secara berkala selesai sudah muncul ide lainnya. Berdasarkan data e. Hak untuk tidak menjadi subjek terhadap diatas, jenis gangguan arus atau jalan pikiran apakah pengekangan yang dialami pasien? 132. Laki-laki berusia 35 tahun dirawat diruang akut, dan a. Retardasi di ikat/direstrain, menurut perawat pasiennya sudah b. Flight of idea tenang beberapa harisebelumnya namun karena c. Persevarasi belum bertemu dengan dokter dan belum mendapat d. Inkoherensi perintah untuk melepas restrain, perawat tidak e. Irelevansi berani membukanya. Hak pasien apakah yang 127. Seorang laki-laki berusia 19 tahun merasa sedih dilanggar perawat? setelah orang tuanya meninggal akibat sakit kanker a. Hak terhadap pelayanan sipil yang sangat lama. Ia sering melamun, dan sering b. Hak untuk pemeriksaan psikiatrik mengatakan bahwa badannya berbau busuk, sehingga c. Hak terhadap keleluasan pribadi menyebabkan pasien sering mandi dan tidak mau d. Hak untuk menjalankan keinginan pasien bersosialisasi dengan orang lain. Berdasarkan data e. Hak untuk tidak menjadikan subjek terhadap diatas, pasien mengalami gannguan isi pikir: waham? pengekangan mekanik yang tidak diperlukan a. Waham depresif 133. Laki-laki berusia 30 tahun tampak mondar mandir b. Waham nihilistik dijalan, tidak berpakaian lengkap, berteriak-teriak c. Waham pengaruh dan melempar setiap orang yang lewat. Apakah hak d. Waham somatis pasien yang tidak dapat dipenuhi pada kasus diatas? e. Waham eskpansif a. Mendapatkan pengobatan 128. Seorang laki-laki berusia 40 tahun marah b. Mendapatkan rumah yang layak dikarenakan anaknya meninggal disertai sikap c. Mendapatkan makan dan minum bermusuhan yang kuat dan hilang kontrol. Ia d. Masuk rumah sakit atas atas kehendak sendiri membanting gelas, menendang pintu, dan merusak. e. Mendapatkan surat keterangan sakit dari rumah Kepada perawat ia meremehkan, memaki, sakit mendominasi, cerewet, kasar dan berdebat. Perasaan 134. Laki-laki dirawat di ruang akut RSJ, saat dikaji pasien marah orang tersebut muncul karena ia merasa gagal tampak agresif, mondar mandir dan berteriak menyelamatkan anaknya. Data yang menunjukkan memanggil istrinya, kadang membenturkan respon marah secara intelektual pada orang tersebut kepalanya, melihat perilaku pasien seperti itu , adalah ? perawat memutuskan untuk mengikat/merestrain a. Membanting cairan infus pasien. Apa yang dilakukan perawat untuk mencegah b. Meremehkan, memaki,. malpraktek? c. Menendang pintu dan merusak. a. Melakukan operan dengan perawat kalau ada d. Mendominasi, cerewet dan berdebat. kondisi gawat e. Merasa gagal menyelamatkan anaknya b. Mencatat semua tindakan yang dilakukan perawat 129. Seorang wanita berusia 19 tahun berperilaku yang c. Melakukan tindakan sesuai perintah dokter berhubungan dengan agresi dengan cara mengancam d. Langsung berkonsultasi dengan pengacara pada objek yang tidak nyata, mengacau, meminta e. Melakukan tindakan kalu diperlukan perhatian, bicara keras-keras, menunjukkan adanya 135. Warga binaan perempuan berusia 25 tahun, baru delusi atau pikiran paranoid. Berdasarkan data menjalani hukuman 1 minggu, dating kepoliklinik tersebut, termasuk dalam perilaku dengan agresi ? lapas wanita kelas II A bandung mengeluh dirinya a. Agitasi motorik merasa tidak nyaman selama menjalani hukuman b. Agitasi sensorik karena selalu teringat anaknya yang masih kecil yang c. Agitasi verbal dititipkan kepada ibunya yang sudah tua, saat dikaji d. Agitasi tingkat kesadaran tanpak sulit berkonsentrasi. Apakah masalah e. Katatonia psikososial yang prioritas pada kasusu diatas? 130. Perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang tenag a. Harga diri rendah situasional Rumah sakit Jiwa, saat dikaji perawat pasien masih b. Gangguan citra tubuh tetap murung dan sedih, sering menyendiri, tidak c. Ketidak berdayaan mau makan, dokter memutuskan untuk diberi ECT d. Keputusasaan (elektro Convulsi Therapy). Kemudian keluarga e. Ansietas diberi informasi singkat oleh dokter, seteleh itu 136. Warga binaan perempuan berusia 25 tahun dating perawat memberikan selembar pernyataan dan kepoliklinik lapas wanita kelas II A , mengeluh malu memberitahukan keluarga pasien untuk terhadap penampilan fisiknya, dan merasa tidak menandatangani form tersebut. Prinsip etika apakah nyaman terhadap cemoohan temannya dilapas, saat yang dilanggar perawat pada kasus diatas? dikaji BB klien 89 kg TB 155 cm. Apakah masalah a. Justice psikososial yang tepat pada kasus diatas? b. Videlyty a. Harga diri rendah situasional c. Veracity b. Gangguan citra tubuh d. Autonomy c. Ketidakberdayaan e. Beneficience d. Keputusasaan 131. Laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang akut, saat e. Ansietas dikaji pasien terlihat agresif, mondar mandir dan 137. Warga binaan laki-laki 20 tahun, sudah menjalani berteriak-teriak memaki istrinya kadang hukuman 2 tahun. Dating ke poliklinik rutan, membenturkan kepalanya, melihat perilaku pasien mengeluh merasa tidak mampu menyelesaikan masalah hidupnya karena istrinya meninggalkannya 143. Mahasiswa laki-laki berusia 20 tahun sedang berada saat masuk rutan, saat ibunya mencemoohkan dirinya dalam masa kegiatan praktek klinik di Rumah Sakit karena tidak mampu mempertahankan keluarganya Jiwa. Dua hari yang lalu, dia bersama teman- membuat diriya semakin terpuruk, saat berpijara temannya menyampaikan pada seluruh pasien yang pasien terlihat menunduk, berdasarkan data belum mengalami halusinasi bahwa akan diadakan kegiatan ada keluarga yang berkunjung. Apakah masalah Terapi Aktifitas Kelompok. Bagaimana evaluasi yang psikososial yang tepat pada kasus diatas? tepat dilakukan di akhir kegiatan di atas? a. hargadiri rendah situasional a. Menanyakan berapa lama berlangsungnya b. gangguan citra tubuh kegiatan TAK. c. ketidakberdayaan b. Menanyakan perasaan setelah mengikuti kegiatan d. keputusasaan TAK. e. ansietas c. Memvalidasi kontrak waktu yang telah disepakati. 138. Perempuan berusia 30 tahun, sudah 2 minggu d. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien. dirawat di RSJ, pada saat pengkajian pasien e. Menanyakan apa yang dipikirkan saat ini. mengatakan masih melihat dan mendengar seseorang 144. Laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas mengatakan bahwa dia bodoh, pasien tampak gelisah dengan keluhan tidak bisa tidur, sakit kepala dan dan mondar mandir. Apa dignosa prioritas pada nafsu makan menurun, sejak di PHK dari kasus diatas? pekerjaannya. Pasien mengatakan: “Selama ini saya a. perubahan presepsi sensori : halusinasi yang menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah, b. perubahan proses piker : waham sekarang saya tidak bisa menafkahi keluarga saya”. c. hargadiri rendah kronik Apakah pertanyaan yang harus disampaikan oleh d. perilaku kekerasan perawat untuk mendapatkan data adanya masalah e. isolasi sosial psikososial pada kasus di atas? 139. Laki-laki berusia 36 tahun, sudah satu minggu a. Apa yang akan Saudara lakukan? dirawat dirumah sakit jiwa saat pengkajian pasien b. Sejak kapan Saudara kehilangan pekerjaan? membenturkan kepalanya ke tembok, ketika sudah c. Mengapa perusahaan memberhentikan Saudara? tenang pasien mengatakan masih sering mendengar d. Sudah berapa lama Saudara bekerja di perusahaan suara-suara menyuruhnya untuk bunuh diri. Apa tersebut? prioritas diagnose keperawatan pada kasus diatas? e. Bagaimana pandangan Saudara terhadap diri a. halusinasi Saudara saat ini ? b. isolasi social 145. Perawat perempuan berusia 20 tahun sedang c. resiko bunuh diri melakukan asuhan kepada pasien di Ruang Bedah. d. harga diri rendah Sambil wawancara dengan pasien, tampak perawat e. perilaku kekerasan menyilangkan kaki dan asyik menggunakan telepon 140. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, sudah 1 minggu genggamnya. Apakah aspek yang harus dirawat di RSJ, saat perawat melakukan pengkajian dikembangkan perawat pada kasus di atas? ditemukan adanya luka bekas garukan, pada saat a. Menghadirkan diri secara terapeutik pengkajian pasien mengatakan setiap malam ada b. Komunikasi verbal dan non verbal binatang yang merayap dibadannya sehingga pasien c. Dimnensi Tindakan menggaruknya, istrinya mengatakan tidak pernah d. Mendengar aktif melihat ada binatang yang merayap dibadanya. Apa e. Dimensi respon jenis halusinasi pad akasus diatas? 146. Perempuan berusia 28 tahun mengalami depresi a. Halusinansi pendengaran berat, Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan b. Halusinasi penglihatan data pernah menulis pesan yang berisi keinginannya c. Halusinasi perabaan untuk mati. Apakah tindakan keperawatan yang tepat d. Halusinasi penciuman untuk kasus diatas? e. Halusinansi pengecapan a. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh 141. Laki-laki 20 tahun, adalah mahasiswa yang sedang diri berada dalam masa kegiatan praktek klinik di Rumah b. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan Sakit Jiwa. Dua hari yang lalu, dia bersama teman- masalah temannya menyampaikan pada seluruh pasien yang c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan mengalami halusinasi bahwa akan diadakan kegiatan d. Menjauhkan benda yang berbahaya Terapi Aktifitas Kelompok. Apakah kegiatan yang e. Meningkatkan harga diri pasien sedang dilakukan perawat pada kasus di atas? 147. Seorang perawat berusaha mengkaji koping seorang a. Pre interaksi pasien wanita yang menyatakan merasa stress b. Pembukaan setelah mengalami bencana alam, dan perceraian c. Terminasi dengan suaminya. Pasien tersebut berusaha untuk d. Persiapan berdiskusi dengan tim ahli, memperbanyak berdoa, e. Kontrak ikut pengajian dan membaca buku guna meredakan 142. Mahasiswa laki-laki berusia 20 tahun sedang berada stressnya. Perawat mencoba mendiskusikan dalam masa kegiatan praktek klinik di Rumah Sakit manajemen stress dan kiat menanggulangi stress Jiwa. Pada saat ini, dia bersama teman-temannya dalam kehidupan pada pasien di atas. Cara-cara mengadakan kegiatan Terapi Aktifitas Kelompok dan manajemen stress yang tidak relevan pada pasien sudah memasuki tahap pembukaan. Apakah yang tersebut diatas adalah ? dilakukan perawat sebagai terapis pada kegiatan di a. Aktivitas fisik atas? b. Meningkatkan daya tahan. a. Menanyakan berapa lama berlangsungnya c. Keterampilan hidup. kegiatan TAK. d. Mengambil tanggung jawab baru b. Menanyakan perasaan setelah mengikuti kegiatan e. Teknik relaksasi. TAK. 148. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke Poliklinik c. Memvalidasi kontrak waktu yang telah disepakati. RSJ Insan Sehat, berdasarkan informasi keluarganya d. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien. setelah ibunya meninggal, selama 1 bulan pasien e. Menanyakan apa yang dipikirkan saat ini. gaduh gelisah (frenzy), kesulitan tidur, peningkatan aktivitas psychomotor (psychomotor agitation), banyak bicara. Hasil pengkajian perawat keperawatan yang tepat bagi klien yang mengalami menunjukkan adanya perasaan-perasaan tidak kehilangan pada fase tersebut adalah ? berharga, perasaan berdosa yang berlebihan, A. Bantu klien mengidentifikasi rasa bersalahnya. berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau B. Mengidentifikasi tingkat depresi klien. konsentrasi. Selanjutnya terjadi penurunan secara C. Membantu pasien untuk menerima kehilangan lambat dalam aktivitasnya menuju ke arah perilaku yang tidak bisa dielakkan. normal lagi. Setelah itu klien akan memulai lagi siklus D. Memberikan kesempatan kepada klien untuk hipoaktivitas, disertai depresi. Hal dibawah ini mengungkapkan perasaannya. merupakan pernyataan yang tepat mengenai E. Mengidentifikasi resiko merusak diri klien. perbedaan mood dan afek pada pasien di atas ? 153. Seorang perawat akan melaksanakan tindakan a. Mood merujuk pada keadaan emosional internal keperawatan kepada seorang pasien dengan diagnosa dari individu. keperawatan yaitu resiko mencederai diri sendiri, b. Affect merujuk pada tampilan luar dari ekspresi orang lain dan lingkungan berhubungan dengan emosi. perilaku kekerasan, dengan tujuan yang akan dicapai c. Data yang menunjukkan afek klilen diatas mimik adalah pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda wajah atau postur tubuh. perilaku kekerasan. Implementasi keperawatan yang d. Mood berlangsung dalam waktu sangat pendek. tepat bagi pasien tersebut adalah ? e. Data yang menunjukkan mood pasien diatas “saya A. Memberi kesempatan pasien untuk merasa tidak berharga”. mengungkapkan perasaannya. 149. Seorang pasien pernah mengalami kejadian traumatic B. Membina hubungan saling percaya. pada masa kecilnya, ketika ia harus berpisah dengan C. Menganjurkan pasien mengungkapkan perilaku kedua orangtuanya akibat kecelakaan. Pasien kekerasan yang biasa dilakukan. tersebut hidup bersama ibu angkatnya yang D. Membicarakan akibat kerugian dari cara yang mengasuhnya dengan cara permissive, pasien tersebut dilakukan. mengalami gangguan mood setelah ibu angkatnya E. Menganjurkan pasien untuk mengungkapkan yang meninggal. Seorang perawat menggali faktor-faktor dialami saat marah/jengkel. lain dengan landasan teori Unified Model Mood 154. Seorang perawat Ruang Melati setelah melakukan Disorder. Pendekatan teori yang tepat yang harus seleksi mengadakan psikoterapi pada sekelompok dilakukan perawat tersebut diatas adalah ? pasien bersama-sama dengan cara berdiskusi untuk a. Object Loss Theory memberi stimulasi pasien dengan gangguan b. Personality Organization Theory interpersonal. Perawat bertindak sebagai fasilitator. c. Analytic Depresision Di ruangan tersebut terdapat beberapa pasien dengan d. Learned Helplessness Model gejala austik, ansietas, delusi tak terkontrol, mudah e. Agression Turned Inward Theory bosan, psikosis berat, regresi berat, halusinasi dan 150. Seorang perawat melaksanakan tindakan ilusi berat. Metoda yang digunakan adalah ceramah keperawatan (SP) pada pasien dengan masalah dengan media pliftchart tentang bahaya merokok. Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi Klien pada kasus diatas yang perlu mendapatkan Perawat : “bagaimana perasaan mas joko hari ini ?”, terapi aktivitas kelompok adalah ? baik-baik sajakan, ada yang ingin disampaikan ?” A. Autistic Pasien : “ Baik” B. Ansietas Perawat : “bagus” , “apakah ada yang ingin C. Delusi tak terkontrol disampaikan ?” D. Psikosis berat Pasien : “tidak” (sambil menggeleng kan kepala). E. Halusinasi dan ilusi berat Berdasarkan tahapan komunikasi terapeutik, 155. Seorang wanita berusia 25 tahun, menunjukkan percakapan perawat dan pasien diatas termasuk tanda: marah-marah, mata merah, bicara kasar, dalam ? menunjukkan sikap bermusuhan. Berdasarkan A. Tahap pra interaksi keterangan dari keluarga pasien sudah beberapa kali B. Tahap perkenalan mengamuk dan menghancurkan barang-barang C. Tahap kerja dirumah. Sebagai seorang perawat, lingkungan fisik D. Tahap orientasi seperti apa yang anda persiapkan untuk pasien E. Tahap terminasi tersebut ? 151. Seorang wanita berusia 20 tahun, menunjukkan A. Ada jendela berjeruji dengan pintu dari besi tanda sebagai berikut : tidak mampu mengenal orang terkunci. dan tempat, mudah tersinggung, apatis, tampak B. Ruangan aman dan nyaman. gelisah, gerakan mata cepat, menyeringai dan tertawa C. Terhindar dari alat-alat yang dapat digunakan tidak sesuai, mengeluh cemas dan kuatir, dan untuk mencederai diri sendiri. mengatakan bahwa ia mendengar bisikan yang D. Ruangan harus diletakkan di lantai satu. memintanya untuk pergi dari rumah. Menurut anda E. Tata ruangan menarik dengan cara menempelkan manakah yang menjadi causa dalam kasus tersebut ? poster yang cerah. a. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan 156. Seorang perawat ditugaskan untuk memberikan lingkungan. terapi kepada sebuah keluarga yang salah satu b. Perubahan persepsi sensori : halusinasi anggotanya di diagnosa mengalami gangguan jiwa. Ia pendengaran. adalah anak angkat dengan riwayat unwanted child c. Isolasi sosial menarik diri. hasil hubungan diluar nikah. Berdasarkan pengkajian d. Gangguan konsep diri : harga diri rendah perawat pasien mengakku tidak mendapat kasih e. Tidak efektifnya koping individu sayang dan rasa aman di rumahnya. Ia pernah diusir 152. Seorang wanita berusia 35 tahun merasa lemah, letih, dari rumah dan drop out sekolah. Perawat berupaya pucat, dan detak jantung cepat, setelah mendengar menggali adakah dalam keluarga tersebut suasana anaknya didiagnosa dengan leukemia. Sambil terisak pilih kasih yang dirasakan oleh anak tertentu, metode menangis ia mengatakan: “Saya tidak percaya bahwa tersebut dikenal dengan? itu terjadi, itu tidak mungkin”. Kepada dokter orang A. Pembeda tersebut mengatakan: “kalau saja penyakit ini tidak B. Triangle menimpa anak saya, tentu akan dapat mencurahkan C. Dinamik (bergerak) seluruh kasih sayang saya”. Implementasi D. Posisi Sibling E. Sistem emosi nuclear family E. Merasa gagal menyelamatkan anaknya. 157. Seorang perawat ditugaskan melakukan terapi pada 162. Seorang wanita berusia 19 tahun berperilaku yang sebuah keluarga dengan seorang anak yang sering berhubungan dengan agresi dengan cara mengancam menentang dan melawan orang tua dengan cara pada objek yang tidak nyata, mengacau, meminta merusak barang. Ayahnya menerapkan pola asuh perhatian, bicara keras-keras menunjukkan adanya otoriter dimana menerapkam kontrol yang tinggi, delusi atau pikiran paranoid. Berdasarkan data banyak mengatur, dan tidak mau mendengar tersebut, termasuk dalam perilaku dengan agresi ? pendapat orang lain. Saat melakukan intervensi A. Agitasi motorik semua anggota keluarga bersama perawat mencoba B. Agitasi sensorik mendengar pendapat-pendapat anggota keluarga lain C. Agitasi verbal yang selama ini diabaikan. Suatu cara dimana D. Agitasi tingkat kesadaran problem ditegaskan kembali oleh ahli terapi/orang E. Katatonia yang melakukan terapi sebagai sesuatu yang 163. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke dibutuhkan oleh disebut ? poliklinik untuk berkonsultasi kepada tenaga A. Proses proyeksi kesehatan. klien pernah melakukan hubungan B. Reframing seksual dengan anak usia 10 tahun. Klien juga C. Emosional dihambat mengatakan juga pernah berhubungan seksual D. Posisi Sibling dengan sesama jenis. Hasil pemeriksaan laboratorium E. Sistem emosi nuclear family menunjukkan bahwa klien mengalami kromosom 158. Seorang laki-laki bersusia 27 tahun, menunjukkan triple X. Klien punya riwayat berhubungan seksual tanda sebagai berikut : pasien bersikap negatif dengan anak berusia 10 tahun, jenis kelainan tersebut terhadap diri sendiri, pesimis, menarikdiri dari adalah ? hubungan sosial, tampak mudah terisinggung / a. Sadisme mudah marah, ekspresi wajah malu dan selalu b. Bestialiti merasa bersalah. Menurut anda manakah yang c. Pedofilia menjadi core problem pada kasus tersebut ? d. Masokisme A. Perubahan persepsi sensori : halusinasi e. Voyeurisme pendengaran. 164. Seorang perempuan datang dibawa oleh keluarganya B. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan ke poliklinik RSJ. Berdasarkan informasi keluarganya lingkungan. setelah suaminya meninggal sebulan yang lalu klien C. Tidak efektifnya koping individu mengalami gelisah, kesulitan tidur, murung dan D. Isolasi sosial menarik diri. penurunan aktifitas. Hasil pengkajian perawat E. Gangguan konsep diri : harga diri rendah menunjukkan adanya perasaan tidak berharga, 159. Seorang wanita berusia 37 tahun tampak kusut, kuku berkurangnya kemampuan untuk berfikir, tidak dan pakaiannya kotor, ia masuk RSJ 1 minggu setelah minat melaksanakan aktifitas serta depresi. anaknya meninggal, saat ditanya oleh perawat ia Berdasarkan rentang respon emosi, klien di atas menceritakan tentang anaknya, kemudian tiba-tiba berada pada fase? beralih menceritakan pengalaman waktu kuliah dan a. Emotional Responsive kemudian menceritakan sikap suaminya, isi b. Reaksi kehilangan yang wajar pembicaraannya berubah-ubah, satu ide belum c. Supresi selesai sudah muncul ide lainnya. Berdasarkan data d. Reaksi kehilangan yang memanjang diatas, jenis gangguan arus atau jalan pikiran apakah e. Mania atau depresi yang dialami pasien? 165. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke IGD A. Retardasi RSUD dengan kondisi perdarahan pada pergelangan B. Flight of idea tangan kirinya. Hasil pengkajikan perawat didapatkan C. Persevarasi bahwa TD: 90/60 mmHg, N: 100 x/menit, T: 35,5̊ C, D. Inkoherensi RR: 28 x/menit. Klien tampak lemah dan gelisah. E. Irelevansi Klien mengatakan ingin mengakhiri hidupnya. 160. Seorang laki-laki berusia 19 tahun merasa sedih Keluarga mengatakan beberapa hari sebelumnya setelah orang tuanya meninggal akibat sakit kanker klien terlihat murung, sedih dan tidak mau bicara. yang sangat lama. Ia sering melamun, dan sering Pagi-pagi ia mau masuk kamar mandi dengan mengatakan bahwa badannya berbau busuk, sehingga membawa silet. Sebelumnya klien juga pernah menyebabkan pasien sering mandi dan tidak mau mengatakan ingin pergi jauh ke tempat yang lain. bersosialisasi dengan orang lain. Berdasarkan data Berdasarkan jenis bunuh diri, klien di atas berada diatas, pasien mengalami gannguan isi pikir: waham? pada? A. Waham depresif a. Ancaman bunuh diri B. Waham nihilistik b. Percobaan Bunuh diri C. Waham pengaruh c. Depresi D. Waham somatis d. Complete Suicide E. Waham eskpansif e. Supresi 161. Seorang laki-laki berusia 40 tahun marah 166. Seorang laki-laki bekerja sebagai karyawan swasta dikarenakan anaknya meninggal disertai sikap datang ke poliklinik untuk berkonsultasi karena bermusuhan yang kuat dan hilang kontrol. Ia merasa stress. Dia mengeluh sakit perut, mules, otot- membanting gelas, menendang pintu, dan merusak. otot terasa tegang, sukar tidur dan sering terbangun Kepada perawat ia meremehkan, memaki, tengah malam. Sebelumnya klien mengatakan juga mendominasi, cerewet, kasar dan berdebat. Perasaan mempunyai masalah dengan rekan kerjanya. Tahap marah orang tersebut muncul karena ia merasa gagal stress di atas menurut Amberg termasuk dalam? menyelamatkan anaknya. Data yang menunjukkan a. Stress tingkat I respon marah secara intelektual pada orang tersebut b. Stress tingkat II adalah ? c. Stress tingkat III A. Membanting cairan infus d. Stress tingkat IV B. Meremehkan, memaki e. Stress tingkat V C. Menendang pintu dan merusak. 167. Seorang perempuan membawa anaknya yang berusia D. Mendominasi, cerewet dan berdebat. 3 tahun ke IGD RSUD karena diare dan sering muntah. Berdasarkan hasil pengkajian perawat d. Kerancuan identitas didapatkan data klien mengalami dehidrasi berat, e. Depersonalisasi turgor kulit jelek, cyanosis dan mukosa kering. Klien 172. Seorang laki-laki datang ke poliklinik jiwa. Kepada harus secepatnya mendapatkan terapi cairan. perawat ia mengatakan sering pusing, tidak bisa Perawat sudah berusaha untuk melakukan tidur, sering cemas dan bingung. Klien baru bercerai pemasangan infus tetapi vena sudah collaps. Perawat dengan istrinya. Klien juga baru mendapatkan hasil melaporkan kepada dokter jaga dan direncanakan pemeriksaan dari laboratorium RSUD yang untuk dilaksanakan vena seksi. Dokter jaga tidak menyatakan bahwa klien mengalami kanker stadium segera datang karena ada cito operasi. Klien II. Yang tidak termasuk pengertian krisis pada kasus mendadak tidak sadarkan diri. Keluarga klien marah di atas adalah ? dan membanting tiang infus. Kepada perawat ia a. Gangguan internal yang diakibatkan oleh mengatakan merasa diremehkan dan tidak dilayani peristuwa menegangkan dengan baik. Rentang respon kemarahan klien di atas b. Ancaman yang dirasakan pada diri individu termasuk ? c. Individu bisa memetik hikmah dari kejadian yang a. Asertif membuatnya krisis b. Frustasi d. Mekanisme koping yang biasa digunakan individu c. Pasif sudah tidak efektif lagi d. Agresif e. Individu mengalami suatu keadaan tidak e. Amuk seimbang disertai peningkatan ansietas 168. Seorang perempuan dibawa oleh keluarganya ke 173. Laki-laki berusia 44 tahun, memiliki riwayat poliklinik RSJ. Dari informasi didapatkan bahwa klien pemabok, peminum alkohol 10 tahun yang lalu. sering keluyuran dimalam hari, siang selalu tiduran di Ketika perawat masuk ke ruangan dia, klien menjadi rumah, bicara kacau dan mengalami kemunduran kasar secara verbal dan mulai mengkritik rumah sakit dalam kebersihan diri. Klien lebih senang menyendiri dan staf. ”Rumah sakit ini menjijikan tidak ada yang apabila didekati selalu memalingkan muka dan benar sedikitpun”. Manakah respon verbal terbaik kadang menunduk, tidak ada kontak mata ketika yang harus dilakukan perawat? diajak bicara. Diagnosa keperawatan yang ditemukan a. ”Apa yang anda maksud menjijikan?” pada kasus di atas ? b. ”Sebenarnya apa yang anda inginkan dari staf a. Gangguan konsep Diri : Harga Diri Rendah kami?” b. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi c. ”Maaf, saya tidak izinkan anda untuk bicara c. Waham seperti itu” d. Resiko perilaku kekerasan d. ”Anda terlihat sangat marah tentang sesuatu. e. Defisit perawatan diri Apakah anda ingin membicarakannya?” 169. Seorang perempuan dibawa ke RSJ dengan keluhan e. ”Kita memiliki staf yang kompeten dan kita selalu mendengar suara-suara dan melihat sesuatu yang mencoba melayani yang terbaik untuk anda” sebenarnya tidak ada, tertawa sendiri, berbicara 174. Perempuan berusia 29 tahun memiliki riwayat sendiri tanpa memperdulikan orang lain. Hasil depresi setahun yang lalu. Saat ini didiagnosa pengkajian didapatkan bahwa isi halusinasinya menderita kanker payudara. Dokter dan perawat menganjurkan klien untuk berteriak dan memukul sepakat menyembunyikan diagnosa. Psikiater datang orang lain. Masalah keperawatan utama klien dan memberikan terapi yang tepat. Namun, klien skizofrenia yang diakibatkan oleh halusinasi ? bertanya terus tentang penyakitnya. Bagaimanakah a. Risiko Perilaku kekerasan tindakan tepat yang harus dilakukan oleh perawat? b. Risiko mencederai orang lain a. Duduk menemani klien sepanjang hari. c. Kerusakan komunikasi verbal b. Menghindar dari klien, datang bila pemeriksaan d. Gangguan harga diri saja. e. Defisit perawatan diri c. Menjelaskan bahwa benjolan payudara tidak 170. Seorang laki-laki datang ke RSJ dengan keluhan berbahaya. mendengar suara-suara yang mengancam. Klien d. Menjelaskan penyakitnya secara sederhana bicara sendiri, mulut komat-kamit, marah tanpa kepada klien. sebab dan sering menutup kedua telinganya. Klien e. Memberikan pengertian perlunya pemeriksaan mencoba melawan dengan menutup telinga dan lebih lanjut. menghardiknya. Sebelumnya klien sering melamun 175. Perempuan berusia 35 tahun, dirawat di ruang dan menyendiri. Menurut pengkajian, klien sering tenang Rumah Sakit Jiwa. Saat dikaji perawat, klien bertengkar dengan istrinya setelah klien di PHK oleh masih tampak murung dan sedih, sering menyendiri perusahaan tempat dia bekerja. Data subjektif yang & tidak mau makan. Dokter memutuskan untuk diberi ditemukan pada klien halusinasi di atas yang paling ECT (Electro Convulsi Therapy) kemudian keluarga tepat ? diberi informasi singkat oleh dokter. Setelah itu a. Mengarahkan telinga pada suara perawat memberikan selembar pernyataan dan b. Bicara atau tertawa sendiri memberitahukan keluarga klien untuk c. Marah-marah tanpa sebab menandatanangani form tersebut. Prinsip etik apakah d. Mendengar suara mengancam yang dilanggar perawat pada kasus di atas? e. Menutup telinga, mulut komat-kamit a. Justice 171. Seorang laki-laki datang ke RSJ dengan keluhan b. Videlity merasa dirinya jelek dan berpenampilan kurang c. Veracity menarik, ia mengatakan tidak menyukai semua d. Autonomy bagian tubuhnya. Klien sering merasa bersalah dan e. Beneficience khawatir. Perawat melakukan komunikasi kepada 176. Laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang akut. Saat klien bahwa klien masih memiliki sejumlah dikaji klien tampak agresif, mondar-mandir, kemampuan dan aspek positif. Perawat berupaya berteriak-teriak memaki istrinya dan kadang mengurangi penilaian negatif pada diri klien. Klien di membenturkan kepalanya. Melihat perilaku klien atas berada pada rentang ? seperti itu, perawat berkonsultasi dengan dokter a. Aktualisasi diri yang menangani dan memutuskan untuk mengikat / b. Konsep diri positif merestrain klien. Hak klien apakah yang seharusnya c. Harga diri rendah diperhatikan perawat saat klien direstrain? a. Hak terhadap pelayanan sipil tinggi badan 155 cm. Apakah masalah psikososial b. Hak terhadap keleluasaan pribadi yang tepat pada kasus di atas ? c. Hak untuk menjalankan keinginan pasien a. Harga diri rendah situasional d. Hak untuk dikaji kebutuhan pasien secara berkala b. Gangguan citra tubuh e. Hak untuk tidak menjadi subjek terhadap c. Ketidakberdayaan pengekangan mekanik yang tidak diperlukan d. Keputusasaan 177. Laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang akut, dan e. Ansietas diikat/direstrain. Menurut perawat klien sudah 183. Laki-laki berusia 18 tahun datang ke poliklinik Rutan tenang beberapa hari sebelumnya, namun karena Kelas II A Banjarmasin mengeluh dirinya merasa belum bertemu dengan dokter dan belum mendapat tidak percaya diri dengan lingkungan rumah dan perintah untuk melepas restrain, perawat tidak teman-temannya di SMU setelah dirinya dijatuhi berani membukanya. Hak klien apakah yang hukuman karena telah melakukan tindakan kriminal dilanggar perawat? berupa geng motor. Pada saat ngobrol dengan a. Hak terhadap pelayanan sipil perawat tampak menundukkan kepala. Apakah b. Hak untuk pemeriksaan psikiatri masalah psikososial yang tepat pada kasus di atas? c. Hak terhadap keleluasaan pribadi a. Ansietas d. Hak untuk menjalankan keinginan klien b. Keputusasaan e. Hak untuk tidak menjadi subjek terhadap c. Ketidakberdayaan pengekangan mekanik yang tidak diperlukan d. Gangguan citra tubuh 178. Laki-laki berusia 30 tahun, tampak mondar-mandir di e. Harga diri rendah situasional jalanan, tidak berpakaian lengkap, berteriak-teriak, 184. Warga binaan laki-laki berusia 35 tahun, sudah dan melempar setiap orang yang lewat. Apakah hak menjalani hukuman 3 tahun. Datang ke poliklinik klien yang tidak dapat dipenuhi pada kasus di atas? rutan kelas II A Banjarmasin mengeluh dirinya a. Mendapatkan pengobatan merasa tidak mampu menyelesaikan masalah b. Mendapatkan rumah yang layak hidupnya karena istrinya meninggalkan dirinya saat c. Mendapatkan makan dan minum masuk rutan. Saat ibunya mencemoohkan dirinya d. Masuk rumah sakit atas kehendak sendiri tidak mampu mempertahankan keluarganya, e. Mendapatkan surat keterangan sakit dari rumah membuat semakin tidak berdaya. Pada saat ngobrol, sakit tampak menundukkan kepala, berdasarkan data dari 179. Laki-laki dirawat di ruang akut RSJ. Saat dikaji pasien petugas belum ada keluarga yang berkunjung. pasien tampak agresif, mondar-mandir, dan Apakah masalah psikososial yang tepat pada kasus di berteriak-teriak memaki istrinya, kadang atas? membenturkan kepalanya. Melihat perilaku klien a. Ansietas seperti itu, perawat memutuskan untuk b. Keputusasaan mengikat/merestrain klien. Apakah yang harus c. Ketidakberdayaan dilakukan perawat untuk mencegah malpraktik? d. Gangguan citra tubuh a. Melakukan tindakan kalau diperlukan e. Harga diri rendah situasional b. Langsung berkonsultasi dengan pengacara 185. Perempuan berusia 30 tahun, sudah menjalani c. Melakukan tindakan sesuai perintah dokter hukuman selama 6 bulan. Datang ke poliklinik lapas d. Mencatat semua tindakan yang dilakukan perawat wanita kelas II A Banjarmasin mengeluh dirinya e. Melakukan operan dengan perawat kalau ada merasa menyerah menghadapi masalah hidupnya kondisi gawat dan merasa tidak ada seorangpun yang dapat 180. Laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang akut RSJ. membantunya. Saat ngobrol, tampak menundukkan Saat dikaji pasien pasien tampak agresif, mondar- kepala dan berdasarkan data dari petugas, belum ada mandir, dan berteriak-teriak memaki istrinya, kadang keluarga klien yang berkunjung. Apakah masalah membenturkan kepalanya. Melihat perilaku pasien psikososial yang tepat pada kasus di atas? seperti itu, perawat memutuskan untuk mengikat / a. Ansietas merestrain pasien. Apakah intervensi keperawatan b. Keputusasaan yang harus dilakukan perawat? c. Ketidakberdayaan a. Monitor kondisi kulit dan peredaran darah di d. Gangguan citra tubuh bagian kaki dan tangan e. Harga diri rendah situasional b. Memberikan cara-cara mengontrol marah 186. Perempuan berusia 30 tahun, sudah 2 minggu c. Memberikan penkes tentang bidup sehat dirawat di RS dr. H.M. Anshari Saleh Banjarmasin, d. Mengkaji penyebab agresif pada saat pengkajian klien mengatakan masih e. Emosional katarsis melihat dan mendengar seseorang yang mengatakan 181. Warga binaan perempuan berusia 25 tahun, baru bahwa dia bodoh, klien tampak gelisah dan mondar menjalani hukuman 1 minggu. Datang ke poliklinik mandir. Apakah prioritas diagnosis keperawatan lapas wanita kelas II A Banjarmasin mengeluh dirinya pada kasus di atas? merasa tidak nyaman selama menjalani hukuman a. Isolasi sosial karena selalu teringat anaknya yang masih kecil yang b. Perilaku Kekerasan dititipkan kepada ibunya yang sudah tua. Saat dikaji c. Harga Diri Rendah Kronik tampak sulit berkonsentrasi. Apakah masalah d. Perubahan Proses Pikir :Waham psikososial yang prioritas pada kasus di atas ? e. Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi a. Ansietas 187. Laki-laki berusia 36 tahun, sudah 1 minggu dirawat di b. Keputusasaan RSJ Sambang Lihum Kalsel, pada saat pengkajian c. Ketidakberdayaan klien berusaha membentur-benturkan kepalanya ke d. Gangguan citra tubuh tembok, ketika sudah tenang klien mengatakan masih e. Harga diri rendah situasional sering mendengar suara yang menyuruh dia bunuh 182. Perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik RS diri dengan membentur-bentukan kepalanya ke Jiwa Sambang Lihum Kalsel mengeluh dirinya dirinya tembok. Apakah prioritas diagnosis keperawatan malu terhadap penampilan fisiknya yang gemuk dan pada kasus di atas? merasa tidak nyaman terhadap cemoohan teman- a. Halusinasi temannya. Saat dikaji berat badan klien 89 kg dan b. Isolasi sosial c. Resiko Bunuh diri d. Harga Diri Rendah mengatakan bahwa kondisi ini sudah berlangsung e. Perilaku Kekerasan selama satu bulan, sejak tokonya mengalami 188. Laki-laki berusia 51 tahun, sudah 1 minggu dirawat di kebakaran. Apakah tindakan evaluasi yang harus RSJ Sambang Lihum Banjarmasin. Pada saat perawat dilakukan perawat pada kasus di atas? menemukan adanya kulit yang rusak karena garukan, a. Bagaimana kualitas tidur pasien ketika dikaji lebih dalam, mengatakan setiap malam b. Apakah obat diminum dengan teratur klien merasakan ada binatang yang merayap di c. Apakah tokonya sudah dibangun kembali badannya, sehingga klien sering menggaruk d. Masih adakah keluhan fisik lain yang dirasakan badannya karena merasa gatal. Istri klien e. Apakah tanda-tanda vital sudah dalam batas mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat seekor normal binatang pun pada tubuh suaminya. Apakah jenis 194. Mahasiswa perawat laki-laki, 20 tahun sedang halusinasi pada kasus di atas? melakukan praktik di RSJ Sambang Lihum Kalsel. a. Halusinasi pendengaran Sebelum bertemu dengan klien yang mengalami b. Halusinasi penglihatan perubahan proses pikir: waham, mahasiswa perawat c. Halusinasi perabaan tersebut berusaha menyatakan dirinya merasa cemas d. Halusinasi penciuman dan mengatakan tidak tahu apa yang akan e. Halusinasi pengecapan dilakukannya bila menghadapi klien tersebut pada 189. Perempuan berusia 30 tahun, mengalami depresi. kepala ruangan. Apakah rencana tindakan prioritas Pada saat dilakukan pengkajian, didapatkan data tiga yang dapat dilakukan perawat pada kasus di atas? kali melakukan percobaan bunuh diri dengan cara a. Mengenal diri sendiri meminum racun serangga. Apakah tindakan pertama b. Mengenal perasaan sendiri yang dapat dilakukan pada kasus di atas? c. Mengenal tujuan interaksi a. Melakukan kontrak treatment d. Memvalidasi identitas perawat b. Anjuran untuk mengawasi klien secara ketat e. Melakukan hubungan saling percaya (trust) c. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan 195. Mahasiswa perawat laki-laki, 20 tahun sedang bunuh diri melakukan praktik di RSJ Sambang Lihum Kalsel. d. Mengamankan benda-benda yang dapat Sebelum bertemu dengan klien yang mengalami membahayakan klien perubahan proses pikir: waham, mahasiswa perawat e. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat tersebut berusaha menyatakan dirinya merasa cemas membahayakan klien dan mengatakan tidak tahu apa yang akan 190. Laki-laki berusia 30 tahun, dirawat di rumah sakit dilakukannya bila menghadapi klien tersebut pada jiwa. Tampak mengurung diri, kontak mata kurang. kepala ruangan. Apakah tindakan evaluasi yang harus Menurut keluarga, semenjak tidak lulus PNS, menjadi dilakukan perawat pada kasus di atas? murung dan tidak mau keluar dari kamar lebih dari 1 a. Mengenal diri sendiri bulan. Apakah prioritas masalah keperawatan pada b. Mengenal perasaan sendiri kasus di atas? c. Mengenal tujuan interaksi a. Halusinasi d. Memvalidasi identitas perawat b. Isolasi sosial e. Melakukan hubungan saling percaya (trust) c. Resiko Bunuh diri 196. Perempuan berusia 25 tahun, dibawa ke RSJ Sambang d. Harga Diri Rendah Lihum Kalsel karena marah dan berteriak-teriak. e. Perilaku Kekerasan Ketika ditanya, klien mengatakan bahwa dirinya 191. Perempuan, 30 tahun, datang ke Poliklinik Jiwa adalah putri raja sehingga orang tidak boleh dengan keluhan jantung sering berdebar-debar, sembarangan bicara dengannya. Tiga tahun lalu, klien keringat dingin dan setiap malam merasa was-was. pernah dirawat dengan keluhan yang sama. Apakah Klien merasa letih karena beberapa minggu terakhir yang harus dikaji oleh perawat pada kasus di atas? tidak dapat tidur dengan nyenyak. Lebih lanjut a. Isi pikir klien mengatakan bahwa kondisi ini sudah berlangsung b. Aktifitas motorik klien selama satu bulan, sejak tokonya mengalami c. Alasan klien berada di rumah sakit. kebakaran. Apakah masalah keperawatan jiwa pada d. Pendapat klien mengenai penyakitnya. kasus di atas? e. Perasaan klien mengenai penyakitnya a. Kecemasan 197. Perempuan berusia 25 tahun, dibawa ke RSJ Sambang b. Kehilangan Lihum Kalsel karena marah dan berteriak-teriak. c. Gangguan konsep diri Ketika ditanya, klien mengatakan bahwa dirinya d. Harga diri rendah situasional adalah putri raja sehingga orang tidak boleh e. Koping individu tidak efektif sembarangan bicara dengannya. Tiga tahun lalu, klien 192. Perempuan, 30 tahun, datang ke Poliklinik Jiwa pernah dirawat dengan keluhan yang sama. Apakah dengan keluhan jantung sering berdebar-debar, tujuan asuhan keperawatan pada kasus di atas? keringat dingin dan setiap malam merasa was-was. a. Klien mampu bersosialisasi. Klien merasa letih karena beberapa minggu terakhir b. Klien mampu berpikir sesuai realita. tidak dapat tidur dengan nyenyak. Lebih lanjut c. Klien mampu mengendalikan emosinya. mengatakan bahwa kondisi ini sudah berlangsung d. Klien mampu menilai aspek positif dan negatif selama satu bulan, sejak tokonya mengalami dirinya kebakaran. Apakah yang harus dikaji oleh perawat e. Klien mampu mengidentifikasi bahaya di sekitar pada kasus di atas? dirinya a. Tanda-tanda vital 198. Laki-laki 20 tahun, adalah mahasiswa yang sedang b. Obat yang sudah dikonsumsi berada dalam masa kegiatan praktek klinik di Rumah c. Keluhan fisik lain yang dirasakan Sakit Jiwa. Dua hari yang lalu, dia bersama teman- d. Penyebab toko klien mengalami kebakaran temannya menyampaikan pada seluruh klien yang e. Penyebab tidak dapat tidur dengan nyenyak mengalami halusinasi bahwa akan diadakan kegiatan 193. Perempuan, 30 tahun, datang ke Poliklinik Jiwa Terapi Aktifitas Kelompok. Apakah kegiatan yang dengan keluhan jantung sering berdebar-debar, sedang dilakukan perawat pada kasus di atas? keringat dingin dan setiap malam merasa was-was. A. Kontrak Klien merasa letih karena beberapa minggu terakhir B. Persiapan tidak dapat tidur dengan nyenyak. Lebih lanjut C. Terminasi D. Pembukaan C. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan E. Pre interaksi D. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan 199. Mahasiswa laki-laki berusia 20 tahun sedang berada masalah dalam masa kegiatan praktek klinik di Rumah Sakit E. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh Jiwa. Pada saat ini, dia bersama teman-temannya diri mengadakan kegiatan Terapi Aktifitas Kelompok dan sudah memasuki tahap pembukaan. Apakah yang dilakukan perawat sebagai terapis pada kegiatan di atas? A. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien. B. Memvalidasi kontrak waktu yang telah disepakati. C. Menanyakan bagaimana perasaan pasien saat ini. D. Menanyakan perasaan setelah mengikuti kegiatan TAK. E. Menanyakan berapa lama berlangsungnya kegiatan TAK 200. Mahasiswa laki-laki berusia 20 tahun sedang berada dalam masa kegiatan praktek klinik di Rumah Sakit Jiwa. Dua hari yang lalu, dia bersama teman- temannya menyampaikan pada seluruh klien yang mengalami halusinasi bahwa akan diadakan kegiatan Terapi Aktifitas Kelompok. Bagaimana evaluasi yang tepat dilakukan di akhir kegiatan di atas? A. Menanyakan apa yang dipikirkan saat ini. B. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien. C. Memvalidasi kontrak waktu yang telah disepakati. D. Menanyakan perasaan setelah mengikuti kegiatan TAK. E. Menanyakan berapa lama berlangsungnya kegiatan TAK 201. Laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa tidur, sakit kepala dan nafsu makan menurun, sejak di PHK dari pekerjaannya. Klien mengatakan: “Selama ini saya yang menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah, sekarang saya tidak bisa menafkahi keluarga saya”. Apakah pertanyaan yang harus disampaikan oleh perawat untuk mendapatkan data adanya masalah psikososial pada kasus di atas? A. Apa yang akan Saudara lakukan? B. Sejak kapan Saudara kehilangan pekerjaan? C. Mengapa perusahaan memberhentikan Saudara? D. Sudah berapa lama Saudara bekerja di perusahaan tersebut? E. Bagaimana pandangan Saudara terhadap diri Saudara saat ini? 202. Perawat perempuan berusia 20 tahun sedang melakukan asuhan kepada pasien di Ruang Bedah. Sambil wawancara dengan klien, tampak perawat menyilangkan kaki dan asyik menggunakan telepon genggamnya. Apakah aspek yang harus dikembangkan perawat pada kasus di atas? A. Dimensi respon B. Mendengar aktif C. Dimensi Tindakan D. Komunikasi verbal dan non verbal E. Menghadirkan diri secara terapeutik 203. Perawat perempuan berusia 25 tahun, sedang melakukan asuhan kepada pasien kanker rahim. Pada saat itu, tampak klien menangis dan mengatakan “Kenapa ini terjadi pada saya?”. Apakah respon yang tepat dilakukan oleh perawat pada kasus di atas? A. Restating B. Validation C. Reflecting D. Eksploring E. Active listening 204. Perempuan berusia 28 tahun mengalami depresi berat, Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan data pernah menulis pesan yang berisi keinginannya untuk mati. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus di atas? A. Meningkatkan harga diri pasien B. Menjauhkan benda yang berbahaya