Anda di halaman 1dari 14

Paktek Profesi Keperawatan Komunitas

Program studi Ilmu Keperawatan


STIKES TMS 2011

LAPORAN HASIL WINSHIELD SURVEY


RW 04 KELURAHAN SIDOMULYO KECAMATAN GADING CEMPAKA
KOTA BENGKULU
PROGRAM PROFESI NERS STIKES TMS BENGKULU
Senin s/d Selasa, 11 – 12 April 2011

A. PENDAHULUAN

Sehubungan dengan pelaksanaan Praktek Profesi Keperawatan

Komunitas yang diadakan di wilayah RW IV Kelurahan Sidomulyo Kecamatan

Gading Cempaka kota Bengkulu. Maka Mahasiswa program studi profesi Ners

STIKES TMS Bengkulu dalam hal ini kelompok II telah melakukan

pengamatan secara umum (Winshield Survey) Di wilayah tersebut.

Winshield survey adalah pengamatan terhadap keadaan suatu wilayah

untuk mendapatkan gambaran umum situasi dan keadaan wilayah yang di

lakukan melalui wawancara dengan penduduk setempat, tokoh masyarakat dan

observasi lingkungan sehingga dapat di perkirakan hal-hal yang menjadi

masalah, factor resiko yang dapat menimbulkan terjadinya masalah kesehatan

dan faktor penunjang untuk peningkatan kesehatan masyarakat.

Berdasarkan Winshield Survey yang dilakukan pada tanggal 11 -12 april

2011 di RW IV Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka kota

Bengkulu. Maka diperoleh gambaran umum tentang situasi dan keadaan wilayah

RW tersebut. RT 14 dan RT 15 merupakan wilayah kerja RW IV Kelurahan

Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka kota Bengkulu. Adapun jumlah kepala

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

keluarga (KK) di RT 14 adalah 160 KK dan RT 15 berjumlah 99 KK. Total

Jumlah Penduduk RT 14 dan RT 15 berjumlah ± 1445 jiwa.

B. CORE

1. Sejarah

RW IV Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka kota Bengkulu,

terdiri dari RT 10, 14 dan 15. Dahulu RT 14 masih masuk dalam wilayah RT

7 kemudian mengalami pemekaran pada tahun 1992. Awalnya dulu, daerah ini

dikenal dengan nama Desa Sidomulyo yang dipimpin oleh seoramg kepala

desa, kemudian dengan dikeluarkannya Perda dari Walikota pada tahun 2006

berubah nama menjadi Kelurahan Sidomulyo. Semenjak wilayah ini menjadi

Kelurahan Sidomulyo, sudah mengalami pergantian lurah sebanyak 5 kali.

2. Demografi

Usia penduduk RW IV Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka

kota Bengkulu sangat bervariasi yang terdiri dari usia bayi (0-1 tahun)

sebanyak 15 orang (1,1%), balita (1-5 tahun) sebanyak 65 orang (4,4%),

anak usia sekolah (6-12 tahun) sebanyak 278 orang (19,2%), anak usia remaja

(13-21 tahun) sebanyak 274 orang (19,1%), usia dewasa (22-54 tahun)

sebanyak 563 orang (38,9%), dan lansia (> 55 tahun) sebanyak 250 orang

(17,3%). Hasil survey dan wawancara didapatkan usia produktif lebih banyak

dari pada usia lainnya dengan jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki

dan suku terbanyak didominasi oleh suku Serawai, selebihnya terdiri dari suku

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

Batak, Minang dan Jawa.,Menurut warga, usia bayi dan balita sering

menderita penyakit seperti gejala ISPA dan mencret (diare). Sebagian besar

warga usia lansia masih tampak melakukan aktivitas seperti bertani atau

membersihkan pekarangan rumah. Penyakit yang banyak dialami penduduk

lansia menurut warga adalah rematik dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

RW IV belum memiliki posyandu lansia. Bentuk masyarakat di RW IV

Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka kota Bengkulu adalah

heterogen. Tipe keluarga pada umumnya extended family dan lebih banyak

yang sudah menikah dari yang belum menikah.

Analisa :.

 Usia produktif lebih banyak dari pada usia lainnya dengan jumlah

perempuan lebih banyak dari laki-laki dan suku terbanyak adalah suku

Serawai.

 usia bayi dan balita sering mengalami penyakit seperti gejala ISPA dan

mencret (diare).

 Warga usia lansia masih tampak melakukan aktivitas seperti bertani atau

membersihkan pekarangan rumah. Penyakit yang banyak di alami oleh

lansia menurut warga adalah rematik dan tekanan darah tinggi

(hipertensi). RW IV belum memiliki posyandu lansia.

Masalah Keperawatan :

a. Potensial terhadap dukungan peningkatan kesehatan

b. Resiko penurunan status kesehatan bayi-balita

c. Resiko penurunan status kesehatan lansia

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

3. Etnik

Di wilayah RW IV suku bangsanya bersifat heterogen, yang terdiri dari etnis

Serawai, Batak, Jawa dan Minang. Di wilayah RW IV terdapat organisasi

etnik Minang , Batak dan Jawa timur. Namun sekretariat yang ada di wilayah

RW IV hanya sekretariat IKM (Ikatan Keluarga Minang). Berdasarkan hasil

wawancara dan winshield survey, diketahui pernah ada konflik yang terjadi di

wilayah RW IV namun masih bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Analisa :

Melihat sebagian besar warga RW IV dengan etnik dan budaya yang

heterogen ini, kemungkinan besar untuk timbulnya konflik antar etnik ada.

Masalah Keperawatan :

- Resiko terjadinya konflik antar etnik/suku.

- Resiko terhadap penurunan derajat kesehatan

4. Nilai dan Keyakinan

Adapun Sarana tempat ibadah yang berada di wilayah RT 14 terdapat 1 Buah

masjid dan 2 gereja, dan di RT 15 terdapat 1 buah masjid. Penduduk RW 04

menganut agama Islam (70,4%), Kristen (29,4%) dan Hindu (0,2%). Di RW

04 setiap bulannya diadakan pengajian ibu-ibu yang dilaksanakn setiap

tanggal 5 secara bergilir. Berdasarkan hasil wawancara, di RW 04 terdapat

sebuah organisasi Suka Duka yang mengurus kematian warga. Namun, karena

di wilayah RW 04 terdapat 2 keyakinan agama maka kepengurusan kematian

dibagi 2 berdasarkan agama yang di anut.

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

Analisa :

Melihat adanya perbedaan keyakinan,ada kemungkinan untuk timbulnya

konflik antar agama.

Masalah Keperawatan :

Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan

C. DELAPAN SUB SISTEM

1. Lingkungan Fisik

Perumahan di RW IV sebagian besar berbentuk permanen dan sebagian kecil

semi permanen, jarak satu rumah dengan rumah yang lainnya berdekatan.

Penyebaran rumah merata, antara rumah satu dengan yang lain dibatasi oleh

pagar tembok, tanah kosong,dan sebagian oleh tanaman. banyak perumahan

yang terletak di dalam gang dan sebagian kecil berada di pinggir jalan umum.

Kondisi lingkungan rumah di RT14 dan RT15 sebagian besar belum

memenuhi syarat kesehatan. Ventilasi rumah pada umumnya kurang baik,

kandang ternak dan kolam dibelakang rumah bahkan ada yang hanya berjarak

3-4 meter dari sumber air minum. Di sekita rumah hanya sebagian rumah

yang terdapat got, sampah rumah tangga dibuang disekitar rumah atau

dipinggir jalan, dan tanah kosong. Di RW IV ada beberapa got yang tidak

mengalir, got penuh dengan sampah dan airnya berwarna keruh. Di daerah ini

sebagian masyarakat ada juga yang membakar sampah disekitar rumah dan

sebagian lagi membuang sampah ke pinggir tanah kosong. Pada RW IV ini

terdapat lapangan rumput yang biasa digunakan untuk olahraga, tepatnya

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

berada di samping kantor kelurahan sidomulyo. Disekitar rumah penduduk

terdapat tanaman bunga, namun sebagian besar rumah memiliki variasi

tanaman dan dihalaman rumah terdapat banyak pohon seperti kelapa, pohon

pisang dan pohon – pohon lainnya serta ada beberapa rumah yang memiliki

kolam ikan. Tidak ada ditemukan tempat bersejarah ditempat ini.

Di wilayah RT 14 dan RT 15 sebagian besar penduduk menggunakan sumber

air dari sumur gali dan sebagian kecil menggunakan air PAM.

Analisa :

 Tidak adanya tempat khusus pembuangan sampah rumah tangga, sampah

tampak berserakan di jalan dan masih ada warga yang membuang sampah

ke got dan tanah kosong.

 Jarak kandang ternak dan kolam ikan yang masih terlalu dekat dari rumah

kediaman warga bahkan ada yang hanya bersebelahan dinding dengan

kandang ternak.

Masalah Keperawatan :

Resiko terjadinya penyakit infeksi pada warga RT 14 dan RT 15.

2. Kesehatan dan Pelayanan sosial

Hasil winshield survey di RW 04 terdapat Puskesmas Induk Sidomulyo,

praktek bidan, dokter, dan pengobatan alternatif. Sebagian besar masyarakat

di wilayah RT 14 dan RT 15 menggunakan Puskesmas Sidomulyo, praktek

bidan dan dokter sebagai tempat berobat dan konsultasi kesehatan. Di wilayah

Rw 04 ini juga terdapat 1 posyandu yaitu posyandu matahari yang diadakan

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

setiap tanggal 11 setiap bulannya. Posyandu ini biasa di gunakan masyarakat

untuk memantau status kesehatan terutama, Bayi, Balita dan Ibu Hamil. Serta

Terdapat 6 orang kader kesehatan di wilayah RW 4. Jarak rumah sakit cukup

dekat dari RW IV lebih kurang 250 meter.

Warga masyarakat yang beresiko tinggi terhadap kesehatan adalah kelompok

bayi dan balita, lansia, dan ibu hamil. Jumlah bayi di RW IV adalah 15 orang

(1,1%) dan jumlah balita 65 orang (4,4%). Jumlah lansia 250 orang (17,3%)

dan jumlah ibu hamil belum diketahui. Di wilayah ini juga terdapat praktek

pengobatan alternatif yang cukup banyak dikunjungi masyarakat.

Pelayanan sosial yang terdapat di wilayah RW 04 adalah pelayanan social

kematian yang terdapat di setiap RT 14 dan RT 15 yang bertujuan untuk

memfasilitasi warga dalam penyelenggaraan pengurusan jenazah. kegiatan

tersebut masih dilaksanakan secara bersama-sama dengan suka rela dan

bersifat kekeluargaan. Sementara itu, organisasi pemuda sudah pernah

dibentuk yaitu karang taruna namun tidak aktif lagi dan kegiatannya masih

Fakum sampai saat ini. Kegiatan sosial lainnya seperti gotong royong sudah

lama tidak dilaksanakan lagi.

Di wilayah RT 14 dan RT 15 Terdapat 2 Masjid. Selain sebagai tempat

beribadah, masjid juga digunakan sebagai salah satu sarana yang sering

digunakan untuk kegiatan Keagamaan seperti pengajian ibu-ibu, wirid,

berbuka puasa bersama, perlombaan mengaji, azan, MTQ dan siraman rohani.

Pengajian diadakan setiap bulannya. Mata pencarian masyarakat di wilayah

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

RW 04 adalah sebagian besar sebagai PNS selebihnya Swasta, petani dan

buruh.

Analisa :

adanya fasilitas kesehatan di wilayah RW 04, seperti Puskesmas Induk

Sidomulyo, praktek bidan dan dokter.sehingga masyarakat Sebagian besar

memanfaatkan fasilitas Puskesmas Sidomulyo sebagai tempat berobat dan

konsultasi kesehatan.

Masalah Keperawatan :

Potensial dukungan peningkatan derajat kesehatan

3. Ekonomi

Kepala keluarga pada umumnya mempunyai mata pencaharian sebagai

pegawai negeri sipil, wiraswasta, dan sebagian kecil petani, buruh dan

pensiunan, namun ada juga warga yang mempunyai pekerjaan tidak tetap.

Diwilayah ini ada rumah penduduk yang memiliki warung-warung manisan,

serta dekat dengan Pusat perbelanjaan kebutuhan sehari-hari (pasar). di RW

IV (RT 14 dan RT 15) penduduk biasanya berbelanja ke warung-warung

manisan yang dimiliki warga, dari pedagang sayur keliling, atau ke Pasar

Panorama. DI RT 14 dan RT 15 terdapat 1 buah bengkel las karbit, 1 buah

percetakan, 4 buah apotek, 1 buah rumah makan.

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

Analisa :

Terlihat tingkat ekonomi masyarakat adalah bervariasi. Mulai menengah ke

atas sampai menengah kebawah. Namun masyarakat dengan tingkat ekonomi

menengah kebawah masih mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Masalah Keperawatan :

Potensial peningkatan terhadap dukungan kesehatan.

4. Transportasi dan Keamanan

Sarana transportasi yang digunakan untuk keluar masuk lokasi RW IV ( RT

14 dan RT 15) umumnya menggunakan kendaraan pribadi berupa kendaraan

beroda 2 dan 4. Sebagai sarana transportasi umum masyarakat menggunakan

fasilitas angkot dan ojek. Sebagian besar lalu lintas di wilayah ini lancar.

Namun kurangnya kewaspadaan pengemudi kendaraan / ngebut dijalanan,

ditambah lagi dengan kondisi jalan yang banyak lubang dan jalan kecil

sehingga resiko untuk kecelakaan tinggi. Diwilayah RW IV (RT 14 dan RT

15) ini terdapat 2 Poskamling namun saat ini kurang aktif dan balai pemuda

tidak ada, Lingkungan cukup aman dan tindak kejahatan jarang terjadi.

Analisa :

Terlihat banyaknya kendaraan yang lalu lalang dan ngebut, banyaknya anak

yang main sepeda terutama di sore hari sehingga beresiko terjadinya

kecelakaan

Masalah Keperawatan :

Resiko cedera pada anak dan remaja

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

5. Politik dan Pemerintahan

Di wilayah RW IV ( RT 14 dan RT 15) dari observasi yang dilakukan tidak

terdapat Sekretariat partai politik dan tidak terlihat adanya gambar/poster

partai politik. Sedangkan perangkat RW dan RT menurut aturannya perda

2005 seharusnya dilakukan pemilihan satu kali dalam kurun 3 tahun, namun di

RW IV (RT 14 dan RT 15), tidak dilakukan pemilihan ketua RW dan RT

karena masyarakat merasa sudah percaya dan cocok dengan kinerja Ketua RW

dan RT yang lama.

Analisa :

kurang terdapatnya peran aktif masyarakat

Masalah Keperawatan :

Resiko penurunan peran masyarakat

6. Komunikasi

Bila ingin menyampaikan sesuatu, masyarakat menggunakan Masjid atau aula

kelurahan sebagai tempat berkomunikasi dan berkumpul. Masyarakat RW IV

( RT 14 dan RT 15) rata-rata mempunyai TV dan handphone sebagai alat

komunikasi.

Analisa :

Masjid dan aula merupakan pusat penyebaran informasi di RW IV, sehingga

masyarakat memperoleh informasi yang akurat.

Masalah Keperawatan :

Potensial peningkatan pengetahuan dan pertukaran informasi.

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

7. Pendidikan

Di wilayah RW IV (RT 14 dan RT 15) ada 3 buah sekolah yang berada di satu

lokasi yaitu SMK Serunting 1, SMA Pallawa dan SMP Serunting 1 yang

berdiri pada 1 Juli 1978. Sekolah ini memiliki 13 kelas dengan jumlah murid

SMA Pallawa 456 orang dengan tenaga pengajar 35 orang. SMK Serunting 1

dengan jumlah murid 82 orang dan SMP Serunting 1 yang dengan jumlah

murid 200 orang dan tenaga pengajar 14 orang. Berdasarkan wawancara,

kehadiran murid setiap harinya sekitar 75-90%. Disekolah ini juga dilengkapi

oleh perpustakaan sekolah, Mushollah, koperasi, laboratorium IPA dan

Komputer. Hubungan antara masyarakat dan petugas Sekolah baik. Pada

wilayah ini tidak terdapat perpustakaan ataupun perpustakaan keliling. Serta

terdapat tempat pendidikan anak usia dini (PAUD) Ambarwati, yang berdiri

pada tanggal 17 maret 2011 yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah anak 22

orang dan dipimpin oleh seorang kepala sekolah dan 2 orang guru. Umumnya

pendidikan terakhir masyarakat sebagian besar tamatan SLTA dan

Diploma.dan sebagian lagi S1 dan S2.

Analisa :

Terdapat 3 sarana pendidikan (SMP, SMA dan SMK), akan tetapi kehadiran

murid sekolah hanya 75-80 %

Masalah Keperawatan :

Resiko penurunan prestasi belajar siswa.

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

8. Rekreasi

Di daerah ini tidak ada tempat khusus untuk rekreasi dan tidak ada fasilitas

rekreasi. Kegiatan rekreasi masyarakat RW IV ( RT 14 dan RT 15) Kelurahan

Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka kota Bengkulu, biasanya

dilaksanakan hanya pada hari-hari raya (lebaran) atau hari libur nasional. Di

wilayah ini tidak terdapat tempat khusus untuk bermain anak, sehingga

banyak anak-anak bermain dijalan. Tempat rekreasi yang dapat dikunjungi

tidak jauh dari wilayah RW IV Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading

Cempaka kota Bengkulu, yaitu wisata pantai Panjang, Taman Remaja, Danau

dendam tak sudah.

Analisa :

Tidak terdapat tempat khusus untuk bermain untuk anak-anak, sehingga

banyak anak-anak bermain di jalan.

Masalah Keperawatan :

Resiko cedera pada anak-anak.

D. DAFTAR MASALAH YANG MUNGKIN MUNCUL

a. Potensial terhadap dukungan peningkatan derajat kesehatan

b. Resiko penurunan status kesehatan bayi-balita

c. Resiko penurunan status kesehatan lansia

d. Resiko terjadinya konflik antar etnik/suku

e. Resiko tinggi terjadi penyakit infeksi

f. Resiko peningkatan terhadap dukungan kesehatan

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

g. Resiko tinggi cedera pada anak dan remaja

h. Resiko penurunan peran masyarakat

i. Potensial peningkatan pengetahuan dan pertukaran informasi.

j. Potensial penurunan status kesehatan usia sekolah.

k. Resiko penurunan prestasi belajar siswa

l. Resiko cedera pada anak-anak

E. RENCANA PEMECAHAN MASALAH

a. Pembentukan kelompok kerja kesehatan (Pokjakes)

b. Penyuluhan kesehatan tentang gizi bayi dan balita

c. Pembentukan posyandu lansia di RT 14 dan RT 15

d. Pembentukan Pertemuan Rutin antar RT untuk membina hubungan social

yang baik antar etnik.

e. Mempertahankan dukungan kesehatan yang ada di wilayah RT 14 dan RT 15

dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan di bidang kesehatan.

f. Penyuluhan remaja tentang kenakalan remaja

g. Melibatkan masyarakat dalam kegiatan social seperti gotong royong.

h. Mempertahankan dan meningkatkan Pengetahuan dan informasi dengan

melibatkan seluruh masyarakat RW IV untuk sama–sama mendukung

program yang ada.

i. Penyuluhan tentang akibat lingkungan sekolah yang kurang sehat, pelatihan

P3K.

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.
Paktek Profesi Keperawatan Komunitas
Program studi Ilmu Keperawatan
STIKES TMS 2011

j. Memberikan motivasi kepada anak remaja agar mematuhi aturan yang ada di

sekolah dengan giat belajar dan berprestasi.

k. Memodifikasi lingkungan fisik dengan bergotong-royong seperti membuat

tempat sampah, membersihkan selokan yang tersumbat.

l. Memfasilitasi kegiatan di bidang olah-raga seperti : memberi motivasi

kepada anak -anak untuk mengadakan pertandingan bola kaki, takraw, dan

lain-lain

Bengkulu , 13 April 2011

Mahasiswa PSIK STIKES-TMS

Bengkulu

Padli, Dwie wulandari, Dwi rezkika,Andra,


Silvia, Handi, Ika, Ariyus, Wiwik.

Anda mungkin juga menyukai