Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL

THE PREVENTION OF ULCERS DECUBITUS WITH MOBILIZATION


AND THE USAGE OF OLIVE OIL ON STROKE PATIENTS

Disusun Oleh :

LA HARYADI 14420221037

LA ANDRIAWAN 14420221059

MARIA KRISTIANI 14420221012

ROSNENI 14420221011

RIKA MARJIANA 14420221042

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2022
REVIEW JURNAL
THE PREVENTION OF ULCERS DECUBITUS WITH MOBILIZATION
AND THE USAGE OF OLIVE OIL ON STROKE PATIENTS

Judul Asli : The Prevention Of Ulcers Decubitus With Mobilization And The Usage Of
Olive Oil On Stroke Patients

Penulis : Siti Cahaya Meliza, Kiking Ritarwa, & Nur Asnah Sitohang

Dipublikasikan : Tahun 2020

Abstak : Ulkus dekubitus merupakan salah satu masalah yang dialami pasien tirah
baring seperti pasien stroke, dengan faktor penyebabnya adalah immobilisasi,
tindakan pencegahan ulkus dekubitus dapat dilkukan dengan mobilisasi dan
pemberian bahan oles seperti minyak zaitun, minyak zaitun kandungannya
terdiri dari asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh, vitamin E dan fenolik
yang baik untuk kesehatan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi pengaruh mobilisasi dan penggunaan minyak zaitun
terhadap pencegahan ulkus dekubitus pada pasien stroke. Penelitian
menggunakan desain Quasi-experimental dengan pretest- posttest with
control gruopdesign.Convenience (Non-probability) dilakukan untuk
pengambilan sampel, jumlah sampel penelitian 64. Intervensi mobilisasi
miring kanan dan kiri kemudian bagian yang akan terjadi ulkus dekubitus
diolesi minyak zaitun,intervensi dilakukan selama tujuh hari. Analisa data
Wilcoson signed -rank test menunjukan adanya pengaruh mobilisasi dan
penggunaan minyak zaitun terhadap pencegahan ulkus dekubitus pada pasien
stroke dangan nilai P= <0,05. Mobilisasi miring kanan dan kiri penggunaan
minyak zaitun dapat mencegah ulkus dekubitus.

A. Latar 1. Latar Jurnal ini dipilih kerana jurnal adalah tulis ilmiah yang
Belakang belakang dipublikasikan berupa laporan hasil penelitian terbaru dengan
pemilihan jurnal tujuan memajukan ilmu pengetahuan. Disamping topik
pembahasannya begitu penting dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
2. Latar Lama nya waktu baring pada penderita Stroke penyebab Ulkus
belakang Dekubitus, Paling Banyak Ulkus Dekubitus yang biasa terdapat
penelitian dalam pada bagian belakang kepala, punggung, siku, sakrum,
jurnal persendian di kaki dan tumit (Rosdahl & Kawalski, 2015).
Ulkus Dekubitus cedera lokal pada kulit atau jaringan di
bawahnya, biasanya di atas tulang menonjol, sebagai akibat dari
tekanan yang berkepanjangan, diberikan pada pasien yang
terbaring di tempat tidur karena inkontinensia, penurunan
kesadaran dalam waktu lama, dan malnutrisi (Potter & Perry,
2010).
B. Tujuan 1. Tujuan Untuk membantu memahami tentang artikel jurnal secara
review jurnal menyeluruh, dapat juga dijadikan rujukan bagi pembaca untuk
penelitian yang akan dilakukan serta mendapatkan informasi
terbaru dan lebih dalam mengenai suatu topic

2. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana


Penelitian dalam mobilisasi dan intervensi minyak zaitun berpengaruh dalam
jurnal pencegahan ulkus dekubitus pada pasien stroke.

C. Metode Penelitian ini menggunakan metode pretest-posttest dengan


desain kontrol. Penelitian dilakukan di Ruang Rindu A H.
Adam Rumah Sakit Malik di Medan. Sampel penelitian ini
adalah pasien yang yang termasuk dalam kriteria inklusi adalah
pasien baru rawat inap di ruang rawat inap dengan diagnosis,
pasien imobilisasi, kelumpuhan dengan otot kuat 0 hingga
empat
bagian ekstra dextra (sisi kanan), sinistra (sisi kiri), atau
keduanya, tidak ada riwayat sensitif produk yang mengandung
zaitun, sedangkan kriteria eksklusi tidak kooperatif kondisi
pasien, mengalami tekanan intrakranial, telah terdaftar
dekubitus ulkus dan edema (+) pada ekstremitas bawah. Jumlah
sampel yang diperoleh adalah 64 responden, dengan 32
responden ditugaskan untuk intervensi dan kontrol untuk
masing-masing.

D. Hasil 1. Karakteristik Responden


Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berusia lanjut sebagian besar berusia antara 56-65 tahun
(46,9%) di intervensi dan Kelompok Kontrol, dan sebagian
kecil kategori dewasa berusia antara 36-45 tahun (9,3%) di
kelompok intervensi dan (6,3%) pada kelompok kontrol, usia
lanjut memiliki berisiko tinggi terkena stroke. Sebagian besar
sampel adalah laki-laki, ada (81,3%) pada kelompok
intervensi dan (78,1%) pada kelompok kontrol. Sedangkan
untuk responden memiliki berat badan normal yaitu (78,1%)
berada pada kelompok intervensi dan (87,1%) pada
kelompok kontrol. Dalam hal kebiasaan merokok, responden
penelitian adalah perokok ada (81,1%) dikelompok
intervensi dan (78,1%) pada kelompok kontrol. Dalam hal
Sejarah stroke, sebagian besar responden merupakan
penderita stroke pertama kali, ada (68,8%) pada kelompok
intervensi dan (62,5%) pada kelompok kontrol.Lokasi
Intervensi

2. Risiko Ulkus Dekubitus Sebelum dan Setelah Intervensi


Tabel 2 menunjukkan hasil intervensi dan kelompok kontrol
sebelum intervensi, ditemukan bahwa data tentang risiko
ulkus dekubitus sangat risiko tinggi, risiko tinggi, dan risiko
sedang, dan setelah diberikan intervensi mobilisasi dan
asupan minyak zaitun, penurunan ulkus dekubitus menjadi
risiko sedang dan berisiko. Penilaian risiko kelompok kontrol
pada penilaian pertama dan kedua

3. Hubungan Karakteristik Responden dengan Skala Barden


Tabel 3 menunjukkan hasil intervensi dan kelompok kontrol
dengan 64 responden, ada 12 (25,5%) berusia <65 berisiko
tinggi, dan 35 (74,5%) berusia <65% berisiko, 10 (58,8%)
responden berisiko tinggi, dan 7 (41,2%) berisiko dengan P=
0,01. Doughty (2016) menyatakan bahwa terjadinya Ulkus
dekubitus mungkin dirangsang oleh faktor usia sehingga
hubungan antara usia responden dan Skala Barden
berhubungan. Dalam hal Jenis Kelamin, ada 17 (33,3%) laki-
laki berisiko tinggi dan 34 (66,7%) berisiko, sedangkan
untuk perempuan, ada 5 (38,5%) perempuan berisiko tinggi,
dan ada 8 (61,5%) perempuan berisiko dengan P = 0,75.
Ditinjau dari Indeks Massa Tubuh, ada berat badan normal
18 (34,6%) berisiko tinggi, 34 (65,4%) berisiko, untuk
abnormal ada 4 (33,3%) berisiko tinggi, 35 (68,5%) beresiko
dengan P=1,0, namun hal tersebut tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Setoguchi (2016) yang
menemukan hubungan antara Body Mass Indeks dan
terjadinya Ulkus Dekubitus. Pada kategori asap, ada 16
(31,4%) berisiko tinggi, dan 35 (68,5%) berisiko, untuk
perokok pasif, ada 6 (46,2%) berisiko tinggi, dan 6 (46,2%)
berisiko, dengan P= 0,34. dalam hal kategori riwayat stroke,
untuk tidak mengalami riwayat stroke ada 13 (31%) berisiko
tinggi, dan 29 (69,5%) berisiko, dan selama kurang dari 1
tahun penderita stroke 9 (40,9%) berisiko tinggi, 13 (59,1%)
beresiko, dengan P=0,60.

4. Pengaruh Intervensi Ulkus Dekubitus dan Asuhan Minyak


Zaitun terhadap Kelompok Intervensi dan Kontrol
Tabel 4 dan 5 menunjukkan analisis statistik dengan
menggunakan Wilcoxon signed rank-tes sebelum dan
sesudah pemberian intervensi mobilisasi dan asupan minyak
zaitun, untuk kelompok intervensi P<0,05 dan kelompok
kontrol P=>0,05. Dapat disimpulkan dari analisis statistik di
atas bahwa ada pengaruh intervensi mobilisasi dan asupan
minyak zaitun pada pencegahan risiko ulkus dekubitus pada
pasien Stroke.

E. Pembahasan Satu dari Pencegahan yang diberikan pada pasien ulkus


dekubitus adalah dengan memberikan mobilisasi intervensi dan
asupan minyak zaitun. Rosdahl & Kowalski (2015) menyatakan
bahwa mobilisasi dapat menyebabkan peningkatan sirkulasi
darah sehingga dapat mempercepat luka penyembuhan, dan
juga mempertahankan tonus otot dan fungsi tubuh. Perawatan
kulit dengan menggunakan asupan minyak zaitun diberikan
untuk mencegah terjadinya ulkus dekubitus, peradangan, proses
penyembuhan luka disebabkan oleh asam lemak, vitamin E,
Fenolik mengandung dalam minyak zaitun, di mana asam
lemak seperti trigliserida atau trigliserida yang asam jenuh dan
asam tidak jenuh yang terdiri dari dua varian yaitu asam oleat
dan asam asam linoleat dan bisa cair dalam suhu normal.
Vitamin E dalam Minyak Zaitun berfungsi sebagai anti oksidan
dan merangsang respon imunologis sehingga dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat mengurangi
infeksi, karena berfungsi sebagai anti-oksidan, Vitamin E
berperan berperan penting dalam menjaga peran kulit (Mondal
et al., 2015). Hal ini juga ditemukan di Cordero et al. (2015)
bahwa minyak zaitun dapat mencegah luka pada puting susu
pada ibu menyusui dan juga Membantu mencegah retak pada
puting susu ibu menyusui, Minyak Zaitun adalah minyak herbal
mengandung flavonoid sebagai anti bakteri dan anti jamur yang
berfungsi untuk kelainan dermatologis seperti dermatitis atopik,
psoriasis, dermatitis popok, dan penyembuhan luka, selain itu
minyak zaitun juga aman dikonsumsi, dan aman digunakan
untuk puting ibu menyusui yang sering mengalami iritasi kulit.

F. Analisis 1. Kelebihan Penulisan yang terstruktur dan penggunaan susunan bahasa


Jurnal yang mudah dimengerti oleh pembaca serta menampilkan hasil
penelitian dengan singkat dan jelas

2. Kekurangan Minimnya penjelasan pada bagian kesimpulan

G. Implikasi Artikel penelitian ini dapat menambah pengetahuan perawat


Keperawatan terutama menanggani pasien dengan penyakit stroke agar dapat
mencegah timbulnya permasalahan lain dan mempercepat
proses penyembuhan

H. Aplikasi di Penelitian sangat berguna bagi rumah sakit dalam hal


Rumah Sakit perawatan untuk pasien penyakit strok dengan menerapkan
tindakan pencegahan ulkus dekubitus dengan mobilisasi dan
pemberian bahan oles seperti minyak zaitun, minyak zaitun
kandungannya terdiri dari asam lemak jenuh, asam lemak tak
jenuh, vitamin E dan fenolik yang baik untuk kesehatan kulit.

I. Hambatan 1. Hambatan -
dan Solusi
Aplikasi Jurnal
2. Solusi -

J. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara


intervensi mobilisasi dan asupan minyak zaitun terhadap
kejadian ulkus dekubitus pada pasien stroke, dimana kelompok
intervensi mencapai p-value = < 0,05, dan kelompok kontrol
dengan p-value P = > 0,05 berarti tidak ada hubungan untuk
kelompok kontrol.

Anda mungkin juga menyukai