Disusun oleh :
Kelompok 3
FAKULTAS KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugrahnya kami
PERSARAFAN ini guna untuk memenuhi tugas dari MANAJEMEN GADAR. Makalah yang
kami buat ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu apabila ditemukan kesalahan mohon dimaafkan.
keadaan sehat.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSANA MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. SARAF PUSAT
2. SARAF TEPI
C. FUNGSI
A. PENGERTIAN 3 KASUS
1. STROKE
2. EPILEPSI
3. MIGRAIN
B. ETIOLOGI 3 KASUS
1. STROKE
2. EPILEPSI
3. MIGRAIN
C. JENIS-JENIS / KLASIFIKASI 3 KASUS
1. STROKE
2. EPILEPSI
3. MIGRAIN
D. PATOFISIOLOGI 3 KASUS
1. STROKE
2. EPILEPSI
3. MIGRAIN
E. PENANGANAN SECARA MANAJEMEN KEGAWATDARURATAN 3 KASUS
1. STROKE
2. EPILEPSI
3. MIGRAIN
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem saraf adalah sistem kompleks yang berperan dalam mengatur dan
melakukan berbagai kegiatan, seperti berjalan, berbicara, menelan, bernapas, serta semua
aktivitas mental, termasuk berpikir, belajar, dan mengingat. Ini juga membantu Anda
Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-organ
sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua saraf yang menghubungkan organ-
organ tersebut dengan seluruh tubuh. Sistem ini bekerja dengan mengambil informasi
melalui bagian tubuh atau indera tertentu, memproses informasi tersebut, serta memicu
reaksi, seperti membuat otot Anda bergerak, merasakan sakit, atau bernapas.
Dalam menjalankan kerjanya tersebut, sistem saraf terbagi menjadi dua struktur atau
susunan, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak
dan sumsum tulang belakang, sedangkan saraf tepi terdiri dari saraf yang menghubungkan
saraf pusat ke seluruh tubuh Anda. Adapun saraf tepi terbagi ke dalam dua susunan besar,
A. RUMUSANA MASALAH
B. TUJUAN
PEMBAHASAN
Sistem saraf adalah sistem kompleks yang berperan dalam mengatur dan
melakukan berbagai kegiatan, seperti berjalan, berbicara, menelan, bernapas, serta semua
aktivitas mental, termasuk berpikir, belajar, dan mengingat. Ini juga membantu Anda
mengontrol bagaimana tubuh bereaksi dalam keadaan darurat. tubuh kia terdapat sel-sel
reseptor
1. Saraf Pusat
mulai dari mengatur pikiran, gerakan, emosi, pernapasan, denyut jantung, pelepasan
berbagai hormon, suhu tubuh, hingga koordinasi seluruh sel saraf untuk melakukan
2. Saraf Tepif
ungsi utama dari sistem saraf tepi adalah menerima rangsangan dan
menghantarkan semua respons yang sudah diolah oleh sistem saraf pusat. Sistem ini
Fungsi sensorik
Bagian ini berfungsi untuk menerima setiap rangsangan atau impuls, baik
yang dari luar maupun dalam tubuh. Rangsangan yang diterima bisa berupa
Fungsi motoric
terhadap rangsangan yang sudah diproses oleh sistem saraf pusat. Ketika
tidak dapat bergerak dengan normal atau bahkan tidak dapat bergerak sama
sekali.
Fungsi somatic
Selain kedua fungsi tersebut, sistem saraf tepi juga mengelola respons
kebalikannya.
normal.
(REFERENSI :googlescholerjurnal)
1. Dendrit
Menerima dan melakukan pengantaran dari rangsangan yang dimiliki untuk menuju ke
badan sel.
2. Badan Sel
3. Inti Sel
Merupakan sebagai sebuah bentuk aka npengatur yang dimana merupakan sebagai
4. Neurit
5. Selubung Mielin
Memberikan sebuah bentuk perlindungan terhadap neurit yang dimana berasal dari
adanya kerusakan guna untuk melakukan pencegahan dari adanya impuls bocor.
6. Sel Schwann
7. Oligodendrosit
8. Sinapsis
Melakukan pengiriman impuls yang berasal dari akson untuk dihantarkan menuju
dendrit
C. FUNGSI
Setelah mengetahui bagian umum dari sistem saraf, anda perlu mengenali fungsi sistem
saraf. Fungsi yang paling utama adalah untuk menerima, pengolah dan menyampaikan
rangsangan dari seluruh organ. Fungsi ini akan berjalan dengan baik jika ada koordinasi
Fungsi sistem saraf adalah sebagai penerima informasi dalam bentuk stimulasi,
Saat serabut saraf dalam keadaan istirahat atau mengalami polarisasi (keadaan sel
aktif), yaitu konsentrasi Na⁺ diluar membran akson neuron lebih tinggi dan
meningkat, sehingga ion Na⁺ berdifusi ke dalam membran dan ion K⁺ segera
Keadaan transport aktif tersebut menimbulkan aliran listrik di antara daerah yang
Setelah impuls disampaikan, bagian yang mengalami depolarisasi akan isitrahat dan
tidak ada impuls. Waktu istirahat untuk pemulihan disebut dengan fase refraktori
atau undershoot.
Celah sinapsis, adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan
neuron lain.
Arah perambatan dari sinapsis sangat khas, yaitu hanya terjadi dalam satu arah.
Neurotransmitter adalah zat kimia yang dapat merambatkan impuls dari prasinaps
berikutnya.
postsinaps.
Dari penghantaran impuls melalui dua cara tersebut diatas akan nampak gerakan
(REFERENSI : roboguru.com)
BAB II
PEMBAHASAN
a. Stroke
dipengaruhi oleh banyak faktor risiko terdiri dari yang tidak dapat diubah berupa
usia dan jenis kelamin dan yang dapat diubah seperti hipertensi, peningkatan
b. Epilepsi
dapat terlokalisasi pada area khusus di otak atau menyeluruh. Kejang fokal dapat
terapeutik untuk pasien kejang apabila pasien telah menjalani pengobatan dengan
774756.pdfl
c. Migrain
Migrain adalah suatu kondisi kronik dengan serangan yang bersifat episodik
mempengaruhi fungsi dan kesehatan sebagai akibat langsung serangan dan efek
migrain yang secara holistik dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni
sehingga tentu akan memberian efek samping di kemudian hari. Untuk itu,
atau pengobatan home treatment untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit
yang diderita.
B. ETIOLOGI
a. Stroke
Penyebab stroke sangat bervariasi, mulai dari akibat adanya gumpalan darah pada
pembuluh darah di otak, pembuluh darah di otak pecah, tekanan darah tinggi, hingga
maligna), kolesterol tinggi, berat badan berlebih, dan diabetes. Risiko yang sama
juga dapat terjadi pada orang yang kurang berolahraga serta memiliki kebiasaan
b. Epilepsi
Epilepsi dapat mulai diidap pada usia kapan saja, umumnya kondisi ini terjadi sejak
Epilepsi idiopatik, disebut juga sebagai epilepsi primer. Ini merupakan jenis
epilepsi yang penyebabnya tidak diketahui. Sejumlah ahli menduga bahwa kondisi
Epilepsi simptomatik, disebut juga epilepsi sekunder. Ini merupakan jenis epilepsi
yang penyebabnya bisa diketahui. Sejumlah faktor, seperti luka berat di kepala,
c. Migrain
Meski penyebabnya belum diketahui, sejumlah faktor berikut ini diduga dapat
Pola makan dan minum. Mengonsumsi makanan asin atau makanan olahan,
penambahan rasa manis atau rasa gurih (aspartam atau MSG), serta minuman
Pemicu dari lingkungan sekitar, seperti asap rokok, aroma parfum atau
Faktor emosi, seperti stres, gelisah, tegang, depresi, atau terlalu gembira.
Faktor fisik dan kebiasaan, seperti kelelahan, kualitas tidur yang buruk, postur
tubuh yang buruk, gangguan tidur karena perbedaan waktu saat bepergian (jet
lag), pasca olahraga berat, atau hipoglikemia (kadar gula yang rendah).
Efek samping konsumsi obat, seperti pil KB atau terapi penggantian hormon.
Selain pemicu di atas, beberapa faktor juga dapat membuat seseorang cenderung
a. Stroke
Jenis-Jenis
1) Stroke Iskemik (Stroke Sumbatan), Stroke yang paling sering terjadi
adalah Hipertensi
dengan permukaan otak dan darah bocor di antara otak dan tulang
pecahnya aneurisma
Klasifikasi stroke
1. Stroke iskemik
yang menuju otak. Gumpalan darah ini paling sering disebabkan oleh
diabetes
Merokok
2. Stroke hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah otak pecah dan darah
normal
3. Transient ischemic attack (TIA)
pembuluh darah di otak, yang bersifat sementara. Kondisi ini juga lebih
lain, gejala TIA cuma berlangsung singkat. Durasi gejala ini biasanya
(REFENSI : googlescholerjurnal)
b. Epilepsi
Jenis-Jenis
1. Epilepsi Umum
b. Grand Mal
c. Mioklonik
sedang dipegang.
2. Epilepsi Partial
tujuan.
c. Umum Sekunder
Klasifikasi
(Refensi : googlescholerjurnal)
c. Migrain
Jenis-Jenis
1. Migrain Okular
Salah satu jenis migrain yang sangat langka dan lebih sering terjadi
3. Migrain Basilar
Migrain basilar adalah tipe migrain yang berasal dari batang otak atau
dapat diikuti pula dengan beragam gejala lain seperti gangguan visual
kesadaran.
4. Menstrual Migraine
Dinamakan menstrual migraine lantaran kondisi ini dipicu oleh
salah satu jenis migrain yang ditandai dengan gejala aura disertai
5. Abdominal Migraine
Sesuai dengan namanya, migrain jenis ini menyerang area perut bukan
disekitar area pusar dan dapat pula disertai dengan gejala lain seperti
6. Migrain Vestibular
Klasifikasi
(REFENSI :googlescholerjurnal.honestdocs.com)
D. PATOFISIOLOGI
STROKE
EPILEPSI
MIGRAIN
E. PENANGANAN SECARA MANAJEMEN KEGAWATDARURATAN
a. stroke
Penanganan stroke bergantung dari jenis stroke yang dialami, apakah itu merupakan
1. Stroke iskemik
activator (tPA). Obat ini biasanya disuntikan melalui pembuluh vena di lengan,
Selain itu, pada beberapa kasus dokter juga bisa mengatasi penyumbatan dengan
(kateter). Kateter ini dimasukan melalui pembuluh darah di lipatan paha dan terus
sampai ke area pembuluh darah yang tersumbat. Prosedur ini dikenal dengan
istilah intra-arterial thrombolysis.
Pada kasus stroke dengan bekuan darah yang besar, dokter juga bisa memasukan
alat yang dapat membuka jalan di pembuluh darah yang tersumbat (stent). Namun,
2. Stroke hemoragik
Pada kondisi stroke hemoragik, penting untuk mengontrol perdarahan
yang terjadi dan menurunkan tekanan di dalam otak. Beberapa kasus stroke
sebelum melakukan operasi, dokter juga perlu mempertimbangkan efek terapi dan
efek samping dari operasi itu sendiri, tergantung dari keparahan stroke yang
dialaminya.
darah, obat penurun tekanan di dalam otak, obat penurun tekanan darah, hingga
obat pencegah kejang. Pada beberapa kasus, transfusi darah perlu dilakukan untuk
bersifat suportif. Tubuh secara alami dapat menyerap darah dari hasil perdarahan
yang hebat, maka tetap perlu dilakukan operasi untuk mengeluarkan darah
tingkat keparahannya.
Oleh karena itu, bila Anda mengetahui ada seseorang yang mengalami gejala
stroke, segera panggil ambulans agar mendapatkan penanganan medis di rumah
sakit.
b. Epilepsi
kedudukan suatu obat dalam mengatasi penyakit yang tidak jarang disertai berbagai
Pada dasarnya terdapat beberapa aspek yang perlu dinilai dalam mengobati kondisi
SGPT pada penyakit hati (liver), ataupun peningkatan ureum, kreatinin serta
tertentu, bila tidak memungkinkan maka obat tetap digunakan dengan dosis yang
disesuaikan melalui pertimbangan manfaat yang didapat lebih besar dari risiko
c. Migrain
Sakit kepala yang disertai nyeri atau kaku pada leher dan demam bisa jadi pertanda
meningitis. Meningitis atau radang selaput sistem saraf pusat dapat dengan cepat
Gejala khasnya adalah demam, sakit kepala dan kekakuan pada otot leher yang
Mual parah atau muntah disertai gangguan syaraf seperti kesulitan berbicara atau
Kerusakan akibat strok ini dapat terjadi dengan sangat cepat, baik karena
pendarahan atau karena meningkatnya tekanan cairan pada otak. Pendarahan pada
Sakit kepala biasa sudah cukup menyakitkan. Tapi jika mengalami sakit kepala
yang dirasa paling buruk dari yang sudah pernah dialami sebelumnya, itu bisa jadi
pertanda aneurisma.
Aneurisma adalah bocor atau pecahnya pembuluh darah pada otak. Rembesan darah
yang membasahi otak menyebabkan pasien hanya mengeluh pusing. Namun lama-
kelamaan, rembesan darah dapat menjadi banjir darah di otak. Inilah yang
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Stroke adalah penyakit yang menakutkan sebagai penyebab kecacatan
hanya menyerang usia lanjut namun juga menyerang usia produktif. Stroke
merupakan penyakit akibat gangguan peredaran darah otak yang dipengaruhi oleh
banyak faktor risiko terdiri dari yang tidak dapat diubah berupa usia dan jenis
kelamin dan yang dapat diubah seperti hipertensi, peningkatan kadar gula darah,
Epilepsi bisa menyerang siapa saja termasuk anda, tidak selalu melalui garis
keturunan. Epilepsi bisa disembuhkan dengan meminum obat anti epilepsi dan
hidupo secara teratur. Segera bawa ke dookter, rumah sakit atau puskesmas
terdekat. Epilepsi bukan penyakit gangguan jiwa. Berbahaya jika tidak ditangani
secara tepat.
Migrain adalah suatu kondisi kronik dengan serangan yang bersifat episodik
mempengaruhi fungsi dan kesehatan sebagai akibat langsung serangan dan efek
migrain yang secara holistik dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni