Anda di halaman 1dari 8

SOAL UTS

Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah I


Dosen : Ns. EFRIN SYAFRINA, S.Kep, M.Kep

Seorang wanita yang berusia 74 tahun sebut saja Ny.W masuk rumah sakit dengan keluhan
sesak, saat ini sudah menjalani perawatan hari ke 2. Hasil pengkajian didapatkan pasien batuk
disertai lendir, ronchi pada semua lapang paru. TTV : TD = 120/70 mmHg, N = 56 x/mnt, P
= 26 x/mnt dan S = 360C. Hasil EKG : bradikardia, Q Patologis II, III, AVF, V5-V6. Hasil
Thorak : efusi pleura dan LVH.

1. Berdasarkan kasus di atas, apakah diagnosa keperawatan utama pada Ny.W ?


a. Penurunan curah jantung
b. Intoleransi aktivitas
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. kelelahan

2. Untuk diagnosa utama yang dialami Ny. W, intervensi keperawatan yang mungkin
dilakukan, kecuali ?
a. Memastikan kebutuhan oral/tracheal suctioning
b. Berikan O2
c. Anjurkan klien untuk istirahat dan nafas dalam
d. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
e. Monitor pola nafas

3. Ny. W berdasarkan kasus di atas sudah menjalani perawatan dirumah sakit lebih kurang
2 minggu dan sudah diperbolehkan pulang namun dengan catatan harus rawat jalan dan
rajin kontrol ke dokter. Ternyata setelah dua bulan Ny. W kembali masuk rumah sakit,
dan dari hasil pengkajian Ny. W tidak melakukan kontrol ke dokter dan dokter
menemukan komplikasi dimana terjadi perlengketan jaringan fibrosa antara pleura
parietalis dan pleura visceralis. Komplikasi yang manakah yang dimaksud oleh dokter?
a. Fibrothorak
b. Ateletaksis
c. Fibrosis paru
d. Kolaps paru
e. a, b dan c benar

Tn. D berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas disertai
batuk dan berdahak namun susah dikeluarkan. Klien lemah, nafsu makan menurun. Hasil
pengkajian didapatkan data klien tampak lemah, riwayat pekerjaan sebagai buruh pabrik, TD
= 90/60 mmHg, N = 28 x/mnt, wheezing. Diagnosa medis : COPD.

4. Apakah faktor resiko COPD berdasarkan kasus di atas?


a. Infeksi saluran nafas berulang
b. Polusi oleh zat-zat pereduktif
c. Kebiasaan merokok
d. Faktor keturunan
e. Pekerja berat
5. Masalah keperawatan utama pada kasus di atas adalah ?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Kerusakan pertukaran gas
c. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
d. Resiko infeksi
e. Kurang pengetahuan

6. Penatalaksanaan keperawatan untuk mengalasi masalah utama yang dapat dilakukan oleh
perawatan pada kondisi Tn. D di atas adalah ?
a. Terapi obat seperti bronkodilator, kortikosteroid dan antibiotik
b. Ventilasi mekanik
c. Berikan vitamin, mineral dan elektrolit sesuai indikasi
d. Terapi oksigen
e. Bantuan pengobatan pernafasan : fisioterapi dada

Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak dua hari
yang lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan data klien tampak sesak, sianosis, nafas cepat dan
dangkal, nafas cuping hidung, pada auskultasi paru terdengar bunyi ronchi, vena leher
distensi dan terdapat pulsasi epigastrium. TD = 120/90, N = 100 x/mnt, P = 30 x/mnt, S =
37,90C. Diagnosa medis : Cord Pulmonal.

7. Manakah pemeriksaan laboratorium dan diagnostik yang diperlukan untuk menunjang


pemeriksaan pasien di atas?
a. Kadar Hemoglobin dan Rontgen Thorak
b. Kadar Trombosit dan Rontgen Thorak
c. EKG dan Analisa Urine Rutin
d. Analisa Gas Darah dan Rontgen Thorak
e. Rontgen Thorak dan Kadar Gula Darah

8. Diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas adalah ........


a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Gangguan pertukaran gas
c. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
d. Intoleransi aktivitas
e. Kurang pengetahuan

9. Kriteria hasil yang diharapkan untuk mengatasi masalah utama pada pasien di atas,
kecuali .......................
a. Sesak nafas berkurang
b. Sianosis -
c. Pernafasan normal
d. Nafsu makan meningkat
e. Pasien dapat beraktivitas
Seorang laki-laki 56 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosa medis penyakit jantung
koroner atau juga disebut Coronary Artery Disease. Hasil pemeriksaan AKG didapatkan ST
elevasi, kolesterol total 350 mg/dl, P = 34 x/mnt, TD = 100/70 mmHg, N = 88 x/mnt, akral
dingin, CRT 4 detik, sianosis. Dari hasil pengkajian ternyata pasien riwayat merokok, ada
riwayat keluarga dengan penyakit serupa, dan pasien bukan penderita diabetes namun pasien
mengungkapkan bahwa dia sering mengkonsumsi makanan berlemak.

10. Dari kasus di atas, faktor resiko apa saja yang menyebabkan CAD pada klien tersebut,
kecuali ?
a. Merokok
b. Genetik
c. Diabetes
d. Obesitas
e. Gaya hidup tidak sehat

11. Diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas adalah ........


a. Gangguan pertukaran gas
b. Nyeri
c. Gangguan perfusi jaringan perifer
d. Ansietas
e. Kurang pengetahuan

12. Hasil pengkajian dari sistem respirasi yang mungkin ditemukan pada pasien di atas
antara lain adalah .......
a. Dispnea dengan atau tanpa aktivitas
b. Sesak tanpa batuk
c. Tidak ada riwayat merokok
d. Nyeri dada tiba-tiba dan tidak hilang dengan istirahat
e. CRT lambat dan disritmia

Ny. R berusia 60 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosa medis decompensasi cordis. Ny.
R sudah berada di ruangan penyakit jantung hari rawatan pertama. Saat perawat melakukan
pengkajian didapatkan data sebagai berikut : keadaan umum pasien lemah, TD = 140/90, N =
90 x/mnt, P = 28 x/mnt, S = 370C, perawat juga mendapatkan data lain seperti adanya edema
ekstremitas bawah, hepatomegaly, nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen, anorexia
dan mual.

13. Berdasarkan data pengkajian yang didapatkan oleh perawat, dapat disimpulkan bahwa
Ny. R mengalami manifestasi klinik khas dari gagal jantung yang mana?
a. Gagal jantung kiri
b. Gagal jantung kanan
c. Decompensasi Cordis
d. a dan b benar
e. a, b dan c salah
14. jika tidak ditangani dengan segera kasus Ny. R maka Ny. R dapat mengalami komplikasi
sebagai berikut, kecuali ...............................
a. Syok kardiogenik
b. Episode trombolik
c. Efusi pericardial
d. Tamponade jantung
e. Hipertensi pulmonal

15. Berdasarkan pengkajian diatas, apa diagnosa keperawatan yang utama pada pasien
tersebut?
a. Penurunan curah jantung
b. Intoleransi aktivitas
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Bersihan jalan napas tidak efektif
e. Kelelahan

16. Ny. R akan segera dilakukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan. Berikut ini
pemeriksaan diagnostik yang akan dilakukan pada Ny. R adalah ....................
a. Analisa Gas Darah dan Rontgen
b. EKG dan Foto Thorak
c. CT Scan
d. MRI
e. Fisioterapi

17. Tn. D masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri kepala dan kuduk. Hasil pemeriksaan
tekanan darah didapatkan TD 160/100 mmHg. Berdasarkan nilai tekanan darah Tn. D
termasuk hipertensi grade berapa ?
a. Grade 1
b. Grade 2
c. Grade 3
d. Grade 4
e. a, b, c dan d benar

18. Penatalaksanaan yang tepat untuk Tn. D yang mengalami hipertensi adalah sebagai
berikut, kecuali ........................
a. Pengaturan diet
b. Olahraga teratur
c. Penurunan Berat Badan
d. Mengawal stres atau emosi
e. Diet tinggi garam dan kolesterol
19. Tn. D mengetahui sejak lama kalau dia menderita hipertensi. Tn. D rajin minum obat
hipertensi yang diresepkan oleh dokter untuk nya. Namun klien mengaku tekanan darah
tinggi nya sering kambuh karna mengkonsumsi makanan tinggi garam dan berlemak
karena istrinya selalu memasak makanan-makanan yang asin dan bersantan. Berdasarkan
hal tersebut pendidikan kesehatan apa yang diperlukan oleh Tn. D sebelum pulang dari
RS ?
a. Menghindari Stress
b. Berolahraga dan makan secara teratur
c. Diet yang baik bagi penderita hipertensi
d. Melakukan kontrol dan minum obat secara teratur
e. Berhenti merokok dan berolahraga

20. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ibunya ke rumah sakit dengan keluhan
pucat, lemas dan jantung berdebar-debar. Dari pemeriksaan fisik, diperoleh konjungtiva
anemis, atropi papil lidah, ulserasi mulut. Dokter mengatakan anak tersebut mengalami
anemia. Anemia jenis apakah yang dialami oleh anak tersebut ?
a. Anemia defisiensi besi
b. Thalasemia
c. Anemia pasca perdarahan
d. Anemia Aplastik
e. a, b dan c salah

21. Seorang pasien didiagnosa mengalami gangguan pembuluh darah perifer oleh dokter.
Keluhan yang sering dialami oleh pasien tersebut seperti nyeri berat atau kram pada
ektremitas, perubahan kulit, denyut nadi lemah, edema, kelemahan dan kesemutan.
Penyebab nyeri berat atau kram pada ekstremitas yang dialami oleh pasien tersebut
adalah .................................
a. Aliran darah yang tidak memadai mengakibatkan ekstremitas yang dingin
b. Penurunan aliran darah vena
c. Ketidakmampuan system arteri mencukupi kebutuan aliran darah kejaringan saat
menghadapi peningkatan kebutuhan akan nutrisi
d. a, b dan c benar
e. a, b dan c salah

22. Diagnosa keperawatan utama pada pasien dengan gangguan pembuluh darah adalah .......
a. Gangguan perfusi jaringan perifer
b. Nyeri
c. Resiko gangguan integritas kulit
d. Resiko infeksi
e. Kurang pengetahuan
Seorang laki laki berusia 44 tahun di bawa ke ICU dengan keluhan sesak nafas dan kejang,
spasme otot, kaku pada bagian kaki , kesulitan membuka mulut dan perut seperti papan .
pasien mengatakan nyeri saat kejang. Diagnosa medis Tetanus. Setelah dilakukan
pemeriksaan hasil laboratorium BUN 28,6 , gambaran ekg Atrial fulter .dari pemeriksaan
fisik didapatkan hasil TD : 130/70 mmHg, N : 128 , S : 36,4 C , RR : 33x/m. ada luka di kaki
kiri akibat tertusuk kramik 2 minggu yang lalu.

23. Diagnosa utama pada kasus diatas adalah ?


a. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi perfusi
b. Nyeri akut b.d agen injuri biologi
c. Ketidakefektifan pola nafas b.d gangguan neurologi kejang
d. Resiko cedera b.d kejang
e. Resiko kejang b.d tetanus

24. Penatalaksanaan keperawatan yang tepat untuk kasus pasien dengan diagnosa medis
tetanus adalah ?
a. Perawatan intensif terutama ditujukan untuk mencukupi kebutuhan cairan dan
nutrisi,
b. Menjaga saluran nafas tetap bebas,
c. Mempertahankan oksigenasi yang adekuat
d. a, b dan c benar
e. a, b dan c salah

Seorang anak berusia 4 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam dan panas 39,50C,
sakit tenggorokan, sakit kepala, mual, muntah, malaise, dan faring terlihat hiperemi. Dan
gejala ini berlangsung beberapa hari. Dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
seperti hasil laboratorium pemeriksaan darah tepi, pemeriksaan cairan cerebrospinal, dan
pemeriksaan serologi ditemukan adanya virus polio sehingga dokter menyimpulkan anak
tersebut didagnosa poliomyelitis.

25. Dari gejala pada kasus di atas dapat disimpulkan bahwa anak tersebut menderita polio
jenis yang mana ?
a. Poliomyelitis
b. Poliomyelitis Asimptomatis
c. Poliomyelitis Abortif
d. Poliomyelitis Non-Paralitik
e. Poliomyelitis Paralitik

26. Berdasarkan kasus di atas, diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut adalah ?
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Hipertermi
c. Ketidakefektifan pola nafas
d. Nyeri
e. Ansietas
Hara Pelmi Roza merupakan perawat yang dinas di ruangan jantung. Perawat Hara akan
melakukan pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler kepada Tn. J yang dirawat di ruang
Jantung dengan diagnosa medis Decompensasi Cordis. Perawat Hara telah mempersiapkan
alat-alat yang dibutuhkan, telah memverifikasi data pasien, mendekatkan alat ke pasien dan
sudah mencuci tangan. Perawat Hara saat ini sedang menjelaskan tujuan pemeriksaan fisik
yang akan dilakukannya dan meminta persetujuan pasien dan keluarga atas tindakan yang
akan dilakukan dan akan memulai tindakan jika pasien setuju.

27. Berdasarkan cerita diatas perawat Hara sudah masuk pada prosedur pelaksanaan tahap
yang mana ?
a. Tahap prainteraksi
b. Tahap interaksi
c. Tahap kerja
d. Tahap terminasi
e. Tahap penjelasan prosedur

28. Perawat Hara sudah memasang handscoon dan akan melakukan pemeriksaan fisik sistem
kardiovaskuler. Apa yang dilakukan perawat Hara agar mengetahui batas-batas jantung
pada pasien Tn. J ?
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
e. Semua benar

29. Perawat Isna akan melakukan pemeriksaan Elektrokardiogram kepada Tn. J yang dirawat
di ruangan Jantung dengan diagnosa medis Infark Miokard. Perawat Insa sudah meminta
persetujuan pasien dan keluarga atas tindakan yang dilakukan dan pasien pun sudah
menyetujui dengan menandatangani informed concent. Perawat sudah menutup sampiran
dan memasangkan selimut kepada pasien, perawat memasang handscond, perawat
menganjurkan klien untuk berbaring di tengah tempat tidur dengan kedua tangan di sisi
tubuh, perawat menganjurkan klien membuka pakaian pada daerah yang akan dilakukan
tindakan. Apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh perawat Isna ?
a. Menghubungkan mesin EKG dengan stop kontak
b. Memilih daerah yang akan dipasang elektroda
c. Melepaskan alat-alat yang dapat mengganggu perekaman EKG, seperti benda-benda
yang mengandung logam
d. Membersihkan daerah yang akan dipasang elektroda dengan alkohol dan berikan
jelly
e. Memasang elektroda ekstremitas terlebih dahulu
30. Perawat isna sudah selesai memasangkan elektroda pada ektremitas dan akan memasang
elektroda dada. Urutan elektroda dada yang benar berdasarkan warna pada elektroda
adalah sebagai berikut ............
a. Merah ICS 4 dekstra, kuning ICS 4 sinistra, hijau antara V2 dan V4, coklat ICS 5
midclavikula, hitam sejajar V4 anterior aksilaris, ungu sejajar V4 midaksilaris
b. Merah ICS 4 dekstra, kuning ICS 4 sinistra, hijau antara V2 dan V4, coklat ICS 5
midclavikula, ungu sejajar V4 midaksilaris, hitam sejajar V4 anterior aksilaris
c. Kuning ICS 4 sinistra, Merah ICS 4 dekstra, hijau antara V2 dan V4, coklat ICS 5
midclavikula, hitam sejajar V4 anterior aksilaris, ungu sejajar V4 midaksilaris
d. Kuning ICS 4 sinistra, Merah ICS 4 dekstra, hijau antara V2 dan V4, coklat ICS 5
midclavikula, hitam sejajar V4 anterior aksilaris, ungu sejajar V4 midaksilaris
e. a, b, c dan d salah

31. Perawat isna sudah selesai melakukan perekaman dan sudah mendapatkan hasil kertas
EKG Tn. J dan mengamati hasilnya, perawat sedah mematikan mesin EKG. Langkah apa
selanjutnya yang harus dilakukan perawat Isna sesuai SOP ?
a. Melakukan evaluasi tindakan dan observasi keadaan umum klien
b. Berpamitan dengan klien
c. Membereskan alat-alat
d. Lepaskan elektroda dan bersihkan kulit klien
e. Rapikan klien dan alat-alat

Anda mungkin juga menyukai