Anda di halaman 1dari 12

Format Analisis Jurnal

1 Judul Jurnal Efektivitas Terapi Musik Terhadap Penurunan Tingkat


Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Gangguan Jiwa Di
Rumah Sakit Jiwa Prof. DR.M.Ildrem Provinsi Sumatera
Utara
2 Nama Peneliti Diang Anggriyanti, Abdi Lestari Sitepu’, Kuat Sitepu, Pitriani,
Wina Novita Br Purba

3 Tahun Publikasi 2020

4 Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e – ISSN 2


Penerbit
655-0830Vol. 3 No.1 Edisi Mei –Oktober 2020
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF

5 Analisis

NO ITEM ANALISIS DESKRIPSI


1 Jenis penelitian : penelitian kuantitatif, menggunakan
pendekatan Eksperimen Semu (Quasy
Experiment).
2 Variabel penelitian : Variable bebas dan variable terikat

3 Populasi dan sampel penelitian : Responden penelitian ini berjumlah 22 orang

4 Prosedur penelitian :

5 Analisis statistik yang digunakan: 1. Analisis Univariat


2. Analisis Bivariat
6 Hasil penelitian : 1. Mayoritas responden di RSJ Prof.dr. M.
Ildrem Medan mayoritas responden
berjenis kelamin laki-laki 14 orang
(63,6%)
danminoritasberjeniskelaminperempu
an 8 orang (36,4%). Berdasarkan umur
dapat diketahui bahwa dari 22
responden mayoritas berumur 41-50
Tahun sebanyak 14 orang (63,3%) dan
minoritasberumur30-40 Tahun
sebanyak 8 orang (36,4%).

2. Halusinasi pendengaran sebelum


diberikan tindakan terapi musik
dengan sample 22 orang didapatkan
mean 4.32 dan standar deviation
didapatkan 0,646. Dan sesudah
diberikan terapi musik klasik dengan
sample 22 orang didapatkan mean
1,68 dan standar deviation didapatkan
0,568

3. Halusinasi pendengaran sebelum


diberikan tindakan terapi musik
dengan sample 22 orang didapatkan
mean 4.32 dan standar deviation
didapatkan 0,646. Dan sesudah
diberikan terapi musik klasik dengan
sample 22 orang didapatkan mean
1,68 dan standar deviation didapatkan
0,568.

4. Dengan menggunakan Wilcoxon


dikarenakan data tidak berdistribusi
normal. pada penelitianini dapat
disimpulkan pada pretest dan posttest
dengan sampel 22 responden memiliki
rata-rata sebelum (mean= 4,32),
standar deviasi sebesar 0,646
sedangkan pada posttest dengan
sampel 22 responden memiliki
ratarata sesudah (mean= 1,68),
standar deviasi sebesar 0,568 dengan
P-value (0,000) < α 0,05 maka H0
ditolak Ha diterima yang artinya
terdapat pengaruh Efektivitas Terapi
Musik Terhadap Penurunan Tingkat
Halusinasi Pendengaran pada pasien
gangguan jiwa Di RSJ Prof. Dr.M.
Ildrem Medan.

7 Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian terhadap 22


responden di RSJ Prof M. Ildrem Provinsi
Sumatera Utara dapat disimpulkan bahwa,
karakteristik responden pada penelitian ini
berdasarkan jenis kelamin yaitu jenis
kelamin laki-laki terdapat sebanyak 14 orang
(63,6%), dan jenis kelamin perempuan
sebanyak 8 orang (36,4%). Karakteristik
responden berdasarkan usia, yaitu usia 30-
40 tahun sebanyak 8 orang (36,4%), usia 41-
50 tahun sebanyak 14 orang (63,6%). Untuk
analisis Bivariat didapat hasil berdasarkan uji
Paired Sample T-Test terdapat perbedaan
yang signifikan Antara sebelum dan sesudah
dengan hasil nilai sebelum dilakukan
tindakan terapi musik klasik meliputi nilai
mean adalah 4,32 , nilai standar deviation
adalah ,646, nilai minimum adalah 3, nilai
maximum 5, dan nilai sesudah dilakukan
tindakan terapi musik klasik: nilai mean
adalah 1,68, nilai standar deviation
adalah ,568, nilai minimum adalah 1, nilai
maximum 4. Maka ditarik kesimpulan Ada
pengaruh sebelum dan sesudah tindakan
terapi musik terhadap penurunan tingkat
halusinasi pendengaran pada penderita
gangguan jiwa di RSJ Prof M. Ildrem Provinsi
Sumatera Utara dengan nilai 0,000 (p <
0.05), sehingga Ha diterima.
8 Kekuatan dan kelemahan :

9 Implikasi hasil penelitian dalam


asuhan keperawatan jiwa :

10 URL alamat jurnal : https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/


JKF/article/view/527/233
Format Analisis Jurnal 2

1 Judul Jurnal : Efektivita


2 Nama Peneliti : Diang
3 Tahun Publikasi : 2020

4 : Jurnal
Penerbit

5 Analisis

NO ITEM ANALISIS DESKRIPSI


1 Jenis penelitian : penelitian kuantitatif, menggunakan
pendekatan Eksperimen Semu (Quasy
Experiment).
2 Variabel penelitian : Variable bebas dan variable terikat

3 Populasi dan sampel penelitian : Responden penelitian ini berjumlah 22 orang

4 Prosedur penelitian :

5 Analisis statistik yang digunakan: 3. Analisis Univariat


4. Analisis Bivariat
6 Hasil penelitian : 5. Mayoritas responden di RSJ Prof.dr. M.
Ildrem Medan mayoritas responden
berjenis kelamin laki-laki 14 orang
(63,6%)
danminoritasberjeniskelaminperempu
an 8 orang (36,4%). Berdasarkan umur
dapat diketahui bahwa dari 22
responden mayoritas berumur 41-50
Tahun sebanyak 14 orang (63,3%) dan
minoritasberumur30-40 Tahun
sebanyak 8 orang (36,4%).

6. Halusinasi pendengaran sebelum


diberikan tindakan terapi musik
dengan sample 22 orang didapatkan
mean 4.32 dan standar deviation
didapatkan 0,646. Dan sesudah
diberikan terapi musik klasik dengan
sample 22 orang didapatkan mean
1,68 dan standar deviation didapatkan
0,568

7. Halusinasi pendengaran sebelum


diberikan tindakan terapi musik
dengan sample 22 orang didapatkan
mean 4.32 dan standar deviation
didapatkan 0,646. Dan sesudah
diberikan terapi musik klasik dengan
sample 22 orang didapatkan mean
1,68 dan standar deviation didapatkan
0,568.

8. Dengan menggunakan Wilcoxon


dikarenakan data tidak berdistribusi
normal. pada penelitianini dapat
disimpulkan pada pretest dan posttest
dengan sampel 22 responden memiliki
rata-rata sebelum (mean= 4,32),
standar deviasi sebesar 0,646
sedangkan pada posttest dengan
sampel 22 responden memiliki
ratarata sesudah (mean= 1,68),
standar deviasi sebesar 0,568 dengan
P-value (0,000) < α 0,05 maka H0
ditolak Ha diterima yang artinya
terdapat pengaruh Efektivitas Terapi
Musik Terhadap Penurunan Tingkat
Halusinasi Pendengaran pada pasien
gangguan jiwa Di RSJ Prof. Dr.M.
Ildrem Medan.

7 Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian terhadap 22


responden di RSJ Prof M. Ildrem Provinsi
Sumatera Utara dapat disimpulkan bahwa,
karakteristik responden pada penelitian ini
berdasarkan jenis kelamin yaitu jenis
kelamin laki-laki terdapat sebanyak 14 orang
(63,6%), dan jenis kelamin perempuan
sebanyak 8 orang (36,4%). Karakteristik
responden berdasarkan usia, yaitu usia 30-
40 tahun sebanyak 8 orang (36,4%), usia 41-
50 tahun sebanyak 14 orang (63,6%). Untuk
analisis Bivariat didapat hasil berdasarkan uji
Paired Sample T-Test terdapat perbedaan
yang signifikan Antara sebelum dan sesudah
dengan hasil nilai sebelum dilakukan
tindakan terapi musik klasik meliputi nilai
mean adalah 4,32 , nilai standar deviation
adalah ,646, nilai minimum adalah 3, nilai
maximum 5, dan nilai sesudah dilakukan
tindakan terapi musik klasik: nilai mean
adalah 1,68, nilai standar deviation
adalah ,568, nilai minimum adalah 1, nilai
maximum 4. Maka ditarik kesimpulan Ada
pengaruh sebelum dan sesudah tindakan
terapi musik terhadap penurunan tingkat
halusinasi pendengaran pada penderita
gangguan jiwa di RSJ Prof M. Ildrem Provinsi
Sumatera Utara dengan nilai 0,000 (p <
0.05), sehingga Ha diterima.
8 Kekuatan dan kelemahan :

9 Implikasi hasil penelitian dalam


asuhan keperawatan jiwa :

10 URL alamat jurnal : https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/


JKF/article/view/527/233
Format Analisis Jurnal 3

1 Judul Jurnal : Pengaruh Terapi Hipnosis Lima Jari terhadap Penurunan


Ansietas pada Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Surakarta dalam
Menghadapi Vaksin Booster
2 Nama Peneliti : Exda Hanung Lidiana1 *, Fitria Eka Resti Wijayanti2 , Krisnanda
Aditya Pradana3
3 Tahun Publikasi : 31 Juli 2022

4 Penerbit : Aisyiyah Surakarta Journal Of Nursing

5 Analisis

NO ITEM ANALISIS DESKRIPSI


1 Jenis penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah quasi-
eksperimental design: one group pre-test and
post-test design di mana kelompok eksperimen
diberikan perlakuan berupa terapi hipnosis lima
jari dengan intervensi terdiri dari tiga fase:
orientasi, kerja dan terminasi.
2 Variabel penelitian : Variabel inklusi antara lain:
a) berstatus sebagai mahasiswa Universitas
‘Aisyiyah Surakarta.
b) sudah vaksin ke-2 .
c) belum mendapatkan vaksin booster.
d) bersedia menjadi responden.
Variabel eksklusinya yaitu:
a) tidak terdaftar menjadi peserta vaksin
booster.
b) bukan mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah
Surakarta.
c) memiliki penyakit bawaan.
3 Populasi dan sampel penelitian : Sampel dalam penelitian ini sebanyak booster
107 responden yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi.
4 Prosedur penelitian : Prosedur pelaksanaan hipnosis lima jari yang
dilakukan meliputi:
1. Mengatur posisi nyaman;
2. Melakukan relaksasi nafas dalam selama
satu menit;
3. Melakukan relaksasi sejenak dengan
memejamkan mata;
4. Meniatkan didalam hati “saya berniat
memasuki relaksasi fisik dan pikiran”;
5. Memberikan rasa syukur dan menikmati
lebih dalam lagi hembusan nafas yang
membuat tubuh dan pikiran semakin
rileks;
6. Merasakan saat ini tubuh menjadi benar-
benar relaks, nyaman, dan sangat ringan;
7. Merasakan diri semakin ditarik menuju
relaksasi yang lebih dalam lagi;
8. Menghitung mundur dari sepuluh sampai
satu, hal ini akan membantu memasuki
relaksasi lebih dalam;
9. Sepuluh, makin dalam; sembilan, makin
rileks; delapan, istirahatkan diri anda
secara total; tujuh, rasakan tubuh yang
semakin rileks; enam, anda semakin lepas
dan bebas; lima, nikmati kondisi yang
sangat nyaman; empat, semakin hening
dan tenang; tiga, masuki relaksasi yang
lebih dalam lagi; dua, benarbenar tubuh
dan pikiran beristirahat dengan sangat
nyaman; satu, silahkan nikmati relasasi
yang semakin dalam ini;
10. Membayangkan dan rasakan betapa
bersyukurnya anda saat anda mengetahui
tentang keadaan anda, munculkan perasaan
senang, bahagia dan senangnya anda atas
kondisi saat anda (sambil menyentuh ibu
jari dengan jari telunjuk);
11. Membayangkan dan rasakan bahwa suami,
keluarga, saudara, dan kerabat anda selalu
hadir dan mensupport anda selama ini.
suami anda menemani anda dan memenuhi
kebutuhan anda selama berkeluarga,
munculkan perasaan semangat, berani dan
berfikir positif setiap saat (sambil
menyentuh ibu jari dengan jari tengah); 12.
Membayangkan dan rasakan ketika
mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa,
rasakan saat mendapatkan hadiah terindah
yang sampai sekarang tidak bisa dilupakan,
dan rasakan bahwa mendapatkan
kebahagiaan, prestasi dan pujian sebagai
sesuatu yang ditunggu tunggu (sambil
menyentuh ibu jari dengan jari manis);
12. Membayangkan dan rasakan saat ini rumah
menjadi berwarna dengan kehadiran orang
yang sangat berarti, kasih sayang, pelukan
hangat dari orang yang sangat dicintai dan
merasa sangat bahagia dengan kehadiran
mereka (sambil menyentuh ibu jari dengan
jari kelingking);
13. Memberikan waktu 5-10 menit untuk
merasakan kebahagiaan bersama buah hati
dan suami untuk menikmati kebahagiaan,
dan kenyamanan (tunggu 5-10 menit);
14. Setelah 5-10 menit, akhiri relaksasi.
Hitung satu sampai lima dan secara
perlahan-lahan akan terbangun kembali
dalam kondisi yang sangat segar, sehat,
dan positif. Satu, tarik nafas panjang,
hembuskan dengan lepas; dua,
gerakgerakkan jari-jemari tangan, dan
hadirkan diri anda secara lengkap di
tempat ini; tiga, anda sudah benar-benar
dapat menyadari keadaan sekitar dengan
lengkap dan jelas; empat, tegakkan tubuh
anda, dan bersiap untuk membuka mata;
lima, silahkan buka mata dan rasakan
kondisi tubuh yang segar, bugar, sehat, dan
sangat positif;
15. Merasakan kondisi tubuh setelah
melakukan relaksasi lima jari.
5 Analisis statistik yang digunakan:

6 Hasil penelitian : 1) 1.Karakteristik responden menunjukkan


bahwa mayoritas berusia 20-30 tahun
sebanyak 105 responden (98%).
2) 2. Tingkat kecemasan responden sebelum
diberi hipnosis lima jari mayoritas ansietas
ringan sebanyak 41 responden (38%).
3) 3. Hasil analisa uji Wilcoxon
menunjukkan nilai P value = 0,000
sehingga P value < 0,05 maka Ho di tolak
dan Ha di terima bahwa terdapat pengaruh
terapi hipnosis lima jari terhadap
penurunan ansietas pada mahasiswa
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta dalam
menghadapi vaksin booster.
7 Kesimpulan :

8 Kekuatan dan kelemahan :

9 Implikasi hasil penelitian dalam


asuhan keperawatan jiwa :

10 URL alamat jurnal :


Format Analisis Jurnal 4

1 Judul Jurnal : Efektivita


2 Nama Peneliti : Diang
3 Tahun Publikasi : 2020

4 : Jurnal
Penerbit

5 Analisis

NO ITEM ANALISIS DESKRIPSI


1 Jenis penelitian : penelitian kuantitatif, menggunakan
pendekatan Eksperimen Semu (Quasy
Experiment).
2 Variabel penelitian : Variable bebas dan variable terikat

3 Populasi dan sampel penelitian : Responden penelitian ini berjumlah 22 orang

4 Prosedur penelitian :

5 Analisis statistik yang digunakan: 5. Analisis Univariat


6. Analisis Bivariat
6 Hasil penelitian : 9. Mayoritas responden di RSJ Prof.dr. M.
Ildrem Medan mayoritas responden
berjenis kelamin laki-laki 14 orang
(63,6%)
danminoritasberjeniskelaminperempu
an 8 orang (36,4%). Berdasarkan umur
dapat diketahui bahwa dari 22
responden mayoritas berumur 41-50
Tahun sebanyak 14 orang (63,3%) dan
minoritasberumur30-40 Tahun
sebanyak 8 orang (36,4%).

10. Halusinasi pendengaran sebelum


diberikan tindakan terapi musik
dengan sample 22 orang didapatkan
mean 4.32 dan standar deviation
didapatkan 0,646. Dan sesudah
diberikan terapi musik klasik dengan
sample 22 orang didapatkan mean
1,68 dan standar deviation didapatkan
0,568

11. Halusinasi pendengaran sebelum


diberikan tindakan terapi musik
dengan sample 22 orang didapatkan
mean 4.32 dan standar deviation
didapatkan 0,646. Dan sesudah
diberikan terapi musik klasik dengan
sample 22 orang didapatkan mean
1,68 dan standar deviation didapatkan
0,568.

12. Dengan menggunakan Wilcoxon


dikarenakan data tidak berdistribusi
normal. pada penelitianini dapat
disimpulkan pada pretest dan posttest
dengan sampel 22 responden memiliki
rata-rata sebelum (mean= 4,32),
standar deviasi sebesar 0,646
sedangkan pada posttest dengan
sampel 22 responden memiliki
ratarata sesudah (mean= 1,68),
standar deviasi sebesar 0,568 dengan
P-value (0,000) < α 0,05 maka H0
ditolak Ha diterima yang artinya
terdapat pengaruh Efektivitas Terapi
Musik Terhadap Penurunan Tingkat
Halusinasi Pendengaran pada pasien
gangguan jiwa Di RSJ Prof. Dr.M.
Ildrem Medan.

7 Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian terhadap 22


responden di RSJ Prof M. Ildrem Provinsi
Sumatera Utara dapat disimpulkan bahwa,
karakteristik responden pada penelitian ini
berdasarkan jenis kelamin yaitu jenis
kelamin laki-laki terdapat sebanyak 14 orang
(63,6%), dan jenis kelamin perempuan
sebanyak 8 orang (36,4%). Karakteristik
responden berdasarkan usia, yaitu usia 30-
40 tahun sebanyak 8 orang (36,4%), usia 41-
50 tahun sebanyak 14 orang (63,6%). Untuk
analisis Bivariat didapat hasil berdasarkan uji
Paired Sample T-Test terdapat perbedaan
yang signifikan Antara sebelum dan sesudah
dengan hasil nilai sebelum dilakukan
tindakan terapi musik klasik meliputi nilai
mean adalah 4,32 , nilai standar deviation
adalah ,646, nilai minimum adalah 3, nilai
maximum 5, dan nilai sesudah dilakukan
tindakan terapi musik klasik: nilai mean
adalah 1,68, nilai standar deviation
adalah ,568, nilai minimum adalah 1, nilai
maximum 4. Maka ditarik kesimpulan Ada
pengaruh sebelum dan sesudah tindakan
terapi musik terhadap penurunan tingkat
halusinasi pendengaran pada penderita
gangguan jiwa di RSJ Prof M. Ildrem Provinsi
Sumatera Utara dengan nilai 0,000 (p <
0.05), sehingga Ha diterima.
8 Kekuatan dan kelemahan :

9 Implikasi hasil penelitian dalam


asuhan keperawatan jiwa :

10 URL alamat jurnal : https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/


JKF/article/view/527/233

Anda mungkin juga menyukai