Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ Aktivitas Fisik dan Olahraga Pada Penderita Penyakit Jantung di Ruang CVCU
RSUD Labuang Baji ”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

MARIA KRISTIANI KILU ROSNENI

TAMIYA WULANDARI MUTAWAPPIKA

SITI AULIA PUTRI MUH ALDY EKA PUTRA

PRECEPTOR :

PRECEPTOR INSTITUSI

Fitria, S.Kep.,Ns.,M.Kep ( )

PRECEPTOR KLINIK

Nirwana Burhan, S.Kep,Ns ( )

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Aktivitas Fisik dan Olahraga Untuk Penderita Jantung


Waktu Pertemuan : 30 menit
Hari/ Tanggal : Jumat, 17 Februari 2023
Jam : 10.00 Wita
Tempat : Ruang CVCU RSUD Labuang Baji
Sasaran : Pasien dan keluarga di Ruang CVCU
Metode : Ceramah dan tanya jawab

A. LATAR BELAKANG
Gangguan jantung merupakan permasalahan kesehatan yang insidensinya dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan. Penderita gangguan jantung memerlukan program
aktivitas fisik yang komprehensif untuk mengembalikan kemampuan fisik paska
serangan serta mencegah terjadinya serangan ulang. Pada dasarnya, program aktivitas
pada penderita gangguan jantung bertujuan untuk : (1) mengoptimalkan kapasitas fisik
tubuh, (2) memberi penyuluhan pada pasien dan keluarga dalam mencegah perburukan
dan (3) membantu pasien untuk kembali dapat beraktivitas fisik seperti sebelum
mengalami gangguan jantung. Latihan aktivitas fisik didasarkan pada tingkat kesadaran
pasien dan kebutuhan individual. Apabila terjadi gejala gangguan jantung, ortopedik
maupun neuromuskular, perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap program latihan.

Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan kondisi yang terjadi ketika pembuluh
darah utama yang menyuplai darah ke jantung atau pembuluh darah koroner mengalami
kerusakan. Faktor penyakit jantung ada 2 yaitu, faktor yang dapat diubah dan faktor
yang tidak dapat diubah. Fakor yang tidak dapat diubah adalah usia, jenis kelamin, dan
herediter. Sedangkan faktor yang dapat diubah salah satunya pola makan dan aktivitas
fisik seperti berolahraga. Berdasarkan latar belakang diatas, menjadi alasan untuk
mengangkat judul penyuluhan kesehatan dengan judul “Terapi Aktivitas Fisik dan
Olahraga Untuk Pasien Jantung di Ruang CVCU Rumah Sakit Labuang Baji”.
B. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Agar pasien dan keluarga dapat mengetahui tentang terapi aktivitas fisik dan
olahraga untuk mencegah terjadi serangan jantung berulang.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat mampu:
a. Menjelaskan pengertian penyakit jantung
b. Menjelaskan pengertian aktivitas fisik
c. Menjelaskan manfaat dari aktivitas fisik untuk penderita jantung
d. Menjelaskan macam-macam aktivitas fisik dan olahraga

3. SUB POKOK BAHASAN


a. Pengertian penyakit jantung
b. Pengertian aktivitas fisik
c. Manfaat dari aktivitas fisik dan olahraga untuk penderita jantung
d. Macam-macam aktivitas fisik dan olahraga untuk penderita jantung

C. PENGORGANISASIAN
Moderator : Rosneni
Presentator : Muh Aldi Eka Putra Aries
Fasilitator : Maria Kristiani Kilu
: Mutawwapika
: Siti Aulia Putri
Observer : Tamiya Wulandari

D. URAIAN TUGAS MASING-MASING ORGANISASI


Moderator : 1. Mengucapkan salam
2. Perkenalan anggota penyuluhan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan
4. Kontrak waktu penyuluhan
Presentator : 1. Menyajikan materi penyuluhan
2. Menjawab pertanyaan audiens (jika ada)
Fasilitator : 1. Menjelaskan kembali kepada audiens jika ada materi yang
tidak jelas
2. Memotivasi audiens untuk bertanya
Observer : 1. Mengobservasi jalannya acara penyuluhan

E. SETTING TEMPAT

Keterangan :
: Banner
: Peserta
: Observer
: Moderator dan presentator
rta
: Fasilitator
: Observer

F. KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN PESERTA

1. 5 menit PEMBUKAAN
 Mengucapkan salam  Menjawab
 Memperkenalkan diri  Menyimak
 Menyampaikan pokok pembahasan  Menyimak
 Menjelaskan tujuan penyuluhan  Menyimak

2 20 menit KEGIATAN INTI


a. Menjelaskan pengertian  Memperhatikan
penyakit jantung  Memperhatikan
 Mendengarkan
b. Menjelaskan pengertian aktivitas  Memperhatikan
fisik  Memperhatikan
c. Menjelaskan manfaat dari  Mengajukan
pertanyaan
aktivitas fisik dan olahraga untuk
 Mendengarkan
penderita jantung
d. Menjelaskan macam-macam
aktivitas fisik dan olahraga untuk
penderita jantung

3 10 menit PENUTUP
 Bersama peserta menyimpulkan  Aktif bertanya
apa yang telah disampaikan  Menjawab
 Evaluasi materi aktivitas fisik pertanyaan
dengan mengajukan pertanyaan  Memperhatikan
 Melakukan terminasi dan mendengarkan
 Memberikan salam untuk menutup  Menjawab salam
pertemuan

METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

MEDIA/ALAT BANTU
1. Leaflet
2. Banner

G. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. Mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan

2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
c. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyuluhan sampai
selesai

3. Evaluasi hasil
a. Menjelaskan pengertian penyakit jantung
b. Menjelaskan pengertian dari aktivitas fisik
c. Menjelaskan manfaat dari aktivitas fisik dan olahraga untuk penderita jantung
d. Macam-macam aktivitas fisik dan olahraga untuk penderita jantung
AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA UNTUK PASIEN DENGAN PENYAKIT
JANTUNG

A. Pengertian Penyakit Jantung

Penyakit jantung koroner adalah penyakit dimana terjadi penumpukan plak yang
menumpuk di dalam arteri koroner, sehingga terjadi pengurangan pasokan oksigen ke
jantung. Arteri koroner merupakan arteri yang memasok darah kaya oksigen ke dalam
otot jantung. Plak yang menumpuk di arteri koroner disebut arterosklerosis. Plak tersebut
dapat terjadi hingga bertahun-tahun dan dapat terjadi pengerasan atau pecah. Plak yang
mengeras atau pecah dapat mempersempit arteri koroner dan mengurangi aliran darah
yang kaya oksigen ke jantung. Jika aliran darah yang kaya oksigen ke otot jantung
berkurang, akan menyebabkan manifestasi klinis berupa angina pectoris atau serangan
jantung (Ruhyanudin, Faqih. 2019).

B. Pengertian Aktivitas Fisik


Aktivitas fisik yang dimaksud menurut American Heart Association adalah segala
aktivitas yang memacu kegiatan fisik seseorang secara keseluruhan.

C. Manfaat Aktivitas Fisik dan Olahraga pada Penderita Jantung Koroner


Manfaat aktivitas fisik antara lain adalah (Mukholid, A. 2020) :
a) Aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar HDL kolestrol
b) Memperbaiki kadar kolestrol dalam tubuh
c) Mengurangi resiko penyakit jantung koroner
d) Pemberian oksigen ke Miokard
e) Menurunkan berat badan
f) Menurunkan tekanan darah

D. Aktivitas Fisik dan Olahraga Pada Pasien Jantung


Suatu penelitian menyatakan gaya hidup sehat dapat menurunkan faktor resiko Penyakit
jantung Koroner sampai 80%. Salah satu anjuran gaya hidup sehat adalah aktivitas fisik.
Aktivitas fisik yang dilakukan minimal 3 kali seminggu. Berikut adalah latihan aktivitas
fisik yang dapat dilakukan oleh pasien jantung (Muhajir, 2019) :
a) Jalan kaki
Berjalan kaki sangat baik dilakukan oleh penderita penyakit jantung koroner,. Dengan
berjalan kaki kurang lebih 60 menit dalam sehari akan membantu memperlancar
sirkulasi darah. Tentu saja, tidak harus dilakukan sekaligus dalam 60 menit, cukup
melakukannya sedikit demi sedikit dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

b) Yoga
Manfaat yoga untuk jantung sangat banyak dan baik dilakukan oleh penderita
penyakit jantung koroner. Pasalnya yoga dapat memberikan efek tenang dan
memperlancar kerja jantung dalam memompa darah. Yoga tidak kalah dengan
olahraga lainnya, selain dapat membentuk tubuh, yoga juga dapat menghindarkan dari
berbagai penyakit lain atau komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit jantung
coroner (Almatsier, Sunita, 2019)
c) Jogging
Kegiatan ini hampir memiliki manfaat yang sama dengan berjalan kaki. Namun
perbedaan yang cukup signifikan adalah harus meluangkan waktu khusus untuk
menjalani kegiatan yang satu ini. Faktanya melakukan jogging selama kurang lebih 30
menit, manfaatnya sama dengan berjalan kaki selama 1 jam. Namun tentu saja tidak
boleh terlalu memaksakan diri dalam melakukan kegiatan yang satu ini, karena
melakukan kegiatan jogging dapat menguras banyak tenaga dan hal ini sangat tidak
baik bagi kesehatan jantung penderita penyakit jantung. Namun, tidak perlu khawatir
jika penderita menyadari batasan pada tubuh, karena hal ini akan memberikan dampak
yang signifikan pada kesehatan jantung sendiri.
d) Bersepeda
Bersepeda merupakan olahraga yang paling memberikan manfaat bagi kesehatan
jantung manusia, khususnya bagi penderita penyakit jantung koroner. Bersepeda
merupakan kegiatan olahraga yang dapat memompa jantung secara signifikan dan
secara tepat. Bersepeda selain dapat memperlancar aliran darah manusia, juga dapat
membuat dinding jantung menjadi lebih tebal sehingga dapat membuat jantung lebih
sehat. Melakukan kegiatan ini secara rutin dapat menjadi lebih sehat dari
sebelumnya, hal ini sangat baik dilakukan oleh penderita penyakit jantung coroner
(Ardell, Donald B. 2018).
e) Berenang
Berenang bermanfaat untuk melatih otot jantung menjadi semakin baik dengan begitu
kemampuan jantung dalam mendistribusikan darah ke seluruh tubuh dapat dilakukan
secara maksimal. Selain, dapat melancarkan darah dalam tubuh apabila seseorang
memiliki sirkulasi darah yang baik dapat meminimalisir risiko penyumbatan
pembuluh darah atau emboli.
f) Naik tangga
Aktivitas ini termasuk dalam latihan kardio yang dapat meningkatkan fungsi jantung
dan paru-paru, sehingga aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh menjadi lancar.
g) Berkebun
Aktivitas berkebun memang memiliki sejumah manfaat bagi kesehatan. Salah satunya
untuk koordinasi dan kekuatan tangan. Kekuatan, fleksibilitas, dan koordinasi tangan
merupakan hal yang penting saat beraktivitas sehari-hari, seperti menggali tanah,
menyiram tananam dan memotong cabai dan sekaligus membakar kalori dan
menguatkan jantung.
h) Pekerjaan rumah tangga
Sebuah penelitian mengatakan, pekerjaan rumah tangga termasuk aktivitas fisik,
tetapi bukan latihan fisik atau olahraga. Latihan fisik berarti dilakukan secara
terstruktur, teratur, dan berulang dengan tujuan kebugaran. Pada saat mengerjakan
pekerjaan rumah tangga, tubuhmu bergerak dan mengeluarkan tenaga sama seperti
dengan berolahraga. Hanya saja bentuknya berbeda tidak dilakukan dengan gerakan
olahraga seperti senam, lari, sit-up dan push-up.
DAFTAR PUSTAKA

Ardell, Donald B.(2018). Pola Hidup Sehat. Bandung: Citra Adtya Bakti.

Almatsier, Sunita. (2019). Penuntut Diet edisi baru. PT Gramedia Utama: Jakarta

Muhajir, 2019. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung :

Yudhistira

Mukholid, A. 2020 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surakarta :

Yudhistira

Ruhyanudin, Faqih. 2019. Asuhan keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan

Sistem Kardiovaskuler, UMM Press,

Anda mungkin juga menyukai