Anda di halaman 1dari 5

Judul Efektivitas Terapi Musik Terhadap Penurunan Tingkat Halusinasi

Pendengaran Pada Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Prof.


DR. M. ILDREM

Jurnal Jurnal Keprawatan Dan Fisioterapi (JKF)

Volume dan Halaman Vol. 3, No. 1, Edisi Mei-Oktober 2020 Halaman 125-131

Tahun 2020

Penulis Dian Anggri Yanti, Abdi Lestari Sitepu, Kuat Sitepu, Pitriani, Wina
Novita Br. Purba

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengurangi tingkat halusinasi


Dalam Jurnal pendengaran pada pasien gangguan jiwa di rumah sakit jiwa dengan
terapi musik.

Subjek Penerlitian 22 orang responden yang akan didistribusikan berdasarkan jenis


kelamin dan umur.

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen semu (Quasi


eksperiment), dengan rancangan penetitian yaitu pendekatan one grup
pre-test dan post-test group designyaitu dengan cara pengamatan awal
(pretest) terlebih dahulu sebelum intervensi, kemudian dilakukan post
test setelah diberikan intervensi(Sugiono,2013)

Penelitian ini dilakukan selama 7 hari setiap pagi dan sore hari dengan
eksperimen antara variabel idependen yaitu musik dengan variabel
dependen yaitu halusinasi pendengaran.

Hasil Penelitian - Berdasarkan dari paparan hasil tabel 3.1 hasil penelitian diperoleh
informasi bahwa mayoritas responden di RSJ Prof. Dr. M. Ildrem
Medan mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki 14 orang
(63,6%) dan minoritas berjenis kelamin perempuan 8 orang
(36,4%). Berdasarkan umur dapat diketahui bahwa dari 22
responden mayoritas berumur 41-50 Tahun sebanyak 14 0rang
(63,3%) dan minoritas berumur 30-40 Tahun sebanyak 8 orang
(36,4%)
- Berdasarkan dari paparan hasil tabel 3.2 dapat diketahui bahwa
halusinasai pendengaran sebelum di berikan tindakan terapi musik
dengan sample 22 orang di dapat mean 4.32 dan standar deviation
didapatkan 0,646. Dan sesudah diberikan terapi musik klasik
dengan sample 22 orang didapatkan mean 1,68 dan standar
deviation didapatkan 0,568.
- Berdasarkan dari hasil paparan tabel 3.3 diatas dengan
menggunakan Wilcoxon dikarenakan data tidak berdistribusi
normal. Pada penelitian ini dapat disimpulkan pada pretest dan
posttest dengan sampel 22 responden memiliki rata-rata sebelum
( mean= 4,32), standar devisiasi sebesar 0,646 sedangkan pada
postest dengan sampel 22 responden memiliki rata sesudah (mean=
1,68), standar devisiasi sebesar 0,5568 dengan P-value (0,000) < a
0,05 maka HO ditolak Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh
efektivitas terapi musik terhadap penurunan halusinasi
pendengaran pada pasien gangguan jiwa di RSJ Prof. Dr. M.
Ildrem Medan
- Berdasarkan terhadap 22 responden di RSJ Prof M. Ildrem
Provinsi Sumatera Utara dapat disimpulkan bahwa, karakteristik
responden pada penelitian ini berdasarkan jenis kelamin yaitu jenis
kelamin laki-laki terdapat sebanyak 14 orang (63,6%), dan jenis
kelamin perempuan sebanyak 8 orang (36,4%). Karakteristik
responden berdasarkan usia, yaitu usia 30-40 tahun sebanyak 8
orang (36,4%), usia 41-50 tahun sebanyak 14 orang (63,6%).
Untuk analisis Bivariat didapat hasil berdasarkan uji Paired Sample
T-Test terdapat perbedaan yang signifikan Antara sebelum dan
sesudah dengan hasil nilai sebelum dilakukan tindakan terapi
musik klasik meliputi nilai mean adalah 4,32 , nilai standar
deviation adalah ,646, nilai minimum adalah 3, nilai maximum 5,
dan nilai sesudah dilakukan tindakan terapi musik klasik: nilai
mean adalah 1,68, nilai standar deviation adalah ,568, nilai
minimum adalah 1, nilai maximum 4. Maka ditarik kesimpulan
Ada pengaruh sebelum dan sesudah tindakan terapi musik terhadap
penurunan tingkat halusinasi pendengaran pada penderita
gangguan jiwa di RSJ Prof M. Ildrem Provinsi Sumatera Utara
dengan nilai 0,000 (p < 0.05), sehingga Ha diterima
Kelebihan Jurnal - Pembahasannya sangat detail

- Menyajikan abstrak dan kesimpulan

- Pembahasan yang tersusun dan sistematis

- Pemaparan materi dalam bentuk tabel

Kekurangan Jurnal - Penyampaian dari segi penyusunan kata-kata sulit dimengerti

Aplikasi di Rumah - Dengan adanya penelitian terkait efektivitas terapi music


Sakit diharapkan dapat membantu dalam penyembuhan pasien dan
dapat menurunkan tingkat halusinasi dalam diri masing-masing
pasien. Selain itu, tenaga kesehatan khususnya perawat dapat
berbenah diri menambah ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam
menangani pasien dengan halusinasi.
Hambatan - Tindakan terapi music dapat dilakukan tetapi masih ada faktor lain
yang mempengaruhi terjadinya halusinasi tersebut. Misalnya,
pasien kurang kooperatif dalam mengikuti terapi atau pasien tidak
mampu mengingat cara mengontrol halusinasi

Solusi - Solusi untuk jurnal ini diharapkan perawat lebih memperhatikan


serta memotivasi pasien agar lebih aktif dalam proses pelaksanaan
terapi musik ini.
Kesimpulan - Berdasarkan hasil penelitian terhadap 22 responden di RSJ Prof M.
Ildrem Provinsi Sumatera Utara dapat disimpulkan bahwa, terdapat
perbedaan yang signifikan Antara sebelum dan sesudah dengan
hasil nilai sebelum dilakukan tindakan terapi musik. Maka ditarik
kesimpulan Ada pengaruh sebelum dan sesudah tindakan terapi
musik terhadap penurunan tingkat halusinasi pendengaran pada
penderita gangguan jiwa di RSJ Prof M. Ildrem Provinsi Sumatera
Utara.
REVIEW JURNAL
EFEKTIVITAS TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT
HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA
DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. M. ILDREM

Disusun Oleh :

MARIA KRISTIANI KILU 14420221012


DHEA ANANDA PUTRI 14420221025
MUTMAINNAH RASULU 14420221038
ROSDIANA 14420221015
NURLIANA MOHI 14420221080

CI LAHAN CI INSTITUSI

(.........................................) (Suhermi, S.Kep, Ns, M.Kes)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2023

Anda mungkin juga menyukai