Anda di halaman 1dari 41

ASKEP KOMUNITAS MASALAH KESEHATAN PADA POPULASI

DENGAN PENYAKIT KRONIK


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II
Dosen Pembimbing : Inggrid Dirgahayu, S.Kep., Ners., M.KM

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 SGD A

1. Acu Samsudin AK 1.18.001


2. Aldi Wahyu AK 1.18.008
3. Anisa Febrianrti AK 1.18.016
4. Aradea Amanda AK 1.18.020
5. Astri Rahma Santya AK 1.18.025
6. Bella Evitasari AK 1.18.029
7. Citra Safitri AK 1.18.033
8. Devi Aprilia AK 1.18.042
9. Diana Novita Sambas AK 1.18.046
10. Dini Suci Fauji AK 1.18.050
11. Fawwaz Tian Ramadhan AK 1.18.061
12. Iin Indriani AK 1.17.113

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2021
KASUS KOMUNITAS
A. Data Umum
1. Lokasi
RW 04 terletak di Jl. Rancapacing Kelurahan Cisaranten Kidul
Kecamatan Gedebage Bandung. RW 04 terbagi menjadi 3 RT yaitu RT 01, 02
dan 03. Lokasi RW 04 sebelah utara berbatasan dengan sungai Cinambo dan
barat berbatasan dengan Sekemala RW 11, sebelah selatan berbatasan dengan
RW 14 dan RW 8, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Jl.
Rancasagatan. Keadaan geografis RW 04 adalah daratan rendah, berupa
daerah pesawahan.
2. Demografi
Jumlah penduduk RW 04 adalah 751 jiwa yang terdiri dari sebagian besar
(51,1%) laki-laki dan hampir setengahnya (48,9%) perempuan dimana
kategori umur paling banyak adalah usia. Dewasa (19-59 tahun) yang
berjumlah 399 jiwa (53,1%), usia neonatus dan bayi (0 bulan-1 tahun)
berjumlah 19 jiwa (2,5%), Usia toodler (1-3tahun) berjumlah 32 jiwa (4,3%),
Usia Pra Sekolah (>3-6 tahun) berjumlah 42 jiwa (5,6%), usia sekolah (>6-11
tahun) berjumlah 73 jiwa (9,7%), usia Remaja (>12- 20 tahun) berjumlah 130
jiwa (17,3 %), usia dewasa (>20-59 tahun) berjumlah 399 jiwa (53,1%), usia
lansia (>60 tahun) berjumlah 56 jiwa (7,5%).
Tingkat pendidikan sebagian besar adalah SD yang berjumlah 283 jiwa
(37,7%), Belum Sekolah berjumlah 81 jiwa (10,8%), TK berjumlah 12 jiwa
(1,6%), SMP berjumlah 200 jiwa (26,6%), SMA berjumlah 161 jiwa (21,4%),
D1/D2/D3 berjumlah 7 jiwa (0,9%), S1/S2/S3 berjumlah 4 jiwa (0,5%), dan
tidak sekolah berjumlah 3 jiwa (0,4%).
Pekerjaan masyarakat di Rw 04 adalah Pelajar/Mahasiswa berjumlah 192
jiwa (25,6%), IRT berjumlah 171 jiwa (22,8%), Karyawan Swasta berjumlah
90 jiwa (12,0%), Belum Bekerja berjumlah 89 jiwa (11,8%), Buruh berjumlah
87 jiwa (11.6%), Tidak bekerja berjumlah 69 jiwa (9,2%), Wiraswasta
berjumlah 40 orang (5,3%), PNS/POLRI berjumlah 6 jiwa (0,8%), Petani
berjumlah 3 jiwa (0,4%), Guru berjumlah 2 jiwa (0,3%), Pensiunan dan Lain-
lain sebanyak (0,2%)
Untuk agama yang dianut seluruhnya merupakan penganut agama Islam,
dan seluruhnya merupakan suku sunda (100%).
RW 04 terdiri dari 220 KK dimana seluruhnya merupakan penduduk
tetap, dan sebagian besar (68,6%) tinggal dirumah milik sendiri dan sebagian
kecil yang menumpang dan menyewa, dimana sebagian besar jenis permanen
dengan lantai tegel/semen.

B. Data Inti
1. Gizi
Berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan di RW 04 Kelurahan
Cisaranten Kidul, makanan pokok seluruh penduduknya adalah nasi dengan
frekuensi makan sebagian besar 3x/hari (54,5%), dengan cara pengolahan
makanan sebagian besar dipotong-cuci-masak (75,0%), dicuci-potong-masak
(24,5%), dan dipotong-masak (0,5 %), dimana sebagian besar mengkonsumsi
lauk-pauk dengan frekuensi kadang-kadang (72,3%), sedangkan dalam
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan tidak setiap hari, hanya kadang-
kadang saja. Hampir seluruhnya (95,5%) menggunakan garam beryodium
dalam memasak. Dan hampir seluruh warga di RW 04 tidak mempunyai
pantangan makan dalam keluarga yang berhubungan dengan adat yang
bertentangan dengan kesehatan.

2. Kesakitan & kematian


Data kesakitan dala 3 bulan terakhir sebagian besar menunjukkan warga
dalam kategori sehat dan sebagian kecil ada yang sakit, terdiri dari balita sakit
3 jiwa dengan diare dan TB, terdapat 1 lansia dengan stroke iskemi dan
Terdapat kasus 1 perempuan usia 45 tahun dengan kanker serviks stadium 3,
dan 1 perempuan usia 40 tahun dengan kanker payudara. Kedua warga
tersebut di rawat di rumah. Kedua klien tidak memahi kenapa penyakit itu
menyerang mereka, bahkan orang tua warga ada yang berasumsi akibat
diguna-guna sehingga terkena kanker. Kedua warga yang sakit hanya
mengkonsumsi obat warung berdasarkan keluhan saja dan pasrah dengan
kondisinya.
Warga yang sakit berobat di sarana kesehatan Puskesmas dan
mantri/bidan praktik. Sedangkan, Data kematian warga Rw04 menunjukkan,
terdapat 2 lansia meninggal karena sakit dan 1 warga meninggal karena
mengalami kecelakan motor.
3. Kebersihan Perorangan
Kebersihan perorangan di RW 04 menggunakan sumber air mandi yang
digunakan adalah air sumur.
4. Reproduksi
Pemeriksaan kehamilan di RW 04 seluruhnya sesuai dengan usia
kehamilan dan seluruh ibu hamil (7 orang) tidak mempunyai keluhan kehamilan
seperti oedeme, sakit kepala, lemah, pendarahan, dll. Untuk kunjungan ANC
semua ibu hamil telah diperiksa sebanyak 1-3 kali selama kehamilan di
puskesmas (71,4%) dan di bidan praktek (28,6%) . Dalam mengkonsumsi tablet
Fe setengahnya (57,1%) ibu hamil meminum tablet Fe.
Dalam hal tempat pertolongan persalinan masyarakat di RW 04 seluruhnya
di tenaga kesehatan. Di RW 04 terdapat 160 PUS dan sebagian besar
merupakan akseptor KB dimana alat kontrasepsi yang dipakai sebagian besar
menggunakan suntik yaitu berjumlah 120 jiwa, dan sebagian kecil (10%)
merupakan non akseptor dimana alasan yang paling banyak tidak ber KB karena
tidak tahu.
5. Perawatan Balita
Jumlah balita di RW 04 terdapat 77 balita dimana hampir seluruhnya
(90,9%) mempunyai KMS dan hanya sebagian kecil yang tidak mempunyai
KMS. Dan berdasarkan hasil pendataan bahwa sebagian berada dalam garis
hijau sedangkan untuk tempat pemeriksaan balita hampir seluruhnya diperiksa
di posyandu.
Hampir seluruhnya (94,8%) balita di RW 09 sudah mendapatkan vitamin
A dan sudah melakukan penimbangan BB setiap bulan.
Sebagian besar balita di RW 04 diberikan ASI dan hampir seluruhnya
(90,9%) diberi makanan pendamping ASI pada usia 6 bulan dan tidak ada
pantangan makanan.
6. Pola Perawatan Keluarga
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan selama 3 hari didapatkan
bahwa penyakit yang sering diderita (3 bulan terakhir) adalah lain-lain 27 orang,
demam 15 orang, hipertensi 13 orang, penyakit kencing manis, gastritis dan
DBD masing-masing 7 orang, asma dan TBC masing-masing 3 orang, asam
urat 2 orang, epilepsi dan stroke masing-masing 1 orang. Dalam pertolongan
pertamanya sebagian besar dibawa ke tempat pelayanan kesehatan yaitu
puskesmas. kebiasaan tidak sehat yang dilakukan sebagian besar mengatakan
merokok.
7. Kesehatan Lingkungan
Jenis rumah di RW 04 hampir seluruhnya (84,1%) adalah permanen
dimana memiliki lantai tegel / keramik dan ventilasi sebagian besar (59,5%)
<10% dari luas lantai dan sebagian besar (74,5%) cahaya matahari masuk
kedalam rumah dengan sebagian besar (72,3%) luas bangunan <8m³/orang
dimana sebagian besar (75,9%) tidak ada pemanfaatan untuk perkarangan
rumah.
Status kepemilikan jamban/tempat mandi sebagian besar milik sendiri,
jarak WC dengan sumber air sebagian besar (72,3%) <10m dengan kondisi
sebagian besar terawatt (87,3%) pembuangan air limbah sebagian besar (60,0%)
dialirkan ke got, dimana sebagian besar kondisinya terbuka (57,3%).
Sumber air penduduk sebagian besar (74,5%) dari sumur, dengan
penyediaan air minum sebagian besar (60,9%) menggunakan PDAM, dan
(100%) pengelolaan air minum dimasak.
Tempat penampungan air sebgaian (29,5%) menggunakan ember, dengan
sebagian besar (72,7%) dalam kondisi tertutup, pengurasan (32,3%) dilakukan
setiap hari dengan kondisi air (68,6%) tidak berbau, tidak berasa dan tidak
berwarna.
Untuk pembuangan sampah hampir seluruhnya (94,5%) dilakukan
pengangkutan oleh petugas 2x/minggu, dimana kondisi tempat sampah
setengahnya (37,3%) terbuka dan tidak kedap air dan kondisi air limbah
(57,3%) terbuka.
Sebagian besar (75,9%) mempunyai kandang ternak dan hampir setangah
nya jarak kandang ternaknya <10 meter dan menempel dengan rumah dimana
sebagian besar kondisi kandang terawa..
8. Kesehatan Remaja
Kegiatan waktu luang remaja di RW 04 rata-rata diisi dengan keagamaan
dan di isi dengan ber karangtaruna. Sebagian besar remaja di RW 04 tidak
mempunyai masalah kesehatan, dan kebiasaan tidak sehat yang dilakukan oleh
remaja sebagian besar tidak ada dan sebagian kecil (23,1%) merokok.
9. Usia Lanjut
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan selama 3 hari didapatkan
bahwa di RW 04 penyakit yang sering diderita lansia setengahnya (50,0%)
adalah hipertensi dan (23,3%) tidak mempunyai penyakit/masalah. Sekitar
62,1% lansia mempunyai asupan makanan yang kurang. Faktor makanan,
penyakit, dan jumlah gigi merupakan faktor yang paling dominan
mempengaruhi asupan makanan pada lansia. Sekitar 45% >IMT dan 55% <IMT
Untuk keaktifan melakukan kegiatan sehari-hari sebagian besar lansia tidak
aktif bekerja, hanya sebagian kecil (25%) lansia yang masih bekerja di ladang
/kebun, menjadi guru ngaji di mushola atau membantu mengerjakan perkerjaan
rumah orang lain untuk mendapatkan upah. Hampir setengahnya (30,4%)
waktu senggang digunakan untuk pengajian, sebagian lagi masih terlibat dalam
pertemuan RT. Hampir seluruhnya (94,6%) kemandirian lansia di RW 04 yaitu
mandiri dan sebagian kecil beberapa kegiatan dibantu. Lansia yang dibantu
dengan alasan fisik yang tidak emmungkinkan, sudah mengalami perlemahan
otot dan penyakit, tidak mampu berjalan atau berkativitas. Lansia hampir
seluruhnya tinggal dengan keluarga anaknya, dan hanya sebagian kecil yang
hidup terpisah. Sedangkan kebiasaan lanjut usia yang dilakukan yaitu sebagian
besar minum kopi dan merokok. Menurut sebagian besar lansia kebiasaan itu
sudah sejak usia muda dilakukan, dan tanpa kopi dan rokok lansia merasa tidak
afdol setiap harinya. Lansia yang mengalami depresi sebesar 47% yang diukur
menggunakan instrumen penelitian GDS.

10. Peran Serta Masyarakat


Di RW 04 terdapat 7 orang kader dan kader tersebut aktif dalam
kegiatannya terutama kegiatan posyandu. Di RW 04 terdapat 1 buah Posyandu
yang menggunakan gedung Madrasah Babu Salam. Tidak terdapat fasilitas
kesehatan di RW 04 baik berupa gedung maupun tenaga kesehatan. Sarana
layanan kesehatan yang terdekat ialah Puskesmas Gedebage dan Cempaka
Arum yang berjarak kurang lebih 3 Km dari pemukiman warga RW 04 yang
dapat ditempuh dengan berjalan kaki ataupun dengan menggunakan ojek,
sedangkan jarak dengan Puskesmas Riung Bandung yaitu 5 Km yang harus
ditempuh dengan menggunakan ojek ataupun dengan kendaraan pribadi,
sehingga pemanfaatan puskesmas sesuai wilayah tidak maksimal.
Di RW 04 terdapat 1 masjid dan 1 mushola, untuk masjid terletak di RT 01
dan Mushola terletak di RT 02. Dan terdapat 1 Madrasah yang digunakan untuk
pengajian, posyandu.
kegiatan Posyandu dilaksanakan pada hari rabu minggu ke-2 tiap bulan,
pengajian dilaksanakan 2 kali dalam seminggu di masjid Khusnul Khotimah
yang dihadiri oleh ibu-ibu, dan sering dilakukan pengajian setiap hari yang di
hadiri anak-anak di madrasah dan mesjd. Kerja bakti setiap hari jumat. Dan
ditemukan berbagai masalah kesehatan,
Sarana pendidikan yang ada di RW 04 yaitu sarana pendidikan PAUD yang
menggunakan rumah warga, terdapat satu gazebo di kediaman RW yang sering
digunakan untuk aneka kegiatan pemerintahan RW.
Partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan sudah maksimal, dimana
terdapat kegiatan ronda setiap malam. Sarana transportasi yang paling banyak
digunakan oleh warga RW 04 adalah berupa kendaraan pribadi, atau
menggunakan ojek.
ASUHAN KEPERAWATAN
Kode KK : Dusun: RW: 04 RT:

I. DATA INTI (penduduk)


a. DATA UMUM
1. DATA DEMOGRAFI
Jumlah penduduk RW 04 adalah 751 jiwa dimana kategori umur
paling banyak adalah usia dewasa (19-59 tahun) yang berjumlah 399 jiwa
(53,1%), usia neonatus dan bayi (0 bulan-1 tahun) berjumlah 19 jiwa
(2,5%), Usia toodler (1-3tahun) berjumlah 32 jiwa (4,3%), usia Pra
Sekolah (>3-6 tahun) berjumlah 42 jiwa (5,6%), usia sekolah (>6-11 tahun)
berjumlah 73 jiwa (9,7%), usia Remaja (>12- 20 tahun) berjumlah 130 jiwa
(17,3 %), usia dewasa (>20-59 tahun) berjumlah 399 jiwa (53,1%), usia
lansia (>60 tahun) berjumlah 56 jiwa (7,5%).
Terdiri dari sebagian besar (51,1%) laki-laki dan hampir setengahnya
(48,9%) perempuan. Seluruhnya masyarakat di Rw 04 merupakan suku
sunda (100%). Dan agama yang dianut seluruhnya merupakan penganut
agama Islam.
Tingkat pendidikan sebagian besar adalah SD yang berjumlah 283
jiwa (37,7%), Belum Sekolah berjumlah 81 jiwa (10,8%), TK berjumlah 12
jiwa (1,6%), SMP berjumlah 200 jiwa (26,6%), SMA berjumlah 161 jiwa
(21,4%), D1/D2/D3 berjumlah 7 jiwa (0,9%), S1/S2/S3 berjumlah 4 jiwa
(0,5%), dan tidak sekolah berjumlah 3 jiwa (0,4%).
Pekerjaan masyarakat di Rw 04 adalah Pelajar/Mahasiswa berjumlah
192 jiwa (25,6%), IRT berjumlah 171 jiwa (22,8%), Karyawan Swasta
berjumlah 90 jiwa (12,0%), Belum Bekerja berjumlah 89 jiwa (11,8%),
Buruh berjumlah 87 jiwa (11.6%), Tidak bekerja berjumlah 69 jiwa
(9,2%), Wiraswasta berjumlah 40 orang (5,3%), PNS/POLRI berjumlah 6
jiwa (0,8%), Petani berjumlah 3 jiwa (0,4%), Guru berjumlah 2 jiwa
(0,3%), Pensiunan dan Lain-lain sebanyak (0,2%). RW 04 terletak di Jl.
Rancapacing Kelurahan Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage Bandung.
RW 04 terbagi menjadi 3 RT yaitu RT 01, 02 dan 03. Lokasi RW 04
sebelah utara berbatasan dengan sungai Cinambo dan barat berbatasan
dengan Sekemala RW 11, sebelah selatan berbatasan dengan RW 14 dan
RW 8, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Jl. Rancasagatan.
Keadaan geografis RW 04 adalah daratan rendah, berupa daerah
pesawahan.

2. GIZI
1. Frekuensi makan per hari
RW 04 Kelurahan Cisaranten Kidul, makanan pokok seluruh
penduduknya adalah nasi dengan frekuensi makan sebagian besar
3x/hari (54,5%)
2. Cara pengolahan makanan di keluarga
Cara pengolahan makanan sebagian besar dipotong-cuci-masak
(75,0%), dicuci-potong-masak (24,5%), dan dipotong-masak (0,5 %)
3. Konsumsi Lauk-pauk (daging,tahu,tempe,ikan,dsb)
Sebagian besar mengkonsumsi lauk-pauk dengan frekuensi
kadang-kadang (72,3%)
4. Konsumsi sayur-sayuran
Sayuran tidak setiap hari, hanya kadang- kadang saja. Hampir
seluruhnya (95,5%)
5. Konsumsi buah-buahan
Buah-buahan tidak setiap hari, hanya kadang- kadang saja. Hampir
seluruhnya (95,5%)
6. Konsumsi garam yodium
Hampir seluruhnya (95,5%) menggunakan garam beryodium
dalam memasak.
7. Pantangan makan dalam keluarga :
Hampir seluruh warga di RW 04 tidak mempunyai pantangan
makan dalam keluarga yang berhubungan dengan adat yang
bertentangan dengan kesehatan.

3. KESAKITAN
1. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit (3 bulan
terakhir):
Terakhir sebagian besar menunjukkan warga dalam kategori
sehat dan sebagian kecil ada yang sakit, terdiri dari balita sakit 3 jiwa
dengan diare dan TB, terdapat 1 lansia dengan stroke iskemi dan
Terdapat kasus 1 perempuan usia 45 tahun dengan kanker serviks
stadium 3, dan 1 perempuan usia 40 tahun dengan kanker payudara
2. Sarana Pelayanan kesehatan yang sering digunakan keluarga jika
anggota keluarga sakit :
Warga yang sakit berobat di sarana kesehatan Puskesmas dan
mantri/bidan praktik.

4. KEMATIAN
Data kematian warga RW 04 menunjukkan, terdapat 2 lansia
meninggal karena sakit dan 1 warga meninggal karena mengalami
kecelakan motor.

b. DATA KHUSUS
1. Pasangan Usia Subur (PUS)
a) Penggunaan Alat kontrasepsi
1. Jenis kontrasepsi yang dipakai PUS :
Di RW 04 terdapat 160 PUS dan sebagian besar merupakan
akseptor KB dimana alat kontrasepsi yang dipakai sebagian besar
menggunakan : suntik yaitu berjumlah 120 jiwa, dan sebagian kecil
(10%) merupakan non akseptor dimana alasan yang paling banyak
tidak ber KB karena tidak tahu.
b) Ibu hamil
1. Umur kehamilan : Tidak terkaji
2. Faktor Resiko kehamilan :
Seluruh ibu hamil (7 orang) tidak mempunyai keluhan
kehamilan seperti oedeme, sakit kepala, lemah, pendarahan, dll.
3. Berapa kali ibu memeriksakan kehamilannya:
Untuk kunjungan ANC semua ibu hamil telah diperiksa
sebanyak 1-3 kali selama kehamilan di puskesmas (71,4%) dan di
bidan praktek (28,6%)
4. Apakah BUMIL mengkonsumsi tablet penambah darah saat ini :
Ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe setengahnya (57,1%)
c) Persalinan (satu tahun yang lalu)
1. Pertolongan persalinan anak pada satu tahun terakhir oleh :
Bidan dan puskesmas
2. Bila ke Paraji, alasannya :
Tidak terkaji
3. Tempat pertolongan persalinan :
Dalam hal tempat pertolongan persalinan masyarakat di RW 04
seluruhnya di tenaga kesehatan.
4. Kondisi bayi saat dilahirkan :
Tidak terkaji
5. Adakah neonatus yang meninggal dalam 1 th terakhir :
Tidak terkaji
6. Bila ya, apa sebabnya:
Tidak terkaji
d) Buteki (pada klg yang memiliki anak usia menyusui)
Sebagian besar balita di RW 04 diberikan ASI dan hampir seluruhnya
(90,9%) diberi makanan pendamping ASI pada usia 6 bulan dan tidak ada
pantangan makanan.
2. Bayi/Balita (pada klg yg memiliki bayi/balita)
1. Penyakit yang dialami bayi/balita sekolah 3 bulan terakhir
Sebagian besar menunjukkan warga alam kategori sehat dan
sebagian sebagian kecil ada yang sakit, terdiri dari balita sakit 3 jiwa
dengan diare dan TB
2. Apakah bayi/balita diimunisasi :
Tidak terkaji
3. Bila tidak diimunisasi alasannya :
Tidak terkaji
4. Apakah anak memiliki KMS :
Di RW 04 hampir seluruh balita (90,9%) mempunyai KMS dan
hanya sebagian kecil yang tidak mempunyai KMS
5. Bila ya, bagaimana BB anak (lihat KMS) :
Berdasarkan hasil pendataan bahwa sebagian berada dalam garis
hijau sedangkan untuk tempat pemeriksaan balita hampir seluruhnya
diperiksa di posyandu.
6. Apakah setiap bulan dibawa ke Posyandu :
Iya, untuk melakukan penimbangan BB setiap bulan.
7. Bila tidak alasannya
Tidak terkaji
8. Apakah anak mendapat makanan tambahan :
Tidak
9. Apakah anak mendapatkan vit A :
Iya
10. Pada umur berapa anak mendapatkan makanan pendamping ASI :
Diberi makanan pendamping ASI pada usia 6 bulan dan tidak ada
pantangan makanan.
3. Kesehatan usia prasekolah
1. Penyakit yang dialami anak usia pra sekolah 3 bulan terakhir
Tidak terkaji
2. Kegiatan yang dilakukan anak
Anak belum Sekolah berjumlah 81 jiwa (10,8%), TK berjumlah 12
jiwa (1,6%).
3. Kebiasaan tidak sehat
Tidak terkaji
4. Kesehatan usia sekolah
1. Penyakit yang dialami anak usia sekolah 3 bulan terakhir
Tidak terkaji
2. Kegiatan anak yang dilakukan diluar sekolah:
Tidak terkaji
3. Kebiasaan tidak sehat
Tidak terkaji
5. Kesehatan remaja
1. Penyakit yang dialami remaja 3 bulan terakhir
Sebagian besar remaja di RW 04 tidak mempunyai masalah kesehatan
2. Kegiatan remaja di luar sekolah yang dilakukan
Kegiatan waktu luang remaja di RW 04 rata-rata diisi dengan
keagamaan dan diisi dengan berkarang taruna
3. Penggunaan waktu luang
Kegiatan waktu luang remaja di RW 04 rata-rata diisi dengan
keagamaan dan diisi dengan berkarang taruna
4. Kebiasaan tidak sehat yang dilakukan
Sebagian kecil remaja (23,1%) merokok
6. Kesehatan Dewasa
1. Penyakit yang sering diderita
Demam 15 orang, hipertensi 13 orang, penyakit kencing manis,
gastritis dan DBD masing-masing 7 orang, asma dan TBC masing-masing 3
orang, asam urat 2 orang, epilepsi dan stroke masing-masing 1 orang.
2. Kebiasan tidak sehat yang dilakukan
Merokok
7. Kesehatan Lansia
1. Apakah lansia memiliki keluhan/penyakit?
Penyakit yang sering diderita lansia setengahnya (50,0%) adalah
hipertensi dan (23,3%) tidak mempunyai penyakit/masalah
2. Apakah lansia saat ini masih bekerja?
Hanya sebagian kecil (25%) lansia yang masih bekerja di ladang
/kebun, menjadi guru ngaji di mushola atau membantu mengerjakan
perkerjaan rumah orang lain untuk mendapatkan upah.
3. Upaya yang dilakukan jika lansia sakit:
Tidak terkaji
4. Penggunaan waktu senggang:
Hampir setengahnya (30,4%) waktu senggang digunakan untuk
pengajian, sebagian lagi masih terlibat dalam pertemuan RT
5. Ketergantungan lansia dalam melakukan aktivitas berdasarkan “KATZ”
indeks:
Indeks C. Hampir seluruhnya (94,6%) kemandirian lansia di RW 04
yaitu mandiri dan sebagian kecil beberapa kegiatan dibantu. . Lansia yang
dibantu dengan alasan fisik yang tidak emmungkinkan, sudah mengalami
perlemahan otot dan penyakit, tidak mampu berjalan atau berkativitas.
Lansia hampir seluruhnya tinggal dengan keluarga anaknya, dan hanya
sebagian kecil yang hidup terpisah.
6. Kebiasaan lanjut usia
Minum kopi dan merokok. Menurut sebagian besar lansia kebiasaan
itu sudah sejak usia muda dilakukan, dan tanpa kopi dan rokok lansia
merasa tidak afdol setiap harinya.

B. LINGKUNGAN FISIK
a. Perumahan
1. Kepemilikan
RW 04 terdiri dari 220 KK dimana seluruhnya merupakan penduduk
tetap, dan sebagian besar (68,6%) tinggal dirumah milik sendiri dan sebagian
kecil yang menumpang dan menyewa.
2. Jenis
Jenis rumah di RW 04 hampir seluruhnya (84,1%) adalah permanen
3. Lantai
Rumah memiliki lantai tegel / keramik
4. Ventilasi
Ventilasi sebagian besar (59,5%) <10% dari luas lantai
5. Pencahayaan sinar matahari
Cahaya matahari masuk kedalam rumah dengan sebagian besar (72,3%)
6. Luas bangunan/orang
Luas bangunan <8m³/orang dimana sebagian besar (75,9%)
7. Pemanfaatan pekarangan
Tidak ada pemanfaatan untuk perkarangan rumah
b. Pembuangan
1. Tempat keluarga buang air besar
Status kepemilikan jamban/tempat mandi sebagian besar milik sendiri,
jarak WC dengan sumber air sebagian besar (72,3%).
2. Jenis WC
Pembuangan air limbah sebagian besar (60,0%) dialirkan ke got,
dimana sebagian besar kondisinya terbuka (57,3%).
3. Jarak WC dengan sumber air
Sumber air sebagian besar (72,3%) <10 m dengan kondisi sebagian
besar terawat.
4. Kondisi jamban
Terawat

c. Sumber air
1. Sumber air
Sumber air penduduk sebagian besar (74,5%) dari sumur
2. Penyediaan air minum
Penyediaan air minum sebagian besar (60,9%) menggunakan PDAM
3. Pengelolaan air minum
Dimasak

d. Tempat penampungan air


1. Tempat penampungan air
Tempat penampungan air sebgaian (29,5%) menggunakan ember,
dengan sebagian besar (72,7%)
2. Kondisi
Kondisi tempat penampungan air tertutup dengan sebagian besar
(72,7%)
3. Pengurasan
Pengurasan (32,3%) dilakukan setiap hari dengan kondisi air (68,6%)
tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna
e. Pembuangan sampah dan limbah
1. Tempat pembuangan sampah
Pembuangan sampah hampir seluruhnya (94,5%) dilakukan
pengangkutan oleh petugas 2x/minggu
2. Kondisi tempat sampah
Dimana kondisi tempat sampah setengahnya (37,3%) terbuka dan
tidak kedap air
3. Tempat pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah sebagian besar (60,0%) dialirkan ke got,
4. Kondisi saluran limbah
Kondisi air limbah (57,3%) terbuka.
f. Kandang ternak
1. Kepemilikan kandang ternak
Sebagian besar (75,9%) mempunyai kandang ternak
2. Letak kandang ternak dengan rumah
Hampir setangah nya jarak kandang ternaknya <10 meter dan menempel
dengan rumah
3. Kondisi kandang
Sebagian besar kondisi kandang terawat

C. PELAYANAN KESEHATAN SOSIAL


1. Sarana kesehatan terdekat dengan rumah :
Puskesmas Gedebage dan Cempaka Arum
2. Pemanfaatan sarana kesehatan :
Ya, ditandai dengan warga yang sakit berobat di sarana kesehatan
puskesmas dan mantri/ bidan praktik
3. Jenis UKBM yang ada :
Posyandu

4. Posyandu :
- Jumlah neonatus dan Bayi (0 bulan – 1 tahun) berjumlah 19 jiwa
- Jumlah usia Todler (1- 3 tahun) berjumlah 32 jiwa
- Jumlah Bayi & Balita yang memiliki KMS terdapat 77 balita dimana
hamper (90,9 %) mempunyai KMS
- Hamper seluruhnya (94,8%) balita di RW 09 sudah mendapatkan
vitamin A dan sudah melakukan penimbangan BBsetiap bulan.
5. Pos Bindu
Tidak ada
6. RW Siaga
Tidak terdapat fasilitas kesehatan di RW. 04 baik berupa Gedung maupun
tenaga kesehatan

D. SOSIAL EKONOMI
1. Penghasilan rata-rata per bulan
Tidak terkaji
2. Kepemilikan dana jaminan kesehatan:
Tidak terkaji

E. PENDIDIKAN
1. Sarana Pendidikan
PAUD yang menggunakan rumah warga
2. Pengguna
Masyarakat wilayah tersebut

F. KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


1. Perlindungan terhadap keamanan
Terdapat kegiatan ronda setiap malam
2. Perlindungan terhadap sarana umum (sumber air, MCK, dll)
Tidak ada, tidak ada perlindungan khusus namun partisipasi masyarakat
dalam menjaga keamanan sudah maksimal, dimana terdapat kegiatan ronda
setiap malam
3. Saranan transportasi yang digunakan
Sarana transportasi yang paling banyak digunakan oleh warga RW 04 adalah
berupa kendaraan pribadi, atau menggunakan ojek.
4. Jenis kecelakaan/bencana yang sering terjadi
Terdapat kecelakaan lalu lintas dan menyebabkan 1 warga meninggal

G. POLITIK DAN PEMERINTAHAN


1. Kebijakan pemerintah dalam kesehatan
Tidak terdapat fasilitas kesehatan di RW 04 baik berupa gedung maupun
tenaga kesehatan
2 Peran parpol/LSM terhadap Kesehatan
Di RW 04 terdapat 7 orang kader dan kader tersebut aktif dalam
kegiatannya terutama kegiatan posyandu.
H. KOMUNIKASI
1. Sarana komunikasi penduduk
Tidak terkaji
2. Bahasa yang digunakan
Tidak terkaji

I. REKREASI
1. Tempat rekreasi
Tidak terkaji
2. Pengguna
Tidak terkaji
3. Cara penduduk melaksanakan rekreasi
Tidak terkaji

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Analisa Data
Data Interpretasi data Masalah
Do :- Berdasarkan data yang di dapat Resiko nutrisi
Ds : bahwa dimana sebagian besar kurang dari
Sebagian besar masyarakat masyarakat mengkonsumsi lauk kebutuhan tubuh
mengkonsumsi lauk pauk pauk dengan frekuensi kadang-
dengan frekuensi kadang- kadang dimana hal ini akan
kadang (73,2%). menyebabkan kurangnya asupan
nutrisi berdasarkan 4 sehat 5
sempurna
Do : Berdasarkan data yang didapat Kurangnya
Berdasarkan data, bahwa pemanfaatan puskesmas pengetahuan
1. Terdapat balita sakit 3 jiwa sesuai wilayah tidak maksimal masyarakat
dengan diare dan tb, sehingga masyarakat tidak terhadap penyakit
2. Terdapat 1 lansia dengan memahami/ kurang mengetahui yang diderita
stroke iskemi dan mengenai penyakit yang sedang di
3. Terdapat kasus 1 perempuan derita karena tidak ada yang
usia 45th kanker serviks memberikan pessnkes
stadium 3, dan 1 perempuan
usia 40th dengan kanker
payudara
4. Pemanfaatan puskesmas
sesuai wilayah tidak
maksimal
Ds :
Kedua klien tidak memahami
kenapa penyakit itu menyerang
mereka, bahkan orang tua
warga ada yang berasumsi
akibat diguna-guna sehingga
terkena kanker. Kedua warga
yang sakit hanya
mengkonsumsi obat warung
berdasarkan keluhan saja dan
pasrah dengan kondisinya
Do : Berdasarkan data yang di dapat Kurang
Sebagian kecil masyarakat bahwa sebagian kecil masyarakat pengetahuan
(10%) merupakan non akseptor tidak tahu tentang kb sehingga masyarakat
dimana alasan yang paling masyarakat tidak memahami tujuan terhadap
banyak tidak ber kb karena penggunaan kb. penggunaan alat
tidak tahu. kontrasepsi
Ds : -
Do : Berdasarkan hasil data yang didapat Potensial
bahwa hampir seluruh balita peningkatan
1. (90,9%) balita mempunyai
mempunyai kms, maka perlu kesehatan pada
kms dan sebagian berada
dilakukan motivasi dan potensi balita
dalam garis hijau
untuk terus meningkatkan derajat
2. Tempat pemeriksaan balita
kesehatan pada balita, sehingga
hampir seluruhnya diperiksa
dapat lebih meningkatkan lagi
posyandu
potensi kesehatan balita
3. (94,8%) balita di rw 04
sudah mendapatkan vitamin
a dan sudah melakukan
penimbangan bb setiap
bulan
4. Sebagian besar balita di rw
04 diberikan asi (90,9%)
diberi makanan pendamping
asi pada usia 6 bulan

Ds :
Do : Menurut data yang didapat bahwa Resiko terjadinya
sebagian besar masyarakat gangguan
1. Kebiasaan tidak sehat yang
mempunyai kebiasaan tidak sehat pernafasan
dilakukan sebagian besar
dengan merokok sehingga hal ini
mengatakan merokok
bisa beresiko tinggi terjadinya
2. Sebagian kecil (23,1%)
gangguan pernafasan
remaja merokok

Ds :
Do : Berdasarkan data yang didapat Pencemaran
bahwa sebagian masyarakat lingkungan
mempunya kandang ternak yang
Ds : menempel dengan rumah,kemudian

1. Tidak ada pemanfaatan dengan kondisi tempat sampah yang

untuk pekarangan rumah tidak efektif dan kurangnya

2. Pembuangan air limbah pengelolaan sampah maupun limbah

sebagian besar (60,0%) pada masyarakat hal ini dapat

dialirkan ke got dimana menyebabkan terjadinya lingkungan

sebagian besar kondisinya yang tidak sehat dan dapat

terbuka (57,3%) menimbulkan penyakit lainnya.

3. Kondisi tempat sampah


setengahnya (37,3%)
terbuka dan tidak kedap air
dan kondisi air limbah
(57,3%) terbuka.
4. (75,9%) mempunyai
kandang ternak dan hampir
setengahnya jarak kandang
ternaknya <10m dan
menempel dengan rumah

Do : Berdasarkan data yg di dapat bahwa Resiko penurunan


1. 62,1% lansia mempunyai sebagian besar asupan gizi kesehatan pada
asupan makanan yang masyarakan terutama lansia lansia
kurang. mengalami kekurangan. Dan juga
2. Faktor makanan, penyakit memiliki kebiasaan yang buruk
dan jumlah gizi merupakan dengan selalu meminum kopi dan
faktor yang paling dominan merokok setiap harinya sehingga
mempengaruhi asupan dapat beresiko tinggi terjadinya
makanan pada lansia. penurunan kesehatan pada lansia
3. Sekitar 45% >imt dan
55%<imt
4. Kebiasaan lanjut usia yang
dilakukan sebagian besar
minum kopi dan merokok.
Menurut sebagian besar
kebiasaan itu sudah sejak
usia muda dilakukan dan
tanpa kopi dan rokok lansia
merasa tidak afdol setiap
harinya.
5. Lansia yang mengalami
depresi 47% yang diukur
menggunakan instrumen
penelitian gds.
Ds :

2. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubh
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhaap penyakit yangdideria
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan alat
kotrasepsi
4. Potensial peningkatan kesehatan pada balita
5. Resiko terjadinya gangguan pernafasan
6. Pencemaran lingkungan
7. Resiko penurunan kesehatan pada lansia
III. PERENCANAAN
1. Prioritas diagnosa keperawatan

Masalah Kesadaran Motivasi Kemampuan Ketersediaan Konsekuensi Percepatan Jum Prio-


kesehatan masyaraka masyarakat perawat untuk keahlian jika masalah penyelesaian -lah ritas
t akan dalam mempengaruh yang relevan terselesaikan masalah yang
adanya menyelesaika i dalam dapat dicapai
masalah n masalah penyelesaian
masalah
Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi 3
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang 2
Rendah rendah rendah rendah rendah rendah 1
BOBOT 5 BOBOT 10 BOBOT 5 BOBOT 7 BOBOT 8 BOBOT 8
Resiko
nutrisi
kurang dari 3÷3×5=5 2÷3×10=6,6 2÷3×5=3,3 2÷3×7=4,6 3÷3×8=8 3÷3×8=8 35.5 2
kebutuhan
tubuh
Kurang
pengetahua
n
masyarakat 1÷3×5=1,6 2÷3×10=6,6 2÷3×5=3,3 2÷3×7=4,6 1÷3×8=2,6 1÷3×8=2,6 21,3 3
terhadap
penyakit
yang
diderita
Kurangnya
pengetahua
n
masyarakat 2÷3×5=3,3 3÷3×10=10 2÷3×5=3,3 3÷3×7=7 2÷3×8=5,3 3÷3×8=8 36,9 2
terhadap
penggunaan
alat
kontrasepsi
Potensial
peningkatan
kesehatan 3÷3×5=5 2÷3×10=6,6 3÷3×5=5 3÷3×7=7 3÷3×8=8 3÷3×8=8 39,6 1
pada balita
Terjadinya
gangguan 2÷3×5=3,3 2÷3×10=6,6 2÷3×5=3,3 3÷3×7=7 3÷3×8=8 3÷3×8=8 36,2 2
pernafasan
Pencemaran
lingkungan 2÷3×5=3,3 2÷3×10=6,6 2÷3×5=3,3 2÷3×7=4,6 2÷3×8=5,3 2÷3×8=5,3 28,4 3
Resiko
penurunan
kesehatan 1÷3×5=1,6 2÷3×10=6,6 1÷3×5=1,6 1÷3×7=2,3 1÷3×8=2,6 2÷3×8=5,3 20 3
pada lansia

Keterangan:

Tinggi : 3

Sedang: 2
Rendah : 1

Daftar Masalah keperawatan:

1. Potensial peningkatan kesehatan pada balita


2. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan alat kontrasepsi
3. Resiko terjadinya gangguan pernafasan
4. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5. Pencemaran lingkungan
6. Kurang pengetahuan masyarakat terhadap penyakit yang diderita
7. Resiko penurunan kesehatan pada lansia

2. INTERVENSI

No DX TUM TUK STRATEGI RENCANA EVALUASI SUMBE TEMPA PJ


INTERVENS KEGIATAN R T
I
1 Potensial Setelah Setelah Pengecekan - Promotif Seluruh balita Masyarak Posyandu Peraw
peningkat- dilakukan dilakukan kesehatan Pengecekan mempunyai KMS at at
an tindakan tindak-an balita kesehatan balita dan memiliki
kesehat-an keperawat-an keperawatan - Preventif hasil pendataan
pada komunitas komunitas Skrinning berada di garis
balita selama 1 selama 1 kesehatan secara hijau
minggu minggu berkala pada balita -Seluruh balita
diharapkan diharapkan - Kuratif mendapatkan
peningkatan peningkatan a. Bila ada balita vitamin A dan
kesehatan kesehatan yang mengalami melakukan
balita dapat balita dapat di gangguan penimbangan BB
dipertahanka pertahankan. kesehatan berikan setiap bulan
n Dengan intervensi : -Seluruh balita di
kriteria hasil : - Anjurkan untuk berikan ASI
1. Seluruh diberikan sampai 2 tahun
balita vitamin A dan di beri
mempunyai - Lakukan makanan
KMS dan penimbangan pendamping ASI
memiliki BB setiap bulan pada usia 6 bulan
hasil - Rehabilitatif
pendataan Mempertahankan
berada di kesehatan pada
garis hijau balita
2. Seluruh
balita
mendapatk
an vitamin
A dan
melakukan
penimbang
an BB
setiap bulan
3. Seluruh
balita di
berikan
ASI sampai
2 tahun dan
di beri
makanan
pendampin
g ASI pada
usia 6
bulan
2 Kurangn- Setelah Setelah Pendidikan - Promotif 1. Masyarakat Masyarak Puskesm Peraw
ya dilakukan dilakukan kesehatan Pendidikan memahami at as at
pengetahu tindakan tindakan kepada kesehatan kepada pengertian KB
an keperawatan keperawatan masyarakat masyarakat danalat
masyaraka komunitas komunitas mengenai alat mengenai KB dan kontrasepsi
t terhadap selama 1 selama 1 kontasepsi alat kontasepsi 2. Masyarakat
penggunaa minggu minggu - Preventif mampu
n alat diharapkan diharapkan Skrinning memahami
kontraseps masyarakat masyarakat kesehatan macam-macam
i dapat dapat masyarakat secara alat kontrasepsi
memahami memahami berkala mengenai 3. Masyarakat
macam- macam- penggunaan alat memahami
macam alat macam alat kontrasepsi cara
kontrasepsi kontrasepsi - Kuratif penggunaan,ke
secara jelas secara jelas. a. Bila ada lebihan dan
Dengan masyarakat yang efek samping
kriteria hasil : belum dari macam-
-Masyarakat menggunakan alat macam alat
memahmi kontrasepsi kontrasepsi
pengertian berikan interven- 4. Masyarakat
KB dan alat si : memahami
kontrasepsi 1. Anjurkan untuk kontraindikasi
-Masyarakat memilih alat dari macam-
mampu kontrasepsi macam alat
memahami yang akan kontrasepsi
macam- digunakan
macam alat 2. Anjurkan untuk
kontrasepsi control setelah
- Masyarakat menggunakan
memahami alat kontrasepsi
cara 3. Berkonsultasi
penggunaan,k dengan tenaga
elebihan dan kesehatan yang
efek samping ada
dari macam- -Rehabilitatif
macam alat Pertahankan
kontrasepsi pembinaan
- Masyarakat penggunaan alat
memahami kontrasepsi pada
kontraindikasi pasangan yang
dari macam- ingin menjalani
macam alat program KB
kontrasepsi
3 Resiko Setelah di Setelah 1. Lakukan 1. Promotif : Adanya Perawa RW 04 Peraw
terjadinya lakukan dilakukan pendidikan pendidikan perubahan dan terletak at
gangguan tindakan tindakan kesehatan kesehatan kepada kebiasaan tidak masyarak di jl.
pernafasan keperawatan keperawatan pada masyarakat yang sehat masyarakat at Ranca
atas selama 1 selama 1 masyarakat merokok dan yang yaitu merokok. pacing
minggu di minggu resiko tinggal dengan kelurahan
harapkan gangguan orang perokok cisarante
resiko pernafasan 2. Preventif : n kidul
gangguan tidak terjadi Pengecekan kecamata
pernafasan dengan kesehatan kepada n gede
tidak terjadi criteria hasil : masyarakat yang bage
1. Adanya merokok dan yang bandung
perubahan tinggal dengan
kebiasaan orang perokok
tidak sehat 3. Kuratif:
masyarakat Bila ada yang
yaitu merokok mengalami
gangguan
pernafasan, segera
rujuk ke pelayanan
kesehatan untuk
mendapatkan
tindakan lebih
lanjut
4. Rehabilitatif :
Pertahankan
masyarakat yang
sudah lepas dari
kebiasaan
merokok.
4 Resiko Setelah Setelah 1. Pendidikan 1. Promotif 1. Masyarakat Masyarak Puskesm Peraw
nutrisi dilakukan dilakukan kesehatan Pendidikan makan 3x at as at
kurang tindakan tindakan kepada kesehatan kepada sehari
dari keperawatan keperawatan masyarakat masyarakat tentang 2. Masayarakat
kebutuhan komunitas komunitas mengenai pmenuhan nutrisi makan dengan
khusus selama 1 selama 1 pemenuhan yang baik menu 4 sehat
minggu minggu nutrisi 2. Preventif 5 sempurna
diharapkan diharapkan seimbang Skrinning
resiko nutrisi nutrisi 2. Pengecekan kesehatan
kurang dari terpenuhi. kesehatan masyarakat secara
kebutuhan Dengan masyarakat berkala mengenai
tubuh tidak kriteria hasil: kecukupan nutrisi
terjadi - Masyarakat 3. Kuratif
makan 3x a. Bila ada yang
sehari mengalami
- Masyarakat ketidakseimbangan
makan nutrisi berikan
dengan intervensi :
menu 4 1. Asupan cairan
sehat 5 dalam elektrolit
sempurna. 2. Anjurkan diet
sehat
- Rehabilitatif
Mempertahankan
asupan nutrisi yang
seimbang pada
masyarakat
5 Pencemar- Setelah Setelah 1. Lakukan 1. Promotif: 1. Masyarakat Masyarak RW 04 Peraw
an dilakukan dilakukan pendidikan pendidikan mampu at dan at
lingkunga tindakan tindakan kesehatan kesehatan kepada mengolah cara perawat
n keperawatan keperawatan pada masyarakat tentang pembuangan
komunitas komunitas masyarakat. bahaya limbang air limbah
masalah masalah bagi lingkungan. yang baik dan
pencemaran pencemaran 2. Preventif : benar
lingkungan lingkungan Pengecekan setiap 2. Masyarakat
teratasi berhasil lingkungan rumah mampu
teratasi yang tercemar memilah
dengan 3. Kuratif : sampah dan
kriteria hasil : Bila ada rumah menggunakan
1. Masyarakat atau pekarangan tempat
mampu yang sampah sesuai
mengolah terkontaminasi standar
cara limbah segera 3. Kandang
pembuanga 4. Rehabilitatif : ternak terletah
n air Pertahankan cukup jauh
limbah lingkungan agar dari rumah
yang baik tetap bersih dan tidak
dan benar menempel
2. Masyaraka
t mampu
memilah
sampah
dan
mengguna
kan tempat
sampah
sesuai
standar
3. Kandang
ternak
terletah
cukup jauh
dari rumah
dan tidak
menempel

6 Kurang Setelah Setelah 1. Pendidikan 1. Promotif 1. Masyarakat Masyarak Puskesm Peraw


pengetahu dilakukan dilakukan kesehatan Pendidikan dapat mengerti at as at
an tindakan tindakan kepada kesehatan kepada proses penyakit
masyaraka keperawatan keperawatan masyarakat masyarakat tentang dan
t terhadap komunitas komunitas mengenai patofisiologi dari penanganannya
sakit yang selama 1 selama 1 patofisiologi penyakit, 2. Masyarakat
di derita minggu minggu dari pencegahan mampu
diharapkan diharapkan penyakit, penyakit, dan menjelaskan
pengetahuan pengetahuan pencegahan identifikasi kembali apa
masyarakat masyarakat penyakit, kemungkinan yang dijelaskan
tentang tentang dan penyebab dari perawat/tim
penanganan penanganan identifikasi penyakit. kesehatan
penyakitnya penyakitnya kemungkina 2. Preventif lainnya
dapat dapat n penyebab Pengecekan
meningkat. meningkat. dari kesehatan kepada
dengan penyakit. masyarakat secara
kriteria hasil : -Pengecekan berkala
-masyarakat kesehatan 3. Kuratif
dapat masyarakat a. Bila ada yang
mengerti mengalami suatu
proses penyakit berikan
penyakit dan intervensi :
penangananny - Lakukan
a observasi
-masyarakat terhadap
mampu penyakit
menjelaskan - Anjurkan untuk
kembali apa memeriksa
yang kesehatan
dijelaskan secara rutin
perawat/tim 4. Rehabilitatif
kesehatan Meningkatkan atau
lainnya memperbaiki
kesehatan
masyarakat

7 Resiko Setelah Setelah Melakukan 1. Promotif : 1. Asupan Perawat RW04 Peraw


penurunan dilakukan dilakukan penyuluhan Pendidikan makanan bagi dan at
kesehatan tindakan tindakan terhadap kesehatan lansia masyarak
pada keperawatan keperawatan asupan nutrisi terhadap lansia terpenuhi at
lansia komunitas komunitas yang harus mengenai hidup 2. Lansia
selama 1 selama 1 terpenuhi dan sehat di usia tua memiliki berat
minggu minggu bahayanya badan ideal
diharapkan diharapkan merokok bagi 3. Adanya
terjadi peningkatan kesehatan 2. Preventif : perubahan
peningkatan kesehatan Skrining kebiasaan
kesehatan pada lansia kesehatan buruk lansia
pada lansia dapat diatasi terhadap lansia menjadi baik
dengan 3. Kuratif :
criteria hasil : 1. Buat program
1. Asupan menu sehat
makanan lansia
bagi lansia 2. Senam pagi
terpenuhi setiap minggu
2. Lansia bagi lansia
memiliki 4. Rehabilitatif
berat Pertahankan
badan kesehatan lansia
ideal dalam beraktivitas
3. Adanya
perubahan
kebiasaan
buruk
lansia
menjadi
baik

Anda mungkin juga menyukai