Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA PASIEN DENGAN

GANGGUAN KELAINAN JANTUNG

Riska Dwinki Oktaviani/181101007

Universitas Sumatera Utara

E – mail : dwinkioktaviani@gmail.com

Abstrak

Penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung kongestif memiliki prevalensi yang tinggi yang dapat
disebabkan oleh perubahan pola hidup pada masyarakat . Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal
jantung adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu
memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan. Perawat dituntut melakukan
pertolongan pada pasien henti jantung secara cepat dan tetap menjaga keprofesionalannya sebagai
pemberi asuhan keperawatan. Tanda klinis yang muncul serta proses hospitalisasi dapat menjadi salah
satu faktor munculnya masalah psikososial pada pasien gagal jantung kongestif. Penyakit gagal
jantung merupakan kasus kegawatdaruratan karena jika penyebab yang mendasari tidak segera
mendapat penanganan akan menyebabkan kematian.
Kata kunci : Asuhan, Gangguan, Jantung

Pendahuluan

Gagal jantung merupakan suatu keadaan kardiovaskular, yang mewakili dari 31%
patologis adanya kelainan fungsi jantung kematian di dunia. Salah satunya adalah
berakibat jantung gagal memompakan penyakit kardiovaskular adalah gagal
darah untuk memenuhi kebutuhan jantung kongestif (congestive heart failure/
metabolisme jaringan dan atau CHF). Data riskesdas tahun 2013
kemampuannya hanya ada kalau disertai menunjukan prevalensi gagal jantung di
peninggian tekanan pengisian ventrikel Indonesia sebanyak 0,3 % dan mengalami
kiri (Kasron, 2012). Berdasarkan data dari peningkatan pada tahun 2018 yaitu
World Health Organisation (WHO) pada sebanyak 1,5%. Klien terbanyak dengan
tahun 2016, menyebutkan bahwa 17,5 juta gagal jantung terdapat di Kalimantan Utara
orang meninggal akibat penyakit yaitu dengan prevalensi sebanyak 2,2 %,
sedangkan Nusa Tenggara Timur menjadi undang pemerintah untuk mereview dan
yang paling sedikit klien yang mnederita menentukan tindakan perawat dalam
gagal jantung yaitu dengan prevalensi menentukan asuhan keperawatan.
sebanyak 0,7 % (Riskesdas, 2018). Gejala Pengolahan data dilaksanakan mulai dari
– gejala yang muncul seringkali menganalisis isi buku dan jurnal serta
berpengaruh pada kondisi psikologis kesimpulan dari penulis. Subyek studi
pasien sebagai contoh kecemasan, berduka kasus ini adalah satu orang pasien gagal
dan ketidakberdayaan. klien dengan gagal jantung kongestif dengan pemenuhan
jantung kongestif seringkali ditemukan kebutuhan oksigenasi.
memiliki masalah ansietas serta depresi
Hasil dan Pembahasan
karena kondisi fisiknya tersebut (Australia
Heart Foundation, 2011). Selain karena Hasil pengkajian didapatkan Pasien
kondisi fisik yang berubah, hospitalisasi mengeluhkan sesak nafas sudah sejak 2
juga dapat menjadi faktor penyebab dari minggu yang lalu sebelum masuk rumah
munculnya ansietas pada pasien gagal sakit, sesak nafas dirasakan terus menerus
jantung kongestif. dan semakin bertambah ketika melakukan
aktivitas, tubuh terasa lemas. Keluhan
Tujuan
sesak nafas disertai dengan nyeri dada
Tujuan dari penulisan kajian ini adalah sebelah kiri, skala nyeri 7 dan edema di
untuk memaksimalkan asuhan kedua kakinya. Tekanan darah 100/80
keperawatan yang diberikan perawat mmHg, nadi 74x/ menit, respirasi 30x/
melalui ketepatan perawat dalam menit, dan saturasi oksigen 95. Pertemuan
memberikan rangkaian asuhan pada awal ketiga ditemukan mengekspresikan
pasien sesuai dengan tanggung gugat kekhawatiran, ketakutan, khawati, wajah
perawat. Dengan pemahaman yang tepat tegang, keletihan, gangguan tidur,
mengenai tindakan perawat dalam peningkatan tekanan darah, kesulitan
memberikan asuhan keperawatan, pasien untuk berkonsentrasi.
dapat mendapatkan hasil yang maksimal
Setelah dikaji lebih lanjut ternyata
untuk kesembuhan.
didapatkan data bahwa klien terkadang
Metode merasa takut akan kematian. Diagnosa
keperawatan yang ditegakkan pada
Penulisan ini menggunakan peninjauan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada
dari buku, jurnal terkini dan undang –
pasien gagal jantung kongestif.
Berdasarkan data diatas penulis mmHg, nadi 76x/ menit, respirasi 24x/
merumuskan masalah keperawatan yaitu menit, saturasi oksigen 96%.
ketidakefektifan pola nafas. Berdasarkan
Kesimpulan
dengan teori NANDA (2018), terdapat
faktor yang berhubungan pada diagnosa Pemberian intervensi psikososial perlu
keperawatan ketidakefektifan pola nafas dilakukan dan disesuaikan dengan
salah satunya yaitu hiperventilasi. kemampuan klien dalam mengikuti
Intervensi relaksasi napas dalam juga keseluruhan intervensi. Tindakan terapi
harus disesuaikan dengan kondisi dispnea relaksasi nafas di rekomendasikan dalam
pada klien gagal jantung kongestif karena dilakukan pada pasien gagal jantung
klien akan mengalami perubahan pola kongestif dengan masalah keperawatan
napas. dengan demikian, alternatif cara ketidakefektifan pola nafas.
lain yang dapat dilakukan adalah
pengembangan teknik distraksi visual dan Daftar Pustaka
auditori dan juga kegiatan spiritual. American Hearth Association (AHA).

Berdasarkan tujuan dan kriteria hasil (2014). Adult Basic Life Suport.

tersebut intervensi keperawatan yang American Hearth Association

dilakukan berdasarkan Intervensi yang Guidelines For Cardiopulmonary

diberikan berdasarkan NIC Resuscitation and Emergency

Ketidakefektifan pola nafas yaitu monitor Cardiovascular Care Circulation

kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan 2010.

bernafas, monitor pola nafas, monitor


saturasi oksigen pada pasien yang Agustina, A., Alfiyanti, Y., & Ilmi, B.

tersedasi, monitor keluhan sesak nafas (2017). Pengalaman Pasien Gagal

pasien, berikan bantuan terapi nafas (terapi Jantung Kongestif Dalam

relaksasi nafas dalam, posisikan semi Melaksanakan Perawatan Mandiri.

fowler pasien untuk maksimalkan Healthy-Mu, 7.

ventilasi, motivasi pasien untuk bernafas


pelan dan dalam (relaksasi nafas dalam), Ahsan, Kumboyono, & Faizah, M. N.

kolaborasi dengan pemberian oksigen (2018). Hubungan Pelaksanaan

sesuai indikasi. Tugas Keluarga dalam Kesehatan


dengan Kemandirian Lansia dalam
Hasil evaluasi di dapatkan sesak nafas
Pemenuhan Aktivitas Sehari-hari.
berkurang dengan tekanan darah 115/75
J.K. Mesencephalon, 6(1), 158- Nursalam. (2016). Konsep Penerapan
159. Metode Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba
Doengoes, M. E, et all. (2006). Rencana
Medika
Asuhan Keperawatan : Pedoman
Untuk Perencanaan dan Potter, Patricia A dan Perry, Anne G .
Pendokumentasian Perawatan 2005. Buku Ajar Fundamental
Pasien. Jakarta : EGC Keperawatan Konsep, Proses dan
Praktik Edisi 4 Volume 1. Dialih
Dunlay, S.M et all. (2009). Risk Factor of
Bahasakan Oleh Yasmin, Asih.
Heart Failure: A Population –
Jakarta : EGC
Based Cased Control Study. Am J
Med. 2009 Nov; 122(11): 1023– Potter, Patricia A. 2005. Buku Saku
1028. US National Library of Keterampilan dan Prosedur Dasar
Medicine. National Institute of Edisi 5. Dialih Bahasakan Oleh
Health. Rosidah, Didah dan Ester, Monica.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ Jakarta : EGC
art icles/PMC2789475/.
Rachma, N. L. (2014). El-Hayah Vol.4,
Holdevici, I. (2014). Relaxation and No.2. Patomekanisme Penyakit
Hypnosis in Reducing Anxious- Gagal Jantung Kongestif, 81-90.
depressive Symptoms and
Simamora, Roymond H. 2009 .
Insomnia among Adults. Journal
Dokumentasi Proses Keperawatan.
Procedia Social and Behavioral
Jember : Jember University Press
Sciences vol 127; 586 – 590.
Simamora, Roymond H. 2010 .
Kemenkes RI. (2018). Riskesdas 2018.
Komunikasi dalam Keperawatan.
Kementrian Kesehatan RI: Badan
Jember : Jember University Press
Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Simamora, Roymond H. 2008. Peran
Manajer dalam Pembinaan Etika
Karson. (2012). Buku Ajar Anatomi
Perawat Pelaksana dalam Peningkatan
Fisiologi
Kualitas Pelayanan Asuhan
Kardiovaskuler.Yogyakarta: Nuha
Keperawatan. Jurnal IKSEMA
Medika
Sepdianto, Tri Cahyo., Tyas, Maria Dyah
Ciptaning., & Anjaswarni, Tri.
(2013). Peningkatan Saturasi Oksigen
Melalui Latihan Deep Diagpragmatic
Breathing Pada Pasien Gagal Jantung.
Jurnal Keperawatan. Vol 1 No. 8.
477-484

WHO. (2013). Congestif Hearth Failure.


http://www.who.int/en/ Diakses
tanggal 16 Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai