Anda di halaman 1dari 2

AKPER YBIS SUNGAI PENUH

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM CARDIOVASKULER

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SOP)
Pengertian Suasana kegiatan pemeriksaan fisik yang dapat membantu
mengidentifikasi suatu kondisi patologis atau keadaan jantung
Tujuan 1. Mengidentifikasi adanya kelainan atau pembesaran jantung
2. Menentukan adanya kelainan dari katup-katup jantung
3. Menentukan status fungsi sistem cardiovaskuler
Kebijakan Pasien dengan gangguan kardiovaskuler
Petugas Perawat
Peralatan 1. Stetoskop
2. Alat tulis
3. Catatan klien
4. Selimut
5. Sampiran
6. Jam tangan
7. Handscond bersih
Prosedur A. Tahap Prainteraksi
Pelaksanaan 1. Menyiapkan alat-alat
2. Verifikasi data sebelumnya bila ada yang diragukan
3. Mendekatkan alat ke dekat klien
4. Mencuci tangan

B. Tahap Interaksi
1. Memberi salam dan senyum kepada klien, bina hubungan saling
percaya
2. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Memberikan kesempatan keluarga/klien untuk bertanya
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Pasang handscond

INSPEKSI
1. Mengamati bentuk pekordium, pergerakan perikardium, pulsasi
area prekordium dan area epigastrik, normalnya bentuk
prekordium simetris
2. Mengamati pulsasi pada vena jugular, normalnya tidak terdapat
pulsasi
3. Mengamti denyut apeks jantung pada ICS V sinistra
4. Mengamati adanya edema pada mata, ekstremitas atas dan
bawah, normalnya tidak terdapat edema
PALPASI
1. Palpasi area sternoclavikular
2. Palpasi area aorta di ICS 2 dekstra dan area pulmonal di ICS 2
sinistra
3. Palpasi area ventrikel kanan yaitu pada ICS 4
4. Palpasi area iktus cordis atau daerah apikal yaitu pada ICS 5
5. Palpasi area epigastrium,normalnya terdapat pulsasi tetapi tidak
sangat kuat
6. Palpasi nadi radialis kanan dan kiri bersamaan, normalnya
terdapat denyutan dan iramanya sama
7. Palpasi nadi brakhialis kanan dan kiri bersamaan, , normalnya
terdapat denyutan dan iramanya sama
8. Palpasi pada bagian arteri carotis, normalnya terdapat pulsasi

PERKUSI
1. Perkusi dari arah lateral ke medial untuk menentukan batas
jantung bagian kiri
2. Perkusi dari sebelah kanan ke kiri untuk mengetahui batas
jantung kanan
3. Perkusi dari atas ke bawah untuk mengetahui batas atas dan
bawah jantung
4. Normalnya : batas atas jantung di ICS 2, batas kanan jantung di
ICS 4, batas bawah jantung di ICS 5, dan batas kiri jantung di
ICS 5 midclavikula

AUSKULTASI
1. Menganjurkan klien bernafas normal dan menahannya saat
ekspirasi selesai
2. Melakukan auskultasi jantung pada ICS 2 dekstra yaitu area
aorta, lebih terdengar BJ2 daripada BJ1
3. Melakukan auskultasi jantung pada ICS 2 sinistra yaitu area
pulmonal, lebih terdengar BJ2 daripada BJ1
4. Melakukan auskultasi jantung pada ICS 3-4 sepanjang garis
parasternal sinistra
5. Melakukan auskultasi jantung pada ICS 5 yaitu area trikuspid,
lebih terdengar BJ 1 daripada BJ 2
6. Melakukan auskultasi jantung pada area apikal/mitral/ictus kordis
yaitu ICS 5 midclavikula
7. Pusatkan perhatian pertama pada suara dasar jantung, baru
perhatian pada suara tambahan, perhatikan irama dan frekuensi
suara jantung, bedakan antara sistolik dan diastolik
8. Tentukan suara tambahan/bising sistolik atau diastolik
9. Normalnya : iramanya terdengar normal dan tidak ada bunyi
jantung tambahan

D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan dan observasi keadaan umum klien
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mendokumentasikan tindakan

Anda mungkin juga menyukai