Anda di halaman 1dari 10

STUDI KASUS

PROFIL. KELURAHAN A.A KECAMATAN A.

KABUPATEN MINAHASA UTARA

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

DISUSUN OLEH :

ANGELIA P PAENDONG
NIM : 1814201200

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA

FAKULTAS KEPERAWATAN

MANADO

2021
A. SEJARAH KELURAHAN A.A

Menurut legenda yang ada, pada mulanya ada seorang Dotu bernama

Wawanua yang hidup sebagai seorang Petani. Ia menanam Tebu di ladangnya.

Setelah sekian lama Dotu Wawanua memperhatikan Tebu yang ditanamnya

semakin hari semakin berkurang. Dia penasaran dan ingin mencari tahu apa yang

menyebabkan tebu itu semakin berkurang. Ia bersembunyi sambil menunggu dan

memperhatikan siapa yang akan datang dan mengambil tebunya. Tiba-tiba datang

sembilan burung putih ke ladang Dotu Wawanua yang ternyata burung-burung

tersebut adalah sembilan putri dari kayangan. Dekat ladang tersebut terdapat mata

air yang sekarang disebut Tumatenden.

Di tempat itu terdapat sembilan pancuran, kemudian ke sembilan bidadari

mandi di tempat itu. Lalu Dotu Wawanua mengintip mereka. Dotu Wawanua

mengambil salah satu baju dari kesembilan bidadari yang sedang mandi. Setelah

selesai mandi kesembilan bidadari kembali kekayangan, tetapi tanpa mereka

sadari salah satu dari mereka tidak dapat kembali karena bajunya diambil oleh

Dotu Wawanua. Bidadari tersebut bernama Lumalundung. Akhirnya, mereka

menjadi pasangan suami istri dan memiliki seorang anak yang diberi nama

Walansendou.

Alkisah, Lumalundung terpaksa harus kembali kekayangan dan

meninggalkan Dotu Wawanua dan Walansendou.“Dulunya tempat ini dinamakan

Kumelembuai yang asal katanya Kumelembubu (dalam Bahasa Tonsea artinya:


air mendidih). Di tempat itu airnya seperti sedang mendidih sehingga dinamakan

Airmandidi oleh orang Belanda. Sekarang,di tempat itu telah didirikan Pabrik

Aqua”.

Ribuan tahun berlalu, munculah seorang Opo, Tumani Airmadidi, seorang

Dotu (Opo Wagiu) yang memulai hidup, meninggal dan dimakamkan di

Airmadidi. Opo Tumani Airmadidi mengumpulkan orang-orang untuk tinggal di

Airmadidi.

Dulunya Airmadidi adalah sebuah desa. Sekitar tahun 1950–1960an Desa

Airmadidi dikembangkan menjadi empat desa (Airmadidi Atas, Airmadidi

Bawah, Sarongsong, Rap-Rap). Desa Sarongsong selanjutnya dimekarkan

menjadi Sarongsong I dan Sarongsong II. Kelurahan Airmadidi Atas didirikan

pada tahun 1900 dengan alasan karena penduduknya semakin bertambah dan daya

dukung lahan sudah tidak lagi memadai. Pemerintahan di Kelurahan Airmadidi

Atas dipimpin pertama kali oleh Hukum Tua bernama Zacharias Awondatu

(1914–1918) dengan jumlah keluarga sebanyak 150 KK.


B. DATA DEMOGRAFI

Data demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika manusia.

Demografi meliputi ukuran dan distribusi penduduk, serta bagaimana

jumlah penduduk berubah setiap waktu.

Kelurahan A.A merupakan salah satu kelurahan yang berada pada

wilayah admistratif Kecamatan A, Kabupaten Minahasa Utara. Jarak antara

Ibukota Kecamatan ke kelurahan A.A yaitu 0,5 km, Luas Kelurahan A.A

yakni 8,4 km2 dengan jumlah penduduk ± 7343. Total jumlah penduduk di

kelurahan A.A berjenis kelamin laki-laki 3724 jiwa dan perempuan 3619

jiwa. Kondisi topografi Kelurahan A.A pada umumnya berlereng dan

landai. Kondisi masyarakat Kelurahan A.A memiliki latar belakang

pekerjaan yang beragam seperti PNS, Wiraswata, dan Pegawai Swasta.

Sebagian besar masyarakat di kelurahan A.A menganut agama Protestan dan

sisanya beragama islam, khatolik dan agama lainnya (pantekosta dan

advent).

No

Kelurahan Jumlah Penduduk Pekerjaan Agama

Kecamatan
dan
Kabupaten
L P Total PNS Wiraswasta Pegawai protestan islam khatolik lainnya
Swasta
1. Kelurahan 3724 3619 7343
A.A, Kec. A. jiwa jiwa jiwa
Kabupaten
Minahasa
Utara
C. DATA SOSIAL

1) SEKOLAH

Di kelurahan A.A terdapat program pendidikan mulai dari tingkat SD,

SMP, dan SMK.

Sekolah yang terdapat di kelurahan A.A berjumlah 11 sekolah yang

terdiri dari 8 SD, 2 SMP dan 1 SMK. Sekolah-sekolah di kelurahan A.A ini

memiliki tempat yang strategis dan mudah ditemukan. Beberapa sekolah

memiliki ruangan yang lengkap yang terdiri dari ruang guru, ruang kepala

sekolah, ruang kelas, ruang laboratorium, perpustakaan, ruang UKS, dan

juga toilet dan beberapa lagi tidak memiliki laboratorium, perpustakaan, dan

UKS. Beberapa sekolah memiliki toilet yang bersih. Namun, beberapa

sekolah lainnya tidak menjaga kebersihan toiletnya, jumlah toiletnyapun

tidak sesuai standar yang ditetapkan pemerintah, kemudian ruangan UKS

yang tersediapun tidak dimanfaatkan dengan baik. Tidak tersedia tenaga

medis yang bertugas diUKS, dan tidak ada pemeriksaan kesehatan terhadap

anak-anak sekolah. Sekolah juga memanfaatkan halaman untuk menanam

bunga, di setiap ruangan disediakan tempat sampah


2) FASILITAS KESEHATAN

Pembangunan di bidang kesehatan merupakan investasi penting

dalam suatu negara, karena dengan adanya sumber daya yang sehat akan

tercipta manusia yang lebih berkualitas sehingga dapat memajukan diri,

bangsa, dan negara. Untuk fasilitas kesehatan yang tersedia di kelurahan

A.A yaitu : 2 Apotek, dan 3 posyandu. Jumlah tenaga kesehatan yang

ada di kelurahan A.A yaitu : 14 Dokter dan beberapa bidan dan perawat

Menurut sebagian masyarakat kelurahan A, jika ada kerabat yang

sakit keluarga langsung memberikan obat-obatan eceran/ tanpa resep

dokter yang dibeli dikios terdekat, dan sebagiannya lagi mengatakan

akan membawa ke Dokter praktek yang ada di keluarahan A, dan ada

yang membawa ke RS yang jaraknya 2,0 km dari kelurahan A.

3) INFRASTRUKTUR

Infrastruktur adalah aspek penting dalam pencapaian pembangunan,

baik dalam bidang sosial maupun dalasdm bidang ekonomi. Peranan

infrastruktur dapat dikatakan sebagai mediator antara lingkungan sebagai

suatu elemen dasar dengan sistem ekonomi dan sosial masyarakat.

Di kelurahan A.A terdapat proyek pembangunan yang dijalankan

pemerintah setempat yaitu penampungan air, rabat beton, jalan paving, dan

drainase. Dan menurut lurah dari kecamatan A.A jika ada anggaran pada

tahun ini akan dibangun lagi bor air dan jalan paving.

• Jalan : Sebagian Paving dan Sebagiannya Aspal


• Listrik : PLN (terkadang sering dipadamkan jika hujan deras dan

sering hilang signal)

• Sumber Air : Sumur Bor

D. ANALISIS DATA KEPERAWATAN KOMUNITAS

Hasil dari wawancara dan observasi didapatkan ada beberapa masalah

dalam kelurahan A.A. Dari hasil wawancara pada beberapa masyarakat terkait

kondisi sekolah, mereka mengatakan bahwa pada beberapa sekolah dikelurahan

A.A memiliki toilet yang kotor/ tidak bersih bahkan mereka mengatakan jarang

menggunakan toilet sekolah dan lebih memilih untuk menunggu hingga jam

pulang untuk menggunakan toilet dirumah mereka. Kemudian saat ditanya

mengenai ruangan UKS, ada beberapa sekolah yang tidak memiliki ruang UKS,

namun ada juga yang memiiki ruangan UKS tapi tidak dimanfaatkan atau jarang

digunakan, dan tidak tersedia alat medis maupun tenaga kesehatan.

Dan hasil observasi didapati juga bahwa sebagian masyarakat mengatakan

bahwa saat mereka atau kerabat mereka sakit mereka lebih memilih mengonsumsi

obat-obatan tanpa resep yang mereka beli dikios, dari pada harus pergi ke rumah

sakit hal ini disebabkan karena jarak ke RS yang cukup jauh dan juga factor

ekonomi, sebagian keluarga juga belum mengurus BPJS. Kegiatan sosialisasi di

kelurahan A.A tentang penyakit-penyakit menular seperti TBC, Demam Berdarah,

dan HIV/AIDS juga masih kurang.


E. SARAN

Sebagai seorang perawat komunitas kiranya dapat memberikan penyuluhan

terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk meningkatkan

kesehatan dan kesejahteraan individu/ masyarakat. Kemudian turut membantu

dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, dengan memberikan pelayanan

kesehatan yang dapat mengurangi resiko penyakit, kecacatan atau bahkan

kematian. Memberikan informasi-informasi kesehatan kepada seluruh masyarakat.

Saran kepada masyarakat : Agar selalu memperhatikan kebersihan

lingkungan tempat tinggal, bisa dimulai dengan melakukan aktifitas bersih-bersih

lingkungan, membuang sampah pada tempat yang sudah tersedia. Kepada

sekolah-sekolah juga kiranya dapat memperhatikan kebersihan sekolah mulai dari

halaman, ruang kelas hingga toilet yang sudah tersedia. Saling mengingatkan satu

sama lain tentang pentingnya kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit

dan dapat meningkatkan kesehatan. Masyarakat juga dianjurkan agar

memeriksakan diri ke RS/ Fasilitas Kesehatan terdekat jika mengalami suatu

penyakit, sehingga dapat diberikan penanganan yang sesuai. Masyarakat tidak

dianjurkan untuk meminum obat-obatan tanpa resep apalagi jika masyarakat

belum mengetahui pasti penyakit yang dialami.

Hal-hal yang dapat dilakukan dalam memajukan status kesehatan masyarakat di

kelurahan A.A ialah :

1. Mengajak masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat

2. Mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan

demi meningkatkan status kesehatan


3. Menjalankan program UKS pada setiap sekolah dengan menyediakan

peralatan medis dan tenaga medis. Melakukan kegiatan seperti mengukur

tinggi badan siswa, menimbang berat badan, mengukur suhu. Menjalankan

penyuluhan/ sosialisasi pada setiap sekolah tentang pentingnya personal

hygiene, bahaya cacingan, langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan

benar dan sosialisasi kesehatan lainnya.

4. Mengajak masyarakat untuk selalu memeriksakan diri ke fasilitas

kesehatan terdekat, dan menganjurkan untuk tidak mengonsumsi obat-

obatan tanpa resep dokter.

5. Melakukan sosialisasi pada masyarakat kelurahan A.A terkait penyakit-

penyakit menular, langkah 6 benar minum obat, personal hygiene dan

penyulahan kesehatan lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

Anonym, Sumber : Hasil wawancara (masyarakat kelurahan A.A),2021

Kecamatan Airmadidi Dalam Angka Airmadidi District in Figures 2020 BPS

Kabupaten Minahasa Utara/BPS-Statistics of Minahasa Utara Regency

Anda mungkin juga menyukai