Failure
D
Pada Pasien Paliativ
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan
keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian
yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah- masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual
Manifestasi CHF
CHF menimbulkan berbagai gejala klinis diantaranya ;dipsnea ,ortopnea, pernapasan
cheyne-stoke , paroxysmal nocturnal dyspnea (PND), asites piting edema ,berat badan
meningkat dan gejala yang paling sering dijumpai adalah sesak nafas pada malam hari,
yang mungkin muncul tiba-tiba dan menyebabka penderita terbangun
1. Mendengarkan Murrotal
Melalui terapi pembacaan Al Quran terjadi perubahan arus listrik di otot,
perubahan sirkulasi darah, perubahan detak jantung dan kadar darah pada kulit
(Asman, 2008). Perubahan tersebut menunjukan adanya penurunan ketegangan
saraf reflektif yang mengakibatkan terjadinya vasodi-latasi dan peningkatan
kadar darah dalam kulit, diiringi dengan penurunan frekuensi detak jantung.
DAFTAR PUSTAKA
Fachrunnisa, & dkk. (2015). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TIDUR
PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILUR. JOM Vol 2 No 2, 1094-1105.
Ilmi, N. (2016). Analisi Perilaku Perawat dalam Melakukan Perawatan Paliatif Pada pasien
Gagal Ginjal Kronik Du RSI Faisal Makassar Dan RSUD Labuang Baji Makassar. Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar , 66-72.
Jaarsma, T. e. (2009). Palliative care in heart failure: a position statement from the palliative
care workshop of the Heart Failure Association of the European Society of
Cardiology. European Journal of Heart Failure , 433 – 443.