KELOMPOK 7
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan acara penyuluhan ini telah direvisi dan dilaksanakan sesuai tanggal
yang ditetapkan oleh kelompok.
Mengetahui
( Rofi’atul Ferdia, S.Kep., Ns) (Virgianti Nur Farida, S.Kep., Ns., M.Kep)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
1. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga dapat
memahami tentang caramencegah dan penanganan IMA di harapkan
dapat meningkatkan pengetahuankeluarga pasien terhadap penyakit IMA (Infark
Miokard Akut).
b. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga dapat:
1. Menyebutkan pengertian dari definisi IMA (Infark Miokard Akut).
2. Menyebutkan etiologi dan faktor predisposisi Infark Miokard Akut
(IMA)
3. Menyebutkan tanda dan gejala Infark Miokard Akut (IMA)
4. MenyebutkanKomplikasi infark miokard akut.
5. Dapat memahami pentingnya cara pencegahan IMA.
2. Pokok Bahasan
a. Definisi Infark Miokard Akut (IMA).
b. Etiologi dan faktor predisposisi Infark Miokard Akut (IMA).
c. Tanda dan gejala Infark Miokard Akut (IMA).
d. Komplikasi infark miokard akut.
e. Cara pencegahan Infark Miokard Akut (IMA)
3. Sasaran
Keluarga dan klien dengan penyakit Infark Miokard Akut (IMA)di klinik
muhammadiyah Lamongan.
4. Metode
Ceramah dan tanya jawab.
5. Media Penyuluhan
PPT
Leaflet
LCD
Laptop
6. Kegiatan Penyuluhan
A. Pengertian
B. Etiologi
1) Faktor penyebab
Faktor pembuluh darah :
a. Aterosklerosis.
b. Spasme
c. Arteritis
Faktor sirkulasi :
a. Hipotensi
b. Stenosos aorta
c. Insufisiensi
Faktor darah :
a. Anemia
b. Hipoksemia
c. Polisitemia
b. Gagal jantung
c. Syok kardiogenik
d. Tromboemboli
Murangnya mobilitas pasien dengan sakit jantung dan adanya gangguan sirkulasi
yang menyertai kelainan ini berleran dalam pembentukan thrombus intracardial
dan intravesikular.
e. Disritmia
f. Rupture miokardium
Dapat terjadi bila terdapat infark miokardium, proses infeksi dan disfungsi
miokadium lain yang menyebabkan otot jantung melemah.
1. Posisi setengah duduk dengan bantal tinggi (tubuh bagian atas lebih tinggi
20-30 derajat ) untuk persiapan segera membawa pasien ke intalasi gawat
darurat RS terdekat
Brunner & Suddarth. (2011). Buku Ajar keperawatan Medikal Bedah, edisi 8
volume 2. Jakarta: EGC.