Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN MID SEMESTER

PROGRAM STUDI S I KEPERAWATAN FIKKES UNIMUS


TAHUN AJARAN 2022-2023
MATA AJAR : EBN
DOSEN : Dr RNgt Amin Samiasih,SKP.Msi.Med
Metode ujian : take home

NAMA : DANU ARIYANTO


NIM : G2A2220004
KELAS : LJ SEMARANG A
Dikumpulkan paling lambat Sabtu tgl 5 Nopember 2022
Lakukan perenungan terhadap pasien paliative gagal jantung . Masalah apa yang sering
dialami. Identifikasi berdasarkan kebutuhan aman nyaman. Apa yang biasanya dilakukan
perawat untuk memenuhi kebutuhan aman nyaman terutama di kulit pasien. Bagaimana
hasilnya ? apakah sudh maksimal memberikan kenyamanan pada pasien ? lakukan telaah
artikel penelitian tentang tindakan keperawatan untuk aman nyaman pada kulit pasien gagal
jantung. Lakukan analisis menggunakan PICO.

1. Apa masalahnya dan mengapa penting ?

Menurut studi literatur yang dilakukan oleh Erna Irawan tahun 2018 didapatkan bahwa perawatan paliatif amat
berperan penting dalam tercapainya kualitas hidup maksimal pada pasien gagal jantung sehingga mengurangi
sakit ataupun sebagai persiapan terhadap kematian.

Pasien dengan penyakit gagal jantung akan menunjukkan masalah keperawatan aktual maupun resiko yang
berdampak pada penyimpangan kebutuhan dasar manusia seperti penurunan curah jantung, gangguan
pertukaran gas, pola nafas tidak efektif, perfusi perifer tidak efektif, intoleransi aktivitas, hipervolemia, nyeri,
ansietas, defisit nutrisi, dan resiko gangguan integritas kulit (Aspani, 2016).

Hal ini menjadi sesuatu yang penting yg dikarenakan resiko kematian yang diakibatkan oleh Congestive Heart
Failure (gagal jantung) adalah skitar 5-10% per tahun pada kasus gagal jantung ringan, dan meningkat menjadi
30-40% pada gagal jantung berat. Menurut penelitia, sebagian besar lansia yang didiagnosis menderita
Congestive Heart Failure tidak dapat hidup lebih dari 5 tahun (Kowalak, 2011).
2. Apa yang dilakukan saat ini ?

Pendekatan perawatan paliatif pada pasien gagal jantung bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, dengan cara meringankan penderita dari rasa
sakit melalui identifikasi dini, pengkajian yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik
fisik, psikologis, sosial atau spiritual (WHO, 2016).

Pada pasien gagal jantung dapat dilakukan dengan meningkatkan aktivitas pasien sehari-hari
secara bertahap untuk meningkatkan kerja jantung, meningkatkan tenaga cadangan jantung, dan menurunkan
tekanan darah. Perawatan yang dapat dilakukan seperti: istirahat cukup, diet rendah kolesterol, konsumsi
protein, dan serat yang cukup (Nursalam, 2008; Asikin, 2016).

3. Fokus masalahnya apa ?

Fokus masalah pada pasien paliatif gagal jantung perlu dicurigai adanya gangguan sirkulasi. Adanya kelebihan
volume cairan tubuh akibat dari kerja jantung yang menurun akan mengakibatkan peningkatan produksi Anti
Deuretik Hormon (ADH) yang memicu edema. Sehingga dalam hal ini dapat mengganggu kebutuan dasar
manusia salah satunya kebutuhan rasa nyaman yang berhubungan dengan terganggunya integritas kulit kerena
tirah baring yang lama. Peran perawat dalam hal ini menganjurkan pasien untuk mengubah posisi tempat tidur.
Rasional dari tindakan ini adalah untuk memperbaiki sirkulasi darah di suatu bagian tubuh, posisi yang monoton
akan mengganggu sirkulasi tubuh. Anjurkan keluarga untuk merawat kulit pasien dengan memberikan lotion
pada kulit. Rasional dari tindakan ini adalah untuk kondisi yang terlalu kering dapat merusak kulit, lotion akan
mengurangi kekeringan pada kulit (Wilkinson, 2012).

Klinikal ? Education ? Administratif ?

Menurut Matzo dan Sherman (2006) dalam Ningsih (2011) peran perawat paliatif meliputi :

a. Praktik di Klinik
Perawat memanfaatkan pengalamannya dalam mengkaji dan mengevaluasi keluhan serta nyeri.
Perawat dan anggota tim berbagai keilmuan mengembangkan dan mengimplementasikan rencana
perawatan secara menyeluruh. Perawat mengidentifikasikan pendekatan baru untuk mengatasi nyeri
yang dikembangkanberdasarkan standar perawatan di rumah sakit untuk melaksanakan tindakan.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan keperawatan, maka keluhan sindroma nyeri yang komplek dapat
perawat praktikkan dengan melakukan pengukuran tingkat kenyamanan disertai dengan
memanfaatkan inovasi, etik dan berdasarkan keilmuannya.
b. Education
Perawat memfasilitasi filosofi yang komplek,etik dan diskusi tentang penatalaksanaan keperawatan di
klinik,mengkaji pasien dan keluarganya serta semua anggota tim menerima hasil yang positif. Perawat
memperlihatkan dasar keilmuan/pendidikannya yang meliputi mengatasi nyeri neuropatik, berperan
mengatasi konflik profesi, mencegah dukacita, dan resiko kehilangan. Perawat pendidik dengan tim
lainnya seperti komite dan ahli farmasi, berdasarkan pedoman dari tim perawatan paliatif maka
memberikan perawatan yang berbeda
c. Administratif
Perawat berkolaborasi dan berdiskusi dengan dokter, tim perawatan paliatif dan komite untuk
menentukan tindakan yang sesuai dalam pertemuan/rapat tentang kebutuhan-kebutuhan pasien dan
keluarganya. Dalam memahami peran perawat dalam proses penatalaksanaan perawatan paliatif
sangat penting untuk mengetahui proses asuhan keperawatan dalam perawatan paliatif.
4. Bagaimana mengidentifikasi masalah ?

Dalam melakukan identifikasi masalah pada pasien paliatif gagal jantung dilakukan sejak awal perjalanan
penyakit bersamaan dengan terapi lain dan menggunakan pendekatan tim kesehatan serius. Yang berfokus pada
manajemen nyeri dan gejala, dukungan psikososial dan emosional, dukungan spiritual dan dukungan kondisi
yang nyaman dengan perawatan yang tepat baik di rumah, rumah sakit maupun tempat lain sesuai pilihan
pasien.

Konsentrasi pada manajemen keamanan ? Efisiensi, efektifitas, kebijakan ? Keuangan ? Akan dibandingankan
antar Tindakan ?

5. Apa lingkup masalahnya ?

Permasalahan perawatan paliatif yang sering digambarkan pasien yaitu kejadian-kejadian yang dapat
mengancam diri sendiri dimana masalah yang seringkali di keluhkan pasien yaitu mengenai masalah seperti
nyeri, masalah fisik, psikologi sosial, kultural serta spiritual (IAHPC, 2016).

Individu ? Populasi ? Institusi/system ?

Populasi diambil dari 14 Subyek pasien dengan gagal jantung

6. Apa komponen PICO ?

Perubahan respons suhu inti dan kulit terhadap latihan daya tahan pada pasien gagal jantung dan kontrol yang
sehat.

Intervention selama ini tindakannya apa

Rancangan ini menggunakan Studi observasional cross-sectional untuk membandingkan perubahan suhu tubuh inti
(Tinti) dan suhu kulit (T kulit) selama latihan antara pasien gagal jantung dan kontrol. Data dikumpulkan dari Empat
belas subjek gagal jantung (65-7 tahun, 13:1 laki-laki:perempuan) dan 14 kontrol sehat (61-5 tahun, 12:2 laki-
laki:perempuan) dimasukkan.Tinti (pil suhu telemetri) danTkulit (termistor kulit) diukur terus menerus selama
latihan siklus 45 menit di sebandingrelatifintensitas latihan. Intervensi menggunakan pemanasan aktif dan pasif,
seperti yang biasanya diterapkan dalam pengaturan rehabilitasi pada gagal jantung

C (dibandingkan Tindakan lain)

Rancangan ini dimaksud untuk mengetahui perbandingan perubahan respon suhu inti dan kulit terhadap Latihan
daya tahan pada pasien gagal jantung dan control yang sehat
O

pasien gagal jantung menunjukkan penurunan suhu kulit yang konsisten selama latihan. Tidak adanya normalisasi
suhu kulit mungkin berhubungan dengan ketidakmampuan untuk meningkatkan perfusi kulit.

7. Pertanyaan EBN :

Apakah pengaruh dari Metode untuk mengatasi masalah kebutuhan rasa aman nyaman pada gangguan integitas
kulit pasien dengan gangguan jantung melalui olahraga terhadap perubahan respon suhu inti dan kulit?

Anda mungkin juga menyukai