Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DENGAN INFARK MIOKARD AKUT (IMA)


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Kritis
Dosen pembimbing : Sri Wulan M, S.Kep., Ners., M.Kep

DISUSUN OLEH
Kelas SGD 3A
Kelompok II

1. Acu Samsudin AK 1.18.001


2. Aradea Amanda AK 1.18.020
3. Astri Rahma Santya AK 1.18.025
4. Bella Evitasari AK 1.18.029
5. Devi Aprilia AK 1.18.042
6. Diana Novita Sambas AK 1.18.046

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

1
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga dapat
memahami tentang cara mencegah dan penanganan IMA di harapkan dapat
meningkatkan pengetahuan keluarga pasien terhadap penyakit IMA (Infark Miokard Akut).
b. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga dapat:
1. Menyebutkan pengertian dari definisi IMA (Infark Miokard Akut).
2. Menyebutkan etiologi dan faktor predisposisi Infark Miokard Akut (IMA)
3. Menyebutkan tanda dan gejala Infark Miokard Akut (IMA)
4. Menyebutkan Komplikasi infark miokard akut.
5. Dapat memahami pentingnya cara pencegahan (IMA)

2. Pokok Bahasan
a. Definisi Infark Miokard Akut (IMA).
b. Etiologi dan faktor predisposisi Infark Miokard Akut (IMA).
c. Tanda dan gejala Infark Miokard Akut (IMA).
d. Komplikasi Infark Miokard Akut.
e. Cara pencegahan Infark Miokard Akut (IMA)
3. Sasaran
Keluarga dan klien dengan penyakit Infark Miokard Akut (IMA) di Wilayah RS
Bhakti Kencana Bandung.
4. Metode
Ceramah dan tanya jawab.
5. Waktu dan Tepat Penyuluhan
a. Hari/Tanggal : Selasa, 27 April 2021
b. Pukul : 08.00 – 08.30 WIB
c. Tempat : RS Bhakti Kencana Bandung

2
6. Media Penyuluhan
Materi SAP dan Leaflet
7. Kegiatan Penyuluhan
NO KEGIATAN KEGIATAN PESERTA MEDIA WAKTU
PENYULUHAN
1. Pembukaan a. Menjawab salam. - 2 m
a. Memberi Salam b. Mendengarkan dan memperhatikan e
b. Perkenalan apa yang disampaikan. ni
c. Menjelaskan Tujuan c. Mengerti tujuan dari penyuluhan. t
Penyuluhan d. Memahami materi yang telah
d. Menyebutkan Materi disampaikan.
2. Kegiatan Inti Penyampaian Klien menyimak, memperhatikan apa Leaflet 20 menit
materi tentang: yang dijelaskan.
a. Definisi Infark
Miokard Akut (IMA)
b. Etiologi dan faktor
predisposisi Infark
Miokard Akut (IMA)
c. Tanda dan gejala
Infark Miokard Akut
(IMA)
d. Komplikasi Infark
Miokard Akut
e. Cara pencegahan
Infark Miokard Akut
(IMA)

3. Penutup a. Klien bertanya mengenai - 7menit


Evaluasi dan Terminasi penjelasan yang belum dipahami
a. Memberi kesempatan b. Klien menjawab pertanyaan yang
pada klien untuk diberikan

3
bertanya c. Klien mengerti materi yang telah
b. Memberi pertanyaan disampaikan
kepada klien berkaitan d. Klien menjawab salam
dengan materi yang
telah disampaikan
c. Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
d. Mengakhiri pertemuan
dengan mengucapkan
terimakasih serta salam
penutup.

8. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di RSUD Sumedang
2) Waktu penyelenggaraan penyuluhan disepakati bersama sebelumnya.
b. Evaluasi Proses
1) Klien antusias terhadap materi penyuluhan.
2) Klien tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan dilakukan.
3) Klien mengajukan pertanyaan dan menjawab secara benar.
c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga dan klien mengetahui tentang
a Definisi Infark Miokard Akut (IMA)
b Etiologi dan faktor predisposisi Infark Miokard Akut (IMA)
c Tanda dan gejala Infark Miokard Akut (IMA)
d Komplikasi infark miokard akut
e Cara pencegahan Infark Miokard Akut (IMA)
2) Kehadiran keluarga dan klien dipertahankan sampai penyuluhan selesai.

LAMPIRAN MATERI

4
A. Pengertian
Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai
darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang (Brunner &
Sudarth, 2002). Infark myokard adalah suatu keadaan nekrosis miokard akibat
aliran darah ke otot jantung terganggu (Doenges, 2000).

B. Etiologi
Menurut Kasuari, 2002 ada beberapa etiologi/penyebab terjadinya infark miokard
akut yaitu :
1. Faktor penyebab
a. Faktor pembuluh darah :
- Aterosklerosis.
- Spasme
- Arteritis
b. Faktor sirkulasi :
- Hipotensi
- Stenosos aorta
- Insufisiensi
c. Faktor darah :
- Anemia
- Hipoksemia
- Polisitemia
d. Curah jantung yang meningkat :
- Aktifitas berlebihan
- Emosi
- Makan terlalu banyak
- Hypertiroidisme
e. Kebutuhan oksigen miocard meningkat pada :
- Kerusakan miocard
- Hypertropimiocard Hypertensi diastolic
2. Faktor predisposisi :

5
a. Faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah :
- Usia lebih dari 40 tahun
- Jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita
meningkat setelah menopause
- Hereditas.
- Ras : lebih tinggi insiden pada kulit hitam
b. Faktor resiko yang dapat diubah :
- Hiperlipidemia
- Hipertensi
- Merokok
- Diabetes
- Obesitas
- Diet tinggi lemak jenuh, kalori
- Inaktifitas fisik
- Pola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif).
- Stress psikologis berlebihan.

C. Tanda Dan Gejala


1. Nyeri Dada
Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri dan lengan
atas kiri, kebanyakan lamanya 30 menit sampai beberapa jam, sifatnya
seperti ditusuk-tusuk, ditekan, tertindik.
2. Takhikardi
Keringat banyak sekali, kadang mual bahkan muntah diakibatkan karena
nyeri hebat dan reflek vasosegal yang disalurkan dari area kerusakan
miokard ke trakus gastro intestina.
3. Dispnea
Abnormal Pada pemeriksaan EKG (pelajari buku tentang EKG).
Mayoritas pasien IMA (90%) datang dengan keluhan nyeri dada. Perbedaan
dengan nyeri pada angina adalah nyeri pada IMA lebih panjang yaitu
minimal 30 menit, sedangkan pada angina kurang dari itu. Disamping itu

6
pada angina biasanya nyeri akan hilang dengan istirahat akan tetapi pada
infark tidak. Nyeri dan rasa tertekan pada dada itu bisa disertai dengan
keluarnya keringat dingin atau perasaan takut.
Meskipun IMA memiliki ciri nyeri yang khas yaitu menjalar ke lengan
kiri, bahu, leher sampai ke epigastrium, akan tetapi pada orang tertentu nyeri
yang terasa hanya sedikit. Hal tersebut biasanya terjadi pada manula, atau
penderita DM berkaitan dengan neuropathy.
4. Sesak Nafas
Sesak nafas bisa disebabkan oleh peningkatan mendadak tekanan akhir
diastolic ventrikel kiri, disamping itu perasaan cemas bisa menimbulkan
hipervenntilasi. Pada infark yang tanpa gejala nyeri, sesak nafas merupakan
tanda adanya disfungsi ventrikel kiri yang bermakna.
5. Gejala Gastrointestinal
Peningkatan aktivitas vagal menyebabkan mual dan muntah, dan
biasanya lebih sering pada infark inferior, dan stimulasi diafragma pada
infak inferior juga bisa menyebabkan cegukan.
6. Gejala Lain
Termasuk palpitasi, rasa pusing, atau sinkop dari aritmia ventrikel, dan
gejala akibat emboli arteri (misalnya stroke, iskemia ekstrimitas).

D. Pencegahan IMA
1. Hindari: merokok, stress mental, alkohol, kegemukan, konsumsi garam
berlebihan, obat-obatan golongan amfetamin, kokain dan sejenisnya.
2. Kurangi: kolesterol, lemak dalam makanan.
3. Anjurkan konsumsi gizi yang seimbang dan berolahraga secara teratur.
4. Kurangi berat badan bila overweigh atau obesitas.
5. Kurangi stress.

E. Komplikasi
1. Edema paru akut

7
Terjadi peningkatan akhir diastole ventrikel kiri dan peningkatan tekanan
vena pulmonal sehingga meningkatkan tekanan hydrostatic yang
mengakibatkan cairan merembes keluar.
2. Gagal jantung
Karena ada kelainan otot jantung menyebabkan menurunnya
kontraktilitas, sehingga jantung tidak mampu memompa darah dengan
adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi.
3. Syok kardiogenik
Karena adanya kerusakan jantung mengakibatkan penurunan curah
jantung, sehingga menurunkan tekanan darah arteri ke organ-organ vital.
Adapun tand-tandanya tekanan darah rendah, nadi cepat dan lemah, hypoxia,
kulit dingin dan lembab.
4. Tromboemboli
Murangnya mobilitas pasien dengan sakit jantung dan adanya gangguan
sirkulasi yang menyertai kelainan ini berleran dalam pembentukan thrombus
intracardial dan intravesikular.
5. Disritmia
Gangguan irama jantung akibat penurunan oksigen ke jantung.
6. Rupture miokardium
Dapat terjadi bila terdapat infark miokardium, proses infeksi dan
disfungsi miokadium lain yang menyebabkan otot jantung melemah.
7. Efusi pericardial/tamponade jantung
Masuknya cairan kedalam kantung perikardium karena adanya
perikarditis dan gagal jantung.

DAFTAR PUSTAKA

8
Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 2.
Jakarta: EGC.

Doengoes. Marilynn E.dkk (2000). Rencana Asuhan Keperawatan & Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pedokumentasian Perawata Pasien. Edisi III. Alih Bahasa: I
Made Kriasa. Jakarta: EGC.

Kasuari. (2002). Asuhan Keperawatan Sistem Pencernaan dan Kardiovaskuler Dengan


Pendekatan Patofisiology, Magelang, Poltekes Semarang PSIK Magelang.

Anda mungkin juga menyukai