Anda di halaman 1dari 17

Novia

wulanda
Nina ri
Nurul
agustin
akmalia
a

Salva
Amelia
KELOMP angelin
dinda.s KELOMP
OK 7 a
OK 7
Suspensi adalah sediaaan yang
mengandung bahan obat padat
dalam bentuk halus dan tidak
larut, terdispersi dalam cairan
pembawa.
Suspensiberdasarkan
Suspensi berdasarkanistilah
istilah

Susu
Susu
Yaitu suspensi untuk pembawa yang mengandung air
Yaitu suspensi untuk pembawa yang mengandung air
yang ditujukan untuk penggunaan oral. Contohnya :
yang ditujukan untuk penggunaan oral. Contohnya :
susu magnesia
susu magnesia

Magma
Magma
Yaitu suspensi zat padat anorganik dalam air seperti
Yaitu suspensi zat padat anorganik dalam air seperti
lumpur, jika zat padatnya mempunyai kecenderungan
lumpur, jika zat padatnya mempunyai kecenderungan
terhidrasi dan teragredasi kuat yang menghasilkan
terhidrasi dan teragredasi kuat yang menghasilkan
konsistansi seperti jell
konsistansi seperti jell

Lotio
Lotio
Untuk golongan suspensi tropical dan emulsi untuk
Untuk golongan suspensi tropical dan emulsi untuk
pemakaian pada kulit.
pemakaian pada kulit.
partikel yang terdispersi harus
mempunyai ukuran yang sama dan
tidak mengendap cepat dalam
wadah, endapan yang terbentuk
KRITERIA SUSPENSI tidak boleh keras, dan harus
YANG IDEAL terdispersi dengan cepat dengan
sedikit pengocokan, harus mudah
dituang, memiliki rasa enak dan
tahan terhadap serangan mikroba
Terbentuk
Terbentuk dua
dua fase
fase yang
yang
Ciri-ciri heterogen
heterogen
sediaan
suspensi
Akan memisah jika
Berwarna keruh
didiamkan

Dapat disaring dengan Mempunyai diameter


kertas saring biasa partikel > 100 nm
SUSPENSI ORAL SUSPENSI TOPIKAL
Untuk pemakaian oral . Untuk penggunaan pada kulit

MACAM-
MACAM
SUSPENSI

SUSPENSI TETES TELINGA SUSPENSI OPTALMIK


untuk diteteskan pada bagian untuk pemakaian pada mata.
telinga luar.
Suspensi berdasarkan
sifatnya

1. Suspensi deflokulasi 2. Suspensi flokulasi


- Ikatan antar partikel - Ikatan antar partikel
terdispersi kuat terdispersi lemah
- Partikel dispersi mudah - Partikel dispersi
mengendap mengendap secara
perlahan
- Partikel dispersi mudah
- Partikel dispersi susah
terdispersi kembali
terdispersi kembali
- Partikel dispersi tidak - Partikel dispersi
membentuk cacking yang membentuk cacking yang
keras keras
Komposisi sediaan suspensi
Bahan pensuspensi /
suspending agent
Contohnya :
Gol polisakaria Bahan pembasah
(wetting agent) / Pemanis
(gom acasia , tragakan ) humektan Contohnya ;
Gol selulosa larut air Contonya : gliserin,
(metil selulosa ,Na cmc ) sorbitol dan sukrosa
propilenglikol
Gol tanah liat (bentonit )
Gol sintetik
(carboxypolymethylene)

Pengawet Pendapar
Pewarna dan pewangi
Contohnya : Contohnya :
Contohnya :
metil , propil paraben, dapar sitrat, dapar fosfat,
vanili, buah-buahan
asam benzoat, dapar asetat, dan juga
berry, citrus, walnut
chlorbutanol dapar karbonat.
Keuntungan
Baik digunakan untuk pasien yang
sediaan suspensi sukar menerima tablet/ kapsul,
terutama anak-anak.

Homogenitas tinggi

Lebih mudah diabsorpsi daripada


tablet/kapsul karena luas permukaan

Dapat menutupi rasa tidak enak/pahit


obat (dari larut/tidaknya)

Mengurangi penguraian zat aktif yang


tidak stabil dalam air
Kestabilan rendah (pertumbuhan Kristal (jika jenuh))
Kestabilan rendah (pertumbuhan Kristal (jika jenuh))

Jika membentuk “cacking” akan sulit terdispersi kembali sehingga


Jika membentuk “cacking” akan sulit terdispersi
homogenitasnya turun kembali sehingga
homogenitasnya turun

Alirannya menyebabkan sukar dituang


Alirannya menyebabkan sukar dituang

Ketetapan dosis lebih rendah daripada bentuk


Ketetapan dosis lebih rendah
sediaan daripada bentuk
larutan
sediaan larutan
Sediaan suspensi harus dikocok
Sediaanterlebih
suspensi harusuntuk
dahulu dikocok
terlebih dahuludosis
memperoleh untuk
yang
memperoleh dosis
diinginkan.yang
diinginkan.

Kerugian sediaan
suspensi
Ngeresep yukkk
I. KELENGKAPAN RESEP

II. OTT
Dr. Tepida Emeral
Cikunir H44 III. USUL :
1. penetes = penetes baku 1 gr = 20 tts
SIP 19/kes/IX/2009
2. air u/pgs 7xnya
No. 1
IV . RESEP STANDAR
R/ Paracetamol 120mg/5ml
Pgs 2% V . MONOGRAFI KELARUTAN :
1. paracetamol = ASL dalam air, ML dalam etanol 95
Syrup Simplex 20
ASL dalam giisenin, ML dalam propylenglycol

Mf susp 60ml V.I PENGGOLONGAN OBAT


S. t d d 1 Cth NO NAMA BAHAN GOLONGAN DM KHASIAT

1 PARACETAMOL BEBAS ANALGETIK

Pro : Bintang (4thn) 2 PGS BEBAS SUSPENDIN


Alamat : Jalan Patimura G AGENT
3 SYR SIMPLEX BEBAS ZAT
TAMBAHAN
4 AQ DEST BEBAS ZAT
TAMBAHAN
 

X. CARA KERJA
VII. PERHITUNGAN DM – 1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan
VIII. PERHITUNGAN PENIMBANGAN BAHAN 3. Kalibrasi botol ad 60 ml
4. Masukan paracetamol kedalam lumpang gerus sampai
kadar syr = homogen tambahkan pgs kedalam lumpang gerus
homogen tambahkan aqua dest 8m dan 8 tts gerus
1. Paracetamol = 13 mg sampai membentuk mucilago , masukan kedalam botol
5. Masukan syr simplex ke dalam botol
2. Pgs = 1,2 6. Cukupkan dengan aqua dest sampai tanda kalibrasi
7. Beri etiket serahkan
air untuk Pgs = 1,2 x 7 = 8,4 = 8 ml + = 8 tts
XI. PENYERAHAN
3. Syr simplex = 20 gr
Wadah : botol obat 100 ml
Etiket : putih
IX PENIMBANGAN BAHAN
Signa : tiga kali sehari satu sendok teh
2. Paracetamol = 13 mg
Label : kocok dahulu
3. Pgs = 1,2 gr , air untuk pgs = 8ml + 8 tts
4. Syr simplex = 20 gr
I. KELENGKAPAN RESEP

II. OTT

Dr. Tepida Emeral III. USUL :


Cikunir H44 1. penetes = penetes baku 1 gr = 20 tts
SIP 19/kes/IX/2009 2. Air untuk Cmc na 20 ml
3. Exd cloramphenicol :
No. 2
IV . RESEP STANDAR
R/ Cloramphenicol palm 2 g
Cmc Na 50mg V . MONOGRAFI KELARUTAN :
Propylenglycol 1ml 1. Cloramphenicol palm = ML dalam propylenglycol
Syrup Simplex 1,5g 2. Cmc Na = L dalam air panas
Aquadest ad 75ml
Mf Susp V.I PENGGOLONGAN OBAT
S. t d d Cth 1 NO NAMA BAHAN GOLONGAN DM KHASIAT
1 Cloramphenicol palm Keras antibiotik
Pro : Tn.ananda
2 Cmc na Bebas Suspending
Alamat : babelan agent
3 Propylenglycol Bebas Wetting
agent
4 Syrup simplex Bebas Zat
tambahan
  X. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan
VII. PERHITUNGAN DM – 3. Kalibrasi botol ad 75 ml
4. Timbang bahan bahan
VIII. PERHITUNGAN PENIMBANGAN BAHAN 5. Tara cawan untuk syrup simplex
1. Cloramphenicol palm = 2 g 6. Masukan air panas ke dalam beaker glass kemudian
2. Cmc Na = 50mg tambahkan cmc na sedikit demi sedikit aduk sampai
aq dest untuk cmc = 0,05 g x 20 = 1 ml homogen dan benar benar terbentuk mucilago / seperti
3. Propylenglycol = 1ml jelly , masukan ke dalam botol
4. Syrup Simplex = 1,5g 7. Masukan cloramphenicol dalam beaker glass tambahkan
5. Aquadest ad 75ml – (2+4+0,05+1,5) = 67, 45 ( ) 1 ml propylenglycol aduk ad larut , masukan ke dalam
= 67 ml + 9 tts botol
8. Masukan syrup simplex ke dalam botol
IX PENIMBANGAN BAHAN 9. Kemudian Cukupkan dengan aqua dest sampai tanda
2. Cloramphenicol palm = 2 g kalibrasi
2. Cmc Na = 50mg 10. Beri etiket , serahkan
aq dest untuk cmc = 1 ml
3. Propylenglycol = 1ml XI. PENYERAHAN
4. Syrup Simplex = 1,5g Wadah : botol obat 100 ml
5. Aquadest = 67 ml + 9 tts Etiket : putih
Signa : tiga kali sehari satu sendok teh
Label : NI , kocok dahulu
Sekian ....
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai