wulanda
Nina ri
Nurul
agustin
akmalia
a
Salva
Amelia
KELOMP angelin
dinda.s KELOMP
OK 7 a
OK 7
Suspensi adalah sediaaan yang
mengandung bahan obat padat
dalam bentuk halus dan tidak
larut, terdispersi dalam cairan
pembawa.
Suspensiberdasarkan
Suspensi berdasarkanistilah
istilah
Susu
Susu
Yaitu suspensi untuk pembawa yang mengandung air
Yaitu suspensi untuk pembawa yang mengandung air
yang ditujukan untuk penggunaan oral. Contohnya :
yang ditujukan untuk penggunaan oral. Contohnya :
susu magnesia
susu magnesia
Magma
Magma
Yaitu suspensi zat padat anorganik dalam air seperti
Yaitu suspensi zat padat anorganik dalam air seperti
lumpur, jika zat padatnya mempunyai kecenderungan
lumpur, jika zat padatnya mempunyai kecenderungan
terhidrasi dan teragredasi kuat yang menghasilkan
terhidrasi dan teragredasi kuat yang menghasilkan
konsistansi seperti jell
konsistansi seperti jell
Lotio
Lotio
Untuk golongan suspensi tropical dan emulsi untuk
Untuk golongan suspensi tropical dan emulsi untuk
pemakaian pada kulit.
pemakaian pada kulit.
partikel yang terdispersi harus
mempunyai ukuran yang sama dan
tidak mengendap cepat dalam
wadah, endapan yang terbentuk
KRITERIA SUSPENSI tidak boleh keras, dan harus
YANG IDEAL terdispersi dengan cepat dengan
sedikit pengocokan, harus mudah
dituang, memiliki rasa enak dan
tahan terhadap serangan mikroba
Terbentuk
Terbentuk dua
dua fase
fase yang
yang
Ciri-ciri heterogen
heterogen
sediaan
suspensi
Akan memisah jika
Berwarna keruh
didiamkan
MACAM-
MACAM
SUSPENSI
Pengawet Pendapar
Pewarna dan pewangi
Contohnya : Contohnya :
Contohnya :
metil , propil paraben, dapar sitrat, dapar fosfat,
vanili, buah-buahan
asam benzoat, dapar asetat, dan juga
berry, citrus, walnut
chlorbutanol dapar karbonat.
Keuntungan
Baik digunakan untuk pasien yang
sediaan suspensi sukar menerima tablet/ kapsul,
terutama anak-anak.
Homogenitas tinggi
Kerugian sediaan
suspensi
Ngeresep yukkk
I. KELENGKAPAN RESEP
II. OTT
Dr. Tepida Emeral
Cikunir H44 III. USUL :
1. penetes = penetes baku 1 gr = 20 tts
SIP 19/kes/IX/2009
2. air u/pgs 7xnya
No. 1
IV . RESEP STANDAR
R/ Paracetamol 120mg/5ml
Pgs 2% V . MONOGRAFI KELARUTAN :
1. paracetamol = ASL dalam air, ML dalam etanol 95
Syrup Simplex 20
ASL dalam giisenin, ML dalam propylenglycol
X. CARA KERJA
VII. PERHITUNGAN DM – 1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan
VIII. PERHITUNGAN PENIMBANGAN BAHAN 3. Kalibrasi botol ad 60 ml
4. Masukan paracetamol kedalam lumpang gerus sampai
kadar syr = homogen tambahkan pgs kedalam lumpang gerus
homogen tambahkan aqua dest 8m dan 8 tts gerus
1. Paracetamol = 13 mg sampai membentuk mucilago , masukan kedalam botol
5. Masukan syr simplex ke dalam botol
2. Pgs = 1,2 6. Cukupkan dengan aqua dest sampai tanda kalibrasi
7. Beri etiket serahkan
air untuk Pgs = 1,2 x 7 = 8,4 = 8 ml + = 8 tts
XI. PENYERAHAN
3. Syr simplex = 20 gr
Wadah : botol obat 100 ml
Etiket : putih
IX PENIMBANGAN BAHAN
Signa : tiga kali sehari satu sendok teh
2. Paracetamol = 13 mg
Label : kocok dahulu
3. Pgs = 1,2 gr , air untuk pgs = 8ml + 8 tts
4. Syr simplex = 20 gr
I. KELENGKAPAN RESEP
II. OTT